Anda di halaman 1dari 74

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat, Taufiq, Hidayah, serta
Innayah-Nya dapat tersusun buku Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas Batealit tahun 2022
ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan buku Penilaian Kinerja Puskesmas Batealit tahun
2022 ini adalah :
1. Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil cakupan kegiatan, mutu kegiatan,
dan manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
2. Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan datang.
3. Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar belakang
serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan
pencapaian kinerja.
4. Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan akreditasi
Puskesmas.
5. Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
Dalam rangka meningkatkan mutu penilaian kinerja Puskesmas Puskesmas Batealit tahun 2022
yang masih banyak kekurangan di berbagai aspek, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun serta partisipasi dari semua pihak. Dan kepada semua pihak yang telah
menyumbangkan pemikiran dan tenaganya dalam penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas
Puskesmas Batealit tahun 2022 ini kami ucapkan terima kasih.

Jepara, 2 Januari 2023


DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

DAFTAR
TABEL…………………………………………………………………………………………......…..4

DAFTAR
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………....5

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG 4

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS 4

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 5

1. Tujuan....................................................................................................................................5

2. Manfaat..................................................................................................................................5

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 6

BAB II GAMBARAN PUSKESMAS

A. Gambaran umum situasi puskesmas

B. Data Dasar Puskesmas

C. Struktur Organisasi

D. Tugas dan Fungsi

BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS....................................................8

A. Pembentukan Tim

B. Pengumpulan dan pengelolaan data

C. Pengitungan cakupan hasil kinerja Puskemas

D. Penyajian data dalam bentuk sarang laba-laba

BAB IV ANALISIS DATA DAN PENYUSUNAN RTL...................................................................14

BAB V PENUTUP..............................................................................................................................26

A. KESIMPULAN (BERISI INTERPRETASI HASIL PKP 26


B. SARAN 26
DAFTAR TABEL

Tabel. 1 Luas wilayah administrasi kecamatan batealit


Tabel. 2 Jumlah RT dan RW Kecamatan Batealit
Tabel. 3 Upaya Kesehatan Perorangan

Tabel. 4 Pelayanan KIA – KB yang Bersifat Ukm

Tabel. 5 Pelayanan Kesehatan Lingkungan


Tabel. 6 Pelayanan Gizi yang Bersifat UKM
Tabel. 7 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Tabel. 8 Pelayanan Surveilans dan Imunisasi (SURSIM)

Tabel. 9 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

Tabel.10 Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas Batealit Tahun 2022


Tabel.11 Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Batealit Tahun 2022
Tabel.12 Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan Keluarga
Tabel.13 Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan
Lingkungan
Tabel.14 Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Gizi
Tabel.15 Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah P2 dan PTM
Tabel.16 Identifikasi Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah Promosi Kesehatan
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Perhitungan Cakupan Komponen Kegiatan Kinerja Puskesmas


Lampiran 2 Identifikasi Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan-Kegiatan
Lampiran 3 Matriks Rapgie
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43
Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
tingkat pertama. Puskesmas merupakan Unit Organisasi Berbasis Fungsional (UOBF) dinas kesehatan
kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima Tahunan dinas
kesehatan kabupaten Jepara Tahun 2017-2022 serta sebagai tolok ukur kinerja Puskesmas dalam
melaksanakan upaya kesehatan masyarakat baik promotif, preventif maupun kuratif.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 44 Tahun 2016 tentang pedoman manajemen
puskesmas, Manajemen perencanaan yang telah ditetapkan sebagai Rencana Pelaksanaan Kegiatan,
perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian agar target output dari setiap kegiatan dapat dicapai
secara optimal. Hal-hal yang menjadi faktor penghambat pencapaian target output yang ditemukan
pada proses pengawasan dan pengendalian, dapat segera diatasi melalui penyesuaian perencanaan
selanjutnya. Selain melalui forum lokakarya mini, pelaksanaan pengawasan dan pengendalian secara
internal dapat dilaksanakan melalui kegiatan monitoring rutin terhadap upaya yang dilakukan, dengan
berpedoman pada NSPK (norma, standar, prosedur dan kriteria) masing-masing program. Hasil
pengawasan dan pengendalian akan dinilai didalam suatu proses penilaian kinerja Puskesmas, yang
juga merupakan instrument/tools untuk menilai pelaksanaan proses manajemen Puskesmas secara
keseluruhan.

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS


Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis dalam
mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan
efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil
kerja/prestasi Puskesmas. Penilaian Kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh Puskesmas dan kemudian
hasil penilaiannya akan diverifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam


melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat

b. Tujuan Khusus

1) Mendapatkan gambaran tingkat kinerja Puskesmas (hasil cakupan kegiatan, mutu


kegiatan, dan manajemen Puskesmas) pada akhir tahun kegiatan.
2) Mendapatkan masukan untuk penyusunan rencana kegiatan di tahun yang akan
datang.
3) Dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja.
4) Mengetahui dan sekaligus dapat melengkapi dokumen untuk persyaratan
akreditasi Puskesmas.
5) Dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada
tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
2. Manfaat

a. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan
latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan
adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out put dan out come)
b. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat urgensi
suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya.
c. Dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber
daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Berdasarkan SK Penetapan Indikator Kinerja Upaya Pelayanan Kesehatan di lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Nomor 172 Tahun 2021 yang tertuang dalam diktum
kesatu bahwa Indikator Upaya Pelayanan Kesehatan tersebut merupakan tolok ukur kinerja
Dinas dan Puskesmas yang menggambarkan target-target program yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu, maka telah di tetapkan ruang lingkup penilaian kinerja puskesmas yaitu :
1. Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan meliputi:

a. UKM esensial yang berupa pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan


lingkungan, pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi,
dan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
b. UKM pengembangan, dilaksanakan setelah Puskesmas mampu melaksanakan UKM
esensial secara optimal, mengingat keterbatasan sumber daya dan adanya prioritas
masalah kesehatan.

2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi:

a. Proses penyusunan perencanaan, penggerakkan pelaksanaan dan pelaksanaan


penilaian kinerja;
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen sarana, prasarana, alat, obat, sumber
daya manusia dan lain-lain;
c. Manajemen keuangan dan Barang Milik Negara/Daerah
d. Manajemen pemberdayaan masyarakat;
e. Manajemen data dan informasi; dan
f. Manajemen program, termasuk Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga.
g. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:

1) Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.


2) Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
3) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan,
dimana masing-masing program/kegiatan mempunyai indikator mutu sendiri yang
disebut Standar Mutu Pelayanan (SMP). Sebagai contoh: Angka Drop Out
Pengobatan pada pengobatan TB Paru.
4) Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan Puskesmas dan pencapaian target indikator outcome
pelayanan.

BAB II
GAMBARAN PUSKESMAS

A. Gambaran Umum Situasi Puskesmas

Visi Misi Puskesmas

VISI

“Mewujudkan Kecamatan Batealit Sehat Tahun 2026”

MISI
a. Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang
bermutu dan terjangkau 
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 
c. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik

STRATEGI

Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas tersebut diatas digunakan strategi sebagai
berikut :

a. Menambah sarana dan prasarana yang terdiri : Alkes, non Alkes, Fisik.

b. Mengikutsertakan pegawai untuk mengikuti Pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kese-
hatan, Instansi lain terkait, maupun yang diadakan secara mandiri.

c. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan kader, tokoh masyarakat, praktek swasta


dalam setiap kegiatan program.

Meningkatkan kerjasama Lintas Sektor untuk mendapatkan dukungan dalam setiap


kegiatan program
- Meningkatkan pemberdayaan Masyarakat dalam pelayanan Kesehatan.

- Melaksanakan Perbaikan Berkesinambungan Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan.


