DISUSUN OLEH
2022
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 A Puwatu Tlp. 3124061 Fax. 3125905
HALAMAN PERSETUJUAN
COACH, MENTOR,
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui :
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan
Pelatihan dasar CPNS Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Angkatan CLXVIII Tahun
2022. Aktualisasi secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil
Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN (Ber-AKHLAK) yang terdiri dari:
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
Penulis menyadari bahwa aktualisasi ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan
dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala BPSDM Prov Sultra beserta
jajarannya selaku penyelenggara Latihan Dasar CPNS.
2. Bapak Dr. Ebed Hamri, S.Sos.,M.Si selaku penguji yang telah banyak memberi
masukan yang sifatnya membangun untuk penulis.
3. Bapak Israjudin, S.Sos selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan penyusunan laporan aktualisasi ini.
4. Bapak Supriyadi Sultan, AMK. SKM. M. Kes selaku mentor atas semua arahan,
motivasi, dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program
aktualisasi.
5. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan memberikan p
6. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan latsar.
7. Keluarga besar peserta Latsar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Angkatan
CXLVII, CXLVIII, CXLIXV, CL Tahun 2022.
8. Suami yang selalu memberikan Do’a, cinta, dukungan dan semangat selama latsar
berlangsung.
ii
9. Kedua orangtua beserta Kedua mertua yang selalu mendoakan dan mendukung semua
proses kehidupanku selama ini.
10. Teman-teman CPNS 2021 Puskesmas Kolakaasi dan seluruh pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai pihak
sehingga membuat laporan ini menjadi lebih baik dan dapat menjadi dasar dalam
penerapan nilai-nilai dasar ASN serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi semua pihak yang membutuhkan.
4.1
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
0
4.7 Capaian Penyelesaian Core Isu..................................................................... 71
4.7 Manfaat Terselesaikannya Core Isu ............................................................. 74
.........................................................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 75
5.2 Saran/Rekomendasi ............................................................................................ 76
5.3 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi ........................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 78
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 81
1
DAFTAR TABEL
2
DAFTAR GAMBAR
3
Gambar 4.30 Menganalisis Hasil Kegiatan .................................................................... 61
Gambar 4.31 Laporan Hasil Kegiatan ............................................................................ 61
Gambar 4.32 Melaporkan Hasil Evaluasi kepada Mentor............................................... 63
Gambar 4.33 Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan .............................................................. 63
4
BAB I
PENDAHULUAN
Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut UU No.5 tahun 2014 adalah Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN yang diangkat sebagai pegawai
tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan
pemerintahan dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sebagai ASN, PNS
mempunyai tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik,
perekat dan pemersatu bangsa. Pembentukan ASN yang mampu melaksanakan tugas
dan perannya sebagai pelayan masyarakat secara profesional didasarkan pada
penanaman nilai-nilai dasar profesi ASN yang dilaksanakan melalui jalur pendidikan
dan pelatihan dasar. Berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, pelatihan ini
memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan serta ditempat
kerja, yang memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan
mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi kebiasaan dan merasakan manfaatnya,
sehingga terpatri dalamdirinya sebagai karakter ASN yang profesional.
Dalam pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Golongan III, setiap peserta
pelatihan dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran
yang telah dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam agenda
Habituasi. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021
tanggal 26 Agustus 2021 tentang implementasi Core Values dan Employer Branding
Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam rangka penguatan budaya kerja
sebagai salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan
berkelas dunia (World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan core values
(Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif, dan
Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Nilai-nilai dasar tersebut diharapkan
mampu dimaknai sepenuhnya oleh seluruh ASN serta dapat dimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
5
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangn tingkat pertama. Secara garis
besar puskesmas memberikan pelayanan rawat jalan, Unit Gawat Darurat (UGD), dan
kamar bersalin. Unit Gawat Darurat (UGD) adalah pelayanan kesehatan di puskesmas
yang memberikan pertolongan pertama dan jalan pertama masuknya pasien dengan
kondisi gawat darurat.
Untuk Puskesmas Kolakaasi sendiri rata-rata kunjungan pasien tiap bulannya
mencapai 1400 orang, dengan presentase kunjungan pasien UGD berkisar 12,7 %.
Kapasitas penampungan ruang UGD Puskesmas Kolakaasi maksimal hanya untuk 3
orang (memiliki 3 bed), dengan total jumlah petugas terdiri dari 19 orang yang terbagi
menjadi 3 orang tiap shift jaganya. Ruang UGD yang pada hakikatnya merupakan
pusat pelayananan pasien gawat darurat (emergency) seringkali mendapat kunjungan
pasien rawat jalan (non emergency), baik didalam maupun diluar jam pelayanan poli
umum. Berdasarkan pengumpulan data hasil kunjungan pasien, didapatkan kurang
lebih sekitar 30% lebih dari total kunjungan pasien non emergency di ruang Unit Gawat
Darurat (UGD) tercatat tiap bulannya. Pasien non emergency sendiri diartikan sebagai
pasien tidak gawat darurat yang semestinya mendapat pelayanan rawat jalan di poli
umum. Dalam menentukan skala kegawatdaruratan maupun prioritas seorang pasien,
ruang UGD sendiri telah menerapkan sistem triase.
Di Indonesia, istilah triage juga disebut triase. Kedua istilah tersebut memiliki
esesnsi yang sama, yaitu menyortir atau menggolongkan pasien berdasarkan berat
cedera dan untuk menentukan jenis perawatan berdasarkan tingkat kegawatdaruratan
trauma, penyakit, dan cedera. Pelayanan UGD mengacu pada konsep triase yang
dimana pelayanan mengacu pada “time saving is life and limb saving”. Secepat apapun
pasien datang ke UGD, namun masih ada kondisi pasien yang lebih gawat, maka UGD
akan memprioritaskan pasien yang kondisinya lebih gawat daripada pasien yang datang
dahulu tersebut.
6
pernah mendapat pengenalan khusus terkait sitem triase yang baik dan benar. Hal inilah
membuat system triase di UGD menjadi tidak optimal dalam prakteknya, disamping
banyak pula tenaga kesehatan baru yang di rekrut dan belum diperkenalkan dengan
sistem triase yang berlaku. Sistem triase yang terabaikan menjadi salah satu penyebab
meningkatnya kunjungan pasien tidak gawat darurat/non emergency di ruang UGD
terutama diluar jam pelayanan. Hal ini dikarenakan kurang paham dan tegasnya
petugas dalam memilah dan memilih pasien. Sistem triase ini jelas sudah berjalan,
namun dalam pelaksanaannya seringkali pasien ditempatkan tidak sesuai dengan skala
prioritasnya sehingga penulis merasa diperlukan sistem triase yang baik oleh tenaga
kesehatan untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
7
c. Menambah kompetensi diri dan keahlian yang berdaya guna, dinamis, dan bermanfaat
bagi diri sendiri maupun lingkungan kerja.
Ruang lingkup aktualisasi ini adalah optimalisasi pemahaman petugas kesehatan yang
berjumlah sebanyak 20 orang terhadap sistem triase melalui sosialisasi di ruang UGD UPTD
Puskesmas Kolakaasi Kabupaten Kolaka.
1.4.2 Waktu
Waktu pelaksanaan aktualisasi sejak tanggal dikeluarkannya izin aktualisasi dan
habituasi dari tanggal 9 September 2022 sampai 18 Oktober 2022.
1.4.3 Tempat
Bertempat di UPTD Puskesmas Kolakaasi Kabupaten Kolaka.
8
BAB II
Puskesmas Kolakaasi merupakan salah satu dari 2 (dua) Puskesmas yang ada
di Kecamatan Latambaga, dan merupakan daerah padat penduduk utamanya di sekitar area
Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Lokasi Puskesmas Kolakaasi juga berdekatan dengan
Pelabuhan Penyeberangan Ferry menuju ke Bajoe Kabupaten Bone - Sulawesi Selatan.
Wilayah kerja Puskesmas Kolakaasi 76.58 km2, dan secara administrasi wilayah kerja
Puskesmas Kolakaasi terdiri dari 4 (Empat) Kelurahan yaitu : Kelurahan Latambaga,
9
Kelurahan Sakuli, Kelurahan Sea dan Kelurahan Kolakaasi.. Batas wilayah kerja Puskesmas
Kolakaasi, Yaitu:
Wilayah kerja Puskesmas Kolakaasi terdiri dari Pegunungan dan Dataran rendah
yakni pinggiran pantai, meskipun begitu semua Desa dan Kelurahan yang berada di
Wilayah Kerja Puskesmas Kolakaasi dapat diakses melalui jalan darat. Jarak tempuh dari
setiap kelurahan menuju ke Puskesmas Kolakaasi yang paling terlama adalah Kelurahan
Sakuli dengan waktu tempuh ± 15 menit, kelurahan Latambaga ± 10 Menit dan Kelurahan
Sea dan Sakuli ± 3 menit.
