Anda di halaman 1dari 28

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR DALAM

PELATIHAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

“PENATAAN RUANG PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN DI FARMASI DINAS


KESEHATAN DAN KB”

Disusun oleh :

NAMA : M. ARIFFIQRIH JAKUB, Amd.T

INSTANSI : DINAS KESEHATAN DAN KB

JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-ELEKTROMEDIS
NDH : 23

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III & II ANGKATAN VI


KABUPATEN PULAU MOROTAI KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III & II ANGKATAN VI


KABUPATEN PULAU MOROTAI KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2022

NAMA : M. Ariffiqrih Jakub, Amd.T


NIP : 19970706 202012 1005
INSTANSI : Dinas Kesehatan Dan Kb
JABATAN : Pelaksana/Terampil-Elektromedis
NDH : 23

“PENATAAN RUANG PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN DI FARMASI DINAS


KESEHATAN DAN KB”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan II dan III Angkatan VI Kabupaten Pulau Morotai kerja sama
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku Utara
Tahun 2022

Kota Ternate, 22 April 2022

Menyetujui,

Coach Mentor

M.YADJID, SP, M.Si ASRIL DAMIYANTO HASAN S.Si, Apt

Laporan Rancangan Aktualisasi


1
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III & II ANGKATAN VI


KABUPATEN PULAU MOROTAI KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2022

NAMA : M. ARIFFIQRIH JAKUB, Amd.T

NIP : 199707062020121005

INSTANSI : DINAS KESEHATAN DAN KB

JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL-ELEKTROMEDIS

NDH : 23

“PENATAAN RUANG PENYIMPANAN ALAT KESEHATAN DI FARMASI DINAS


KESEHATAN DAN KB”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach dan Mentor pada Tanggal 2022
Kota Ternate, 22 April 2022
Menyetujui,
Coach Mentor

M.YADJID, SP, M.Si Asril Damiyanto Hasan


Mengetahui:
Penguji

Iksan Ismail, SH
NIP.19720224 200312 1 006

Laporan Rancangan Aktualisasi


2
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatuh,


Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai–nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) bagi Calon PNS Peserta Diklatsar golongan II dan III Angkatan ke VI
formasi umum lingkup Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai Timur dengan
judul “Penataan Ruang Penyimpanan Alat Kesehatan Di Farmasi Dinas
Kesehatan dan KB”.

Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan,


bimbingan, dorongan, saran, dan nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan setinggi–tingginya kepada:

1. Benny Laos, Selaku Bupati Kabupaten Pulau Morotai;


2. Bapak Miftah Baay, S.IP, MM, Selaku kepala BPSDM Provinsi Maluku
Utara dan Narasumber pada seminar evaluasi aktualisasi;
3. Bapak Kalbi Rasid, S.Sos, MP, Selaku Kepala Badan Kepegawaian
Kabupaten Pulau Morotai yang telah mendukung kegiatan pendidikan
dan pelatihan dasar CPNS;
4. dr. Julys Giscard Kroons, Selaku Kepala Dinas Kesehatan dan KB
Kabupaten Pulau Morotai;
5. . Bapak Asril Damiyanto Hasan, S.Si., Apt, Selaku Mentor Dalam
Penyusunan Laporan Aktualisasi;
6. Bapak M. Yadjid, S.IP, M.si, Selaku couch Dalam Penyusunan Laporan
Aktualisasi;
7. Seluruh WidyaIswara yang telah memberikan banyak ilmu terkait nilai
dasar ASN yang sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan
aktualisasi dan habituasi di unit kerja;
8. Yang paling penting saya ucapkan terimakasih untuk orang tua saya yaitu
Bapak Jakub Bahrun, dan Ibu Sehat Abdullah, yang selalu mendo’a kan
saya dan menjadi support system untuk saya;

Laporan ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, memperkaya


referensi dan literatur bagi pihak-pihak yang terkait.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga apa yang penulis
susun dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ternate, 22 April 2022

M.Ariffiqrih Jakub

Laporan Rancangan Aktualisasi


4
DAFTAR ISI
LAPORAN CAPAIAN RANCANGAN AKTUALISASI............................................0

LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI...............1

KATA PENGANTAR.............................................................................................3

DATA IDENTITAS................................................................................................6

LATAR BELAKANG.............................................................................................8

TUJUAN KEGIATAN............................................................................................9

MANFAAT KEGIATAN.........................................................................................9

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN........................................10