B. DATA DASAR PUSKESMAS

1. Keadaan Geografis dan Administratif Kecamatan Batealit


a. Peta wilayah Kerja Puskesmas Batealit

Puskesmas Batealit merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten Jepara yang terletak
didesa Mindahan kecamatan Batealit. Puskesmas Batealit mempunyai 11 desa binaan yaitu:
Geneng, Raguklampitan, Ngasem, Bawu, Mindahan, Somosari, Batealit, Bringin, Bantrung,
Pekalongan, dan Mindahan Kidul. Wilayah kerja Puskesmas Batealit dengan luas 8.887.865
Ha dan RW sejumlah 52 dan RT sejumlah 291. Sedangkan jumlah penduduk 80.297 jiwa
dengan laki-laki sejumlah 40.773 jiwa dan perempuan sejumlah 39524 jiwa.Letak geografis
Puskesmas Batealit berbatasan dengan:
 Sebelah Barat : Wilayah Puskesmas Tahunan
 Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Mayong
 Sebelah Selatan : Wilayah Puskesmas Pecangaan
 Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Pakis Aji
Kecamatan Batealit dengan Ketinggian Antara 18 s/d 378 meter dari Permukaan Laut Jarak dari
Kecamatan Batealit ke Ibukota Kabupaten Jepara 12 Km.

tabel 1. Luas wilayah administrasi kecamatan batealit

Tabel 2. Jumlah RT dan RW Kecamatan Batealit


C. Struktur Organisasi
2
D. Tugas dan Fungsi

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas memiliki fungsi:


a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. PEMBENTUKAN TIM
SK tentang Tim Penilaian Kinerja Puskesmas Batealit (terlampir)

B. PENGUMPULAN DAN PENGELOLAAN DATA


1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan puskesmas tahun
2022 (Januari s.d Desember 2022) dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir
penilaian kinerja puskesmas tahun 2022.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan sebagaimana
berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan

Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target
sasaran (T) dikalikan 100 atau
SV (%) = H x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV) kemudian
dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan. Kinerja
cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik)     : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91
2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 91
3) Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 81

2
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat kelompok :


1) Manajemen Operasional Puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut:
1) Skala 1 : nilai 4
2) Skala 2 : nilai 7
3) Skala 3 : nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing
kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1) Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke
dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir
manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup  : Nilai 5,5 – 8,5
Kurang  : Nilai < 5,5

c. Penilaian mutu pelayanan

Cara Penilaian :
1) Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke
dalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel

3
3) Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
Baik : Nilai rata – rata > 8,5
Cukup   : Nilai 5,5 – 8,4
Kurang : Nilai < 5

C. PENGITUNGAN CAKUPAN HASIL KINERJA PUSKESMAS


Hasil Kinerja Puskesmas Batealit Tahun 2022 berdasarkan data bulan Januari hingga Desember
tahun 2022 dapat kami sajikan sebagaimana berikut ini:
A. Hasil kinerja pelayanan kesehatan
1. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
UPAYA
  PELAYANAN     100%
KESEHATAN
1 Angka Kontak ‰ ≥ 150 150 100%  
Presentase kasus
kegawatdaruratan
2 dan krisis kesehatan % 100 100 100%  
yang dilayanai
sesuai standar
PROGRAM
PENGADAAN
          90%
DAN PERBAIKAN
SARPRASKES
Presentase sarana
dan prasarana
1 % 100 90 90%  
puskesmas yang
berfungsi baik

4
PROGRAM
KEFARMASIAN
          111%
DAN ALAT
KESEHATAN
Prosentase
ketersediaan obat
1 % 90 88,5 111%  
dan vaksin di
Puskesmas
PROGRAM
SUMBERDAYA
          147%
MANUSIA
KESEHATAN
Persentase perizinan
1 tenaga kesehatan di % 100 100 100%  
Puskesmas
Presentase
ketersediaan tenaga
kesehatan
2 puskesmas yang % 80 70 140%  
ditingkatkan
kapasitas
kompetensinya
Presentase
Terpenuhinya 9
3 (sembilan) jenis % 80 100 200%  
tenaga kesehatan
dasar di Puskesmas
Tabel 3 Upaya Kesehatan Perorangan

5
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
2.1 PELAYANAN KIA – KB YANG BERSIFAT UKM

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)

KESEHATAN IBU x x x 97,88


  x
ANAK

Persentase ibu hamil


mendapatkan 95 93,12 98,02 x
1 %
pelayanan antenatal
minimal 4 kali (K 4)

Persentase persalinan
100 100,00 100,00 x
2 di fasilitas pelayanan %
kesehatan

Cakupan pelayanan 99,4 100,00 100,60 x


3 %
nifas

Cakupan komplikasi
100 100,00 100,00 x
4 kebidanan yang %
ditangani

Cakupan neonatus
100 100,00 100,00 x
5 dengan komplikasi %
yang ditangani

Cakupan pelayanan
100 100,00 100,00 x
6 neonatus lengkap %
(KN3)

Cakupan kunjungan 99,3 100,00 100,70 x


7 %
bayi

Cakupan pelayanan 97 100,00 103,09 x


8 %
anak balita

77
Cakupan pelayanan 25 29,4 117,60 x
9 %
kesehatan usia lanjut

Cakupan TT 2 + ibu 95 96,31 101,38 x


10 %
hamil

Cakupan bumil risti


100 100,00 100,00 x
11 yang ditangani oleh %
tenaga kesehatan

Cakupan Deteksi dini 15 22,01 146,73 x


12 %
risti oleh masyarakat

Cakupan rujukan 100 100,00 100,00 x


13 %
kasus risti maternal

100 100,00 100,00 x


14 Cakupan P4K %

Persentase
100 0,00 0,00 x
15 penanganan kasus %
KTPA yang ditemukan

2.2 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

CAKUPAN
SATUA TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR VARIABEL
N 2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
KESEHATAN x 101%
  x x x
LINGKUNGAN

100% x
1 Jumlah desa ODF Desa 11 11

78
Persentase desa 100% x
2 % 100 100
ODF

Persentase KK
100% x
3 dengan akses air % 100 100
minum berkualitas

Persentase KK
101% x
4 kepemilikan jamban % 85 85,78
sehat

Persentase rumah 97% x


5 % 75 73,8
sehat

Persentase TTU
dilakukan Inspeksi 100% x
6 lokasi 90 90,30
Kesehatan
Lingkungan

Persentase TTU yang


103% x
7 memenuhi syarat % 83 85,22
kesehatan

Persentase TPM
dilakukan Inspeksi 107% x
8 % 80 85,5
Kesehatan
Lingkungan

Persentase TPM
105% x
9 yang memenuhi % 70 73,5
syarat kesehatan

Persentase sekolah
100% x
10 yang dilakukan % 100 100
pemeriksaan PJAS

79
Jumlah Pos UKK 100% x
11 % 2 2
dilakukan pembinaan

2.3 PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKM

CAKUPAN
TARG PENCAP SUB
SATU
NO INDIKATOR ET AIAN VARIA VARIA
AN
2022 2022 (H) BEL BEL (V)
(SV)
x 90,75
  UPAYA KESEHATAN GIZI  
4,46 22,30 x
1 Persentasebalitapendek (stunting) % 20
9,9 47,14 x
2 Prevalensi anemia ibuhamil % 21
0,9 2,37 x
3 Prevalensi anemia remajaputri % 38,0
99,92 117,55 x
4 Persentasebalitaditimbang (D/S) % 85
Persentasebalita 6-59 bulandapatkapsul
100 101,01 x
5 vitamin A(Vitamin A untuk 6-11 % 99
bulanwarnabiru (100.000 IU))
Persentasebalita 6-59 bulandapatkapsul
100 101,01 x
6 vitamin A (Vitamin A untukbalita 12-59 % 99
bulanwarnamerah (200.000 IU))
Presentaseibunifasmendapatkan vitamin 100 101,01 x
7 % 99
A
100 104,17 x
8 Persentaseibuhamildapat TTD % 96
Persentaserumahtanggamengkonsumsig 93,5 110,00 x
9 % 85
aramberyodium
100 142,86 x
10 Persentasebalitakurusdapat PMT % 70
11 Persentasebumil KEK dapat PMT % 65 100 153,85 x

80
8,4 20,00 x
12 Persentaseremajaputridapat TTD % 42
100 105,82 x
13 Perentasebayibarulahirdapat IMD % 94,50
Persentasebayi<6 bulandapat ASI 87,2 132,12 x
14 % 66
eksklusif
Persentase balita gizi buruk dapat 100 100,00 x
15 % 100
perawatan

