Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga "Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2023" dapat
diselesaikan dengan baik. Penilaian Kinerja Puskesmas bertujuan untuk mengetahui
tingkat kinerja puskesmas dan sebagai bahan evaluasi kinerja puskesmas selama satu
tahun. Diharapkan dengan adanya penilaian kinerja puskesmas dapat meningkatkan
pencapaian program puskesmas pada tahun-tahun berikutnya.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berkenan
meluangkan waktu untuk membantu proses pembuatan Penilaian Kinerja Puskesmas
khususnya pihak-pihak yang telah memberikan dan mengumpulkan data yang menjadi
bagian dari Penilaian Kenerja Puskemas. Besar harapan kami dokumen ini dapat
digunakan secara optimal oleh pihak pihak yang membutuhkan. Kami menyadari bahwa
penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas ini masih banyak kekurangan dalam
penyajiannya. Oleh karena itu, semua saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.

Pulau Tiga, Januari 2024

Tim Penyusun

PKP Puskesmas Pulau Tiga

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................II
BAB I KONSEP DASAR PKP PULAU TIGA
A. PENDAHULUAN.............................................................................1
B. PENGERTIAN PKP.........................................................................1
C. TUJUAN DAN MANFAAT PKP........................................................2
D. RUANG LINGKUP PKP...................................................................2

BAB II PELAKSANAAN PKP PULAU TIGA


A. PENETAPAN TARGET PUSKESMAS..............................................5
B. PENGUMPULAN DATA HASIL KEGIATAN.....................................5
C. PENILAIAN DATA..........................................................................6
D. ANALISIS DAN LANGKAH PEMECAHAN.......................................6
E. PELAKSANAAN PENILAIAN...........................................................6
F. LANGKAH PELAKSANAAN PENILAIAN..........................................6

BAB III HASIL PKP PULAU TIGA


A. CAKUPAN PELAYANAN SPM.........................................................8
B. PENILAIAN CAPAIAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN........9
C. PENILAIAN CAPAIAN KINERJA MANAJEMEN..............................23
D. PENILAIAN CAPAIAN MUTU PELAYANAN.....................................28
E. CAKUPAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS..............................28

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN................................................................................30
B. SARAN...........................................................................................30

PKP Puskesmas Pulau Tiga

3
BAB I
KONSEP DASAR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
PULAU TIGA

A. Pendahuluan
Berdasarkan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pada berbagai dokumen kebijakan
yang mengatur kebijakan dasar puskesmas, puskesmas dituntut tidak hanya
memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga menggerakkan pembangunan yang
sekaligus sebagai wadah untuk memberdayakan masyarakat. Fungsi puskesmas
selanjutnya dimanifestasikan melalui berbagai jenis kegiatan yang dilakukan
puskesmas.
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat dan pusat pelayanan
upaya kesehatan tingkat pertama. Mengingat strategisnya fungsi puskesmas maka
puskesmas perlu ditunjang dengan manajemen puskesmas yang baik agar
puskesmas berfungsi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Untuk menunjang
pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas dilengkapi dengan
instrumen manajemen yang terdiri dari perencanaan tingkat puskesmas,
penggerakan dan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja
dan serta dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen puskesmas.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan yang mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan maka pedoman stratifikasi puskesmas yang telah
dipergunakan selama ini telah disempurnakan, dan selanjutnya digunakan istilah
Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas Pulau Tiga


Penilaian kinerja puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja/ prestasi puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat
puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap puskesmas melakukan
penilaian kinerjanya secara sendiri, kemudian dinas kesehatan kabupaten
melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi
puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh
puskesmas berdasarkan hasil verfikasi, dinas kesehatan kabupaten bersama
puskesmas dapat menetapkan puskesmas kedalam kelompok (i,ii,iii) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten
dapat melakukan analisis tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya
sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan
pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

4
C. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas Pulau Tiga
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten.
b. Tujuan khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun
berdasarkan .urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten untuk tahun yang akan datang.
c. Manfaat penilaian kinerja puskesmas
1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan
dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.
2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan diwilyah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kineja puskesmas
(output dan outcome).
3) Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
4) Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten dapat menetapkan dan
mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan
Puskesmas.

D. Ruang Lingkup Penilaian Kerja Puskesmas Pulau Tiga


Ruang lingkup penilaian kerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian tehadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan
ditingkat kabupaten dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam rangka
penerapan ketiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan
kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi.
Sesuai dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan
daerah maka kabupaten dapat menetapkan dan mengembangkan jenis program
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur dengan
kemampuan sumber daya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga
pelaksanaannya, dengan tetap memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat provinsi
dan pusat, yang dilandasi oleh kepentingan daerah dan nasional termasuk konsesus
global atau kesepakatan dunia (antara lain penanggulangan penyakit polio, TBC,
malaria, diare, kusta, dll).

PKP Puskesmas Pulau Tiga

5
Puskesmas yang telah melaksanakan upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan inovasi akan tetap dilakukan penilaian. Hasil kegiatan
(output atau outcome) yang dilakukan puskesmas merupakan nilai tambah dalam
penilaian kinerjanya dan harus diperhitungkan sesuai dengan kesepakatan. Apabila
upaya kesehatan pengembangan tersebut merupakan kebutuhan daerah yang telah
didukung dengan ketersediaan dan kemampuan sumber daya di daerah yang
bersangkutan maka dimungkinkan untuk dikembangkan secara lebih luas diseluruh
puskesmas dalam suatu wilayah kabupaten. Oleh karenanya, kegiatan tersebut
dapat diperhitungkan untuk dilakukan penilaian diseluruh puskesmas.
Dengan pendekatan demikian maka penilaian pelaksanaan kegiatan untuk
masing-masing puskesmas kemungkinan tidak lagi sama diseluruh puskesmas
melainkan hanya berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas
yang bersangkutan, sedangkan kegiatan-kegiatan pengembangan yang belum
menjadi kegiaan utama di kabupaten, hanya akan dilakukan oleh puskesmas
tertentu saja di kabupaten yang bersangkutan. Secara garis besar lingkup penilaian
kinerja puskesmas terdapat pada upaya-upaya yang menyelenggarakan:
1. Pelayanan kesehatan yang meliputi:
a. Upaya kesehatan wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana penetapan
jenis pelayanannya disusun oleh dinas kesehatan kabupaten.
b. Upaya kesehatan pengembangan antara lain penambahan upaya kesehatan
atau penerapan baru (inovasi) upaya kesehatan dalam pelaksanaan
pengembangan program kesehatan yang dilaksanakan di puskesmas.
2. Pelaksanaan manajemen puskesmas dalam penyelenggaraan kesehatan,
meliputi:
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan loka karya mini dan
pelaksanaan penilaian kinerja.
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan dll.
3. Mutu pelayan Puskesmas, meliputi:
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
c. Penilaian output berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan dimana
masing-masing program atau kegiatan mempuyai indikator mutu tersendiri.
d. Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan
pengguna jasa pelayanan puskesmas.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

