(PKP)
Ditetapkan oleh
LAPORAN 1 No.Kode : Kepala UPT Puskesmas
SEMESTER 440/200/Kep/2023 Waringinkurung
2023 Terbit : 3 Juli 2023
No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :
dr. Sumeri
NIP. 196905152010012001
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Penyusunan Laporan Kinerja Semester 1 UPT Puskesmas
Waringinkurung Tahun 2023 dapat diselesaikan. Laporan ini merupakan Informasi
Kinerja Puskesmas Waringinkurung yang didalamnya berisi gambaran capaian kinerja
selama kurun waktu enam bulan dan menjabarkan kegiatan yang harus dicapai UPT
Puskesmas Waringinkurung.
Laporan kinerja semester 1 ini merupakan salah satu kegiatan evaluasi kinerja
yang dilakukan enam bulan (1 semester), sebagai salah satu bentuk pertanggung
jawaban atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka mencapai visi misi puskesmas secara terukur dengan sasaran dan target
kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja Puskesmas Waringinkurung yang
disusun secara periodik. Penyajian laporan kinerja semester 1 Puskesmas
waringinkurung berdasarkan ketentuan dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44
Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas.
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem laporan kinerja puskesmas ini adalah untuk mengukur dan menilai
secara kuantitatif pencapain tujuan dan tugas organisasi. Hasil penilaian kinerja
1
organisasi pada sector public selain akan mampu menunjukan kinerja dapat juga
menunjukan kesesuaian penggunaan anggaran
B. PENGERTIAN PKP
a. Menjadi motivasi untuk dapat melaksanakan tugas secara baik dan benar.
b. Menjadikan Puskesmas waringinkurung sebagai Puskesmas yang akuntabel,
sehingga dapat berperan secara efektif dan efisien.
c. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam rangka meningkatkan kinerja Kinerja Puskesmas.
2
d. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas,
sehingga tugas-tugas akan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan
responsive terhadap lingkungannya.
D. RUANG LINGKUP
3
B A B II
GAMBARAN UMUM
A. Data Geografis
1. Data Umum
3) Kecamatan : Waringinkurung
4) Kabupaten : Serang
5) Propinsi : Banten
7) Email : pkmwaringinkurung@gmail.com
2. Data Wilayah
- Dataran rendah : %
- Dataran tinggi : %
2) Batas wilayah
- Desa Sasahan
- Desa Cokop Sulanjana
- Desa Telaga Luhur
- Desa Binangun
- Desa Kemuning
- Desa Sukabares
4
- Desa Sambilawang
- Desa Melati
- Desa Sampir
- Desa Waringinkurung
- Desa Sukadalem
Grafik 1.1
Peta Wilayah Kecamatan Waringinkurung
B. Data Demografi
5
Tabel 1.1
Jumlah desa, Luas wilayah, Jumlah penduduk, Jumlah RT/ RW, Jarak ke
Puskesmas dan Kepadatan Penduduk Tahun 2022
Tabel 1.2
6
7 30 - 34 2.378 214 4.518
Tabel 1.3
Puskesmas Induk 1
7
Puskesmas Pembantu (Pustu) 2 (1 Rusak berat)
Posyandu 47
Klinik 1
Apotek mandiri 1
8
B A B III
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi kegiatan yang di mulai sejak
awal tahun anggaran yang selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan dibahas
melalui forum lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini tribulanan. Sebagai Unit
pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten maka pelaksanaan penilaian kinerja
Puskesmas tetap dibawah bimbingan dan pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten.
Target Puskesmas adalah tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau
prosentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.
B. Pengumpulan Data.
C. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan
penghitungan hasil. Cakupan hasil (output) dari kegiatan yang telah
ditetapkan untuk dilaksanakan Puskesmas, dihitung dengan
membandingkan hasil yang telah dicapai terhadap target yang telah
ditetapkan.
9
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variable
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan
nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
F. Langkah-langkah penilaian
10
1. Pra penilaian kinerja Puskesmas, Pemantauan hasil kegiatan secara periodik
bulanan atau tribulanan dan konsultasi ke Kabupaten dalam rangka mencapai
target cakupan pada akhir tahun.
2. Penilaian kinerja puskesmas, Penilaian dengan pentahapan dari pengumpulan
data, pengolahan, konsultasi dan bimbingan dari Dinas Kesehatan,
penghitungan kinerja Puskesmas, dan penyajian hasil kinerja.
3. Pasca penilaian kinerja Puskesmas
a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan masalah,
rencana perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan tahun yang akan
datang.
b. Menerima informasi dari Kabupaten tentang rencana anggaran yang
mungkin diterima
c. Bersama tim PTP Puskesmas menyusun rencana pelaksanaan Puskesmas
untuk tahun berjalan.
d. Membahas rencana kegiatan kegiatan yang melibatkan unsur lintas sektor
terkait.
e. Mendesiminasikan informasi dan membagi tugas tanggung jawab untuk
tahun yang akan dilaksanakan dalam forum pertemuan lokakarya tahunan
Puskesmas
f. Menyelenggarakan pertemuan lintas sektor terkait untuk mendesiminasikan
rencana kegiatan Puskesmas
g. Mempersiapkan seluruh pelayanan Puskesmas untuk melaksanakan
kegiatan.
