Ditetapkan
Kepala UPTD Puskesmas Sindangjaya
i
KATA PENGATAR
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...........................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
...........................................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN
...........................................................................................................................
1
I.1 Latar Belakang.........................................................................................
1
I.2 Tujuan ....................................................................................................
2
I.2.1 Tujuan Umum................................................................................
2
I.2.2 Tujuan Khusus ..............................................................................
2
BAB II GAMBARAN UMUM
...........................................................................................................................
3
2.1 Gambaran Umum Wilker Puskesmas ......................................................
3
2.2 Analisa Situasi Program ..........................................................................
7
BAB III TARGET DAN CAKUPAN
...........................................................................................................................
9
3.1 Perbandingan Target Dan Cakupan Dalam Bentuk Tabel.........................
9
3.2 Indikator Tercapai/Tidak Tercapai ..........................................................
10
3.3 Perbandingan Target Dan Cakupan .........................................................
10
BAB IV ANALISA KESENJANGAN MASALAH
...........................................................................................................................
12
4.1 Identifikasi Masalah Dalam Bentuk Grafik...............................................
12
4.2 Prioritas Masalah Dengan Usg..................................................................
15
4.3 Analisa Fish Bone....................................................................................
16
iii
BAB V RENCANA PEMECAHAN MASALAH
...........................................................................................................................
17
BAB VI RENCANA USULAN KEGIATAN
...........................................................................................................................
18
BAB VII RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
...........................................................................................................................
20
BAB VIII PENUTUP
...........................................................................................................................
22
8.1 Kesimpulan............................................................................................
22
8.2 Saran.....................................................................................................
22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu pelayanan wajib
puskesmas termasuk di Puskesmas Sindangjaya yang mempunyai peranan
strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan
diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas. Hal ini
dilakukan untuk mewujudkan visi Puskesmas Sindangjaya yaitu
Terwujudnya kota bandung yang unggul nyaman sejahtera dan agamis.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
Secara administratif wilayah kerja UPTD Puskesmas Sindangjaya
Kecamatan Mandalajati berbatasan dengan Kecamatan dan Kabupaten lainya
yaitu:
1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Antapani Kota Bandung
2. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Cimenyan Kabupaten
Bandung
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung
Untuk mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan prima
diperlukan kerjasama dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan
dengan 4 Kecamatan lainya di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung
mengingat masalah – masalah kesehatan tidak mengenal batas wilayah
kerja.
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan pada
masyarakat UPTD Puskesmas Sindangjaya mempunyai 4 Puskesmas
jejaring dan mempunyai wilayah kerja binaan masing-masing adalah:
UPTD Puskesmas Sindangjaya dengan wilayah kerja 2 Kelurahan yaitu
Kelurahan Sindangjaya, 12 RW, 60 RT dan Kelurahan Pasir Impun, 11
RW, 57 RT. Secara topografis, ketinggian tanah dari permukaan laut
500m, curah hujan berkisar 300 mm2/tahun, suhu berkisar 18-260C,
kelembaban 40-60 % dan kebisingan 70db, iklim dipengaruhi oleh iklim
pegunungan yang sejuk tetapi beberapa tahun belakangan mengalami
peningkatan suhu yang di sebabkan polusi dan meningkatnya suhu
global akibat efek rumah kaca.
Situasi geografis dan keterjangkauan wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sindangjaya oleh kendaraan roda 2, roda 4 dan berjalan kaki
terlihat dalam tabel 2.1.
4
Tabel 2.1
Situasi Georafis
di Wilayah UPTD Puskesmas SindangjayaTahun 2023
2.1.2 Demografis
Dalam demografis ini diuraikan tentang data–data dan analisa
kondisi kependudukan yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas yang
berkaitan dengan kebutuhan data pembangunan kesehatan.
a. Jumlah dan komposisi penduduk berdasarkan golongan umur
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk dan Komposisi Penduduk
di Wilayah UPTD Puskesmas Sindangjaya Tahun 2023
Jumlah Penduduk
JML JML
No Puskesmas Laki-laki Perempuan
KK Pddk JML JML
0-4 5-14 15-44 45-64 >65 0-4 5-14 15-44 45-64 >65
1 Sindangjaya 3922 13246 504 1008 3117 1633 350 6612 501 1004 3245 1599 285 6634
2 Pasir Impun 3452 13131 385 1039 3805 1246 128 6603 376 1079 3637 1312 124 6528
JUMLAH 7374 26377 886 2047 6922 2879 478 13215 877 2083 6882 2911 409 13162
5
Berdasarkan tabel 1.2, penduduk wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sindangjaya sebesar 26.377 orang dengan jumlah puskesmas Komposisi
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 13.215 orang dan jumlah penduduk
perempuan sebanyak 13.162 jadi jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
daripada jumlah penduduk perempuan oleh sebab itu dilihat dari Jumlah
puskesmas yang ada dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada
berarti sudah mencukupi, hanya letak puskesmas yang ada tidak merata.
