Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat, Taufiq, Hidayah, serta
Innayah-Nya dapat tersusun buku Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Batealit tahun 2022
ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan buku Penilaian Kinerja Puskesmas Batealit tahun
2022 ini adalah :
1. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil cakupan kegiatan, mutu kegiatan,
dan manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
2. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan datang.
3. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang
serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja.
4. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan akreditasi
Puskesmas.
5. Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
Dalam rangka meningkatkan mutu penilaian kinerja Puskesmas Puskesmas Batealit tahun 2022
yang masih banyak kekurangan di berbagai aspek, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun serta partisipasi dari semua pihak. Dan kepada semua pihak yang telah
menyumbangkan pemikiran dan tenaganya dalam penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas
Puskesmas Batealit tahun 2022 ini kami ucapkan terima kasih.
HALAMAN
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
DAFTAR
TABEL…………………………………………………………………………………………......…..4
DAFTAR
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………....5
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG 4
1. Tujuan....................................................................................................................................5
2. Manfaat..................................................................................................................................5
C. Struktur Organisasi
A. Pembentukan Tim
BAB V PENUTUP..............................................................................................................................26
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Organisasi Berbasis Fungsional (UOBF) dinas kesehatan
kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas
kesehatan kabupaten Jepara Tahun 2017-2022 serta sebagai tolok ukur kinerja Puskesmas dalam
melaksanakan upaya kesehatan masyarakat baik promotif, preventif maupun kuratif.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 44 Tahun 2016 tentang pedoman manajemen
puskesmas, Manajemen perencanaan yang telah ditetapkan sebagai Rencana Pelaksanaan Kegiatan,
perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian agar target output dari setiap kegiatan dapat dicapai
secara optimal. Hal-hal yang menjadi faktor penghambat pencapaian target output yang ditemukan
pada proses pengawasan dan pengendalian, dapat segera diatasi melalui penyesuaian perencanaan
selanjutnya. Selain melalui forum lokakarya mini, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian secara
internal dapat dilaksanakan melalui kegiatan monitoring rutin terhadap upaya yang dilakukan, dengan
berpedoman pada NSPK (norma, standar, prosedur dan kriteria) masing-masing program. Hasil
pengawasan dan pengendalian akan dinilai didalam suatu proses penilaian kinerja Puskesmas, yang
juga merupakan instrument/tools untuk menilai pelaksanaan proses manajemen Puskesmas secara
keseluruhan.
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
a. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan
latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
b. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya.
c. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber
daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.
BAB II
GAMBARAN PUSKESMAS
VISI
MISI
a. Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang
bermutu dan terjangkau
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
c. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik
STRATEGI
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas tersebut diatas digunakan strategi sebagai
berikut :
a. Menambah sarana dan prasarana yang terdiri : Alkes, non Alkes, Fisik.
b. Mengikutsertakan pegawai untuk mengikuti Pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kese-
hatan, Instansi lain terkait, maupun yang diadakan secara mandiri.
Puskesmas Batealit merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Jepara yang terletak
didesa Mindahan kecamatan Batealit. Puskesmas Batealit mempunyai 11 desa binaan yaitu:
Geneng, Raguklampitan, Ngasem, Bawu, Mindahan, Somosari, Batealit, Bringin, Bantrung,
Pekalongan, dan Mindahan Kidul. Wilayah kerja Puskesmas Batealit dengan luas 8.887.865
Ha dan RW sejumlah 52 dan RT sejumlah 291. Sedangkan jumlah penduduk 80.297 jiwa
dengan laki-laki sejumlah 40.773 jiwa dan perempuan sejumlah 39524 jiwa.Letak geografis
Puskesmas Batealit berbatasan dengan:
Sebelah Barat : Wilayah Puskesmas Tahunan
Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Mayong
Sebelah Selatan : Wilayah Puskesmas Pecangaan
Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Pakis Aji
Kecamatan Batealit dengan Ketinggian Antara 18 s/d 378 meter dari Permukaan Laut Jarak dari
Kecamatan Batealit ke Ibukota Kabupaten Jepara 12 Km.
