Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayahnya atas terselesaikannya Penyusunan Rencana Usulan
Kegiatan Program unit gawat darurat Puskesmas Karangduren Tahun 2018.
Diharapkan dengan tersusunnya RUK ini bisa menjadi dasar untuk perencanaan dan
evaluasi kegiatan program UGD di tahun 2022.
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di UGD salah satu upaya yang
perlu dilakukan adalah dengan penyusunan RUK dalam melaksanakan kegiatan-
kegiatan di UGD 2022.
Perencanaan yang matang dan didukung oleh data dasar yang valid akan
menjadi acuan pelaksanaan program atau pelayanan dengan harapan pada saat
penilaian akan menghasilkan output dan outcome yang sesuai target dalam Standart
Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan maupun Sustainable Development
Goals ( SDGs ).
Didalam penyusunan RUK UGD Puskesmas Karangduren Tahun 2022 ini,
penyusun menyadari sepenuhnya masih belum sempurna dan terlepas dari segala
kekurangan penyusun berharap adanya masukan dari berbagai pihak berupa saran dan
kritik yang berarti sehingga dapat terlaksananya program perbaikan UGD tahun 2022
mencapai target sasaran dari indikator-indikator Standar Pelayanan Minimal.

Karangduren , 4 Januari 2021

Pelaksana UGD

Hermien Lukito Ningrum


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................
BAB. I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................
1.2. TUJUAN..................................................................................................
1.3. MANFAAT................................................................................................
1.4. RUANG LINGKUP...................................................................................
BAB. 2. PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
2.1 STRUKTUR ORGANISASI......................................................................
2.2 VISI, MISI DAN TATA NILAI....................................................................
2.3 TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM UGD ..........................................
2.4 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM DAN UPAYA.......................
2.5 PROGRAM KESEHATAN DI PUSKESMAS ...........................................
2.6 STRATEGI................................................................................................
2.7 PEMBIAYAAN..........................................................................................
BAB. 3. ANALISIS SITUASI
3.1 DATA UMUM............................................................................................
3.2 DATA KHUSUS........................................................................................
3.2.1 Status Kesehatan : Data kematian, Kunjungan Kesakitan, Pola
Penyakit ( 10 penyakit terbanyak)...................................................
3.2.2 Kejadian Luar Biasa .......................................................................
3.2.3 Cakupan Program pelayanan dan hasil Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2020.....................................................................................
3.2.4 Identifikasi kebutuhan harapan masyarakat ..................................

BAB. 4. IDENTIFIKASI MASALAH


4.1 IDENTIFIKASI MASALAH .......................................................................
4.2 MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH.................................................
4.3 MERUMUSKAN MASALAH......................................................................
4.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH (FISH BONE).........................
4.5 PEMECAHAN MASALAH.........................................................................
4.6 RUK...........................................................................................................
4.7 RPK...........................................................................................................
BAB. 5. PENUTUP....................................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal.

Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 menyebutkan tugas Puskesmas melaksanakan


kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya secara terintegrasi dan
berkesinambungan.

Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat


esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan
masyarakat esensial meliputi 1) pelayanan promosi kesehatan, 2) pelayanan kesehatan
lingkungan, 3) pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, 4) pelayanan
gizi, 5) pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan


masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia
di masing- masing Puskesmas.

Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk 1) rawat


jalan, 2) pelayanan gawat darurat, 3) pelayanan satu hari (one day care), 4) home care
dan/atau 5) UGD berdasarkan pertimbangan khusus pelayanan kesehatan. Upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara optimal
dengan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan output Puskesmas secara
efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.

Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasilguna dan berdayaguna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana
kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis
untuk mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.

1.1. Tujuan
1.1.1. Tujuan umum :
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
1.1.2. Tujuan khusus :
1.1.2.1. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
pelayanan UGD.
1.1.2.2. Mendapatkan perencanaan baik program kegiatan dan pembangunan
pelayanan UGD Puskesmas termasuk sarana dan prasarana.