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi, Tujuan dan Sasaran Unit Kerja
a. Visi
10
b. Misi
1) Memberikan pelayanan yang berkualitas, merata dan terjangkau bagi semua
masyarakat,
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
3) Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan berkesinambungan,
4) Menjadi pelopor pelayanan Informatif.
c. Nilai Organisasi
d. Motto Organisasi
a) Santun
b) Empati
c) Niat
d) Yakin
e) Unggul
f) Mudah
1) Tujuan
Menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya
di wilayah kerjanya.
2) Sasaran Unit Kerja
Upaya pelayanan kesehatan Puskesmas Kolakaasi yang meliputi
kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila
dan pra usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan kesehatan
11
masyarakat miskin, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan, serta
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.
b. Fungsi Puskesmas
12
3) Upaya Kesehatan Masyarakat (PHN),
4) Upaya Kesehatan Kerja (UKK),
5) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut),
6) Upaya Kesehatan Jiwa (UKJ),
7) Upaya Kesehatan Mata,
8) Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila),
9) Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional (Batra).
2.1.5 Data Sumber Daya yang dimiliki Unit Kerja dan Data terkait Isu yang diangkat
13
17 Petugas Kebersihan 2
Jumlah 97
Pendidikan
No. Jenis Profesi Jumlah
Profesi Ners DIII
14
2.1 Profil Peserta
a. Identitas Peserta
Nama : dr. Azkiah Wahidah Arif
NIP : 199512142022032001
Email : azkiaharif@gmail.com
15
1) Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;
2) Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3) Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum;
4) Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum;
5) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7) Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama;
8) Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
9) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10) Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11) Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12) Melakukan pemulihan fisik tingkat I;
13) Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
14) Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
15) Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
16) Melakukan pelayanan Keluarga Berencana;
17) Melakukan pelayanan imunisasi;
18) Melakukan pelayanan gizi;
19) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
20) Melakukan penyuluhan medik;
21) Membuat catatan medik rawat jalan;
22) Membuat catatan medik rawat inap;
23) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25) Menguji kesehatan individu;
26) Menjadi Tim Penguji Kesehatan;
27) Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28) Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I;
29) Menjadi saksi ahli;
30) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31) Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32) Melakukan tugas jaga panggilan/on call;
33) Melakukan tugas jaga di tempat/Rumah Sakit;
34) Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
16
35) Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.
a) Berorientasi Pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratifyang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
17
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.
kepentingan umum;
kepastian hukum;
kesamaan hak;
keseimbangan hak dan kewajiban;
keprofesionalan;
partisipatif;
persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
keterbukaan;
akuntabilitas;
fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
ketepatan waktu; dan
kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan
19
c) Kompeten
Sekurangnya terdapat 8 (delapan) karakateristik yang dianggap relevan bagi
ASN dalam menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan
karakterisktik tersebut meliputi: integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan
global, IT dan Bahasa asing, hospitality, networking, dan entrepreneurship. Kedelapan
karakteristik ini disebut sebagai smart ASN (KemenpanRB. Menciptakan Smart ASN
Menuju Birokrasi 4.0. dipublikasikan 09 Agustus 2019 dalam menpan.go.id). Profil
ASN tersebut sejalan dengan lingkungan global dan era digital, termasuk
pembangunan aparatur 2020-2024, mewujudkan birokrasiberkelas dunia. Karakter lain
yang diperlukan dari ASN untuk beradapatasi dengan dinamika lingkungan strategis,
yaitu: inovatif dan kreatif, agility dan flexibility, persistence dan perseverance serta
teamwork dan cooperation (Bima Haria Wibisana, Kepala BKN, 2020).
ASN yang gesit (agile) diperlukan sesuai dinamika lingkungan strategis dan
VUCA. Terdapat kecenderungan organisasi pemerintahan mulai mengarah dari
organisasi hirakhis, dengan pembagian bidang-bidang yang rijit sektoral (silo). Kini
keadaannya mulai berubah ke arah organisasi yang lebih dinamis, dengan jenjang
hirakhi pendek. Kebijakan ini ditandai dengan pengalihan dua jenjang jabatan
struktural, jabatan administrator dan pengawas menjadi jabatan fungsional(PermenRB
Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan
Fungsional).
Pemangkasan jenjang jabatan tersebut diatas, dianggap dapat lebih responsif,
dengan pendayagunaan pegawai lebih optimal dan efesien. Sistem ini menggambarkan
perubahan dari cara interaksi kerja yang berjenjang, ke suatu interaksi kerja tim,
berlatar belakang keragaman keahlian/profesi (cross functions), dengan koordinator
tim yang dinamis, yang dapat berubah menyesuaikan tuntutan sektor kerja dan kinerja
tim. Terdapat 8 (delapan) karakateristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam
menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan karakterisktik
tersebut meliputi: integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT dan
Bahasa asing, hospitality, networking, dan entrepreneurship.
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar kompetensi
dari International Labor Organization (ILO), memiliki tiga aspek penting berkaitan
dengan perilaku kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
20
Pengertian yang sama juga digunakan dalam konteks ASN, kompetensi adalah
deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017), dan
kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan pegawai profesional dan
kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan
mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk mewujudkannya dalam kinerja.
Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi ASN, kompetensi meliputi: 1) Kompetensi Teknis adalah pengetahuan,
keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang
spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan; 2) Kompetensi Manajerial adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur,
dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi; dan 3)
Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi
dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan
kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap
pemegang Jabatan, untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan
Jabatan.
Terdapat dua pendekatan pengembangan yang dapat dimanfaatkan pegawai
untuk meningkatkan kompetensinya, yaitu klasikal dan non klasikal. Optimalisasi hak
akses pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan pendekatan pelatihan non
klasikal, diantaranya e-learning, job enrichment dan job enlargement termasuk
coaching dan mentoring. Coaching dan Mentoring selain efesien karena dapat
dilakukan secara masif, dengan melibatkan antara lain atasan peserta pelatihan sebagai
mentor sekaligus sebagai coach.
d) Harmonis
Dalam Kamus Mariam Webster Harmonis (Harmonious) diartikaan sebagai
having a pleasing mixture of notes. Sinonim dari kata harmonious antara lain
canorous, euphonic, euphonious, harmonizing, melodious, musical, symphonic,
symphonious, tuneful. Sedangkan lawan kata dari harmonious adalah discordant,
disharmonious, dissonant, inharmonious, tuneless, unmelodious, unmusical.
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat
kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi
21
karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
internal, dan kinerja secara keseluruhan.
e) Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial”
yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri pada masa lalu. Dalam Kamus Oxford Dictionary kata Loyal didefinisikan
sebagai “giving or showing firm and constant support or allegiance to a person or
institution (tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh
dan konstan kepada seseorang atau institusi)”. Sedangkan beberapa ahli
mendefinisikan makna “loyalitas” sebagai berikut:
Kepatuhan atau kesetiaan.
Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang konstan kepada organisasi
tempatnya bekerja.
Kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada orang lain atau sesuatu
(misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang tersebut.
Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang ditunjukkan dengan
memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang
atau sesuatu.
Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia, sehingga
untuk mendapatkan kesetiaan seseorang maka kita harus dapat mempengaruhi sisi
emosional orang tersebut.
Suatu manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki,
mendukung, merasa aman, membangun keterikatan, dan menciptakan keterikatan
emosional.
Merupakan kondisi internal dalam bentuk komitmen dari pekerja untuk mengikuti
pihak yang mempekerjakannya.
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
f) Adaptif
22
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan
(keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan makhluk hidup tidak
dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh perubahan lingkungan.
Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting bagi terjaminnya
keberlangsungan kehidupan.
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini organisasi maupun individu
menghadapi permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan,
sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif
maupunindividual. Soekanto (2009) memberikan beberapa batasan pengertian dari
adaptasi, yakni:
Proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan.
Penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan
Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.
Mengubah agar sesuai dengan kondisi yang diciptakan
Memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan
sistem.
Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah.
g) Kolaboratif
23
Berkaitan dengan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi
kolaborasi dan collaborative governance. Dyer and Singh (1998, dalam Celik et al,
2019) mengungkapkan bahwa kolaborasi adalah “ value generated from an alliance
between two or more firmsaiming to become more competitive by developing shared
routines”. Sedangkan Gray (1989) mengungkapkan bahwa : Collaboration is a
process though which parties with different expertise, who see different aspects of a
problem, can constructively explore differences and find novel solutions to problems
that would have been more difficult to solve without the other’s perspective (Gray,
1989).
