Anda di halaman 1dari 50

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

(PKP)

LAPORAN SEMESTER I TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS KESEHATAN

UPT PUSKESMAS WARINGINKURUNG


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN 1 SEMESTER 2023

UPT PUSKESMAS WARINGINKURUNG

Ditetapkan oleh
LAPORAN 1 No.Kode : Kepala UPT Puskesmas
SEMESTER 440/200/Kep/2023 Waringinkurung
2023 Terbit : 3 Juli 2023
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :

dr. Sumeri
NIP. 196905152010012001
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Penyusunan Laporan Kinerja Semester 1 UPT Puskesmas
Waringinkurung Tahun 2023 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan Informasi
Kinerja Puskesmas Waringinkurung yang didalamnya berisi gambaran capaian kinerja
selama kurun waktu enam bulan dan menjabarkan kegiatan yang harus dicapai UPT
Puskesmas Waringinkurung.

Puskesmas Waringinkurung sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten Serang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja, mempunyai posisi yang strategis dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. sehingga masyarakat dapat
memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal

Laporan kinerja semester 1 ini merupakan salah satu kegiatan evaluasi kinerja
yang dilakukan enam bulan (1 semester), sebagai salah satu bentuk pertanggung
jawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka mencapai visi misi puskesmas secara terukur dengan sasaran dan target
kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja Puskesmas Waringinkurung yang
disusun secara periodik. Penyajian laporan kinerja semester 1 Puskesmas
waringinkurung berdasarkan ketentuan dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44
Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas.

Demikian Laporan Kinerja Semester 1 Puskesmas Waringinkurung ini disusun,


semoga dapat memberikan manfaat untuk perbaikan perencanaan, penilaian dan
perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan serta peningkatan kinerja

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .........................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................................1


B. Pengertian PKP ........................................................................................................2
C. Maksud dan tujuan ...................................................................................................2
D. Ruang Lingkup .........................................................................................................3

BAB II. GAMBARAN UMUM

A. Data Geografis .........................................................................................................4


B. Data Demografi ........................................................................................................5
C. Data Sarana Pelayanan Kesehatan..........................................................................7
D. Data Sarana Prasarana ............................................................................................8

BAB III. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

A. Penetapan Target Puskesmas .................................................................................9


B. Pengumpulan Data ...................................................................................................9
C. Pengelolaan Data .....................................................................................................9
D. Analisa hasil dan langkah pemecahan .....................................................................10
E. Pelaksanaan penilaian .............................................................................................10
F. Langkah-Langkah penilaian .....................................................................................10

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penilaian kinerja Manajemen Puskesmas ................................................................13


B. Indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien .............................................16
C. Upaya Kesehatan masyarakat..................................................................................19

BAB V. ANALISA HASIL DAN LANGKAH PEMECAHNYA ..................................................32

BAB VI. PENUTUP ..............................................................................................................46

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kementrian Kesehatan mengangkat lima isu strategis yang menjadi prioritas


dalam pembangunan kesehatan periode 2021- 2024. (AKI), Angka kematian
Neonatal (AKN), Stunting, Tuberculosis (TBC), Penyakit tidak menular (PTM) dan
Cakupan Imunisasi dasar lengkap (IDL). Untuk mendukung tercapainya Isu
strategi tersebut Kementrian Kesehatan mengaturnya dalam Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan dengan penekanan SPM bidang kesehatan berfokus
pada pelayanan promotive dan preventif.

Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan


secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penaggung jawab
penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Puskesmas
Waringinkurung adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan.

Pembangunan kesehatan Kecamatan Waringinkurung yang merupakan


wilayah kerja Puskesmas secara umum bertujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan upaya kesehatan masyarakat
yang dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, agar upaya kesehatan
terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus melaksanakan manajemen
dengan baik untuk menghasilkan kegiatan yang efektif dan efisien.

Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan, pelaksanaan


dan pengendalian serta pengawasan, pertanggungjawaban dan harus dilakukan
penilaian (output/ outcome). Pelaksanaan penilaian hasil kegiatan kegiatan
puskesmas atau kinerja puskesmas ini meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai
sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan yang meliputi penilaian
puskesmas puskesmas dan jaringannya, yaitu Pustu serta berbagai UKBM dan
upaya pemberdayaan masyarakat lainnya, untuk mengevaluasi kinerja
puskesmas.

Sistem laporan kinerja puskesmas ini adalah untuk mengukur dan menilai
secara kuantitatif pencapain tujuan dan tugas organisasi. Hasil penilaian kinerja

1
organisasi pada sector public selain akan mampu menunjukan kinerja dapat juga
menunjukan kesesuaian penggunaan anggaran

B. PENGERTIAN PKP

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obektif dan


sistematis dalam mengumpulkan, menganalisa,dan menggunakan informasi untuk
menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta
sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kerja / prestasi puskesmas.

Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen


mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara
mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi
hasilnya. Aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah
mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas.
Berdasarkan hasil verifikasi, Dinas Kesehatan Kabupaten akan memberikan
feedback terhadap laporan kinerja puskesmas untuk bahan perbaikan di tingkat
puskesmas dan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Kinerja Puskesmas Waringinkurung Semester 1 tahun


2023 dimaksudkan sebagai penjabaran kinerja puskesmas waringinkurung yang
teentukan ditrwujud dalam tingkat keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan pelayanan yang telah di
tetapkan.

Tujuan Laporan Kinerja Puskesmas Waringinkurung Semester 1 Tahun 2023


adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan Kinerja
Puskesmas waringinkurung dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui Laporan Kinerja secara periodik selain sebagai bahan evaluasi
akuntabilitas kinerja, Laporan Kinerja ini di harapkan dapat bermanfaat dalam
rangka:

a. Menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan tugas secara baik dan benar.
b. Menjadikan Puskesmas waringinkurung sebagai Puskesmas yang akuntabel,
sehingga dapat berperan secara efektif dan efisien.
c. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Kinerja Puskesmas.

2
d. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,
sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan
responsive terhadap lingkungannya.

D. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil


pelaksanaan pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas. Penilaian
terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di
tingkat Kabupaten dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam
rangka penerapan tiga fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui
pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan
strategi.

Manajemen Puskesmas meliputi manajemen umum, manajemen


Pemberdayaan masyarakat, manajemen alat, manajemen sarana prasarana,
manajemen keuangan, manajemen sumberdaya manusia/ ketenagaan,
manajemen kefarmasian, manajemen data dan informasi, manajemen program
dan manajemen mutu. Dimulai dari input, proses, output dan penilaian.

Penilaian capaian Mutu layanan meliputi : a) Penilaian input pelayanan


berdasarkan standar yang ditetapkan, b) Penilaian proses pelayanan dengan
menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah
ditetapkan, c) Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan dimana masing - masing upaya kesehatan, d) Penilaian
outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan puskesmas.

3
B A B II
GAMBARAN UMUM

UPT PUSKESMAS WARINGINKURUNG

A. Data Geografis

1. Data Umum

1) No.Kode Puskesmas : 10062601

2) Nama Puskesmas : UPT Puskesmas Waringinkurung

3) Kecamatan : Waringinkurung

4) Kabupaten : Serang

5) Propinsi : Banten

6) No.Telpon : 0254 (8484369)

7) Email : pkmwaringinkurung@gmail.com

2. Data Wilayah

1) Luas Wilayah : 39,39 Km2

- Dataran rendah : %

- Dataran tinggi : %

2) Batas wilayah

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Taktakan (Kota


Serang)

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Gunungsari

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Mancak dan Kota


Cilegon

3) Kecamatan Waringinkurung memiliki 11 desa yaitu:

- Desa Sasahan
- Desa Cokop Sulanjana
- Desa Telaga Luhur
- Desa Binangun
- Desa Kemuning
- Desa Sukabares

4
- Desa Sambilawang
- Desa Melati
- Desa Sampir
- Desa Waringinkurung
- Desa Sukadalem

Grafik 1.1
Peta Wilayah Kecamatan Waringinkurung

B. Data Demografi

Jumlah penduduk diwilayah UPT Puskesmas Waringinkurung adalah 50.631 jiwa


(sumber BPS Kabupaten Serang)

5
Tabel 1.1

Jumlah desa, Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah RT/ RW, Jarak ke
Puskesmas dan Kepadatan Penduduk Tahun 2022

Luas Jarak Ke Kepadatan


Jumlah Jumlah
N0 Desa Wilayah ke Penduduk
Penduduk RW/ RT
(km2) kecamatan per km2

1 Waringinkurung 3,33 13.537 9 / 43 0 8,45

2 Sambilawang 4,34 4.896 3 / 15 1 11,02

3 Binangun 3.34 3.353 5 / 13 5 8,48

4 Melati 3,32 2.484 4/9 3 8,43

5 sasahan 3,50 3.332 4 / 11 9 8,88

6 sampir 2,73 2.206 3 / 11 5 6,93

7 Cokop Sulanjana 5,03 2.142 3/9 12 12,77

8 Telaga Luhur 3,84 3.098 4/9 8 9,75

9 Kemuning 2,41 3.449 3/7 7 6,12

10 Sukadalem 1,2 7.996 8 / 18 2 11,42

11 Sukabares 4,50 4.138 3/9 2 7,47

Total 39,39 50.631 49 / 153 100%

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


JUMLAH PENDUDUK Laki-Laki +
Perempuan
No Kelompok Umur
Laki-Laki Perempuan)