Cakupan Pelayanan
11
2. Kelompok II : Nilai rata-rata 5,5 – 8,4
12
B A B IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
13
sarana prasarana dan tindak lanjut
5 Monitoring sarana prasarana, evaluasi dan tindak 10 10
lanjut
MANAJEMEN KEUANGAN 10
1 SK dan Uraian tugas pengelola keuangan 10 10
2 SOP Pengelolaan keuangan (penerimaan, 10 10
pengeluaran dan pelaporan)
3 Pencatatan dan pelaporan keuangan 10 10
4 Monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan 10 10
14
C. Administrasi obat
22 Pengelolaan resep 10 10
23 Kartu stok 10 10
24 LPLPO 10 10
25 Narkotika dan Psikotropika 10 10
26 Pelabelan obat high alert 10 10
MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI 8,1%
1 Pedoman eksternal 10 10
2 SK dan uraian tugas tim pengelola SIP 10 10
3 SOP data 10 10
4 Pencatatan dan pelaporan 10 7
5 Validasi data 10 7
6 Analisa data, informasi dan rencana tindak lanut 10 7
7 Monitoring, evaluasi program secara berkala 10 7
8 Penyajian data dan informasi 10 7
15
1 Pedoman eksternal UKPP 10 10
2 Pedoman Internal 10 10
3 SK Kepala Puskesmas terkait UKPP 10 10
4 RUK masing masing pelayanan UKPP 10 10
5 RPK masing-masing pelayanan UKPP 10 10
6 SOP pelayanan ( medis,gadar, tindakan 10 10
keperawatan,kebidanan, gizi, farmasi, laboratorium )
7 SOP Pelayanan non medis 10 10
8 Daftar Rujukan dan Mou 10 10
9 Pencatatan dan pelaporan pelayanan UKP 10 10
10 Analisa pelaksanaan pelayanan UKPP serta tindak 10 10
lanjut
11 Monitoring RTL dan pelaksanaan tindak lanjut serta 10 10
evaluasi hasil tindak lanjut perbaikan pelaksanaan
pelayanan UKP
16
kunjungan %
UGD
Rujukan Non persen 1123 <5% <56 10 1,8%
Spesialistik (%)
17
Kelengkapan 100% 0% 0% 0% 43% 54%
pengisian informed
consent
Kepuasan pelanggan 80% 90,2% 89,8% 89,3% 89% 89,9%
3 Ruang Waktu tunggu < 30 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemeriksaan menit
Umum Pelayanan dilakukan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai SOP (SOP
Kajian Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 90,2% 89,8% 89,3% 0% 89,9%
4 KIA Waktu tunggu < 45 100% 100% 100% 100% 100% 100%
menit
Kepuasan pelanggan 80% 88,7% 88,2% 86,4% 89% 88,2%
5 MTBS Kelengkapan 100% 35% 42% 56% 65% 70%
petugas mengisi
form MTBS
Kepuasan pelanggan 80% 89,7% 88,1% 86,7% 87% 88,1%
6 Pelayanan Pelayanan gigi sesuai 100% 46,8% 48,7% 59% 65% 70%
SOP (SOP Kajian
Gigi
Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 88,2% 87,7% 87,2% 87% 87,7%
7 Ruang Pelaksanan IMD 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap ibu dan bayi
Persalinan
lahir sehat
Tatalaksana layanan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai SOP (SOP
Penanganan PEB)
Pelayanan imunisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
HB-0 (BBL sehat)
Kepuasan pelanggan 80% 86,3% 88% 88,8% 88% 88%
Kematian ibu akibat 0 0 0 0 0 0
persalinan
18
8 Laboratorium Angka kegagalan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
plebotomi
Waktu tunggu hasil <5% <5% <5% <5% <5% <5%
pelayanan
laboratorium (darah
rutin > 90 menit)
Waktu tunggu hasil 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kimia darah < 4 jam
Tidak adanya 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesalahan
pemberian hasil
pemeriksaan
laboratorium
Pelaksanaan PMI 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap hari
19
Pembinaan PHBS pd 6 35.0% 33.3%
Tatanan Institusi Kesehatan
Pembinaan PHBS pd 204 35.0% 15.2%
Tatanan TTU
Pembinaan PHBS pd 17 35.0% 23.5%
Tatanan Tempat Kerja
b Jumlah Rumah Tangga yg 12303 50.0% 59.9% 59,9%
melaksanakan 10 Indikator
PHBS
c Penyebaran KIE (Konsultasi 36,6%
Informasi Edukasi)
1. Individu /Keluarga ( 8972 7.5% 10.9%
Intervensi permasalahan
PIS-PK/Perkesmas)
2. Penyuluhan dalam gedung 96 49.8% 53.1%
3. Penyuluhan luar gedung 96 50.0% 45.8%
d Mendorong Terbentuknya 27,7%
Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat
1. Pembinaan Desa Siaga 11 50.0% 18.2%
2. Pembinaan Saka Bakti 9 50.0% 22.2%
Husada
3. Pembinaan Kader PHBS 47 50.0% 42.6%
Indikator kinerja untuk Upaya Promosi Kesehatan adalah : Pembinaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat pd Tatanan rumah tangga, Institusi Pendidikan, Institusi Kesehatan,
tempat tempat umum dan tempat kerja, rata-rata belum memenuhi target, hanya
pembinaan PHBS pada tatanan rumah tangga yang sudah memenuhi target yaitu
59,9% dari target 50%. Jumlah Rumah Tangga yg melaksanakan 10 Indikator PHBS
sudah mencapai target, Cakupan Intervensi permasalahan PIS-PK/Perkesmas) masih
di bawah target, Pembinaan pemberdayaan masyarakat melalui Desa Siaga Masih
dibawah target.
SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
2 KESEHATAN LINGKUNGAN 45,1%
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih 51709 95.0% 83.4%
dan Sehat pada :
Jumlah Inspeksi sanitasi sarana air 8365 50.0% 41%
minum
Prosentase Akses penduduk 51709 50.0% 100.0%
terhadap air minum layak
Jumlah Desa yg mencapai Stop 2 50.0% 0.0%
BAB Sembarangan ( SBS)
Jumlah Inspeksi sanitasi tempat- 204 30.0% 15.2%
tempat umum (60%)
20
jumlah Inspeksi sanitasi tempat 33 40.0% 39.4%
pengelolaan makanan / TPM (80%)
Jumlag desa yang melakukan
Kampanye Hygiene dan Sanitasi 11 50.0% 45,5
Lingkungan
Desa melaksanakan kampanye
pengelolaan sampah dan limbah 11 50.0% 36,4%
cair
Indikator kinerja untuk Upaya Kesehatan Lingkungan adalah akses penduduk terhadap
jamban keluarga baru mencapai target 83,4% dari 95%, Prosentasi IS Sarana air
minum masih di bawah target yaitu 41%, Inspeksi tempat-tempat umum baru mencapai
15,2% dari target 30%, Prosentase Desa yang melakukan kampanye Hygiene dan
Sanitasi Lingkungan serta kampanye pengelolaan sampah dan limbah belum
mencapai target masing-masing baru 45,5% dan 36,4% dari target 50%.
21
Untuk Upaya Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak rata-rata belum mencapai target antara
lain : Pada Indikator pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dan K6 belum mencapai target
masing-masing baru mencapai 44,7% dan 42,4%, Indikator deteksi resti oleh nakes
baru mencapai 4a1,2% dan oleh masyarakat 31,5%. Persalinan di Faskes baru
mencapai 37,3% dan penanganan komplikasi Obstetri baru mencapai 11,9%. Sedang
Penanganan komplikasi Neonatal baru mencapai 16,1%.
SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.2 KB 36,7%
SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.3 SDIDTK 57,3%
1. Pelayanan SDIDTK bayi (0-11 982 50.0% 55%
bulan)
2. Pelayanan SDIDTK balita (12- 2591 50.0% 63%
59 bulan)
3. Pelayanan Balita lengkap (0- 4134 50.0% 54%
59 bulan)
SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.4 PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA 36,8%
1. Penyuluhan dan konseling 19 41.7% 36.8%
kesehatan remaja sekolah
(SMP, SMA)
22
2. Pembentukan posyandu 9 33.3% 0.0%
remaja
SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
3.5 KESEHATAN USIA LANJUT 22,2%
Upaya Kesehatan Usia Lanjut dari 3 Indikator belum mencapai target antara lain
cakupan Lansia 45-59 tahun yang mendapat pelayanan screening kesehatan sesuai
standar baru mencapai 32,9%, sedang lansia yang berusia lebig dari 70 tahun baru
mencapai target 20%.
23
Tambahan (PMT) untuk balita
gizi kurang
3. Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk bumil 124 100% 42%
KEK
Pemberian Tablet Tambah 38,5%
d
Darah (Fe)
1. Tablet Tambah Darah (Fe) 2130 40% 39%
untuk Remaja Putri
2. Tablet Tambah Darah (Fe 3) 1081 40% 38%
untuk Bumil
e Pemberian ASI 46,9%
Upaya Pelayanan Gizi yang bersifat UKM, masih ada beberapa yang belum mencapai
Target diantaranya Balita yang dating dan ditimbang baru mencapai 87%, pemberian
Vitamin A baru mencapai 63%, Vit A pada Bufas 43%.
