Anda di halaman 1dari 27

RENCANA USULAN KEGIATAN

PROGRAM YANKESTRAD
DI PUSKESMAS GEDONGAN
KOTA MOJOKERTO

PELAKSANA PROGRAN YANKESTRAD


PUSKESMAS GEDONGAN KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puskesmas adalah UPT ( Unit Pelaksana Teknis ) Kota Mojokerto yang


bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh
derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan strata pertama.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus
melaksanakan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas
tersebut terdiri dari Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian serta Pengawasan
dan Pertanggung jawaban. Seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang
saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan
pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara efisien,
efektif dan dipertanggung jawabkan.
Perencanaan X sangat bergantung pada capaian dan pemberdayaan masyarakat
sehingga harapan peningkatan kemandirian masyarakat tercapai.

Mojokerto, Maret 2022


Kepala Puskesmas Gedongan
Kota Mojokerto

drg. Anitiyas Rosida


NIP. 19801111 201001 2 001
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ...................................................................................................... I
Daftar Isi .................................................... ........................................................... Ii
Bab I Pendahuluan .................................................... .................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................... ........................... 1
1.2 Dasar dan Strategi Promosi Kesehatan .......................................... 1
1.3 Tujuan .......................................... .................................................. 2
Bab II Analisa Situasi Wilayah Puskesmas...................................................... 3
2.1 Analisa Situasi Umum.......................................... .......................... 3
2.2 Analisa Situasi Khusus.......................................... ......................... 8
Bab III Perencanaan .......................................... .......................... .................... 10
3.1 Identifikasi Masalah Kesehatan ......................... ............................ 10
3.2 Penetapan Prioritas Masalah ......................... ................................. 12
3.3 Penyebab Masalah ......................... ......................... ...................... 13
3.4 Upaya Pemecahan Masalah ......................... .................................. 15
Bab IV Rencana Usulan Kegiatan ......................... ........................................... 16
4.1 Rencana Kegiatan ......................... ......................... ....................... 16
4.2 Jadwal Kegiatan ......................... ......................... ......................... 17
Bab V Penutup ......................... ......................... ......................... ................... 18
Lampiran ......................... ......................... ......................... ................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh
dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Sedangkan tugas pokok Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas merupakan salah satu unsure dalam system kesehatan nasional yang
berada pad ujung tombak pelayanan kesehatan. Fungsi Puskesmas adalah sebagai
penyelenggara UKM dan UKP tingkat pertama, selain itu sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, Puskesmas
berpedoman pada visi yaitu: terwujudnya mutu pelayanan dan budaya hidup bersih serta
sehat pada keluarga dan masyarakat kota Mojokerto secara mandiri, sedangkan misinya
yaitu: meningkatkan Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat,
meningkatkan SDM yang bermutu dan profesional dalam melayani masyarakat,
meningkatkan kualitas dan standarisasi pelayanan kesehatan, meningkatkan pembinaan
peran serta masyarakat di bidang kesehatan masyarkat, meningkatkan kesadaran
individu, keluarga serta masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat, dan
meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait dalam upaya
pengembanagan pembangunan kesehatan masyarakat.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) hanya salah satu diantara tiga fungsi pokok
Puskesmas, sedangkan dua yang lain lebih menekankan pada Upaya Kesehatan
perorangan (UKP).
Artinya upaya melibatkan partisipasi masyakarat dalam memecahkan masalah
wilayah merupakan pesan utama dalam pembangunan kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu program Upaya Kesehatan Masyarakat upaya kesehatan esensial
di Puskesmas. Upaya pemecahan masalah pendekatan intervensi program yankestrad
lebih menggarap pada ruang lingkup pelayanan preventif dan promotif dengan
menggunakan strategi: 1) Advokasi, 2) membangun dukungan sosial masyarakat, 3)
gerakan pemberdayaan masyarakat, 4) serta mengembangkan hubungan kemitraan di
setiap jenjang dan unusur masyarakat.
Perencanaan program yankestrad di Puskesmas menjadi salah satu bagian dari
keseluruhan perencanan dalam pemecahan masalah di Puskesmas. Oleh karena itu
dalam pelaksanaannya selalu memegang kaidah efisiensi dan efektifitas.
Program yankestrad di Puskesmas merupakan tanggung jawab bersama setiap
unsur yang ada di Puskesmas, baik dalam gedung maupun luar gedung. Dalam gedung,
misalnya: pelayanan kesehatan Puskesmas, pengelola program dan lainnya, pelanggan
eksternal (pasien dan keluarganya). Di luar gedung: lintas sektor, unsur mitra,
pemangku kepentingan, kader, dan masyarakat.
Dengan kesadaran bersama untuk aktif dalam pemecahan masalah kesehatan
sesuai dengan peran masing-masing, diharapkan kondisi kecamatan sehat akan segera
terwujud.