24
Profesionalitas;
Proporsionalitas;
Keterpaduan;
Delegasi;
Netralitas;
Akuntabilitas;
Efektif dan efisien;
Keterbukaan;
Non diskriminatif;
Persatuan;
Kesetaraan;
Keadilan;
Kesejahteraan.
b) Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi
dan bertugas sebagai berikut:
Pelaksana Kebijakan Publik Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.
Pelayan Publik Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa dan/atau pelayananadministratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
Perekat dan Pemersatu Bangsa ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.ASN
senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.
c) SMART ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya
saing dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industry
4.0 (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang
25
disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class
Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN meliputi integritas,
nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing,
berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
Integritas
Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah “konsistensi Pegawai
ASN dalam berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika
organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan
langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya
budaya etika tinggi dan bertanggung jawab.
Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah. Seorang PNS
dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia (nasionalisme)
dan mengedepankan kepentingan nasional.
Profesionalisme
Pegawai Negeri Sipil adalah terpenuhinya kecocokan antara
kemampuan aparatur dengan kebutuhan tugas merupakan syarat
terbentuknya aparatur yang profesional. Artinya, keahlian dan kemampuan
aparat merefleksikan arah dan tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi.
Berwawasan Global
Merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk
mempersiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan
tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan
dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi.
Mengusai IT dan bahasa asing
26
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Tekhnologi) dan informasi yakni
dapat mengoprasikan dan memanfaatkan aplikasi – aplikasi produk IT
(Informasi Tekhnologi) termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet
yang digunakan dalam meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang ASN selain
menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa Asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan
lain sebagainya.
Berjiwa hospitality ( Keramahan )
Hospitality/keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik
budi bahasanya ,manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan
aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan
pelayanan prima kepada masyarakat.
ASN memiliki kemampuan Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain
atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal.
ASN memiliki jiwa Enterpeneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan Enterpeneurship, yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreativitas,
inovatif, pantang menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpeneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak. Kehidupan orang banyak
,kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpeneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
27
2.4 Pengertian Istilah-istilah
Triase/triage adalah menyortir atau menggolongkan pasien berdasarkan berat cedera dan
untuk menentukan jenis perawatan berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma, penyakit,
dan cedera.
Undertriage merupakan proses meremehkan (underestimating) tingkat keparahan penyakit
atau cedera.
Overtriage atau uptriage merupakan proses overestimating (melebih-lebihkan) tingkat
individu yang mengalami sakit atau cedera.
28
BAB III
29
Tabel 3.1 Identifikasi Isu
30
3.1.2 Penetapan dan Analis Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan
solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu
yakni berupa APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan). APKL memiliki 4
kriteria penilaian, sebagai berikut:
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya.
4. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Pendekatan APKL
No Identifikasi Isu Total Ranking
. A P K L
Belum optimalnya pemahaman petugas
1 kesehatan mengenai sistem triase di 4 5 5 4 18 1
ruang UGD.
Kurangnya pemahaman masyarakat
2 tentang manfaat vaksin booster covid. 4 2 5 2 12 3
Kurangnya kesadaran pasien yang
3 berkunjung di PKM Kolakaasi dalam 4 3 5 3 15 2
penerapan protokol kesehatan.
Keterangan :
5 = Sangat APKL A = Aktual
4 = APKL P = Problematik
3 = Cukup K = Kekhalayakan
2 = Kurang L = Layak
31
Berdasarkan analisis isu didapatkan tiga isu yang sedang berkembang di UPTD
Puskesmas Kolakaasi, yaitu belum optimalnya pemahaman petugas kesehatan mengenai
sistem triase, kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat vaksin booster covid, dan
kurangya kesadaran pasien yang berkunjung dalam penerapan protokol kesehatan. Dengan
menggunakan analisis teknik APKL, didapatkan total nilai tertinggi 18 sehingga yang menjadi
isu adalah belum optimalnya pemahaman petugas kesehatan terhadap sistem triase di
ruang UGD UPTD Puskesmas Kolakaasi.
32
Berdasarkan pohon masalah di atas terdapat isu belum optimalnya pemahaman
petugas kesehatan mengenai sistem triase di ruang UGD yang mengakibatkan terjadi
overtriase dan undertriase, hingga menurunnya mutu pelayanan puskesmas Kolakaasi. Hal ini
disebabkan oleh belum adanya media informasi terkait sistem triase, rendahnya kesadaran
petugas dalam meningkatkan pemahaman terkait sistem triase, dan kurangnya sosialisasi
mengenai sistem triase. Sehingga yang menjadi solusi kreatif adalah sosialisasi tentang sistem
triase kepada petugas yang terlibat dalam alur pelayanan.
Setelah ditemukan core issue terpilih, yaitu “belum optimalnya pemahaman petugas
kesehatan mengenai sistem triase di ruang UGD”. Sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 139/KEP/M.PAN/11/2001 Pasal 7 tentang kegiatan
dokter sesuai dengan jenjangjabatan, maka uraian tugas yang akan dilaksanakan yaitu
penyuluhan medik. Pengetahuan petugas kesehatan terutama yang terlibat langsung dalam
alur pelayanan di puskesmas Kolakaasi masih belum optimal dikarenakan belum adanya
media informasi, kurangnya sosialisasi, dan rendahnya kesadaran petugas dalam
meningkatkan pemahaman mengenai sitem triase yang baik. Oleh karena itu akan
dilakukannya sosialisasi mengenai sistem triase kepada petugas kesehatan di ruang UGD
Puskesmas Kolakaasi.
33
3. Melaksanakan persiapan sosialisasi;
4. Melaksanakan kegiatan sosialisi;
5. Melakukan evaluasi kegiatan.
34
BAB IV
Kegiatan aktualisasi dan habituasi telah dilakukan pada tanggal 9 September sampai
18 Oktober 2022 bertempat di Unit Gawat Darurat UPTD Puskesmas Kolakaasi dengan
tahapan kegiatan dan realisasinya dapat dilihat pada tabel berikut:
35
3 Melakukan Melakukankonsultasi Terlaksana, Menyesuaikan dengan
persiapan dengan pimpinan terjadi perubahan bagian admin dimana
sosialisasi jadwal surat sosialisasi
dibuat harus sehari
sebelum kegiatan
terlaksana dan
ditandatangani di hari
yang sama oleh
pimpinan.
36
1.2 Capaian Aktualisasi
37
Saya menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital dalam
menyiapkan bahan konsultasi.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi,
Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan konsultasi kepada atasan ini terkait dengan nilai
Organisai organisasi, yaitu senantiasa bersikap santun dan profesional
dalam melaksanakan tugas.
38
Gambar 4.3 Menjadwalkan Pertemuan dengan Pimpinan
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai
Saya telah konsisten dalam membuat jadwal untuk pertemuan
Dasar dengan pimpinan.
Adaptif
Saya telah membuat jadwal pertemuan dengan pimpinan yang
disesuaikan dengan waktu kesediaan pimpinan.
Kolaboratif
Saya telah bekerjasama dalam membuat jadwal untuk
pertemuan dengan pimpinan.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi,
Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan konsultasi kepada atasan ini terkait dengan nilai
Organisai organisasi, yaitu senantiasa bersikap santun dan profesional
dalam melaksanakan tugas.
39
Tahapan Kegiatan 3: Melakukan konsultasi dengan pimpinan.
40
Keterkaitan : Manajemen ASN
Substansi Mata Mengedepankan etika dan kode etik ASN dan senantiasa
Pelatihan Agenda menjunjung profesionalisme.
III
SMART ASN
Saya mengedepankan keramahan saat melakukan konsultasi
dengan pimpinan.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan konsultasi kepada atasan ini terkait dengan nilai
Organisai organisasi, yaitu senantiasa bersikap santun dan profesional
dalam melaksanakan tugas.
41
Gambar 4.6 Meminta Persetujuan Pimpinan Selaku Mentor
Gambar 4.7 Lembar Persetujuan Mentor Gambar 4.8 Surat Pernyataan Dukungan
Keterkaitan : Kompeten
dengan Nilai-nilai Saat telah menyatakan kesiapan saya memberikan kinerja
Dasar terbaik dalam menyelesaikan kegiatan saat meminta
42
persetujuan dari pimpinan.
Loyal
Saat telah berkomitmen untuk jujur dan bertanggung jawab
dalam menyelasaikan kegiatan serta senantiasa menjaga nama
baik pimpinan saat meminta persetujuan dari pimpinan.
Kolaboratif
Saya telah menyatakan siap membangun kerjasama dengan
pihak terlibat dalam menyelesaikan kegiatan saat meminta
persetujuan dari pimpinan.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan konsultasi kepada atasan ini terkait dengan nilai
Organisai organisasi, yaitu senantiasa bersikap santun dan profesional
dalam melaksanakan tugas.