GAMBARAN UMUM INSTITUSI.........................................................................11

a. Profil Organisasi.......................................................................................11

b. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dan KB...........................................13

NILAI – NILAI ORGANISASI..............................................................................16

GAMBARAN MATA PELATIHAN.......................................................................16

a. Deskripsi Nilai BerAKHLAK, Manajemen ASN Dan SMART ASN...........16

b. Manajemen ASN.......................................................................................17

PENETAPAN ISU................................................................................................20

RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................21

Laporan Rancangan Aktualisasi


DATA IDENTITAS
1. Data Peserta
a. Nama
: M.Ariffiqrih Jakub, Amd.T
Lengkap
b. NIP : 19970706 202012 1005
c. No. HP : 082227323197
d. Email : ariffiqrih64@gmail.com
e. Instansi : Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai
f. Unit Kerja : Dinas Kesehatan Dan KB
g. Uraian Tugas : 1. Menyusun program pemantauan fungsi alat
dan Jabatan elektromedik teknologi sederhana sebagai ketua
dalam rangka menyusun program pelayanan
elektomedik;
2. Menyusun program pemantauan fungsi alat ukur
standar teknologi sederhana sebagai ketua dalam
rangka menyusun program pelayanan
elektomedik;
3. Mengolah data alat elektromedik teknologi
sederhana dalam rangka menyusun kerangka
acuan investasi;
4. Mengolah data alat elektromedik teknologi
menengah dalam rangka menyusun kerangka
acuan investasi;
5. Mengolah data alat ukur standar teknologi
sederhana; dalam rangka menyusun kerangka
acuan investasi
6. Mengolah data alat ukur standar teknologi
menengah dalam rangka menyusun kerangka
acuan investasi;
7. Menyusun SOP/instruksi kerja/lembar kerja alat
elektromedik teknologi tinggi dalam rangka
menyusun perencanaan standar pelayanan
elektromedik;

Capaian Has Aktualisasi | 6


2. Data Mentor
a. Nama : Asril Damiyanto Hasan, S.Si, Apt
b. Jabatan : Kasie Farmasi, Alkes, Dan PKRT
c. No. Kontak : 085145575144
3. Data Coach
a. Nama : M.Yadjid S.Ip M.Si
b. No. Kontak : 085292665161
c. Email : -
4. Visi dan Misi : 1. Visi
Terwujudnya percepatan Morotai Sehat, produktif dan
berdaya saing tinggi serta aman bagi para wisatawan,
tahun 2022
2. Misi
a. Mewujudkan manajemen kesehatan yang
akuntabel, professional dan dinamis
b. Mendorong kemandirian masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan
c. Meningkatkan kemitraan dengan sektor terkait,
pelaku industri, dan mitra potensial lainnya dalam
mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, adil dan terjangkau
d. Membangun jejaring dengan organisasi potensial
nasional, bilateral dan internasional
5. Nilai Organisasi/ : 1) Nilai Organisasi
Budaya Kerja a) Manajemen Kesehatan yang Akuntabel,
Profesional, dan Dinamis
b) Pengelolaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan,
Sarana Dan Prasarana
c) Koordinasi Dalam Perumusan Kebijakan
Pemerintah Daerah
d) Kapasitas Pelayanan Aparatur
A. LATAR BELAKANG
Dalam instansi Pemerintahan, perlu sekali penataan ruang yang baik dan
benar, salah satu unsur penataan ruang tersebut adalah penyimpanan peralatan
medis yang tertata rapi sesuai dengan UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
Penyimpanan Peralatan medis yang baik merupakan dasar dari bentuk
pemeliharaan alat Kesehatan. Pemeliharaan alat Kesehatan dapat membantu
organisasi atau pengguna untuk membentuk manajemen pemeliharaan yang lebih
baik. Sehingga dengan adanya ruang penyimpanan alat medis yang sesuai dengan
SOP maka dapat membantu organisasi dalam proses mendistribusikan alat
dengan efektif dan efisien.