1 0-4 2.174 2.125 4.299

2 5-9 2.426 2.315 4.741

3 10 - 14 2.253 2.124 4.377

4 15 - 19 1.919 1.882 3.8801

5 20 - 24 2.263 2.361 4.624

6 25 - 29 253 2.265 4.795

6
7 30 - 34 2.378 214 4.518

8 35 - 39 2.122 2.022 4.144

9 40 - 44 1.929 1.843 3.772

10 45 - 49 1.732 1.596 3.328

11 50 - 54 1.407 1.412 2.819

12 55 - 59 1.065 1.009 2.074

13 60 - 64 776 727 1.503

14 65 - 69 428 416 844

15 70 - 74 236 294 530

16 75+ 209 253 462

Tabel 1.3

Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin


Desa/ Kelurahan Penduduk
Village / Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah
Waringinkurung 6.785 6.752 13.537

Sambilawang 2.502 2.394 4.896

Binangun 1.723 1.630 3.353

Melati 1.269 1.215 2.484

sasahan 1.733 1.599 3.332

sampir 1.141 1.065 2.206

Cokop Sulanjana 1.099 1,043 2.142

Telaga Luhur 1.618 1.480 3.098

Kemuning 1.807 1.642 3.449

Sukadalem 4.093 3.903 7.996

Sukabares 2.077 2.061 4.138


Jumlah 25.847 24.784 50.631

C. SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA

Jenis Sarana Kesehatan Jumlah

Puskesmas Induk 1

7
Puskesmas Pembantu (Pustu) 2 (1 Rusak berat)

Pondok Bersalin Desa (Polindes/Poskesdes) 1

Posyandu 47

Klinik 1

Praktek Dokter Swasta 1

Praktek dokter gigi swasta 0

Praktek Perawat Swasta 0

Praktek bidan mandiri 3

Apotek mandiri 1

D. DATA SARANA PRASARANA PUSKESMAS WARINGINKURUNG

DATA SARANA DATA PRASARANA DATA ALAT KESEHATAN

100% 51,85% 71,67%

8
B A B III
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi kegiatan yang di mulai sejak
awal tahun anggaran yang selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan dibahas
melalui forum lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini tribulanan. Sebagai Unit
pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten maka pelaksanaan penilaian kinerja
Puskesmas tetap dibawah bimbingan dan pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten.

Pada Penilaian kinerja Puskesmas yang dinilai adalah hasil pelaksanaan


pelayanan kesehatan dan manajemen Puskesmas. Sedangkan dalam pelaksanaannya
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai
dengan penyusunan laporan berpedoman pada Pedoman Penilaian Kinerja
Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan R.I. tahun 2006.

A. Penetapan target Puskesmas

Target Puskesmas adalah tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
prosentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.

B. Pengumpulan Data.

Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan


Puskesmas tahun 2023 (Januari s.d Juni 2023) dengan variabel dan sub variabel
yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja Puskesmas tahun 2023.

C. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan hasil. Cakupan hasil (output) dari kegiatan yang telah
ditetapkan untuk dilaksanakan Puskesmas, dihitung dengan
membandingkan hasil yang telah dicapai terhadap target yang telah
ditetapkan.

Penilaian kegiatan manajemen Puskesmas mempergunakan skala nilai


sebagai berikut : 1) Skala 1 nilai 4; 2) Skala 2 nilai 7; 3) Skala 3 nilai 10. Nilai
masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.

Tahapan penilaian manajemen Puskesmas adalah sebagai berikut :

9
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variable
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :

Baik : Nilai rata – rata > 8,5

Cukup : Nilai 5,5 – 8,4

Kurang : Nilai < 5,5

D. Analisis hasil dan langkah pemecahan:


1. Melakukan identifikasi masalah, kendala/hambatan dan penyebab serta latar
belakangnya dengan cara mengisi format analisa data dengan mencantumkan
kesenjangan hasil kegiatan pokok dan hasil kegiatan lainnya yang terkait.
2. Mencari alternatif dalam upaya pemecahan masalah
3. Merumuskan langkah pemecahan masalah
4. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan sebagai bagian
dari kegiatan perencanaan puskesmas.

E. Pelaksanaan penilaian ditingkat Puskesmas

1. Dilaksanakan di puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur keberhasilan


kinerjanya
2. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil puskesmas untuk melakukan
kompolasi hasil pencapaian (output dan outcome)
3. Masing – masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian dengan memperhitungkan cakupan hasil (output) kegiatan
4. Hasil yang telah dicapai, massing –masing penanggungjawab kegiatan
melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari penyebab
dan latar belakangnya, mengenali factor pendukung dan penghambat
5. Bersama tim puskesmas menyusun rencana pemecahan dengan
mempertimbangkan kecenderungan untuk perbaikan (peluang) dengan metode
analisis sederhana
6. Hasil penghitungan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten

F. Langkah-langkah penilaian

10
1. Pra penilaian kinerja Puskesmas, Pemantauan hasil kegiatan secara periodik
bulanan atau tribulanan dan konsultasi ke Kabupaten dalam rangka mencapai
target cakupan pada akhir tahun.
2. Penilaian kinerja puskesmas, Penilaian dengan pentahapan dari pengumpulan
data, pengolahan, konsultasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan,
penghitungan kinerja Puskesmas, dan penyajian hasil kinerja.
3. Pasca penilaian kinerja Puskesmas
a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan masalah,
rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan tahun yang akan
datang.
b. Menerima informasi dari Kabupaten tentang rencana anggaran yang
mungkin diterima
c. Bersama tim PTP Puskesmas menyusun rencana pelaksanaan Puskesmas
untuk tahun berjalan.
d. Membahas rencana kegiatan kegiatan yang melibatkan unsur lintas sektor
terkait.
e. Mendesiminasikan informasi dan membagi tugas tanggung jawab untuk
tahun yang akan dilaksanakan dalam forum pertemuan lokakarya tahunan
Puskesmas
f. Menyelenggarakan pertemuan lintas sektor terkait untuk mendesiminasikan
rencana kegiatan Puskesmas
g. Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan.

Penilaian Pelayanan Kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian,


yaitu:

1. Penilaian kinerja puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan


kesehatan
2. Penilaian kinerja puskesmas hasil manajemen puskesmas
3. Penilaian kinerja puskesmas mutu pelayanan kesehatan .

Cakupan Pelayanan

1. Kelompok I : Nilai rata-rata ≥ 91%

2. Kelompok II : Nilai rata-rata 81 – 90%

3. Kelompok III : Nilai rata-rata ≤ 80%

Cakupan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Manajemen

1. Kelompok I : Nilai rata-rata ≥ 8,5

11
2. Kelompok II : Nilai rata-rata 5,5 – 8,4

3. Kelompok III : Nilai rata-rata ≤ 5,5

Penilaian Akhir Pelayanan Kinerja Puskesmas dikelompokan menjadi 3


Kelompok Puskesmas:

1. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik

2. Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja Cukup

3. Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja Kurang.

12
B A B IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

No Jenis Variabel Target Cakupan Variabel


MANAJEMEN UMUM 9,8%
1 Ijin Operasional Puskesmas 10 10
2 Registrasi Puskesmas 10 10
3 Visi, misi, tata nilai, tujuan dan fungsi puskesmas 10 10
4 Struktur Organisasi Puskesmas dengan uraian tugas 10 10
pokok
5 Peraturan Internal Puskesmas 10 10
6 Jenis layanan dan media informasi layanan 10 10
7 Alur Pelayanan 10 10
8 Peta wilayah kerja dan peta rawan bencana 10 10
9 Denah bangunan, papan nama ruangan, petunjuk 10 7
arah dan jalur evakuasi
10 Rencana 5 (lima) tahunan 10 10
11 RUK Tahun (n+1) 10 10
12 RPK/POA bulanan/tahunan 10 10
13 Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 10 10
14 Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 10 10
15 Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 10 10
16 Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 10 10

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 8,0%


1 Survei Mawas Diri (SMD) 10 10
2 Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 10 10
3 Matrik rencana kegiatan pemberdayaan individu, 10 4
keluarga dan kelompok

MANAJEMEN PERALATAN 10%


1 SK dan Uraian tugas pengelola peralatan 10 10
2 SOP Peralatan 10 10
3 Pencatatan dan pelaporan alat 10 10
4 Analisa pemenuhan standar peralatan, kondisi alat, 10 10
kecukupan jumlah alat
5 Rencana perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 10 10

MANAJEMEN SARANA PRASARANA 9,4%


1 SK dan Uraian tugas pengelola sarana prasarana 10 10
2 SOP terkait sarana prasarana 10 10
3 Pencatatan dan pelaporan terkait sarana prasarana 10 10
4 Analisa pemenuhan standar, kondisi dan kecukupan 10 7

13
sarana prasarana dan tindak lanjut
5 Monitoring sarana prasarana, evaluasi dan tindak 10 10
lanjut