6
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
PULAU TIGA

Pelaksanaan penilaian kinerja puskesmas meliputi serangkaian kegiatan yang


dimulai sejak awal tahun anggaran sejak penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan
puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipantau dan dibahas
melalui forum loka karya mini baik bulanan dengan lintas program didalam puskesmas
maupun loka karya mini tri bulanan yang melibatkan lintas sektor kecamatan. Penilaian
kinerja puskesmas meliputi puskesmas dan jaringannya yaitu puskesmas, puskesmas
pembantu, bidan di desa serta berbagai UKBM dan upaya pemberdayaan masyarakat
lainnya. Sebagai unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten maka pada proses
pelaksanaannya tetap di bawah bimbingan dan pembinaan dinas kesehatan kabupaten.
A. Penetapan Target Puskesmas
Target puskesmas yaitu tolak ukur angka nominal atau persentase yang akan
dicapai pada akhir tahun. Target nasional perlu dijabarkan dalam target provinsi,
kabupaten dan puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dengan
mempertimbangkan:
1. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing puskesmas.
2. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten.
3. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
4. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
5. Ketersediaan sumber daya termasuk kemampuan sumber daya manusia tahun
yang akan datang.
6. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transpotasi, dll).
7. Target (sasaran) puskesmas yang sebenarnya, puskesmas tidak dibebani
untuk menjangkau masyarakat di daerah yang bukan target sasarannya,
kelompok masyarakat yang tidak mungkin dijangkau karena kendala geografis,
transportasi dll.

B. Pengumpulan Data Hasil Kegiatan


1. Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah periode waktu tertentu, sebagai
contoh bulan Januari sampai dengan bulan Desember.
2. Puskesmas beserta jaringannya yaitu puskesmas pembantu, puskesmas
keliling dan bidan di desa serta hasil pembinaan hasil pemberdayaan
masyarakat.
3. Data dan laporan kegiatan yang diperoleh dari penanggung jawab program
selama satu tahun.

C. Penilaian Data
1. Cakupan hasil output dan hasil mutu dari kegiatan yang telah ditetapkan untuk
dilaksanakan di puskesmas.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

7
2. Penilaian setiap indikator berdasarkan pencapaian program dengan target yang
telah ditetapkan.
D. Analisis Hasil dan Langkah Pemecahan
1. Melakukan identifikasi masalah.
2. Mencari alternatif dalam upaya penanggulangan upaya pemecahan masalah.
3. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah.
4. Merumuskan bentuk rencana usulan kegiatan tahun depan.
E. Pelaksanaan Penilaian
1. Dilaksanakan oleh puskesmas dalam rangka mawas diri dalam mengukur
keberhasilan kinerja.
2. Kepala puskesmas membentuk tim puskesmas untuk melakukan kompilasi
hasil pencapaian (output dan outcome).
3. Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan pengumpulan data
pencapaian.
4. Hasil yang telah dicapai masing-masing penanggung jawab kegiatan
melakukan analisis masalah.
5. Bersama-sama tim puskesmas menyusun rencana pemecahannya dengan
mempertimbangkan kecenderungan timbulnya masalah.
6. Hasil perhitungan, analisis data dan usuian rencana pemecahannya dilaporkan
ke dinas kabupaten.

F. Langkah Pelaksanaan Penilaian


No Kegiatan
1 Pra penilaian kinerja Puskesmas
a. Pemantauan hasil kegiatan secara periodik bulanan atau triwulan dan konsultasi
ke Kabupaten/Kota dalam rangka mencapai target cakupan dan mutu kegiatan
Puskesmas pada akhir tahun
b. Konsultasi ke/ pembinaan dan bimbingan dari dinas kesehatan kabupaten
c. Menerima umpan balik nilai akhir kinerja puskesmas
d. Menyajikan hasil akhir hasil perhitungan cakupan dan mutu kegiatan, dalam
bentuk grafik sarang laba-laba ataupun cara penampilan lainnya
2 Pasca penilaian kinerja puskesmas
a. Menganalisis masalah dan kendala, merumuskan pemecahan masalah, rencana
perbaikan sekaligus rencana usulan kegiatan tahun yang akan datang

b. Menerima informasi dari dinas kesehatan kabupaten tentang rencana anggaran yang
mungkin akan diterima masing-masing puskesmas dengan membahas rancangan
kegiatan, besarnya target, besarnya biaya dan kebutuhan sumber daya lain yang
diperlukan
c. Bersama tim perencanaan puskesmas menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
(RPK)

PKP Puskesmas Pulau Tiga

8
d. Membahas rencana kegiatan yang melibatkan unsur lintas sektor terkait keterpaduan

e. Mendiseminasikan informasi sekaligus membagi tugas dan tanggung jawab untuk


tahun yang akan datang yang dilaksanakan dalam forum pertemuan loka karya mini
lintas sektor puskesmas
f. Menyelenggarakan pertemuan dengan lintas sektor terkait di kecamatan
g. Mempersiapkan seluruh pelayanan puskesmas untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan

BAB III
HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
PULAU TIGA

A. Cakupan Penilaian Standar Pelayanan Minimal


Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama akan menjadi
unit terdepan dalam upaya pencapaian target-target SPM. Implementasi SPM
juga menjadi sangat strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Implementasi SPM akan memperkuat sisi promotif–
preventif sehingga diharapkan akan berdampak pada penurunan jumlah kasus
kuratif yang harus ditanggung oleh JKN. Terdapat 12 jenis pelayanan yang menjadi
urusan wajib pemerintah daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan yang
diturunkan pelaksanaannya kepada Puskesmas.
Sepanjang tahun 2023 pelaksanaan kegiatan pelayanan SPM di puskesmas
Pulau Tiga belum semua mencapai target, sehingga masih diperlukan upaya dan
inovasi dalam pelaksaan kegiatan agar dapat mencapai target yang diharapkan.
Pelayanan SPM di Puskesmas Pulau Tiga sesuai target proyeksi masih belum
mencapai target. Pelayanan SPM yang sudah mencapai 100% yaitu pelayanan
ibu hami, pelayanan ibu bersalin, dan pelayanan bayi baru lahir. Adapun
pencapaian SPM Puskesmas Pulau Tiga tertera pada tabel 3.1