1.2 Tujuan
1) Tujuan Umum
Diperoleh gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan pemberdayaan
Masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di Puskesmas .
2) TujuanKhusus
a. Tersusunnya Perencanaan Mulai dari Identifikasi Masalah Sampai Alternatif
pemecahan masalah.
b. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja
Puskesmas.
BAB II
ANALISA SITUASI WILAYAH PUSKESMAS

2.1. Analisa situasi umum


2.1.1 Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Gedongan

 No Registrasi Puskesmas : P 3576020201


 Nama Puskesmas : GEDONGAN
 Jenis Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap
 Alamat : : JL SAWUGGALING
 Kecamatan : MAGERSARI
 Kota : MOJOKERTO
 Propinsi : JAWA TIMUR
 Telepon : (0321) 323252
 Email : puskesmas_gedongan@yahoo.com
2.1.2. Kondisi geografis

1) Letak :

Puskesmas Gedongan terletak di Jl. Sawunggaling Kota Mojokerto , yang


termasuk dalam wilayah Kecamatan Magersari. Merupakan Puskesmas Non
Perawatan / Bukan Rawat Inap.

2) Batas wilayah Pukesmas Gedongan, yaitu :

Utara : Kali Brantas, Kecamatan Gedeg , Kabupaten Mojokerto


Selatan : Kelurahan Kranggan , Kecamatan kranggan
Timur :Kelurahan Wates , Kelurahan Kedundung , Kecamatan
Magersari
Barat : Kel. Miji ,Kel. Kauman , Kel. Mentikan , Kec. Prajurit Kulon

Secara Umum Wilayah kerja Puskesmas Gedongan terdiri 6kelurahan dengan


17lingkungan, 45 RW dan 145 RT, dengan rincian sbb :
Kelurahan Jml Lingkungan Jml RW Jml RT
Balongsari 4 14 46
Jagalan 2 6 18
Sentanan 2 6 14
Purwotengah 3 5 18
Gedongan 2 4 14
Magersari 4 10 35
Total 17 45 145

Luas daerah dan pembagian kelurahan :


Kelurahan Luas Jml
( Ha ) Pendudu
k
Balongsari 14.670 7.485
Jagalan 32.892 2.802
Sentanan 13.000 2.121
Purwotengah 13.650 1.504
Gedongan 16.555 2.152
Magersari 82.860 5.318
Luas Wilayah Pusk. 173.62 21.382
Gedongan 7
Terletak di ketinggian rata-rata ± 22 m diatas permukaan laut

2.1.3. Data kependudukan

Rincian jumlah penduduk per kelurahan :

Kelurahan Jml Penduduk Laki-Laki Perempuan


Magersari 5.318 2.550 2.768
Gedongan 2.152 1.032 1.120
Balongsari 7.485 3.674 3.810
Purwotengah 1.504 717 787
Sentanan 2.121 1.000 1.121
Jagalan 2.802 1.381 1.421
Total 21.382 10.355 11.027

Piramida penduduk per- kelompok umur :


Piramida penduduk per- kelompok umur :
75+ 291.31549236587
158.180692032651

70-74 242.529764652738
173.656660872097

65-69 326.599460379618
288.173354829268

60-64 493.642090107138
428.077427590666

55-59 844.788268505307
853.307678780515

50-54 819.592875597823
729.954467509655

45-49 875.142429628896
744.573491893098

40-44 868.086252006409
771.984162612054
umur

35-39 863.907341492333
796.072327789318

30-34 858.660940633068
832.786014025011

25-29 892
871

20-24 851
858

15-19 863
850

10-14 799
813

5-9 851
883

0-4 839
863
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000

jumlah Perempuan Laki -Laki

 Jumlah Kepala Keluarga (KK) : KK


 Jumlah yang mempunyai JKN : 20569 orang
 Jumlah PBID JKN : 4.429 Orang
 Jumlah ibu hamil : 369 orang
 Jumlah bayi (< 1 tahun) : 348 bayi
 Jumlah anak balita ( 1-4 tahun) : 1.341 anak
 Jumlah wanita usia subur (WUS) : 6154 orang
 Jumlah pasangan usia subur (PUS) : 3719 pasang
 Jumlah ibu bersalin : 362 orang
 Jumlah ibu nifas : orang
 Jumlah ibu meneteki : orang