2.4 PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
  97%
  UPAYA KESEHATAN P2M      

  TB Paru  
Per
90% 45,9% 51% x
1 CNR TB Paru 100.000

% 87% 100% 114,94% x


2 SR TB Paru

  Kusta
Penemuan kusta tanpa % 83% 87,5% 105,42% x
3
cacat
% 85% 100% 117,65% x
4 RFT Kusta
Survey Kontak penderita % 100% 100% 100,00% x
5
kusta
  HIV/AIDS
Jumlah populasi risti yang
Orang 1457 1523 104,53% x
6 dites HIV dan membuka
hasilnya
Persentase ODHA baru % 65% 100% 100% x
7
dapat ARV

81
Kelompok 11 11 100,00% x
8 Desa WPA

  DBD
Angka kesakitan Demam
orang 1,34 1,34 x
9 Berdarah Dengue (IR
DBD)
Angka kematian Demam
% 0,80% 0 100% x
10 Berdarah Dengue (CFR
DBD)
% 95% 81,9% 86,21% x
11 Angka Bebas Jentik

  Malaria
API (Annual Parasite ‰ <1% 0% 0% x
12
Incidence)
  ISPA dan Diare
Cakupan penemuan % 65% 7,47% 11,49% x
13
Pneumonia balita
Cakupan Diare yang % 25% 38,4% 153,6% x
14
ditemukan dan ditangani

2.5 PELAYANAN SURVEILANS DAN IMUNISASI (SURSIM)

CAKUPAN
TARG PENCAPA
SATUA SUB
NO INDIKATOR ET IAN 2022 VARIAB
N VARIAB
2022 (H) EL (V)
EL (SV)
UPAYA KESEHATAN
123,67%
SURVEILANS DAN x
IMUNISASI
1 % 95% 97,5% 102,63% x
HB0<24 jam
2 % 95% 100,1% 105,37% x
BCG
3 % 95% 110,8% 116,63% x
Polio 1
4 % 95% 109,8% 115,58% x
DPT/HB/Hib (1)

82
5 % 95% 109,9% 115,68% x
Polio 2
6 % 95% 108,4% 114,11% x
DPT/HB/Hib(2)
7 % 95% 107,2% 112,84% x
Polio 3
8 % 93% 110% 118,28% x
DPT/HB/Hib(3)

Polio 4 % 93% 109,8% 118,06% x


9

Campak/MR % 95% 117,9 124,11% x


10

Imunisasi Dasar Lengkap % 93% 117,3% 126,13% x


11

Td2+(Bumil) % 80% 90,0% 112,50% x


11

DPT/HB/Hib/ Baduta % 90% 115,5% 128,33% x


12

Campak Baduta % 90% 104% 115,56% x


13
IPV % 80% 121,8% 152,25% x
14

83
Cakupan BIAS % 98% 98,7% 100,71% x
15
Cakupan Desa UCI % 100% 100% 100,00% x
16

2.6 PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
        89,1
Persentase penyandang
% 100 25,45
1 hipertensi yang mendapatkan 25 x
pelayanan kesehatan

Persentase pengunjung usia 15-


59 th yang mendapatkan % 100 100,00
2 100,00 x
skrining kesehatan sesuai
standar

Persentase penyandang DM
% 100 206,40
3 yang mendapatkan pelayanan 206 x
kesehatan

Persentase Kawasan Tanpa % 50 60


4 120,00 x
Rokok (KTR)

Persentase pengunjung usia


% 100 21
5 30- 59 th yang mendapatkan 21 x
skrining
Persentase pasien jiwa pasung % 60 100
6 167 x
yang ditangani
Persentase desa/ kelurahan % 100 100
7 100,00 x
dengan posbindu
Persentase ODGJ berat yg
% 100 100
8 mendapatkan yankes sesuai 100,00 x
standar

84
2.7 PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

CAKUPAN
TARGET PENCAPAIAN SUB
NO INDIKATOR SATUAN VARIABEL
2022 2022 (H) VARIABEL
(V)
(SV)
UPAYA KESEHATAN PROMOSI   144,41%
     
KESEHATAN
Persentase rumah tangga ber 90,76 106,78% x
1 % 85
PHBS ( rumah tangga sehat)
Persentase desa dilakukan survey 100 100,00% x
2 % 100
PHBS tatanan rumah tangga
Persentase institusi pendidikan 100 100,00% x
3 % 100
dilakukan penilaian PHBS
Persentase tempat kerja dilakukan 100 117,65% x
4 % 85
penilaian PHBS
Persentase sarana kesehatan 100 100,00% x
5 % 100
dilakukan penilaian PHBS
Persentase TTU dilakukan 100 100,00% x
6 % 100
penilaian PHBS
63,63 374,29% x
7 Persentase desa siaga aktif mandiri % 17
13,79 45,97% x
8 Persentase posyandu mandiri % 30
100 133,33% x
9 Persentase pembinaan poskestren % 75
100 133,33% x
10 Persentase pembinaan UKBM lain % 75
100 100,00% x
11 Persentase pembinaan SBH % 100
Persentase SD/sederajat yang
100 100,00% x
12 mempromosikan kesehatan dan % 100
dilakukan penjaringan
Persentase SMP/sederajat yang
83,33 111,11%
13 mempromosikan kesehatan dan % 75 x
dilakukan penjaringan
Persentase SMA/sederajat yang
66,67 22,22%
14 mempromosikan kesehatan dan % 100 x
dilakukan penjaringan
Persentase Desa mengalokasikan 100 200,00%
15 % 55 x
dana desa untuk kesehatan
16 Jumlah Desa yang sudah di % 100 100 100,00% x

85
lakukan kegiatan PIS PK
Jumlah penyuluhan kelompok (990 1808 221,31%
17 kali 1008 x
kali)
13 433,33%
18 Jumlah penyuluhan massa (2 kali) kali 3 x

Cakupan Pelayanan :
Kelompok I : tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81 – 90 %
Kelompok III : tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
Kesimpulan :
Cakupan kegiatan 98 % dengan kategori kinerja Baik

C. Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas Batealit


Tabel 3. Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas Batealit Tahun 2022

Skala Nilai
No Jenis Variabel
Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 Hasil

1 2 3 4 5 6 7
A. Manajemen Umum Puskesmas

Mempunyai rencana
1 Tidak Punya   Punya 10
Lima Tahunan
RUK disusun
berdasarkan Rencana
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, seluruhnya
Lima Tahunan,
2 Tidak menyusun ada analisa dan ada analisa dan ada analisa dan 10
melalui analisis
perumusan perumusan perumusan
situasi dan
perumusan masalah
Menyusun RPK
Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
3 secara terinci Tidak menyusun 10
sebagian kecil sebagian besar semua
danlengkap
Melaksanakan mini Tidak
4 5 kali/tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun 10
lokakarya bulanan melaksanakan

Melaksanakan mini Tidak


5 < 2 kali/tahun 2-3 kali/tahun 4 kali/tahun 10
lokakarya tribulanan melaksanakan

86
Membuat PKP
(Penilaian Kinerja
Puskesmas) ditahun
membuat dan
sebelumnya, membuat dan
mengirimkan
mengirimkan ke membuat tetapi mengirimkan
dan mendapat
6 Dinas Tidak membuat tidak tetapi tidak 10
feedback dari
KesehatanKabupaten mengirimkan mendapat
dinas kesehatan
dan mendapat feedback
kabupaten
feedback dari Dinas
Kesehatan
Kabupaten

Membuat dan membuat dan


membuat dan
mengirimkan mengirimkan
membuat tetapi mengirimkan
laporan bulanan ke dan mendapat
7 Tidak membuat tidak tetapi tidak 10
Dinas Kesehatan feedback dari
mengirimkan mendapat
Kabupaten tepat dinas kesehatan
feedback
waktu kabupaten