24
5.3 PENYAKIT TIDAK MENULAR 49,25%
25
terduga TB
6. Pasien ODHA yang di periksa 3 100.0% 100.0%
TB
5.8 KUSTA
1. Penemuan Penderita Kusta <5 <5 20%
Baru (CDR)
2. Prosentase kecacatan kusta <5 <5 0%
tk.2
3. Penemuan kusta pada anak <5 <5 0%
26
pengobatan TB 33,3%, Pelayanan kesehatan orang terduga TB 35,5% dari target 50%.
5). P2BB yang belum mencapai target Angka Bebas Jentik yaitu baru mencapai
20,7%.
SUB
No KEGIATAN SASARAN TARGET CAKUPAN VARIABEL
VARIABEL
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGANA 34,8%
1. Cakupan Pembinaan
Kelompok Asuhan mandiri 11 50.0% 0
tanaman obat keluarga
27
BAB V
Dari variable cakupan upaya kesehatan masyarakat di jumpai beberapa yang sudah
mencapai target satu semester, Sedangkan ada yang belum mencapai target yaitu
Upaya promosi kesehatan, Upaya kesehatan lingkungan, Upaya kesehatan keluarga,
Upaya P2P, dan Upaya kesehatan masyarakat Pengembangan. Oleh karena itu perlu
dilakukan strategi tindak lanjut untuk perbaikan peningkatan cakupan target indicator
Upaya Kesehatan Masyarakat.
28
4 Manajemen Sarana Prasarana 10 9,4 Baik
5 Manajemen Keuangan 10 10 Baik
6 Manajemen Sumber Daya Manusia 10 8,2 Cukup
7 Manajemen Kefarmasian 10 9,4 Baik
8 Manajemen Data Dan Informasi 10 8,1 Cukup
9 Manajemen Program Ukm Essensial 10 9,1 Baik
10 Manajemen Program Ukm 10 8,0 Cukup
Pengembangan
11 Manajemen Upaya Kesehatan 10 10 Baik
Perseorangan
12 Manjemen Mutu 10 8,6 Baik
Rata-Rata 9,05 BAIK
29
Kepuasan pelanggan 80% 89,9%
UGD Response time pelayanan 100% 100%
ambulance untuk rujukan gadar
< 30 menit
Tindakan dilakukan sesuai SOP 100% 100%
(SOP Hecting)
Waktu tanggap pelayanan < 5 100% 100%
menit
Kepuasan pelanggan 80% 88%
Ruang Waktu tunggu < 30 menit 100% 100%
Pemeriksaan
Umum
Pelayanan dilakukan sesuai 100% 100%
SOP (SOP Kajian Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 89,9%
KIA Waktu tunggu < 45 menit 100% 100%
Kepuasan pelanggan 80% 88,2%
MTBS Kelengkapan petugas mengisi 100% 70%
form MTBS
Kepuasan pelanggan 80% 88,1%
Pelayanan Pelayanan gigi sesuai SOP 100% 70%
Gigi (SOP Kajian Awal Klinis)
Kepuasan pelanggan 80% 87,7%
Ruang Pelaksanan IMD setiap ibu dan 100% 100%
Persalinan bayi lahir sehat
Tatalaksana layanan sesuai 100% 100%
SOP (SOP Penanganan PEB)
Pelayanan imunisasi HB-0 100% 100%
(BBL sehat)
Kepuasan pelanggan 80% 88%
Kematian ibu akibat persalinan 0 0
Laboratorium Angka kegagalan plebotomi 100% 100%
Waktu tunggu hasil pelayanan <5% <5%
laboratorium (darah rutin > 90
menit)
Waktu tunggu hasil kimia darah 100% 100%
30
< 4 jam
Tidak adanya kesalahan 100% 100%
pemberian hasil pemeriksaan
laboratorium
Pelaksanaan PMI setiap hari 100% 100%
Farmasi Tidak adanya kesalahan 100% 100%
pemberian obat
Waktu tunggu pelayan obat 100% 100%
racik < 45 menit
Ketersediaan obat sesuai 100% 98,8%
formularium puskesmas
Tidak ada kejadian obat ED 100% 100%
Kepuasan pelanggan 80% 89,3%
31
TABEL PEMECAHAN MASALAH
32
3 Jumlah Akses Penduduk Kesadaran masyarakat masih Memberikan penyuluhan ke Memberikan penyuluhan
Terhadap Jamban Sehat rendah masyarakat ke masyarakat tentang
terdapat kesenjangan Respon desa dan masyarakat Melaksanakan sosialisasi dan jamban sehat
sebesar 11,6% masih rendah advokasi dengan pemangku Advokasi dengan
kebijakan pemangku kebijakan di
desa
4 Cakupan Desa Stop Pelaksanaan pemicuan Pelaksanaan Pemicuan Pelaksanaan Pemicuan
Babs masih rendah belum maksimal dilanjutkan dilanjutkan
Koordinasi LS masih kurang Meningkatkan koordinasi di
Responip desa dan tingkat desa Meningkatkan koordinasi
masyarakat masih kurang Melaksanakan sosialisasi dan di tingkat desa
ATK pemicuan masih kurang advokasi dengan desa
Usulan ATK pemicuan
5 Pelayanan kesehatan Kurangnya dukungan dari Melakukan konseling kepada Memberika sosialisasi
bumil sesuai standard ( pihak keluarga pasien dan keluarga kepada masyarakat
K1 ) masih terdapat Kesadaran dan pemahaman Memberika sosialisasi kepada pentingnya melakukan
kesenjangan sebesar pentingnya melakukan masyarakat pentingnya pemeriksaan kehamilan
