Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN TAHUNAN

FARMASI 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Farmasi
Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022. Laporan Tahunan ini berisi gambaran
kegiatan Farmasi Puskesmas Cicalengka DTP Selama 1 tahun berjalan untuk dijadikan
bahan evaluasi.

Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan tekad dan
semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di Puskesmas. Demi perbaikan dan
keberhasilan yang lebih baik, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di
masa mendatang.

Cicalengka, Desember 2022


Apoteker Puskesmas Cicalengka DTP

apt. Tania Siti Rahmah Fitriani, S.Farm.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1

1.2 Tujuan Umum............................................................................................... 1

1.3 Tujuan Khusus...............................................................................................2

BAB II PROFIL PUSKESMAS..................................................................................... 3

3.1 Kondisi Geografis Wilayah Puskesmas........................................................ 3

3.2 Profil Puskesmas.......................................................................................... 5

3.3 Kependudukan.............................................................................................. 7

3.4 Tingkat Pendidikan....................................................................................... 11

3.5 Sumber Daya Kesehatab............................................................................. 12

3.6 Sarana Pelayanan Kesehatan...................................................................... 19

3.7 Sarana Transportasi..................................................................................... 19

3.8 Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta......................................................... 20

3.9 Pembiayaan Kesehatan............................................................................... 23

BAB III UNIT FARMASI............................................................................................... 25

3.1 Pengertian Pelayanan Kefarmasia............................................................... 25

3.2 Sumber Daya Kefarmasian.......................................................................... 25

3.3 Ruang Lingkup Kefarmasian di Puskesmas................................................ 25

3.4 Sarana dan Prasana..................................................................................... 29

BAB IV PENCAPAIAN HASIL KEGIATAN FARMASI................................................ 31

BAB V PEMBAHASAN................................................................................................ 34

BAB VI KESIMPULAN................................................................................................. 37
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal bagi masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan dasar yang menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan,
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif),
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi
semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia termasuk Puskesmas.
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan dasar yang ada di Puskesmas
dilakukan sejalan dengan perkembangan/kebijakan yang ada pada berbagai
sektor. Adanya kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi diikuti pula
dengan menguatnya kewenangan daerah dalam membuat berbagai
kebijakan. Selama ini penerapan dan pelaksanaan upaya kesehatan dalam
kebijakan dasar Puskesmas yang sudah ada sangat beragam antara daerah
satu dengan daerah lainnya, namun secara keseluruhan belum menunjukkan
hasil yang optimal.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting
dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok
Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan
untuk mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan masalah Obat dan
masalah yang berhubungan dengan kesehatan. Tuntutan pasien dan
masyarakat akan peningkatan mutu Pelayanan Kefarmasian, mengharuskan
adanya perluasan dari paradigma lama yang berorientasi kepada produk
(drug oriented) menjadi paradigma baru yang berorientasi pada pasien
(patient oriented) dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical
care).
Pengendalian mutu Pelayanan Kefarmasian merupakan kegiatan untuk
mencegah terjadinya masalah terkait Obat atau mencegah terjadinya
kesalahan pengobatan atau kesalahan pengobatan/medikasi (medication
error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien (patient safety).

1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum disusunnya laporan tahunan ini untuk mengetahui
tingkat pencapaian hasil kegiatan pelayanan farmasi di Puskesmas
Cicalengka DTP selama tahun 2022.

b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui sejauh mana hasil pelaksanaan kegiatan sepanjang
tahun 202
2. Sebagai bahan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
3. Sebagai acuan untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
tahun berikutnya

2
BAB II

PROFIL PUSKESMAS

2.1 Kondisi Geografi Wilayah Kerja Puskesmas

Wilayah Puskesmas Cicalengka DTP beralamat di Jln. Raya


Cicalengka no.321 Kelurahan Cicalengka Kulon Kecamatan Cicalengka Kab.
Bandung Kode pos 40395, memiliki luas ± 6046.14 km2 dengan kondisi
geografis dataran rendah terdiri dari pesawahan dan perumahan membina 6
Desa 81 RW dan 307 RT. Secara geografis memiliki posisi yang strategis,
yaitu berada pada Koordinat 107.838506 Bujur Timur dan 6.986299 Lintang
wilayah Propinsi Jawa Barat. Puskesmas Cicalengka DTP terletak di wilayah
Desa Cicalengka kulon, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut,
sebelah Timur berbatasan dengan Desa Nagrog dan Desa Babakan Peuteuy
merupakan wilayah kerja Puskesmas sawahlega, sebelah Selatan
berbatasan dengan Desa Hegarmanah Kec. Cikancung, sebelah Utara
berbatasan dengan Desa Dampit, sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Nanjungmekar Kecamatan Rancaekek.
Nama Puskesmas Puskesmas cicalengka DTP
Kode Puskesmas 1030252
Kategori Puskesmas Perkotaan
Puskesmas Rawat Inap + Poned
Perizinan Berusaha Berbasis
Resiko
Status Akreditasi Terakreditasi Madya
Alamat Jl. Raya Timur No 321 Desa Cicalengka
Kulon Kecamatan Cicalengka
kab.Bandung 40935
Telp (022) 7949217
Email Puskcicalengka_bandungkab@yahoo.co.id
Website http://www.puskesmascicalengka.com
Facebook/Instagram Puskesmas cicalengka
Kepesertaan BPJS 57.662
Tabel 2.1

Jumlah dan Nama Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP

No. Nama Desa Luas wilayah Jumlah


(ha)
RW RT

1 Cicalengka wetan 84.0 16 56

2 Cicalengka kulon 70.09 10 31

3 Tenjolaya 184.99 10 41

4 Panenjoan 228 11 58

5 Cikuya 294 17 76

6 Waluya 126 17 45

Jumlah 987,08 81 307

Berdasarkan kepada luas wilayah yang ada dapat dianalisa


bahwa akan sangat dibutuhkan petugas kesehatan yang harus siap untuk
bekerja diluar gedung, seperti petugas kesehatan yang bertanggung jawab
terhadap kesehatan lingkungan. Kelurahan Cikuya adalah kelurahan yang
paling luas, sehingga berpotensi untuk terjadi masalah kesehatan jika tidak
ada pembinaan dari petugas kesehatan. Dan dengan keberadaan
Puskesmas Pembantu (PUSTU) dikelurahan tersebut maka diharapkan
masalah kesehatan yang mungkin terjadi dapat segera di tindak lanjuti.

4
Gambar 2.1
Peta Wilayah Puskesmas Cicalengka DTP

2.2 Profil Puskesmas

Nama Puskesmas Cicalengka Dengan Tempat Perawatan (DTP),


kode Puskesmas 40395, alamat ; Jl. Raya Timur No 321 Desa Cicalengka
Kulon Kecamatan Cicalengka dengan wilayah kerja sebanyak enam desa
yaitu Desa Cicalengka Kulon, Desa Cicalengka Wetan, Desa Cikuya, Desa
Waluya, Desa Panenjoan, dan Desa Tenjoalaya. Luas tanah yaitu 2022 m²
dan luas bangunan yaitu 2010 m².
Bangunan Puskesmas Cicalengka DTP terdiri dari dua lantai yaitu
Lantai 1 dan Lantai 2 (Lantai 2 gedung A dan Lantai 2 Gedung B).
Puskesmas DTP dengan kapasitas ruangan terdiri dari ruang rawat
perempuan dengan jumlah bed sebanyak 6 buah, ruang rawat laki-laki
dengan jumlah bed sebanyak 6 buah dan ruang rawat anak-anak dengan
jumlah bed sebanyak 3 buah.