Membuat data 10 besar


8 Tidak membuat membuat 10
penyakit tiap bulan

B. Manajemen Sumberdaya
Dilakukan
Dilakukan
inventarisasi  Dilakukan Dilakukan
berkala,
peralatan (termasuk tidak berkala, rutin, disemua
1 Tidak dilakukan beberapa unit, 10
kalibrasi dan ada daftar unit, ada daftar
ada daftar
pemeliharaan) di inventaris inventaris
inventaris
puskesmas
Ada daftar inventaris  Dilakukan Dilakukan
Dilakukan
sarana prasarana tidak berkala, beberapa kali,
rutin, disemua
2 termasuk Tidak ada tidak di semua beberapa unit, 10
unit, ada daftar
pemeliharaan di unit, ada daftar ada daftar
inventaris
puskesmas inventaris inventaris
Mencatat
penerimaan dan  Dilakukan
Dilakukan Dilakukan
3 pengeluaran obat Tidak dilakukan hanya beberpa 10
sebagian unit diseluruh unit
disetiap unit unit
pelayanan
Membuat kartu stock Membuat Membuat di
untuk setiap jenis obat Membuat di
Tidak membuat hanya beberapa Sebagian besar 10
gudang obat secara rutin seluru item
item item

87
Ada struktur Ada tapi tidak Ada dan
4   10
organisasi diupdate diupdate
Ada pembagian
tugas dan tanggung
5 Tidak ada   Ada 10
jawab tenaga
puskesmas
Dilakukan evaluasi
Tidak  Dilakukan per  Dilakukan per
6 kinerja tenaga dilaksanakan 10
dilaksanakan tahun tiga bulan
puskesmas
Membuat rencana kerja
bulanan bagi tiap petugas Membuat Membuat di
Membuat di
7 sesuai dengan tugas, Tidak membuat hanya beberapa Sebagian besar 10
wewenang dan seluruh petugas
petugas petugas
tanggungjawab
Membuat catatan bulanan
8 uang masuk – keluar Tidak membuat Tidak tentu 3 kali per bulan Setiap bulan 10
dalam buku kas
Membuat laporan
9 pengeluaran keuangan Tidak membuat Membuat 10

Dilakukan evaluasi dan


10 monitoring keuangan Tidak dilakukan Tidak tentu 3 kali per bulan Setiap bulan 10
secara berkala

F. Manajemen mutu
Drop out pelayanan ANC
1 ( K1 – K4 )   Cakupan >20 Cakupan 11-20 Cakupan <10 10
Persalinan oleh tenaga
2 kesehatan   Cakupan <50 Cakupan 70-80 Cakupan >80 10
Kepatuhan petugas
3 terhadap standar   Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan KIA
Kepatuhan petugas
terhadap standar
4 Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan ruang
pendaftaran
Kepatuhan petugas
5 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan BP Umum
Kepatuhan petugas
7 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan BP Gigi
Kepatuhan petugas
8 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan Tindakan
Kepatuhan petugas
9 terhadap standar Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayananRuang obat
Kepatuhan petugas
terhadap standar
10 Cakupan <50 Cakupan 51-75 Cakupan >75 10
pelayanan Pemeriksaan
laboratorium

88
Tingkat kepuasan pasien
11 terhadap pelayanan Cakupan <50 Cakupan 51-80 Cakupan >80 10
Puskesmas

BAIK : NILAI RATA – RATA > 8,5


SEDANG : NILAI RATA – RATA 5,5 – 8,4
KURANG : NILAI RATA – RATA < 5,5

A. Hasil Total Kinerja Kegiatan di Puskesmas Batealit Tahun 2022


Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas. Maka dapat dikelompokkan sesuai dengan tabel dibawah ini :
Tabel Hasil Total Kinerja Kegiatan Puskesmas Batealit Tahun 2022
No. Komponen Kegiatan Pencapaian Tingkat Kinerja Keterangan
1 Cakupan Kegiatan UKM 104,37 Baik
2 UKP 80,2 Kurang
3 Manajemen 9,79 Baik

B. PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK SARANG LAB-LABA

GRAFIK LABA-LABA
PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS

89
90
BAB III

ANALISIS DATA DAN PENYUSUNAN RTL

A. HASIL KINERJA
Dari grafik di atas semua kegiatan belum mencapai 100 %, adapun kegiatan yang termasuk kurang
yaitu: Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Kemudian dapat kita jabarkan lagi
ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1. Pelayanan Kesehatan Keluarga
Untuk Upaya Kesehatan Keluarga, pencapaian tahun 2022 yang belum mencapai target adalah
Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4) yaitu 93,12% dengan target
95%.
2. Pelayanan Kesehatan Gizi
Untuk Upaya Kesehatan Gizi permasalahan di tahun 2022 adalah Persentase remaja putri dapat TTD
yaitu 8,40% dari target 42%.
3. Pelayanan Kesehatan Kesling
Untuk upaya kesehatan lingkungan, target kinerja sudah tercapai semua. Namun indikator persentase
rumah sehat perlu ditingkatkan melalui penyebarluasan informasi rumah sehat dan koordinasi dengan
desa.
4. Pelayanan Kesehatan P2P
Pencapaian yang didapat untuk upaya kesehatan P2P yang tidak tercapai adalah Case Notification Rate
(CNR) TB Paru sebesar 4,74% dari target 90%, Angka Bebas Jentik sebesar 81,9% dari target 95%.
Persentase penyandang hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 25,45% dari target
28,5%, Persentase Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sebesar 60% dari target 70%. Persentase pengunjung
usia 30- 59 th yang mendapatkan skrining Ca.Servik dan Sadanis sesuai standar sebesar 0,25% dari
target 40%.
5. Pelayanan Promosi Kesehatan
Pencapaian untuk upaya promosi kesehatan yang belum mencapai target adalah Persentase posyandu
mandiri sebesar 13,79% dari target 30%. Persentase SMA/sederajat yang mempromosikan kesehatan
dan dilakukan penjaringan sebesar 66,67% dari target 100%.

91
Hasil Penilaian Manajemen Puskesmas

Penilaian Manajemen Puskesmas dibagi menjadi 7 kategori, yaitu: manajemen umum puskesmas,
manajemen sumber daya, manajemen keuangan, manajemen pemberdayaan masyarakat, manajemen data
dan informasi, manajemen program, dan manajemen mutu. Berikut ini gambaran penilaian manajemen di
Puskesmas Batealit Tahun 2022. Adapun hasil penilaian manajemen Puskesmas Batealit, diantaranya
sebagai berikut:

a. Manajemen Umum Puskesmas

1) Mempunyai rencana lima tahunan tercapai dengan nilai 10


2) Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisis situasi dan perumusan
masalah dengan nilai 10
3) Menyusun RPK secara terinci dan lengkap tercapai dengan nilai 10
4) Melaksanakan mini lokakarya bulanan, dilaksanakan setiap bulan (12 kali dalam setahun) tercapai
dengan nilai 10
5) Melaksanakan mini lokakarya tribulanan, dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam setahun tercapai
dengan nilai 10

92
6) Membuat Penialaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke dinas kesehatan Kabupaten dan
mendapat feedback dari dinas kesehatan kabupaten tercapai dengan nilai 10
7) Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten tepat waktu tercapai
dengan nilai 10
8) Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Dinas Kesehatan Kabupaten tepat waktu tercapai
dengan nilai 10
9) Membuat data 10 besar penyakit tiap bulan tercapai dengan nilai 10

b. Manajemen Sumber daya

1) Dilakukan inventarisasi peralatan di puskesmas tercapai dengan nilai 10


2) Ada daftar inventaris sarana di puskesmas tercapai dengan nilai 10
3) Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat disetiap unit tercapai dengan nilai 10
4) Ada pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga puskesmas tercapai dengan nilai 10
5) Dilakukan evaluasi kinerja tenaga puskesmas tercapai dengan nilai 10
6) Ada pembagian tugas dan tanggung jawab tenagapuskesmas tercapai dengan nilai 10
7) Dilakukan evaluasi kinerja tenaga puskesmas tercapai dengan nilai 10
8) Membuat rencana kerja bulanan bagi tiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab tercapai dengan nilai 10
9) Membuat catatan bulanan uang masuk – keluar dalam buku kas tercapai dengan nilai 10
10) Membuat laporan pengeluaran keuangan tercapai dengan nilai 10
11) Dilakukan evaluasi dan monitoring keuangan secara berkala tercapai dengan nilai 10

93
c. Manajemen Mutu

1) Drop out pelayanan ANC (K1-K4), cakupan : 1,98%

Angka drop out pelayanan ANC (K1-K4) sudah baik (<10%), karena ada ibu hamil yang periksa
pada trimester dua.