PKP Puskesmas Pulau Tiga

9
Tabel. 3.1. Tabel Pencapaian SPM Puskesmas Pulau Tiga Tahun 2023

Jumlah
No. Pelayanan SPM Cakupan Capaian (%)
Sasaran
1 Pelayanan ibu hamil 67 67 100.0
2 Pelayanan ibu bersalin 67 67 100.0
3 Pelayanan bayi baru lahir 67 67 100.0

4 Pelayanan balita (12 - 23 bulan) 302 214 70.73

Pelayanan kesehatan anak usia


5 592 586 98.99
pendidikan dasar
Pelayanan kesehatan orang usia
6 2548 1304 51.18
produktif

7 Pelayanan kesehatan usia lanjut 328 265 80.79

Pelayanan kesehatan penderita


8 984 137 13.93
hipertensi

Pelayanan kesehatan penderita


9 55 16 29.09
diabetes mellitus

10 Pelayanan kesehatan ODGJ berat 14 11 78.57

Pelayanan kesehatan orang


11 49 46 93.88
teduga tuberculosis
Pelayanan kesehatan orang
12 86 82 95.35
beresiko terinfeksi HIV

B. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan


Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi
Puskesmas Pulau Tiga dimana salah satu strategi utama adalah meningkatkan mutu
dan kualitas pelayanan kesehatan maka untuk mencapai keadaan tersebut telah
dilakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, masyarakat, dan swasta dalam rangka untuk memelihara,
meningkatkan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di
masyarakat, sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan adalah setiap kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, maupun swasta untuk memelihara,
meningkatkan kesehatan, mencegah menyembuhkan penyakit dan memulihkan
kesehatan perorangan. Penilaian cakupan kegiatan pelayanan puskesmas
dikelompokan menjadi:

PKP Puskesmas Pulau Tiga

10
Baik = nilai rata -rata (≥ 91 %)
Sedang = nilai rata-rata (= 81 - 90 %)
Kurang = nilai rata-rata (≤ 80 %)

Pada penilaian pelayanan di Puskesmas Pulau Tiga tahun 2023 diperoleh hasil
nilai rata-rata kegiatan pelayanan 85.05% dapat dikategorikan sebagai Puskesmas
dengan kelompok sedang.

Adapun capaian program UKM dan UKP dijabarkan sebagai berikut:


1. Program Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan tahapan yang pertama dan utama pada
pencegahan penyakit. Pada promosi kesehatan dibutuhkan penyamaan persepsi
bahwa promosi kesehatan merupakan proses yang memberikan informasi
kesehatan pada masyarakat agar masyarakat mau dan mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Tujuan akhir dari promosi kesehatan adalah
adanya perubahan perilaku masyarakat dalam bidang kesehatan, namun
merubah perilaku masyarakat tidak

mudah dan memerlukan waktu yang lama. Oleh karena itu, diperlukan sumber
daya manusia yang berkompeten, dukungan dari lintas sektor (pemerintah dan
swasta), serta adanya program yang mendukung perubahan perilaku.
Penyelenggaraan program promosi kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Pulau
Tiga memiliki tujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi
bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi serta edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat.

Tabel 3.2 Capaian Program Promosi Kesehatan


TARGET CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARA PENCA SUB VARIABE
N -PAIAN VARIABEL L
I PROMOSI KESEHATAN 90.17
A Penyuluhan Perilaku hidup Bersih dan Sehat pada 95.0
Rumah Tangga
1 (60% rumah) Rumah 828 828 125.0 X
Institusi Pendidikan
(Sekolah) (60% dari
2 seluruh sekolah) Sekolah 6 6 125.0 x
Institusi Sarana
Kesehatan (100%
dari seluruh
3 fasyankes) Sarkes 7 7 100.0 X
Institusi TTU (50 %
4 dari yang ada) Lokasi 7 0 0 X

PKP Puskesmas Pulau Tiga

11
Institusi Tempat
Kerja (40% dari 17 10
5 tempat kerja) Lokasi 125.0 X
B Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat 85.34
Posyandu Aktif
1 (80%) Posyandu 8 8 125.0 X
Desa siaga aktif
2 (50%) Desa 6 6 125.0 X
Desa yang
memanfaatkan dana
desa untuk bidang
3 Kesehatan (100%) Desa 6 6 100.0 X
Organisasi
kemasyarakatan
yang memanfaatkan
sumber dayanya
4 (100%) Desa 6 6 100.0 X
Tema pesan dalam
komunikasi,
informasi, dan
edukasi kepada
5 masyarakat (100%) Tema Pesan 6 6 100.0 X
Puskesmas yang
mengembangkan
saka bakti husada
6 (100%) Puskesmas 1 1 0 X
Puskesmas yang
melaksanakan
kampanye Germas
minimal 5 tema
melalui minimal 3
saluran media
7 (100%) Puskesmas 1 1 100.0 X
Kebijakan publik Peraturan-
yang berwawasan peraturan/surat
kesehatan tingkat Keputusan/surat
8 kecamatan (100%) edaran 1 1 100.0 X
Desa yang memiliki
kebijakan PHBS
9 (10%) Desa 6 3 50.0 X
Sekolah yang
mempromosikan
10 kesehatan (40%) Sekolah 6 6 100.0 X
Survei Rumah
11 tangga PHBS (29%) Rumah tangga 828 93 38.73 X

Berdasarkan tabel 3.2 dapat dilihat diatas dapat dilihat bahwa rata-rata
capaian kinerja 90.17 % yang termasuk dalam kategori sedang berdasarkan
indikator kinerja yang ditetapkan oleh dinas kesehatan. Pada tabel dapat dilihat
bahwa capaian program Promosi Kesehatan paling rendah pada indikator

PKP Puskesmas Pulau Tiga

12
puskesmas yang mengembangkan saka bakti husada yaitu 0 (Puskesmas tidak
mengembangkan bakti husada), salah satunya disebabkan karena Kurangnya
kerja sama lintas sektor dan kurangnya pengetahuan petugas tentang saka
bakti husada. Capaian yang masih kurang juga PHBS pada Insitusi TTU yaitu 0,
salah satunya disebabkan karena Kurangnya kerja sama dengan lintas sektor.
Dan indikator yang masih kurang juga adalah capaian survei rumah tangga
PHBS yaitu 11.23% dikarenakan Masih banyak capaian dengan indikator
jamban sehat, ASI eksklusif, merokok, Penimbangan dan CTPS.