5
Tabel 2.2 Jumlah Ruangan di Puskesmas Cicalengka DTP
N Nama Ket N Nama Ket

o Ruangan o Ruangan

1 UGD Lanta 1 Ruang Kepala

i1 Puskesmas Lantai 2 A

2 PONED 2 Aula

3 Ruang 3 Ruang
Pendaftaran
Kasubag TU

4 Rekam 4 Ruang
Medik
Bendahara

5 Ruang 5 Ruang Aset

Rawat Inap

6 Ruang 6 Ruang Vaksin

Layanan

Lansia

7 Ruang 7 Ruang

Layanan Layanan

MTBS Kesehatan

Gigi

8 Ruang 8 Ruang

Layanan Layanan Gizi

Umum

9 Ruang 9 Ruang BOK

Konseling

10 Ruang 10 Ruang Mutu

Farmasi Puskesmas

11 Ruang 11 Ruang SP3

Laboratoriu

6
m

12 Ruang KIA 12 Ruang

Akreditasi

13 Ruang KB 13 Ruang SBH

14 Ruang 14 Ruang Gizi

SDIDTK

15 Ruang 15 Ruang Dokter

Observasi

16 Ruang TB 16 Mushola

17 Ruang PPI 17 Toilet

18 Ruang

Isolasi

19 Ruang rawat 1 Dapur Lantai 2 B

inap anak

2 Ruang Linen +

laundry

3 Gudang Obat

4 Mess

Mahasiswa

Jumlah 36 Ruangan

2.3 Kependudukan

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cicalengka DTP

sebanyak enam desa dengan jumlah jiwa sebanyak 67.112 jiwa dengan

jumlah KK 19.810, jumlah penduduk laki-laki 33852 jiwa dan perempuan

33260 jiwa. Penduduk yang terpadat adalah di desa Cicalengka Wetan, hal

ini disebabkan Desa Cicalengka Wetan merupakan sentral ekonomi, selain

kawasan industri formal juga terdapat home industry yang cukup progresif

7
perkembangannya, hal ini mengundang para investor atau pendatang untuk

berbisnis di wilayah ini. Data penduduk ini bersumber dari bidan desa dan

kader yang mendapata penduduk dilakukan 2x pada semester pertama dan

smester kedua pada tahun 2022.

Tabel 2.3
Keadaan Penduduk Perdesa Di Wilayah Kerja Puskesmas
Cicalengka DTP

N ∑ ∑
∑ Kepadatan
Desa/ ∑ KK Jiwa
Pendudu /
o Kelurahan KK Miski Miski
k Km²
n n

1 Cicalengka 14002 3243 3865 2842 7724


wetan
2 Cicalengka 6588 148 1899 1308 3558
kulon
3 Tenjolaya 9609 192 2805 1246 5956

4 Panenjoan 13656 5.877 4332 2247 5661

5 Cikuya 11814 2.548 3671 1878 5981

6 Waluya 11443 908 3238 2127 7516

Jumlah 67.112 12.916 19.810 11.648 36396

Berdasarkan Tabel di atas bahwa jumlah penduduk miskin terbanyak

desa Cicalengka wetan sebesar 7724 karena jumlah seluruh penduduk

cicalengka wetan paling banyak sebesar 14002 penduduk. Idealnya semua

masyarakat miskin sudah seharusnya mendapat kartu kepesertaan artinya

minimal untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan dasar, namun

kenyataan dilapangan masih ditemukan pemegang kartu BPJS PBI tidak

tepat sasaran dan masih adanya warga yang mengajukan SKTM (Surat

Keterangan Tidak Mampu) untuk jaminan kesehatan.

8
Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022

N DESA JML
O PND LAKI - LAKI (USIA) PEREMPUAN (USIA)
DK
0-4 5-9 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65+ JML 0-4 5-9 10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 45- 50- 55- 60- 65+ JML
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64
1 Clk Kulon 6588 213 332 334 310 266 213 250 241 206 241 146 157 94 284 3287 171 295 303 305 273 227 226 250 204 190 203 174 129 351 3301

2 Clk Wetan
14002 579 469 800 510 743 499 461 439 460 447 451 442 291 366 6957 628 492 532 490 799 482 444 433 448 430 455 526 430 456 7045

3 Cikuya 11814 120 318 429 493 281 1136 524 504 1011 511 327 200 102 62 6018 123 226 430 458 128 1034 521 581 1001 421 391 318 101 63 5796

4 Panenjoan 13656 542 696 877 437 816 577 498 467 457 319 301 234 221 394 6836 517 780 905 432 751 543 487 436 463 297 292 213 226 478 6820

5 Tenjolaya 9609 140 100 70 115 300 368 372 258 479 2000 301 100 129 200 4932 104 64 107 106 309 206 200 320 500 2000 310 100 100 251 4677

6 Waluya 11443 552 462 549 561 479 409 473 479 432 339 258 187 135 507 5822 514 434 490 485 451 412 440 462 541 327 232 187 118 528 5621

JUMLAH
WILAYAH
67112 2146 2377 3059 2426 2885 3202 2578 2388 3045 3857 1784 1320 972 1813 33852 2057 2291 2767 2276 2711 2904 2318 2482 3157 3665 1883 1518 1104 2127 33260
KERJA KEC.
CICALEBGKA

9
Tabel 2.5
Sasaran Penduduk yang Rentan Masalah Kesehatan
Desa/ Jumlah Penduduk Rentan
KELURHA Bayi
NO N Balita Lansia
(0 - Ibu Ibu Penduduk Jumla
. 11
(12-59
hamil Nifas
(>65
Miskin
Bl) TH) h
bl)
1 Cicalengka 179 811 91 16 822 2842 4761
Wetan

2 Tenjolaya 122 583 57 13 451 5956 7182

3 Panenjoan 140 888 70 32 563 5661 2247

4 Cikuya 234 1130 244 224 711 5865 8408

5 Waluya 137 415 248 216 507 7516 9039

6 Cicalengka 66 369 37 5 635 3558 4670


Kulon
Jumlah 878 4196 747 506 3689 31.398 41.414
Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022

Berdasarkan Tabel penduduk tersebut diatas sangat rentan terhadap

berbagai penyakit sesuai kelompok usianya, sepeti pada usia bayi dan balita

sangat rentan terhadap penyakit Pneumonia, diare, campak dan penyakit

yang dapat dengan imunisasi, kekurangan gizi merupakan faktor utama

terdapat timbulnya berbagai penyakit pada kelompok usia balita. Pada ibu

hamil dan ibu bersalin sangat rentan dengan berbagai penyakit komplikasi

kehamilan dan persalinan angka kematian ibu bersalin (AKB) masih tinggi.