2) Persalinan oleh tenaga kesehatan,cakupan : 100%

Tingkat persalinan oleh tenaga kesehatan sudah tercapai (>80%).

3) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan KIA : 90%

94
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan KIA sudah cukup (>75%), namun ada
beberapa point dari SOP yang masih belum dipatuhi oleh petugas, yaitu :

 Beberapa petugas tidak memberitahukan pelayanan yang akan diberikan. Saat pasien sudah
masuk diruang pemeriksaan, petugas hanya menanyakan keluhan, kemudian mempersilahkan
pasien berbaring di tempat pemeriksaan, namun petugas tidak menjelaskan bagaimana alur
pemeriksaan, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan, tujuan dari pemeriksaan, bagaimana
prosedur dari pemeriksaan.
 Beberapa pasien hanya pasrah dengan yang dilakukan petugas, namun ada beberapa orang
yang menanyakan pemeriksaan yang akan dilakukan oleh petugas. Hal ini bisa disebabkan
karena beberapa pasien sudah sering memeriksakan diri ke poli KIA, sehingga sudah mengerti
prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
 Petugas pun sudah merasa jika pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan yang rutin,
sehingga merasa tidak perlu menjelaskan kepada pasien kembali prosedur pemeriksaan yang
akan dilakukan.

4) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang pendaftaran : 80%

Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang pendaftaran sudah cukup (51-75%),
namun ada beberapa point dari SOP yang masih belum dilakukan oleh petugas, yaitu :

95
 Petugas lupa untuk mengingatkan pasien untuk membawa Kartu Identitas Berobat setiap akan
berobat ke puskesmas. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah antrian pada loket pendaftaran
cukup banyak tidak sebanding dengan jumlah petugas.
 Selain itu rata-rata pasien ingin dilayani dengan cepat, sehingga kadang petugas lupa untuk
mengingatkan untuk membawa kartu identitas berobat saat akan berobat kembali di puskesmas.

5) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan BP-umum: 85%

Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan BP-umum sudah baik (>75%), namun ada
beberapa point dari SOP yang masih belum dilakukan oleh petugas, yaitu:

 Petugas tidak mencuci tangan pakai sabun, karena banyaknya pasien yang mengantri dan ada
beberapa yang tidak sabar. Selain itu, petugas merasa jika tangannya sudah merasa bersih.
Sehingga terkadang petugas lupa untuk mencuci tangan pakai sabun.

6) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan BP-Gigi: 85%

96
Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan BP-Gigi sudah baik (>75%), namun ada
beberapa point dari SOP yang masih belum dilakukan oleh petugas, yaitu:

 Petugas tidak mencuci tangan pakai sabun, karena banyaknya pasien yang mengantri dan ada
beberapa yang tidak sabar. Selain itu, petugas merasa jika tangannya sudah merasa bersih.
Sehingga terkadang petugas lupa untuk mencuci tangan pakai sabun.

7) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang tindakan : 83%

Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang tindakan sudah cukup (>75%), namun
ada beberapa point dari SOP yang masih belum diilakukan oleh petugas, yaitu :

 Petugas tidak mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan serta
mengeringkannya dengan tissue. Hal ini bisa disebabkan kerena petugas kadang terburu-buru
untuk melakukan tindakan, sehingga sering lupa untuk mencuci tangan. Selain itu kebiasaan
cuci tangan merupakan budaya yang paling sulit diterapkan, karena hal tersebut merupakan
budaya yang harus dibiasakan dan selalu diterapkan dalam pelayanan puskesmas.

97
8) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan ruang obat : 90 %

Tingkat kepatuhan terhadap standar pelayanan ruang obat sudah baik (>75%), namun ada beberapa
poin yang masih belum sesuai dengan SOP, yaitu:

 Petugas tidak memberitahukan jenis obat yang diberikan kepada pasien, karena antrian pasien
yang banyak.

9) Kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan di laboratorium : 92%

Tingkat kepatuhan petugas terhadap standar pelayanan di laboratorium sudah baik (>75%), namun
ada beberapa point yang masih belum sesuai dengan SOP, yaitu :

 Petugas tidak memberitahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan petugas.
Hal ini bisa disebabkan karena petugas harus melakukan pemeriksaan dengan cepat, dan

98
dengan jumlah pasien yang banyak, sehingga kadang petugas langsung melakukan
pemeriksaan laborat tanpa menjelaskan tujuan dan prosedur dari pemeriksaan.

10) Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas : 96%

Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas sudah baik (>75%), namun ada beberapa
point yang merupakan keluhan pasien terhadap pelayanan puskesmas :

 Pasien atau pelanggan merasa lama waktu pelayanan masih belum sesuai dengan keinginan
 Jumlah pasien yang datang tiap hari rata-rata 150 orang sedangkan jumlah petugas terbatas.
Sehingga membutuhkan waktu cukup lama, menyebabkan antrian yang panjang dan lamanya
waktu pelayanan, terutama pada hari Senin dan Jumat.

99
B. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
a. Kesehatan Keluarga

Alternatif
Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
NO Pemecahan Keterangan
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 Persentase MANUSIA
  ibu hamil Kurangnya ● Diadakannya ● Diadakannya kelas Kelas Ibu
mendapatkan sosialisasi kelas ibu hamil ibu hamil hamil
pelayanan terkait ibu hamil ● Konseling
antenatal Ibu Hamil
yang harus
minimal 4 ● Kelas calon
mendapatkan pengantin
kali (K4) pelayanan
antenatal
minimal 4 kali
(K4)

    METODE
    Perbedaan Perhitungan Perhitungan kunjungan ibu
Perhitungan kunjungan ibu hamil hamil berdasarkan ibu hamil
pelayanan ibu berdasarkan ibu yang sudah mencapai
hamil dengan hamil yang sudah pelayanan antenatal minimal
ibu hamil yang mencapai pelayanan 4 kali (K4)
berkunjung antenatal minimal 4
berbeda kali (K4)

    DANA
    Pelayanan ibu Tidak ada Tidak ada
hamil tanpa
dana khusus

    SARANA
Sarana Tidak ada Tidak ada
pelayanan
pemeriksaan ibu
hamil sudah ada

    LINGKUNGAN

100
    ● Tidak Kelas Ibu hamil Kelas Ibu hamil bersama
ada yang bersama dengan dengan suami/keluarga
mengantar suami/keluarga

● Tidak
ada dukungan
dari keluarga

6. Kesehatan Lingkungan

Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Persentase MANUSIA
  rumah sehat Tidak semua Sosialisasi tentang Diadakannya Sosialisasi Jika ada
masyarakat sanitasi rumah sehat tentang sanitasi rumah sehat anggaran
mendapat
pengetahuan
tentang rumah
sehat
    METODE
    Penyuluhan Menyampaikan Diadakannya informasi swadaya
belum merata informasi tentang tentang sanitasi rumah sehat
ke seluruh sanitasi rumah sehat kepada tokoh masyarakat
masyarakat kepada tokoh dan tokoh agama agar
masyarakat dan disampaikan ke masyarakat
tokoh agama agar luas
disampaikan ke
masyarakat luas

    DANA
    Faktor ekonomi Koordinasi dengan Melakukan koordinasi
menengah ke pihak desa untuk dengan pihak desa untuk
bawah membantu sosialisasi membantu sosialisasi
tentang sanitasi tentang sanitasi rumah sehat
rumah sehat
    SARANA

101
Tidak Koordinasi dengan Koordinasi dengan pihak
memenuhi pihak desa untuk desa untuk memenuhi
standar rumah memenuhi standar standar rumah sehat
sehat rumah sehat