2. Program Kesehatan Lingkungan


Program kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang

menimbulkan gangguan kesehatan, seperti limbah cair, limbah padat, limbah


gas, sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
pemerintah, binatang pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya melebihi
ambang batas, radiasi sinar pengion dan non pengion, air yang tercemar, udara
tercemar dan makanan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, upaya kesehatan
lingkungan merupakan salah satu upaya kesehatan wajib yang perlu
diselenggarakan setiap puskesmas.

Tabel 3.3 Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2023


TARGET CAKUPAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARA PENCA- SUB VARIABE
N PAIAN VARIABEL L
II KESEHATAN LINGKUNGAN 73.85
Desa STBM
a. (65%) Desa 6 0 0.0 X
Pengawasan
sarana air
b. minum (60%) Sarana 6 5 125.0 X
Tempat-tempat
umum (TTU)
yang
memenuhi
syarat
kesehatan
c. (31%) Sarana 18 10 125.0 X
d. Cakupan Rumah 905 563 65.0 X
Rumah Bebas Tangga

PKP Puskesmas Pulau Tiga

13
Jentik (95%)
Puskesmas
yang
melakukan
pengolahan
limbah medis
sesuai standar
e. (100%) Puskesmas 1 1 100.0 X
Tempat
pengolahan
makanan
(TPM) yang
memenuhi
syarat
kesehatan
f. (38%) Sarana 34 11 85.14 X
Penduduk yang
stop buang air
besar
sembarangan Rumah
g. (BABS) (86%) Tangga 1130 159 16.36 X

Berdasarkan tabel 3.3 diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja program


kesehatan lingkungan yaitu 73.85% yang termasuk dalam kategori kurang. Capaian
meningkat dari tahun 2022 yang hanya mencapai angka 58%. Masih terdapat
capaian kegiatan yang masih nol yaitu desa STBM, hal ini dikarenakan seluruh desa
Belum meratanya jamban komunal di daerah pesisir. Capaian kegiatan yang juga
masih dalam kategori kurang yaitu cakupan rumah bebas jentik (65%) yang
dikarenakan kurangnya pengawasan jumantik dalam pemeriksaan jentik, dan
Penduduk yang stop BABS (16.36).
Pada tabel 3.3 juga ditemukan capaian indicator kategori sedang yaitu TPM
yang memenuhi syarat kesehatan (32.35%) yang dikarenakan Kurangnya media
penyuluhan tentang TPM serta rendahnya pengetahuan/kemauan pengelola untuk
meningkatkan kualitas TPM sesuai standart,

3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat


Program Perbaikan Gizi Masyarakat dimaksudkan untuk menangani
permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang
telah dilakukan ditemukan bahwa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada
kelompok masyarakat antara lain rendahnya ASI Eksklusif, ibu hamil KEK, balita
gizi kurang, balita gizi buruk, dan balita pendek. Terjadi penurunan jumlah balita
pendek atau stunting di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

14
Tabel 3.4 Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2023
CAKUPAN
TARGET
N SATUA SUB
JENIS KEGIATAN SASARA PENCA- VARIABE
O N VARIABE
N PAIAN L
L
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 77.46
Penanggulangan
kasus gizi buruk
1 (100%) Balita 4 4 100.0 X
Balita kurus dan
2 sangat kurus (7,3%) Balita 140 8 78.28 X
Balita kurus dan
sangat kurus
mendapat makanan
3 tambahan (100%) Balita 29 29 100.0 X
Ibu hamil dengan KEK Ibu
mendapat makanan Hamil
4 tambahan (100%) KEK 12 12 100.0 X
Ibu Hamil
mendapatkan tambel
tambah darah (TTD) Ibu
5 90 tablet (100%) Hamil 67 49 73.13 X
Ibu hamil dengan
anemia yang ditangani
6 (100%) Ibu hamil 0 0 100.0 X
Rumah tangga
mengkonsumsi garam Rumah
7 beryodium (88%) Tangga 0 0 0 X
Remaja putri yang
mendapatkan tablet Remaja
8 tambah darah (75%) putri 297 123 44.89 X
Ibu nifas mendapatkan
kapsul vitamin A
9 (100%) ibu nifas 67 67 100.0 X
Bayi baru lahir Bayi
mendapatkan IMD baru
10 (100%) lahir 67 67 100.0 X
Bayi usia kurang dari 6
bulan mendapatkan
11 ASI ekslusif (75%) Bayi 69 7 13.57 X
Balita yang
mempunyai buku
12 KIA/KMS (100%) Balita 302 302 100.0 X
13 Balita 6-59 bulan Balita 283 221 87.74 X
mendapatkan vitamin

PKP Puskesmas Pulau Tiga

15
A (89%)
Balita yang ditimbang
berat badannya (D/S)
13 (80%) Balita 302 210 86.92 X

Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa rata-rata capaian program gizi secara
keseluruhan termasuk dalam kategori kurang (77,46%) lebih rendah dari capaian
tahun 2022 yaitu 103.98%, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan indicator
dari tahun sebelumnya. Terdapat kegiatan yang mempengaruhi hasil capaian yang
bernilai kurang (73.13%) yaitu ibu hamil yang mendapat tablet darah 90 tablet
disebabkan kurangnya kesadaran bumil utk memeriksan diri secara dini, pengawasan
minum tablet fe yg blm optimal, capaian indikator Rumah tangga yang mengkonsumsi
garam beryodium (0%) dikarenakan tidak dilakukannya pemeriksaan garam
beryodium disebabkan kurangnya pengetahuan petugas untuk pelaksanaan
pemeriksaan garam beryodium dan tidak ada ketersediaan iodium test. Remaja putri
yang mendapat TTD (44.89%) disebabkan pengawasan minum tablet Fe yang belum
optimal dan kurangnya kesadaran rematri untuk memeriksaan diri, pemberian ASI
Eksklusif (13.53%) disebabkan Kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif,
Kurangnya dukungan suami/keluarga, dan pola asuh dan kebiasaan di lingkungan
tempat tinggal yang salah.
Indikator gizi yang juga bernilai sedang adalah Balita 6-59 bulan mendapat
vitamin A yaitu bernilai 87.74% yang disebabkan Ibu balita tidak berada di tempat
saat pemberian vitamin A dan Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) yaitu
86.92% karena Rendahnya kemauan Ibu balita untuk mengantar anaknya untuk
ditimbang.