MANAJEMEN KEUANGAN 10
1 SK dan Uraian tugas pengelola keuangan 10 10
2 SOP Pengelolaan keuangan (penerimaan, 10 10
pengeluaran dan pelaporan)
3 Pencatatan dan pelaporan keuangan 10 10
4 Monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan 10 10

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 8,2


1 SK dan Uraian tugas pokok serta uraian tugas 10 10
integrasi seluruh pegawai puskesmas
2 SOP manajemen sumber daya manusia 10 7
3 Penyimpanan dokumen kepegawaian 10 7
4 Analisa pemenuhan standar jumlah, jenis dan 10 10
kompetensi kepegawaian
5 Rencana tindak lanjut pengembangan kompetensi 10 7
pegawai

MANAJEMEN KEFARMASIAN 9,4%


A. Pengelolaan obat, vaksin, reagen, bahan habis
pakai
1 SDM kefarmasian 10 10
2 Ruang Farmasi 10 10
3 Sarana dan Peralatan ruang farmasi 10 10
4 Gudang Obat 10 10
5 Sarana gudang obat 10 10
6 Perencanaan 10 10
7 Permintaan/pengadaan 10 10
8 Penerimaan 10 10
9 Penyimpanan 10 10
10 Pendistribusian 10 10
11 Pengendalian 10 10
12 Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 10 10
13 Pemantauan dan Evaluasi 10 10
B. Pelayanan Farmasi Klinik
14 Pengkajian resep 10 10
15 Peracikan dan Pengemasan 10 10
16 Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 10 10
17 Pelayanan informasi obat (PIO) 10 7
18 Konseling 10 10
19 Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 10 10
20 Pemantauan terapi obat (PTO) 10 4
21 Evaluasi penggunaan obat (EPO) 10 4

14
C. Administrasi obat
22 Pengelolaan resep 10 10
23 Kartu stok 10 10
24 LPLPO 10 10
25 Narkotika dan Psikotropika 10 10
26 Pelabelan obat high alert 10 10
MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI 8,1%
1 Pedoman eksternal 10 10
2 SK dan uraian tugas tim pengelola SIP 10 10
3 SOP data 10 10
4 Pencatatan dan pelaporan 10 7
5 Validasi data 10 7
6 Analisa data, informasi dan rencana tindak lanut 10 7
7 Monitoring, evaluasi program secara berkala 10 7
8 Penyajian data dan informasi 10 7

MANAJEMEN PROGRAM UKM ESSENSIAL 9,1%


1 Pedoman eksternal UKM esensial 10 10
2 Pedoman Internal 10 7
3 SK Penanggung jawab UKM esensial 10 10
4 Penetapan Indikator Kinerja selama 1 tahun 10 10
5 RUK masing masing UKM 10 10
6 RPK 5 program esensial 10 10
7 SOP masing masing kegiatan UKM 10 10
8 Pencatatan dan pelaporan kegiatan UKM 10 7
9 Analisa dan tindak lanjut pelaksanaan program UKM 10 10
esensial serta rencana tindak lanjut
10 Monitoring RTL dan pelaksanaan tindak lanjut serta 10 7
evaluasi hasil tindak lanjut

MANAJEMEN PROGRAM UKM PENGEMBANGAN 80%


1 Pedoman eksternal UKM Pengembangan 10 10
2 Pedoman Internal 10 7
3 SK Penanggung jawab UKM Pengembangan 10 10
4 Penetapan Indikator Kinerja selama 1 tahun 10 10
5 RUK masing masing UKM Pengembangan 10 10
6 RPK masing-masing UKM Pengembangan 10 10
7 SOP masing masing kegiatan UKM 10 7
8 Pencatatan dan pelaporan kegiatan UKM 10 7
9 Analisa pemenuhan standar jumlah dan kompetensi 10 7
SDM serta rencana tindak lanjut
10 Analisa dan tindak lanjut pelaksanaan program UKM 10 7
pengembangan serta rencana tindak lanjut
11 Monitoring RTL dan pelaksanaan tindak lanjut serta 10 4
evaluasi hasil tindak lanjut

MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN 10%

15
1 Pedoman eksternal UKPP 10 10
2 Pedoman Internal 10 10
3 SK Kepala Puskesmas terkait UKPP 10 10
4 RUK masing masing pelayanan UKPP 10 10
5 RPK masing-masing pelayanan UKPP 10 10
6 SOP pelayanan ( medis,gadar, tindakan 10 10
keperawatan,kebidanan, gizi, farmasi, laboratorium )
7 SOP Pelayanan non medis 10 10
8 Daftar Rujukan dan Mou 10 10
9 Pencatatan dan pelaporan pelayanan UKP 10 10
10 Analisa pelaksanaan pelayanan UKPP serta tindak 10 10
lanjut
11 Monitoring RTL dan pelaksanaan tindak lanjut serta 10 10
evaluasi hasil tindak lanjut perbaikan pelaksanaan
pelayanan UKP

MANJEMEN MUTU 8,6%


1 Tersedia pedoman Eksternal 10 10
2 Tersedia Pedoman Internal 10 10
3 SK Tim Mutu 10 10
4 Penerapan Indikator mutu 10 10
5 Rencana program mutu dan keselamatan pasien 10 10
6 Media menerima pengaduan 10 10
7 Pencatatan dan pelaporan mutu 10 10
8 Monitoring evaluasi berkala 10 7
9 Audit Internal (UKM,UKP,manajemen, dan mutu) 10 4
10 Rapat Tinjauan manajemen 10 7
11 Analisa capaian mutu dan rencana tindak lanjut 10 7
12 Monitoring dari tindak lanjut peningkatan mutu 10 7

B. INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

No Upaya Kegiatan Satuan Sasara Target Target Capai Cakupan


Keseh n (%) Sasara an Sub Variab
atan n Variab el
el
INDIKATOR KINERJA UKP

PELAYANAN RAWAT JALAN/ UGD 86.5%


Cakupan persen 49889 15% 7483 10909 146%
kunjungan %
rawat jalan
Cakupan persen 49889 4% 1996 1028 52%
kunjungan %
rawat jalan gigi
Cakupan persen 7483 10% 748 465 62%

16
kunjungan %
UGD
Rujukan Non persen 1123 <5% <56 10 1,8%
Spesialistik (%)

PELAYANAN KEFARMASIAN 99%


Persentase persen 100 100% 100 100 100%
ketersediaan (%)
obat di
puskesmas
(obat essensial
)
Persentase persen 7484 100% 7484 7484 100%
penggunaan (%)
obat yang
rasional (
Resep)
Persentase persen 7484 100% 7484 7300 98%
kesesuaian (%)
obat dengan
fornas

Pelayanan Laboratorium 87%


Pemeriksaan persen( 1052 100% 848 620 73%
paket %)
Laboratorium
pada ibu hamil
Pelaksanaan persen 240 100% 240 240 100%
PMI Setiap hari (%)

INDIKATOR MUTU UKP


NO UNIT INDIKATOR MUTU TARGET CAPAIAN
PELAYANAN
FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 Pendaftaran Kelengkapan 100% 51,8% 48,6% 64% 69% 73,8%
dan Rekam pengisian rekam
medis < 24 jam
Medis
setelah selesai
pelayanan
Kelengkapan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ketepatan identitas
pasien
Waktu tunggu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pendaftaran < 15
menit

17
Kelengkapan 100% 0% 0% 0% 43% 54%
pengisian informed
consent
Kepuasan pelanggan 80% 90,2% 89,8% 89,3% 89% 89,9%

2 UGD Response time 100% 100% 100% 100% 100% 100%


pelayanan
ambulance untuk
rujukan gadar < 30
menit
Tindakan dilakukan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai SOP (SOP
Hecting)
Waktu tanggap 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayanan < 5 menit
Kepuasan pelanggan 80% 86,3% 88% 88,8% 88% 88%

3 Ruang Waktu tunggu < 30 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemeriksaan menit
Umum Pelayanan dilakukan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai SOP (SOP
Kajian Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 90,2% 89,8% 89,3% 0% 89,9%
4 KIA Waktu tunggu < 45 100% 100% 100% 100% 100% 100%
menit
Kepuasan pelanggan 80% 88,7% 88,2% 86,4% 89% 88,2%
5 MTBS Kelengkapan 100% 35% 42% 56% 65% 70%
petugas mengisi
form MTBS
Kepuasan pelanggan 80% 89,7% 88,1% 86,7% 87% 88,1%

6 Pelayanan Pelayanan gigi sesuai 100% 46,8% 48,7% 59% 65% 70%
SOP (SOP Kajian
Gigi
Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 88,2% 87,7% 87,2% 87% 87,7%
7 Ruang Pelaksanan IMD 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap ibu dan bayi
Persalinan
lahir sehat
Tatalaksana layanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai SOP (SOP
Penanganan PEB)
Pelayanan imunisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
HB-0 (BBL sehat)
Kepuasan pelanggan 80% 86,3% 88% 88,8% 88% 88%
Kematian ibu akibat 0 0 0 0 0 0
persalinan

18
8 Laboratorium Angka kegagalan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
plebotomi
Waktu tunggu hasil <5% <5% <5% <5% <5% <5%
pelayanan
laboratorium (darah
rutin > 90 menit)
Waktu tunggu hasil 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kimia darah < 4 jam
Tidak adanya 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan
laboratorium
Pelaksanaan PMI 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap hari