5,3% pemeriksaan kehamilan melakukan pemeriksaan
masih belum maksimal. kehamilan Meningkatkan kerjasama
Belum terjalin kemitraan Meningkatkan kerjasama dengan BPM atau klinik
antara bidan desa dan BPM dengan BPM atau klinik
Kurangnya kerjasama lintas
sektor
33
6 Persalinan Di Faskes P4K masih rendah Penyuluhan dan pendampingan Penyuluhan dan
masih terdapat Pengetahuan bumil tentang P4K pendampingan P4K
kesenjangan sebesar kehamilan, persalinan, masa Penyuluhan tentang bahaya
12,7 nifas, dan BBL masih rendah kehamilan dan persalinan di Penyuluhan tentang
Dukungan keluarga masih kelas ibu bahaya kehamilan dan
kurang Melakukan konseling dengan persalinan di kelas ibu
Kebiasaan melahirkan keluarga/ suami bumil
dirumah oleh paraji Meningkatkan kerja sama
Kerjasama linsek masih dengan lintas sector terkait
kurang
7 Pelayanan Neonatus Kunjungan rumah petugas Meningkatkan kunjungan rumah Melaksanakan
lengkap sesuai standar belum maksimal oleh petugas penyuluhan kepada
(KN lengkap/KN3) masih Pengetahuan ibu masih masyarakat melalui
terdapat kesenjangan kurang Melaksanakan penyuluhan kelas ibu
sebesar 7,3% Pencatatan masih lemah kepada masyarakat melalui
kelas ibu
8 cakupan KB Pasca Salin Dukungan keluarga masih Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan kepada
masih terdapat rendah tentang manfaat ber KB masyarakat tentang
kesenjangan sebesar Keluarga dan pasien kurang manfaat ber KB
21,6% memahami KB paska salin
Media promosi KB masih
monoton
Kurangnya sosialisasi
34
petugas kepada Masyarakat
9 Cakupan Lansian usia Pencatatan belum maksimal, Pencatatan lebih lengkap Memaksimalkan
60-70 tahun yang petugas hanya melaporkan pelaksanakan posyandu
mendapat screening dari hasil posbindu, lansia
kesehatan sesuai pelayanan harian / hasil KS
standar masih terdapat masih belum dimasukan Penyuluhan pentingnya
kesenjangan sebesar laporan Melaksanakan posyandu lansia pemeriksaan kesehatan
15,8% Posyandu lansia belum lebih maksimal ruti bagi lansia
maksimal Penyuluhan pentingnya
Petugas menjalankan tupoksi pemeriksaan kesehatan rutin
double bagi lansia
Kunjungan posyandu lansia Pembinaan kader lansia
dan fasilitas kesehatan pustu
masih kurang
10 Balita yang mempunyai Kurangnya kesadaran Sosialisasi kepada masyarakat Koordinasi dan advokasi
KMS (K/S) masih masyarakat untuk melakukan terkait jadwal penimbangan dengan pihak
terdapat kesenjangan penimbangan Koordinasi dan advokasi kecamatan atau PKK
sebesar 15% Kurang melibatkan pihak dengan pihak kecamatan atau dalam kegiatan
kecamatan atau PKK dalam PKK dalam kegiatan penimbangan
penimbangan penimbangan Melakukan monitoring
Kurang pengawasan / Melakukan monitoring kegiatan kegiatan posyandu
monitoring dari koordinator/ posyandu
PJ
11 Balita yang ditimbang Kurangnya kesadaran Sosialisasi kepada masyarakat Koordinasi dan advokasi
35
(D/S) masih terdapat masyarakat untuk melakukan terkait jadwal penimbangan dengan pihak kecamatan
kesenjangan sebesar penimbangan Koordinasi dan advokasi atau PKK dalam kegiatan
6,8% Kurang melibatkan pihak dengan pihak kecamatan atau penimbangan
kecamatan atau PKK dalam PKK dalam kegiatan Melakukan monitoring
penimbangan penimbangan kegiatan posyandu
Pengetahuan kader tentang Sosialisasi kepada kader Sosialisasi kepada kader
cara menimbang yang benar tentang cara penimbangan tentang cara
masih kurang dan pengukuran badan yang penimbangan dan
Kurang pengawasan / benar pengukuran badan yang
monitoring dari koordinator/ Melakukan monitoring benar
PJ kegiatan posyandu
Pencatatan belum tersusun Meningkatkan pencatatan dan
rapi pelaporan
12 Balita yang naik Kurangnya kesadaran Sosialisasi kepada masyarakat Koordinasi dan advokasi
timbangannya (N/D) masyarakat untuk melakukan terkait jadwal penimbangan dengan pihak kecamatan
masih terdapat penimbangan Koordinasi dan advokasi atau PKK dalam kegiatan
kesenjangan sebesar Kurang melibatkan pihak dengan pihak kecamatan atau penimbangan