4. Program KIA-KB
Program kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya kesehatan primer
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas serta upaya kelangsungan hidup,
pengembangan dan perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan
anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang. Capaian kinerja Program
Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga Berencana di tahun 2023 sebesar 90.24%
dengan kategori capaian kinerka sedang. Hasil penilaian kinerja terhadap
Program Kesehatan Ibu-Anak dan Keluarga terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Program KIA-KB Tahun 2023


TARGET CAKUPAN
N
JENIS KEGIATAN SATUAN SASARA PENCA SUB VARIABE
O
N -PAIAN VARIABEL L
III KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA
A Kesehatan Ibu dan Anak X X X x 90.24
1 Pasangan usia subur PUS 606 498
102.72 X
menjadi peserta KB aktif

PKP Puskesmas Pulau Tiga

16
(85%)
Ibu hamil memiliki buku
2 KIA (80%) Ibu Hamil 67 67 125.0 X
Kunjungan ibu hamil K4
3 (100%) Ibu Hamil 58 53 91.38 X
Pelaksanaan program
5 P4K (100%) Desa 6 0 0.00 X
Puskesmas yang
melakukan orientasi Puskesmas 1 0 0.00 X
5 P4K (100%)
Puskesmas yang
melaksanakan kelas ibu Desa 6 6 100.0 X
6 hamil (100%)
Pertolongan persalinan Ibu / Bayi 67 67 100.0 X
oleh tenaga kesehatan
memiliki kompetensi
7 kebidanan (100%)
Persalinan di fasilitas
8 kesehatan (100%) Ibu Hamil 67 67 100.0 X
9 Kunjungan Nifas (92%) Ibu nifas 67 67 100.0 X
Kunjungan Neonatus 1
10 (KN1) (100%) Neonatus 67 67 100.0 X
Kunjungan Neonatus
11 lengkap (KN3) (100%) Neonatus 67 67 100.0 X
12 Kunjungan Bayi (100%) Bayi 67 67 100.0 X
Puskesmas yang
melaksanakan SDIDTK
anak pra sekolah Anak 117 160 125.0 X
13 (100%)
Puskesmas yang
melakukan penjaringan Peserta
peserta didik kelas 1 Didik 74 74 100.0 X
14 (100%)
Puskesmas yang
melakukan penjaringan Peserta 44 44 100.0 X
peserta didik kelas 7 Didik
15 dan 10 (100%)

Pada tabel 3.5 masih terdapat indikator yang bernilai Rendah yaitu Pelaksanaan
program P4K dan Puskesmas yang melakukan orientasi P4K yaitu (0%) karena
Kurangnya tata Kelola petugas kesehatan yang kurang mendukung serta mobilitas
penduduk yang tinggi menyebabkan kesulitan dalam menemukan dan memantau ibu
hamil.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

17
PKP Puskesmas Pulau Tiga

18
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tahun 2023

CAKUPAN
TARGET
PENC
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARA SUB
A- VARIAB
N VARI
PAIAN EL
ABEL
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 98.47
A TB PARU X X X X 96.76
1 Penemuan kasus TB (70%) Orang 70 49 100.0 X
Proporsi TB BTA positif
2 yang ditemukan (10%) Orang 7 6 125.0 X
Keberhasilan pengobatan
3 TB semua kasus (90%) Orang 6 3 55.56 X
Cakupan penemuan kasus
4 TB resisten obat (80%) Orang 0 0 100.0 X
Keberhasilan pengobatan
5 pasien TB resisten obat Orang 0 0 100.0 X
Pasien TB yang mengetahui
6 status HIV (30%) Orang 0 100.0 X
Penanggulangan Demam
B Berdarah Dengue (DBD) X X X X 100.0
Kejadian DBD ditangani
1 sesuai standar (100%) Orang 0 0 100.0 X
C Penanggulangan Diare X X X X 72.61
Penemuan kasus diare
1 semua umur (10%) Orang 99 30 125.0 X
Penemuan Kasus diare
2 pada balita (1%) Orang 86 17 125.0 X
Cakupan pelayanan diare
(100%)
3 persen 99 30 30.30 X
4 Penggunaan oralit (100%) Orang 99 11 11.11 X
Penggunaan infus Ringer
Lactat (1%)
5 Orang 0 0 100.0 X
Penderita Diare yang
mendapatkan Zinc (100%)
6 Orang 89 15 16.85 X
7 Angka kematian diare (<1%) Orang 0 0 100.0 X
D Penanggulangan HIV X X x X 100.0
Pelayanan orang dengan
1 resiko terinfeksi HIV (100%) Orang 80 80 100.0 X
Kasus HIV yang diobati
2 (100%) Orang 1 1 100.0 X
E Malaria 100.0
Annual parasit indeks (AP)
PKP Puskesmas Pulau Tiga
1 (<1%/1000 penduduk)
Orang 0 0 100.0 X 19
Pada Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja Upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit sebesar 98.47 yang terbasuk kategori baik.
Pada tabel tersebut masih terdapat capain indicator yang termasuk kategori kurang
yaitu penanggulangan diare sebesar 72.61% dan penyakit tidak menular sebesar
56.41%.

5. Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Program UKP merupakan upaya kuratif dan rehabilitatif yang diberikan
kepada masyarakat yang datang berobat ke puskesmas dan puskesmas.
Penyelenggaraan program UKP memberikan kontribusi terhadap peningkatan
kinerja Puskesmas Bunguran Selatan. Hasil penilaian kinerja terhadap program
UKP tahun 2023 diperoleh nilai capaian sebesar 96.45% yang termasuk dalam
kategori baik. Berbeda dengan tahun 2022 yang cakupan pelayanan UKP
mencapai 42.98%. Pada indikator kinerja 2023 kategori sedang pada pelayanan
kesehatan gigi masyarakat pada ibu hamil, lansia, balita, PAUD yang hanya
mencapai 88.71%.