    LINGKUNGAN
    Tidak semua Pendekatan kepada Dilakukan Pendekatan
rumah mau masyarakat agar kepada masyarakat agar
dilakukan bersedia dilakukan bersedia dilakukan
pendataan pendataan rumah pendataan rumah sehat
rumah sehat sehat

7. GIZI

Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Persentase MANUSIA      
remaja
  Kurangnya Penyuluhan KRR Penyuluan KRR terkait TTD Kegiatan
putri dapat
sosialisasi terkait TTD posyandu
TTD
secara merata didanai desa
ke semua
remaja
Penyuluhan KRR bagi Penyuluhan KRR bagi IRMAS
IRMAS

Sosialisasi kepada Sosialisasi kepada remaja


remaja melalui melalui posyandu remaja
posyandu remaja
    METODE      

102
    Distribusi tidak Menjadwal Pemantauan pemberian TTD
merata pendistribusian ke kepada remaja putri melalui
sekolah-sekolah grup whatsapp web

Jadwal
pemberian yang
tidak tepat
waktu

Pemberian distribusi Pemberian distribusi TTD


TTD Rematri Rematri
Pemantauan
pemberian TTD
kepada remaja putri
melalui grup
whatsapp web

    DANA      
    Dana kegiatan Koordinasi dengan Koordinasi dengan piak
sudah piak sekolah agar sekolah agar pendistribusian
mencukupi pendistribusian tepat waktu
tepat waktu

    SARANA
Sarana
pendistribusian
TTD mencukupi

    LINGKUNGAN      
    Kurangnya ● Pelatihan Pelatihan konselor sebaya
motivasi dari konselor sebaya
sekolah,
keluarga, dan ● Pembinaan
temannya kepada guru

8. P2 dan PTM
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih

103
1 Case MANUSIA      
Notification
  Rate Kurangnya Diadakannya Diadakannya pertemuan Pertemuan
(CNR) TB sosialisasi pertemuan kader kader sebulan sekali oleh Kader di
Paru sebulan sekali oleh Desa Desa
Desa
    METODE      
    Pemberian POT Pemberian POT Pemberian POT Dahak untuk Sosialisasi
dahak untuk Dahak untuk pasien pasien ISPA di seluruh sub pada lokmin
sample belum ISPA di seluruh sub unit puskemsas bulanan
terlaksana di unit puskemsas pertama
jejaring dan 2022
jaringan
puskesmas
secara maksmal

    DANA      
    Dana tersedia Tidak ada Tidak ada
    SARANA
Tempat untuk Tidak ada Tidak ada
pengambilan
spesimen dahak
tersedia
    LINGKUNGAN      
    Kurangnya Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi
dukungan lokakarya tribulanan tribulanan sektoral pada
sektoral untuk sektoral tribulnaan
mendorong sektoral
pemeriksaan pertama
dahak di
puskesmas

Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Persentase MANUSIA      
penyandang
  DM yang Data Pendataan ulang Pendataan ulang
mendapatkan penyandang DM selain data dari
pelayanan selalu update prolanis
kesehatan

104
    METODE      
    Screening Pemberian POT Pemberian POT Dahak untuk Sosialisasi
melalui Dahak untuk pasien pasien ISPA di seluruh sub pada lokmin
posbindu belum ISPA di seluruh sub unit puskemsas bulanan
maksimal unit puskemsas pertama
2022

    DANA      
    Dana tersedia Tidak ada Tidak ada
    SARANA
Tempat untuk Tidak ada Tidak ada
pengambilan
spesimen
tersedia
    LINGKUNGAN      
    Dukungan dari Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi
lingkungan lokakarya tribulanan tribulanan sektoral pada
sektoral sektoral tribulnaan
tersedia sektoral
pertama

Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah


NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Persentase MANUSIA      
pengunjung
  usia 30- 59 WUS belum Sosialisasi tingkat Sosialisasi tingkat desa
th yang bersedia desa
mendapatkan dilakukan
skrining Ca pemerikasaan
Servix dan IVA
sadanis
sesuai
standar

    METODE      

105
    Screening Pemberian POT Dahak untuk Sosialisasi
melalui pasien ISPA di seluruh sub pada lokmin
posbindu desa unit puskemsas bulanan
pertama
2022

    DANA      
    Dana tersedia Tidak ada Tidak ada
    SARANA
Tempat untuk Tidak ada Tidak ada
pengambilan
spesimen
tersedia
    LINGKUNGAN      
    Dukungan dari Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi
lingkungan lokakarya tribulanan tribulanan sektoral pada
sektoral sektoral tribulnaan
tersedia sektoral
pertama

9. Promosi Kesehatan
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Masalah
NO Keterangan
Masalah Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
1 Persentase MANUSIA      
  posyandu Kader yang Refresing kader Refresing kader Pertemuan
mandiri tetap Kader di Desa

    METODE      
    Tersedianya Tidak ada Tidak ada
petunjuk teknis

    DANA      
    Dana minimal Koordinasi dengan Koordinasi dengan desa
dari tiap desa desa melalui linsek melalui linsek
    SARANA
Lokasi posyandu Monev posyandu Monev posyandu dan
yang belum dan RTLnya RTLnya
sesuai standar

106
    LINGKUNGAN      
    Banyak ibu yang Sosialisasi pada Sosialisasi pada lokakarya Sosialisasi pada
bekerja lokakarya tribulanan tribulanan sektoral tribulnaan
sehingga anak sektoral sektoral
belum pertama
dilaksanaka
penimbangan

Alternatif
Prioritas Penyebab Pemecahan Masalah
NO Pemecahan Keterangan
Masalah Masalah Terpilih
Masalah
1 Persentase MANUSIA      
SMA/sederajat
  Kurangnya Pelatihan Pelatihan konselor
yang
sosialisasi konselor sebaya sebaya
mempromosikan
kepada kader Pembinaan Pembinaan konselor
kesehatan dan
kesehatan konselor sebaya sebaya
dilakukan
sekolah
penjaringan
    METODE      
    Jadwal belum Membuat Membuat rencana
terencana dengan rencana jadwal jadwal
baik
    DANA      
    Tidak tersedia Dilaksanakan Dilaksanakan secara
dana secara swadaya swadaya
    SARANA
Peralatan untuk Pengusulan Pengusulan peralatan
penjaringan peralatan penjaringan
banyak yang penjaringan
sudah tidak layak
    LINGKUNGAN      
    Kegiatan Pembinaan Pembinaan kepada guru
kesehatan kepada guru UKS
menunggu UKS
arahan dari Monev melalui grup
puskesmas/dinas Monev melalui whatsapp
kesehatan atau grup whatsapp
tidak kooperatif

107
PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

PEMECAHAN
HASIL EVALUASI MASALAH PENYEBAB MASALAH
MASALAH

Rata-rata seluruh Tidak Ada Masalah Tidak Ada Tidak Ada


variabel yang dalam
penilaian manajemen
puskesmas mencapai
nilai 10%

108
BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) pada Puskesmas Batealit tahun 2023,
didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Capaian indikator penilaian kinerja puskesmas tahun 2022 adalah sebesar 104,37%. Adapun total
capaian penilaian manajemen puskesmas adalah sebesar 9,79.
2. Bedasarkan hasil perhitungan antara penilaian kinerja puskesmas dengan penilaian manajemen
puskesmas didapatkan bahwa Puskesmas Batealit masuk kedalam kategori Puskesmas Kelompok I,
yaitu Puskesmas dengan kategori baik.

3. Urutan Prioritas Masalah yang dipilih untuk dijadikan prioritas pemecahan di tahun 2024 yaitu
hipertensi, TB, dan PIS-PK.