A. PEMBENTUKAN TIM
SK tentang Tim Penilaian Kinerja Puskesmas Batealit (terlampir)
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target
sasaran (T) dikalikan 100 atau
SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV) kemudian
dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja
cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91
2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 91
3) Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 81
2
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Cara Penilaian :
1) Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke
dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3
3) Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5
4
PROGRAM
KEFARMASIAN
111%
DAN ALAT
KESEHATAN
Prosentase
ketersediaan obat
1 % 90 88,5 111%
dan vaksin di
Puskesmas
PROGRAM
SUMBERDAYA
147%
MANUSIA
KESEHATAN
Persentase perizinan
1 tenaga kesehatan di % 100 100 100%
Puskesmas
Presentase
ketersediaan tenaga
kesehatan
2 puskesmas yang % 80 70 140%
ditingkatkan
kapasitas
kompetensinya
Presentase
Terpenuhinya 9
3 (sembilan) jenis % 80 100 200%
tenaga kesehatan
dasar di Puskesmas
Tabel 3 Upaya Kesehatan Perorangan
5
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
2.1 PELAYANAN KIA – KB YANG BERSIFAT UKM
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
Persentase persalinan
100 100,00 100,00 x
2 di fasilitas pelayanan %
kesehatan
Cakupan komplikasi
100 100,00 100,00 x
4 kebidanan yang %
ditangani
Cakupan neonatus
100 100,00 100,00 x
5 dengan komplikasi %
yang ditangani
Cakupan pelayanan
100 100,00 100,00 x
6 neonatus lengkap %
(KN3)
77
Cakupan pelayanan 25 29,4 117,60 x
9 %
kesehatan usia lanjut
Persentase
100 0,00 0,00 x
15 penanganan kasus %
KTPA yang ditemukan
CAKUPAN
SATUA TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR VARIABEL
N 2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
KESEHATAN x 101%
x x x
LINGKUNGAN
100% x
1 Jumlah desa ODF Desa 11 11
78
Persentase desa 100% x
2 % 100 100
ODF
Persentase KK
100% x
3 dengan akses air % 100 100
minum berkualitas
Persentase KK
101% x
4 kepemilikan jamban % 85 85,78
sehat
Persentase TTU
dilakukan Inspeksi 100% x
6 lokasi 90 90,30
Kesehatan
Lingkungan
Persentase TPM
dilakukan Inspeksi 107% x
8 % 80 85,5
Kesehatan
Lingkungan
Persentase TPM
105% x
9 yang memenuhi % 70 73,5
syarat kesehatan
Persentase sekolah
100% x
10 yang dilakukan % 100 100
pemeriksaan PJAS
79
Jumlah Pos UKK 100% x
11 % 2 2
dilakukan pembinaan
CAKUPAN
TARG PENCAP SUB
SATU
NO INDIKATOR ET AIAN VARIA VARIA
AN
2022 2022 (H) BEL BEL (V)
(SV)
x 90,75
UPAYA KESEHATAN GIZI
4,46 22,30 x
1 Persentasebalitapendek (stunting) % 20
9,9 47,14 x
2 Prevalensi anemia ibuhamil % 21
0,9 2,37 x
3 Prevalensi anemia remajaputri % 38,0
99,92 117,55 x
4 Persentasebalitaditimbang (D/S) % 85
Persentasebalita 6-59 bulandapatkapsul
100 101,01 x
5 vitamin A(Vitamin A untuk 6-11 % 99
bulanwarnabiru (100.000 IU))
Persentasebalita 6-59 bulandapatkapsul
100 101,01 x
6 vitamin A (Vitamin A untukbalita 12-59 % 99
bulanwarnamerah (200.000 IU))
Presentaseibunifasmendapatkan vitamin 100 101,01 x
7 % 99
A
100 104,17 x
8 Persentaseibuhamildapat TTD % 96
Persentaserumahtanggamengkonsumsig 93,5 110,00 x
9 % 85
aramberyodium
100 142,86 x
10 Persentasebalitakurusdapat PMT % 70
11 Persentasebumil KEK dapat PMT % 65 100 153,85 x
80
8,4 20,00 x
12 Persentaseremajaputridapat TTD % 42
100 105,82 x
13 Perentasebayibarulahirdapat IMD % 94,50
Persentasebayi<6 bulandapat ASI 87,2 132,12 x
14 % 66
eksklusif
Persentase balita gizi buruk dapat 100 100,00 x
15 % 100
perawatan
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
97%
UPAYA KESEHATAN P2M
TB Paru
Per
90% 45,9% 51% x
1 CNR TB Paru 100.000
Kusta
Penemuan kusta tanpa % 83% 87,5% 105,42% x
3
cacat
% 85% 100% 117,65% x
4 RFT Kusta
Survey Kontak penderita % 100% 100% 100,00% x
5
kusta
HIV/AIDS
Jumlah populasi risti yang
Orang 1457 1523 104,53% x
6 dites HIV dan membuka
hasilnya
Persentase ODHA baru % 65% 100% 100% x
7
dapat ARV
81
Kelompok 11 11 100,00% x
8 Desa WPA
DBD
Angka kesakitan Demam
orang 1,34 1,34 x
9 Berdarah Dengue (IR
DBD)
Angka kematian Demam
% 0,80% 0 100% x
10 Berdarah Dengue (CFR
DBD)
% 95% 81,9% 86,21% x
11 Angka Bebas Jentik
Malaria
API (Annual Parasite ‰ <1% 0% 0% x
12
Incidence)
ISPA dan Diare
Cakupan penemuan % 65% 7,47% 11,49% x
13
Pneumonia balita
Cakupan Diare yang % 25% 38,4% 153,6% x
14
ditemukan dan ditangani
CAKUPAN
TARG PENCAPA
SATUA SUB
NO INDIKATOR ET IAN 2022 VARIAB
N VARIAB
2022 (H) EL (V)
EL (SV)
UPAYA KESEHATAN
123,67%
SURVEILANS DAN x