Tabel 3.7 Capaian Kinerja Program Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) Tahun 2023
CAKUPAN
N TARGET
JENIS KEGIATAN SATUAN PENCAPAIA SUB
O SASARAN VARIABEL
N VARIABEL
VI UPAYA PENGOBATAN 96.45
A Pelayanan Rawat Jalan 93.93
Rasio angka
kontak
1 Orang 3814 2459 64.47 x
komunikasi
(>150/mil)
Rasio Rujukan
2 Nonspesialistik Orang 192 192 125.0 x
(<5%)
Rasio peserta peserta
3 109 109 125.0 x
prolanis (≥50%) prolanis
Penyediaan
rekam medis
4 rawat jalan Waktu 3814 3459 90.69 x
kurang dari 10
menit (100%)
Kelengkapan
pengisian
5 rekam medis 3814 2459 64.47 x
rekam medis
(100%)
B Pelayanan Kesehatan Gigi 88.71

PKP Puskesmas Pulau Tiga

20
Pelayanan
kesehatan gigi
masyarakat
1 Orang 700 73 621 x
pada ibu hamil,
lansia, balita,
PAUD (100%)
C Pemeriksaan Laboratorium 100.0
Waktu tunggu
hasil pelayanan hasil
1 385 385 100.0 x
laboratorium pemeriksaan
(<120 menit)
Kesesuaian
hasil hasil
2 385 385 100.0 x
pemeriksaan pemeriksaan
(100%)
Tidak adanya
kejadian
3 tertukar spesimen 385 385 100.0 x
spesimen
(100%)
tidak ada
kesalahan data
hasil
4 pemberian hasil 385 385 100.0 x
pemeriksaan
spesimen
(100%)
D Pelayanan Rawat Inap 100.0
Waktu
penyediaan
dokumen
1 rekam medik Pelayanan 0 0 100.0 X
pelayanan
rawat inap
(100%)
Kelengkapan
pengisian
2 pelayanan 0 0 100.0 X
rekam medik
(100%)
E Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin 99.62
1 Cakupan Orang 3814 3770 98.85 X
masyarakat
yang memiliki
jaminan
Kesehatan

PKP Puskesmas Pulau Tiga

21
(100%)
Ketersediaan
pelayanan
2 Orang 60 60 100.0 X
untuk keluarga
miskin (100%)
Tidak adanya
biaya tambahan
3 yang ditagihkan Orang 60 60 100.0 X
pada keluarga
miskin (100%)

6. Program Kesehatan Pengembangan


Kebutuhan masyarakat antara daerah yang satu berbeda dengan yang lain
sehingga diperlukan upaya program kesehatan pengembangan yang disesuaikan
dengan kondisi daerah serta berdasarkan permasalahan yang ditemukan di
masyarakat. Hasil capaian kinerja kesehatan pengembangan dapat dilihat pada
tabel 3.8 dibawah ini:

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Program Kesehatan Pengembangan Tahun 2023


TARGET CAKUPAN
N PENC SUB
JENIS KEGIATAN SATUAN SASARA VARIABE
O A- VARIABE
N L
PAIAN L
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
68.75
PENGEMBANGAN
I PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT 123.0
Cakupan
keluarga rawan
yang mendapat Keluarga
1 80 49 15.4 X
pelayanan miskin
kunjungan rumah
(50%)
II KESEHATAN JIWA 39.0
Persentase
ODGJ
mendapatkan
1 Orang 14 11 79.0 X
pelayanan
kesehatan jiwa
(100%)
2 Persentasi Orang 2 2 0.0 X
PASUNG yang
dibebaskan /
mendapat

PKP Puskesmas Pulau Tiga

22
pelayanan
Kesehatan
(100%)
III KESEHATAN LANJUT USIA 100.0
Puskesmas yang
menyelenggaraka
1 Desa 6 6 100.0 x
n pelayanan
lanjut usia 100%)
III KESEHATAN INDERA 125.0
Persentase
deteksi dini dan
rujukan katarak
1 Orang 12 7 125.0 x
(40%)

IV KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 16.67


Puskesmas yang
menyelenggaraka
n kesehatan
reproduksi remaja Desa 6 1 16.67 x
(100%)

V KESEHATAN TRADISIONAL 11.11


Kelompok asuhan
1 mandiri yang Desa 6 1 16.67 X
terbentuk (100%)
Pembinaan ke
2 penyehat Desa 6 1 16.67 X
tradisional (100%)
Puskesmas yang
melaksanakan Puskesm
3 1 0 0.0 X
kesehatan as
tradisional (100%)
VI KESEHATAN KERJA & OLAHRAGA 66.67
Pembinaan
kesehatan kerja
1 Pokja 6 6 100.0 x
formal dan
informal (100%)
Pembentukan
2 Pos 6 0 0.0 x
Pos UKK (100%)
Sekolah dasar SD 4 4 100.0 x
yang

PKP Puskesmas Pulau Tiga

23
melaksanakan
pengukuran
kebugaran anak
sekolah (100%)
Pengukuran
kebugaran calon
Kali 14 7 50.0 x
jemaah haji (CJH)
(100%)
Jumlah
puskesmas yang
melaksanakan
pengukuran Puskesm
1 1 100.0 x
kebugaran as
Aparatur Sipil
Negara (ASN)
(100%)

Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa rata-rata capaian kinerja program
kesehatan pengembangan tahun 2023 yaitu 68.75% sehingga termasuk dalam
kategori Kurang. Terdapat beberapa pelayanan masih bernilai kurang yaitu
pelayanan kesehatn jiwa sebesar 39%, pelayanan Kesehatan reproduksi remaja
sebesar 16.67%, Kesehatan tradisional sebesar 11.11%, Kesehatan kerja dan
olahraga sebesar 66.67%.