Pada Usia lanjut kelompok ini sangat rentan terhadap penyakit-

penyakit degenerative, kecelakaan dan penyakit perubahan tingkah laku.

Oleh karenanya pada usia kelompok tersebut diatas harus mendapat

perhatian secara menyeluruh sesuai kebutuhannya.

2.4 Tingkat Pendidikan

10
Tinggi rendahnya pendidikan yang ditamatkan oleh seseorang

merupakan atau menunjukan status sosial ekonomi seseorang, makin tinggi

pendidikan seseorang makin tinggi pula status sosialnya, pendidikan tinggi

seeseorang merupakan kebutuhan aktualisasi diri, setelah kebutuhan dasar

manusia terpenuhi, wajar 9 tahun merupakan pendidikan wajib setiap warga

Negara Indonesia, keberhasilannya wajar 9 tahun merupakan indikator dari

Indek Pembangunan Manusia (IPM)

Tabel 2.6
Tingkat pendidikan Per Desa yang ditamatkan
Di wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022

TINGKAT PENDIDIKAN Jumla


TIDAK/ TIDAK SD SMP SMA PT h
N Desa Melek
Belum /
pernah Belum Hurup
o
sekolah tamat
SD
1 Cicalengk 2562 2066 3008 2704 2933 729 11440
a Wetan
2 Tenjolaya 906 1181 1181 1150 979 212 4000

3 Panenjoa 17 1001 1453 1816 2641 616 16


n
4 Cikuya 875 1923 1923 2215 3318 581 9960

5 Waluya 2003 1236 2552 2598 2651 403 9922

6 Cicalengk 432 644 736 1170 1584 364 3854


a Kulon
Jumlah 6795 8051 10853 11653 14106 2905 39192

Berdasarkan Tabel diatas bahwa status pendidikan yang ditamatkan

paling banyak adalah tingkat Sekolah Menengah pertama (SMP). Desa

cikuya merupakan desa yang paling banyak penduduknya yang melanjutkan

ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sesuai dengan domisili bahwa Desa

Tenjolaya merupakan wilayah perkotaan dan akses transportasi yang

strategis, dengan adanya pendidikan lebih tinggi, makin mudah untuk

mengambil keputusan dalam mengatasi masalah kesehatan.Tingkat

11
kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan sudah lebih meningkat di

bandingkan sebelumnya.

Tabel 2.7
Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Pekerjaannya
Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022
JENIS PEKERJAAN
N DESA TNI/ PNS BUR SWAS DAGA TA LAIN-
O PO UH TA NG NI LAIN

LRI

1 Cicalengka 67 271 1749 1940 2914 54 844

Wetan

2 Tenjolaya 74 369 2714 1403 774 762 3510

3 Panenjoan 36 176 1528 2722 293 159 9164

4 Cikuya 52 245 1610 827 85 52 1245

5 Waluya 41 117 1511 848 1180 25 7721

6 Cicalengka 24 221 818 331 371 25 109

Kulon

Jumlah 294 1399 9930 8071 5617 107 22593


7

Berdasarkan Tabel diatas mayoritas jenis pekerjaan masyarakat

merupakan pekerja swasta, sehubungan dengan letak geografis wilayah

kerja Puskesmas Cicalengka berbatasan dengan Kabupaten Sumedang

yang mayoritas merupakan kawasan industri.

2.5 Sumber Daya Kesehatan

1. Tenaga Kesehatan

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi kualitas


pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan adalah
setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

12
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan. Dalam tabel dibawah dijelaskan data Sumber Daya Manusia
Kesehatan SDMK berdasarkan fungsi nya di Puskesmas Cicalengka DTP :
Tabel 2.8
DATA SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN BERDASARKAN
FUNGSI PUSKESMASCICALENGKA DTP KABUPATEN BANDUNG
TAHUN 2022 (KEADAAN PER 02 JANUARI 2022)
STATUS PEGAWAI YA
JENIS P P T B NG KEBUT KURANG KETERA
NO BL THL
TENAGA N T H O AD UHAN /LEBIH NGAN
UD K2
S T L K A
NAKES
Dokter
5 1 6 8 -3
1 Umum
2 Dokter Gigi 1 1 2 -1
1
5 1 16 21 -5
3 Perawat 0
Perawat
1 1 1 0
4 Ners
5 Perawat Gigi 2 2 2 0
Bidan
8 1 2 3 14 21 -8
6 Puskesmas
7 Bidan Desa 3 3 6 6 0
Promkosi
1 1 1 0
8 Kesehatan
9 Sanitarian 1 1 1 0
10 Nutrisionis 1 1 2 2 0
11 Epidemologi 1 1 1 0
Rekam
Medick dan
1 1 1 0
Informasi
12 (d3)
13 Apoteker 1 1 1 0
Ass.Apoteke
1 1 2 2 0
14 r
15 Analis 2 2 2 0
0 0
NON NAKES 0 0
16 Adm Umum 0 0
S1 2 2 2 0
D3 0 0
SLTA 3 3 3 0
Admin
17 Keuangan
S1 1 1 1 0
D3 0 0
SLTA 1 1 1 0
18 Akuntansi 0
S1
D3 1 1 2 2 0

13
Pengadm
Rekam 0 0
19 Medis
D3 0 0
SLTA 2 1 3 3 0
20 Pengemudi 2 2 2 0
21 Juru Masak 1 1 2 2 0
22 Linen 1 1 1 0
23 Kebersihan 4 4 4 0
24 Keamanan 2 2 2 0
Ka. TU
1 1 1 0
25 Puskesmas
3 1
2 24 4 4 82 96 -16
2 3

Sumber : Data kepegawaian Puskesmas Cicalengka tahun 2022

Tabel 2.9
Jumlah Tenaga Kesehatan & Non Kesehatan Puskesmas Cicalengka
DTP

N NAMA JABATAN STATUS KEPEGAWAIAN PROGRAM


O PN PT K BLUD/ TH
S T 2 BOK L
1 dr. Hj. Yanti Kepala √ KA
Fadillah,MM.R Puskesmas Puskesmas
S Dokter Madya
2 A. Juaini Satker √ Satker
Mukti, AMG
3 dr. Rinny Dokter √ Penanggung
Oktafiani Arief Pertama Jawab UGD
4 dr. Aril Cikal Dokter √ Penanggung
Yasa AR Pertama Jawab
PONED
5 dr. Sari Dokter √ Penanggung
Mustika Pertama Jawab
Rawat Inap
6 Dr. Barita Sari Dokter Muda √ Penanggung
Siahaan Jawab
Layanan
Umum
7 Nurmala Terapis Gigi √ PJ UKM
Puraga dan Mulut Pengemban
Dewi,AMKG Penyelia gan, UKGM
8 Agus Perawat √ Pelaksana
Cahyana ,Amd. Penyelia Program
Kep Kusta
9 Carlito Pinto Perawat √ Pelaksana
Da Cruiz, Penyelia Program
Amd.Kep Indera