2.1.4. Pendidikan
SARANA INSTITUSI PENDIDIKAN
A. Jumlah sekolah :
1. TK / PAUD : 14 / 14 buah
2. SD / MI : 18 / 1 buah
3. SLTP / MTs : 7 buah
4. SMA / MA : 8 buah
5. Akademi :0
6. Perguruan Tinggi :0
7. Ponpes :0
B. Jumlah murid :
1. TK / PAUD : 909 murid
2. SD / MI : 4.616 murid
3. SLTP / MTs : 5.215 murid
4. SMA / MA : 2.360 murid

2.1.5 Rencana Strategis Dinas Kesehatan:


1. Peningkatan peran serta masyarakat dan sektor swasta untuk mengatasi dan
mencegah peningkatan AKI danAKB.
2. Peningkatan penemuan angka kejadian penyakit degenerative (penyakit
tidak menular yang dapat menyebabkan kematian dan resiko kecacatan)
sebagai dampak dari pola hidup masyarakat yang tidaksehat.
3. Perbaikan sanitasi dasar, kualitas air bersih dan penyediaan jamban sehat
bagi warga, utamanya bagi warga kurang mampu untuk menciptakan
lingkungan yang bersih dansehat
4. Pendeklarasian Kelurahan Sehat Bebas Buang Air Sembarangan (Open
DefecationFree/ODF).
5. Penyusunan Anggaran Responsif Gender kedalam perencanaan
penganggaran yang responsive gender(PPRG)
6. Pembuatan produk-produk hukum dan dokumen-dokumen standarisasi
yang mengatur secara teknis pelaksanaan pelayanankesehatan
7. Peningkatan kualitas dan kuantitas dokter dan paramedis serta peningkatan
profesionalisme dengan kompetensi yangterstandarisasi.
8. Peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana pendukung pelayanan
kesehatan.
9. Pengembangan manajemen perencanaan dan penganggaran berbasis
kinerja dengan dukungan SIK yangterpadu.
10. Peningkatan jalinan kerjasama kemitraan dengan pihak-pihakterkait.
2.1.6 Visi dan Misi UPT Puskesmas Gedongan
Visi : Terwujudnya Mutu Pelayanan dan Budaya Hidup Bersih serta sehat pada
Keluarga dan Masyarakat Kota Mojokerto Secara Mandiri
Misi :
1. Meningkatkan Puskesmas sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan
Masyarakat
2. Meningkatkan SDM yang Bermutu dan Profesional dalam melayani
Masyarakat
3. Meningkatkan Kualitas dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
4. Meningkatkan Pembinaan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kesehatan
Masyarakat
5. Meningkatkan Kesadaran Individu, Keluarga serta Masyarakat Untuk
melaksanakan Pola Hidup Sehat
6. Meningkatkan kerja Sama Lintas Program dan Lintas Sektor Terkait upaya
pengembangan Pembangunan Kesehatan Masyarakat

2.2. Analisis situasi khusus


No Jenis Hattra Jumlah
1 Ketrampilan 10
2 Ramuan 0
3 Hattra dalam pembinaan lain (Jamu Gendong) 6
4 Griya Sehat 1
5 Kelompok Asman Toga dan Akupresure 3

2.2.1. Sasaran Program


No Program Sasaran
Penyehat Tradisional baik ketrampilan
1 Yankestrad maupun ramuan, kader, masyarakat, griya
sehat

2.2.2Ketenagaan
No Program Ketenagaan Kompetensi yang dimiliki
Pelatihan ToT Asman Toga dan
1 Yankestrad Bidan
Akupresure

2.2.3SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


No Jumlah sarana penunjang
Jenis sarana Sarana
Program Sarana
penunjang standar Ket
Puskesmas
Puskesmas
1 LCD 1 1
2 Proyektor 1 1
Yankestrad
3 Laptop 1 1
4 Leaflet 500 lembar 1000 lembar
5 Lembar balik 0 1
6 Buku Saku 0 1 buku /jilid