43
Gambar 4.9 Menyiapkan Bahan untuk Banner
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai Saya telah bersikap cermat dan bertanggung jawab dalam
Dasar mengumpulkan referensi terkait isi media informasi (banner).
Kompeten
Saya telah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
sebagai seorang dokter dengan ilmu yang saya dapat dalam
mengumpulkan referensi terkait isi media informasi (banner).
Adaptif
44
Saya telah berinovasi dan proaktif dalam mengumpulkan
referensi terkait isi media informasi (banner) yang sesuai
kemajuan zaman.
Kolaboratif
Saya telah bekerjasama sama dengan rekan dokter dan
perawat untuk memperoleh referensi keilmuan yang beragam
dalam mengumpulkan referensi terkait isi media informasi
(banner).
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas untuk menjadi pelopor
pelayanan informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan ini sesuai dengan nilai amanah dan ikhlas pada nilai
Organisai organisasi, dimana kita harus selalu menerapkan sifat amanah
dan ikhlas dalam menjalani setiap proses pembuatan media
informasi yang diperlukan (banner).
45
Gambar 4.11 Proses Pembuatan Desain Banner
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
46
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas untuk menjadi pelopor
pelayanan informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan ini sesuai dengan nilai amanah dan ikhlas pada nilai
Organisai organisasi, dimana kita harus selalu menerapkan sifat amanah
dan ikhlas dalam menjalani setiap proses pembuatan media
informasi yang diperlukan (banner).
47
Keterkaitan : Berorientasi Pelayanan
dengan Nilai-nilai Saya telah bersikap ramah dan dapat diandalkan saat
Dasar berkonsultasi terhadap pimpinan terkait pembahasan media
informasi.
Akuntabel
Saya telah memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien saat
berkonsultasi terhadap pimpinan terkait pembahasan media
informasi.
Harmonis
Saya telah menghargai pendapat, ide, dan gagasan pemimpin
serta membangun suasana yang kondusif saat berkonsultasi
terhadap pimpinan terkait pembahasan media informasi.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas untuk menjadi pelopor
pelayanan informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan ini sesuai dengan nilai amanah dan ikhlas pada nilai
Organisai organisasi, dimana kita harus selalu menerapkan sifat amanah
dan ikhlas dalam menjalani setiap proses pembuatan media
informasi yang diperlukan (banner).
48
Gambar 4.14 Banner Sisterm Triase.
Kontribusi : Visi:
49
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas untuk menjadi pelopor
pelayanan informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan ini sesuai dengan nilai amanah dan ikhlas pada nilai
Organisai organisasi, dimana kita harus selalu menerapkan sifat amanah
dan ikhlas dalam menjalani setiap proses pembuatan media
informasi yang diperlukan (banner).
50
4.16 Surat Persetujuan Kegiatan Sosialisasi
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi,
51
Misi dan Tusi Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Organisasi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan melakukan persiapan sosialisasi ini sesuai dengan nilai
Organisai amanah pada nilai organisasi, yaitu memberikan layanan
kesehatan yang amanah dan profesional.
52
Gambar 4.18 Surat Sosialisasi
Keterkaitan : Kompeten
dengan Nilai-nilai
Saya telah memberikan kinerja terbaik dalam membuat surat
Dasar sosialisasi demi keberhasilan kegiatan ini.
Loyal
Saya telah menunjukkan sikap nasionalisme dalam membuat
surat sosialisasi yang sesuai kaedah EYD.
Adaptif
Saya telah menyesuaikan diri dengan budaya dan kebiasaan di
tempat saya bekerja dalam membuat surat sosialisasi.
Kolaboratif
Saya telah membangun kerjasama yang sinergis dengan pihak
terkait dalam membuat surat sosialisasi.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
53
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan melakukan persiapan sosialisasi ini sesuai dengan nilai
Organisai amanah pada nilai organisasi, yaitu memberikan layanan
kesehatan yang amanah dan profesional.
54
Gambar 4.20 Soal Pre dan Post Test
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai Saya telah bertanggungjawab dalam menyiapkan bahan dan
Dasar tempat sosialisasi yang efektif, efisien dan sesuai.
Harmonis
Saya telah bekerja selaras dan menghargai perbedaan gagasan
yang muncul dalam dalam menyiapkan bahan dan tempat
sosialisasi.
Kolaboratif
Saya telah bersinergi dengan rekan petugas kesehatan lainnya
dalam menyiapkan bahan dan tempat sosialisasi.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan melakukan persiapan sosialisasi ini sesuai dengan nilai
amanah pada nilai organisasi, yaitu memberikan layanan
55
Organisasi kesehatan yang amanah dan dapat profesional.
56
Gambar 4.22 Lembar hasil pre test audiens
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai Saya telah bersikap jujur dan bertanggungjawab dalam proses
Dasar melaksanakan kegiatan pre test.
Harmonis
Saya telah membangun lingkungan yang kondusif dalam proses
melaksanakan kegiatan pre test agar para petugas merasa
nyaman mengerjakan soal.
Loyal
Saya telah berkomitmen menjaga kerahasiaan jawaban dalam
proses melaksanakan kegiatan pre test.
Kolaboratif
Saya telah meminta kesediaan audiens untuk mengerjakan soal
yang telah saya siapkan dalam proses melaksanakan kegiatan pre
test.
57
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
5) Memberikan pelayanan yang berkualitas, merata dan
terjangkau bagi semua masyarakat,
6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan
Prasarana,
7) Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan
berkesinambungan,
8) Menjadi pelopor pelayanan Informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan melakukan kegiatan sosialisasi ini sesuai dengan nilai
Organisasi amanah pada nilai organisasi, yaitu memberikan layanan
kesehatan yang santun dan profesional.
58
Gambar 4.24 Absensi Kegiatan
59
Keterkaitan : Berorientasi pelayanan
dengan Nilai-nilai Saya telah bersikap ramah dalam menyampaikan informasi
Dasar selama melaksanakan kegiatan sosialisasi.
Kompeten
Saya telah memberikan kinerja terbaik demi keberhasilan
kegiatan selama melaksanakan kegiatan sosialisasi.
Harmonis
Saya telah mengharagai perbedaan latar belakang orang lain
selama melaksanakan kegiatan sosialisasi.
Loyal
Saya telah memberikan kontribusi dan pengabdian saya demi
memajukan mutu pelayanan Puskesmas selama melaksanakan
kegiatan sosialisasi.
Adaptif
Saya telah terus berinovasi dalam memberikan penjelasan yang
sesuai dengan latar belakang setiap audiens, terkini, mudah
dipahami dan sesuai dilapangan selama melaksanakan kegiatan
sosialisasi.
Kolaboratif
Saya telah bekerjasama dengan petugas-petugas kesehatan
terkait untuk menjadi sasaran kegiatan (audiens) selama
melaksanakan kegiatan sosialisasi.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
1) Memberikan pelayanan yang berkualitas, merata dan
terjangkau bagi semua masyarakat,
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan
Prasarana,
3) Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan
berkesinambungan,
4) Menjadi pelopor pelayanan Informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan melakukan kegiatan sosialisasi ini sesuai dengan nilai
Organisasi amanah pada nilai organisasi, yaitu memberikan layanan
kesehatan yang santun dan profesional.
60
Tahapan Kegiatan 3: Melaksanakan kegiatan post test.
61
Keterkaitan : Manajemen ASN
Substansi Mata Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan penuh tanggung jawab
Pelatihan Agenda dan profesionalisme.
III
SMART ASN
Menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam melaksanakan
kegiatan sosialisasi.
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai Saya telah bersikap jujur dan bertanggungjawab dalam proses
Dasar melaksanakan kegiatan post test.
Harmonis
Saya telah membangun lingkungan yang kondusif dalam proses
melaksanakan kegiatan post test agar para petugas merasa
nyaman mengerjakan soal.
Loyal
Saya telah berkomitmen menjaga kerahasiaan jawaban dalam
proses melaksanakan kegiatan post test.
Kolaboratif
Saya telah meminta kesediaan audiens untuk mengerjakan soal
yang telah saya siapkan dalam proses melaksanakan kegiatan
post test.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
1) Memberikan pelayanan yang berkualitas, merata dan
terjangkau bagi semua masyarakat,
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan
Prasarana,
3) Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan
berkesinambungan,
4) Menjadi pelopor pelayanan Informatif.
Penguatan Nilai : Kegiatan melakukan kegiatan sosialisasi ini sesuai dengan nilai
Organisasi amanah pada nilai organisasi, yaitu memberikan layanan
kesehatan yang santun dan profesional.
62
4.2.5 Kegiatan 5: Melaksanakan evaluasi kegiatan.
Tahapan Kegiatan 1: Mengumpulkan dan mengolah data pre test dan post test.