Puskesmas sindangjaya membawahi 2 kelurahan.
Grafik 2.1
Piramida PendudukWilayah Kerja
UPTD Puskesmas Sindangjaya Tahun 2023
>65
45-64
15-44
5-14
0-4
6
2.2 Analisa Situasi Program Kesehatan Lingkungan
2.2.1 PKP
PKP merupakan salah satu instrumen kinerja yang
digunakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk menilai
kinerja puskesmas.Ada tiga ruang lingkup kegiatan puskesmas yang
dinilai dalam PKP yakni penilaian terhadap pencapaian pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan puskesmas
Pada pencapaian pelayanan kesehatan terdapat diantaranya
sebagai berikut :
Tabel 2.3
PKP KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2023
TARGET CAKUPAN
No KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL SATUAN SASARAN
SUB
VARIABEL
VARIABEL
Prosentase Penduduk terhadap akses
sanitasi yang layak (Jamban Sehat)
Prosentase
adalah Prosentase penduduk dengan
Penduduk
akses fasilitas sanitasi yang layak
terhadap akses 25.388
1 adalah perbandingan antara penduduk Persen (%) 98,1% X
sanitasi yang (100%)
yang akses terhadap fasilitas sanitasi
layak (jamban
yang layak (jamban sehat) dengan
sehat)
penduduk seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase
Prosentase Prosentase penduduk dengan akses
penduduk berkelanjutan terhadap air minum yang
terhadap akses berkualitas adalah perbandingan antara
air minum dan penduduk dengan akses terhadap 25.388
2 Persen (%) 99,6% X
air bersih yang sumber air minum berkualitas (100%)
berkualitas (memenuh syarat) dengan penduduk
(memenuhi seluruhnya, dinyatakan dalam
syarat) persentase.
Inspeksi Kesehatan Lingkungan
terhadap Sarana Air Bersih, Pasar
Presentase Sehat, TFU dan TPP adalah kegiatan
Inspeksi pemeriksaan dan pengamatan secara
Kesehatan langsung terhadap media lingkungan 480
3 Persen (%) 99,6% X
lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan (100%)
terhadap TFU standar, norma dan baku mutu yang
dan TPP berlaku untuk meningkatkan kualitas
lingkungsn sehat pada Sarana Air
Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPP
Jumlah desa yang melaksanakan STBM
di Wilayah Puskesmas setiap tahunnya
Jumlah desa adalah dimana Desa yang
yang melaksanakan ditandai desa tersebut
4 Jumlah desa 2 100% X
melaksanakan sudah melakukan pemicuan minimal 1
STBM dusun/RW, adanya rencana kerja
masyarakat (RKM) dan adanya natural
leader
Klinik sanitasi merupakan upaya yang
mengintegritaskan pelayanan kesehatan
promotif, preventif dan kuratif yang
5 Klinik Sanitasi difokuskan pada penduduk yang Persen (%) 14(20%) 49% X
beresiko tinggi. Klinik sanitasi ini
bermanfaat untuk menanggulangi
penyakit berbasis lingkungan.
7
2.2.2 PROGRAM
Program Kesehatan Lingkungan merupakan upaya preventif untuk
meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan sehingga bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas hidup kesehatan manusia sesuai Kepmenkes RI No.
1482/2006 yaitu kesehatan lingkungan wajib dilaksanakan di puskesmas.
Adapun kegiatan program kesehatan lingkungan tahun 2023 adalah
sebagai berikut :
TABEL 2.4
KEGIATAN PROGRAM KESLING
TAHUN 2023
No
Indikator Formulasi Target
.