BAB III
PERENCANAAN

3.1 Analisa masalah

Berdasarkan hasil curah pendapat dalam forum perencanaan Puskesmas, maka


diidentifikasi masalah-masala hkesehatan di Puskesmas GedonganKota Mojokerto
sebagaimana berikut :

3.3.1 Identifikasi Masalah


1) Hasil PKP tahun 2021
No Target Pencapaian
Program/unit Kegiatan program Kesenjangan (%) KET
. (%) (%)
1 Yankestrad Penyehat Tradisional 15% 100% 0
yang memiliki STPT
Kelompok Asuhan 20%
2 Mandiri yang 100% 0
terbentuk

Panti Sehat 15%


3 berkelompok yang 100% 0
berijin

Fasilitas Pelayanan 15%


Kesehatan Tradisional
4 berkelompok yang 100% 0
berijin (Griya Sehat)

Pembinaan Penyehat 50%


5 Tradisional 100% 0

2) Hasil SPM tahun 2021


No Target Pencapaian
Program/unit Kegiatan program Kesenjangan (%) KET
. (%) (%)
1 Yankestrad -

3) Hasil Survey Keluarga Sehat


HASIL 2020
INDIKATOR SURVEY
ge
KS
pwt bl sari d mag jag sent JUMLAH
Program Yankestrad - - - - - -

4) Hasil Analisa Harkep


a. SURVEY MAWAS DIRI
INDIKATO HASIL 2020
R SURVEY purwote balong gedon mager jagal senta JUML
KS ngah sari gan sari an nan AH
Ketidak
tersediaan
Responde
n
Mengguna 64.8
64.8% 64.8% 64.8% 64.8% 64.8%
kan Obat %
Tradisiona
l dalam
mengobati
penyakit
Masyarkat 34% 34% 34% 34% 34% 9%
yang
belum
mengkons
umsi
TOGA
dirumah
Masyarak
at yang
mengingin
kan
95.5
Tanaman 95.5% 95.5% 95.5% 95.5% 95.5%
%
TOGA
untuk
dikemban
gkan
Masyarak
at yang
mengingin
kan 40.5
40.5% 40.5% 40.5% 40.5% 40.5%
Pemijat %
untuk
menunjku
kkan STPT

3.3.2 Merumuskan Masalah


Berdasarkan hasil identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Masih banyaknya masyarakat yang belum paham tentang tanaman dan manfaat
TOGA
2. Banyaknya masyarakat yg tertarik dengan tanaman TOGA dan juga
pembudidayaannya tetapi tidak ada pendanaannya
3. Kurangnya Kelompok Asman toga dan Akupresuse di masyarakat
4. Pembinaan paguyuban hattra masih belum maksimal

36.2 PenetapanPrioritasMasalah
No. MASALAH URGENCY SERIO GROWTH TOTAL PERING
USNE (UxSxG KAT
SS )
Masih banyaknya masyarakat yang

1 belum paham tentang tanaman dan 8 8 8 512 2


manfaat TOGA
Banyaknya masyarakat yg tertarik
dengan tanaman TOGA dan juga
2 7 8 8 448 3
pembudidayaannya tetapi tidak ada
pendanaannya
Kurangnya Kelompok Asman toga
3 9 8 8 576 1
dan Akupresuse di masyarakat
Pembinaan paguyuban hattra masih
4 7 7 7 343 4
belum maksimal
3.3 Menentukan Penyebab Masalah(menggunakan fish bone)

ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN UKM


PROGRAM YANKESTRAD
ANALISIS MASALAH
MASALAH/KESENJANGAN : Kurangnya Kelompok Asman toga dan Akupresuse di masyarakat

MANUSIA METODE

• Masih asingnya masyarakat dengan Kurangnya pembinaan Kelompok Asman


kelompok asman toga dan akupresure Toga dan Akupresure yg sudah terbentuk
dari petugas yankestad puskesmas gedongan Kurangnya pembinaan dan penyuluhan
tentang pemberdayaan toga dari dinas terkait
• Masih kurang pengetahuannya Kurangnya pembinaan dari kelompok
masyarakat terhadap toga dan asman toga yang sudah terbentuk
manfaatnya
Kurang tertariknya masyarakat untuk Kurangnya
penggunaan tanaman TOGA Kelompok Asman
toga dan
belum adanya
Akupresuse di
Belum adanya leaflet dana kusus yang Adanya masyarakat yang masyarakat
tentang kelompok asman diperuntukkan masih belum mau bergotong
toga dan akupresure untuk asman royong dalam hal
toga dan
pembudadiyaan TOGA
akupresure Keterbatasan lahan
untuk menenam TOGA