14
10 N.Hastin Perawat √ Penanggung
Handayani,AM Penyelia Jawab
.Kep Rawat Inap
11 Teni Latifah, Perawat √ Penanggung
AMK Mahir Jawab PTM
12 Esih,AMK Perawat √ Pelaksana
Mahir Program
Lansia
13 Lina Asianti, Perawat √ Pelaksana
AmKep Mahir Program
Kesorga
14 Neneng Perawat √ Pelaksana
Winwin S, Mahir Program TB
Amd.Kep
15 Zelly Pratika Perawat √ Pelaksana
Utami, Mahir Program
Amd.Kep ISPA
16 Ai Komalasari, Perawat √ Bendahara
Amk Terampil
17 Rini Bidan √ Bidan Desa
Nurhudayani, Terampil
Amd.Keb.
18 Erlyana Bidan √ Bidan Desa
Santika, Terampil
AMd.Keb.
19 Dayaningsih, BidanTeram √ Bidan Desa
Amd.Keb pil
20 Ira Permata, Asisten √ Penanggung
Amk Apoteker Jawab
Terampil Admen
21 Elis Nutrisionis √ Penanggung
Nuraeni,AM.d Penyelia Jawab
GIZI UKM,
22 Kusmiati .S.ST Bidan Ahli √ Koordinator
Madya Poned
23 Teti Supriati Bidan √ Pelaksana
AM.Keb Penyelia Imunisasi
24 Suhanah,AM.K Bidan √ Pelaksana
eb Penyelia Program
KB
25 Ika Surtika, Bidan √ Pelaksana
AmKeb Penyelia Program
IMS
Yuyun Mustika
26 Sari, AM.Keb Bidan √ Pelaksana
Penyelia Program
Hepatitis
27 Nani Yuliani, Bidan √ Pelaksana

15
AM.d Keb Teramil Program
Kesehatan
Ibu
28 Ergus Tuti Bidan Mahir √ Pelaksana
Sukaharini, Program
Amd.Keb Kesehatan
Anak
29 Mamah Bidan √ -
Rohimah,Amd. Penyelia
Keb
30 Dede Warkilah Penata √ Bendahara
Keuangan
31 Ayi Barnas Pengadminis √ BPP
trasi Umum
32 Dede Rohendi Pengadminis √ -
trasi Umum
33 Siti Mulyani, Perawat √ Penanggung
AM.Kep Trampil Jawab Mutu
34 Siti Rukmiati, Terapis Gigi √ Pelaksana
Amkg dan Mulut Program
Trrampil UKGS
35 Ari Safari Pengelola √
Kepegawaian
36 Ferry Edi Perawat √ Koordinator
Kunia Agung, Terampil UGD
AMd.Kep
37 Siti Marhamah, Bidan √ Pelaksana
AmKeb Terampil Program
SDIDTK
38 Ani Surtini Pengadminis √
trasi Rekam
medik
39 Yayan Suryana Pengadminis √
trasi Rekam
Medik
40 Ijang Suyatna Pramu √
Kebersihan
41 Momoh W Pramu √
Bhakti
42 Junaedi Pramu √
Kebersihan
43 drg. Gilang Dokter Gigi √ Penanggung
A.K Jawab
layanan
Layanan
Gigi
44 dr. Abdul Azis Dokter √ Penanggung
Pertama Jawab UKP

16
45 Wini Perawat √ Pelaksana
Primadianti, Terampil Program
AmdKep HIV
46 Resty Febriani Perawat √ Pelaksana
Nasyitoh, terampil Program
Amd.Kep Kesja
47 Lidya Latifah Perawat Ners √ Pelaksana
Novianti,S.Kep PHN
., Ners
48 Firman Arief Perawat √
Terampil
49 Rapiani Perawat √ Pelaksana
Terampil Program
JIWA
50 Putri Setiani, Bidan √ Bidan Desa
Amd.Keb Terampil
51 Wini Dwi Bidan √ Bidan Desa
Astuti Terampil
52 Rahayu Dewi Asisten √ Pelaksana
Puspa Kencana Apoteker Kestrad
Terampil
53 Abdul Promotor √ Pengelola
Azis,SKM kesehatan Promkes
Pertama
Firda, Sanitarian √ Pelaksana
54 Amd.Kes Terampil Program
Kesling
55 Hani Hafianti Nutrisionis √ Pelaksana
Solihat,AMG Terampil Program
Gizi
56 Teti Rekam √ Penanggung
Rismawanti Medik Jawab SP3
Terampil
57 Eulis Nani, ATLM √
S.ST Terampil
58 Rinrin Bidan √ Bidan Desa
Nurwidiarti Terampil
59 Ai Rosmawati, Bidan √ Bidan
AmKeb Terampil PONED
60 Imam Rahayu Pengelola √ Aset
BMD
61 Rusdi Pengelola √
Fathony,SE Rujukan
Kesehatan
62 Nurisa Pengelola √ Akuntan
Rosindah, Amd Keuangan
63 Neng Admin BOK √
Ruminah,Amd

17
ATLM √
64 Dea Terampil
65 Rinrin Epidemiolog √ Pelaksana
Reginawati, Pertama Survailance
SKM
Gina eliza, Bidan √
66 Amdkeb Terampil
Tania Siti Apoteker √
67 Rahmah Pertama
Fitriani, S.Farm
Nida Nurjanan, Bidan √ Bidan
68 AmKeb Terampil PONED
69 Ardita A, Bidan √
AMd.Keb Terampil
Ajeng Dwi Bidan √ Bidan
70 L,Amd.Keb Terampil PONED
71 Mujiati Pramu √
Bhakti
72 Nyimas Pramu √
Kebersihan
73 Kokom Pramu √
Komalasari Bhakti
74 Muhamad Pramu √
Yusup Kebersihan
75 Annisa Arilla Pramu √
Adaliah Kebersihan
76 Eva Hopsah Pengadminitr √
asi Rekam
Medik
77 Feri Kosasih Pengemudi √
78 Andi Permadi Keamanan √
79 Somantri Keamanan √
80 Rifan Pengemudi √
Firmansyah

Dengan adanya tabel di atas menjelaskan ketersediaan tenaga


di puskesmas cicalengka DTP yang sudah ada dan penjelasan kebutuhan
atau kekurangan tenaga berdasarkan kebutuhannya, diantaranya Dari hasil
penghitungan analisis beban kerja, di PKM Cicalengka DTP dibutuhkan 9
tenaga dokter . Yang ada saat ini 5 orang. Jadi masih ada kekurangan 4
orang tenaga dokter,. namun untuk itu membuat penambahan dokter dokter
umum di tahun 2022. untuk tenaga keperawatan dibutuhkan 15 orang
perawat terampil. Yang ada saat ini 16 orang, perawat ners Yang ada saat ini
1 orang. Jadi masih ada kekurangan 1 orang. Pengadministrasian umum

18
kelebihan tenaga 2, dikarekan belum dikelompokan. Petugas kebersihan
belum mencapai target atau kekurangan 1 orang menurut perhitungan ABK,
dan Petugas keamanan di bagi menjadi 3 shift dengan lama per shift 8 jam.
Saat ini hanya ada 2 petugas keamanan sehingga lama per sfit menjadi 12
jam . Hal ini tidak sesuai dengan lama Jam kerja efektif pegawai. Dari tabel
di atas jelas menunjukan kekurangan tenaga terbanyak dari profesi dokter
umum, dikarenakan puskesmas cicalengka DTP adalah pusat pertama dan
pertolongan pertama untuk masyarakat yang memiliki fasilitas rawat inap,
UGD, dan persalinanibu, maka dari itu untuk meningkatkan pelayanan yang
baik dan PRESTASI Pengendalian infeksi Profesional, Tanggung jawab,
Disiplin Inovasi harus memiliki SDM yang cukup dan berkopetensi.