C. Penilaian Cakupan Kegiatan Manajemen Puskesmas


Cara penghitungan penilaian kinerja manajemen puskesmas dengan mengisi
pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi manajemen dan nilai yang sesuai pada
skala penilaian. Hasil akhir adalah rata - rata dari penjumlahan nilai hasil variabel
manajemen.
Hasil rata-rata dikelompokan menjadi:
Baik = nilai rata -rata (>8,5)
Sedang = nilai rata-rata (5,5 – 8,4)
Kurang = nilai rata-rata (< 5,5)
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas di kelompokan menjadi empat kelompok
yaitu sebagai berikut:
1. Administrasi dan Manajemen
Kelompok administrasi dan manajemen terdiri dari membuat laporan data
profil puskesmas, menyusuk RUK dan RPK, melaksanakan lokakarya mini
bulanan, membuat data 10 penyakit terbanyak, dan indeks kepuasan
masyarakat. Pada tahun 2023 didapat nilai rata-rata 8.0 dimana nilai tersebut
masuk kategori sedang.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

24
Tabel 3.9 Capaian Manajemen Operasional Puskesmas tahun 2023

NILAI
SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3
NO JENIS VARIABEL HASI
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10
L
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS 8.00
membuat laporan data profil Sebagian < Sebagian < Semuanya
1 puskesmas 50 % 50 % - 80 % 100 % 10
Ya, beberapa Ya, Ya,
ada analisa sebagian seluruhnya
2 Menyusun RUK Puskesmas 7
perumusan ada analisa ada analisa
perumusan perumusan
Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci
Menyusun RPK secara terinci
3 sebagian sebagian semuanya 7
dan lengkap
kecil besar
Melaksanakan Mini Lokakarya < 5 kali / 5 - 8 kali / 9 - 12 kali /
4 Bulanan tahun tahun tahun 10
Melaksanakan Mini Lokakarya < 2 kali / 2 -3 kali /
5 tribulanan (lintas sektor) tahun tahun 4 kali / tahun 10
Membuat data 10 penyakit < 6 kali 6 - 9 kali 10 - 12 kali /
6 terbanyak setiap bulannya /tahun tahun 10
Indeks kepuasan masyarakat Kurang
7 (IKM) Cukup Baik 10
Survei Keluarga Sehat (12 0,2
8 indikator keluarga sehat) 0,3 0,43 7

2. Manajemen Obat dan Alat Habis Pakai


Pada kelompok manajemen dan obat tahun 2023 didapat nilai rata-rata 9.1 dimana
nilai tersebut masuk dalam kategori baik.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

25
Tabel 3.10 Capaian Manajemen Alat dan Obat tahun 2023
SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI
NO JENIS VARIABEL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10 HASIL
MANAJEMEN ALAT DAN
II OBAT 9.1
kesesuaian ketersedian obat < 60 %
yang tersedia dengan
1 FORNAS 60-84 % 85-100% 7
Kesesuaian ketersedian obat < 60 %
2 dengan pola penyakit 60-89 % 90-100% 10
3 Tingkat ketersedian obat < 60 % 60-84 % 85-100% 10
4 Ketepatan permintaan obat < 60 % 60-84 % 85-100% 10
prosentase dan nilat obat
5 >10% 5-10% <5% 10
rusak/kadaluarsa
6 Ketepatan distribusi obat < 60 % 60-84 % 85-100% 10
Prosentase dari rata-rata bobot
7 10
dari variasi persediaan < 60 % 60-84 % 85-100%
Prosentase rata-rata
8 >20 hari 10-20 hari <10 hari 4
kekosongan obat
Prosentase obat yang tidak
9 10
diresepkan < 60 % 60-84 % 85-100%
Prosentase penulisan obat
10 generik dibandingkan dengan <80% 80-99 % 90-100% 10
jumlah obat keseluruhan

3. Manajemen Ketenagaan
Pada kelompok manejemen ketenagaan tahun 2023 didapat nilai rata-rata
7.55 dimana nilai tersebut masuk dalam katergori sedang.

Tabel 3.11 Capaian Manajemen Ketenagaan Tahun 2023


SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI
NO JENIS VARIABEL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10 HASIL
III MANAJEMEN KETENAGAAN 7.55
Ada,
Ada,
Membuat daftar / catatan sebagian Ada, semua
1 beberapa 10
kepegawaian petugas besar pegawai
pegawai
pegawai
Ada,
Membuat uaraian tugas Ada,
sebagian Ada, Seluruh
2 dan tanggung jawab beberapa 7
besar Petugas
setiap petugas petugas
petugas
3 Membuat rencana kerja Ada, Ada, Ada, Seluruh 4

PKP Puskesmas Pulau Tiga

26
bulanan bagi setiap
sebagian
petugas sesuai dengan beberapa
besar Petugas
tugas, wewenang dan petugas
petugas
tanggung jawab
Ada,
Ada,
Membuat penilaian SKP sebagian Ada, Seluruh
4 beberapa 10
tepat waktu besar Petugas
petugas
petugas
Ada,
Membuat Daftar Urut Ada,
sebagian Ada, Seluruh
5 Kepangkatan (DUK) beberapa 10
besar Petugas
pegawai puskesmas petugas
petugas
Ada,
Membuat rencana Ada,
sebagian Ada, Seluruh
6 kebutuhan SDM sesuai beberapa 10
besar Petugas
peta jabatan petugas
petugas
Ada, Ada,
Ada, Seluruh
Tenaga kesehatan wajib beberapa sebagian
7 tenaga 7
memiliki STR tenaga besar tenaga
kesehatan
kesehatan kesehatan
Membuat Surat Izin Ada, Ada,
Ada, Seluruh
praktik (SIP), surat izin beberapa sebagian
9 tenaga 10
Kerja (SIK) bagi tenaga tenaga besar tenaga
kesehatan
kesehatan kesehatan kesehatan

4. Manajemen Umum dan Kepegawaian


Pada kelompok manajemen umum dan kepegawaian tahun 2023 didapat
nilai rata- rata 8.76, dimana nilai tersebut masuk dalam kategori baik. Terdapat
13 indikator manajemen umum dan kepegawaian, dimana 11 indikator mendapat
nilai 10 dan dua indikator mendapat nilai 7.