9 Farmasi Tidak adanya 100% 100% 100% 100% 100% 100%


kesalahan
pemberian obat
Waktu tunggu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pelayan obat racik <
45 menit
Ketersediaan obat 100% 98,2% 98,8% 98,1% 97,2% 98,8%
sesuai formularium
puskesmas
Tidak ada kejadian 100% 100% 100% 100% 100% 100%
obat ED
Kepuasan pelanggan 80% 90,1% 89,3% 87,3% 89% 89,3%

C. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

B1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL

No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL SUB


VARIABEL
1 PROMOSI KESEHATAN 39,1%

a Pembinaan Perilaku Hidup 32,2%


Bersih dan Sehat pada :
Pembinaan PHBS pd 12303 50.0% 59.9%
Tatanan Rumah Tangga
Pembinaan PHBS pd 45 50.0% 28.9%
Tatanan Institusi Pendidikan

19
Pembinaan PHBS pd 6 35.0% 33.3%
Tatanan Institusi Kesehatan
Pembinaan PHBS pd 204 35.0% 15.2%
Tatanan TTU
Pembinaan PHBS pd 17 35.0% 23.5%
Tatanan Tempat Kerja
b Jumlah Rumah Tangga yg 12303 50.0% 59.9% 59,9%
melaksanakan 10 Indikator
PHBS
c Penyebaran KIE (Konsultasi 36,6%
Informasi Edukasi)
1. Individu /Keluarga ( 8972 7.5% 10.9%
Intervensi permasalahan
PIS-PK/Perkesmas)
2. Penyuluhan dalam gedung 96 49.8% 53.1%
3. Penyuluhan luar gedung 96 50.0% 45.8%
d Mendorong Terbentuknya 27,7%
Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat
1. Pembinaan Desa Siaga 11 50.0% 18.2%
2. Pembinaan Saka Bakti 9 50.0% 22.2%
Husada
3. Pembinaan Kader PHBS 47 50.0% 42.6%

Indikator kinerja untuk Upaya Promosi Kesehatan adalah : Pembinaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat pd Tatanan rumah tangga, Institusi Pendidikan, Institusi Kesehatan,
tempat tempat umum dan tempat kerja, rata-rata belum memenuhi target, hanya
pembinaan PHBS pada tatanan rumah tangga yang sudah memenuhi target yaitu
59,9% dari target 50%. Jumlah Rumah Tangga yg melaksanakan 10 Indikator PHBS
sudah mencapai target, Cakupan Intervensi permasalahan PIS-PK/Perkesmas) masih
di bawah target, Pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui Desa Siaga Masih
dibawah target.

SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
2 KESEHATAN LINGKUNGAN 45,1%
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih 51709 95.0% 83.4%
dan Sehat pada :
Jumlah Inspeksi sanitasi sarana air 8365 50.0% 41%
minum
Prosentase Akses penduduk 51709 50.0% 100.0%
terhadap air minum layak
Jumlah Desa yg mencapai Stop 2 50.0% 0.0%
BAB Sembarangan ( SBS)
Jumlah Inspeksi sanitasi tempat- 204 30.0% 15.2%
tempat umum (60%)

20
jumlah Inspeksi sanitasi tempat 33 40.0% 39.4%
pengelolaan makanan / TPM (80%)
Jumlag desa yang melakukan
Kampanye Hygiene dan Sanitasi 11 50.0% 45,5
Lingkungan
Desa melaksanakan kampanye
pengelolaan sampah dan limbah 11 50.0% 36,4%
cair

Indikator kinerja untuk Upaya Kesehatan Lingkungan adalah akses penduduk terhadap
jamban keluarga baru mencapai target 83,4% dari 95%, Prosentasi IS Sarana air
minum masih di bawah target yaitu 41%, Inspeksi tempat-tempat umum baru mencapai
15,2% dari target 30%, Prosentase Desa yang melakukan kampanye Hygiene dan
Sanitasi Lingkungan serta kampanye pengelolaan sampah dan limbah belum
mencapai target masing-masing baru 45,5% dan 36,4% dari target 50%.

No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL SUB


VARIABEL
3 KESEHATAN IBU DAN ANAK
3.1 KESEHATAN IBU DAN ANAK 39,7%
a KESEHATAN IBU HAMIL 43,5%
1. Pelayanan kesehatan bumil
1081 50.0% 44.7%
sesuai standard ( K1 )
2. Pelayanan kesehatan bumil
1081 50.0% 42.4%
lengkap sesuai standard (K6)
b IBU HAMIL RESIKO 36,3%

1.Jumlah Deteksi Resti Bumil oleh


216 50.0% 41.2%
Nakes
2.Jumlah Deteksi Resti Bumil oleh
216 50.0% 31.5%
Masyarakat
c IBU BERSALIN 33,25%
1. Persalinan Di Faskes 1032 50.0% 37.3%
2. Persalinan Oleh Tenaga 1032 50.0% 39.1%
Kesehatan
3. Penanganan Komplikasi Obstetri 1032 50.0% 11.9%
4. Pelayanan Nifas lengkap sesuai
1032 50.0% 43.8%
standar (KF Lengkap/KF3)
d KESEHATAN BAYI 45,7%
1. Kunjungan Neonatal baru 0-7
1031 50.0% 42.6%
hari (KN 1)
2. Pelayanan Neonatus lengkap
1031 50.0% 42.7%
sesuai standar (KN lengkap/KN3)
3. Penanganan Komplikasi 155 50.0% 16.1%
Neonatal
4. Pelayanan Bayi Lengkap 982 50.0% 81.3%

21
Untuk Upaya Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak rata-rata belum mencapai target antara
lain : Pada Indikator pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K6 belum mencapai target
masing-masing baru mencapai 44,7% dan 42,4%, Indikator deteksi resti oleh nakes
baru mencapai 4a1,2% dan oleh masyarakat 31,5%. Persalinan di Faskes baru
mencapai 37,3% dan penanganan komplikasi Obstetri baru mencapai 11,9%. Sedang
Penanganan komplikasi Neonatal baru mencapai 16,1%.

SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.2 KB 36,7%

1. Akseptor Aktif (CU) 7439 70% 72.6%

2. Akseptor KB Pasca Salin 1032 45.0% 23.4%

2. Akseptor KB Baru 2232 15.0% 17.0%

Upaya Keluarga berencana dari 3 indikator KB paska Salin yang belum


mencapai target yaitu 23,4% dari target 45%.

SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.3 SDIDTK 57,3%
1. Pelayanan SDIDTK bayi (0-11 982 50.0% 55%
bulan)
2. Pelayanan SDIDTK balita (12- 2591 50.0% 63%
59 bulan)
3. Pelayanan Balita lengkap (0- 4134 50.0% 54%
59 bulan)

Untuk Upaya kegiatan SDIDTK rata-rata sudah mencapai target.

SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.4 PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA 36,8%
1. Penyuluhan dan konseling 19 41.7% 36.8%
kesehatan remaja sekolah
(SMP, SMA)

22
2. Pembentukan posyandu 9 33.3% 0.0%
remaja

Upaya Pelayanan Kesehatan Remaja dari Indikator Penyuluhan dan konseling di


sekolah baru mencapai 36,8% dari target 9 sekolah

SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.5 KESEHATAN USIA LANJUT 22,2%

Cakupan Lansia usia 45-59


tahun yang mendapat screening 2061 50.0% 32.9%
kesehatan sesuai standar
Cakupan Lansia usia 60-70
tahun yang mendapat screening 2475 50.0% 13.4%
kesehatan sesuai standar
Cakupan Lansia usia > 70 tahun
yang mendapat screening 1160 50.0% 20.2%
kesehatan sesuai standar

Upaya Kesehatan Usia Lanjut dari 3 Indikator belum mencapai target antara lain
cakupan Lansia 45-59 tahun yang mendapat pelayanan screening kesehatan sesuai
standar baru mencapai 32,9%, sedang lansia yang berusia lebig dari 70 tahun baru
mencapai target 20%.

No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL SUB


VARIABEL

4 UPAYA GIZI 62,3%

a Penimbangan Balita 83,3%

1. Balita yang mempunyai KMS 4134 100% 85%


(K/S)
2. Balita yang ditimbang (D/S) 4134 100% 87%

3. Balita yang naik 4134 85% 78%


timbangannya (N/D)
b Pemberian Vitamin A 53%

1. Vitamin A untuk 6-59 bulan 3895 100% 63%

2. Vitamin A untuk Bufas 1032 100% 43%

c Penanganan Kasus Gizi 80,7%

1. Perawatan kasus Gizi Buruk 1 100% 100%

2. Pemberian Makanan 32 100% 100%

23
Tambahan (PMT) untuk balita
gizi kurang
3. Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk bumil 124 100% 42%
KEK
Pemberian Tablet Tambah 38,5%
d
Darah (Fe)
1. Tablet Tambah Darah (Fe) 2130 40% 39%
untuk Remaja Putri
2. Tablet Tambah Darah (Fe 3) 1081 40% 38%
untuk Bumil
e Pemberian ASI 46,9%

1. Bayi baru lahir mendapat 1031 30% 36%


Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2. Bayi 0-6 Bulan mendapat ASI 1031 40% 57,9%
Ekslusif
f Posyandu 71,5%

1. Pembinaan Posyandu 47 50% 43%

2. Posyandu Aktif 47 100% 100%

Upaya Pelayanan Gizi yang bersifat UKM, masih ada beberapa yang belum mencapai
Target diantaranya Balita yang dating dan ditimbang baru mencapai 87%, pemberian
Vitamin A baru mencapai 63%, Vit A pada Bufas 43%.