1.2. Manfaat
1.2.1. Bagi Pengelola Program
1.2.1.1. Sebagai acuan untuk pengelolaan upaya UGD yang dilakukan
Puskesmas tahun 2023
1.2.1.2. Memberikan petunjuk penyelenggaraan program UGD yang efektif,
efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
1.2.1.3. Memudahkan pengawasan dan pengendalian kegiatan yang
dilaksanakan oleh pengelola program Puskesmas Karangduren.

1.2.2. Bagi Masyarakat


1.2.2.1. Masyarakat dapat mengetahui Pelayanan UGD di Puskesmas
Karangduren.
1.2.2.2. Masyarakat dapat ikut serta dalam pelaksanaan upaya kesehatan
Kegawat Daruratan dalam rangka mendapatkan pelayanan yang
cepat dan tepat bagi pasien Gawat darurat.

1.3. Ruang Lingkup Kegiatan UGD di Puskesmas Karangduren menyangkut kegiatan


yang ditekankan pada kuratif dan kegawat Daruratan. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
BAB 2
PROGRAM UGD
2.1. STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA PUSKESMAS
Dr. DODI GUNTORO

PL UGD
HERMIEN LUKITO

PERAWAT PELAKSANA
Restuti
Lia
Danang
Khoirul
Nanda Yuan
Moniek
Vernanda
2.2. Visi, Misi dan Tata Nilai
2.1.1. Visi
Puskesmas yang bermutu menuju Masyarakat Sehat dan Mandiri di wilayah
kerja Puskesmas Karangduren
2.1.2. Misi
2.1.2.1. Memberikan Pelayanan sesuai standart Puskesmas
2.1.2.2. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Meningkatkan
Pengetahuan, kepedulian, dan perubahan perilaku masyarakat melalui
PHBS
2.1.2.3. Menggerakkan Pembangunan berwawasan kesehatan

2.1.3. TATA NILAI


SMART artinya :
Sopan : sopan dalam memberikan pelayanan, sikap santun
Mudah : mudah dalam akses pelayanan dan dapat dijangkau oleh masyarakat
Aman : aman dalam mendapatkan akses pelayanan sesuai dengan standart
puskesmas
Responsif : Semua staff puskesmas tanggap dan segera dalam memberikan
pelayanan
Tertib : Tertib administrasi

2.1.4. MOTTO
“Selangkah Lebih Baik”

2.1.5. BUDAYA KERJA


 Disiplin
 Inovatif
 Peduli sesama dan lingkungan

2.3. Tujuan dan Sasaran


2.1.6. Tujuan
1. Upaya pelayanan UGD di FKTP Tingkat I.
2. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan UGD secara merata,
terjangkau dan efisien
3. Meningkatkan kwalitas Pelayanan UGD Puskesmas, terutama dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi di tingkat
Puskesmas
2.1.7. Sasaran
Sasaran program UGD adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Karangduren dan sekitarnya.

2.4. Indikator Keberhasilan


Indikator keberhasilan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan UGD di Puskesmas
Karangduren meliputi : Indikator PKP

TARGET
No Indikator Outcome Definisi operasional Satuan
Th. 2021
BOR Bed Occupancy Ratio (BOR)
merupakan angka yang
1 menunjukkan persentase % 10 – 60
penggunaan tempat tidur (TT) di %
unit UGD (bangsal)
Kelengkapan Pengisian Semua format dokumentasi terisi
2 %
Rekam Medik 100 %

2.5. PROGRAM UGD DI PUSKESMAS KARANGDUREN MELIPUTI :


2.1.8. Kasus Kegawat Daruratan Masyarakat
2.1.9. Menerima rujukan dari BP dan Jejaring
2.1.10. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik dan informed consent

2.6. STRATEGI
Untuk melaksanakan dan mencapai tujuan, visi dan misi strategi yang di
gunakan adalah
1. Menggerakkan potensi Nakes yang terlibat di Ruang UGD dalam
meningkatkan kompetensi.
2. Meningkatkan pelayan UGD yang bermutu, adil, terjangkau dan efisien
3. Meningkatkan kualitas manajemen UGD, terutama dalam hal
pendokumentasian dan informed consent.
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang bersifat kegawat
daruratan di Puskesmas dan jaringannya.