Jumlah Rumah yang dilakukan 100% Sarana di
1 Rumah Sehat IKL / Jumlah seluruh rumah yang IKL
ada di Kelurahan dikali 100%
Jumlah SAB yang dilakukan IKL / 100% Sarana di
2 Air Bersih Jumlah seluruh SAB yang ada di IKL
Kelurahan dikali 100%
a. Jumlah TPP yang di lakukan IKL TPP memenuhi
Sarana Tempat
dibagi jumlah TPP yang ada dikali syarat 40%,
Pengeloaan
100%. 100% sarana TPP
3 Pangan yang
b. Jumlah TPM yang laik sehat
Memenuhi
dibagi jumlah seluruh TPP yang di
Syarat
lakukan IKL
Jumlah Tempat Fasilitas Umum 100% Sarana TFU
Sarana Tempat
(institusi) yang memenuhi syarat
Fasilitas Umum
4 dibagi Tempat Fasilitas Umum
yang memnuhi
yang ada di wilayah kerja dikali
syarat
100%
Jumlah RW yang dilakukan 30% RW
RW yang pemicuan 5 pilar STBM dibagi dilakukan
5 melaksanakan dengan Jumlah RW yang ada pemicuan STBM
pemicuan STBM dalam 1 Kelurahan
8
BAB III
TARGET DAN CAKUPAN
9
3.2 Indikator Ketercapaian
Cakupan program Kesehatan Lingkungan memiliki 5 cakupan di
PKP diantaranya cakupan presentase penduduk terhadap akses sanitasi
yang layak (jamban sehat) memiliki target 25388 (100%) dan pencapaian di
tahun 2023 mencapai 25010 (98,5%) artinya TIDAK TERCAPAI.
Begitupun dengan cakupan PKP tentang cakupan presentase
terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat) yang
memiliki target 25388 (100%) hanya tercapai 25310 (99,6%) di tahun 2023
dan hasil ketercapaian tersebut adalah TIDAK TERCAPAI.
Untuk cakupan presentase inspeksi kesehatan lingkungan
terhadap TFU dan TPP memiliki target 480 (100%) dan ketercapaian
tahun 2023 mencapai 468 (97,5%) artinya TIDAK TERCAPAI.
Untuk cakupan PKP tentang cakupan desa yang melaksanakan
STBM memili target 2 (100%) dan ketercapaian 2 (100%) di tahun 2023
dan hasil ketercapaian tersebut adalah TERCAPAI.
Untuk kegiatan program Kesehatan Lingkungan dilakukan Klinik
Sanitasi didalam gedung TERLAKSANA.
Tabel 3.2
Analisis Banding Cakupan Program Pelayanan Kesehtan Lingkungan
Tahun 2022 dan tahun 2023
10
Cakupan program Kesehatan Lingkungan memiliki 6 cakupan
target diantaranya cakupan tentang presentase penduduk terhadap rumah
sehat (jamban sehat) (100%) pada tahun 2023 memiliki capaian sebanyak
(98.5%) artinya target TIDAK TERCAPAI.
Cakupan target tentang presentase penduduk terhadap akses air
minum dan air bersih yang berkualitas (memenuhi syarat) (100%) pada
tahun 2023 memiliki capaian sebanyak (99.6%) artinya target TIDAK
TERCAPAI.
Untuk cakupan Sarana Tempat Pengolahan Makanan yang
Memenuhi Syarat (50%) pada tahun 2023 memiliki capaian sebanyak
(50,6%) artinya target TERCAPAI.
Untuk cakupan Sarana Tempat umum yang memnuhi syarat
(100%) pada tahun 2022 memiliki capaian sebanyak (82,7%) artinya target
TIDAK TERCAPAI.
Cakupan presentase Kelurahan yang melaksanakan pemicuan
STBM (30%) dan pencapaian di tahun 2023 mencapai (100%) artinya
TERCAPAI.
Untuk cakupan tentang Inspeksi Klinik Sanitasi (100%) pada tahun
2023 memiliki capaian sebanyak (100%) artinya target TERCAPAI.
.
11
BAB IV
ANALISA KESENJANGAN MASALAH
Target
Capaian
12
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap TFU dan TPP
belum tercapai dan masih ada sarana yang belum memenuhi syarat
dikarenakan adanya penolakan IKL dari sasaran serta tidak adanya sanksi
bagi TPM / TFU yang TMS. Hasil ini di dapat dari inspeksi kesehatan
lingkungan kolaborasi dengan promkes.
Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM, masing-masing
kelurahan sudah dilakukan pemicuan pada tahun 2023 namun output
dari pemicuan muncul pada tahun ini dengan advokasi kewilayah dan
pembangunan septictank yang meningkat.
Kegiatan konseling klinik sanitasi sudah mencapai target sasaran
yaitu pasien yang menderita penyakit berbasis lingkungan lebih dari 20%
sudah diberikan konseling klinik sanitasi.
Grafik 4.2
CAKUPAN PROGRAM KESLING
105%
100% 100%
100% 98,2% 98,6%
95%
98.50%
99.60% 100.00%100.00%
97.50%
90%
85% 84%
80%
75%
Tahun 2022
Tahun 2023
13
Persentase penduduk terhadap rumah sehat (jamban sehat) di
kelurahan sindangjaya dan pasir impun didapatkan cakupan pada tahun
2022 sebanyak 98,2% dan pada tahun 2023 sebanyak 98,5% hingga di
dapatkan trend yang meningkat secara signifikan sebanyak 0,3%.
Persentase penduduk terhadap sarana air bersih di kelurahan
sindangjaya dan pasir impun didapatkan cakupan pada tahun 2022
sebanyak 98,6% dan pada tahun 2023 sebanyak 99,6% hingga di
dapatkan trend yang meningkat secara signifikan sebanyak 1%.
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana Tempat
Pengelolaan Pangan yang Memenuhi Syarat di kelurahan sindangjaya dan
pasir impun didapatkan cakupan pada tahun 2022 sebanyak 46,4% dan
pada tahun 2023 sebanyak 50,6% hingga di dapatkan trend yang
meningkat sebanyak 4,2%.
Persentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana Tempat
Tempat Umum yang memenuhi syarat di kelurahan sindangjaya dan pasir
impun didapatkan cakupan pada tahun 2022 sebanyak 74% dan pada
tahun 2023 sebanyak 82,7% hingga di dapatkan trend yang meningkat
sebanyak 8,7%. Angka tidak terlalu tinggi dalam peningkatan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adanya penolakan IKL dari
sasaran, tidak adanya sanksi bagi TTU yang TMS, Hasil ini di dapat dari
inspeksi kesehatan lingkungan kolaborasi dengan promkes.
Persentase kelurahan yang melaksanakan pemicuan STBM di
kelurahan sindangjaya dan pasir impun didapat cakupan pada 2022
sebanyak 100% dan pada tahun 2023 sebanyak 100%. Jumlah kelurahan
yang melaksanakan STBM, masing-masing sudah dilakukan pemicuan
pada tahun 2023 namun output dari pemicuan muncul pada tahun ini
dengan advokasi kewilayah dan pembangunan septictank yang meningkat.
Program Klinik Sanitasi di UPTD Puskesmas Sindangjaya
didapatkan cakupan 100% disetiap tahunnya angka ini didapatkan dari
hasil observasi Klinik sanitasi dan sudah mencapai target.
14
4.2 Priositas Masalah
Penentuan pokok masalah dengan menggunakan Analisa USG
mengisi table penentuan masalah dengan table USG dengan mengukur
Urgency (penting tidak penting), Serioussness (seberapa serius
permasalahan tersebut), dan Growth (Pertumbuhan jika masalah
dibiarkan) dengan skala likert 1-5 (1=sangat kecil, 2=kecil, 3=sedang,
4=besar, 5=sangat besar).
TABEL 4.1
Prioritas Masalah Program Kesehatan Lingkungan
Tahun 2021
No Permasalahan U S G Total
Presentase Penduduk
1 terhadap akses sanitasi yang 4 4 4 12
layak (jamban sehat)
15
4.3 Analisa Fish Bone Jamban Sehat
Rendahnya cakupan
akses sanitasi yang layak
jamban sehat
Dana Lingkungan
16
BAB V
RENCANA PEMECAHAN MASALAH
17
18
19
20
21
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Kesehatan Lingkungan merupakan salah satu pelayanan
8.2 Saran
Untuk Pelaksana Kegiatan
1. Peran Pembina wilayah ditingkatkan karena sangat penting
telah ditetapkan.
22
4. Pemenuhan SDM yang berkualitas dan terampil serta
bersangkutan.
drg.Dewi Arianti,M.H.Kes
Nani agustini,A.Md.Kes
Nip.19750802 200212 2 006
NIP. 19700825 199403 2005
23