No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL SUB


VARIABEL

5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 50,2%

5.1 SURVEILAN 100%


1. KLB tertanggulangi kurang 34 100% 100%
dari 24 jam
2. Penemuan AFP 1 100% 100%

3. Data kesehatan jemaah haji 22 100% 100%


yang diinput dalam Siskohatkes
5,2 IMUNISASI 40,5%

1. Imunisasi rutin ( Imunisasi 985 47.5% 46.4%


dasar lengkap )
2. Imunisasi Measles Rubela Kls 1 0% 0.0%
(BIAS)
3. Imunisasi Dt Td (BIAS) Kls 1,2,5 0% 0.0%

4. Imunisasi Booster MR 680 47.5% 34.6%

24
5.3 PENYAKIT TIDAK MENULAR 49,25%

1. Pelayanan kesehatan usia


produktif sesuai standar (15-59 34252 50% 30.7%
th)
2. Pelayanan kesehatan pada 9775 50% 27.4%
penderita hipertensi ( >15 th)
3. Pelayanan kesehatan pada
penderita diabetus melitus ( 568 50% 38.9%
>15 th)
4. Pelayanan Desa yang 22 100% 100.0%
melaksanakan Posbindu
5.4 KESEHATAN JIWA 52,05%

1. ODGJ berat yang mendapat 69 100% 100%


pelayanan sesuai standar
2. Penduduk usia > 15 tahun
dengan resiko masalah 23428 50% 4.1%
kesehatan jiwa yang mendapat
skrining
5.5 ISPA 32,4%

Penemuan dan penanganan 213 35% 32.4%


kasus pneumonia
DIARE 17,8%

Penemuan dan penanganan 1396 50% 8.4%


kasus diare semua umur
Penemuan dan penanganan 697 50% 11.6%
kasus diare Balita
Screning Hepatitis pada ibu 1081 50% 33.4%
hamil
5.6 INFEKSI MENULAR SEKSUAL - HIV 31,5%

Pelayanan Kesehatan orang


dengan resiko terinfeksi HIV
1. Ibu hamil 1081 50% 33.4%

2. Pasien TB 171 50.0% 27.5%


3. Pasien IMS 4 50.0% 50.0%
4. Pasien pada populasi kunci 20 50.0% 15.0%

5.7 TB PARU 54,8%

1. Cakupan Penemuan dan 171 50.0% 33.3%


pengobatan TB
2. Angka keberhasilan
pengobatan pasien TB semua 58 90.0% 100.0%
kasus
3. Cakupan penemuan Kasus 5 37.5% 60.0%
TB resisten obat
4. Angka keberhasilan
pengobatan pasien TB resisten 0 0.0% 0.0%
obat
5. Pelayanan kesehatan orang 924 50.0% 35.5%

25
terduga TB
6. Pasien ODHA yang di periksa 3 100.0% 100.0%
TB
5.8 KUSTA
1. Penemuan Penderita Kusta <5 <5 20%
Baru (CDR)
2. Prosentase kecacatan kusta <5 <5 0%
tk.2
3. Penemuan kusta pada anak <5 <5 0%

5.9 P2BB 55,4%

Insiden Rate DBD (Penemuan) 11 50.0% 45.5%


dan penanganan kasus
Angka Bebas Jentik 12303 47.5% 20.7%
Pemberian Obat Pencegahan
Massal (POPM) kecacingan
1. Posyandu 5426 100% 100%
2. PAUD 1130 100% 100%
3. SD/MI 5281 100% 100%
6 PERKESMAS 100%

Pembinaaan pada keluarga 988 100.0% 100%


rawan
Pembinaan dan pelayanan 867 100.0% 100%
keperawatan pada penderita
PTM
Asuhan keperawatan pada 10 100.0% 100%
penderita TB
Pelayanan Ibu Hamil Resiko 28 100.0% 100%
Tinggi
Kenaikan tingkat kemandirian 988 100.0% 100%
keluarga setelah pembinaan

Dari Upaya Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit beberapa program


sudah mencapai target yaitu surveilans dan POPM, sedang yang lain masih ada yang
belum mencapai target yaitu pada program Imunisasi: Booster MR baru mencapai
34,6%. Program PTM pada indikator Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai
standar (15-59 th) masing-masing capaiannya 30,7%, Hipertensi 27,4, DM 38,9%,
Pada Upaya Kesehatan Jiwa: Skrining usia > 15 tahun baru mencapai 4,1%. P2P
menular: 1). Penemuan dan penanganan kasus pneumonia capaian baru 32,4% dari
target 35%, 2). Penemuan dan penanganan kasus diare Balita baru mencapai 11,6%
dari target 50%, 3). Upaya HIV: Ibu hamil yang di periksa HIV capaiannya 33,4% dari
target 50%, Penderita TB yang diperiksa HIV 27,5%, pasien dg populasi kunci baru
mencapai 15% dari target 50%. 4). Upaya TB paru : Cakupan Penemuan dan

26
pengobatan TB 33,3%, Pelayanan kesehatan orang terduga TB 35,5% dari target 50%.
5). P2BB yang belum mencapai target Angka Bebas Jentik yaitu baru mencapai
20,7%.

Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) sudah mencapai target

B2. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN

SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGANA 34,8%

1 UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT 12,9%

1. Usaha Kesehatan Gigi 21 50.0% 4.8%


Sekolah (SD)
2. Usaha Kesehatan Gigi 47 50.0% 21.1%
Masyarakat
2 UPAYA KESEHATAN KERJA 25%

1. Pembinaan Pos UKK yang 4 50.0% 25%


sudah terbentuk
3 UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA 66,4%

1. Pemeriksaan kesehatan 54 100% 74%


jasmani karyawan
2. Rockport karyawan 54 100% 38,9%

3. Rockport Jamaah Haji 22 100% 86,4%

4 UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER

1. Cakupan Pembinaan
Kelompok Asuhan mandiri 11 50.0% 0
tanaman obat keluarga

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan pada Upaya Kesehatan Gigi


masyarakat baru mencapai 21,1% dari target 50%, Upaya Kesehatan gigi sekolah
4,8%. Untuk pembinaan Pos UKK baru 25% dari target 50%.Untuk kebugaran calon
jamaah haji sudah mencapai 100%, sedang untuk upaya pembinaan Asman Toga
belum terlaksana.

27
BAB V

ANALISA HASIL DAN LANGKAH PEMECAHANNYA

Hasil Pencapaian Indikator Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) rata-rata


sudah mencapai 90,8%. Meski demikian dari segi mutu pelayanan masih menunjukan
kekurangan yaitu Kelengkapan pengisian form MTBS dan Kelengkapan petugas di poli
gigi untuk melakukan pengisian form kajian awal serta kelengkapan pengisian rekam
medik dalam 24 jam.

Analisa Hasil untuk pencapaian Indikator Upaya kesehatan Masyarakat (UKM)

No Upaya Kegiatan Target Capaian Kesenjangan


1 Upaya kesehatan promosi kesehatan 50% 39,1% 10,9%
2 Upaya kesehatan lingkungan 50% 45,1% 4,9%
3 Upaya Kesehatan Keluarga 50% 37,72% 12,3%

4 Upaya Kesehatan Gizi keluarga 50% 62,3% -


5 Upaya P2P 50% 42,7% 7,3%
6 Upaya Keperawatan kesehatan 100% 100% -
masyarakat
7 Upaya kesehatan Masyarakat 50% 43,8% 6,2%
pengembangan

Dari variable cakupan upaya kesehatan masyarakat di jumpai beberapa yang sudah
mencapai target satu semester, Sedangkan ada yang belum mencapai target yaitu
Upaya promosi kesehatan, Upaya kesehatan lingkungan, Upaya kesehatan keluarga,
Upaya P2P, dan Upaya kesehatan masyarakat Pengembangan. Oleh karena itu perlu
dilakukan strategi tindak lanjut untuk perbaikan peningkatan cakupan target indicator
Upaya Kesehatan Masyarakat.