5% kecamatan atau PKK dalam PKK dalam kegiatan Melakukan monitoring
penimbangan penimbangan kegiatan posyandu
Pengetahuan kader tentang Sosialisasi kepada kader Sosialisasi kepada kader
cara menimbang yang benar tentang cara penimbangan tentang cara
masih kurang dan pengukuran badan yang penimbangan dan
Kurang pengawasan / benar pengukuran badan yang
monitoring dari koordinator/ Melakukan monitoring benar
36
PJ kegiatan posyandu
Pencatatan belum tersusun Meningkatkan pencatatan dan
rapi pelaporan
13 Imunisasi rutin ( Kurangnya sosialisas Sosialisasi kan tentang Melaksanakan
Imunisasi dasar lengkap Penyuluhan kurang menarik pentingnya Imunisasi penyuluhan kepada
) masih terdapat atau menyentuh Melaksanakan penyuluhan masyarakat tentang
kesenjangan sebesar Dukungan lintas sektor yang lebih menarik lagi kepada imunisasi dan manfaat
3,6% masih kurang masyarakat imunisasi
Masyarakat masih Meningkatkan Koordinasi dan Meningkatkan Koordinasi
menganggap sehat tanpa Advokasi dan Advokasi untuk
imunisasi mendukung dalam
pelaksanaan imunisasi
14 Imunisasi Booster MR Kurangnya sosialisas Sosialisasi kan tentang Melaksanakan
masih terdapat Penyuluhan kurang menarik pentingnya Imunisasi penyuluhan kepada
kesenjangan sebesar atau menyentuh Melaksanakan penyuluhan masyarakat tentang
15,4% Dukungan lintas sektor yang lebih menarik lagi kepada imunisasi dan manfaat
masih kurang masyarakat imunisasi
Masyarakat masih Meningkatkan Koordinasi dan Meningkatkan Koordinasi
menganggap sehat tanpa Advokasi dan Advokasi untuk
imunisasi mendukung dalam
pelaksanaan
15 Pelayanan kesehatan Kurangnya pemahaman Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan kepada
usia produktif sesuai tentang pentingnya akan pentingnya melakukan masyarakat akan
standar (15-59 th) masih melakukan skrining skrining PTM pentingnya melakukan
37
terdapat kesenjangan kesehatan diri Pelaksanaan Posbindu secara skrining PTM
sebesar 19,3% Kurangnya antusias masy berkala Pelaksanaan Posbindu
mengunjungi posbindu secara berkala
16 Pelayanan kesehatan Kesadaran masyarakat Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan kepada
pada penderita masih kurang untuk kontrol akan pentingnya melakukan masyarakat akan
hipertensi ( >15 th) secara rutin sesuai anjuran skrining PTM pentingnya melakukan
masih terdapat dokter Pelaksanaan Posbindu secara skrining PTM
kesenjangan sebesar Peran kader PTM belum berkala Pelaksanaan Posbindu
22,6% maksimal secara berkala
Pengetahuan tentang
penyakit HT masih kurang
17 Pelayanan kesehatan Kesadaran masyarakat Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan kepada
pada penderita diabetus masih kurang untuk kontrol akan pentingnya melakukan masyarakat akan
melitus ( >15 th) masih secara rutin sesuai anjuran skrining PTM pentingnya melakukan
terdapat kesenjangan dokter Pelaksanaan Posbindu secara skrining PTM
sebesar 11,1% Peran kader PTM belum berkala Pelaksanaan Posbindu
maksimal secara berkala
Pengetahuan tentang
penyakit HT masih kurang
18 Penduduk usia > 15 Belum optimalnya Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan kepada
tahun dengan resiko koordinasi, konsolidasi akan pentingnya melakukan masyarakat akan
masalah kesehatan jiwa dengan masyarakat terkait skrining kesehatan jiwa pentingnya melakukan
yang mendapat skrining skrining kesehatan jiwa skrining kesehatan jiwa
masih terdapat
38
kesenjangan sebesar Dukungan lintas sektor Meningkatkan koordinasi Meningkatkan koordinasi
45,9% mengenai keswa belum dengan lintas sektor terkait dengan lintas sektor
optimal skrining kesehatan jiwa terkait skrining kesehatan
Kurangnya sosialisasi terkait jiwa
skrining kesehatan jiwa di
masyarakat
19 Penemuan dan Kurang optimalnya petugas Mengadakan penyuluhan Mengadakan penyuluhan
penanganan kasus dalam memberikan secara berkala secara berkala tentang
pneumonia masih penyuluhan Membuat jadwal penjaringan penyakit Pneumonia
terdapat kesenjangan Lingkungan tempat tinggal skrining pneumonia Pengajuan alat dan