2.6 Sarana Pelayanan Kesehatan (Jaringan Puskesmas)

Tabel 2.10
Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Cicalengka DTP
Tahun 2022
No Jenis Sarana lokasi Keadaan
Rusak Rusak Baik
Berat ringan
1` Polindes Cikuya - - √
2 Poskesdes Waluya - - √
3 Poskesdes Panenjoan - √

Jaringan Puskesmas Cicalengka pada tahun 2021 poskesdes Desa


Waluya dibangun tahun 2010 dengan kondisi rusak ringan tetapi sudah
dilakukan pembenahan di tahun 2022 dengan kondisi baik. Sedangkan
Poskesdes Panenjoan baru selesai dibangun tahun 2013. Di Desa Cikuya
terdapat Polindes dengan kondisi baik karna sudah di renovasi tahun 2022.

2.7 Sarana Transportasi

Tabel 2.11

Jenis Kendaraan Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022


No Jenis Kendaraan No Keadaan
Kendaraan Rusak Rusak Baik
Berat Sedang
1 Mobil Suzuki APV LUXURY D2 9916 √
2 Mobil ambulan APV LUXURY D 9919 Y √

19
3 Puskel Sabilulungan KIA D 9943 V √
Travello
4 Mobil jenazah Suzuki APV D 9916 Z √
Luxury
5 Spd Motor (Yamaha NMAX) D 2007 √

Untuk menjalankan kegiatan Puskesmas Cicalengka DTP, di tunjang


oleh kendaraan operasional Roda 4 Tiga unit untuk kegiatan rujukan dan
kegiatan pelayanan di luar gedung (Puskesmas keliling), 2 unit mobil untuk
keperluan Dinas dan kendaraan speda motor 1 unit dalam kondisi Baik,
puskel Mobil Suzuki APV LUXURY dalam kondisi rusak Berat yang harus di
perbaiki atau dan perlu diganti dengan yang baru, 2 unit kendaraan roda 4
masih baru.

2.8 Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta

Tabel 2.12
Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
Di Wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022
No Jenis Sarana Jumlah Keterangan
(Berizin/Tdk Berizin)
1 Rumah Sakit 1 Berizin
2. Klinik 6 Berizin
3. Apotek 2 Berizin
4. Praktek Dokter Umum 7 Berizin
5. Praktek Bidan 15 Berizin
6 Praktek Dokter Spesialis 4 Berizin
7 Praktek Dokter Gigi 6 Berizin

Diwilayah kerja Puskesmas Cicalengka DTP terdapat 2 rumah

bersalin, 15 bidan praktek swasta, dokter praktek swasta yang terdiri dari 4

orang spesialis, 7 orang dokter umum, 6 prakterk dokter gigi. Sarana

pelayanan kesehatan swasta ini berkontribusi dalam hal menyehatkan

masyarakat hanya kebanyakan kuratif saja sedangkan yang melakukan

preventif hanya sebagian kecil saja. Untuk laporan bulanan tentang data

kesakitan hanya sebagian kecil yang melaporkan.

20
Tabel 2.13
Data Bangunan Puskesmas Cicalengka DTP Tahun 2022

JM
NO NAMA BANGUNAN KET
L
bangunan
1 Bangunan permanen 3
permanen
Posisi bangunan terpisah dari
2 3 Bangunan terpisah
bangunan yang lainnya
3 Rumah dinas tenaga kesehatan 0 Tidak ada
terdapat lambang
4 Lambang puskesmas 1 Puskesmas di
depan Puskesmas
terdapat papan
Ketersediaan papan nama nama di depan
5 1
puskesmas bangunan
Puskesmas
Terdapat ruang
6 Ruang administrasi 1
administrasi
tersedia ruang
7 Ruang kantor untuk karyawan 1 kantor untuk
karyawan
tersedia ruangan
8 Ruang Kepala Puskesmas 1
kepala Puskesmas
tersedia ruangan
9 Ruang rapat/diskusi 1
rapat/pertemuan
tersedia ruangan
Ruang pendaftaran dan rekam
10 1 pendaftaran dan
medik
rekam medic
tersedia ruangan
11 Ruang tunggu 1
tunggu pasien
tersedia ruangan
12 Ruang pemeriksaan umum 1
pemeriksaan umum
tersedia ruangan
13 Ruang tindakan dan gawat darurat 1 tindakan/gawat
darurat
tersedia Ruangan
14 Ruang kesehatan ibu dan KB 1 kesehatan ibu dan
KB
tersedia Ruangan
Ruang kesehatan anak dan
15 1 kesehatan anak dan
imunisasi
imunisasi
Tersedia ruang
16 Ruang Pemeriksaan khusus 1 pemeriksaan
khusus
tersedia ruangan
17 Ruang kesehatan gigi dan mulut 1 kesehatan gigi dan
mulut
tersedia ruangan
18 Ruang ASI 1
ASI
tersedia ruangan
Ruang komunikasi informasi dan komunikasi
19 1
edukasi (KIE) informasi dan
edukasi (KIE)

21
tersedia ruang
20 Ruang farmasi 1
farmasi
tersedia ruang
21 Ruang persalinan 1
persalinan
tersedia ruang
22 Ruang rawat pasca persalinan 1 Rawat Pasca
persalinan
Tersedia ruang
rawat inap laki-laki,
23 Ruang rawat inap 3
perempuan dan
anak
tersedia
24 Laboratorium 1
Laboratorium
25 Ruangan sterilisasi 1 tersedia ruangan
26 Ruang cuci linen
Ruangan penyelenggaraan tersedia ruangan
27 1
makanan penyajian makanan
tersedia ruangan
28 Kamar mandi 5
Kamar mandi
29 Gudang umum 2 tersedia ruangan
Tersedia ruang jaga
30 Ruang jaga petugas 2
petugas
Parker kendaraan roda 2 dan 4
Tersedia ruang
31 serta garasi untuk ambulans dan 1
parker
puskesmas keliling
Sumber : Data Profile Puskesmas Cicalengka DTP 2022

Di lihat dari data diatas pada dasarnya bangunan Puskesmas


cicalengka DTP sudah memenuhi standar minimal Permenkes 43 Tahun
2022 .
Tabel 2.14
Data Prasarana Puskesmas Cicalengka DTP
Tahun 2022