Analisa Hasil untuk pencapaian Indikator Upaya KMP

No Kegiatan Target Cakupan Keterangan


1 Manajemen Umum 10 9,8 Baik
2 Manajemen Pemberdayaan Masyarakat 10 8,0 Cukup
3 Manajemen Peralatan 10 10 Baik

28
4 Manajemen Sarana Prasarana 10 9,4 Baik
5 Manajemen Keuangan 10 10 Baik
6 Manajemen Sumber Daya Manusia 10 8,2 Cukup
7 Manajemen Kefarmasian 10 9,4 Baik
8 Manajemen Data Dan Informasi 10 8,1 Cukup
9 Manajemen Program Ukm Essensial 10 9,1 Baik
10 Manajemen Program Ukm 10 8,0 Cukup
Pengembangan
11 Manajemen Upaya Kesehatan 10 10 Baik
Perseorangan
12 Manjemen Mutu 10 8,6 Baik
Rata-Rata 9,05 BAIK

Analisa Hasil untuk pencapaian Indikator Kinerja UKPP

No Kegiatan Target Cakupan Keterangan

Cakupan kunjungan rawat jalan 15% 146%


Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 4% 52%
Cakupan kunjungan UGD 10% 62%
Rujukan Non Spesialistik <5% 1,8%

Analisa Hasil untuk pencapaian Indikator Mutu UKPP

No Kegiatan Target Cakupan Keterangan

Pendaftaran Kelengkapan pengisian rekam 100% 73,8%


dan Rekam medis < 24 jam setelah selesai
Medis pelayanan
Kelengkapan dan ketepatan 100% 100%
identitas pasien
Waktu tunggu pendaftaran < 15 100% 100%
menit
Kelengkapan pengisian 100% 54%
informed consent

29
Kepuasan pelanggan 80% 89,9%
UGD Response time pelayanan 100% 100%
ambulance untuk rujukan gadar
< 30 menit
Tindakan dilakukan sesuai SOP 100% 100%
(SOP Hecting)
Waktu tanggap pelayanan < 5 100% 100%
menit
Kepuasan pelanggan 80% 88%
Ruang Waktu tunggu < 30 menit 100% 100%
Pemeriksaan
Umum
Pelayanan dilakukan sesuai 100% 100%
SOP (SOP Kajian Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 89,9%
KIA Waktu tunggu < 45 menit 100% 100%
Kepuasan pelanggan 80% 88,2%
MTBS Kelengkapan petugas mengisi 100% 70%
form MTBS
Kepuasan pelanggan 80% 88,1%
Pelayanan Pelayanan gigi sesuai SOP 100% 70%
Gigi (SOP Kajian Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 87,7%
Ruang Pelaksanan IMD setiap ibu dan 100% 100%
Persalinan bayi lahir sehat
Tatalaksana layanan sesuai 100% 100%
SOP (SOP Penanganan PEB)
Pelayanan imunisasi HB-0 100% 100%
(BBL sehat)
Kepuasan pelanggan 80% 88%
Kematian ibu akibat persalinan 0 0
Laboratorium Angka kegagalan plebotomi 100% 100%
Waktu tunggu hasil pelayanan <5% <5%
laboratorium (darah rutin > 90
menit)
Waktu tunggu hasil kimia darah 100% 100%

30
< 4 jam
Tidak adanya kesalahan 100% 100%
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
Pelaksanaan PMI setiap hari 100% 100%
Farmasi Tidak adanya kesalahan 100% 100%
pemberian obat
Waktu tunggu pelayan obat 100% 100%
racik < 45 menit
Ketersediaan obat sesuai 100% 98,8%
formularium puskesmas
Tidak ada kejadian obat ED 100% 100%
Kepuasan pelanggan 80% 89,3%

31
TABEL PEMECAHAN MASALAH

No masalah Penyebab masalah Alternatif pemecahan Pemecahan masalah Ket


masalah terpilih
1 Pembinaan PHBS pada  Frekuensi penyuluhan masih  Menambah frekuensi  Memberikan
Tatanan TTU masih ada kurang penyuluhan penyuluhan ke
kesenjangan 20,3%  Kurangnya kerjasama lintas  Meningkatkan kerjasama lintas masyarakat tentang
sektor sektor PHBS
 Minimnya pengetahuan masy  Memberikan penyuluhan ke
tentang PHBS masyarakat tentang PHBS  Mengusulkan
 Sarana informasi masih  Mengusulkan pengadaan pengadaan sarana
kurang (leaflet/ brosur) sarana media informasi dalam media informasi dalam
bentuk leaflet / brosur ) bentuk leaflet / brosur )
2 Pembinaan Desa Siaga  Petugas puskesmas belum  Usulan pelatihan petugas  Penguatan refresing
masih ada kesenjangan terlatih tentang desa siaga tentang pemberdayaan kader
sebesar 11,8%  Banyak kader yang tidak aktif masyarakat
 Pembinaan desa siaga belum  Penguatan refresing kader
efektif  Pendampingan dan pembinaan  Pendampingan dan
 Peran serta masyarakat desa siaga pembinaan desa siaga
masih rendah  Meningkatkan peran serta
 Dukungan lintas sektor masih masyarakat
rendah  Advokasi lintas sector terkait  Advokasi lintas sector
 Dana untuk kegiatan desa terkait
siaga sangat minim

32
3 Jumlah Akses Penduduk  Kesadaran masyarakat masih  Memberikan penyuluhan ke  Memberikan penyuluhan
Terhadap Jamban Sehat rendah masyarakat ke masyarakat tentang
terdapat kesenjangan  Respon desa dan masyarakat  Melaksanakan sosialisasi dan jamban sehat
sebesar 11,6% masih rendah advokasi dengan pemangku  Advokasi dengan
kebijakan pemangku kebijakan di
desa
4 Cakupan Desa Stop  Pelaksanaan pemicuan  Pelaksanaan Pemicuan  Pelaksanaan Pemicuan
Babs masih rendah belum maksimal dilanjutkan dilanjutkan
 Koordinasi LS masih kurang  Meningkatkan koordinasi di
 Responip desa dan tingkat desa  Meningkatkan koordinasi
masyarakat masih kurang  Melaksanakan sosialisasi dan di tingkat desa
 ATK pemicuan masih kurang advokasi dengan desa
 Usulan ATK pemicuan
5 Pelayanan kesehatan  Kurangnya dukungan dari  Melakukan konseling kepada  Memberika sosialisasi
bumil sesuai standard ( pihak keluarga pasien dan keluarga kepada masyarakat
K1 ) masih terdapat  Kesadaran dan pemahaman  Memberika sosialisasi kepada pentingnya melakukan
kesenjangan sebesar pentingnya melakukan masyarakat pentingnya pemeriksaan kehamilan
5,3% pemeriksaan kehamilan melakukan pemeriksaan
masih belum maksimal. kehamilan  Meningkatkan kerjasama
 Belum terjalin kemitraan  Meningkatkan kerjasama dengan BPM atau klinik
antara bidan desa dan BPM dengan BPM atau klinik
 Kurangnya kerjasama lintas
sektor

33
6 Persalinan Di Faskes  P4K masih rendah  Penyuluhan dan pendampingan  Penyuluhan dan
masih terdapat  Pengetahuan bumil tentang P4K pendampingan P4K
kesenjangan sebesar kehamilan, persalinan, masa  Penyuluhan tentang bahaya
12,7 nifas, dan BBL masih rendah kehamilan dan persalinan di  Penyuluhan tentang
 Dukungan keluarga masih kelas ibu bahaya kehamilan dan
kurang  Melakukan konseling dengan persalinan di kelas ibu
 Kebiasaan melahirkan keluarga/ suami bumil
dirumah oleh paraji  Meningkatkan kerja sama
 Kerjasama linsek masih dengan lintas sector terkait
kurang
7 Pelayanan Neonatus  Kunjungan rumah petugas  Meningkatkan kunjungan rumah  Melaksanakan
lengkap sesuai standar belum maksimal oleh petugas penyuluhan kepada
(KN lengkap/KN3) masih  Pengetahuan ibu masih masyarakat melalui
terdapat kesenjangan kurang  Melaksanakan penyuluhan kelas ibu
sebesar 7,3%  Pencatatan masih lemah kepada masyarakat melalui
kelas ibu
8 cakupan KB Pasca Salin  Dukungan keluarga masih  Penyuluhan kepada masyarakat  Penyuluhan kepada
masih terdapat rendah tentang manfaat ber KB masyarakat tentang
kesenjangan sebesar  Keluarga dan pasien kurang manfaat ber KB
21,6% memahami KB paska salin
 Media promosi KB masih
monoton
 Kurangnya sosialisasi

34
petugas kepada Masyarakat
9 Cakupan Lansian usia  Pencatatan belum maksimal,  Pencatatan lebih lengkap  Memaksimalkan
60-70 tahun yang petugas hanya melaporkan pelaksanakan posyandu
mendapat screening dari hasil posbindu, lansia
kesehatan sesuai pelayanan harian / hasil KS
standar masih terdapat masih belum dimasukan  Penyuluhan pentingnya
kesenjangan sebesar laporan  Melaksanakan posyandu lansia pemeriksaan kesehatan
15,8%  Posyandu lansia belum lebih maksimal ruti bagi lansia
maksimal  Penyuluhan pentingnya
 Petugas menjalankan tupoksi pemeriksaan kesehatan rutin
double bagi lansia
 Kunjungan posyandu lansia  Pembinaan kader lansia
dan fasilitas kesehatan pustu
masih kurang
10 Balita yang mempunyai  Kurangnya kesadaran  Sosialisasi kepada masyarakat  Koordinasi dan advokasi
KMS (K/S) masih masyarakat untuk melakukan terkait jadwal penimbangan dengan pihak
terdapat kesenjangan penimbangan  Koordinasi dan advokasi kecamatan atau PKK
sebesar 15%  Kurang melibatkan pihak dengan pihak kecamatan atau dalam kegiatan
kecamatan atau PKK dalam PKK dalam kegiatan penimbangan
penimbangan penimbangan  Melakukan monitoring
 Kurang pengawasan /  Melakukan monitoring kegiatan kegiatan posyandu
monitoring dari koordinator/ posyandu
PJ
11 Balita yang ditimbang  Kurangnya kesadaran  Sosialisasi kepada masyarakat  Koordinasi dan advokasi