2.7. PEMBIAYAAN
Pembiayaan pelaksanaan kegiatan dalam upaya pelayanan kesehatan di
Puskesmas Karangduren bersumber dari :BOK, JKN, dan sumber lainnya
BAB 3
ANALISIS SITUASI

3.1. DATA UMUM


3.1.1. Identifikasi Keadaan dan Masalah
3.1.1.1. Letak Geografis
Luas wilayah kerja UPT. Puskesmas Karangduren
Luas Wilayah : 29 Km2
Wilayah Dataran Rendah : 100 %
Wilayah Dataran Tinggi : 0%

Batas Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Karangduren


Sebelah Utara : Kecamatan Bangsalsari dan Rambipuji.
Sebelah Selatan : Kecamatan Puger.
Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Balung.
Sebelah Barat : Kecamatan Umbulsari.

Pembagian Wilayah
Jumlah Desa : 5 Desa
Jumlah Posyandu : 46 Pos
Dataran Rendah : 5 Desa

3.1.2. Peta Wilayah Kerja

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Karangduren


Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Karangduren terdapat 5 desa yang terdiri dari :
1. Desa Karangduren
2. Desa Karangsemanding
3. Desa Tutul
4. Desa Gumelar
5. Desa Curah lele

3.1.3. Jumlah Penduduk


a. Jumlah Penduduk wilayah kerja PuskesmasKarangduren seluruhnya :
39.530 orang
Laki-Laki : 19.433 orang
Perempuan : 20.097 orang
b. Jumlah Kepala Keluarga : 11.933 KK
c. Jumlah Keluarga Miskin : 4.768 KK
d. Jumlah bayi ( < 1 tahun ) : 546 bayi
e. Jumlah Anak Balita ( 1-4 tahun ) : 2.266 anak
f. Jumlah Anak Pra Sekolah ( 5-6 tahun ) : 1.170 anak
g. Jumlah Wanita Usia Subur : 10.060 orang
h. Jumlah Pasangan Usia Subur : 6.719 pasang
i. Jumlah Ibu Hamil : 621 orang
j. Jumlah Ibu Bersalin : 594 orang
k. Jumlah Ibu Nifas : 594 orang
l. Jumlah Ibu Meneteki : 594 orang

3.2. DATA KHUSUS


3.2.1. 10 BESAR KESAKITAN UGD DI PUSKESMAS KARANGDUREN TAHUN 2016
      JUMLAH KUNJUNGAN
NO KODE JENIS PENYAKIT BARU LAMA KKL TOTAL
1 01.06 DIARE DAN GE(COLITIS) 275 4 0 279
2 19.05 ISPA 173 14 0 187
3 21.02 GASTRITIS 179 3 0 182
DEMAM TIPOID DAN
4 01.02 PARATIPOID 169 4 0 173
5 18.01 HIPERTENSI PRIMER 131 1 0 132
6 19.16 ASMA 105 2 0 107
DEMAM TAK DIKETAHUI
7 33.01 SEBAB 82 2 0 84
8 34.05 TRAUMA KEPALA 76 0 0 76
9 31.01 NYERI ABDOMEN 65 0 0 65
10 13.04 DM (IDDM) 47 1 0 48
11 13.05 DM (NIDDM) 45 1 0 46
12 18.07 STROKE 41 2 0 43
13 31.02 NOUSEA VOMITUS 43 0 0 43
14 21.09 ILIUS 39 0 0 39
15 19.15 COPD 32 0 0 32

3.2.2. HASIL PKP TAHUN 2020


No Indikator UKP Target dalam Satu Total Target Pencap Persentase (%) Cakupan
satu tahun an Sasaran Sasaran aian/ Riil Capaian
(ToS) (TS) Realisa (Colum7/ (Colum8/ Nilai
si (P) Colum 6 Colum3 Variabel
x100%) x100%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
  Kelengkapan 100%   873 873 881 100% 100%  
pengisian
informed
consent

3.2.3. Analisa Standar Jumlah Tenaga


Kesenjangan Berdasarkan Standar Puskesmas

3.2.3.1. Kesenjangan Jumlah Tenaga


Jenis Standart Realisasi Kesenjangan
Dokter umum 1 1 -
Perawat 9 9 -

3.2.3.2. Kesenjangan Standar Pelaksana


Standart
Jenis Ketenagaan Kompetensi Realisasi Kesenjangan
Fungsional Dokter Dokter Umum Dokter Sesuai
Fungsional Perawat Perawat Perawat Sesuai

3.2.3.2. Kesenjangan Standart Kompetensi tambahan


Jenis Standart
Realisasi Kesenjangan

Pelayanan darurat Pernah pelatihan, tapi


Fungsional
jantung /Advance sertifikat Expired tahun Tidak Sesuai
Dokter Umum
cardiac Life Support. 2019
Pernah pelatihan, tapi
Perawat BCLS sertifikat Expired tahun Tidak Sesuai
2019

3.2.3.3. Kesenjangan Standar Fisik Ruangan


Standart Kriteria Ruangan Realisasi Kesenjanga
Mempunyai fasilitas dengan Mempunyai fasilitas dengan n Sesuai
air mengalir untuk cuci tangan air mengalir untuk cuci
tangan
Klasifikasi Ruangan : Triage, Terdapat Ruang : Triage Tidak
Ruang tindakan, Ruang
Dokter, Ruang Perawat dengan kondisi plafon bocor Sesuai
dan korden terlalu pendek,
Ruang tindakan, Ruang Dokter,
Ruang Perawat
Fentilasi 15% dari Luas AC di ruang Tindakan Rusak Tidak
Ruangan atau menggunakan
AC dan Exhoust sesuai
standar

3.2.3.4. Kesenjangan Prasarana Ruang Tindakan dan Ruang Gawat Darurat

 STANDAR  KESENJAN
JENIS BARANG  REALISASI
MINIMAL GAN
3 1 Sesuai
Baki Logam tempat alat steril tertutup
1 3 Sesuai
Dressing Forceps/korentang
3 2 Tidak
Forceps Aligator Sesuai
3 1 Tidak
Forceps Bayonet Sesuai
2 10 Sesuai
Guedel Airway / Oropharyngeal airway
3 2 Tidak
Gunting Bedah Standar, Lengkung Sesuai
Gunting Bedah Standar, Lengkung, 3 2 Tidak
Ujung Tajam/Tajam Sesuai
Gunting Bedah Standar, Lengkung, 3 1 Tidak
Ujung Tajam/Tumpul Sesuai
Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung 3 2 Tidak
Tajam/Tajam Sesuai
Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Tidak
3 2
Tumpul/Tajam Sesuai
Tidak
Gunting Pembuka Jahitan Lurus 3 1 Sesuai
Klem arteri, 12 Cm, Lengkung Dengan Sesuai
3 4
Gigi 1 X 2 (Halstead- Mosquito)
Klem Arteri, 12 Cm, Lurus Dengan Gigi 1 Sesuai
3 3
X 2 (Halstead-Mosquito)
Sesuai
Klem/pemegang jarum jahit 3 3
Sesuai
Kursi roda 1 2
Sesuai
Lampu kepala / head lamp 1 1
Sesuai
Nebulizer 1 2
Sesuai
Otoscope 1 1
Tidak
Pinset Bedah, 14,5 cm 3 2 Sesuai
Sesuai
Silinder Korentang Steril 1 2
Tidak
Skalpel Tangkai Pisau Operasi 3 2 Sesuai
Sesuai
Spekulum hidung 1 2
Sesuai
Tensimeter Anaeroid - 1
Sesuai
Stand lamp (untuk tindakan) 1 1
Sesuai
Tiang infus 2 3
Sesuai
Stetoskop anak 1 1
Sesuai
Stetoskop/Stetoskop Dewasa 1 3
Sesuai
Aspirator/Vacuum/Suction pump portable 1 1
Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam Tidak
4 1
panjang 12 cm Sesuai
Sudip lidah logam / Spatula Lidah Logam Tidak
4 2
panjang 16,5 cm Sesuai
Meja Periksa / Tempat tidur periksa / Sesuai
1 2
Examination Table
Sesuai
Termometer Dewasa 1 1
Sesuai
Timbangan dewasa; 1 1
Sesuai
Torniket Karet 1 1
Sesuai
Stretcher/Brankar 1 2
Sesuai
Nierbekhen besar 2 2
Sesuai
Kait dan kuret serumen 1 1
Sesuai
Kanula hidung anak 1 10
Sesuai
Kanula hidung dewasa 1 10
Sesuai
bengkok 3 3
Sesuai
Pinset Anatomis, 14,5 cm 3 6
Tidak
Pinset Anatomis, 18 3 2 Sesuai
Sesuai
Resusitator Dewasa 1 1
Sesuai
Resusitator Anak 1 1
Sesuai
Sungkup sedang/anak 1 1
Sesuai
Sungkup besar/dewasa 1 1
Tabung Oksigen 1 Meterkubik dan Sesuai
1 3
Regulator
Sesuai
Pinset telinga 1 1
Sesuai
ECG/EKG/Electrocardiograph 1 1
Sesuai
Apgar timer - 2
Automated hemoglobin Sesuai
- 1
system/hematology analizer
Meja Mayo / Meja instrumen / Intrumen Sesuai
- 1
table
Sesuai
Sterilisator kering/Dry-heat sterilizer - 1
Tidak
Neck Collar, Anak 1 0 Sesuai
Tidak
Neck Collar, Dewasa 1 0 Sesuai
Spekulum telinga P.241 (Ukuran Kecil, Tidak
1 0
Besar, Sedang) Sesuai
Tidak
Doppler 1 0 Sesuai
Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Tidak
3 0
Tumpul/Tumpul Sesuai
Tidak
Gunting Pembalut 1 0 Sesuai
Tidak
Handle kaca laring 1 0 Sesuai
Tidak
Handle kaca nasopharing 1 0 Sesuai
Tidak
Kaca laring ukuran 2,4,5,6 1 0 Sesuai
Tidak
Kaca nasopharing ukuran 2,4,5,6 1 0 Sesuai
Klem Arteri, 12 Cm, Lengkung Tanpa Tidak
3 0
Gigi (Halstead-Mosquito) Sesuai
Klem Arteri, 12 Cm, Lurus Tanpa Gigi 1 X Tidak
3 0
2 (Halstead-Mosquito) Sesuai
Tidak
Magill forcep 3 0 Sesuai
Tidak
Reflex hammer/Palu pengukur reflex 1 0 Sesuai
Tidak
Pinset Bedah 18 cm 3 0 Sesuai
Tidak
Pinset Epilasi 1 0 Sesuai
Pinset Untuk Insisi Hordeolum/Chalazion Tidak
1 0
(Desmares) Sesuai
Tidak
Retraktor, Pembuka Kelopak Mata 1 0 Sesuai
Tidak
Semprit, Gliserin 1 0 Sesuai
Tidak
Spalk 1 0 Sesuai
Tidak
Spekulum Mata 1 0 Sesuai
Tidak
Tensimeter anak 1 0 Sesuai
Tidak
Tensimeter Digital 1 0 Sesuai
Tidak
Termometer Anak 1 0 Sesuai
Tidak
Timbangan anak 1 0 Sesuai
Tidak
Tissue Forceps 1 0 Sesuai
Tidak
Hooked probes 1 0 Sesuai
Tidak
Klem Arteri, Lurus (Kelly/(Kocher) 3 0 Sesuai
Tidak
Klem arteri 14 cm(kocher) 3 0 Sesuai
korentang, lengkung, penjepit alat steril, Tidak
2 0
23(Cheattle) Sesuai
Tidak
Laringoskop 1 0 Sesuai
Tidak
Laringoskop neonatus bilah lurus 1 0 Sesuai
Tidak
Laringoskop anak 1 0 Sesuai
Tidak
Resusitator bayi/neonatus 1 0 Sesuai
Tidak
Sungkup kecil/bayi/neonatus 1 0 Sesuai
Gunting Bedah Standar, Lengkung, Tidak
3 0
Ujung Tumpul/Tumpul Sesuai
Tidak
Termometer digital - 1 Sesuai
Tidak
Automatic Blood Pressure - 1 Sesuai
Tidak
Pressure regulator - 2 Sesuai
Pemeriksaan gula darah, kolestrol & Tidak
- 1
Asam Urat( 3 in 1) Sesuai
Tensimeter Anaeroid / Tidak
- 1
Sphygmomanometer Aneroid Sesuai
Tidak
Bed patient 1 0 Sesuai
Tidak
Ruangan Rawat Pasca Persalinan     Sesuai
Tidak
Box/TT Bayi/bed baby 2 1 Sesuai
Tidak
Tiang infus 1 1 Sesuai
Tidak
Bed patient 1 2 Sesuai
Tidak
Apgar timer 1 0 Sesuai
Tidak
Tensimeter Anaeroid 1 0 Sesuai
Tidak
Stetoskop anak 1 0 Sesuai
Tabung Oksigen 6 Meterkubik dan Tidak
1 0
Regulator Sesuai
Tidak
Termometer Anak 1 0 Sesuai
Tidak
Termometer Dewasa 1 0 Sesuai
Tidak
Timbangan bayi 1 0 Sesuai
Tidak
Stetoskop/Stetoskop Dewasa - 1 Sesuai
Tidak
Ruangan Sterilisasi     Sesuai
Tidak
Autoclave 1 0 Sesuai
korentang, lengkung, penjepit alat steril, Tidak
3 0
23(Cheattle) Sesuai
       
BAB 4
IDENTIFIKASI MASALAH BERDASAR HASIL PKP

4.1. IDENTIFIKASI MASALAH


NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN
1 Kelengkapan Pengisian 100% 100% 0
Informed consent
2 AC di ruang tindakan 1 0 1
tidak berfungsi
3 Sarana dan prasarana di 6 5 1
ruang Triage tdk
memenuhi syarat
4 Staf tidak mempunyai 9 0 9
sertifikasi kompetensi

4.2. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


4.2.1. AC di ruang tindakan tidak berfungsi
4.2.2. Sarana dan prasarana di ruang Triage tdk memenuhi syarat
4.2.3. Instrumen kurang lengkap
4.2.4. Staf tidak mempunyai sertifikasi
4.3. MERUMUSKAN MASALAH
Dari hasil identifikasi masalah yang telah dilakukan, berikut adalah prioritas masalah yang diambil dengan menggunakan metode USG, skor 1 - 5
NO KEGIATAN CAKUPAN U S G SKOR PRIORITAS
Sarana dan prasarana di ruang Triage tdk memenuhi
1 0 5 5 4 100 1
syarat
2 AC di ruang tindakan tidak berfungsi 0 4 4 5 80 2
3 Instrumen kurang lengkap 98 2 2 2 8 3
4 Staf tdk punya sertifikasi kompetensi 0 5 5 5 125 1

KETERANGAN :
 Nilai 5 artinya : Sangat Besar
 Nilai 4 artinya : Besar
 Nilai 3 artinya : Sedang
 Nilai 2 artinya : Kecil
 Nilai 1 artinya : Sangat Kecil

Dari metode USG tersebut di dapatkan prioritas masalah :


1. Staf tdk punya sertifikasi kompetensi
2. Sarana dan prasarana di ruang Triage tdk memenuhi syarat
3. AC di ruang tindakan tidak berfungsi
4. Instrumen kurang lengkap
4.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

METODE MANUSIA

Belum Upgrade Tdk ada fasilitas


setelah lewat mengikuti pelatihaan
masa berlaku dari dinas
sertifikat lama
LINGKUNGAN

Puskesmas tidak
mempunyai
anggaran untuk Staf tdk punya sertifikasi
pelatihan kompetensi

DANA

SARANA

Anggaran
JKN Terbatas
4.5. PEMECAHAN MASALAH

PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN U S G JUM


MASALAH LAH
Tdk ada fasilitas mengikuti Mengajukan permohonan ulang 5 5 4 100
pelatihaan dari dinas untuk tahun anggaran
berikutnya
Anggaran terbatas Mendorong bendahara JKN utk 5 4 4 80
mengalokasikan pada tahun
berikutnya
Belum ugrade setelah Merencanakan upgrading baik 5 5 5 125
masa berlaku habis melalui dinas maupun mandiri
Permohonan pelatihan Membuat pengajuan untuk 5 4 4 80
oleh bendahara JKN tdk tahun berikutnya
direalisasi

Puskesmas tdk Membuat pengajuan untuk 5 5 4 100


mempunyai anggaran tahun berikutnya
untuk pelatihan

KETERANGAN :
 Nilai 5 artinya : Sangat Besar

 Nilai 4 artinya : Besar

 Nilai 3 artinya : Sedang

 Nilai 2 artinya : Kecil

 Nilai 1 artinya : Sangat Kecil

Alternatif pemecahan masalah terpilih yaitu:


1. Pengajuan permohonan ulang untuk tahun anggaran berikutnya
2. Mendorong bendahara JKN utk mengalokasikan pada tahun berikutnya
3. Upgrading baik melalui dinas maupun mandiri
4. Membuat pengajuan untuk tahun berikutnya
PENYEBAB MASALAH /
NO MASALAH PENYELESAIAN MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT
HAMBATAN
Sarana dan prasarana 1. Tidak ada staf khusus yang 1. Pengajuan mll bendahara jkn untuk 1. Membuat pengajuan mll bendahara jkn
di ruang Triage tdk
menangani sarana dan kerjasama dengan pihak ketiga untuk kerjasama dengan pihak ketiga
memenuhi syarat
prasaranan 2. Perencanaan alokasi anggaran tahun 2. Mengajukan Perencanaan alokasi
2. Keterbatasan Anggaran berikutnya anggaran tahun berikutnya
1 3. Menggunakan ruangan 3. Lapor ke bagian sarpras untuk 3. Membuat laporan ke bagian sarpras
seadanya. rekonstruksi ruangan untuk rekonstruksi ruangan
4. Pembatas terlalu pendek, 4. Lapor ke bagian sarpras untuk 4. Melaporkan ke bagian sarpras untuk
atap bocor perbaikan perbaikan

Staf tdk memiliki 1. Tdk ada fasilitas mengikuti 1. Pengajuan permohonan ulang untuk
pelatihaan dari dinas tahun anggaran berikutnya 1. Membuat pengajuan permohonan
sertifikasi kompetensi ulang untuk tahun anggaran berikutnya
2. Anggaran terbatas 2. Advokasi kepada bendahara JKN utk
mengalokasikan pada tahun 2. Melakukan advokasi kepada bendahara
berikutnya JKN utk mengalokasikan pada tahun
berikutnya
2 3. Belum ugrade setelah 3. Upgrading baik melalui dinas maupun
masa berlaku habis mandiri 3. Merencanakan upgrading baik melalui
dinas maupun mandiri
4. Puskesmas tidak 4. Timbang terima pada saat pasien
mempunyai anggaran untuk datang dan pulang 4. Membuat pengajuan melalui anggaran
pelatihan JKN untuk tahun berikutnya

Ruang tindakan tdk 1. Keterbatasan anggaran 1Penganggaran pengadaan Ventilasi dan Mengusulkan anggaran kegiatan di JKN
3
berventilasi dan AC AC
rusak