SARANA DANA LINGKUNGAN


ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN UKM
PROGRAM YANKESTRAD
ANALISIS MASALAH
MASALAH : Masih banyaknya masyarakat yang belum paham dan manfaat tentang tanaman TOGA

MANUSIA METODE

Kurangnya penyuluhan dari petugas


yankestad puskesmas gedongan
• Masih kurang pengetahuannya Kurangnya pembinaan dan penyuluhan
manfaat Toga
masyarakat terhadap toga dan tentang pemberdayaan toga dari dinas terkait
manfaatnya

Kurang tertariknya masyarakat untuk Masih banyaknya


penggunaan tanaman TOGA
masyarakat yang
belum paham dan
belum adanya dana manfaat tentang
kusus untuk
Adanya masyarakat yang tanaman TOGA
pemberdayaan
masih belum mau bergotong
Tanaman TOGA dan
pembentukan taman royong dalam hal
pembudadiyaan TOGA
Keterbatasan lahan
untuk menanam TOGA

SARANA DANA LINGKUNGAN


ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN UKM
PROGRAM YANKESTRAD
ANALISIS MASALAH
MASALAH : Banyaknya masyarakat yg tertarik dengan tanaman TOGA dan juga pembudidayaannya tetapi tidak ada pendanaannya

METODE
MANUSIA

Masih belum adanya persamaan visi,


misi dan MOU dengan dinas terkait
(Kelurahan, Kecamatan,Pertanian,
DLH)
Banyaknya masyarakat
yg tertarik dengan
tanaman TOGA dan
Tidak adanya atau
juga
belum adanya dana
kurangnya bibit kusus untuk pembudidayaannya
dan tanaman yang pemberdayaan tetapi tidak ada
akan ditanam dan Tanaman TOGA dan
dibudayakan
pendanaannya
pembentukan taman

SARANA DANA LINGKUNGAN


ANALISIS DAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN UKM
PROGRAM YANKESTRAD
ANALISIS MASALAH
MASALAH/KESENJANGAN : Pembinaan paguyuban hattra masih belum maksimal

MANUSIA METODE

Adanya hattra yang belum Tenaga


memilik STPT/STPT Mati pelaksana
yankestrad
Kurang efektifnya
yang jarang
pembinaan door to door
Adanya hattra yang melakukan
tidak datang saat pembinaan
pertemuan door to door
Pembinaan
paguyuban hattra
masih belum
Waktu maksimal
Adanya hattra yang tidak pelaksana
punya hand phone program yang
Kurangnya
karena usia lanjut terbatas saat
pendanaan
pembinaan
door to door

SARANA DANA LINGKUNGAN


3.4. Cara Pemecahan Masalah

NO. PROGRAM/UNIT PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH KET
MASALAH MASALAH TERPILIH
1 Yankestrad Kurangnya  Kurangnya pembinaan  Penyuluhan dimasyarakat  Penyuluhan dimasyarakat
Kelompok Asman kelompok asman toga dan  Pembuatan leaflet tentang  Pembuatan leaflet tentang
toga dan akupresure yang sudah asman toga dan akupresure asman toga dan akupresure
Akupresuse di terbentuk  Peningkatan Pembinaan  Peningkatan Pembinaan
masyarakat  Kurangnya pembinaan dari kelompok asman toga yang kelompok asman toga yang
petugas yankestad puskesmas sudah terbentuk sudah terbentuk
gedongan  Melakukan pertemuan linsek,  Melakukan pertemuan
 Kurangnya pembinaan dan dengan mengundang dinas linsek, dengan mengundang
penyuluhan tentang terkait untuk melakukan dinas terkait untuk
pemberdayaan toga dari dinas MOU (Kecamatan, melakukan MOU
terkait Kelurahan, Dinas Kesehatan (Kecamatan, Kelurahan,
 Masih kurang P2KB, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan P2KB,
pengetahuannya masyarakat DLH) Dinas Pertanian, DLH)
terhadap toga dan  Pengusulan pendanaan untuk  Pengusulan pendanaan
manfaatnya pembinaan dan untuk pembinaan dan
 Masih asingnya masyarakat pembudidayaan TOGA pembudidayaan TOGA
dengan kelompok asman
Toga dan Akupresure
 belum adanya dana kusus
yang diperuntukkan untuk
asman toga dan akupresure
 Adanya masyarakat yang
masih belum mau bergotong
royong dalam hal
pembudadiyaan TOGA
 Keterbatasan lahan untuk
menenam TOGA
 belum adanya dana kusus
yang diperuntukkan untuk
asman toga dan akupresure
 Belum adanya leaflet tentang
kelompok asman toga dan
akupresure