35
(D/S) masih terdapat masyarakat untuk melakukan terkait jadwal penimbangan dengan pihak kecamatan
kesenjangan sebesar penimbangan  Koordinasi dan advokasi atau PKK dalam kegiatan
6,8%  Kurang melibatkan pihak dengan pihak kecamatan atau penimbangan
kecamatan atau PKK dalam PKK dalam kegiatan  Melakukan monitoring
penimbangan penimbangan kegiatan posyandu
 Pengetahuan kader tentang  Sosialisasi kepada kader  Sosialisasi kepada kader
cara menimbang yang benar tentang cara penimbangan tentang cara
masih kurang dan pengukuran badan yang penimbangan dan
 Kurang pengawasan / benar pengukuran badan yang
monitoring dari koordinator/  Melakukan monitoring benar
PJ kegiatan posyandu
 Pencatatan belum tersusun  Meningkatkan pencatatan dan
rapi pelaporan
12 Balita yang naik  Kurangnya kesadaran  Sosialisasi kepada masyarakat  Koordinasi dan advokasi
timbangannya (N/D) masyarakat untuk melakukan terkait jadwal penimbangan dengan pihak kecamatan
masih terdapat penimbangan  Koordinasi dan advokasi atau PKK dalam kegiatan
kesenjangan sebesar  Kurang melibatkan pihak dengan pihak kecamatan atau penimbangan
5% kecamatan atau PKK dalam PKK dalam kegiatan  Melakukan monitoring
penimbangan penimbangan kegiatan posyandu
 Pengetahuan kader tentang  Sosialisasi kepada kader  Sosialisasi kepada kader
cara menimbang yang benar tentang cara penimbangan tentang cara
masih kurang dan pengukuran badan yang penimbangan dan
 Kurang pengawasan / benar pengukuran badan yang
monitoring dari koordinator/  Melakukan monitoring benar

36
PJ kegiatan posyandu
 Pencatatan belum tersusun  Meningkatkan pencatatan dan
rapi pelaporan
13 Imunisasi rutin (  Kurangnya sosialisas  Sosialisasi kan tentang  Melaksanakan
Imunisasi dasar lengkap  Penyuluhan kurang menarik pentingnya Imunisasi penyuluhan kepada
) masih terdapat atau menyentuh  Melaksanakan penyuluhan masyarakat tentang
kesenjangan sebesar  Dukungan lintas sektor yang lebih menarik lagi kepada imunisasi dan manfaat
3,6% masih kurang masyarakat imunisasi
 Masyarakat masih  Meningkatkan Koordinasi dan  Meningkatkan Koordinasi
menganggap sehat tanpa Advokasi dan Advokasi untuk
imunisasi mendukung dalam
pelaksanaan imunisasi
14 Imunisasi Booster MR  Kurangnya sosialisas  Sosialisasi kan tentang  Melaksanakan
masih terdapat  Penyuluhan kurang menarik pentingnya Imunisasi penyuluhan kepada
kesenjangan sebesar atau menyentuh  Melaksanakan penyuluhan masyarakat tentang
15,4%  Dukungan lintas sektor yang lebih menarik lagi kepada imunisasi dan manfaat
masih kurang masyarakat imunisasi
 Masyarakat masih  Meningkatkan Koordinasi dan  Meningkatkan Koordinasi
menganggap sehat tanpa Advokasi dan Advokasi untuk
imunisasi mendukung dalam
pelaksanaan
15 Pelayanan kesehatan  Kurangnya pemahaman  Penyuluhan kepada masyarakat  Penyuluhan kepada
usia produktif sesuai tentang pentingnya akan pentingnya melakukan masyarakat akan
standar (15-59 th) masih melakukan skrining skrining PTM pentingnya melakukan

37
terdapat kesenjangan kesehatan diri  Pelaksanaan Posbindu secara skrining PTM
sebesar 19,3%  Kurangnya antusias masy berkala  Pelaksanaan Posbindu
mengunjungi posbindu secara berkala
16 Pelayanan kesehatan  Kesadaran masyarakat  Penyuluhan kepada masyarakat  Penyuluhan kepada
pada penderita masih kurang untuk kontrol akan pentingnya melakukan masyarakat akan
hipertensi ( >15 th) secara rutin sesuai anjuran skrining PTM pentingnya melakukan
masih terdapat dokter  Pelaksanaan Posbindu secara skrining PTM
kesenjangan sebesar  Peran kader PTM belum berkala  Pelaksanaan Posbindu
22,6% maksimal secara berkala
 Pengetahuan tentang
penyakit HT masih kurang
17 Pelayanan kesehatan  Kesadaran masyarakat  Penyuluhan kepada masyarakat  Penyuluhan kepada
pada penderita diabetus masih kurang untuk kontrol akan pentingnya melakukan masyarakat akan
melitus ( >15 th) masih secara rutin sesuai anjuran skrining PTM pentingnya melakukan
terdapat kesenjangan dokter  Pelaksanaan Posbindu secara skrining PTM
sebesar 11,1%  Peran kader PTM belum berkala  Pelaksanaan Posbindu
maksimal secara berkala
 Pengetahuan tentang
penyakit HT masih kurang
18 Penduduk usia > 15  Belum optimalnya  Penyuluhan kepada masyarakat  Penyuluhan kepada
tahun dengan resiko koordinasi, konsolidasi akan pentingnya melakukan masyarakat akan
masalah kesehatan jiwa dengan masyarakat terkait skrining kesehatan jiwa pentingnya melakukan
yang mendapat skrining skrining kesehatan jiwa skrining kesehatan jiwa
masih terdapat

38
kesenjangan sebesar  Dukungan lintas sektor  Meningkatkan koordinasi  Meningkatkan koordinasi
45,9% mengenai keswa belum dengan lintas sektor terkait dengan lintas sektor
optimal skrining kesehatan jiwa terkait skrining kesehatan
 Kurangnya sosialisasi terkait jiwa
skrining kesehatan jiwa di
masyarakat
19 Penemuan dan  Kurang optimalnya petugas  Mengadakan penyuluhan  Mengadakan penyuluhan
penanganan kasus dalam memberikan secara berkala secara berkala tentang
pneumonia masih penyuluhan  Membuat jadwal penjaringan penyakit Pneumonia
terdapat kesenjangan  Lingkungan tempat tinggal skrining pneumonia  Pengajuan alat dan
sebesar 2,6% yang kurang memadai  Melakukan penyuluhan bahan untuk mendeteksi
sehingga memudahkan tentang pengaruh lingkungan tanda dan gejala
penularan penyakit ISPA terhadap penyakit ispa pneumonia
 Kurangnya alat dan bahan  Pengajuan alat dan bahan
untuk mendeteksi tanda untuk mendeteksi tanda dan
gejala pneumonia gejala pneumonia
20 Penemuan dan  Kurang optimalnya petugas  Mengadakan penyuluhan  Melakukan penyuluhan
penanganan kasus diare dalam memberikan secara berkala tentang pengaruh
Balita masih terdapat penyuluhan  Melakukan penyuluhan lingkungan terhadap
kesenjangan sebesar  Lingkungan tempat tinggal tentang pengaruh lingkungan penyakit Diare
38,4% yang kurang memadai terhadap penyakit Diare
sehingga memudahkan
penularan penyakit Diare

39
21 Screning Hepatitis pada  Kurangnya sosialisasi  Melaksanakan penyuluhan  Melakukan koordinasi
ibu hamil masih terdapat penyuluhan tentang Hepatitis tentang penyakit Hepatitis dengan Bidan Desa dan
kesenjangan sebesar  Kurangnya koordinasi dengan melalui kelas Ibu petugas laboratorium
16,6% lintas program  Melakukan koordinasi dengan  Sweeping ibu hamil yang
 Masih ada ibu hamil yang Bidan Desa dan petugas lab belum dilakukan
kerja di pagi hari  Sweeping ibu hamil yang belum pemeriksaan HbsAg
dilakukan pemeriksaan HbsAg
22 Pelayanan Kesehatan  Kurangnya sosialisasi  Melaksanakan penyuluhan  Melakukan koordinasi
orang dengan resiko penyuluhan tentang HIV / tentang penyakit Hepatitis dengan Bidan Desa dan
terinfeksi HIV pada Ibu AIDS melalui kelas Ibu petugas lab
Hamil masih terdapat  Kurangnya koordinasi dengan  Melakukan koordinasi dengan  Melakukan sweeping ibu
kesenjangan sebesar lintas program Bidan Desa dan petugas lab hamil yang belum
16,6%  Masih ada ibu hamil yang  Melakukan sweeping ibu hamil dilakukan pemeriksaan
kerja di pagi hari yang belum dilakukan HIV
pemeriksaan HIV
23 Pelayanan Kesehatan Kurangnya koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi
orang dengan resiko lintas program Penanggung jawab TB dengan Penanggung jawab
terinfeksi HIV pada TB
pasien TB masih
terdapat kesenjangan
sebesar 22,5%
24 Pelayanan Kesehatan Pasien LSL tidak dating ke Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi
orang dengan resiko puskesmas untuk melakukan penjangkau lapangan dengan penjangkau
terinfeksi HIV pada pemeriksaan lapangan