109
B. Saran

Rekomendasi yang akan dilakukan Puskesmas Batealit dalam rangka meningkatkan kinerja untuk
mencapai target sasaran strategis adalah sebagai berikut:

1. Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan analisa situasi masalah yang dihadapi disesuaikan
dengan kondisi pasca pandemi covid

2. Membagi beban tugas sesuai tugas kapasitas yang dimiliki kepada petugas sesuai kompetensi yang
dimiliki

3. Melakukan evaluasi secara terus menerus dan berkesinambungan terhadap mutu dan kinerja
Puskesmas

110
4. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar program

111
LAMPIRAN-LAMPIRAN

112
LAMPIRAN 1

REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN


KINERJA PUSKESMAS
Puskesmas : Batealit
Kabupaten : Jepara
Tahun : 2022
HASIL CAKUPAN
NO KOMPONEN KEGIATAN
(%)
I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 144,41
II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 101
III UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK 97,88
IV UPAYA GIZI 90,75
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN 97(P2PM)
PENYAKIT MENULAR 89,1(P2PTM)
123,67 (SURSIM) =
103,26
RATA-RATA 104,37

113
Lampiran 2
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN

PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA (IBU DAN ANAK)


No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER DAYA        
Puskesmas
Petugas binaan sudah memiliki 5
Masih ada dukun
-          Tenaga sesuai dengan   orang bidan
bayi
kebutuhan Puskesmas, 13
Bidan desa
Tersedianya dana   tersedianya
1 untuk Program KIA- Biaya untuk adanya kebutuhan
-          Biaya
KB yang berasal dari kemitraan dana tak terduga
APBD dukun bayi
Puskesmas
Leaflet dan Poster eror pada
sudah
Puskesmas memiliki atau lemar balik perangkat
-          Alat penunjang
alat – alat penyuluhan yang kurang elektronik
(Laptop,
memadai penunjang
Proyektor)
Padatnya Kurangnya
penduduk kesadaran
Masyarakat sudah Banyaknya
Banyaknya masyarakat,
mengerti pentingnya BPS di
2 Lingkungan Rakyat Miskin Masih ada
memeriksakan diri ke wilayah kerja
masyarakat yang
Nakes Puskesmas
Pendidikan percaya dukun
rendah bayi
Adanya gambaran
POA kegiatan lebih
Kemitraan paraji & Tidak sesuai terencana Adanya kegiatan
3 Perencanaan
bidan jadwal POA Cakupan lebih lain diluar POA
Pembinaan bidan meningkat
swasta
Karyawan konsisten Karyawan Peningkatan
Karyawan alih
4 Pelaksaanaan dengan tupoksi-nya memiliki tugas cakupan
tugas
masing-masing rangkap pelayanan

Masih ada
pencapaian
kegiatan berjalan masyarakat yang
5 Evaluasi kurang dari  
sesuai jadwal percaya dukun
indikator
paraji

114
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN GIZI
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER DAYA        
Memiliki 1 orang   Kegiatan luar Mutasi
petugas Gizi gedung sudah karyawan
-          Tenaga maksimal

Tersedianya dana    
adanya
untuk Program Gizi
1 -          Biaya kebutuhan dana
yang berasal dari
tak terduga
APBD
eror pada
Puskesmas perangkat
Leaflet dan Poster atau
sudah penunjang elektronik
-          Alat set tumbang lemar balik yang
(Laptop, penunjang,
kurang memadai
Proyektor) rusak set
tumbang

Sebagian
Kurangnya
masyarakat sadar
2 Lingkungan Jumlah Kader sedikit   kesadaran
akan pentingnya
masyarakat
kesehatan

Karyawan
konsisten dengan Tidak sesuai jadwal Adanya kegiatan
3 Perencanaan  
tupoksi-nya POA lain diluar POA
masing-masing

Karyawan Koordinasi
konsisten dengan lintas program adanya jadwal
4 Pelaksaanaan  
tupoksi-nya berjalan cukup diluar kegiatan
masing-masing baik

kegiatan berjalan pencapaian kurang dari


5 Evaluasi    
sesuai jadwal indikator

115
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN

SUMBER DAYA      
 

Kerjasama lintas Masih kurangnya Adanya pelatihan-


Jumlah petugas
sektoral dan pengetahuan pelatihan untuk
kesehatan tdk
-          Tenaga program berjalan meningkatkan
sesuai dengan yang
dengan baik pengetahuan
dibutuhkan
karyawan
   
Tersedianya dana
1 untuk Promkes adanya kebutuhan
-          Biaya
yang berasal dari dana tak terduga
APBD

Puskesmas sudah
Leaflet dan Poster
Puskesmas memiliki peralatan eror pada perangkat
atau lemar balik
-          Alat memiliki alat – penunjang (laptop, elektronik
yang kurang
alat penyuluhan proyektor, promkes penunjang
memadai
kit)

Padatnya Adanya kelompok


penduduk Pengajian
Sebagian
Banyaknya Adanya kelompok Kurangnya
masyarakat sadar
2 Lingkungan Rakyat Miskin Pemuda kesadaran
akan pentingnya
masyarakat
kesehatan
Pendidikan Adanya kelompok
rendah Usia Pelajar

Karyawan
konsisten dengan Tidak sesuai Adanya kegiatan
3 Perencanaan  
tupoksi-nya jadwal POA lain diluar POA
masing-masing

116
Karyawan
Karyawan Koordinasi lintas
konsisten dengan adanya jadwal
4 Pelaksaanaan memiliki tugas program berjalan
tupoksi-nya diluar kegiatan
rangkap cukup baik
masing-masing
Lokbul berjalan Karyawan Kemungkinan
5 Evaluasi dengan cukup memiliki tugas   adanya mutasi
baik rangkap karyawan

117
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN

SUMBER      
 
DAYA
Adanya pelatihan-
Kerjasama lintas Jumlah petugas
pelatihan untuk
sektoral dan Masih kurangnya kesehatan tdk
-          Tenaga meningkatkan
program berjalan pengetahuan sesuai dengan yang
pengetahuan
dengan baik dibutuhkan
karyawan
1 Tersedianya dana    
untuk Program adanya kebutuhan
-          Biaya
Kesling yang dana tak terduga
berasal dari APBD
Leaflet dan Poster Puskesmas sudah
Puskesmas eror pada perangkat
atau lemar balik penunjang ( Laptop,
-          Alat memiliki alat – alat elektronik
yang kurang Proyektor, Sanitarian
penyuluhan penunjang
memadai Kit)
Padatnya Adanya kelompok
penduduk Pengajian
Sebagian
Banyaknya Adanya kelompok Kurangnya
masyarakat sadar
2 Lingkungan Rakyat Miskin Pemuda kesadaran
akan pentingnya
masyarakat
kesehatan
Pendidikan Adanya kelompok
rendah Usia Pelajar

Karyawan
konsisten dengan Tidak sesuai Adanya kegiatan
3 Perencanaan  
tupoksi-nya jadwal POA lain diluar POA
masing-masing

Karyawan
Karyawan Koordinasi lintas
konsisten dengan adanya jadwal
4 Pelaksaanaan memiliki tugas program berjalan
tupoksi-nya diluar kegiatan
rangkap cukup baik
masing-masing
pencapaian Kemungkinan
kegiatan berjalan
5 Evaluasi kurang dari   adanya mutasi
sesuai jadwal
indikator karyawan

118
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN-KEGIATAN
PELAYANAN P2P
No VARIABEL KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PERALATAN
SUMBER      
DAYA  

Kerjasama lintas Adanya pelatihan-


Jumlah petugas
sektoral dan pelatihan untuk
Masih kurangnya kesehatan tdk
-          Tenaga program meningkatkan
pengetahuan sesuai dengan yang
berjalan dengan pengetahuan
dibutuhkan
baik karyawan

Tersedianya
1 dana untuk P2P adanya kebutuhan
-          Biaya    
yang berasal dana tak terduga
dari APBD

Leaflet dan Poster Puskesmas sudah


Puskesmas eror pada perangkat
atau lemar balik memiliki peralatan
-          Alat memiliki alat – elektronik
yang kurang penunjang (laptop,
alat penyuluhan penunjang
memadai proyektor)

Padatnya Adanya kelompok


Sebagian penduduk Pengajian
masyarakat Banyaknya Adanya kelompok Kurangnya
2 Lingkungan sadar akan Rakyat Miskin Pemuda kesadaran
pentingnya masyarakat
kesehatan Pendidikan Adanya kelompok
rendah Usia Pelajar