Fungsi pengawasan pemerintah di bidang alat kesehatan adalah menjaga


kesehatan dan keselamatan pasien dan pengguna alat kesehatan dan Produk
Diagnostik In Vitro (DIV) dengan memastikan bahwa produsen alat kesehatan
telah mengikuti prosedur dalam perancangan, pembuatan, dan pemasaran alat
kesehatan dan produk DIV. Alat kesehatan dan produk DIV memiliki resiko
mulai dari resiko rendah sampai resiko tinggi yang berpotensi menyebabkan luka
serius, hingga cacat permanen bahkan kematian. Tingkat pengawasan yang
dilakukan pemerintah bergantung pada resiko alat Kesehatan dan produk DIV.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu panduan dalam menentukan kelas resiko alat
kesehatan dan produk DIV. Berdasarkan hal tersebut, pedoman klasifikasi alat
kesehatan dan produk DIV ini dibuat sebagai panduan bagi pemerintah pusat
maupun daerah dan stakeholder di bidang alat kesehatan dan produk DIV dalam
menentukan kelas resiko alat kesehatan dan produk DIV. Pedoman klasifikasi ini
diharapkan dapat membantu dan memudahkan pemerintah dalam melakukan
pengawasan terhadap alat kesehatan dan produk DIV

Tidak terlepas dari hal tersebut Bagian Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dan
KB Kabupaten Pulau Morotai sendiri mengalami hal yang sama, yang dimana
obat dan alkes masih digabungkan dalam satu ruangan penyimpanan
menyebabkan sulitnya organisasi mencari dan menemukan alat yang akan di
distribusikan ke puskesmas dan ketika alat-alat pengadaan terbaru tiba
menyulitkan organisasi dalam penempatan alat baru.
Dengan melakukan penataan penyimpanan alat Kesehatan di bagian farmasi
diharapkan dapat memperbaiki Managemen penyimpanan alat Kesehatan. Oleh

Laporan Rancangan Aktualisasi


9
karena itu melalui kegiatan ini saya mencoba satu gagasan yakni “Penataan
Ruang Penyimpanan Alat Kesehatan Di Farmasi Dinas Kesehatan dan KB”
dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyimpanan dan kebutuhan
alat Kesehatan serta mewujudkan Visi kabupaten pulau morotai yaitu
Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Melalui Peningkatan
Kualitas Aparatur Dalam Rangka Pemantapan Perumusan Kebijakan Guna
Meningkatkan Pelayanan Publik Menuju Masyarakat Yang Adil dan Sejahtera.

B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari Kegiatan penataan penyimpanan alat Kesehatan di Bagian
Farmasi Dinas Kesehatan dan KB adalah agar semua Alat Kesehatan tertata
dengan rapi sesuai dengan tahun pengadaan.

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari Penataan Penyimpanan Alat Kesehatan Di Bagian Farmasi Dinas
Kesehatan dan KB adalah Peralatan Kesehatan mudah ditemukan dan di cari
sesuai dengan keperluan.

Laporan Rancangan Aktualisasi


10
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Penataan Penyimpanan Alat Kesehatan dan Jasa di laksanakan di Dinas


Kesehatan dan KB Kabupaten Pulau Morotai pada Tanggal 1 Bulan Mei sampai dengan
Tanggal 31 Bulan Mei 2022

No. Kegiatan Mg. I Mg. II Mg. III Mg. IV

1. Persiapan

Pembersihan Ruangan
2.
dan Alat Keshatan

3. Penataan Alat Kesehatan

4. Evaluasi

Tabel 1.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Laporan Rancangan Aktualisasi


11
E. GAMBARAN UMUM INSTITUSI
a. Profil Organisasi

Berdasrkan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2017 tentang Kedudukan, Susunan


Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana Kabupaten Pulau Morotai. Adapun Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan, maka ditetapkan Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai yaitu:

“Terwujudnya percepatan Morotai Sehat, produktif dan berdaya saing tinggi serta
aman bagi para wisatawan, Tahun 2021”

Dalam rangka mencapai Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai


tersebut, ditetapkan 4 misi yakni:

Misi 1: Mewujudkan manajemen kesehatan yang akuntabel, professional dan


dinamis.

Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel dilingkungan Dinas


kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, fungsi-fungsi administrasi kesehatan dapat
terselenggara secara efektif dan efesien yang didukung oleh sistem informasi, IPTEK
serta hukum kesehatan. Melalui penyelenggaraan manajemen kesehatan yang akuntabel
dan profesional dengan menetapkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good
governance), diharapkan upaya pembangunan kesehatan dapat dipertanggungjawabkan
dan dipertanggunggugatan kepada semua lapisan masyarakat.