63
Gambar 4.29 Hasil Pengolahan Data Pre dan Post Test
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai Saya telah bersikap cermat dan bertanggung jawab dalam
Dasar mengumpulkan dan mengolah data pre test dan post test.
Kompeten
Saya telah memberikan kinerja terbaik dalam mengumpulkan
dan mengolah data pre test dan post test.
Adaptif
Saya telah proaktif dalam mengumpulkan dan mengolah data
pre test dan post test.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan evaluasi ini sesuai dengan nilai organisasi amanah dan
profesional, dimana setiap komponennya dapat
64
Organisai dipertanggungjawabkan.
65
Keterkaitan : Manajemen ASN
Substansi Mata Evaluasi kegiatan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan
Pelatihan Agenda profesionalisme.
III
SMART ASN
Menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam melaksanakan
evaluasi kegiatan.
Keterkaitan : Akuntabel
dengan Nilai-nilai Saya telah menganalisis hasil kegiatan secara jujur,
Dasar bertanggung jawab, berintegritas dan transparan.
Kompeten
Saya telah menganalisis hasil kegiatan dengan kompetensi
terbaik untuk menghasilkan hasil terbaik.
Loyal
Saya telah menganalisis hasil kegiatan dengan berkomitmen
menjunjung sikap profesionalme.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi, Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan evaluasi ini sesuai dengan nilai organisasi amanah dan
Organisai profesional, dimana setiap komponennya dapat
dipertanggungjawabkan.
66
Gambar 4.32 Melaporkan hasil evaluasi kepada mentor
67
Kompeten
Saya telah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
demi peningkatan kompetensi diri dalam melaporkan hasil
evaluasi kegiatan.
Harmonis
Saya telah membangun lingkungan yang kondusif dalam
melaporkan hasil evaluasi kegiatan.
Kolaboratif
Saya telah bersikap terbuka terhadap saran dan masukan dari
pimpinan dalam melaporkan hasil evaluasi kegiatan.
Kontribusi : Visi:
terhadap Visi,
Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan
Misi dan Tusi pelayanan yang bermutu menuju tercapainya masyarakat yang
Organisasi sehat dan mandiri.
Misi:
Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan
manajemen puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai : Kegiatan evaluasi ini sesuai dengan nilai organisasi amanah dan
Organisai profesional, dimana setiap komponennya dapat
dipertanggungjawabkan.
68
4.3 Matrik Rekapitulasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 per MP
Mata
No
Pelatihan
Kode Kode Kode Kode Kode
Ren Real Ren Real Ren Real Ren Real Ren Real Ren Real
Perila Perila Perila Perila Perila
cana isasi cana isasi cana isasi cana isasi cana isasi cana isasi
ku ku ku ku ku
Soluti
Cekat
f,
an,
ramah
memu
,
askan,
Berorientasi dapat Respo Rama Rama
1 2 2 ramah 3 3 1 1 1 1 1 1
Pelayanan diand nsif h h
,
alkan,
dapat
pelaya
diand
nan
alkan
prima
Cerm
Cerm
at, Cerm
at,
tangg at, Tangg
bertan
ung tangg ung
Jujur, ggung
jawab, ung jawab,
bertan jawab,
2 Akuntabel 3 3 konsis 2 2 jawab, 2 2 efektif 2 2 3 3
ggung jujur,
ten, efektif ,
jawab integri
efektif , efisie
tas,
, efisie n
transp
efisie n.
aran
n.
69
Kinerj
a
Terus
terbai
belaja
k,
Kinerj r, Kinerj Kinerj
komp
a meng a a
etensi,
terbai emba terbai terbai
terus
3 Kompeten 3 3 k, 1 3 ngkan 1 1 k, 1 1 k, 1 3
belaja
keber diri, keber keber
r,
hasila kualit hasila hasila
meng
n. as n n
emba
terbai
ngkan
k.
kapab
ilitas
Meng
Meng
Meng hargai
hargai
hargai ,
,
, lingku Lingk Lingk
selara
lingku ngan ungan ungan
s,
4 Harmonis 1 1 ngan 2 2 kerja 2 2 2 2 yang 1 1 yang
lingku
kerja yang kondu kondu
ngan
yang kondu sif sif
yang
kondu sif,
kondu
sif. selara
sif
s.
Menja Komit
ga Nasio Nasio men, Komit
5 Loyal 1 1 nama 1 1 nalis 1 1 nalis 2 3 kontri 1 1
men
baik me. me busi,
pimpi penga
70
nan. bdian
Proakt Inova
Berin
if, Meny si,
ovasi, Proakt
6 Adaptif 2 3 meny 1 1 1 1 esuaik 1 1 sesuai 1 1
proakt if
esuaik an perub
if.
an ahan
Memi
Kerjas nta
Kerjas Kerjas ama, kesedi Terbu
7 Kolaboratif 2 2 1 1 2 2 1 3 2 1
ama ama sinerg aan, ka
is kerjas
ama
Jumlah
Aktualisasi Per 14 15 11 13 10 10 10 13 10 11
Kegiatan
71
4.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Bulan / Tanggal
September Oktober
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Menyiapkan bahan untuk
kegiatan konsultasi
Melaksanakan Membuat jadwal untuk
1 konsultasi pertemuan dengan pimpinan
kepada Melakukan konsultasi
pimpinan dengan pimpinan
selaku mentor Meminta persetujuan dari
pimpinan
Mengumpulanreferensi
terkait isi media
informasi (banner)
Menyiapkan Membuat desain media
informatif (banner)
media
Berkonsultasi terhadap
2 informasi
pimpinan terkait pembuatan
(banner)
media informasi
Mencetak media informatif
(banner)
Melakukankonsultasi dengan
Melakukan pimpinan
3 persiapan Membuat surat sosialisasi
sosialisasi Menyiapkanbahan dan
tempat sosialisasi
72
Bulan / Tanggal
September Oktober
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Melaksanakan kegiatan pre
test
Melaksanakan Melaksanakan kegiatan
4 sosialisasi sosialisasi
Melaksanakan kegiatan post
test
Mengumpulkan dan
mengolah data pre test
dan post test
Melaksanak
5 an evaluasi Menganalisis hasil kegiatan
kegiatan
Melaporkan hasil evaluasi
kegiatan
73
4.5 Rincian Penggunaan Biaya Pelaksanaan Aktualisasi
74
4.6 Capaian Penyelesaian Core Isu
Core isu dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini telah diselesaikan dengan capaian penyelesaian yang dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
1 Pemahaman petugas Tingkat pemahaman petugas kesehatan Pemilihan isu menegenai optimalisasi Sistem triase
di UPTD Puskesmas Kolakaasi pemahaman petugas kesehatan terhadap sebelumnya telah ada
mengenai sistem triase masih sangat sistem triase melalui sosialisasi mendapat di ruang UGD UPTD
beragam. Mulai dari yang cukup paham sambutan positif dari Kepala Puskesmas Puskesmas Kolakaasi
hingga yang masih sama sekali belum dan teman-teman sejawat lainnya. sehingga elemen
mengenal apa itu triase. Bahkan perawat Penjelasan mengenai sistem triase pelengkapnya telah
UGD sekalipun masih didapatkan disampaikan melalui kegiatan sosialisasi tersedia seperti garis
beberapa petugas yang belum menegerti berupa pemaparan materi terdiri atas triase di lantai, tanda
konsep triase yang sebenarnya, apalagi pengertian, pengelompokan hingga warna dan beberapa
para petugas kesehatan lainnya yang contoh kasus dilapangan dalam bentuk poster triase di dinding.
turut serta dalam alur pelayanan dengan slideshow dan video. Hal ini memberikan Target audiens untuk
latar belakang non perawat, seperti persamaan persepsi pada audiens terkait kegiatan sosialisasi
security dan beberapa petugas dibagian sistem triase yang semestinya. adalah para petugas
pendaftaran. Hal ini berefek terhadap Didapatkan terjadi peningkatan yang turut langsung
pelayanan pasien berupa penumpukan pemahaman dari petugas kesehatan dalam alur pelayanan
pasien non gawat darurat di UGD, pasien mengenai sistem triase setelah kegiatan pasien mulai dari
kategori UGD yang malah mengantri di sosialisasi dilakukan. Hal ini dapat dilihat security sebagai
pelayanan rawat jalan, ataukah pasien dari hasil perhitungan kegiatan pre test penerima pertama
yang harus bolak balik UGD-poli umum yang dilakukan sebelum kegiatan dimana pasien, rekan-rekan
75
karena perbedaan persepsi antar petugas dengan rata-rata nilai audiens 59,5 bagian pendaftaran/
terkait kategori kegawat daruratannya. meningkat menjadi 86 untuk nilai post kartu (khusus pada jam
Faktanya didapatkan masih banyak test pada akhir kegiatan. Selain kegiatan pelayanan rawat jalan),
persepsi yang keliru dan berbeda-beda sosialisasi, dibuat pula media informasi hingga para perawat di
antar petugas mengenai sistem triase banner sebagai sumber informasi tetap dalam ruang UGD itu
yang baik dan benar di ruang Unit Gawat yang diletakkan di depan ruang UGD sendiri.