40
pasien populasi kunci
masih terdapat
kesenjangan sebesar
35%
25 Cakupan Penemuan dan  Kurangnya pemahaman  Penyuluhan tentang penyakit  Kunjungan rumah
Pengobatan masyarakat terkait penyakit Tb di masyarakan penemuan kasus TB
Tuberkulosis masih Tb
terdapat kesenjangan  Penemuan kasus TB tidak  Kunjungan rumah penemuan  Kunjungan rumah
sebesar 13,4% merata di masing masing kasus TB pelacakan kasus suspek
wilayah
 Kunjungan rumah pelacakan
 Penjaringan suspek yang
kasus suspek
masih terlalu longgar, belum
semua petugas di pelayanan
melakukan pemeriksaan
dahak terhadap suspek
26 10. Cakupan Pemberian  Kurangnya pemahaman  Kurangnya pemahaman  Kurangnya pemahaman
Terapi Pencegahan masyarakat terkait penyakit masyarakat terkait penyakit Tb masyarakat terkait
Tuberkulosis (TPT) pada Tb penyakit Tb
kontak Serumah masih  Penjaringan kasus kontak  Penjaringan kasus kontak  Penjaringan kasus
terdapat kesenjangan serumah serumah kontak serumah
sebesar 2,6%
27 Angka Bebas Jentik  Kurangnya kesadaran  Penyuluhan kepada masyarakat  Penyuluhan kepada
masih terdapat jumantik untuk rutin terkait PSN masyarakat terkait
kesenjangan sebesar menghadiri kegiatan PSN  Pengusulan alat dan bahan PSN

41
26,8%  Jumlah alat dan bahan untuk PSN
program pemberantas sarang
nyamuk kurang memadai
28 Usaha Kesehatan Gigi  Sumber daya yang terbatas,  Meningkatkan koordinasi  Meningkatkan koordinasi
Sekolah (SD) masih harus berbagi dengan dengan lintas program dengan lintas program
terdapat kesenjangan pelayanan gigi di puskesmas
sebesar 45,2%  Anggaran yang terbatas  Merencanakan anggaran untuk
untuk kegiatan UKGS kegiatan UKGS
29 Usaha Kesehatan Gigi  Penyampaian program masih  Melakukan penyuluhan kepada  Melakukan penyuluhan
Masyarakat masih kurang masyarakat terkait kesehatan kepada masyarakat
terdapat kesenjangan  Kurangnya partisipasi gigi terkait kesehatan gigi
sebesar 28,9% masyarakat  Melakukan koordinasi dengan  Meningkatkan koordinasi
 Sumber daya yang terbatas, tokoh masyarakat dengan lintas program
harus berbagi dengan  Meningkatkan koordinasi dalam kegiatan
pelayanan gigi di puskesmas dengan lintas program dalam penyuluhan di
kegiatan penyuluhan di masyarakat
masyarakat
30 Pembinaan Pos UKK  Petugas belum terlatih untuk  Mengusulkan pelatihan petugas  Advokasi dengan desa
yang sudah terbentuk menjadi tim UKK untuk kelengkapan
masih terdapat  Belum ada dukungan dari  Koordinasi dan advokasi sarana prasarana
kesenjangan sebesar desa setempat dengan tingkat desa  Penyuluhan kepada
25%  Tidak ada anggaran utk pos  Memotivasi anggota utk masyarakat terkait
UKK anggaran swadaya kesehatan kerja Bersama
lintas program terkait

42
 Koordinasi dengan lintas  Meningkatkan koordinasi
program dalam memberikan dengan lintas program dalam
penyuluhan belum optimal memberikan pembinaan dan
penyuluhan
31 Pemeriksaan kesehatan  Petugas banyak melakukan  Membuat jadwal setiap bulan  Membuat jadwal setiap
jasmani karyawan kegiatan lain didalam dan untuk dikhususkan ke dalam bulan untuk dikhususkan
masih terdapat diluar Gedung pemeriksaan kesehatan ke dalam pemeriksaan
kesenjangan sebesar  Keterbatasan alat karyawan puskesmas kesehatan karyawan
26% pemeriksaan GDS, as,urat,  Usulan pengadaan alat dan puskesmas
dan Cholesterol BHP utk pemeriksaan
kesehatan karyawan
32 Rockport karyawan  Petugas banyak melakukan  Membuat jadwal setiap bulan  Membuat jadwal setiap
masih terdapat kegiatan lain didalam dan untuk dikhususkan ke dalam bulan untuk dikhususkan
kesenjangan sebesar diluar Gedung pemeriksaan kesehatan ke dalam pemeriksaan
61,1% karyawan puskesmas kesehatan karyawan
puskesmas

33 Kelengkapan pengisian  Dilakukan oleh satu orang  Mensosialisasikan kembali  Mensosialisasikan


rekam medis < 24 jam dokter dan perawat kepada petugas dalam kembali kepada petugas
setelah selesai  petugas belum semuanya kepatuhan pengisian rekam dalam kepatuhan
pelayanan baru patuh dalam mengisi rekam medias pengisian rekam medias
mencapai 73,8% medis  Melakukan monitoring secara  Melakukan monitoring
 Kurangnya monitoring rutin secara rutin
34 Kelengkapan petugas  Dilakukan oleh satu orang  Mensosialisasikan kembali  Mensosialisasikan

43
mengisi form MTBS baru petugas bidan kepada petugas dalam kembali kepada petugas
mencapai 70%  petugas belum semuanya kepatuhan pengisian Format dalam kepatuhan
patuh dalam mengisi format MTBS pengisian Format MTBS
MTBS  Melakukan monitoring secara  Melakukan monitoring
 Kurangnya monitoring rutin secara rutin
35 Pelayanan gigi sesuai  Dilakukan oleh satu orang  Mengusulkan perawat gigi ke  Mengusulkan perawat
SOP (SOP Kajian Awal dokter gigi dinas kesehatan kabupaten gigi ke dinas kesehatan
Klinis) baru mencapai  Belum ada perawat gigi  Mensosialisasikan kembali kabupaten
70%  Kurangnya monitoring terkait kepatuhan terhadap  Mensosialisasikan
SOP kembali terkait
 Melakukan monitoring secara kepatuhan terhadap
rutin SOP
 Melakukan monitoring
secara rutin

44
Terkait dengan hal dan permasalahan serta upaya pemecahan masalah diatas,yang
harus dilakukan untuk tenaga kesehatan serta dukungan setiap program puskesmas
adalah:

1. Mengupayakan pembinaan dari Dinas Kesehatan tentang Upaya Kesehatan


2. Pengembanagan yang urgen dilaksanakan di Wilayah Puskesmas, Pembinaan
kepada setiap petugas tentang strategi kegiatan program
3. Meningkatkan alokasi dana pada masing masing program
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan kasus
5. Mengupayakan pelatihan teknis petugas setiap program yang dilaksanakan di
puskesmas.
6. Melakukan evaluasi secara berkala melalui lokakarya mini bulanan dan lintas
sectoral untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
7. Meningkatkan peran lintas program dan lintas sectoral dalam mendukung
upaya meningkatkan capaian program-program kesehatan di Puskesmas

45
BAB VI

PENUTUP

Alhamdulillah Puskesmas waringinkurung telah melakukan Penilaian Kinerja


Puskesmas Semester I di tahun 2023 dengan hasil sebagai berikut:

1. Kinerja cakupan pelayanan Kesehatan UKM essensial dengan nilai 45,4%


2. Kinerja cakupan pelayanan Kesehatan UKM Pengembangan dengan nilai
37,8%
3. Kinerja cakupan pelayanan Keperawatan kesehatan Masyarakat dengan nilai
37,8%
4. Kinerja cakupan pelayanan Kesehatan UKPP dengan nilai 90,8%
5. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dengan nilai 9,05%

Saran

1. Hasil penilaian internal kinerja puskesmas semester I tahun 2023 ini, dapat
dijadikan acuan dalam pembinaan puskesmas oleh Dinas Kesehatan .
2. Perlu ditetapkan jumlah dan jenis upaya kesehatan pengembangan yang
seharusnya dilaksanakan oleh setiap puskesmas dengan mempertimbangkan
kondisi wilayah geografis, keadaan social ekonomi masyarakat dan sumber
daya yang ada.
3. Orientasi dan pembinaan secara berkala program dari masing masing bidang
yang ada di Dinas Kesehatan
4. Perhitungan target/ sasaran untuk masing masing upaya harus jelas dan
petugas yang membidanginya harus memahami strategi program dan upaya
pencapaiannya
5. Perlu peningkatan kinerja di semua upaya kesehatan, meningkatkan
kerjasama lintas sectoral dan lintas program serta berbagai upaya untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat
6. Dihadapkan untuk semester II masing masing program melakukan upaya
upaya dalam rangka meningkatkan capaian kinerjanya terutama program
program yang pencapaiannya kinerjanya belum mencapai target.

46

Anda mungkin juga menyukai