Misi 2: Mendorong kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan,

Percepatan Pembangunan Kesehatan tidak akan berhasil jika tidak ada upaya dari
masyarakat untuk secara mandiri melakukan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Untuk itu upaya membangun kemandirian
masyarakat perlu dilakukan sehingga kondisi dimana masyarakat Morotai
menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi
permasalahan kesehatan yang dihadapi secara partisipatif.

Laporan Rancangan Aktualisasi


12
Misi 3: Meningkatkan kemitraan dengan sektor terkait, pelaku industri, dan mitra
potensial lainnya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil
dan terjangkau.

Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian karena penyakit,


diperlukan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau dan berkeadilan oleh
seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, sinergisme dengan lintas sektor terkait, pelaku
industri maupun mitra potensial lainnya harus diwujudkan. Karena tidak sedikit
permasalahan kesehatan harus diselesaikan dengan pendekatan non kesehatan seperti
genangan air dan penebngan hutan secara liar berpotensi sebagai habitat
perkembangbiakan nyamuk.

Misi 4: Membangun jejaring dengan organisasi potensial nasional, bilateral dan


internasional.

Dalam upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Pulau


Morotai, bantuan dana dan teknis guna mewujudkan tenaga kesehatan yang
professional diperlukan dari organisasi nasional, bilateral maupun internasional

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten


Pulau Morotai memiliki fungsi antara lain:

a. Perumusan dan penetapan visi, misi dan rencana strategis serta program kerja
Dinas;
b. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan berpedoman pada ketentuan
peraturan perundangundangan;
c. Penyelenggaraan upaya peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan;
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kesehatan;
e. Pengelolaan urusan ASN;
f. Pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif;
g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal bidang kesehatan;
h. Pengelolaan sumber daya kesehatan;
i. Pelaksanaan kebijakan bidang kesehatan;

Laporan Rancangan Aktualisasi


13
j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan;
k. Pengelolaan perijinan bidang kesehatan;
l. Pelayanan teknis dan admiistrasi bidang kesehatan;
m. Peningkatan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga kesehatan sesuai peraturan
perundang - undangan;
n. Penyediaan dan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan;
o. Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan;
p. Pengembangan manajemen bidang kesehatan;
q. Pembinaan terhadap Unit pelaksana Teknis Dinas dan Rumah Sakit Umum
Daerah;
r. Pengelolaan rekomendasi teknis di bidang kesehatan;
s. Pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bidang
kesehatan;
t. Menyelenggarakan kesekretariatan Dinas Kesehatan;
u. Pembinaan dan fasilitasi lembaga pelayanan kesehatan swasta;
v. Penyelenggaraan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
Dinas dengan perangkat daerah dan instansi terkait;
w. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain baik Instansi Pemerintah, Lembaga
Organisasi Swadaya Masyarakat dan/atau swasta; dan
x. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan
fungsinya.

b. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dan KB


Struktur Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari:

1. Kepala Dinas Kesehatan


2. Sekretariat, yang membawahi 2 kepala sub bagian yakni:
a. Subbagia Umum dan Kepegawaian;
b. Subbagian Program, Pelaporan dan Keuangan;
3. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan, terdiri
dari:
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan dan Tradisional.
b. Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT
c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
4. Bidang Kesehatan Masyarakat yang membawahi 3 kepala seksi yakni

Laporan Rancangan Aktualisasi


14
a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
5. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari:
a. Seksi Surveillans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa.
6. Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB), terdiri dari :
a. Seksi Data dan Informasi;
b. Seksi Operasional KB dan Kesehatan Reproduksi;
c. Seksi Operasional Kelaurga Sejahtera dan Pemberdayaan
Keluarga;
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang terdiri dari 13 Puskesmas dan 1 RSUD
8. Kelompok Jabatan Fungsional.