NO PRASARANA JML KET


1 Ventilasi ruangan 1 Pakai AC
2 Sumber air bersih 1 Sumur Bor
Sistem pengelolaan limbah cair
3 1 Berfungsi Baik
baik medis maupun non medis
Sistem pengelolaan limbah padat
4 1 Berfungsi Baik
baik medis maupun non medis
5 System penyaluran air hujan 3 Berfungsi baik
6 System Higiene Puskesmas 25 Setiap ruangan
ada
7 Sumber daya listrik 1 Baik
8 Sistem komunikasi 1 Tlp. HP
082295324607
9 Sistem proteksi petir 0 Tidak Ada

22
10 Sistem proteksi kebakaran 1 Berfungsi Baik
11 Sarana evakuasi 3 Ada di setiap
jalur gedung
12 System pengendali kebisingan 0 Tidak ada
13 Kendaraan puskesmas keliling 1 Berfungsi Baik
14 Kendaraan ambulans 1 ada kendaraan
ambulans

Di lihat dari data diatas pada dasarnya Prasarana Puskesmas


Cicalengka DTP sudah memenuhi standar minimal Permenkes 43 Tahun
2022 akan tetapi untuk sistem proteksi petir dan system pengendali
kebisingan belum ada.

2.9 Pembiayaan Kesehatan


Dalam Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Cicalengka DTP, dibutuhkan pembiayaan kesehatan yang bersumber dari:
1. BLUD Puskesmas, seperti Retribusi, JKN Kapitasi dan Non Kapitasi serta
pendapatan lain – lain (jasa giro dan prolanis).
Disamping pembiayaan diatas, puskesmas juga mendapatkan
pembiayaan yang berasal dari JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional ), yang
pendapatannya diperoleh setiap bulan dan pendapatan ini jumlahnya tidak
tetap tergantung jumlah hasil kunjungan pasen ( kunjungan sakit, sehat ,
rujukan dan kegiatan prolanis ) berdasarkan penilaian KBK
Puskesmas,sedangkan untuk penyusunan dokumen penyelenggaraannya
anggaran sudah ditetapkan dalam satu tahun. Untuk pembiayaan yang
diperoleh dari pendapatan lain lain berasal dari jasa giro bunga dan
prolanis.
2. BOK bersumber dari APBD Kabupaten Bandung.
Untuk pembiayaan yang berasal dari BOK anggaran hanya bisa
digunakan untuk memenuhi kegiatan UKM saja, sedangkan untuk sarana
dan prasarana tidak diperbolehkan.
3. BOP bersumber dari APBD Kabupaten Bandung.
Anggaran yang berasal dari BOP digunakan untuk belanja pegawai
ASN, PTT, K2 dan K3. Serta tunjangan kinerja pegawai ASN. Pada tahun
2022 Jumlah alokasi DPA BOK Pusk Cicalengka sebesar Rp
837.714.000, Jumlah alokasi dana BOK Yang terserap Rp 477.567.006
(57,01%). Biaya Operasional Puskesmas Cicalengka DTP bersumber dari
dana kegiatan BLUD Cicalengka DTP dengan angaran sebesar Rp.

23
4.682.285.500,00 sudah diserap Rp 4.101.459.222,00.
Secara umum dapat dianalisa bahwa dukungan anggaran yang
disebutkan diatas, pada tahun 2022 kurang lebih dapat untuk mencukupi
seluruh kegiatan. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan managemen
keuangan dan rencana kegiatan dapat bersinergi agar dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik didalam ruangan maupun diluar ruangan
dan anggaran BOK masih belum dapat membiaya kegiatan inovatif dari UKM
yang ada di Puskesmas Cicalengka DTP.

24
BAB III
UNIT FARMASI

3.1 Pengertian Pelayanan Kefarmasian

Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan


yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan
penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus mendukung tiga fungsi pokok
Puskesmas, yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan strata pertama yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan pelayanan kesehatan masyarakat.

3.2 Sumber Daya Kefarmasian

Penyelengaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas minimal harus


dilaksanakan oleh 1 (satu) orang tenaga Apoteker sebagai penanggung
jawab, yang dapat dibantu oleh Tenaga Teknis Kefarmasian sesuai
kebutuhan. Jumlah kebutuhan Apoteker di Puskesmas dihitung
berdasarkan rasio kunjungan pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan
serta memperhatikan pengembangan Puskesmas. Rasio untuk
menentukan jumlah Apoteker di Puskesmas bila memungkinkan
diupayakan 1 (satu) Apoteker untuk 50 (lima puluh) pasien perhari.

3.3 Ruang Lingkup Kefarmasian di Puskesmas


Pelayanan kefarmasian di Puskesmas meliputi 2 (dua) kegiatan, yaitu
kegiatan yang bersifat manajerial berupa pengelolaan Sediaan Farmasi dan
Bahan Medis Habis Pakai dan kegiatan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan
tersebut harus didukung oleh sumber daya manusia dan sarana dan
prasarana.

A. Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai


Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan evaluasi.
Tujuannya adalah untuk menjamin kelangsungan ketersediaan dan

25
keterjangkauan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang
efisien, efektif dan rasional, meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga
kefarmasian, mewujudkan sistem informasi manajemen, dan melaksanakan
pengendalian mutu pelayanan. Kepala Ruang Farmasi di Puskesmas
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjamin terlaksananya
pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai yang baik.
Kegiatan pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
meliputi:

1) Perencanaan kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis


Pakai
Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai untuk menentukan jenis dan jumlah
Sediaan Farmasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan Puskesmas.
2) Permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
Tujuan permintaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
adalah memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan
yang telah dibuat.
3) Penerimaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
Penerimaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah
suatu kegiatan dalam menerima Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota atau hasil
pengadaan Puskesmas secara mandiri sesuai dengan permintaan
yang telah diajukan.
4) Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap Sediaan Farmasi
yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
5) Pendistribusian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
Pendistribusian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai secara merata dan teratur untuk
memenuhi kebutuhan sub unit/satelit farmasi Puskesmas dan
jaringannya.

26
6) Pemusnahan dan Penarikan
Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis
Habis Pakai yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan
cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar/ketentuan
peraturan perundang-undangan dilakukan oleh pemilik izin edar
berdasarkan perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recall) atau
berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall)
dengan tetap memberikan laporan kepada Kepala BPOM.
7) Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah
suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan
sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan Obat di
unit pelayanan kesehatan dasar.
8) Administrasi
Administrasi meliputi pencatatan dan pelaporan terhadap seluruh
rangkaian kegiatan dalam pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai, baik Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis
Pakai yang diterima, disimpan, didistribusikan dan digunakan di
Puskesmas atau unit pelayanan lainnya.
9) Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai
Pemantauan dan evaluasi pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai dilakukan secara periodik dengan tujuan untuk:
- Mengendalikan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam
pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
sehingga dapat menjaga kualitas maupun pemerataan pelayanan
- Memperbaiki secara terus-menerus pengelolaan Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai
- Memberikan penilaian terhadap capaian kinerja pengelolaan