Darurat dan akhirnya mengakibatkan dengan harapan petugas dan pasien dapat
penerapan sistem triase yang telah ada selalu terpapar demi penerapan sistem
menjadi kurang optimal. triase yang lebih optimal sehari-harinya.
76
DIAGRAM HASIL PRE TEST DAN POST TEST SOSIALISASI SISTEM TRIASE DI
UGD UPTD PUSKESMAS KOLAKAASI KABUPATEN KOLAKA
77
4.7 Manfaat Terselesaikannya Core Isu
1. Individu Peserta
- Meningkatnya kompetensi diri dan keahlian yang berdaya guna, dinamis, dan
bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan kerja.
- Meningkatnya kepuasan terhadap pelayanan yang telah dilakukan di tempat kerja
terutama di UGD UPTD Puskesmas Kolakaasi.
2. Instansi
- Meningkatnya mutu pelayanan oleh petugas kesehatan yang profesional.
- Optimalnya pelayanan terkait sistem triase di UGD UPTD Puskesmas Kolakaasi.
- Terlengkapinya fasilitas sistem triase di UGD UPTD Puskesmas Kolakaasi.
3. Stakeholders
Dalam hal ini manfaat kepada masyarakat, yaitu terpenuhinya hak pasien untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan bermutu. Selain itu, manfaat
yang dapat dirasakan stakeholder terkait yaitu pemerintah/daerah adalah tercapainya
pelayanan maksimal oleh tenaga kesehatan akan meningkatkan kepercayaan publik
terhadap kinerja pemerintah dalam pengawasan maupun pelaksanaan pelayanan
publik.
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penulis sebagai aparatur sipil negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi, antara lain
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK). Nilai dasar tersebut diaktualisasikan penulis dengan baik dan
memberikan dampak positif terhadap pencapaian tujuan utama kegiatan aktualisasi
dan habituasi.
2. Kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan dari tanggal 9 September-18
Oktober 2022 terdiri atas 5 kegiatan yaitu:
a. Melaksanakan konsultasi dengan mentor
b. Menyiapkan media informasi (banner)
c. Melakukan persiapan sosialisasi
d. Melaksanakan kegiatan sosialisasi
e. Melakukan evaluasi kegiatan
3. Setelah dilakukan aktualisasi dan habituasi Optimalisasi Pemahaman Petugas
Kesehatan terhadap Sistem Triase melalui Sosialisasi di UGD UPTD Puskesmas
Kolakaasi disertai dengan pemasangan banner, didapatkan pemahaman petugas
mengenai konsep triase menjadi lebih baik dan optimal. Hal ini dapat dilihat dengan
hasil perbandingan rata-rata (mean) nilai pre test yang awalnya 62,5 sebelum
kegiatan meningkat menjadi 88 untuk rata-rata (mean) nilai post test setelah kegiatan
sosialisasi dilakukan. Adapun dengan perhitungan N-gain score didapatkan tafsiran
efektifitas N-gain = 58% berada pada kategori cukup efektif.
79
B. Saran/ Rekomendasi
a. Aparatur sipil negara sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta
perekat dan pemersatu bangsa wajib menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yakni
BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) di lingkungan UPTD Puskesmas Kolakaasi terutama pada Unit
Gawat Darurat.
b. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan
diharapkan mampu mengoptimalkan penerapan sistem triase di UGD UPTD
Puskesmas Kolakaasi serta pelaksanaan evaluasi secara berkala baik pengetahuan
petugas kesehatan maupun maintanance jalur dan alur triase yang telah terpasang
dapat dilakukan sesuai rencana tindak lanjut kegiatan.
80
C. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 9 September sampai
18 Oktober 2022 di UGD UPTD Puskesmas Kolakaasi diharapkan dapat terus dihabituasikan
dengan rencana tindak lanjut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Durasi
Para Pihak Sumber
No Kegiatan Output dan Keterangan
Terlibat Biaya
Waktu
81
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Habituasi: Modul Pelatihandasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan: Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul PelatihanDasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil .Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil .Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil .Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. SMART ASN: Modul Pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Profil Puskesmas Kolakaasi. 2021. Profil Puskesmas Kolakaasi Kabupaten Kolaka Tahun
2021. Kolaka
KEMENPAN Nomor 139 Tahun 2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka
Kreditnya.
82
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT
AKTUALISASI DAN HABITUASI
Adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan CXLVIII Tahun 2022
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK)
sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.
Tabel Rencana Aksi Optimalisasi Pemahaman Petugas Kesehatan terhadap Sistem Triase di
UGD UPTD Puskesmas Kolakaasi
83
Kolaboratif
Manajemen ASN
SMART ASN
Demikian untuk menjadikan periksa.
Mentor Peserta
84
LAMPIRAN
85
LAMPIRAN 1
TABEL RANCANGAN KEGIATAN
86
Deskripsi Kegiatan 1. Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan Selaku Mentor
Kontribusi
87
dengan pimpinan.
Akuntabel
Dalam penentuan waktu pertemuan
saya akan konsisten terhadap
jadwal pertemuan yang telah
disepakati.
3. Melakukan Adanya catatan Berorientasi Pelayanan
konsultasi konsultasikepada Dalam melakukan konsultasi
dengan pimpinan. saya akan bersikap ramah dan
pimpinan. dapat diandalkan kepada
pimpinan.
Akuntabel
Dalam melakukan konsultasi saya
akan menggunakan waktu dengan
efektif dan efisien membahas
rencana kegiatan.
Harmonis
Dalam melakukan konsultasi saya
akan menghargai pendapat, ide,
dan gagasan pemimpin serta akan
membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
4. Meminta Adanya Kompeten
persetujuan lembar Dalam meminta persetujuan dari
dari pimpinan. persetujuan pimpinan, saya akan menyatakan
dan kesiapan menyelesaikan kegiatan
dokumentasi. dengan kinerja terbaik.
Loyal
Dalam meminta persetujuan dari
pimpinan, saya akan berkomitmen
untuk jujur dan bertanggung
88
jawab dalam meyelesaikan
kegiatan dan menjaga nama baik
pimpinan.
Kolaboratif
Dalam meminta persetujuan dari
pimpinan, saya menyatakan akan
membangun kerjasama dalam
menyelesaikankegiatan.
Keterkaitan Manajemen ASN Saya akan melakukan konsultasikepada pimpinan secara profesional.
substansi mata
pelatihan Agenda III SMART ASN Saya akan melakukan konsultasikepada pimpinan dengan ramah.
Perkiraan Hambatan Pimpinan tidak di tempat.
Dampak bila kegiatan tidak
Analisis Dampak Tertundanya konsultasi.
terlaksana
Alternatif solusi Menyesuaikan waktu konsultasi dengan pimpinan.
89
Adaptif harus selalu
Dalam mengumpulkan referensi menerapkan sifat
terkait isi media informatif amanah dan
(banner), saya terus berinovasi ikhlas dalam
dan proaktif mencari referensi menjalani setiap
yang sesuai kemajuan zaman. proses
Kolaboratif pembuatan
Dalam mengumpulkan referensi media informasi
terkait isi media informatif yang diperlukan
(banner), saya akan bekerjasama (banner).
memperoleh referensi keilmuan
yang beragam.
2. Membuat Adanya desain Berorientasi pelayanan
desain media media banner. Dalam membuat desain banner
informatif saya akan memberi kualitas
(banner). terbaik.
Kompeten
Dalam membuat desain banner
saya akan berusaha untuk terus
belajar dan mengembangkan
diri.
Loyal
Dalam mendesain banner, saya
akan menunjukan sikap
nasionalisme dengan desain yang
sesuai kaidah EYD.
3. Berkonsultasi Adanya Berorientasi Pelayanan
terhadap persetujuan Dalam melakukan konsultasi
pimpinan terkait pimpinan. saya akan bersikap ramah dan
pembahasan dapat diandalkan kepada
media pimpinan.
informasi. Akuntabel
90
Dalam melakukan konsultasi saya
akan menggunakan waktu dengan
efektif dan efisien membahas
media informasi (banner) yang
akan dibuat.
Harmonis
Dalam melakukan konsultasi saya
akan menghargai pendapat, ide,
dan gagasan pemimpin serta akan
membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
4. Mencetak media Adanya banner Berorientasi Pelayanan
informatif sistem triase. Saya akan mencetak banner
(banner). dengan kualitas terbaik dan
memuaskan.
Akuntabel
Saya akan mencetak banner yang
efektif dan efesien sesuai dengan
sasaran kegiatan.