Laporan Rancangan Aktualisasi


15
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Pulau Morotai
c. NILAI – NILAI ORGANISASI
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pulau Morotai Nomor 49 Tahun 2019 Tentang
L
Reformasi Birokrasi dan Reformasi Mental, nilai – nilai organisasi tertuang dalam
budaya kerja yang termuat pada pasal pasal 8 sebagai berikut:
1. Integritas
2. Profesionalitas
3. Inovasi
4. Tanggung Jawab
5. Keteladanan
6. Akuntabel
7. Dinamis

d. GAMBARAN MATA PELATIHAN


a. Deskripsi Nilai BerAKHLAK, Manajemen ASN Dan SMART ASN

BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan,


Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core
Values ASN ini sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-
Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan
persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN.
Sedangkan bangga melayani bangsa merupakan Employer Branding ASN
melayani sepenuh hati.

Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut:

1. Berorientasi Pelayanan
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.
 Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.

Laporan Rancangan Aktualisasi


17
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

3. Kompeten
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
 Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
 Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
 Bertindak proaktif
7. Kolaboratif
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.
 ASN harus mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.

b. Manajemen ASN
 Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN
lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar

Laporan Rancangan Aktualisasi


18
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka pegawai ASN berfungsi sebagai


berikut:

 Pelaksana kebijakan publik;


 Pelayan publik; dan
 Perekat dan pemersatu bangsa.

Selanjutnya pegawai ASN bertugas:

 Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
 Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, dan
 Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hak adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan produktivitas,
menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak.
Hak ASN adalah gaji, tunjangan, fasilitas, cuti, jaminan pensiunan, jaminan hari
tua, perlindungan, dan pengembangan kompetensi.

Kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai


ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:

Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah
yang sah

 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa


 Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
 Menaati ketentuan peraturan perundang- undangan
 Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran,
dan tanggung jawab
 Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik didalam maupun diluar kedinasan

Laporan Rancangan Aktualisasi


19
 Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
 Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian


tujuan dan sasaran organisasi, memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas,
obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk
menerpakan sistem ini baik dari sisi perencanaan kebutuhan yang berupa
transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa masyarakat maupun jaminan
obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi pemerintah
mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan
misinya. Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai system pengelolaan
pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana semua
prosesnya didasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi pegawai.
Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai diberikan
penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain bad
performers mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuandari
organisasiuntuk meningkatkan kinerja.

c. Smart ASN

merupakan pegawai dengan kompetensi, kinerja, serta profesionalisme yang


tinggi sehingga mampu beradaptasi dan semakin responsif terhadap perubahan
dan pencapaian tujuan organisasi.

Laporan Rancangan Aktualisasi


20
Laporan Rancangan Aktualisasi
21
F. PENETAPAN ISU
Sebelum menentukan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan penetapan isu berdasarkan pengamatan peserta selama bertugas
di Dinas Kesehatan dan KB. Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama bertugas di Dinas Kesehatan dan KB, peserta menetapkan isu
yaitu. Penataan Ruang Penyimpanan Alat Kesehatan dikarenakan Belum adanya ruang penyimpanan alat keseharan yang tertata dengan baik
dan benar, Sesuai dengan kegiatan tersebut peserta dapat menetapkan isu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan dengan
penjabaran sebagai berikut:

No. Kondisi saat ini Kondisi yang diharapkan Masalah

1. Belum ada Penyimpanan Penyimpanan ruang alat Belum ada Penyimpanan ruang
ruang alat Kesehatan yang Kesehatan yang telah alat Kesehatan yang baik, efektif,
rapi, efektif, dan efisien. terklasfikasi sesuai prosedur dan efisien. Sehingga masih
Sehingga masih banyak alat penyimpanan alat Kesehatan. banyak alat Kesehatan yang
Kesehatan yang tercecer dan tercecer dan digabungkan dengan
digabungkan dengan penyimpanan obat.
penyimpanan obat.
G. RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Pulau Morotai
Identifikasi Isu / Isu : Belum ada Ruang Penyimpanan Alat Kesehatan
Lapora
yang diangkat yang sesuai dengan Standard Operasional
Prosedure yang telah ditentukan,
Gagasan Pemecahan Isu : Penataan ruang penyimpanan yang terkelasifikasi
sesuai dengan prosedur penyimpanan alat Kesehatan.
Kegiatan 1 Merencanakan Penataan Ruang Penyempinan Alat Kesehatan di
Farmasi Dinas Kesehatan dan KB.
Keterkaitan dengan mata Merencanakan Penataan Ruang Penyempinan Alat Kesehatan di
pelatihan Farmasi Dinas Kesehatan dan KB, maka kegiatan tersebut
berkaitan dengan Materi Pelajaran agenda 3, yaitu Manajemen
ASN.
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan subtansi mata
pelatihan
1.1 Melapor Diri kepada 1. Surat Pengantar Dalam melakukan konsultasi dengan
Kepala Dinas Aktualisasi mentor saya berpakaian rapi, datang
2. Foto tepat waktu, dan saya Melaksanakan
3. Surat Dukungan tugas yang di berikan dengan kualitas
Aktualisasi terbaik (Kompoten).
1.2 Melakukan Konsultasi 1. Catatan Konsultasi Untuk Melakukan Konsultasi Dengan
Dengan Mentor 2. Foto Mentor saya melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik, kinerja
terbaik. Dan Berkolaborasi dengan
mentor untuk menghasilkan nilai
tambah Kolaboratif.
1.3 Menyusun Time 1. Printout Time Untuk menyusun time schedule saya
Schedule Shedule melaksanakan tugas dengan kualitas
2. Foto terbaik, kinerja terbaik. Dan
Adaptif terus berinovasi dan
mengembangkan kreaktivitas.
Konstribusi Terhadap Dengan Merencanakan Penataan ruang penyimpanan alat
Visi Dan Misi Organisasi Kesehatan yang rapi, efisien dan efektif. Saya akan kontribusi
terhadap Visi Dinas Kesehatan dan KB yaitu: Terwujudnya
percepatan Morotai Sehat, produktif dan berdaya saing tinggi

Laporan Rancangan Aktualisasi


23
serta aman bagi para wisatawan, Tahun 2021.
Misi: 1. Mewujudkan manajemen kesehatan yang akuntabel,
professional dan dinamis.

Penguatan Nilai Dengan Merencanakan Penataan ruang penyimpanan alat


organisasi Kesehatan yang rapi, efisien dan efektif, nilai organisasi yang
saya akan perkuat adalah Profesional

Kegiatan 2 Menyiapkan Ruangan dan Alat Kesehatan.


Keterkaitan dengan mata Dalam Menyiapkan Ruangan dan alat Kesehatan, maka kegiatan
pelatihan tersebut diambil dari agenda 3 Manajemen ASN maka kegiatan
tersebut berkaitan dengan Materi Pelajaran agenda 3, yaitu
Manajemen ASN.
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan subtansi mata
pelatihan
2.1. Menyiapkan Ruangan 1. Foto Dalam menyiapkan ruangan, saya
2. Surat Izin Kolaborasi dengan teman kerja dan
Pemakaian mentor untuk menghasilkan nilai
Ruangan tambah dan Adaptif yaitu terus ber
Inovasi dan mengembangkan diri.
2.2. Membersihkan 1. Foto Sebelum Untuk membersihkan ruangan saya
Ruangan 2. Vidio Sesudah melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik, kinerja terbaik. Serta
Kolaboratif memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi untuk hasil yang lebih
baik.
2.3. Membersihkan Alat 1. Foto Untuk membersihkan alat kesehatan
kesehatan 2. Vidio saya Kompoten melaksanakan tugas
3. SPMK dengan kualitas terbaik, kinerja
terbaik.
Konstribusi Terhadap Dalam Membersihkan Ruangan dan alat Kesehatan. Saya akan
Visi Dan Misi Organisasi kontribusi terhadap Visi Dinas Kesehatan dan KB yaitu:
Terwujudnya percepatan Morotai Sehat, produktif dan berdaya
saing tinggi serta aman bagi para wisatawan, Tahun 2021.

Laporan Rancangan Aktualisasi


24
Misi: 1. Mewujudkan Mewujudkan manajemen kesehatan yang
akuntabel, professional dan dinamis.

Penguatan Nilai Dalam Membersihkan Ruangan dan alat Kesehatan di Farmasi


organisasi Dinas Kesehatan dan Kb, nilai organisasi yang saya akan
perkuat adalah Profesional.