B. Pelayanan Farmasi Klinik


Pelayanan farmasi klinik merupakan bagian dari Pelayanan
Kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien
berkaitan dengan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan maksud

27
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien. Pelayanan farmasi klinik meliputi:
1) Pengkajian dan pelayanan Resep
Kegiatan pengkajian resep dimulai dari seleksi persyaratan
administrasi, persyaratan farmasetik dan persyaratan klinis baik
untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.
a. Persyaratan administrasi meliputi:
1. Nama, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
2. Nama, dan paraf dokter.
3. Tanggal resep.
4. Ruangan/unit asal resep.
b. Persyaratan farmasetik meliputi:
1. Bentuk dan kekuatan sediaan.
2. Dosis dan jumlah Obat. –
3. Stabilitas dan ketersediaan.
4. Aturan dan cara penggunaan.
5. Inkompatibilitas (ketidakcampuran Obat).
c. Persyaratan klinis meliputi:
1. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan Obat.
2. Duplikasi pengobatan.
3. Alergi, interaksi dan efek samping Obat.
4. Kontra indikasi.
5. Efek adiktif.
2) Pelayanan Informasi Obat (PIO)
Merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker
untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini
kepada dokter, apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan
pasien.
3) Konseling
Merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan penyelesaian
masalah pasien yang berkaitan dengan penggunaan Obat pasien
rawat jalan dan rawat inap, serta keluarga pasien.
4) Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
Merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang
dilakukan secara mandiri atau bersama tim profesi kesehatan
lainnya terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, dan lain-lain.
5) Monitoring Efek Samping Obat (MESO)

28
Merupakan kegiatan pemantauan setiap respon terhadap Obat
yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis
normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis dan terapi atau memodifikasi fungsi fisiologis.
6) Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Merupakan proses yang memastikan bahwa seorang pasien
mendapatkan terapi Obat yang efektif, terjangkau dengan
memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping.
7) Evaluasi Penggunaan Obat
Merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan Obat
secara terstruktur dan berkesinambungan untuk menjamin Obat
yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau
(rasional).

3.4 Sarana dan Prasarana


Sarana yang diperlukan untuk menunjang pelayanan kefarmasian di
Puskesmas meliputi sarana yang memiliki fungsi:
1) Ruang penerimaan resep Ruang penerimaan resep meliputi tempat
penerimaan resep, 1 (satu) set meja dan kursi, serta 1 (satu) set
komputer, jika memungkinkan. Ruang penerimaan resep ditempatkan
pada bagian paling depan dan mudah terlihat oleh pasien.
2) Ruang pelayanan resep dan peracikan (produksi sediaan secara
terbatas) Ruang pelayanan resep dan peracikan atau produksi sediaan
secara terbatas meliputi rak Obat sesuai kebutuhan dan meja
peracikan. Di ruang peracikan disediakan peralatan peracikan,
timbangan Obat, air minum (air mineral) untuk pengencer, sendok Obat,
bahan pengemas Obat, lemari pendingin, termometer ruangan, blanko
salinan resep, etiket dan label Obat, buku catatan pelayanan resep,
buku-buku referensi/standar sesuai kebutuhan, serta alat tulis
secukupnya. Ruang ini diatur agar mendapatkan cahaya dan sirkulasi
udara yang cukup. Jika memungkinkan disediakan pendingin ruangan
(air conditioner) sesuai kebutuhan.
3) Ruang penyerahan Obat Ruang penyerahan Obat meliputi konter
penyerahan Obat, buku pencatatan penyerahan dan pengeluaran Obat.
Ruang penyerahan Obat dapat digabungkan dengan ruang penerimaan
resep.

29
4) Ruang konseling Ruang konseling meliputi satu set meja dan kursi
konseling, lemari buku, buku-buku referensi sesuai kebutuhan, leaflet,
poster, alat bantu konseling, buku catatan konseling, formulir jadwal
konsumsi Obat (lampiran), formulir catatan pengobatan pasien
(lampiran), dan lemari arsip (filling cabinet), serta 1 (satu) set komputer,
jika memungkinkan.
5) Ruang penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai Ruang
penyimpanan harus memperhatikan kondisi sanitasi, temperatur,
kelembaban, ventilasi, pemisahan untuk menjamin mutu produk dan
keamanan petugas. Selain itu juga memungkinkan masuknya cahaya
yang cukup. Ruang penyimpanan yang baik perlu dilengkapi dengan
rak/lemari Obat, pallet, pendingin ruangan (AC), lemari pendingin,
lemari penyimpanan khusus narkotika dan psikotropika, lemari
penyimpanan Obat khusus, pengukur suhu, dan kartu suhu.
6) Ruang arsip Ruang arsip dibutuhkan untuk menyimpan dokumen yang
berkaitan dengan pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dan
Pelayanan Kefarmasian dalam jangka waktu tertentu. Ruang arsip
memerlukan ruangan khusus yang memadai dan aman untuk
memelihara dan menyimpan dokumen dalam rangka untuk menjamin
penyimpanan sesuai hukum, aturan, persyaratan, dan teknik
manajemen yang baik. Istilah ‘ruang’ di sini tidak harus diartikan
sebagai wujud ‘ruangan’ secara fisik, namun lebih kepada fungsi yang
dilakukan. Bila memungkinkan, setiap fungsi tersebut disediakan
ruangan secara tersendiri. Jika tidak, maka dapat digabungkan lebih
dari 1 (satu) fungsi, namun harus terdapat pemisahan yang jelas antar
fungsi.

30
BAB IV
PENCAPAIAN HASIL KEGIATAN FARMASI

1. JUMLAH PELAYANAN RESEP

PELAYANAN RESEP 2022


4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
I I T IL EI NI LI
AR UAR RE PR M JU US R
B E OB E
R
BE
R
BE
R
U A JU T
N R M A US E M T M M
JA FE
B
AG PT OK VE SE
SE NO DE

Grafik 4.1 Jumlah Pelayanan Resep


Farmasi Puskesmas Cicalengka DTP 2022

Berdasarkan grafik 4.1 Jumlah Pelayanan Resep Farmasi Puskesmas Cicalengka


DTP Tahun 2022 dapat dilihat bahwa pelayanan resep dari bulan Februari terjadi
peningkatan, pada bulan Maret terjadi penurunan, namun setelahnya terjadi
peningkatan yang cukup signifikan hingga bulan Juni. Pada bulan Juli terjadi penurunan
jumlah pelayanan resep yang cukup signifikan, namun pada bulan selanjutnya Agustus
hingga akhir tahun bulan Desember terjadi peningkatan terus menerus, hal ini dapat
disebabkan karena kasus Covid-19 sudah jarang sekali ditemui dan masyarakat sudah
mulai tidak takut untuk mengecek kesehatannya ke fasilitas kesehatan.