Harmonis
Saya akan mencetak banner yang
selaras dengan sosialisasi yang
dilakukan.
Keterkaitan substansi Saya akan menyiapkan media informasi kegiatan ini dengan bertanggung
Manajemen ASN
mata pelatihan jawab dan profesional dengan hasil yang memuaskan.
Agenda III SMART ASN Saya akan menggunakan teknologi dalam pembuatan media kegiatan ini.
Perkiraan hambatan Waktu proses desain dan cetakan terlambat.
Analisis dampak Dampak bila kegiatan tidak
Tertunda pelaksanaan sosialisasi.
terlaksana
Menyesuaikan waktu desain dan cetak dengan efisien dan desain yang
Alternatif solusi
efektif.
91
Deskripsi Kegiatan 3. Melakukan Persiapan Sosialisasi
Kontribusi
92
pihak terkait dalam menyusun
surat terkait sosialisi dengan
cekatan dan sesuai.
Kompeten
Dalam membuat surat sosialisasi,
saya akan menunjukkan hasil
kinerja terbaik dalam penyusunan
jadwal kegiatan sosialisai untuk
keberhasilan kegiatan ini.
Loyal
Dalam pembuatan surat sosialisasi,
saya akanmenunjukkan sikap
nasionalismedengan menyesuaikan
bahasa dalam surat dengan kaedah
EYD.
Adaptif
Dalam pembuatan surat sosialisasi,
saya akan berinovasi dengan
menyesuaikan budaya dan
kebiasaan setempat.
3. Menyiapkan Adanya lembar Kolaboratif
bahan dan pre dan post test. Dalam menyiapkan bahan dan
tempat tempat sosialisasi, saya akan
sosialisasi. bekerja sama dengan petugas
yang sekaligus menjadi audiens.
Akuntabel
Dalam menyiapkan bahan dan
tempat sosialisasi, saya akan
bertanggung jawab menyediakan
bahan sosialisai yang efektif,
efisien dan mudah diterima.
Harmonis
93
Dalam menyiapkan bahan
sosialisai ini saya akan terus
bekerja selera dan menghargai
perbedaan gagasan yang muncul.
Saya akan melakukan persiapan sosialisasi dengan penuh tanggung jawab
Manajemen ASN
Keterkaitan substansi dan profesional.
mata pelatihan Saya akan melakukan persiapan sosialisasi deengan berkolaborasi bersama
Agenda III SMART ASN pimpinan dan pihak terkait untuk kelancaran kegiatan ini, serta
memanfaatkan media banner yang telah dibuat.
Perkiraan hambatan Penentuan jadwal sosialisasi berdasarkan kesepakatan bersama.
Dampak bila kegiatan tidak Sosialisasi tidak berjalan lancar.
Analisis dampak
terlaksana
Alternatif solusi Menyiapkan alternatif disetiap persiapan sosialisasi yang telah dibuat.
94
Pada saat pelaksanaan kegiatan sarana dan nilai organisasi,
kegiatan pre test,saya akan prasarana. yaitu memberikan
membangun lingkungan yang layanankesehatan
kondusif agar para petugas yang santun dan
nyaman. profesional.
Loyal
Pada saat pelaksanaan kegiatan
kegiatan pre test, saya akan
berkomitmen menjaga kerahasian
jawaban.
2. Melaksanakan Terlaksananya Berorientasi pelayanan
kegiatan kegiatan Saya akan melaksanakan kegiatan
sosialisasi. sosialisasi. sosialisasi dengan bersikap ramah
dalam menyampaikan informasi.
Kompeten
Saya akan melaksanakan kegiatan
sosialisasi dengan kinerja terbaik
demi keberhasilan kegiatan.
Harmonis
Dalam melaksanakan sosialisasi,
saya senantiasa menghargai
perbedaan latar belakang orang
lain.
Adaptif
Dalam melakukan sosialisasi saya
akan terus berinovasi dalam
memberikan penjelasan yang
sesuai dengan latar belakang
setiap audiens, terkini, mudah
dipahami dan sesuai dilapangan.
Kolaboratif
Dalam pelaksanaan sosialisasi
95
saya akan bekerjasama dengan
petugas-petugas kesehatan terkait
untuk menjadi sasaran kegiatan
(audiens).
3. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabel
kegiatan post kegiatan post test. Saya akan memandu kegiatan pos
test. test dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Harmonis
Saya akan melaksanakan kegiatan
post test dengan membangun
lingkunganyang kondusif.
Loyal
Saya akan melaksanakan kegiatan
post test dengan berkomitmen
menjaga kerahasian jawaban.
Saya melakukan kegiatansosialisasi dengan penuh tanggungjawab dan
Keterkaitan substansi Manajemen ASN
profesional.
mata pelatihan
Saya akan melaksanakansosialisasi ini dengan memanfaatkan teknologi
Agenda III SMART ASN
media informasi.
Kerja sama teman sejawat tim puskesmas yang tidak selaras dan audiensi
Perkiraan hambatan
yang kurang.
Analisis dampak Dampak bila kegiatan tidak
Sosialisasi tidak dapat dilaksanakan
terlaksana
Alternatif solusi Meminta kesediaan pimpinan untuk mendampingi kegiatan sosialisasi
96
Deskripsi Kegiatan 5. Evaluasi Kegiatan
Kontribusi
97
pengumpulan dan pemantauan
hasil kegiatan.
Adaptif
Saya akan mengumpulkan dan
mengolah data pre test dan post
test, saya akan bersikap proaktif.
2. Menganalisis Adanya ringkasan Akuntabel
hasil kegiatan. laporan kegiatan. Saya akan mengkaji data hasil
kegiatan secara jujur,
bertanggung jawab dan disiplin.
Kompeten
Saya akan menganalisis hasil
kegiatan dengan kompetensi
terbaik untuk menghasilkan hasil
terbaik.
Loyal
Saya akan berkomitmen
menganalisis data hasil dengan
profesional.
3. Melaporkan Terlapornya hasil Berorientasi Pelayanan
hasil evaluasi evaluasi kegiatan Saya akan melaporkan hasil
kegiatan. kepada pimpinan. evaluasi kegiatan dengan bersikap
ramah kepada pimpinan.
Akuntabel
Saya akan melaporkan hasil
evaluasi kegiatan dengan jujur
dan bertanggung jawab.
Harmonis
Saat melaporkan hasil kegiatan,
saya akan membangun lingkungan
yang kondusif.
Kolaboratif
98
Saat melaporkan hasil kegiatan,
saya akan bersikap terbuka
terhadap saran dan masukan dari
pimpinan.
Saya akan melakukan kegiatan evaluasi ini dengan penuh tanggung jawab
Manajemen ASN
Keterkaitan substansi dan profesional.
mata pelatihan Saya akan melakukan kegiatan evaluasi, saya akan memanfaatkan
Agenda III SMART ASN teknologi yang ada untuk merangkum kegiatan-kegiatan sebelumnya untuk
dievaluasi outputnya.
Perkiraan hambatan Tidak cermat dalam menganalisis hasil pre test dan post test.
Jika tidak dilakukan evaluasi kegiatan dengan mengggunakan instrument
Dampak bila kegiatan tidak
Analisis dampak evaluasi maka pencapaian hasilsosialisasi tidak sesuai dari target yang ingin
terlaksana
dicapai.
Alternatif solusi Menggunakan metode analisis yang lain.
99
LAMPIRAN 2
TABEL MATRIK REKAPITULASI
RENCANA HABITUASI CORE VALUE
ASN (BerAKHLAK)
100
Kegiatan
Solutif,
Cekatan,
ramah, dapat
Berorientasi memuaskan,
1 2 3 diandalkan, 1 Responsif 1 Ramah 1 Ramah 8
Pelayanan ramah, dapat
pelayanan
diandalkan
prima
Cermat,
Cermat,
tanggung Cermat,
Tanggung Jujur, bertanggung
jawab, tanggung
2 Akuntabel 3 2 2 jawab, efektif, 2 bertanggung 3 jawab, jujur, 12
konsisten, jawab, efektif,
efisien jawab integritas,
efektif, efisien.
transparan
efisien.