Kegiatan 3 Melaksanakan pelabelan dan penataan pada Alat Kesehatan


Sesuai dengan Kategori atau Klasifikasi Alat.
Keterkaitan dengan mata Dalam melaksana pelabelan pada alat Kesehatan. maka
pelatihan kegiatan tersebut berkaitan dengan Materi Pelajaran agenda 3,
yaitu Manajemen ASN.
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan subtansi mata
pelatihan
3.1. Membuat Konsep 1. Konsep Pelabelan Dalam pembuatan Konsep pelabelan
pelabelan pada Alat 2. Foto pada Alat Kesehatan Sesuai dengan
Kesehatan Kategori atau Klasifikasi Alat, saya
Kompoten melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik, kinerja
terbaik dan Adaptif yaitu terus ber
Inovasi dan mengembangkan diri.
3.2. Mencetak Label 1. Print Out Label Dalam Mencetak lebel saya
2. Foto Kompoten melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik, kinerja
terbaik.
3.3. Menempelkan Label 1. Foto Sebelum Proses Penempelan lebel pada alat
Pada Alat Kesehatan 2. Vidio Sesudah Kesehatan saya Kompoten
melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik, kinerja terbaik, dan Adaptif
yaitu terus ber Inovasi dan
mengembangkan diri.
3.4. Melaksanakan 1. Foto Sebelum Dalam pelaksanaan penataan alat
penataan Alat 2. Vidio Sesudah Kesehatan, saya Kompoten
Kesehatan 3. SPMK melaksanakan tugas dengan kualitas
4. KIR terbaik, kinerja terbaik, dan Adaptif
yaitu terus ber Inovasi dan

Laporan Rancangan Aktualisasi


25
mengembangkan diri.
Konstribusi Terhadap Dengan Melaksanakan pelabelan pada Alat Kesehatan Sesuai
Visi Dan Misi Organisasi dengan Kategori atau Klasifikasi Alat. Saya akan kontribusi
terhadap Visi Dinas Kesehatan dan KB yaitu: Terwujudnya
percepatan Morotai Sehat, produktif dan berdaya saing tinggi
serta aman bagi para wisatawan, Tahun 2021.
Misi: 1. Mewujudkan manajemen kesehatan yang akuntabel,
professional dan dinamis.
Penguatan Nilai organisasi Melaksanakan pelabelan pada Alat Kesehatan Sesuai dengan
Kategori atau Klasifikasi Alat sesuai dengan prosedur
penyimpanan alat Kesehatan di Farmasi Dinas Kesehatan dan KB
maka nilai organisasi yang saya akan perkuat adalah Profesional,
Dinamis, dan Akuntabel.
Kegiatan 4 Melakukan Evaluasi Kegiatan
Keterkaitan Melakukan Evaluasi dengan metode Kuisoner, maka kegiatan
dengan mata tersebut berkaitan dengan Materi Pelajaran agenda 3, yaitu Smart
pelatihan ASN.

Tahapan Output/Hasil Keterkaitan subtansi mata pelatihan


Kegiatan
4.1 Membuat 1. Kuisoner Dalam membuat Kuisoner saya
Kuisoner 2. Foto melaksanakan tugas dengan Inovasi
(Adaptif) dan kualitas terbaik
(Kompoten).
4.2 Membagikan 1. Foto Dalam membagikan kuisoner Saya
Kuisoner 2. Vidio melaksanakan tugas dengan Inovasi dan
terus mengembangkan diri.
4.3 Membuat 1. Surat Persetujuan Untuk Membuat Laporan saya
Laporan Hasil Evaluasi melaksanakan tugas dengan kualitas
Evaluasi 2. Foto terbaik, kinerja terbaik.

Konstribusi Terhadap Visi Dengan Melakukan Evaluasi pada kegiatan Penataan ruang
Dan Misi Organisasi penyimpanan alat Kesehatan yang rapi, efisien dan efektif.
Saya akan kontribusi terhadap Visi Dinas Kesehatan dan KB

Laporan Rancangan Aktualisasi


26
yaitu: Terwujudnya percepatan Morotai Sehat, produktif dan
berdaya saing tinggi serta aman bagi para wisatawan, Tahun
2021.
Misi: 1. Mewujudkan manajemen kesehatan yang akuntabel,
professional dan dinamis.

Penguatan Nilai organisasi Dengan Merencanakan Penataan ruang penyimpanan alat


Kesehatan yang rapi, efisien dan efektif, nilai organisasi yang
saya akan perkuat adalah Profesional

Laporan Rancangan Aktualisasi


27

Anda mungkin juga menyukai