Karyawan
konsisten
Tidak sesuai Adanya kegiatan
3 Perencanaan dengan tupoksi-  
jadwal POA lain diluar POA
nya masing-
masing
Karyawan
konsisten Karyawan Koordinasi lintas
adanya jadwal
4 Pelaksaanaan dengan tupoksi- memiliki tugas program berjalan
diluar kegiatan
nya masing- rangkap cukup baik
masing
Kemungkinan
5 Evaluasi  
adanya mutasi

119
Lokbul berjalan Karyawan karyawan,Tidak
dengan cukup memiliki tugas ada dana kegiatan

120
Lampiran 3
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN KESGA (KIA-KB) PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
  SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN

1) 1 Tenaga Promkes, 1 Pendataan semua Ibu hamil ( K-1 )  


orang dokter, 1 orang Pendataan ibu hamil Kunj. Ke 4 ( K-
perawat, 1 orang bidan 4)
dan 1 orang sanitarian
Penjaringan Bumil Resti oleh
1) Nakes
2) Masyarakat
Pertolongan Persalinan oleh Nakes
KF / Pelayanan Nifas
2) Dana dari APBD Penanganan Komplikasi Kebidanan
Pelayanan ANC
Pelayanan PNC
Pelayanan Pasca Persalinan
ANC Integrasi
Pemantauan dan pengawasan
Pemasangan Stiker P4K
Pelaksanaan Kelas Ibu hamil
PERENCANAAN
Kunjungan Ibu hamil resiko tinggi
Audit Maternal Sosial
Bintek Bidan desa
Supervisi Bidan Desa dan BPM
Kemitraan Bidan dan Dukun bayi
Pemantauan Neonatus risiko tinggi
Kunjungan ibu hamil drop out
Pelacakan Kasus Kematian Neonatal
(otopsi verbal )
Pertemuan PDCA
Pendataan semua bayi dan balita
Kunjungan Neonatal 1 ( KN - 1 )
Kunjungan Neonatal 3 ( KN
Lengkap )
Pendataan semua PUS/WUS
Pelayanan KB pada Akseptor Baru
dan lama
Pelayanan KB missal

121
Konseling KB pada calon pengantin
1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1 orang
perawat, 13 orang bidan semua kegiatan
PELAKSANAAN
dan 1 orang sanitarian dilakukan
2)Dana dari DPA dan  
BOK
EVALUASI 1 kali dalam sebulan   Pencapaian
program 97,88%

MATRIKS REPGIE
KEGIATAN GIZI PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
       
  SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN

1)Tenaga Promkes: 1  
orang dokter, 1 Pelacakan gibur
nutrisionist, 13 orang
bidan
Pemantauan status gizi buruk

Promosi ASI eksklusif dan Makanan


Pengganti ASI (MPASI)
Pemberian Vitamin A Bayi dan
Balita
Pemberian Vitamin A Ibu Nifas
Pemberian Fe Remaja Putri
PERENCANAAN 2)Dana dari APBD Pemberian Fe Ibu Hamil
PMT Pemulihan Gizi buruk 90 hari
PMT bumil KEK

Pemantauan status gizi balita

Pertemuan kader

Pembinaan KKP ASI

Jambore gizi
Pencatatan dan pelaporan

122
1)Tenaga Promkes: 1  
orang dokter, 1
nutrisionist, 13 orang
semua kegiatan
PELAKSANAAN bidan
dilakukan
2)Dana dari APBD

EVALUASI 1 kali dalam sebulan Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Pencapaian
Puskesmas program gizi
90,75%

MATRIKS REPGIE
KEGIATAN PROMKES PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
       
  SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN

1) 1 Tenaga Promkes, 1  
orang dokter, 1 orang Survey PHBS
perawat, 1 orang bidan
dan 1 orang sanitarian Penyuluhan penyakit menular

Penyuluhan KRR

Penyuluhan dan VCT mobile

Pertemuan MMD
PERENCANAAN Survey Mawas Diri

Lomba Dokcil kecamatan


2) Dana dari APBD Pembinaan Dokter Kecil

Penjaringan Anak Sekolah UKS dan


UKGS

Pencatatan dan pelaporan


1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1 orang
perawat, 1 orang bidan
semua kegiatan
PELAKSANAAN dan 1 orang sanitarian Dilaksanakan sesuai POA
dilakukan
2)Dana dari APBD

EVALUASI 1 kali dalam sebulan Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Pencapaian
Puskesmas program promkes

123
144,41%

124
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN KESLING PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
       
  SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN

1) 1 Tenaga Promkes, 1 Pemeriksaan rumah sehat  


orang dokter, 1 orang Pemicuan CLTS
perawat, 1 orang bidan
dan 1 orang sanitarian
Inspeksi Sanitasi SAB

Pemeriksaan Damiu
PERENCANAAN Inspeksi sanitasi TTU
Penyuluhan pedagang anak sekolah
Inspeksi sanitasi TPM
2)Dana dari APBD Pertemuan Penyuluhan Pengelolaan
makanan
Monitoring CLTS
Pelatihan CLTS
1)Tenaga Promkes: 1
orang dokter, 1 orang
perawat, 1 orang bidan semua kegiatan
PELAKSANAAN dan 1 orang sanitarian Dilaksanakan sesuai POA
dilakukan
2)Dana dari APBD

EVALUASI 1 kali dalam sebulan Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Pencapaian
Puskesmas program kesling
101%

125
MATRIKS REPGIE
KEGIATAN P2 PUSKESMAS BATEALIT TAHUN 2022
         
  SUMBER   KEGIATAN PENCAPAIAN
DAYA
1) 1 Tenaga Desiminasi Informasi Penyakit  
Promkes, 1 Menular
orang dokter, 1
orang perawat, P2P
Penyuluhan Pemberantasan
1 orang bidan sarang Nyamuk (PSN)
dan 1 orang
sanitarian
Validasi data TB tribulan
Pelacakan kontak TB Paru
P2 TB Paru
serumah
Penjaringan suspect TB Paru

Pemeriksaan Kontak Kusta


Pengendalian Penderita Kusta
P2 KUSTA
pengobatan (RFT)
2)Dana dari Pencatatan dan pelaporan
APBD
PERENCANAAN Penyelidikan Epidemiologi (PE)

Abatisasi
P2 DHF
Pemantauan Jentik

Pengendalian & Pemberantasan


Vektor Penyakit DBD (Fogging)
Pencatatan dan pelaporan
Kunjungan rumah ISPA.
P2 ISPA Penemuan Kasus ISPA
Pencatatan dan pelaporan
Kunjungan rumah ODHA
P2 HIV
Pencatatan dan pelaporan
Pendataan Pasien dengan
P2 PTM Hipertensi
Senam Resiko tinggi (Prolanis )

126
Posbindu
Pendataan Masyarakat dengan
Obesitas
Pendataan orang merokok pada
penduduk umur < 18 th
Validasi data Tiap Bulan
Pengiriman Sampling Darah
P2 Campak
Pengambilan Sampling Darah
Pelacakan Penderita Campak
Penemuan kasus diare
dipuskesmas
P2 DIARE Penanganan Kasus Diare Ringan
Penanganan Kasus Diare Berat
ditangani dengan rehidrasi IV
Pemeriksaan sediaan darah (SD)
Pengobatan Penderita malaria
P2 Malaria klinis
Pengobatan Penderita malaria
(+)
Pendataan sasaran imunisasi
Pendataan Bias

Bintek koordinator ke bidan desa

IMUNISASI Pengambilan Vaksin ke DKK


Imunisasi Polio
Imunisasi pentavalent dan
campak boster
Pembelian vaksin carier
Sweping desa UCI
Perawatan alat Coldchain
1)Tenaga Dilaksanakan sesuai POA
Promkes: 1
orang dokter, 9
orang perawat, semua kegiatan
PELAKSANAAN 3 orang bidan dilakukan

2)Dana dari
APBD
EVALUASI 1 kali dalam Monitor dan Evaluasi Oleh Kepala Puskesmas
sebulan 103,26

127
128

Anda mungkin juga menyukai