Kinerja
Terus belajar, terbaik,
Kinerja mengembang Kinerja Kinerja kompetensi,
3 Kompeten 3 terbaik, 1 kan diri, 1 terbaik, 1 terbaik, 1 terus belajar, 7
keberhasilan. kualitas keberhasilan keberhasilan mengembang
terbaik. kan
kapabilitas
Menjaga Komitmen,
5 Loyal 1 nama baik 1 Nasionalisme. 1 Nasionalisme 2 kontribusi, 1 Komitmen 6
pimpinan. pengabdian
Inovasi,
Proaktif, Berinovasi, Menyesuaika
6 Adaptif 2 1 1 1 sesuai 1 Proaktif 6
menyesuaikan proaktif. n
perubahan
Meminta
Kerjasama,
7 Kolaboratif 2 Kerjasama 1 Kerjasama 2 1 kesediaan, 2 Terbuka 8
sinergis
kerjasama
Jumlah
Aktualisasi Per 14 11 10 10 10 55
Kegiatan
102
LAMPIRAN 3
TABEL RENCANA ESTIMASI BIAYA
103
Tabel Estimasi Biaya
Harga satuan Jumlah
No Item Pembelanjaan Kuantitas Satuan
(Rp)
1. Kertas HVS 1 Rim 60.000 60.000
2. Banner 1 Lembar 300.000 300.000
3. Konsumsi 15 Orang 200.000 200.000
Jumlah total Rp. 560.000
104
LAMPIRAN 4
TABEL RENCANA JADWAL
PELAKSANAAN KEGIATAN
105
Tabel Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan / Tanggal
September Oktober
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Menyiapkan bahan untuk
kegiatan konsultasi
Melaksanakan Membuat jadwal untuk
1 konsultasi pertemuan dengan pimpinan
kepada Melakukan konsultasi
pimpinan dengan pimpinan
selaku mentor Meminta persetujuan dari
pimpinan
Mengumpulanreferensi
terkait isi media
informasi (banner)
Menyiapkan Membuat desain media
informatif (banner)
media
Berkonsultasi terhadap
2 informasi
pimpinan terkait pembuatan
(banner)
media informasi
Mencetak media informatif
(banner)
Melakukankonsultasi dengan
Melakukan pimpinan
3 persiapan Membuat surat sosialisasi
sosialisasi Menyiapkanbahan dan
tempat sosialisasi
106
Bulan / Tanggal
September Oktober
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Melaksanakan kegiatan pre
test
Melaksanakan Melaksanakan kegiatan
4 sosialisasi sosialisasi
Melaksanakan kegiatan post
test
Mengumpulkan dan
mengolah data pre test
dan post test
Melaksanak
5 an evaluasi Menganalisis hasil kegiatan
kegiatan
Melaporkan hasil evaluasi
kegiatan
107
LAMPIRAN 5
BUKTI PENGENDALIAN
PEMBELAJARAN AKTUALISASI OLEH
MENTOR
108
109
110
111
112
LAMPIRAN 6
BUKTI PENGENDALIAN
PEMBELAJARAN AKTUALISASI OLEH
COACH
113
Lampiran 6. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach
Kamis,
15/09/2022
Media Zoom
Output/ Hasil
1) Bahan Konsultasi
2) Jadwal/waktu pertemuan dengan pimpinan
3) Catatan hasil konsultasi dengan pimpinan
4) Lembar persetujuan dan dokumentasi
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Cekatan, memuaskan, ramah, dapat diandalkan)
Akuntabel (Cermat, tanggung jawab, konsisten, efektif, efisien.)
Kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan)
Harmonis (Menghargai, lingkungan kerja yang kondusif)
Loyal (Menjaga nama baik pimpinan)
Adaptif (Proaktif, menyesuaikan)
Kolaboratif (Kerjasama)
Manajemen ASN (Profesional)
SMART ASN (Hospitality)
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tusi Organisasi
Visi: Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan pelayanan yang bermutu
menuju tercapainya masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi: Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan selaku mentor
adalah nilai organisasi santun dan profesional.
114
Kegiatan 2: Menyiapkan media informasi (banner)
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan
1) Mengumpulkan referensi terkait isi
media informasi (banner) Rabu,
2) Membuat desain media informatif 21/09/2022
(banner) Media
3) Berkonsultasi terhadap pimpinan WhatsApp
terkait pembahasan media
informasi
4) Mencetak media informatif
(banner)
Output/ Hasil
1) Sumber referensi dan bahan untuk isi banner
2) Desain banner
3) Persetujuan pimpinan
4) Banner sistem triase
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Solutif, ramah, dapat diandalkan, pelayanan prima)
Akuntabel (Cermat, tanggung jawab, efektif, efisien)
Kompeten (Terus belajar, mengembangkan diri, kualitas terbaik)
Harmonis (Menghargai, lingkungan kerja yang kondusif, selaras)
Loyal (Nasionalisme)
Adaptif (Berinovasi, proaktif)
Kolaboratif (Kerjasama)
Manajemen ASN (Profesional)
SMART ASN (IT)
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tusi Organisasi
Visi: Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan pelayanan yang bermutu
menuju tercapainya masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi: Mewujudkan salah satu misi Puskesmas untuk menjadi pelopor pelayanan informatif.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan selaku mentor
adalah nilai organisasi ikhlas dan amanah.
115
Kegiatan 3: Melakukan persiapan sosialisasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dengan Senin,
pimpinan 26/09/2022
2) Membuat surat sosialisasi
3) Menyiapkan bahan dan tempat Media
sosialisasi WhatsApp
Output/ Hasil
1) Jadwal kegiatan dan persetujuan pimpinan untuk melakukan sosialisasi
2) Surat sosialisasi
3) Persetujuan pimpinan
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Ramah, responsif)
Akuntabel (Tanggung jawab, efektif, efisien)
Kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan)
Harmonis (Menghargai, selaras, lingkungan yang kondusif)
Loyal (Nasionalisme)
Adaptif (Menyesuaikan)
Kolaboratif (Kerjasama, sinergis)
Manajemen ASN (Tanggung jawab dan Profesional)
SMART ASN (Networking, IT)
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tusi Organisasi
Visi: Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan pelayanan yang bermutu
menuju tercapainya masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi: Mewujudkan salah satu misi Puskesmas, yaitu melaksanankan manajemen puskesmas
yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan selaku mentor
adalah nilai organisasi amanah dan profesional.
Via WhatssApp
116
Output/ Hasil
1) Lembar hasil pre test audiens
2) Absensi kegiatan kegiatan sosialisasi dan slide sosialisasi triase
3) Lembar hasil post test audiens
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Ramah)
Akuntabel (Jujur, tanggung jawab)
Kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan)
Harmonis (Lingkungan yang kondusif, menghargai)
Loyal (Komitmen, kontribusi, pengabdian)
Adaptif (Inovasi, terkini)
Kolaboratif (Kesediaan, kerjasama)
Manajemen ASN (Tanggung jawab dan Profesional)
SMART ASN (IT)
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tusi Organisasi
Visi: Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan pelayanan yang bermutu
menuju tercapainya masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi:
5) Memberikan pelayanan yang berkualitas, merata dan terjangkau bagi semua masyarakat,
6) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan Prasarana,
7) Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan berkesinambungan,
8) Menjadi pelopor pelayanan Informatif.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan selaku mentor
adalah nilai organisasi santun dan profesional.
Output/ Hasil
1) Data dan dokumen pendukung
2) Ringkasan laporan kegiatan
3) Hasil evaluasi kegiatan
Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan
Berorientasi Pelayanan (Ramah)
Akuntabel (Cermat, tanggung jawab, jujur, integritas, transparan)
Kompeten (Kinerja terbaik, kompetensi terbaik, hasil terbaik, terus belajar, mengembangkan
kapabilitas)
Harmonis (Lingkungan yang kondusif)
Loyal (Komitmen)
Adaptif (Proaktif)
Kolaboratif (Terbuka)
117
Manajemen ASN (Tanggung jawab dan Profesional)
SMART ASN (IT)
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan Tusi Organisasi
Visi: Terwujudnya Puskesmas Kolakaasi yang mampu memberikan pelayanan yang bermutu
menuju tercapainya masyarakat yang sehat dan mandiri.
Misi: Melaksanakan manajemen Puskesmas yang baik dan berkesinambungan.
Penguatan Nilai Organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam melaksanakan konsultasi kepada pimpinan selaku mentor
adalah nilai organisasi santun dan profesional.
118
LAMPIRAN 7
BUKTI-BUKTI PENDUKUNG
KEGIATAN
119
KEGIATAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI
KEPADA PIMPINAN SELAKU MENTOR
120
121
122
123
124
Dokumentasi Menyiapkan Bahan Untuk Kegiatan Konsultasi
125
KEGIATAN 2
MENYIAPKAN MEDIA INFORMASI
(BANNER)
126
127
Dokumentasi Menyiapkan Media Informasi (Banner)
128
KEGIATAN 3
MELAKUKAN PERSIAPAN
SOSIALISASI
129
130
Dokumentasi Melakukan Persiapan Sosialisasi
131
132
KEGIATAN 4
MELAKSANAKAN SOSIALISASI
133
Dokumentasi Melaksanakan Sosialisasi
134
KEGIATAN 5
EVALUASI KEGIATAN
135
136
Dokumentasi Melaksanakan Evaluasi Kegiatan
137
138