sebesar 2,6% yang kurang memadai Melakukan penyuluhan bahan untuk mendeteksi
sehingga memudahkan tentang pengaruh lingkungan tanda dan gejala
penularan penyakit ISPA terhadap penyakit ispa pneumonia
Kurangnya alat dan bahan Pengajuan alat dan bahan
untuk mendeteksi tanda untuk mendeteksi tanda dan
gejala pneumonia gejala pneumonia
20 Penemuan dan Kurang optimalnya petugas Mengadakan penyuluhan Melakukan penyuluhan
penanganan kasus diare dalam memberikan secara berkala tentang pengaruh
Balita masih terdapat penyuluhan Melakukan penyuluhan lingkungan terhadap
kesenjangan sebesar Lingkungan tempat tinggal tentang pengaruh lingkungan penyakit Diare
38,4% yang kurang memadai terhadap penyakit Diare
sehingga memudahkan
penularan penyakit Diare
39
21 Screning Hepatitis pada Kurangnya sosialisasi Melaksanakan penyuluhan Melakukan koordinasi
ibu hamil masih terdapat penyuluhan tentang Hepatitis tentang penyakit Hepatitis dengan Bidan Desa dan
kesenjangan sebesar Kurangnya koordinasi dengan melalui kelas Ibu petugas laboratorium
16,6% lintas program Melakukan koordinasi dengan Sweeping ibu hamil yang
Masih ada ibu hamil yang Bidan Desa dan petugas lab belum dilakukan
kerja di pagi hari Sweeping ibu hamil yang belum pemeriksaan HbsAg
dilakukan pemeriksaan HbsAg
22 Pelayanan Kesehatan Kurangnya sosialisasi Melaksanakan penyuluhan Melakukan koordinasi
orang dengan resiko penyuluhan tentang HIV / tentang penyakit Hepatitis dengan Bidan Desa dan
terinfeksi HIV pada Ibu AIDS melalui kelas Ibu petugas lab
Hamil masih terdapat Kurangnya koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan Melakukan sweeping ibu
kesenjangan sebesar lintas program Bidan Desa dan petugas lab hamil yang belum
16,6% Masih ada ibu hamil yang Melakukan sweeping ibu hamil dilakukan pemeriksaan
kerja di pagi hari yang belum dilakukan HIV
pemeriksaan HIV
23 Pelayanan Kesehatan Kurangnya koordinasi dengan Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi
orang dengan resiko lintas program Penanggung jawab TB dengan Penanggung jawab
terinfeksi HIV pada TB
pasien TB masih
terdapat kesenjangan
sebesar 22,5%
24 Pelayanan Kesehatan Pasien LSL tidak dating ke Melakukan koordinasi dengan Melakukan koordinasi
orang dengan resiko puskesmas untuk melakukan penjangkau lapangan dengan penjangkau
terinfeksi HIV pada pemeriksaan lapangan
40
pasien populasi kunci
masih terdapat
kesenjangan sebesar
35%
25 Cakupan Penemuan dan Kurangnya pemahaman Penyuluhan tentang penyakit Kunjungan rumah
Pengobatan masyarakat terkait penyakit Tb di masyarakan penemuan kasus TB
Tuberkulosis masih Tb
terdapat kesenjangan Penemuan kasus TB tidak Kunjungan rumah penemuan Kunjungan rumah
sebesar 13,4% merata di masing masing kasus TB pelacakan kasus suspek
wilayah
Kunjungan rumah pelacakan
Penjaringan suspek yang
kasus suspek
masih terlalu longgar, belum
semua petugas di pelayanan
melakukan pemeriksaan
dahak terhadap suspek
26 10. Cakupan Pemberian Kurangnya pemahaman Kurangnya pemahaman Kurangnya pemahaman
Terapi Pencegahan masyarakat terkait penyakit masyarakat terkait penyakit Tb masyarakat terkait
Tuberkulosis (TPT) pada Tb penyakit Tb
kontak Serumah masih Penjaringan kasus kontak Penjaringan kasus kontak Penjaringan kasus
terdapat kesenjangan serumah serumah kontak serumah
sebesar 2,6%
27 Angka Bebas Jentik Kurangnya kesadaran Penyuluhan kepada masyarakat Penyuluhan kepada
masih terdapat jumantik untuk rutin terkait PSN masyarakat terkait
kesenjangan sebesar menghadiri kegiatan PSN Pengusulan alat dan bahan PSN
41
26,8% Jumlah alat dan bahan untuk PSN
program pemberantas sarang
nyamuk kurang memadai
28 Usaha Kesehatan Gigi Sumber daya yang terbatas, Meningkatkan koordinasi Meningkatkan koordinasi
Sekolah (SD) masih harus berbagi dengan dengan lintas program dengan lintas program
terdapat kesenjangan pelayanan gigi di puskesmas
sebesar 45,2% Anggaran yang terbatas Merencanakan anggaran untuk
untuk kegiatan UKGS kegiatan UKGS
29 Usaha Kesehatan Gigi Penyampaian program masih Melakukan penyuluhan kepada Melakukan penyuluhan
Masyarakat masih kurang masyarakat terkait kesehatan kepada masyarakat
terdapat kesenjangan Kurangnya partisipasi gigi terkait kesehatan gigi
sebesar 28,9% masyarakat Melakukan koordinasi dengan Meningkatkan koordinasi
Sumber daya yang terbatas, tokoh masyarakat dengan lintas program
harus berbagi dengan Meningkatkan koordinasi dalam kegiatan
pelayanan gigi di puskesmas dengan lintas program dalam penyuluhan di
kegiatan penyuluhan di masyarakat
masyarakat
30 Pembinaan Pos UKK Petugas belum terlatih untuk Mengusulkan pelatihan petugas Advokasi dengan desa
yang sudah terbentuk menjadi tim UKK untuk kelengkapan
masih terdapat Belum ada dukungan dari Koordinasi dan advokasi sarana prasarana
kesenjangan sebesar desa setempat dengan tingkat desa Penyuluhan kepada
25% Tidak ada anggaran utk pos Memotivasi anggota utk masyarakat terkait
UKK anggaran swadaya kesehatan kerja Bersama
lintas program terkait
42
Koordinasi dengan lintas Meningkatkan koordinasi
program dalam memberikan dengan lintas program dalam
penyuluhan belum optimal memberikan pembinaan dan
penyuluhan
31 Pemeriksaan kesehatan Petugas banyak melakukan Membuat jadwal setiap bulan Membuat jadwal setiap
jasmani karyawan kegiatan lain didalam dan untuk dikhususkan ke dalam bulan untuk dikhususkan
masih terdapat diluar Gedung pemeriksaan kesehatan ke dalam pemeriksaan
kesenjangan sebesar Keterbatasan alat karyawan puskesmas kesehatan karyawan
26% pemeriksaan GDS, as,urat, Usulan pengadaan alat dan puskesmas
dan Cholesterol BHP utk pemeriksaan
kesehatan karyawan
32 Rockport karyawan Petugas banyak melakukan Membuat jadwal setiap bulan Membuat jadwal setiap
masih terdapat kegiatan lain didalam dan untuk dikhususkan ke dalam bulan untuk dikhususkan
kesenjangan sebesar diluar Gedung pemeriksaan kesehatan ke dalam pemeriksaan
61,1% karyawan puskesmas kesehatan karyawan
puskesmas
43
mengisi form MTBS baru petugas bidan kepada petugas dalam kembali kepada petugas
mencapai 70% petugas belum semuanya kepatuhan pengisian Format dalam kepatuhan
patuh dalam mengisi format MTBS pengisian Format MTBS
MTBS Melakukan monitoring secara Melakukan monitoring
Kurangnya monitoring rutin secara rutin
35 Pelayanan gigi sesuai Dilakukan oleh satu orang Mengusulkan perawat gigi ke Mengusulkan perawat
SOP (SOP Kajian Awal dokter gigi dinas kesehatan kabupaten gigi ke dinas kesehatan
Klinis) baru mencapai Belum ada perawat gigi Mensosialisasikan kembali kabupaten
70% Kurangnya monitoring terkait kepatuhan terhadap Mensosialisasikan
SOP kembali terkait
Melakukan monitoring secara kepatuhan terhadap
rutin SOP
Melakukan monitoring
secara rutin
44
Terkait dengan hal dan permasalahan serta upaya pemecahan masalah diatas,yang
harus dilakukan untuk tenaga kesehatan serta dukungan setiap program puskesmas
adalah:
45
BAB VI
PENUTUP
Saran
1. Hasil penilaian internal kinerja puskesmas semester I tahun 2023 ini, dapat
dijadikan acuan dalam pembinaan puskesmas oleh Dinas Kesehatan .
2. Perlu ditetapkan jumlah dan jenis upaya kesehatan pengembangan yang
seharusnya dilaksanakan oleh setiap puskesmas dengan mempertimbangkan
kondisi wilayah geografis, keadaan social ekonomi masyarakat dan sumber
daya yang ada.
3. Orientasi dan pembinaan secara berkala program dari masing masing bidang
yang ada di Dinas Kesehatan
4. Perhitungan target/ sasaran untuk masing masing upaya harus jelas dan
petugas yang membidanginya harus memahami strategi program dan upaya
pencapaiannya
5. Perlu peningkatan kinerja di semua upaya kesehatan, meningkatkan
kerjasama lintas sectoral dan lintas program serta berbagai upaya untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat
6. Dihadapkan untuk semester II masing masing program melakukan upaya
upaya dalam rangka meningkatkan capaian kinerjanya terutama program
program yang pencapaiannya kinerjanya belum mencapai target.
46