2. URUTAN 10 OBAT TERBANYAK


Tabel 4.1 10 Obat Terbanyak 2022
URUTAN NAMA OBAT JUMLAH PENGELUARAN 2022
1 VITAMIN BCOMPLEX 70381
2 BESI KOMBINASI 52309
3 AMLODIPIN 10 MG 47431
4 PARASETAMOL 500 MG 45533
5 AMLODIPIN 5 MG 43718
6 METFORMIN 500 MG 34153
7 AMOKSILIN 500 MG 29215
8 OMEPRAZOLE 20459
9 CALSIUM LAKTAT 15867
10 IBU PROFEN 13916

31
Berdasarkan Tabel 4.1 10 Obat terbanyak pada Tahun 2022 Farmasi Puskesmas
Cicalengka DTP dapat dilihat bahwa pemakaian atau pengeluaran obat Vitamin B-
Komplex tablet terbanyak yaitu 70381 tablet, hal ini dikarenakann Vitamin B-Komplex
merupakan sekelompok vitamin atau nutrisi yang memiliki peran penting untuk
menunjang kerja tubuh. Vitamin B-Komplex aman untuk terapi baik bagi anak, dewasa
maupun ibu hamil dan ibu menyusui.

3. PELAYANAN INFORMASI OBAT

Pelayanan Informasi Obat


3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
I I IL EI NI LI
AR UAR RE
T
PR M JU US R
B E OB E
R
BE
R
BE
R
U JU T
N BR M
A A US E M T E M E M
JA FE AG PT OK V S
SE NO DE

Grafik 4.2 Jumlah Pelayanan Informasi Obat


Farmasi Puskesmas Cicalengka DTP 2022

Berdasarkan Grafik 4.2 Jumlah Pelayanan Informasi Obat Farmasi Puskesmas


Cicalengka DTP 2022 dapat dilihat bahwa jumlah pelayanan infromasi obat pada bulan
Februari mengalami peningkatan dan penurunan pada bulan Maret, namun pada bulan
selanjutnya April hingga Desember pelayanan informasi obat mengalami peningkatan,
hal ini sejalan dengan pelayanan resep yang pada pertengahan tahun hingga akhir
tahun mengalami peningkatan.

4. PELAYANAN KONSELING

Pelayanan k onseling
16
14
12
10
8
6
4
2
0
RI RI E T
RI
L EI NI LI S R R R R
A A
AR AP
M JU JU TU B E OB E BE BE
NU RU S M M M
JA B M GU PT
E T E
OK OV DES
E
FE A
SE N

Grafik 4.3 Jumlah Konseling


Farmasi Puskesmas Cicalengka DTP 2022

32
Konseling merupakan suatu proses kegiatan untuk memberikan pemahan
yang benar mengenai obat kepada pasien atau keluarga pasien, konseling biasa
disampaikan pada pasien lansia, atau pasien dengan polifarmasi, pasien dengan
penggunaan obat khusus. Hal yang disampaikan Apoteker atau petugas farmasi
pada saat konseling meliputi pemberian informasi nama obat, dosis obat, cara
pemakaian dan lama pemakaian, tujuan pengobatan, efek samping, sampai cara
penyimpanan obat. Berdasarkan Grafik 4.3 Jumlah Konseling Farmasi
Puskesmas Cicalengka DTP dapat dilihat bahwa jumlah konseling setiap
bulannya mengalami penurunan dan hanya sedikit mengalami peningkatan, hal
tersebut dikarenakan pasien dengan polifarmasi yang datang ke Puskesmas
merupakan pasien rutin setiap bulannya, sehingga kebanyakan dari mereka
sudah memahami obat yang mereka gunakan.

5. PERSENTASE KESESUAIAN OBAT DENGAN FORMULARIUM

persentase ketersediaan obat terhadap formularium


91 91 91 91 91 91 91 91

82 82 82 82

RI RI E T
RI
L EI NI LI US
R R R R
A A
AR AP
M JU JU T B E OBE BE BE
NU B RU M USE M T EM EM
JA FE AG EPT OK OV DES
S N

Grafik 4.4 Persentase Ketersediaan Obat dengan Formularium


Farmasi Puskesmas Cicalengka DTP 2022

Berdasarkan Grafik 4.4 Persentase Ketersediaan Obat dengan Formularium


Farmasi Puskesmas Cicalengka DTP dapat dilihat bahwa pada bulan Januari sampai
April persentase nya yaitu 82% dan pada bulan Mei sampai Desember sebesar 91%.
Hasil persentase pada Tahun 2022 pada bulan Januari sampai April tersebut masih
dibawah target dimana target seharusnya yaitu diatas sama dengan 85%. Hal ini
disebabkan pada awal tahun masih banyak pengadaan obat diluar formularium, karena
banyaknya kebutuhan obat diluar formularium yang diresepkan oleh pemeriksa. Namun,
untuk rata-rata persentase ketersediaan obat terhadap formularium diakumulasi selama
tahun 2022 sudah memenuhi target yaitu 89%.

33
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Identifikasi Masalah


1. Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022

No Indikator Kinerja Target Pencapaian Kesenjangan Masalah (5W1H)

Kesesuaian obat
dengan

Kesesuaian obat formularium tahun

dengan 2022 (Januari-


1 85% 82% April) tidak
formularium
mencapai target
3% hanya sebesar
82%<85%

5.2 Prioritas Masalah (USG)

No Masalah Urgency Seriousness Growth Jumlah Ranking

Kesesuaian 3 3 3 9 2
obat dengan
formularium
tahun 2022
(Januari-
1
April) tidak
mencapai
target hanya
sebesar
82%<85%

34
35
5.3 Analisis akar penyebab masalah (fish bone 1)

Kesesuaian Obat dengan Formularium (82 % < 85 %)

Manusia
Metode

Tidak semua obat dalam Fornas


Tidak selalu melakukan pengadaan
FKTP dibutuhkan di puskesmas
obat sesuai Fornas FKTP
kesesuaian obat
dengan formularium
nasional

Banyak kebutuhan obat


diluar Fornas FKTP

Uang
Lingkungan

36
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Ket
Masalah Terpilih
- Koordinasi dengan - Koordinasi dengan Sudah

Kesesuaian obat pemeriksa pemeriksa ditindaklanjuti

1 dengan - Melakukan - Melakukan pada bulan

formularium pengadaan sesuai pengadaan sesuai Mei


formularium FKTP formularium FKTP

5.4 Pemecahan Masalah

37
BAB VI
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan unit farmasi selama tahun 2022, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pelayanan resep farmasi puskesmas Cicalengka DTP terbanyak pada tahun 2022
yaitu pada bulan Desember, dan terkecil pada bulan Januari.
2. Pengeluaran obat terbanyak farmasi puskesmas Cicalengka DTP pada tahun 2022
yaitu Vitamin B-Komplex tablet.
3. Pelayanan informasi obat terbanyak farmasi puskesmas Cicalengka DTP dilakukan
pada bulan Desember, dan terkecil pada bulan Maret.
4. Pelayanan konseling terbanyak farmasi puskesmas Cicalengka DTP dilakukan
pada bulan Desember dan terkecil pada bulan Mei.
5. Persentase rata-rata ketersediaan obat dengan formularium di farmasi puskesmas
Cicalengka DTP selama tahun 2022 sudah mencapi target >85% yaitu 89%.

38

Anda mungkin juga menyukai