IMUNISASI
1 % 95% 97,5% 102,63% x
HB0<24 jam
2 % 95% 100,1% 105,37% x
BCG
3 % 95% 110,8% 116,63% x
Polio 1
4 % 95% 109,8% 115,58% x
DPT/HB/Hib (1)
82
5 % 95% 109,9% 115,68% x
Polio 2
6 % 95% 108,4% 114,11% x
DPT/HB/Hib(2)
7 % 95% 107,2% 112,84% x
Polio 3
8 % 93% 110% 118,28% x
DPT/HB/Hib(3)
83
Cakupan BIAS % 98% 98,7% 100,71% x
15
Cakupan Desa UCI % 100% 100% 100,00% x
16
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
89,1
Persentase penyandang
% 100 25,45
1 hipertensi yang mendapatkan 25 x
pelayanan kesehatan
Persentase penyandang DM
% 100 206,40
3 yang mendapatkan pelayanan 206 x
kesehatan
84
2.7 PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
UPAYA KESEHATAN PROMOSI 144,41%
KESEHATAN
Persentase rumah tangga ber 90,76 106,78% x
1 % 85
PHBS ( rumah tangga sehat)
Persentase desa dilakukan survey 100 100,00% x
2 % 100
PHBS tatanan rumah tangga
Persentase institusi pendidikan 100 100,00% x
3 % 100
dilakukan penilaian PHBS
Persentase tempat kerja dilakukan 100 117,65% x
4 % 85
penilaian PHBS
Persentase sarana kesehatan 100 100,00% x
5 % 100
dilakukan penilaian PHBS
Persentase TTU dilakukan 100 100,00% x
6 % 100
penilaian PHBS
63,63 374,29% x
7 Persentase desa siaga aktif mandiri % 17
13,79 45,97% x
8 Persentase posyandu mandiri % 30
100 133,33% x
9 Persentase pembinaan poskestren % 75
100 133,33% x
10 Persentase pembinaan UKBM lain % 75
100 100,00% x
11 Persentase pembinaan SBH % 100
Persentase SD/sederajat yang
100 100,00% x
12 mempromosikan kesehatan dan % 100
dilakukan penjaringan
Persentase SMP/sederajat yang
83,33 111,11%
13 mempromosikan kesehatan dan % 75 x
dilakukan penjaringan
Persentase SMA/sederajat yang
66,67 22,22%
14 mempromosikan kesehatan dan % 100 x
dilakukan penjaringan
Persentase Desa mengalokasikan 100 200,00%
15 % 55 x
dana desa untuk kesehatan
16 Jumlah Desa yang sudah di % 100 100 100,00% x
85
lakukan kegiatan PIS PK
Jumlah penyuluhan kelompok (990 1808 221,31%
17 kali 1008 x
kali)
13 433,33%
18 Jumlah penyuluhan massa (2 kali) kali 3 x
Cakupan Pelayanan :
Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81 – 90 %
Kelompok III : tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
Kesimpulan :
Cakupan kegiatan 98 % dengan kategori kinerja Baik
Skala Nilai
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 Hasil
1 2 3 4 5 6 7
A. Manajemen Umum Puskesmas
Mempunyai rencana
1 Tidak Punya Punya 10
Lima Tahunan
RUK disusun
berdasarkan Rencana
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruhnya
Lima Tahunan,
2 Tidak menyusun ada analisa dan ada analisa dan ada analisa dan 10
melalui analisis
perumusan perumusan perumusan
situasi dan
perumusan masalah
Menyusun RPK
Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
3 secara terinci Tidak menyusun 10
sebagian kecil sebagian besar semua
danlengkap
Melaksanakan mini Tidak
4 5 kali/tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10
lokakarya bulanan melaksanakan
86
Membuat PKP
(Penilaian Kinerja
Puskesmas) ditahun
membuat dan
sebelumnya, membuat dan
mengirimkan
mengirimkan ke membuat tetapi mengirimkan
dan mendapat
6 Dinas Tidak membuat tidak tetapi tidak 10
feedback dari
KesehatanKabupaten mengirimkan mendapat
dinas kesehatan
dan mendapat feedback
kabupaten
feedback dari Dinas
Kesehatan
Kabupaten
B. Manajemen Sumberdaya
Dilakukan
Dilakukan
inventarisasi Dilakukan Dilakukan
berkala,
peralatan (termasuk tidak berkala, rutin, disemua
1 Tidak dilakukan beberapa unit, 10
kalibrasi dan ada daftar unit, ada daftar
ada daftar
pemeliharaan) di inventaris inventaris
inventaris
puskesmas
Ada daftar inventaris Dilakukan Dilakukan
Dilakukan
sarana prasarana tidak berkala, beberapa kali,
rutin, disemua
2 termasuk Tidak ada tidak di semua beberapa unit, 10
unit, ada daftar
pemeliharaan di unit, ada daftar ada daftar
inventaris
puskesmas inventaris inventaris
Mencatat
penerimaan dan Dilakukan
Dilakukan Dilakukan
3 pengeluaran obat Tidak dilakukan hanya beberpa 10
sebagian unit diseluruh unit
disetiap unit unit
pelayanan
Membuat kartu stock Membuat Membuat di
untuk setiap jenis obat Membuat di
Tidak membuat hanya beberapa Sebagian besar 10
gudang obat secara rutin seluru item
item item
87
Ada struktur Ada tapi tidak Ada dan
4 10
organisasi diupdate diupdate
Ada pembagian
tugas dan tanggung
5 Tidak ada Ada 10
jawab tenaga
puskesmas
Dilakukan evaluasi
Tidak Dilakukan per Dilakukan per
6 kinerja tenaga dilaksanakan 10
dilaksanakan tahun tiga bulan
puskesmas
Membuat rencana kerja
bulanan bagi tiap petugas Membuat Membuat di
Membuat di
7 sesuai dengan tugas, Tidak membuat hanya beberapa Sebagian besar 10
wewenang dan seluruh petugas
petugas petugas
tanggungjawab
Membuat catatan bulanan
8 uang masuk – keluar Tidak membuat Tidak tentu 3 kali per bulan Setiap bulan 10
dalam buku kas
Membuat laporan
9 pengeluaran keuangan Tidak membuat Membuat 10
F. Manajemen mutu
Drop out pelayanan ANC
1 ( K1 – K4 ) Cakupan >20 Cakupan 11-20 Cakupan <10 10
Persalinan oleh tenaga
2 kesehatan Cakupan <50 Cakupan 70-80 Cakupan >80 10
Kepatuhan petugas
3 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan KIA
Kepatuhan petugas
terhadap standar
4 Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan ruang
pendaftaran
Kepatuhan petugas
5 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan BP Umum
Kepatuhan petugas
7 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan BP Gigi
Kepatuhan petugas
8 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan Tindakan
Kepatuhan petugas
9 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayananRuang obat
Kepatuhan petugas
terhadap standar
10 Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan Pemeriksaan
laboratorium
88
Tingkat kepuasan pasien
11 terhadap pelayanan Cakupan <50 Cakupan 51-80 Cakupan >80 10
Puskesmas
GRAFIK LABA-LABA
PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS
89
90
BAB III
A. HASIL KINERJA
Dari grafik di atas semua kegiatan belum mencapai 100 %, adapun kegiatan yang termasuk kurang
yaitu: Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Kemudian dapat kita jabarkan lagi
ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1. Pelayanan Kesehatan Keluarga
Untuk Upaya Kesehatan Keluarga, pencapaian tahun 2022 yang belum mencapai target adalah
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4) yaitu 93,12% dengan target
95%.
2. Pelayanan Kesehatan Gizi
Untuk Upaya Kesehatan Gizi permasalahan di tahun 2022 adalah Persentase remaja putri dapat TTD
yaitu 8,40% dari target 42%.
3. Pelayanan Kesehatan Kesling
Untuk upaya kesehatan lingkungan, target kinerja sudah tercapai semua. Namun indikator persentase
rumah sehat perlu ditingkatkan melalui penyebarluasan informasi rumah sehat dan koordinasi dengan
desa.
4. Pelayanan Kesehatan P2P
Pencapaian yang didapat untuk upaya kesehatan P2P yang tidak tercapai adalah Case Notification Rate
(CNR) TB Paru sebesar 4,74% dari target 90%, Angka Bebas Jentik sebesar 81,9% dari target 95%.
Persentase penyandang hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 25,45% dari target
28,5%, Persentase Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebesar 60% dari target 70%. Persentase pengunjung
usia 30- 59 th yang mendapatkan skrining Ca.Servik dan Sadanis sesuai standar sebesar 0,25% dari
target 40%.
5. Pelayanan Promosi Kesehatan
Pencapaian untuk upaya promosi kesehatan yang belum mencapai target adalah Persentase posyandu
mandiri sebesar 13,79% dari target 30%. Persentase SMA/sederajat yang mempromosikan kesehatan
dan dilakukan penjaringan sebesar 66,67% dari target 100%.
91
Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas
Penilaian Manajemen Puskesmas dibagi menjadi 7 kategori, yaitu: manajemen umum puskesmas,
manajemen sumber daya, manajemen keuangan, manajemen pemberdayaan masyarakat, manajemen data
dan informasi, manajemen program, dan manajemen mutu. Berikut ini gambaran penilaian manajemen di
Puskesmas Batealit Tahun 2022. Adapun hasil penilaian manajemen Puskesmas Batealit, diantaranya
sebagai berikut:
92
6) Membuat Penialaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke dinas kesehatan Kabupaten dan
mendapat feedback dari dinas kesehatan kabupaten tercapai dengan nilai 10
7) Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten tepat waktu tercapai
dengan nilai 10
8) Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten tepat waktu tercapai
dengan nilai 10
9) Membuat data 10 besar penyakit tiap bulan tercapai dengan nilai 10
93
c. Manajemen Mutu
Angka drop out pelayanan ANC (K1-K4) sudah baik (<10%), karena ada ibu hamil yang periksa
pada trimester dua.
94
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan KIA sudah cukup (>75%), namun ada
beberapa point dari SOP yang masih belum dipatuhi oleh petugas, yaitu :
Beberapa petugas tidak memberitahukan pelayanan yang akan diberikan. Saat pasien sudah
masuk diruang pemeriksaan, petugas hanya menanyakan keluhan, kemudian mempersilahkan
pasien berbaring di tempat pemeriksaan, namun petugas tidak menjelaskan bagaimana alur
pemeriksaan, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, tujuan dari pemeriksaan, bagaimana
prosedur dari pemeriksaan.
Beberapa pasien hanya pasrah dengan yang dilakukan petugas, namun ada beberapa orang
yang menanyakan pemeriksaan yang akan dilakukan oleh petugas. Hal ini bisa disebabkan
karena beberapa pasien sudah sering memeriksakan diri ke poli KIA, sehingga sudah mengerti
prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
Petugas pun sudah merasa jika pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan yang rutin,
sehingga merasa tidak perlu menjelaskan kepada pasien kembali prosedur pemeriksaan yang
akan dilakukan.
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang pendaftaran sudah cukup (51-75%),
namun ada beberapa point dari SOP yang masih belum dilakukan oleh petugas, yaitu :
95
Petugas lupa untuk mengingatkan pasien untuk membawa Kartu Identitas Berobat setiap akan
berobat ke puskesmas. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah antrian pada loket pendaftaran
cukup banyak tidak sebanding dengan jumlah petugas.
Selain itu rata-rata pasien ingin dilayani dengan cepat, sehingga kadang petugas lupa untuk
mengingatkan untuk membawa kartu identitas berobat saat akan berobat kembali di puskesmas.
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan BP-umum sudah baik (>75%), namun ada
beberapa point dari SOP yang masih belum dilakukan oleh petugas, yaitu:
Petugas tidak mencuci tangan pakai sabun, karena banyaknya pasien yang mengantri dan ada
beberapa yang tidak sabar. Selain itu, petugas merasa jika tangannya sudah merasa bersih.
Sehingga terkadang petugas lupa untuk mencuci tangan pakai sabun.
96
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan BP-Gigi sudah baik (>75%), namun ada
beberapa point dari SOP yang masih belum dilakukan oleh petugas, yaitu:
Petugas tidak mencuci tangan pakai sabun, karena banyaknya pasien yang mengantri dan ada
beberapa yang tidak sabar. Selain itu, petugas merasa jika tangannya sudah merasa bersih.
Sehingga terkadang petugas lupa untuk mencuci tangan pakai sabun.
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang tindakan sudah cukup (>75%), namun
ada beberapa point dari SOP yang masih belum diilakukan oleh petugas, yaitu :
Petugas tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan serta
mengeringkannya dengan tissue. Hal ini bisa disebabkan kerena petugas kadang terburu-buru
untuk melakukan tindakan, sehingga sering lupa untuk mencuci tangan. Selain itu kebiasaan
cuci tangan merupakan budaya yang paling sulit diterapkan, karena hal tersebut merupakan
budaya yang harus dibiasakan dan selalu diterapkan dalam pelayanan puskesmas.
97
8) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang obat : 90 %
Tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan ruang obat sudah baik (>75%), namun ada beberapa
poin yang masih belum sesuai dengan SOP, yaitu:
Petugas tidak memberitahukan jenis obat yang diberikan kepada pasien, karena antrian pasien
yang banyak.
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan di laboratorium sudah baik (>75%), namun
ada beberapa point yang masih belum sesuai dengan SOP, yaitu :
Petugas tidak memberitahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan petugas.
Hal ini bisa disebabkan karena petugas harus melakukan pemeriksaan dengan cepat, dan
98
dengan jumlah pasien yang banyak, sehingga kadang petugas langsung melakukan
pemeriksaan laborat tanpa menjelaskan tujuan dan prosedur dari pemeriksaan.
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas sudah baik (>75%), namun ada beberapa
point yang merupakan keluhan pasien terhadap pelayanan puskesmas :
Pasien atau pelanggan merasa lama waktu pelayanan masih belum sesuai dengan keinginan
Jumlah pasien yang datang tiap hari rata-rata 150 orang sedangkan jumlah petugas terbatas.
Sehingga membutuhkan waktu cukup lama, menyebabkan antrian yang panjang dan lamanya
waktu pelayanan, terutama pada hari Senin dan Jumat.
99
B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
a. Kesehatan Keluarga
Alternatif
Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
NO Pemecahan Keterangan
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 Persentase MANUSIA
ibu hamil Kurangnya ● Diadakannya ● Diadakannya kelas Kelas Ibu
mendapatkan sosialisasi kelas ibu hamil ibu hamil hamil
pelayanan terkait ibu hamil ● Konseling
antenatal Ibu Hamil
yang harus
minimal 4 ● Kelas calon
mendapatkan pengantin
kali (K4) pelayanan
antenatal
minimal 4 kali
(K4)
METODE
Perbedaan Perhitungan Perhitungan kunjungan ibu
Perhitungan kunjungan ibu hamil hamil berdasarkan ibu hamil
pelayanan ibu berdasarkan ibu yang sudah mencapai
hamil dengan hamil yang sudah pelayanan antenatal minimal
ibu hamil yang mencapai pelayanan 4 kali (K4)
berkunjung antenatal minimal 4
berbeda kali (K4)
DANA
Pelayanan ibu Tidak ada Tidak ada
hamil tanpa
dana khusus
SARANA
Sarana Tidak ada Tidak ada
pelayanan
pemeriksaan ibu
hamil sudah ada
LINGKUNGAN
100
● Tidak Kelas Ibu hamil Kelas Ibu hamil bersama
ada yang bersama dengan dengan suami/keluarga
mengantar suami/keluarga
● Tidak
ada dukungan
dari keluarga
6. Kesehatan Lingkungan
DANA
Faktor ekonomi Koordinasi dengan Melakukan koordinasi
menengah ke pihak desa untuk dengan pihak desa untuk
bawah membantu sosialisasi membantu sosialisasi
tentang sanitasi tentang sanitasi rumah sehat
rumah sehat
SARANA
101
Tidak Koordinasi dengan Koordinasi dengan pihak
memenuhi pihak desa untuk desa untuk memenuhi
standar rumah memenuhi standar standar rumah sehat
sehat rumah sehat
LINGKUNGAN
Tidak semua Pendekatan kepada Dilakukan Pendekatan
rumah mau masyarakat agar kepada masyarakat agar
dilakukan bersedia dilakukan bersedia dilakukan
pendataan pendataan rumah pendataan rumah sehat
rumah sehat sehat
7. GIZI
102
Distribusi tidak Menjadwal Pemantauan pemberian TTD
merata pendistribusian ke kepada remaja putri melalui
sekolah-sekolah grup whatsapp web
Jadwal
pemberian yang
tidak tepat
waktu
DANA
Dana kegiatan Koordinasi dengan Koordinasi dengan piak
sudah piak sekolah agar sekolah agar pendistribusian
mencukupi pendistribusian tepat waktu
tepat waktu
SARANA
Sarana
pendistribusian
TTD mencukupi
LINGKUNGAN
Kurangnya ● Pelatihan Pelatihan konselor sebaya
motivasi dari konselor sebaya
sekolah,
keluarga, dan ● Pembinaan
temannya kepada guru
8. P2 dan PTM
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
103
1 Case MANUSIA
Notification
Rate Kurangnya Diadakannya Diadakannya pertemuan Pertemuan
(CNR) TB sosialisasi pertemuan kader kader sebulan sekali oleh Kader di
Paru sebulan sekali oleh Desa Desa
Desa
METODE
Pemberian POT Pemberian POT Pemberian POT Dahak untuk Sosialisasi
dahak untuk Dahak untuk pasien pasien ISPA di seluruh sub pada lokmin
sample belum ISPA di seluruh sub unit puskemsas bulanan
terlaksana di unit puskemsas pertama
jejaring dan 2022
jaringan
puskesmas
secara maksmal
DANA
Dana tersedia Tidak ada Tidak ada
SARANA
Tempat untuk Tidak ada Tidak ada
pengambilan
spesimen dahak
tersedia
LINGKUNGAN
Kurangnya Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi
dukungan lokakarya tribulanan tribulanan sektoral pada
sektoral untuk sektoral tribulnaan
mendorong sektoral
pemeriksaan pertama
dahak di
puskesmas
104
METODE
Screening Pemberian POT Pemberian POT Dahak untuk Sosialisasi
melalui Dahak untuk pasien pasien ISPA di seluruh sub pada lokmin
posbindu belum ISPA di seluruh sub unit puskemsas bulanan
maksimal unit puskemsas pertama
2022
DANA
Dana tersedia Tidak ada Tidak ada
SARANA
Tempat untuk Tidak ada Tidak ada
pengambilan
spesimen
tersedia
LINGKUNGAN
Dukungan dari Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi
lingkungan lokakarya tribulanan tribulanan sektoral pada
sektoral sektoral tribulnaan
tersedia sektoral
pertama
METODE
105
Screening Pemberian POT Dahak untuk Sosialisasi
melalui pasien ISPA di seluruh sub pada lokmin
posbindu desa unit puskemsas bulanan
pertama
2022
DANA
Dana tersedia Tidak ada Tidak ada
SARANA
Tempat untuk Tidak ada Tidak ada
pengambilan
spesimen
tersedia
LINGKUNGAN
Dukungan dari Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi
lingkungan lokakarya tribulanan tribulanan sektoral pada
sektoral sektoral tribulnaan
tersedia sektoral
pertama
9. Promosi Kesehatan
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Persentase MANUSIA
posyandu Kader yang Refresing kader Refresing kader Pertemuan
mandiri tetap Kader di Desa
METODE
Tersedianya Tidak ada Tidak ada
petunjuk teknis
DANA
Dana minimal Koordinasi dengan Koordinasi dengan desa
dari tiap desa desa melalui linsek melalui linsek
SARANA
Lokasi posyandu Monev posyandu Monev posyandu dan
yang belum dan RTLnya RTLnya
sesuai standar
106
LINGKUNGAN
Banyak ibu yang Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi pada
bekerja lokakarya tribulanan tribulanan sektoral tribulnaan
sehingga anak sektoral sektoral
belum pertama
dilaksanaka
penimbangan
Alternatif
Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
NO Pemecahan Keterangan
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 Persentase MANUSIA
SMA/sederajat
Kurangnya Pelatihan Pelatihan konselor
yang
sosialisasi konselor sebaya sebaya
mempromosikan
kepada kader Pembinaan Pembinaan konselor
kesehatan dan
kesehatan konselor sebaya sebaya
dilakukan
sekolah
penjaringan
METODE
Jadwal belum Membuat Membuat rencana
terencana dengan rencana jadwal jadwal
baik
DANA
Tidak tersedia Dilaksanakan Dilaksanakan secara
dana secara swadaya swadaya
SARANA
Peralatan untuk Pengusulan Pengusulan peralatan
penjaringan peralatan penjaringan
banyak yang penjaringan
sudah tidak layak
LINGKUNGAN
Kegiatan Pembinaan Pembinaan kepada guru
kesehatan kepada guru UKS
menunggu UKS
arahan dari Monev melalui grup
puskesmas/dinas Monev melalui whatsapp
kesehatan atau grup whatsapp
tidak kooperatif
107
PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS
PEMECAHAN
HASIL EVALUASI MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH
108
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) pada Puskesmas Batealit tahun 2023,
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Capaian indikator penilaian kinerja puskesmas tahun 2022 adalah sebesar 104,37%. Adapun total
capaian penilaian manajemen puskesmas adalah sebesar 9,79.
2. Bedasarkan hasil perhitungan antara penilaian kinerja puskesmas dengan penilaian manajemen
puskesmas didapatkan bahwa Puskesmas Batealit masuk kedalam kategori Puskesmas Kelompok I,
yaitu Puskesmas dengan kategori baik.
3. Urutan Prioritas Masalah yang dipilih untuk dijadikan prioritas pemecahan di tahun 2024 yaitu
hipertensi, TB, dan PIS-PK.
109
B. Saran
Rekomendasi yang akan dilakukan Puskesmas Batealit dalam rangka meningkatkan kinerja untuk
mencapai target sasaran strategis adalah sebagai berikut:
1. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan analisa situasi masalah yang dihadapi disesuaikan
dengan kondisi pasca pandemi covid
2. Membagi beban tugas sesuai tugas kapasitas yang dimiliki kepada petugas sesuai kompetensi yang
dimiliki
3. Melakukan evaluasi secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap mutu dan kinerja
Puskesmas
110
4. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar program
111
LAMPIRAN-LAMPIRAN
112
LAMPIRAN 1
113
Lampiran 2
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
Masih ada
pencapaian
kegiatan berjalan masyarakat yang
5 Evaluasi kurang dari
sesuai jadwal percaya dukun
indikator
paraji
114
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN GIZI
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER DAYA
Memiliki 1 orang Kegiatan luar Mutasi
petugas Gizi gedung sudah karyawan
- Tenaga maksimal
Tersedianya dana
adanya
untuk Program Gizi
1 - Biaya kebutuhan dana
yang berasal dari
tak terduga
APBD
eror pada
Puskesmas perangkat
Leaflet dan Poster atau
sudah penunjang elektronik
- Alat set tumbang lemar balik yang
(Laptop, penunjang,
kurang memadai
Proyektor) rusak set
tumbang
Sebagian
Kurangnya
masyarakat sadar
2 Lingkungan Jumlah Kader sedikit kesadaran
akan pentingnya
masyarakat
kesehatan
Karyawan
konsisten dengan Tidak sesuai jadwal Adanya kegiatan
3 Perencanaan
tupoksi-nya POA lain diluar POA
masing-masing
Karyawan Koordinasi
konsisten dengan lintas program adanya jadwal
4 Pelaksaanaan
tupoksi-nya berjalan cukup diluar kegiatan
masing-masing baik
115
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER DAYA
Puskesmas sudah
Leaflet dan Poster
Puskesmas memiliki peralatan eror pada perangkat
atau lemar balik
- Alat memiliki alat – penunjang (laptop, elektronik
yang kurang
alat penyuluhan proyektor, promkes penunjang
memadai
kit)
Karyawan
konsisten dengan Tidak sesuai Adanya kegiatan
3 Perencanaan
tupoksi-nya jadwal POA lain diluar POA
masing-masing
116
Karyawan
Karyawan Koordinasi lintas
konsisten dengan adanya jadwal
4 Pelaksaanaan memiliki tugas program berjalan
tupoksi-nya diluar kegiatan
rangkap cukup baik
masing-masing
Lokbul berjalan Karyawan Kemungkinan
5 Evaluasi dengan cukup memiliki tugas adanya mutasi
baik rangkap karyawan
117
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER
DAYA
Adanya pelatihan-
Kerjasama lintas Jumlah petugas
pelatihan untuk
sektoral dan Masih kurangnya kesehatan tdk
- Tenaga meningkatkan
program berjalan pengetahuan sesuai dengan yang
pengetahuan
dengan baik dibutuhkan
karyawan
1 Tersedianya dana
untuk Program adanya kebutuhan
- Biaya
Kesling yang dana tak terduga
berasal dari APBD
Leaflet dan Poster Puskesmas sudah
Puskesmas eror pada perangkat
atau lemar balik penunjang ( Laptop,
- Alat memiliki alat – alat elektronik
yang kurang Proyektor, Sanitarian
penyuluhan penunjang
memadai Kit)
Padatnya Adanya kelompok
penduduk Pengajian
Sebagian
Banyaknya Adanya kelompok Kurangnya
masyarakat sadar
2 Lingkungan Rakyat Miskin Pemuda kesadaran
akan pentingnya
masyarakat
kesehatan
Pendidikan Adanya kelompok
rendah Usia Pelajar
Karyawan
konsisten dengan Tidak sesuai Adanya kegiatan
3 Perencanaan
tupoksi-nya jadwal POA lain diluar POA
masing-masing
Karyawan
Karyawan Koordinasi lintas
konsisten dengan adanya jadwal
4 Pelaksaanaan memiliki tugas program berjalan
tupoksi-nya diluar kegiatan