2 Masih banyaknya  Kurangya pengetahuan tentang  Penyuluhan dimasyarakat  Penyuluhan dimasyarakat


masyarakat yang tanaman Toga  Pembuatan leaflet  Pembuatan leaflet
belum paham dan  Masih adanya masyarakat yang  Bekerja sama dengan dinas  Bekerja sama dengan dinas
manfaat tentang belum tertarik dengan terkait untuk pemberdayaan terkait untuk pemberdayaan
tanaman TOGA pemberdayaan Toga TOGA TOGA
 Kurangnya penyuluhan dari  Pengusulan pendanaan untuk  Pengusulan pendanaan
petugas yankestad puskesmas pembinaan dan untuk pembinaan dan
gedongan manfaat Toga pembudidayaan TOGA pembudidayaan TOGA
 Kurangnya pembinaan dan
penyuluhan tentang
pemberdayaan toga dari dinas
terkait
 belum adanya dana kusus untuk
pemberdayaan Tanaman TOGA
dan pembentukan taman
 Adanya masyarakat yang masih
belum mau bergotong royong
dalam hal pembudadiyaan
TOGA
 Keterbatasan lahan untuk
menenam TOGA
Banyaknya • belum adanya dana kusus  Pengusulan dana untuk bibit  Pengusulan dana untuk
masyarakat yg untuk pemberdayaan Tanaman dan pemberdayaan tanaman bibit dan pemberdayaan
tertarik dengan TOGA dan pembentukan dan taman TOGA tanaman dan taman TOGA
tanaman TOGA taman  Pengusulan dana untuk  Pengusulan dana untuk
dan juga  Masih belum adanya pembinaan penanaman toga pembinaan penanaman toga
pembudidayaannya persamaan visi, misi dan MOU di masyarkat di masyarkat
tetapi tidak ada dengan dinas terkait  Mengundang dinas terkait  Mengundang dinas terkait
3
pendanaannya (Kelurahan, saat pelaksanaan SMD dan saat pelaksanaan SMD dan
Kecamatan,Pertanian, DLH) MMD MMD
 Tidak adanya atau kurangnya
bibit dan tanaman yang akan
ditanam dan dibudayakan

Pembinaan • Adanya hattra yang belum  Pengusulan penambahan  Pengusulan penambahan


paguyuban hattra memilik STPT / STPT Mati pertemuan pembinaan pertemuan pembinaan
masih belum • Adanya hattra yang tidak paguyuban hattra paguyuban hattra
maksimal datang saat pertemuan
• Tenaga pelaksana yankestrad
yang jarang melakukan
pembinaan door to door
• Kurang efektifnya pembinaan
4
door to door
• Adanya hattra yang tidak
punya hand phone karena usia
lanjut
• Kurangnya Pendanaan
• Waktu pelaksana program
yang terbatas saat pembinaan
door to door
BAB IV
PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

4.1 MATRIK RUK


No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra kerja Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
Kesehatan sasaran Jawab Sumber Daya Pelaksan Anggaran Kinerja Pembiayaan
aan