Instrumen tidak lengkap 1. Peralatan rusak 1. Perawatan peralatan sebelum dan 1. Melakukan perawatan peralatan
sesudah pemakaian sebelum dan sesudah pemakaian
2. Keterbatasan anggaran
2. Petugas khusus mengelola peralatan 2. Menunjuk Petugas khusus mengelola
diruang UGD peralatan diruang UGD
4
3. Pengajuan untuk pengadaan 3. Membuat pengajuan melalui anggaran
instrumen JKN untuk tahun berikutnya
RUK UGD
Sumber Pembiayaan
Upaya Penangg Kebutuhan Waktu
Target Mitra Indikator Kebutuhan JKN
No. Keseh Kegiatan Tujuan Sasaran ung sumber pelaksa- JKN
Sasaran kerja kinerja Anggaran BOK Non Lain2
atan jawab daya naan Kapitasi
Kapitasi
UGD Kelengkapan Perlindungan Hukum Masyaraka 100% PL UGD Formulir Bendaha Tahun Adanya 500.000
Informed terhadap petugas t Informed ra JKN 2021 perlindungan
Consent Consent
hokum
trerhadap

tindakan
yang
dilakukan
oleh petugas
Melakukan Sarpras selalu dalam Pihak ke 100% PL UGD 1. Genting Sarpras Tahun Ruangan 1 juta
monitoring kondisi baik tiga 2. Talang 2021
dan 3. Plafon tidak bocor
melaporkan pada saat
kepada
pengelola hujan √
sarpras
untuk
perbaikan
dan
maintenen
Mengajukan Sirkulasi udara Pengelola 100% PL UGD Sarpras Tahun Ruang 5 Juta √
Perencanaan lancar sarpras 2021
alokasi Triage
anggaran dalam
untulk
perbaikan AC keadaan
dan
pemasangan baik
ventilasi
1. Keamanan dan Partisi 1 juta

Perbaikan kenyamanan 1. Kurden ruang triase


Ruang pelanggan Pengelol 2. Gantung Tahun
PL UGD Sarpras mencukupi
Triage 2. Memperbaiki a sarpras an 2021
kwalitas kurden sisi atas dan
pelayanan bawah
1. optimalisasi Kelengkapa Rp.
1. kartu n 50.000.000,
pelayanan -
Pengadaan 2. keamanan dan inventaris
Pengelol Tahun
Instrumen 100% PL UGD ruangan Sarpras √
kepuasan a sarpras 2022
2. Monitorin
pelanggan
g sarpras

1. Sebagai Sarana dan Rp.


prasarana 18.000.000,
pertanggung -
jawaban secara Monitorin UGD
Staf
memiliki hukum. g
Staf
sertifikasi 2. Regulasi institusi kepegawai Tahun
rawat 100% PL UGD Admen √
kompetensi 3. Upgrade inap
an dan 2022
knowladge, kompetens
attitude dan i
practise

1. 3.
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ( RPK ) PROGRAM UGD TAHUN 2021
JENIS KOMPONEN VOLUME SAT.BIAY
NO PELAYANAN JENIS KEGIATAN BIAYA KETERANGAN KEGIATAN         A JML BIAYA
BAB V
PENUTUP

RUK Progam UGD tahun 2021 disusun sebagai acuan bagi petugas pelaksa
kegiatan Pertolongan Kegawat Daruratan sehingga diharapkan dapat menyelamatkan
nyawa seseorang, mengurangi tingkat kecacatan yang berkeadilan, efektif dan efisien.
Pada pelaksanaan Pertolongan Kegawat Daruratan di Puskesmas ini
kompetensi dan kemampuan petugas sangat ditekankan. Hal ini juga harus didukung
dengan sarana dan prasarana yang memadai. Sehubungan dengan hal tersebut
pelatihan berkelanjutan dan sarpras pendukung menjadi perhatian khusus dalam
penyusunan RUK.
Kami berharap RUK ini dapat menjadi acuan penyelenggaraan bagi semua
petugas yang terlibat di ruang U G D Puskesmas Karangduren, sehingga dapat
melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik serta lebih mampu melaksanakan
fungsinya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan kepada klien untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal.
Penyusunan RUK ini masih banyak kekurangan yang perlu masukan sebagai
bahan pertimbangan untuk perbaikan, dan apabila di kemudian hari diperlukan adanya
perubahan pada RUK ini, maka akan dilakukan penyempurnaan sesuai yang
diharapkan .

Anda mungkin juga menyukai