Tabel 3.12 Capaian Manajemen Umum dan Kepegawaian


SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI
NO JENIS VARIABEL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10 HASIL
IV MANAJEMEN UMUM DAN KEPEGAWAIAN 8.76
tersedia, tidak tersedia
1 Menyusun tata naskah tidak tersedia 10
lengkap lengkap
Ada,
mengusulkan kenaikan Ada, sebagian Ada, Seluruh
2 beberapa 10
pangkat pegawai besar petugas Petugas
petugas

PKP Puskesmas Pulau Tiga

27
Mengusulkan Daftar Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
3 usulan penetapan beberapa 10
besar petugas Petugas
angka kredit petugas
Menyusun target SKP Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
4 dan melakukan beberapa 10
besar petugas Petugas
penilaian SKP petugas
Ada,
Ketepatan pengusulan Ada, sebagian Ada, Seluruh
5 beberapa 10
cuti pegawai besar petugas Petugas
petugas
Ada,
Ketepatan pengusulan Ada, sebagian Ada, Seluruh
6 beberapa 10
gaji berkala pegawai besar petugas Petugas
petugas
Ada,
Ketepatan pengusulan Ada, sebagian Ada, Seluruh
7 beberapa 10
KARIS/KARSU besar petugas Petugas
petugas
Menyusun daftar urut Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
9 kepangkatan (DUK) beberapa 10
besar petugas Petugas
pegawai petugas
mengirim dokumen Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
pembinaan disiplin beberapa 7
besar petugas Petugas
10 pegawai petugas
membuat analisis Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
11 jabatan dan analisis beberapa 10
besar petugas Petugas
beban kerja pegawai petugas
Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
12 membuat peta jabatan beberapa 10
besar petugas Petugas
petugas
13 membuat informasi Ada,
Ada, sebagian Ada, Seluruh
faktor jabatan beberapa 7
besar petugas Petugas
petugas

D. Cakupan Penilaian Mutu Pelayanan Puskesmas


Pada penilaian mutu pelayanan yang terdiri atas dimensi input, proses, output,
dan outcome seperti tertuang dalam aplikasi mutufasyankes kementerian kesehatan
telah memenuhi semua variable pengukuran diperoleh rata-rata cakupan mutu
pelayanan 10 yang masuk pada kategori baik, sebagai berikut:

Tabel 3.13 Cakupan Penilaian Mutu Pelayanan

SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3


N NILAI
JENIS VARIABEL NILAI =
O NILAI = 4 NILAI = 7 HASIL
10

1 Kepatuhan cuci tangan <60% 60-84 % ≥85% 10

PKP Puskesmas Pulau Tiga

28
Kepatuhan penggunaan < 70 % 70 - 99 % 100%
2
APD 10

Kepatuhan Identifikasi < 70 % 70 - 99 % 100%


3 Pasien 10

Keberhasilan pengobatan <70 % 70- 89 % ≥90%


TB sensitif obat 10
4

Pelaksanaan ANC sesuai < 70 % 70 - 99 % 100%


standar 10
5

Tingkat kepuasan pasien 66% 66 - 76,5


terhadap pelayanan ≥76,6 10
6

Rata-Rata 10.0

E. Cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas


Cakupan penilaian kinerja puskesmas baik upaya kesehatan masyarakat
(UKM) esensial dan pengembangan serta upaya kesehatan perorangan (UKP) tahun
2023 dapat dilihat pada grafik dan tabel dibawah ini:

Gambar 1.1 Grafik Laba-Laba Kegiatan Upaya Pelayanan Kesehatan


Tahun 2023

Upaya Pelayanan Kesehatan


Puskesmas Pulau Tiga
Series1 Series2
PROMOSI KESEHATAN
100%
UKM PENGEMBANGAN KESEHATAN LINGKUNGAN
50%

0%

UKP/PENGOBATAN KIA DAN KB

PENGENDALIAN & PENCEGAHAN PENYAKIT GIZI

Dari gambaran kinerja diatas maka dapat dikelompokkan pada upaya


kesehatan masyarakat (UKM) esensial dan pengembangan serta upaya kesehatan

PKP Puskesmas Pulau Tiga

29
perorangan (UKP) dengan hasil kinerja sebesar 85,05% (sedang). Cakupan masing-
masing program disajikan dalam tabel 3.14 di bawah ini:

Tabel 3.14 Cakupan Penilaian Kinerja Puskesmas Pulau Tiga Tahun 2023
HASIL
NO KOMPONEN CAKUPAN TARGET
% %
I PROMOSI KESEHATAN 90.17 100
II KESEHATAN LINGKUNGAN 73.85 100
III KIA DAN KB 90.24 100
IV GIZI 77.46 100
PENGENDALIAN & PENCEGAHAN
V PENYAKIT 98.47 100
VI UKP/PENGOBATAN 96.45 100
VII UKM PENGEMBANGAN 68.75 100
Nilai Rata-Rata 85.05 Sedang

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Puskesmas Pulau Tiga telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2023 dengan
hasil sebagai berikut:
1. Penilaian Rata-Rata Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Pulau
Tiga dengan tingkat kinerja Baik (85.05%)
a. Promosi kesehatan dengan nilai 90.17% termasuk kategori sedang.
b. Kesehatan lingkungan dengan nilai 73.85% termasuk kategori kurang.
c. Perbaikan gizi masyarakat dengan nilai 77.46% termasuk kategori kurang.
d. Kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana dengan nilai 90.24%
termasuk kategori sedang.
e. Pencegahan dan pengendalian penyakit dengan nilai 98.47% termasuk
kategori baik.
f. Kesehatan pengembangan dengan nilai 68.75% termasuk kategori kurang.
g. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dengan nilai 96.45% termasuk kategori
baik.
2. Kinerja rata-rata Kegiatan Manajemen Puskesmas bernilai baik yaitu 8,34
a. Kinerja administrasi dan manajemen dengan nilai 8.0 termasuk kategori
sedang.
b. Kinerja manajemen obat dan alat habis pakai dengan nilai 9.1 termasuk
kategori baik.
c. Kinerja manajemen ketenagaan dengan nilai 7.55 termasuk kategori sedang.
d. Kinerja manajemen umum dan kepegawaian dengan nilai 8.76 termasuk
kategori baik.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

30
3. Kinerja rata-rata Kegiatan Mutu Pelayanan puskesmas bernilai baik yaitu 10.
B. Saran
1. Meningkatkan kerja sama dan koordinasi lintas program terkait kegiatan yang
saling berhubungan serta mempengaruhi antar kegiatan serta meningkatkan
kerjasama lintas sektor sehingga adanya dukungan dari lintas sektor dalam
mendukung upaya kesehatan.
2. Setiap program melakukan upaya dan langkah-langkah untuk meningkatkan
capaian dan kualitas program serta menciptakan suatu inovasi untuk
meningkatkan pelayanan baik UKM dan UKP sehingga terciptanya derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

PKP Puskesmas Pulau Tiga

31

Anda mungkin juga menyukai