rangkap cukup baik
masing-masing
pencapaian Kemungkinan
kegiatan berjalan
5 Evaluasi kurang dari adanya mutasi
sesuai jadwal
indikator karyawan
118
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN P2P
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER
DAYA
Tersedianya
1 dana untuk P2P adanya kebutuhan
- Biaya
yang berasal dana tak terduga
dari APBD
Karyawan
konsisten
Tidak sesuai Adanya kegiatan
3 Perencanaan dengan tupoksi-
jadwal POA lain diluar POA
nya masing-
masing
Karyawan
konsisten Karyawan Koordinasi lintas
adanya jadwal
4 Pelaksaanaan dengan tupoksi- memiliki tugas program berjalan
diluar kegiatan
nya masing- rangkap cukup baik
masing
Kemungkinan
5 Evaluasi
adanya mutasi
119
Lokbul berjalan Karyawan karyawan,Tidak
dengan cukup memiliki tugas ada dana kegiatan
120
Lampiran 3
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN KESGA (KIA-KB) PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
121
Konseling KB pada calon pengantin
1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1 orang
perawat, 13 orang bidan semua kegiatan
PELAKSANAAN
dan 1 orang sanitarian dilakukan
2)Dana dari DPA dan
BOK
EVALUASI 1 kali dalam sebulan Pencapaian
program 97,88%
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN GIZI PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1 Pelacakan gibur
nutrisionist, 13 orang
bidan
Pemantauan status gizi buruk
Pertemuan kader
Jambore gizi
Pencatatan dan pelaporan
122
1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1
nutrisionist, 13 orang
semua kegiatan
PELAKSANAAN bidan
dilakukan
2)Dana dari APBD
EVALUASI 1 kali dalam sebulan Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Pencapaian
Puskesmas program gizi
90,75%
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN PROMKES PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
1) 1 Tenaga Promkes, 1
orang dokter, 1 orang Survey PHBS
perawat, 1 orang bidan
dan 1 orang sanitarian Penyuluhan penyakit menular
Penyuluhan KRR
Pertemuan MMD
PERENCANAAN Survey Mawas Diri
EVALUASI 1 kali dalam sebulan Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Pencapaian
Puskesmas program promkes
123
144,41%
124
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN KESLING PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
Pemeriksaan Damiu
PERENCANAAN Inspeksi sanitasi TTU
Penyuluhan pedagang anak sekolah
Inspeksi sanitasi TPM
2)Dana dari APBD Pertemuan Penyuluhan Pengelolaan
makanan
Monitoring CLTS
Pelatihan CLTS
1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1 orang
perawat, 1 orang bidan semua kegiatan
PELAKSANAAN dan 1 orang sanitarian Dilaksanakan sesuai POA
dilakukan
2)Dana dari APBD
EVALUASI 1 kali dalam sebulan Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Pencapaian
Puskesmas program kesling
101%
125
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN P2 PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
SUMBER KEGIATAN PENCAPAIAN
DAYA
1) 1 Tenaga Desiminasi Informasi Penyakit
Promkes, 1 Menular
orang dokter, 1
orang perawat, P2P
Penyuluhan Pemberantasan
1 orang bidan sarang Nyamuk (PSN)
dan 1 orang
sanitarian
Validasi data TB tribulan
Pelacakan kontak TB Paru
P2 TB Paru
serumah
Penjaringan suspect TB Paru
Abatisasi
P2 DHF
Pemantauan Jentik
126
Posbindu
Pendataan Masyarakat dengan
Obesitas
Pendataan orang merokok pada
penduduk umur < 18 th
Validasi data Tiap Bulan
Pengiriman Sampling Darah
P2 Campak
Pengambilan Sampling Darah
Pelacakan Penderita Campak
Penemuan kasus diare
dipuskesmas
P2 DIARE Penanganan Kasus Diare Ringan
Penanganan Kasus Diare Berat
ditangani dengan rehidrasi IV
Pemeriksaan sediaan darah (SD)
Pengobatan Penderita malaria
P2 Malaria klinis
Pengobatan Penderita malaria
(+)
Pendataan sasaran imunisasi
Pendataan Bias
2)Dana dari
APBD
EVALUASI 1 kali dalam Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Puskesmas
sebulan 103,26
127
128