1. Pembinaan Agar dapat Kelompok Daniyar Promkes, Promkes, Setiap Snack = 25x Terciptanya Dana
Asman Toga mengarahkan asman Chelvi E.R. Kesling Kesling , kader kelompok Rp.20000,- = Kelompok Kelurahan
dan dan Toga yang Amd.Keb asman, kesra asman 1 Rp.500.000,- Asuhan
Akupresure membina sudah kelurahan, ketua bulan 1 Nasi Kotak = mandiri yang
wilayah terbentuk TPP PKK kali 25xRp.28.000,-= siap untuk
binaan sesuai kelurahan selama Rp.700.000,- mendirikan
dengan satu Transport panti sehat
kriteria tahun Peserta = berkelompok
kelompok 20x Rp.75.000,- dan membina
Asman Toga = Rp.1.500.000,- masyarakat
Yankestrad
- FC materi sekitar untuk
5xRp.300.000,- kembali ke
x20= pengobatan
Rp.30.000,- alami untuk
penanganan
awal penyakit
ringan
Pembinaan Agar dapat Kelompok Daniyar Promkes, Promkes, 1 bulan 1 Snack = 25x Terciptanya BOK
Asman Toga mengarahkan asman Chelvi E.R. Kesling Kesling , kader kali Rp.20000,- = Kelompok
dan dan Toga yang Amd.Keb asman, kesra Rp.500.000,- Asuhan
Akupresure membina sudah kelurahan, ketua Nasi Kotak = mandiri yang
UPT wilayah terbentuk TPP PKK 25xRp.28.000,-= siap untuk
Puseksmas binaan sesuai kelurahan Rp.700.000,- mendirikan
Gedongan dengan Transport panti sehat
kriteria Peserta = berkelompok
kelompok 20x Rp.75.000,- dan membina
Asman Toga = Rp.1.500.000,- masyarakat
- FC materi sekitar untuk
5xRp.300.000,- kembali ke
x20= pengobatan
Rp.30.000,- alami untuk
penanganan
awal penyakit
ringan
Pembinaan Daniyar Promkes, Snack = 25x
Paguyuban Chelvi E.R. Kesling Rp.20000,- =
Hattra gajah Amd.Keb Rp.500.000,-
mada Nasi Kotak =
25xRp.28.000,-=
Rp.700.000,-
Transport
Peserta =
20x Rp.75.000,-
= Rp.1.500.000,-
- FC materi
5xRp.300.000,-
x20=
Rp.30.000,-
Penyuluhan Snack = 15x
Asman Toga Rp.20000,- =
dan Rp.300.000,-
Akupresure - FC materi
di 5xRp.300.000,-
masyarakat x15=
Rp.22.500,-
Rapat Linsek
dengan
dinas terkait
(kecamatan,
Kelurahan,
Toma, Toga,
Kader,
Perwakilan
Kelompok
asman toga
yang sudah
terbentuk,Pe
rtanian,
DLH)
Pembelian
Bibit Toga
untuk kader
asman toga
dan
akupresure
Puskesmas
Gedongan
Pembuatan
Leaflet
kelompok
asman toga
Pembuatan
lembar balik

Pembuatan
buku saku
asman toga
dan
akupresure

4.2 MATRIK JADWAL KEGIATAN


NO KEGIATAN BULAN
JA FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGUS SEPT OKT NOV DES
N
1
2

4.3 MATRIKS KESESUAIAN PERENCANAAN KEGIATAN DENGAN RENCANA STRATEGIS UPT PUSKESMAS GEDONGAN
KESESUAIAN (Nomor)
NO. KEGIATAN
RENCANA STRATEGIS VISI DAN MISI
1.
2.
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Program yankestrad dalam pilar kesehatan masyarakat , perlu ada nya


pengawasan dan pengendalian penyakit baik secara preventiv kuratif dan rehabilitatif
sehingga masyarakat sehat paripurna . Di dalam suatu analisis masalah akan di
temukan letak kelebihan dan kekurangan dalam suatu program. Dalam pelaksanaan
Program yankestrad dapat kami peroleh bahwa program yankestrad tidak bisa
berjalan sendiri, kesehatan permasalahannya sangat komplek, masalah Pencegahan
yankestrad adalah masalah semua orang dalam segala lini kehidupan. Pemecahan
masalah dan penanganan memerlukan koordinasi semua sektor, oleh karena itu
kebijakan, regulasi, prosedur, kerja sama , kebersamaan dalam pemecahan masalah
akan sangat membantu keberhasilan.

5.2 SARAN

Dari semua aspek analisis yang telah kami tuangkan di sini memerlukan
dukungan secar menyeluruh, yang solid demi keberhasilan suatu program kegiatan.
Apa yang telah kami tuliskan di sini merupakan paket yang kami harapakan akan
mendapatan daya ungkit dalam keberhasilan suatu program. maka dari itu saran dari
kami dukungan secara total demi terlaksanya Program sangat kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai