Anda di halaman 1dari 118

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN, PERAN,KEDUDUKAN


PNS MENUJU GOVERMANCE

“MENGENDALIKAN PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN


GERAKAN PATUH JAGA TEKANAN DARAH DI UPTD PUSKESMAS
AERE KABUPATEN KOLAKA TIMUR”

Disusun oleh:

Nama : HASRAWATI, S.Kep.,Ns


NIP : 19911205 202203 2 006
NDH : 06
Jabatan : AHLI PERTAMA – PERAWAT
Instansi : UPTD PUSKESMAS AERE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXXVIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI
TENGGARA TAHUN 2022
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI
TENGGARA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No.8A Puwatu Tlp .3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR ASN, PERAN,KEDUDUKAN
PNS MENUJU GOVERMANCE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN


CXXXVIII TAHUN 2022

“MENGENDALIKAN PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN GERAKAN


PATUH JAGA TEKANAN DARAH (GERTUH JANDA)
DI UPTD PUSKESMAS AERE
KABUPATEN KOLAKA TIMUR”

Nama : HASRAWATI, S.Kep.,Ns


NIP : 19911205 202203 2 006
NDH : 06
Jabatan : AHLI PERTAMA - PERAWAT
Instansi : UPTD PUSKESMAS AERE

Telah disetujui untuk di seminarkan tanggal : 22 Juli 2022


Di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

MENTOR,

ABDUL KAHAR MUZAKIR,S.SE., Msi


NIP.19680903 199603 1 006 MUKRIMIN ADAM, S.Kep
NIP. 19740602 200604 1 006
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No.8A Puwatu Tlp.3124061 Fax.3125905

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR ASN, PERAN,KEDUDUKAN PNS
MENUJU GOVERMANCE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXXXVIII


TAHUN 2022

“MENGENDALIKAN PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN GERAKAN


PATUH JAGA TEKANAN DARAH (GERTUH JANDA)
DI UPTD PUSKESMAS AERE
KABUPATEN KOLAKA TIMUR”

Nama : HASRAWATI, S.Kep.,Ns


NIP : 19911205 202203 2 006
NDH : 06
Jabatan : AHLI PERTAMA – PERAWAT
Instansi : UPTD PUSKESMAS AERE

Telah di terima dan diperbaiki sesuai masukan Penguji, Coach dan Mentor pada Seminar
Seminar/Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang diselenggarakan pada tanggal : 22 Juli
2022

Penguji Mentor

Drs.H.ABDUL RAJAB RAUF SILONDAE,M.Si ABDUL KAHAR MUZAKIR,SE., M.Si Mukrimin Adam , S.Kep
NIP. 19621229 198903 1 014 NIP. 19680903 199603 1 006 NIP. 19740602 200604 1 006

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Dra.YUNI NURMALAWATI, M.Si


NIP.19700626198909200

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadiarat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga laporan aktualisasi dengan judul “Mengendalikan Hipertensi dengan
Gerakan Patuh Jaga Tekanan Darah (Gertuh Janda) Di UPTD Puskesmas Aere” dapat
diselesaikan dengan baik. Dalam pelatihan dasar pola baru ini, penulis telah diberikan
pengetahuan tentang nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Berorientasi terhadap pelayanan,
Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Laporan aktualisasi ini
disusun sebagai salah satu persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan
Latsar CPNS golongan III tahun 2022.
Penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala dukungannya selama pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022
2. Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan
selama kegiatan berlangsung;
3. Panitia Pelatihan Dasar dari Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Provinsi
Sulawesi Tenggara;
4. Bapak Mukrimin, S.Kep. selaku mentor di UPTD Puskesmas Aere;
5. Abdul Kahar Muzakir S, SE., M.Si selaku coach kelompok XIV Angkatan CXXXVIII
Tahun 2022;
6. Drs. Abdul Rajab Silondae, S.Sos selaku penguji kelompok XIV Angkatan CXXXVIII
Tahun 2022;
7. Bapak Yusran, S.Sos selaku wali kelas D Angkatan CXXXVIII Tahun 2022;
8. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXVIII Tahun
2022 Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan ilmunya;
9. Kedua orang tua, keluarga yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan
motivasi dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXXXVIII Tahun 2022;
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXVIII Tahun 2022;
iv
iii
11. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik dari aspek
pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan Aktualisasi ini.

Kendari, 22 Juli 2022

HASRAWATI,S.Kep., Ns

ivv
DAFTAR ISI

SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………………..i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………..ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………….ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………..1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………….4
1.3 Manfaat……………………………………………………………………...4
1.4 Ruang Lingkup……………………………………………………………...5
1.5 Waktu dan Tempat………………………………………………………….5
BAB II.GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI
DASAR,KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU DAN PROFIL
PESERTA .......................................................................................................
...
2.1 Gambaran Umum Organisasi.........................................................................................6
2.2 Profil Peserta.......................................................................................................................16
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN................................................18
BAB III.RANCANGAN AKTUALISASI
.....................................................................
3.1 Identifikasi,Penetapan dan Analisis Isu......................................................................37
3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu.........................40
3.3 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan......................................................................................42
3.4 Estimasi Biaya....................................................................................................................49
3.5 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan........................................................................................50
3.6 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)…52
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN HABITUASI
4.1 Realisasi Kegiatan…………………………………………………………....53
4.2 Capaian Aktualisasi…………………………………………………………..54
4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)………66
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu……………………………………………….67
4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu…………………………………………..68
vvi
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi…………………………………….68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………….69
B. Saran……………………………………………………………………………70
C. Rencana Tindak Lanjut…………………………………………………………70
DAFTAR PUSTAKA

vi
vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Aere………………………..8


Gambar 2.2 Struktur Organisasi …………………………………………11
Gambar 3.1 Analisis Isu………………………………………………….40
Gambar 4.2.1 Konsultasi pada pimpinan….………………………………..54
Gambar 4.2.2 Membuat kartu control………………………………………57
Gambatr 4.2.3 Melakuka penyuluhan hipertensi……………………………59
Gambar 4.2.4 Melakukan evaluasi penerapan GERTU JANDA…………...63

viiivii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Deskripsi Isu……………………………………………………………..…38


Tabel 3.2 Penetepan Isu Prioritas……………………………………………………..39
Tabel 3.3 Tahap Kegiatan 1……………………………………………………….......42
Tabel 3.4 Tahap Kegiatan 2…………………………………………………………...44
Tabel 3.5 Tahap Kegiatan 3…………………………………………………………...46
Tabel 3.6 Tahap Kegiatan 4…………………………………………………………...48
Tabel 3.7 Estimasi Biaya Kegiatan……………………………………………………49
Tabel 3.8 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan………………………………...…………….50
Tabel 3.9 Rencana Habituasi NND ASN BerAKHLAK……………………………...52
Tabel 4.1 Realisasi Kegiatan…………………………………………………………..53
Tabel 4.2 Capaian Kegiatan……………………………………………...……………54
Tabel 4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN BerAKHLAK……….66
Tabel 4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu……………………………………..………67
Table 4.6 Rencana Tindak Lanjut……………………………………………………..68

viiix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel Rancangan Kegiatan


Lampiran 2. Tabel Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Lampiran 3. Tabel Rencana Estimasi Biaya
Lampiran 4. Tabel Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Lampiran 5. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Mentor
Lampiran 6. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Coach
Lampiran 7. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan Dan Dokumentasi

ix viii
x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014, dijelaskan bahwa Aparatur

Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Di dalam
Undang-Undang tersebu t disebutkan juga ASN memiliki 3 fungsi dan peran utama, yaitu

sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu
bangsa.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018 menjelaskan tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
DIKLAT atau LATSAR (Latihan Dasar ) terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme, serta kompetensi
bidang. Peserta Pelatihan Dasar CPNS ini dituntut untuk dapat mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar profesi ASN di institusi asal, sehingga nilai-nilai tersebut dapat tertanam kuat
dalam dirinya, bahkan menular hingga ke seluruh ASN di institusi tersebut. Nilai-nilai
dasar yang dimaksud diantaranya Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang kemudian disingkat “BerAKHLAK”.
Berdasarkan hal diatas peserta pelatihan dasar CPNS telah melalui tahap awal yaitu
menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dan kemudian menyusun rancangan
kegiatan yang akan diimplementasikan di unit kerja dengan menerapk an ketujuh nilai
dasar tersebut.
Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta pelatihan
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah
dipelajari melalui proses pembiasaan diri yang difasilitasi dalam pembelajaran agenda
Habituasi. Kegiatan pembiasaan diri ini dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi di
unit organisasi sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi.

1
Oleh karena itu dalam melaksanakan agenda habituasi, diperlukan rancangan aktualisasi
yang terstruktur dan disajikan dalam bentuk laporan kegiatan.
Berdasarkan Permenkes RI No. 43 tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan,baik di
dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan. Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan. Asuhan keperawatan adalah rangkaian
interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat
dirinya(PMK NO 26,2019).
Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,13
Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan
pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan
setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya
( Kemenkes, 2019 ).
Prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia 18 tahun
sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua
sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54
tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah
31,7% yang berarti hampir 1 dari 3 penduduk usia dari 18 tahun keatas menderita
hipertensi. Berbagai faktor terkait dengan genetik dan pola hidup seperti aktivitas fisik
yang kurang, asupan makanan asin dan kaya lemak serta kebiasaan merokok dan minum
alkohol berperan dalam melonjaknya angka hipertensi( Rikesdas, 2018 ).
Berdasarkan data Riskesdas Sulawesi Tenggara Tahun 2018, Hipertensi
menduduki urutan ke 5 dari 8 urutan penyakit tidak menular. Pravelensi Hipertensi
berdasarkan Diagnosis Dokter atau minum obat antihipertensi pada penduduk ≥18 tahun
dari 17 Kabupaten ,Kolaka Timur di urutan ke 11 (diagnosis dokter 6,17% dan minum
obat anti hipertensi 7,99%), proporsi Kepatuhan minum obat anti hipertensi secara rutin
2
(60,46%), tidak rutin (27,41%), dan tidak minum obat (12,13%). Proporsi mengukur
tekanan darah secara rutin (4,64%), Kadang-kadang (50,42%), Tidak (44,94%). Hal ini
rnenunjukkan bahwa sebagian besar penderita Hipertensi tidak rnengetahui bahwa dirinya
Hipertensi sehingga tidak rnendapatkan pengobatan.
Berdasarkan data hasil kunjungan rumah dalam program PIS-PK yang
dilaksanakan pada tahun 2018 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aere Kabupaten Kolaka
Timur dari 12 indikator keluarga Sehat,penderita Hipertensi yang berobat teratur sebanyak
(14% )data tersebut menujukkan kurangnya cakupan
penderita hipertensi yang berobat secara teratur, sedangkan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Aere jurnlah penderita hipertensi tahun 2021 mencapai 275 orang berobat
rutin dengan sasaran 2.666 orang dfdan di bulan Mei tahun 2022 menduduki peringkat
pertama dari 10 besar penyakit di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aere.
Rendahnya jurnlah pasien hipertensi yang berkunjung memeriksakan
kesehatannya di UPTD Puskesmas Aere menunjukkan rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya melakukan upaya-upaya pencegahan dan
mengenal lebih dini tentang Hipertensi. Berdasarkan hasil observarsi penulis di
UPTD Puskesmas Aere, penderita hipertensi umumnya berobat ketika sudah
mengalami gejala yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari seperti sakit kepala
dan menurunnya fungsi penglihatan serta kebiasaan berobat secara tidak teratur
sesuai dengan anjuran dokter dikarenakan pasien lupa mengingat waktu kontrol
pengobatan, sibuk dengan aktivitas atau pekerjaanya.Biasanya penderita
Hipertensi berhenti minum obat Hipertensi ketika gejala yang dirasakannya

berkurang tanpa ada instruksi untuk rnenghentikan terapi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang Hipertensi.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas perlu diberikan edukasi dengan cara
yang mudah dipahami dan mendorong kemandirian masyarakat untuk mengenal dan
mampu mencegah penyakit Hipertensi, serta mampu meningkatkan kepatuhan untuk
kontrol ke puskesmas dan minum obat secara teratur.
Berdasarkan hal di atas maka penulis tertarik untuk rmengambil judul
" Mengendalikan Penyakit Hipertensi dengan Gerakan Patuh Jaga Tekanan Darah
(Gertuh Janda) di UPTD Puskesmas Aere Kabupaten Kolaka Timur”

3
1.2 Tujuan Aktualisasi Nilai Dasar ASN
Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, yaitu :
1.2.1 Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK), serta Peran dan kedudukan dalam mewujudkan PNS dalam
SMART ASN dan Manajemen ASN dalam pelaksanaan tugasnya.
1.2.2 Tujuan khusus
Terwujudnya gerakan jaga tekanan darah (Gertuh Janda) pada pasien
Hipertensi di UPTD Puskesmas Aere Kab.Kolaka Timur.
1.3 Manfaat Aktualisasi Nilai Dasar ASN
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ASN antara lain :

1.3.1 Bagi Instansi


Terwujudkan pelayanan yang efektif dan efisien, serta mendorong
terwujudnya UPTD Puskesmas Aere menjadi terdepan dan kreatif dalam
pelayanan kesehatan sesuai visi an misinya.
1.3.2 Bagi diri sendiri

1.3.2.1 Memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai


dasar ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI.

1.3.2.2 Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban


tanggung jawab penuhnya sebagai abdi negara dan pelayan
masyarakat;

1.3.2.3 Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan


berintegritas tinggi, dan,

1.3.2.4 Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi


sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, dan perekat
pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional di
lingkungan UPTD Puskesmas Aere.

1.3.3 Bagi Masyarakat


1.3.1 Terciptanya pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi
masyarakat;

4
1.3.2 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan
cara mengendalikannya.
1.4 Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Aere
Kabupaten Kolaka Timur. Dari 11 sasaran posyandu maka penulis mengaktulisasi yang
akan dilaksnakan di 1 posyandu dengan ruang lingkup para penderita Hipertensi.
1.5 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXVIII Kabupaten
Kolaka Timur berlangsung 3 (tiga) tahapan kegiatan, yaitu :

1.5.1 Tahapan Internalisasi, dilaksanakan tanggal 22 Mei 2022 – 09 Juni 2022 bertempat
di Kantor Istanak Provinsi Sulawesi Tenggara.

1.5.2 Tahap Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 10 Juni 2022 – 12 Juli 2022 di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Aere (Sebagaimana daftar Terlampir)

1.5.3 Seminar Aktualisasi, dilaksanakan tanggal 13 Juli 2022 – 15 Juli 2022 di Kantor
Istanak Provinsi Sulawesi Tenggara.

5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN
PERAN ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Kedudukan Organisasi
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan
setiap penduduk untuk hidup sehat sehingga mampu mencapai derajat kesehatan yang
optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sesuai tujuan pembangunan Nasional.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut diatas antara lain
melalui pencanangan paradigma sehat dengan memberikan prioritas pada upaya
peningkatan kesehatan masyarakat dan keluarga melalui upaya preventif dan promotif untuk
mewujudkan indonesia sehat 2020.Upaya perbaikan Kesehatan Masyarakat ditingkatkan
antara lain melalui Program Stanting, Pemberantasan Penyakit Menular, kesehatan
lingkungan serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Puskesmas merupakan unit pelayann kesehatan strata pertama yang bertugas


menyelenggarakan upaya kesehatan di satu wilayah tertentu. Upaya kesehatan yang
diselenggarakan termasuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu demi terlaksananya pembangunan
berwawasan kesehatan, Puskemas harus dapat meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan
dengan efektif dan efisien. Hal itu tentunya tidak lepas dari berbagai kendala yang muncul

6
dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik dari segi internal maupun
eksternal Puskesmas. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
mengutamakan kepuasan pelanggan. Untuk itu Puskesmas harus dapat meningkatkan
standar mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Dengan adanya
Akreditasi UPTD Puskesmas Aere diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan terstandar yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan.

Manual mutu Puskesmas merupakan pedoman bagi UPTD Puskesmas Aere yang
menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas. Manual mutu
adalah suatu dokumen yang digunakan untuk :

1. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada seluruh personil Puskesmas


2. Menggambarkan keterkaitan dengan prosedur sistem mutu yang terdokumentasi.
3. Memberikan gambaran bahwa Puskesmas memiliki kebijakan dalam mengelola
organisasi untuk mencapai target mutu yang telah ditentukan.
UPTD Puskesmas Aere terletak di desa Ulunduro Kecamatan Aere Kabupaten Kolaka
2
Timur dengan jarak ± 30 Km dari Ibu Kota Kabupaten Kolaka Timur. Kecamatan Aere
merupakan kecamatan pemekaran dari Kecamatan Lambandia pada tahun 2013 termasuk
2
dalam kategori wilayah sangat terpencil dengan luas wilayah ± 203,25 Km , dengan batas-
batas wilayah sebagai berikut :
➢ Sebelah Utara : Kecamatan Poli-Polia Kabupaten Kolaka Timur
➢ Sebelah Timur : Kecamatan Lambandia Kabupaten Kolaka Timur
➢ Sebelah Selatan : Kecamatan Poleang Timur Kabupaten Bombana
➢ Sebelah Barat : Kecamatan Baula Kabupaten Kolaka

7
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Aere
UPTD Puskesmas Aere Tahun 2019

Sumber : BPS Kab. Kolaka Timur Tahun 2019)


A. Kependudukan
Jumlah Penduduk di wilayah Kecamatan Aere sebanyak 2.665 KK serta 9.546 jiwa
yang terdiri dari laki-laki 5.176 jiwa (54,2%) dan perempuan sebanyak 4.370 jiwa
(45,8%) yang tersebar di 11 Desa dengan rincian sebagai berikut:
a. Desa Ulunduro : 435 Jiwa
b. Desa Rubia : 554 Jiwa
c. Desa Taore : 572 Jiwa
d. Desa Watuoha : 611 Jiwa
e. Desa Awiu : 653 Jiwa
f. Desa pekorea : 885 Jiwa
g. Desa Tinete : 906 Jiwa
h. Desa Aladadio : 928 Jiwa
i. Desa Aere : 990 Jiwa
j. Desa Iwoimenggura : 1.424 Jiwa
k. Desa Iwoimejaya : 1.588 Jiwa

8
Puskesmas Aere adalah Faskes Tingkat Pertama di Kabupaten Kolaka Timur Konsep
bangunannya permanen. Ruangan UPTD Puskesmas Aere terdiri dari Ruang Pemeriksaan
Umum, Ruang KIA dan KB, Ruang Kepala Puskesmas, Laboratorium, Gudang Obat,
Ruang Imunisasi, Ruang Persalinan, Apotik, Ruang Rekam Medis, Ruang Admin/ Tata
Usaha, Ruang Tindakan/UGD untuk UGD di puskesmas Aere merupakan UGD dengan
pelayanan 24 jam, Ruang Gizi/Promkes, Aula Pertemuan. Sumber listrik yaitu PLN dengan
Durasi 24 jam, sedangkan untuk kendaraan operasional di Puskesmas aere terdiri dari 4
kendaraan sepeda motor dan 1 buah Ambulance.
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi
a. Visi
Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Bermutu Dan Merata Menuju Aere Unggul,
Sehat Dan Sejahtera.
b. Misi
Dalam Rangka mewujudkan visi Puskesmas Aere tersebut, maka ditetapkan
1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM)
3) Membina kemitraan dengan lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan
berwawasan kesehatan
c. Motto
Dalam melakukan tugas dan fungsinya, UPTDPuskesmasAere mempunyai motto
TERSENYUM (Terdepan Sehatnya, Nyaman untuk Masyarakat Pelayanannya)

9
d. Nilai Organisasi

S : SEMANGAT : tidak mudah putus asa, inovatif dan inisiatif


E : EMPATI : Ramah, peduli dan sopan santun
NY : NYATAKAN visi dan misi : menyelaraskan visi misi Puskesmas dalam
bekerja
U : UPAYA : bersikap profesional, bekerja optimal untuk mencapai hasil
terbaik
M : MANDIRI : mengetahui tugas pokok dan fungsi tidak tergantung atasan dan
bersikap dewasa

e. Budaya Kerja Organisasi

Terdapat budaya kerja 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dan 5 R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) yang diterapkan oleh seluruh staf UPTD Puskesmas Aere
dalam melayani masyarakat agar kepercayaan mereka terhadap UPTD Puskesmas Aere
tidak pudar, dengan slogan “KAMI SIAP MELAYANI ANDA”
Jumlah Pegawai yang terdapat di UPTD Puskesmas Aere adalah 59 orang. Di antaranya
terdiri dari 1 Dokter Umum, 1 Dokter GIgi, S1 Farmasi 2 orang, SKM 5 orang, Bidan D3
27 Orang, DIV Bidan 1 Orang, Sarjana Keperawatan 2 orang, Profesi Ners 10 Orang, DIII
Keperawatan 8 Orang.

10
2.2.1 Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kolaka Timur Nomor 46 Tahun 2018 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Kolaka Timur dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat Kategori wilayah terpencil/ sangat terpencil, maka struktur UPTD
Puskesmas Aere sebagai berikut :
1) Kepala Puskesmas
Kriteria Kepala Puskesmas, yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat pendidikan
minimal Diploma Tiga (DIII), masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun dan
telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
2) Kepala Urusan Tata Usaha
Membawahi beberapa kegiatan diantaranya Sistem Informasi Kesehatan (SIK),
Kepegawaian, Rumah Tangga dan Keuangan

11
3) Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Masyarakat, membawahi:
a) Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
b) Pelayanan Kesehatan lingkungan (Kesling)
c) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d) Pelayanan Gizi yang bersifat UKM
e) Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (PPP)
f) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
4) Penanggungjawab UKM Pengembangan, membawahi :
a) Pelayanan Kesehatan Jiwa (Keswa)
b) Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
c) Pelayanan Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesjaor)
d) Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia (Lansia)
e) Pelayanan Kesehatan Tradisional (Kestrad)
f) Pelayanan Kesehatan Lainnya
5) Penanggungjawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium, membawahi :
a) Pelayanan Pemeriksaan Umum
b) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d) Pelayanan Gawat Darurat
e) Pelayanan Gizi yang bersifat UKP
f) Pelayanan Persalinan
g) Pelayanan Kefarmasian
h) Pelayanan Laboratorium
6) Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, membawahi :
a) Puskesmas Keliling (Puskel)
b) Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
c) Pondok Bersalin Desa (Polindes)

12
2.1.3 Tugas pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok puskesmas, yaitu :
a. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayahnya
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
c. Memberikan Pelayanan Kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah Kerjanya
2.1.4 Program dan Kegiatan Utama Unit Kerja
Kegiatan Utama pada Puskesmas Aere adalah UKM dan Pengembangan serta Upaya
kesehatan perorangan
2.1.5 Data Sumber Daya Yang Dimiliki Unit Kerja dan Data-data Terkait Isu
No. TENAGA JUMLAH
1. Dokter Umum 1 Orang
2. Dokter Gigi 1 Orang
3. S1 Farmasi 2 Orang
4. S1 Kesmas 5 orang
5. DIII Kebidanan 27 Orang
6. DIV Kebidanan 1 Orang
7. S1 2 Orang
Keperawatan

8. Profesi Ners 12 Orang


9. DIII Keperawatan 8 Orang
1. Upaya kesehatan Masyarakat esensial
a. Koordinator UKM esensial : Satriani, Amd.Keb
b. Promosi kesehatan : Rismasari, SKM
c. Kesehatan Lingkungan : Riskasari, SKM
d. KIA/KB : Darnia, Amd.Keb , Sulfiyana, A.Md.Keb
e. Gizi : Iis Ayu Nispawati, S.Farm
f. Perkesmas : Nyoman Giri Muliarta, AMK
g. Koordinator p2p : Marthinus AK, S.Kep
13
1) Surveillance : Irma Rahayu, SKM
2) DBD : Eva Novrianti, S.Kep., Ns
3) Imunisasi : Agus Salim, Amd.Kep ,
Elvina, S.Kep.,Ns ,
Masnia, S.Kep.,Ns
4) TB/ Kusta : Muh. Afdal J, A.Md.Kep ,Masnia, S.Kep.,Ns
5) Diare : Munawarah, S.Kep., Ns
6) HIV/AIDS : Surya Ningrat Salehuddin, S.Kep.,Ns
7) ISPA/ Pneumonia : Ratna wiyanti, S.Kep.,Ns
8) Prolanis : Erna, Amd.Kep
9) PTM : Rosna, S.Kep.,Ns ,
Nursuci Cahyati, Amd.Kep
10) Hepatitis : Masniar, amd.Keb
11) PIS-PK : Rahmatiar Buruhi, SKM
12) Rabies : Enawati, Amd.Keb

2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan


a. Coordinator UKM Pengembangan : Marthinus AK, S.Kep
b. UKS/UKGS : selfiani, Amd.Keb ,
Lilis Tanti Lufiani, A.Md.Kes
c. Kesehatan Lansia : sitti Nurzalin, S.Kep.,Ns
d. Kesehatan Jiwa : Nyoman Giri Muliarta, AMK
e. Kesehatan Mata : Aprilia Puspita Sari, A.Md.Keb
f. Kesehatan Olahraga : Erna, Amd.Keb
g. UKK : Sulfaidah, amd.Keb
h. Kestrad/Komplementer : Listiani, S.Kep., Ns
3. Upaya kesehatan Perorangan
a. penanggungJawab UKP : dr. Desi Umiyati Masno
b. KIA (bersifat UKP) : Nengsi mabarwati, A.Md.keb
c. Gizi (Bersifat UKP) : iis ayu Nispawati, S.Farm
d. Laboratorium : Muh. Afdal Jayadi, A.Md.kep
14
e. Kefarmasian : iis ayu Nispawati, S.Farm
f. Tindakan/UGD : Nyoman Giri Muliarta, AMK
g. Rujukan : Nurhasanah, Amd.Keb
4. Jejaring Pelayanan Puskesmas
a. Coordinator Jaringan Puskesmas : Satriani, Amd.Keb
b. PenanggungJawab Puskesmas keliling : Umar Marzuki, S.Kep.,Ns
c. Bidan Desa Aere : Ratnasari, Amd.Keb
d. Bidan Desa Rubia : Selfiani, SST
e. Bidan Iwoi Menggura : Mansiar, amd.Keb
f. Bidan Desa Pekorea : Sennahati, amd.Keb
g. Bidan Desa Tinete : Ruhaeni, A.Md Keb
h. Bidan Desa Aladadio : Tuti Lindasari, A.Md.Keb
i. Bidan Desa Ulundoro : Rahma Yulia amir, Amd.Keb
j. Bidan Desa Iwoimea Jaya : Sangkuriana, Amd.Keb
k. Bidan Desa Watuoha : Andi Ika Tenriawaru, Amd.Keb
l. Bidan Desa Awiu : Erna, Amd.Keb
m. Bidan Desa Taore : Misbawati, amd.Keb
n. Bidan Desa Iwoimea Jaya : Masnia, S.Kep.,Ns
o. Perawat Desa Aere : Rosna, S.Kep
p. Perawat Desa Taore : Ambo Dale, S.Kep
q. Perawat Desa Pekorea : Andri Juniawan, Amd.Kep
5. Penunjang Pelayanan Puskesmas
a. System Informasi Puskesmas : Marthinus AK, S.Kep
b. Pengelola Data : Irma Rahayu, SKM
c. Coordinator asset dan Farmasi : Sri Ayu anriani, Amd.Keb
a.) Inventaris : Sri Ayu Anriani, Amd.Keb
b.) Gudang Farmasi : Rikawati, amd.Keb
c.) Bendara BOK : La Ngkaebala, S.Kep
d.) Bendahara BPJS-JKN : Selviana Yulitasari, Amd.Keb
e.) Bendahara Rutin : Nurhasanah, amd.Keb
15
d. Kepegawaian : Marthinus AK, S.Kep
e. Loket Obat : IIs Ayu Nispawati, S.Farm
f. Penanggungjawab Ambulance : Anwar Amin
g. Penanggungjawab Ruang Pendaftaran : Listiani, S.Kep.,Ns
h. Penanggungjawab Kasir : Nurhasanah, Amd.Keb
i. PenanggungJawab Rekam Medis : Hasrawati, S.Kep.,Ns
j. P-Care : Listiani, S.Kep.,Ns
k. LB 1 : Desi RAtnasari, Amd.Keb
l. LB 3 : Nadriani, A.Md.Keb
m. LB4 : Mila Karmila, Amd.Keb
n. Kematian : Hasrawati, S.Kep.,Ns
2.2 Profil Peserta
Nama : Hasrawati, S.Kep.,Ns
Nip : 19911205 202203 200 6
Pendidikan : SI Profesi Ners
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Aere

Uraian tugas jabatan fungsional kategori perawat ahli pertama sesuai jenjang jabatan, ditetapkan
dalam butir kegiatan sebagaimana tertuang dalam Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019, sebagai
berikut :
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
6. Melakukan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya
preventif dalam pelayanan keperawatan
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi.

16
8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada pelayanan
kesehatan
9. Mengajarkan tehnik control infeksi pada keluarga dengan penyakit menular
10. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu
11. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah keperawatan
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan, menetapkan tindakan)
13. Menyusun rencana tindakan keperawatn pada keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan)
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal
15. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic
16. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada tahap
pre/intra/post operasi
17. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi kehilangan/ berduka/
menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi\
19. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi
20. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi
21. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan istrahat dan tidur
22. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu
25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu
26. Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu
27. Melakukan Support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu
28. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien
29. Melakukan pendidikan kesehatan pasa kelompok
30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan masalah
kesehatan masyarakat
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat
32. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenasi kompleks
33. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi

17
34. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik
35. Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal bedah
37. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak
38. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas
39. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas
40. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area jiwa
41. Melakukan perawatan luka
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan tindakan keperawatan
spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter
44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu
45. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagai ketua
tim/perawat primer
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar shift/unit/fasilitas kesehatan
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka melakukan fungsi ketenagaan
51. Melakukan preseptorship dan mentorship.

2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN


2.3.1. Berorientasi Pelayanan
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan Publik
adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik. Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang tercantum dalam Pasal 4 UU
Pelayanan Publik, yaitu: kepentingan umum; kepastian hukum; kesamaan hak;
keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan; partisipatif; persamaan perlakuan/tidak

18
diskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas; fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok
rentan; ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada prinsip- prinsip yang digunakan
untuk merespons berbagai kebutuhan dalam penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan birokrasi. Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip
pelayanan publik yang baik adalah: Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak diskriminatif,
Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel, Berkeadilan.
Sebagaimana kita ketahui dalam Pasal 10 UU ASN, pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, pegawai ASN bertugas untuk:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional danberkualitas;
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara KesatuanRepublik Indonesia.
Dalam mengimplementasikan budaya berorientasi pelayanan, ASN perlu memahami
mengenai beberapa hal fundamental mengenai pelayanan publik, antara lain:
a. Pelayanan publik merupakan hak warga negara sebagai amanat konstitusi. Dengan
demikian menjadi kewajiban pemerintah untuk menyelenggarakannya baik dilakukan
sendiri (oleh birokrasi pemerintah) maupun bekerja sama dengan sektor swasta;
b. Pelayanan publik diselenggarakan dengan pajak yang dibayar oleh warga negara.
Artinya, para birokrat penyelenggara pelayanan publik harus paham bahwa semua
fasilitas yang mereka nikmati (gedung, peralatan, gaji bagi ASN, protokoler, dsb.)
dibayar dengan pajak yang dibayarkan oleh warga negara.
c. Pelayanan publik diselenggarakan dengan tujuan untuk mencapai hal-hal yang strategis
bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang. Karena sifatnya yang demikian,
sebagai seorang ASN Saudara harus paham bahwa kegagalan dalam berkontribusi
untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas akan berakibat pada
kegagalan kita sebagai bangsadalam mewujudkan cita-cita bersama
d. Pelayanan publik memiliki fungsi tidak hanya memenuhi kebutuhan- kebutuhan dasar
warga negara sebagai manusia, akan tetapi juga berfungsi untuk memberikan

19
perlindungan bagi warga negara (proteksi).
Secara lebih operasional, Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan
dengan beberapa kriteria, yakni:
a. ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman perilaku
sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai. Kode etik juga
terkadangdibuat untuk mengatur hal-hal apa saja yang secara etis bolehdan tidak boleh
dilakukan, misalnya yang terkait dengan konflik kepentingan. Dalam
menyelenggarakan pelayanan publik jika terjadi konflik kepentingan maka aparatur
ASN harus mengutamakan kepentingan publik dari pada kepentingan dirinya sendiri.
b. Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku (code of
conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak boleh dilakukan
oleh pegawai ASN sebagai interpretasi dari kode etik tersebut. Contoh perilaku spesifik
dapat juga berupa bagaimana penerapan SOP dalam memberikan pelayanan
kepadamasyarakat.
c. Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip melayani
sebagai suatu kebanggaan. Munculnya rasa kebanggaan dalam memberikan
pelayananakan menjadi modal dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini juga sejalan
dengan employee value proposition atau employer branding ASN yakni “Bangga
Melayani Bangsa”
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip
sebagai berikut: nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen, integritas moral, dan
tanggung jawab pada pelayanan publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas; dan profesionalitas jabatan.
Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu
yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi atau unit
kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang
ditunjukkan dalam sikap atau perilakuterhadap apa yang dianggap/dinilai baik atau tidak
baik, pantas atau tidak pantas baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan
hidup sehari-hari. Adapun kode perilaku adalah pedoman mengenai sikap, tingkah laku,

20
perbuatan, tulisan, dan ucapan ASN dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup
sehari-hari yang merujuk pada kode etik.
Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai
pedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu: a. Memahami dan
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi
Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja
sama. b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan
perilaku Berorientasi Pelayananyang kedua ini diantaranya:
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
dan
3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanyakepada publik; dan
2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Pelayanan publik erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk
memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai berorientasi pelayanan yang harus
dilandasi perubahan pola pikir ASN, didukung dengan semangat penyederhanaan
birokrasi yang bermakna penyederhanaan sistem, penyederhanaan proses bisnis dan juga
transformasi menuju pelayanan berbasis digital.
Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga

21
pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik, karena dapat menimbulkan kepuasan
bagi pihak-pihak yang dilayani.
Kalimat Afirmasi : “Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat ”
2.3.2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk betanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN, Akuntabilitas adalah
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan dan tanduknya sebagai
pelayanan public kepada atasan, lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017).
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Jadi secara
sederhana definisi Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
Kode etik /Panduan Perilaku Amanah, seorang menurut SE Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah
menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah :
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barangmilik negara secara bertanggung jawab,
efektif, danefisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi .
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas diantaranya:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel memiliki pimpinan yang dapat memainkan peranan
pentingdan mengayomi Pimpinan mempromosikan lingkungan yangakuntabel dengan
memberikan contoh, adanya komitmen tinggi terhadap pekerjaannya, terhindar dari
aspek yang menggagalkan kinerja
b. Transparansi
Transparansi memiliki arti terbuka dan tidak ada yang ditutup- tutupi. Organisasi

22
yang transparanmemiliki laporan yang jelas secara berkala sehinggaseluruh anggota
organisasidan masyarakat dapat mengetahui kinerja organisasitersebut.
c. Integritas
Integritas menjadikan adanya suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan
mematuhi segala hukumyang berlaku, undang- undang, kontrak, dan kebijakanyang
berlaku.
d. Tanggung jawab (Responsibilitas)
Tanggung jawab institusi dan perseorangan memberikan kewajiban bagi individu
dan lembaga bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yangtelah dilakukan,
karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab ataskeputusan yang telah dibuat.
e. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama akuntabilitas. Keadilan harus dipromosikan oleh
pimpinan kepada lingkungan organisasinya agar tercipta organisasi yang akuntabel.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada kepercayaan. Lingkungan yang akuntabel tidak
lahir dari hal yang tidak dipercaya.
g. Keseimbangan
Setiap individu yang ada di lingkungan kerjanya, harus dapat menggunakan
kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Dengan demikian akan tercipta kerja sama
organisasi yang baik.
h. Kejelasan
Agar individu dan kelompok dapat menjalankan tugasnya secara akuntabel,
mereka harus memiliki kejelasan akan tugas pokok dan fungsi masing-masing serta
memiliki gambaran yang jelas akan tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari sebuah
kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya
lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya komitmen dan kredibilitas
anggota organisasi

23
Table 2.4 Kata Kunci, Kalimar Afirmasi, Panduan Perilaku Akuntabel
KATA KUNCI KALIMAT PANDUAN PRILAKU
AFIRMASI


Integritas Kami ➢
Melaksanakan tugas

Transparan Bertanggung jawab dengan jujur,bertanggung
atas kepercayaan jawab,cermat,disiplin, dan

Konsisten(Integrity
, Consistent) yang diberikan berintegritas tinggi

Dapat dipercaya ➢
Menggunakan kekayaan
dan barang milik negara
secara tanggung
jawab,efektif,dan efisien

Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan

2.3.3. Kompeten
Kompeten : Terus belajar dan mengembangkan kapabilita
Kalimat AFIRMASI : “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas” Terkait dengan
perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam Surat Edaran Menteri PANRB
Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode
etik) kompeten yaitu : (a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah, (b) Membantu orang lain belajar dan (c) Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik. Perilaku kompeten ini sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB
menjadi bagian dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung
pancapaian kinerja Individu dan tujuan organisasi/instansi. Adapun Kode Etik nilai
Kompeten :
1. Meningkatkan kompetensi diri :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
adalah keniscayaan.
b. Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi atau disebut juga
sebagai teori “net-centric”, merupakan pengembangan berbasis pada sumber

24
pembelajaran utama dari internet.
c. Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam basis
online network.
d. Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian para
pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi ASN bekerja atau
tempat lain.
e. Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (Network), yang mengatur diri
sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam organisasi dan atau luar organisasi.
2. Membantu orang lain belajar
a. Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor termasuk
morning tea/ coffee sering kali menjadi ajang transfer pengetahuan.
b. Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif dalam “pasar
pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge Fairs and Open Forums).
c. Mengambil dan menembangkan pengetahuan yang terkandung dalam dokumen
kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan sebagainya dan memasukkannya ke
dalam repository di mana ia dapat dengan mudah disimpan dan diambil
(Knowledge Respositories).
d. Aktif untuk akses dan transfer pengetahuan (Knowledge Acces and Transfer),
dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert network), pendokumentasian
pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan bersumber dari
refleksi pengalamatn (lessons learned).
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
a. Pengetahuan menjadi karya : sejalan dengan kecenderungan setiap organisasi, baik
instansi pemerintah maupun swasta, bersifat dinamis, hidup dan berkembang
melalui berbagai perubahan lingkungan dan karya manusia.
b. Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak dilepaskan dengan
apa yang menjadi terpenting dalam hidup seseorang.
2.3.4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian, kecocokan dan
keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemendikbud, harmoni

25
berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian.
Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor
dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan
yang luhur.
Unsur-unsur yang dapat di tarik dari perumusan pengertian harmonisasi, antara lain:
a. Adanya hal-hal ketegangan yang berlebihan
b. Menyelaraskan kedua rencana dengan menggunakan bagian masing- masing agar
membentuk suatu system
c. Suatu proses atau suatu upaya untuk merealisasi keselarasan, kesesuaian,
kecocokan, dan keseimbangan

d. Kerjasama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa, hingga faktor- faktor tersebut
menghasilkan kesatuan yang luhur.

Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti
“Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya.
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan
kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat
lebih produktif.
2.3.5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang
artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan.Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri
pada masa lalu. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan
sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan memengaruhinya. Terdapat
beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas
pegawainya, antara lain :

26
a. Taat pada Peraturan
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai dengan
pengertian loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran anggota jika peraturan yang
dibuat oleh organisasi semata-mata disusun untuk memperlancar jalannya pelaksanaan
kerja organisasi.
b. Bekerja dengan Integritas
Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa besar dia
menunjukan integritas mereka saat bekerja. Integritas yang sesungguhnya adalah “
melakukan hal yang benar, dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahui
apakah anda melakukannya atau tidak”.
1. Tanggung Jawab pada Organisasi
Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas,
maka secara otomatis ia akan merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
organisasinya. Pegawai akan berhati-hati dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun
sekaligus berani untuk mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan
organisasi.
2. Kemauan untuk Bekerja Sama
Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok memungkinkan
seorang anggota mampu mewujudkan impian perusahaan untuk dapat mencapai
tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh seseorang anggota secara individual.
3. Rasa Memiliki yang Tinggi
Adanya rasa memiliki anggota terhadap organisasi akan membuat anggota
memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap organisasi
sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap sesuai dengan pengertian loyalitas
demi tercapainya tujuan organisasi.
4. Hubungan Antar Pribadi
Pegawai yang memiliki loyalitas yang tinggi akan mempunyai hubungan antar
pribadi yang baik terhadap pegawai lain dan juga terhadap pemimpinnya. Hubungan
pribadi ini meliputi hubungan sosial dalam pergaulan sehari-hari, baik yang
menyangkut hubungan kerja maupun kehidupan pribadi.

27
5. Kesukaan Terhadap Pekerjaan
Sebagai seorang manusia, seorang pegawai pasti akan mengalami masa-masa
jenuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya setiap hari. Seorang pegawai yang
memiliki sikap loyalitas akan mampu menghadapi permasalahan ini dengan
bijaksana.
6. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan
Pegawai yang loyal akan membagikan opini mereka, bahkan saat mereka tau
bahwa pimpinan tidak mengapresiasi opini mereka. Namun, mereka ingin organisasi
menjadi lebih baik kedepannya. Bahkan, terkadang mereka berani melawan akan
sebuah keputusan yang memang dirasa kurang baik.
7. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain
Salah satu ciri loyalitas berikutnya adalah pegawai yang bisa memberikan
contoh bagi pegawai lain. Mereka yang bisa menjadi teladan akan berpegang teguh
pada nilai organisasi, berorientasi pada target, kemampuan interpersonal yang kuat,
cepat adaptasi, selalu berinisiatif, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah
dengan baik.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa
dan Negara, dengan kata kunci komitmen, dedikasi, konstribusi, nasionalisme, dan
pengabdian, serta dengan adanya panduan perilaku:
a. Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
2.3.6. Adaftif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna menyesuaikan (diri)
dengan keadaan. Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan. Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh
individu maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan
mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di

28
sektor publik, seperti di antaranya perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi
antar instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya.
Adaptif memiliki kata kunci Inovasi, antusias terhadap perubahan, dan proaktif.
Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi dan
individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan
adanya inovasi dan kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun
organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat
berpikir kritis versus berpikir kreatif. Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk
memastikan keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penerapan
budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya tujuan
organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya.
Budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk membangun karakter
adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan organisasi untuk mencapai
tujuannya. Diharapkan setiap ASN nantinya menanamkan nilai adaptif sehingga setiap ASN
akan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan
kreatifitas, serta selalu bertindak proaktif pada setiap perubahan.
2.3.7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan
organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kolaborasi
menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi khalayak yang dilayani, dan
membangun sistem yang saling terkait untuk mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga
melibatkan berbagi sumber daya dan tanggung jawab untuk secara bersama merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi program-program untuk mencapai tujuan bersama. Jika
dikaitan dengan ASN, kolaboratif sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Seorang ASN
harus bersedia untuk berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya dan tujuan. Seorang ASN yang
profesional dalam menyelesaikan tugas-tugasnya harus mampu berkolaborasi dengan berbagai
elemen yang ada ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang sinergis
yang dapat memaksimalkan hasil dari tugas yang dilaksanakannya. Menurut perez lopes et
al,2004. Organisasi yang memiliki collaborative culture indikatornya sebagai berikut :

29
1. Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi
2. Organisasi menganggap Individu (Staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan upaya
yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka
3. Organisasi memberikan erhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan mengambil
risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika terjadi kesalahan)
4. Pendapat yang Berbeda didorong dan didukung dalam organisasi setiap kontribusi dan
pendapat sangat dihargai
5. Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik
6. kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong secara keseluruhan setiap divisi
memili kesadan terahadap kualitas layanan yang diberikan
Esteve et al, 2013. Mengungkapkan beberapa aktivitas kolaborasi antar oganisasi yaitu:
1. Kerjasama Informal
2. Perjanjian Bantuan Bersama
3. Memberikan pelatihan
4. Menerima Pelatihan
5. Perencanaan Bersama
6. Menyediakan Peralatan
7. Menerima Peralatan
8. Memberikan bantuan Teknis
9. Menerima Bantuan Teknis
10.Memberikan Pengelolaan HibahMenerima Pengelolahan hibah

Ansen dan gash, 2012. Mengungkapkan beberapa proses yang harus dilalui dalam
menjalin kolaborasi yaitu :
1. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi
2. Face tof Face Dialogue : melakukan negosiasi dan baik dan bersunguh- sunggguh
3. Komitemen terhadap proses : pengakuan saling ketergantungan sharing ownership dalam
proses serta keterbukaan terkait keuntungan bersama
4. Pemahaman Bersama : berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama terkait
permasalahan, serta mengidentifikasi nilai bersama
5. Menetapkan outcome antara

30
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi “Kami
membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya. Kata kunci
dari kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah:
a. Kesediaan bekerja sama.
b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Dalam melakukan Kolaboratif seorang ASN harus memperhatikan beberapa nilai-nilai
(kode etik) yaitu :
a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemamfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bekerja sama

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASNl ebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agarselalu tersedia sumber daya aparatur
sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas-asas
manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastianhukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan efisien
i. Keterbukaan
j. Non diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m. Keadilan

31
n. Kesejahteraan
2.3.9. Smart ASN
2.3.9.1 Definisi
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing dan
menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industry 4.0 (Pusat
Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang disiapkan untuk
mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class Government). Profil
ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan Bahasa asing, berjiwa
hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.

2.3.9.2 Profil SMART ASN


a. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/
atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja,
bawahan langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong
terciptanya budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan
beserta risiko yang menyertainya. (Permenpan RB Nomor 60 tahun 2020)
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaann
nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa
yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan
bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan
mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara
bangsa yang bersangkutan dalam implementasinya, seorang ASN harus bekerja
dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
c. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para anggota suatu
profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus
(NuritaPutranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu

32
profesi maka konsekuensinya harus selalu meningkatkan kemampuannya secara
terus menerus agar dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat
dilaksanakan secara profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka,
menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari profesi
agar dapat melaksanakan pekerjaan secara professional harus diperhatikan dan
memperhatikan mengenai profesionalisme. (Mustaqiem: JurnalKebijakan dan
Manajemen PNS VOL. 4, No.2, November 2010)
d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi yang
mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia bekerja
melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menemukan dan
menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala
nasional maupun internasional.
e. Menguasai IT dan Bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat
dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan
kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai Bahasa asing seperti
Bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
f. Hospitality
Merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan tamu, pengunjung, atau
bahkan orang asing yang datang sehingga mereka akan memiliki kesan baik dan
terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
g. Entrepreneurship

ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa


kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas, inovatif,
pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang serta

33
bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan berpikir tentang masa
depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan
bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya
kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya.
h. Networking

Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau


organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal.
Literasi digital merupakan hal penting utama dalam mewujudkan ASN yang
berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi
digital, yaitu :
a. Etika bermedia digital

Etika bermedia digital adalah kemampuan individu dalam menyadari,


mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari- hari
meliputi:
1. Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata karma, dan etika
berinternet (netiquette)
2. Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang mengandung hoax dan
tidak sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll.
3. Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang
sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku
4. Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang digital
yang sesuai dengan perturan yang berlaku.
Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut pertimbangan
perilaku yang dipenuhi kesadaran, tanggung jawa, integritas(kejujuran) dan nilai
kebijakan. Baik itu dalam hal tata kelola, berinteraksi, perpartisipasi, berkolaborasi dan
bertransaksi elektronik.

34
a. Budaya bermedia digital

Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa


dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan
kehidupan berbudaya, berbangsa, dan berbahasa Indonesia
2. Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan dengan nilai
Pancasila di mesin telusur, seperti perpecahan, radikalisme, dll.
3. Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan benar dalam
berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
4. Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung, mencintai
produk dalam negeri dan kegaitan produktif lainnya.

b. Aman bermedia digital

Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,


menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi, fingerprint) pengetahuan
dasar memproteksi identitas digital (kata sandi)
2. Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data valid dari sumber yang
terverifikasi dan terpercaya, memahami spam, phishing.
3. Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform digital dan menyadari
adanya rekam jejak digital dalam memuat konten sosmed.
4. Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam) dalam transaksi digital
serta protokol keamanan seperti PIN dan kode otentikasi.
b. Cakap bermedia digital

Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan


perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi digital dalma kehidupan
sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:

35
1. Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (Handphone/HP, Personal
Computer/PC)
2. Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari informasi
dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar
3. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti setting
4. Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e- commerce untuk
memantau keuangan dan bertransaksi secara digital.

36
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu, Deskripsi Isu dan Penetapan Isu (APKL)


1. Identifikasi Isu
Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya, misalnya menggunakan
teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1- 5) pada kriteria; Aktual (A), Problemati
(P), Kekhalayakan (K) dan Kelayakan (L). Aktual artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan
sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut
hajat hidup orang banyak. Problematik artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komprehensif, dan Kelayakan artinya
isu tersebut masuk akal, realistis, relevan dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalah.
Dari hasil identifikasi berdasarkan pengamatan langsung dan konsultasi dengan mentor dan
beberapa rekan kerja terdapat isu-isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi.
Beberapa isu di temukan oleh penulis yaitu :
1) Belum optimalnya pendokumentasian catatan asuhan keperawatan pada rekam medis pasien.
Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/ petugas/
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
2) Tingginya jumlah kasus hipertensi
Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu.
3) Belum Optimalnya perilaku perawat terhadap pemilahan limbah infeksius dan non
infeksius perawat terhadap pemilahan limbah infeksius dan non infeksius.
Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pasien/ petugas/
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi.

37
2. Deskripsi Isu
Tabel 3.1 : Deskripsi Isu
No Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
Yang Belum Optimal Isu Terdentifikas Deskripsi Keterkaitan dengan
Agenda III

1 Melakukan upaya peningkatan Belum optimalnya Manajemen ASN :


kepatuhan kewaspadaan standar pendokumentasian catatan Perawat harus akuntabel
pada pasien/ petugas/ asuhan keperawatan pada terhadap tugas yang diberikan.
pengunjung sebagai upaya rekam medis pasien. Smart ASN : ASN harus
pencegahan infeksi menjunjung tinggi nilai
profesionalisme dalam
melaksanakan tugas secara
rutin.
2 Melakukan support kepatuhan Tingginya jumlah kasus Manajernen ASN :
terhadap intervensi kesehatan hipertensi Perawat sebagai ASN
pada individu. seharusnya rnenunjukkan
sikap profesionalitas dalarn
rnenjalankan tugasnya
sebagai tenaga rnedis yaitu
dalarn rneningkatkan
pernaharnan rnasyarakat
tentang penyakit hipertensi.
Smart ASN :
ASN harus menjunjung
tinggi nilai profesionalisme
dalam melaksanakan tugas
secara rutin.
3 Melakukan upaya peningkatan Belum Optimalnya perilaku Management ASN :
kepatuhan kewaspadaan standar perawat terhadap pemilahan mengoptimalkan perilaku
pada pasien/ petugas/ limbah infeksius dan non perawat terhadap pemilahan
pengunjung sebagai upaya infeksius perawat terhadap limbah infeksius dan non
pencegahan infeksi pemilahan limbah infeksius infeksius dapat meningkatkan
dan non infeksius kualitas pelayanan di UPTD
Puskesmas Aere.
Smart ASN :
ASN harus menjunjung tinggi
nilai profesionalisme dalam
melaksanakan tugas secara
rutin.

38
3. Penetapan Isu Prioritas (APKL)
Tabel 3.2 : Penetapan Isu Prioritas (APKL)
No Isu Utama Nilai Total Rangking

A P K L
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Belum optimalnya
pendokumentasian catatn
asuhan keperawatan pada 3 4 4 5 16 3
rekam medis pasien
2 Tingginya jumlah kasus 5 4 5 5 19 1
Hipertensi
3 Belum optimalnya
Optimalisasi perilaku
perawat terhadap
pemilahan limbah
infeksius dan non 4 5 4 4 17 2
infeksius perawat
terhadap pemilahan
limbah infeksius dan non
infeksius

Keterangan skala likert Skor : 1 – 5


5 : Sangat besar
4 : Besar
3 : Sedang
2 : Kecil
1 : Sangat kecil

39
B. Analisis Isu

Tingginya jumlah kasus Isu


Hipertensi

rendahnya tingkat Kurangnya Rendahnya kesadaran


pengetahuan tentang
kepatuhan masyarakat Hipertensi masyarakat untuk Penyebab
berobat teratur melakukan
pemeriksaan

Kartu Kontrol Penyuluhan Solusi

C. Gagasan Kreatif/Terpilih sebagai Pemecahan


Isu Unit Kerja : di Wilayah UPTD Kerja Puskesmas Aere
Identifikasi Isu : Tingginya jumlah kasus Hipertensi .
Isu yang di angkat : Kurangnya pengetahuan tentang Hipertensi
Tujuan : Memberikan edukasi tentang gerakan patuh jaga tekanan darah ( gertuh
janda ) pada pasien Hipertensi sehingga mendorong kemandirian
masyarakat untuk meningkatkan kepatuhan untuk kontrol ke puskesmas dan
minum obat secara teratur.
Gagasan Kreatif : 1. Konsultasi Kepada Pimpinan
a. Mempersiapkan bahan konsultasi
b. Menghubungi pimpinan dengan maksud ingin menyampaikan
konsultasi
c. Menjadwalkan waktu konsultasi
d. Melakukan konsultasi
2. Membuat kartu kontrol
a. Membuat desain kartu kontrol

40
b. Konsultasi kepada mentor mengenai pembuatan kartu
kontrol
c. Mencetak kartu kontrol
3. Melakukan penyuluhan mengenai Hipertensi
a. Menyiapkan media penyuluhan dan data hipertensi
b. Mendesaian media penyuluhan
c. Mencetak media penyuluhan
d. Melakukan penyuluhan dan melaksanakan pemeriksaan tanda-tanda
vital serta membagikan kartu kontrol pada penderita hipertensi.
4. Melakukan evaluasi penerapan pengendalian Hipertensi dengan gerakan
patuh jaga tekanan darah (Gertuh Janda )
a. Membuat format monitoring evaluasi
b. Mengecek kartu kontrol penderita dan melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital
c. Membuat hasil evaluasi

41
C. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Tabel 3.3 : Tahap kegiatan 1

No Kegiatan Tahap Output/ Kontribusi Penguatan nilai


Kegiatan Hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap organisasi
visi,misi dan
Tusi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi Manajemen ASN : Saya akan Hal ini berkaitan dengan visi TERSENYUM
kepada konsultasi kepada pimpinan puskesmas terwujudnya (Terdepan
pimpinan dengan sisikap hormat, sopan, pelayanan kesehatan bermutu Sehatnya, Nyaman
cermat dan disiplin dan merata menuju Aere untuk Masyarakat
Smart ASN : Saya akan Tersedianya jadwal konsultasi Pelayanannya)
berkonsultasi kepada pimpinan dengan pimpinan. nggul,sehat
dengan jiwa hospitality dan sejahtera.
Misi puskesmas yaitu
Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau.

1.Mempersiapk Adanya Akuntabel: Saya akan


an bahan bahan bertanggung jawab mengenai
konsultasi konsultasi bahan konsultasi yang diajukan
kepada pimpinan dengan sikap
hormat, sopan, dan tanpa
tekanan.
Kompeten: Saya berupaya
untuk selalu meningkatkan
kemampuan dengan
mempersiapkan segala
kebutuhan dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi sebelum
konsultasi kepada pemimpin.
42
2.Menghubungi Adanya Harmonis :menciptakan
pimpinan untuk jawaban suasana keramahan kepada
menyampaikan kesiapan pimpinan saat konsultasi
maksud pimpinan dengan sikap hormat, sopan,
konsultasi. untuk dan tanpa tekann
konsultas
3.Menjadwal Adanya Loyal : Saya akan menepati
kan waktu jadwal waktu konsultasi sebagai
konsultas konsultas bentuk komitmen , tanggung
jawab dan integritas tinggi
terhadap rencana kegiatan
4.melakukan Adanya Berorientasi Pelayanan : Saya
konsultasi catatan akan berdiskusi dengan
hasil pimpinan dengan sikap hormat,
pertemuan sopan, dan tanpa tekanan dalam
atau saran upaya untuk terus melakukan
pimpinan. perbaikan tiada henti.
Adaptif: Proaktif dalam
berdiskusi dengan pimpinan
dengan cermat.
Kolaboratif : Saya akan
diskusi dengan pemimpin
dengan sikap hormat, sopan
untuk menetapkan tujuan
bersama dan membangun
lingkungan yang kondusif.
Prediksi Hambatan Pimpinan tidak ada di tempat
Rencana Antisipasi Membuat jadwal pertemuan kembali
Dampak Hambatan Tidak adanya izin dari mentor/pimpinan yang diberikan untuk melakukan kegiatan aktualisasi

43
Tabel 3.4 : Tahap kegiatan 2
No Kegiatan Tahap Output Kontribusi Penguatan nilai
Kegiatan /hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap organisasi
visi,misi dan
Tusi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat Manajemen ASN : Saya akan Hal ini berkaitan dengan TERSENYUM
kartu konsultasi kepada pimpinan visi puskesmas (Terdepan
kontrol dengan sisikap hormat, sopan, terwujudnya pelayanan Sehatnya, Nyaman
untuk cermat dan disiplin kesehatan bermutu dan untuk Masyarakat
penderita Smart ASN : Saya akan merata menuju Aere Pelayanannya)
hipertensi berkonsultasi kepada pimpinan unggul,sehat dan sejahtera.
dengan jiwa hospitality Misi puskesmas yaitu
Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
1.Membuat Tersedia Akuntabel: Saya akan transparan
desain kartu nya Kartu mengenai desain yang akan saya
kontrol kontrol ajukan kepada pimpinan dengan
yang akan sikap hormat, sopan, dan tanpa
dicetak tekanan.
Kompeten: Saya akan
meningkatkan kemampuan untuk
membuat desain kartu kontrol
sebaik mungkin.
Adaptif : saya akan berinovasi
dalam pembuatan desain kartu
kontrol.
2. konsultasi Tersedian Harmonis : Saya akan menghargai
dengan mentor ya kartu kritik, saran dan pendapat yang
mengenai komtrol disampaikan pimpinan dengan cara
pembuatan sopan dan ramah.
kartu kontrol Kolaboratif : Saya akan
berpartisipatif terhadap hasil atau
persetujuan yang diberikan
44
pimpinan dengan penuh tanggung
jawab.
3.mencetak Adanya Loyal :
kartu kontrol kartu Saya akan selalu berkontribusi
kontrol agar mencapai tujuan bersama.
yang Berorinetasi pelayanan :
dicetak saya akan memberikan kualitas
terbaik saya agar pasien dapat
meningkatkan kepatuhan dalam
minum obat dan memeriksannya
dirinya
Prediksi Hambatan Pimpinan tidak menyetujui desain kartu control
Rencana Antisipasi Memperbaiki kembali desain kartu kontrol
Dampak Hambatan Tidak tercapaianya kegiatan yang akan dilakukan

45
Tabel 3.5 : Tahap kegiatan 3
No Kegiatan Tahap Output/ Kontribusi Penguatan nilai
Kegiatan hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap organisasi
visi,misi dan
Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan Manajemen ASN : Hal ini berkaitan dengan TERSENYUM
penyuluhn Saya akan menciptakan suasana visi puskesmas (Terdepan
tentang tentram saat memberikan terwujudnya pelayanan Sehatnya, Nyaman
hipertensi penyuluhan dan menjaga agar tidak kesehatan bermutu dan untuk Masyarakat
terjadi konflik kepentingan dalam merata menuju Aere Pelayanannya)
melaksanakan kegiatan unggul,sehat dan sejahtera.
SmartASN:Sayaakan Misi puskesmas yaitu
berperilaku yang selaras dengan Menyelenggarakan
nilai, norma dan / atau etika pelayanan kesehatan yang
organisasi dan jujur dalam bermutu, merata dan
hubungan dengan atasan dan rekan terjangkau.
kerja,sektor pemerintahan,dan
masyarakat.
1.Menyiapka Tersedian Kolaboratif : Saya menyadari
n media ya mediabahwa untuk memaksimalkan
penyuluhan penyuluh pencapaian tujuan perlu bekerja
dan data an dansama dengan pimpinan,teman
hipertensi data sejawat,sektor pemerintahan dan
hipertensi masyarakat agar tidak terjadi
konflik kepentingan.
Harmonis :menciptakan suasana
keramahan kepada pimpinan,teman
sejawat, sektor pemerintahan dan
masyarkat saat meminta izin untuk
melakukan penyuhan dengan sikap
hormat, sopan, dan santun.
2.mendesain Tersedia Akuntabel: saya akan bertanggung
media nya desain jawab menyiapkan media sebagai

46
penyuluhan media penyuluhan.
penyuluha Kompeten: Saya akan
n meningkatkan kemampuan saya
dalam pembuatan desain agar
mudah dimengerti oleh masyarakat
saat penyuluhan.
3.Mencetak Adanya Loyal : Saya akan menepati waktu
media Xbanner penyuluhan sebagai bentuk
penyuluhan sebagai komitmen , tanggung jawab dan
media integritas tinggi terhadap rencana
penyuluh kegiatan. .
an Adaptif : saya akan menyesuaikan
diri saat melakukan
penyuluhan,baik itu dari bahasa
yang saya gunakan nantinya.
4.Melakukan Tercapain Berorientasi pelayanan :
penyuluhan ya tujuan Saya akan memberikan kualitas
dan pelayanan terbaik saya pada saat melakukan
melaksanakan kesehatan penyuluhan agar masyarakat
pemeriksaan merasa puas dan mengerti dengan
tanda-tanda apa yang saya sampaikan melalui
vital serta media Xbanner.
membagikan
kartu kontrol
pada
penderita
hipertensi
Prediksi Hambatan Sikap acuh tak acuh penderita saat dilakukannya penyuluhan hipertensi
Rencana Antisipasi Memberikan leaflet yang menarik, banner yang menarik yang digunakan penyuluh saat melakukan
penyuluhan.Bekerja sama dengan teman sejawat dan keluarga penderita hipertensi,penyampaian
yang mudah dimengerti dan dapat sebisa mungkin menyesuaikan bahasa daerah tempat kita
melakukan penyuluhan.
Dampak Hambatan Kurangnya pengetahuan penderita mengenai pengendalian patuh jaga tekanan darah (gertuh
jandah)

47
Tabel 3.6 : Tahap kegiatan 4

No Kegiatan Tahap Output/h Kontribusi Penguatan nilai


Kegiatan asil Nilai-Nilai Dasar terhadap visi,misi organisasi
dan Tusi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan Manajemen ASN : Saya akan Untuk mewujudkan visi TERSENYUM
evaluasi melaksanakan tugas sesuai organisasi yaitu terwujudnya (Terdepan
penerapan dengan hasil evaluasi yang pelayanan kesehatan Sehatnya, Nyaman
penegendal saya dapatkan dilapangan. bermutudan merata menuju Aere untuk Masyarakat
ian Smart ASN : Saya akan unggul,sehat dan sejahtera Pelayanannya)
hipertensi memaksimalkan keahlian dan
dengan kemampuan yang dimiliki saat
gerakan melakukan hasil evaluasi.
patuh jaga
tekana 1.membuat Tersedian Akuntabel: Saya akan
darah format ya format bertanggung jawab mengenai
(Gertuh monitorng monitorin format evaluasi yang saya akan
Janda) evaluasi g evaluasi gunakan.
Kompeten: saya akan
memberikan kinerja terbaik
saya dalam membuat format
evaluasi.
2.mengecek Terisinya Harmonis :menciptakan
kartu kontrol format suasana keramahan dalam
penderita dan kartu mengecek kartu kontrol pasien
mengisi kontrol dengan sikap hormat, sopan,
format dan tanpa tekan.
evaluasi Loyal : saya akan
berkomitmen tidak akan
menyebarluaskan hasil dari
evaluasi penderita hipertensi.
48
Kolaboratif : saya akan
bersinergis baik dengan teman
sejawat, penderita hipertensi
maupun kelurga.
3.membuat Adanya Berorientasi pelayanan :
hasil evaluasi laporan Saya akan berdiskusi
berdasarkan hasil mengenai hasil evaluasi
hasil penderita baik ke teman
monitoring sejawat maupun keluarga
penderita.
Adaptif : saya akan proaktif
dalam melakukan hasil
evaluasi dan menyampaikann
ke keluarga dan pederita
hipertensi.
Prediksi Hambatan Tidak rutinnya pemeriksaan dan pengisian kartu kontrol penderita
Rencana Antisipasi Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Dampak Hambatan Kegiatan yang direncanakan tidak memberikan hasil secara berkelanju tan.
E.Estimasi Biaya Kegiatan

Tabel 3.7 : Estimasi penggunaan biaya dalam aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
No Nama barang satuan harga Total
1 1. Pulpen 2 buah 5.000 10.000
2. Kertas Hvs 1 Rim 50.000 50.000
3. Kertas kartun 1 lusin 50.000 50.000
4. Tinta 1 buah 35.000 35.000
5. Banner 1 buah 120.000 120.0000
Jumlah 265.0000

49
F.Jadwal pelaksanaan kegiatan

Tabel 3.8 : Tabel Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


N Kegiata Tahap Kegiatan Jadwal aktualisasi (10 Juni-12 Juli)
o n Juni Juli
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 12
1 Konsult 1.Menyiapkan O
asi bahan konsultasi n
Kepada 2. Menghubungi
pimpina pimpinan dengan
n maksud ingin K
menyampaikan a
konsultasi m
3.Menjadwalkan p
waktu konsultasi u
s
4.melakukan
konsultasi
2 membua 1. Membuat
t kartu desain kartu
kontrol kontrol
2. Konsultasi
kepada mentor
mengenai
pembuatan
kartu kontrol
3.Mencetak kartu
kontrol
3 Melakuk 1.menyiapkan
an media
penyulu penyuluhan dan
han data hipertensi
mengen 2. mendesain

50
ai media
Hiperten penyuluhan
si
3.Mencetak
media
penyuluhan
4.Melakukan
penyuluhan dan
melaksanakan
pemeriksaan
tanda-tanda vital
serta membagikan
kartu kontrol pada
penderita
hipertensi
4 Melakuk 1.Membuat
an format
evaluasi monitoring
penerap evaluasi
an
pengend
alian
Hiperten
si
dengan
gerakan
patuh
jaga
tekanan
darah
(Gertuh
Janda)
2.Mengecek kartu
kontrol penderita

51
dan melakukan
pemeriksaan
Hipertensi
3.Membuat hasil
evaluasi

G. Rencana Habituasi/Aktualisasi Nilai Dasar & Kedudukan Peran ASN


Tabel 3.9 Rencana Habituasi/Aktualisasi Nilai Dasar & Kedudukan Peran ASN
Mata Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegaiatan 3 Kegaiatan 4 Jumlah
Pelatihan
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
Manajemen ✓ ✓ ✓ ✓ 4
ASN
Smart ASN ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Berorientasi ✓ ✓ ✓ ✓ 4
pelayanan
Akuntabel ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Kompoten ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Harmonis ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Loyal ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Adaptif ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Kolaboratif ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ 4
Jml nilai 2 1 1 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 31
perkegiatan

52
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Realisasi Kegiatan

Tabel 4.1 : Realisasi Kegiatan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
1 Konsultasi 1. Menyiapakan bahan konsultasi
kepada 2. Menghubungi pimpinan
pimpinan dengan maksud ingin 13 juni
menyampaikan konsultasi 2022 Sesuai rancangan
3. Menjadwalkan waktu
konsultasi
4. Melakukan konsultasi
2 Membuat kartu 1. Membuat desain kartu kontrol
kontrol 2. Konsultasi kepada mentor 14 juni
mengenai pembuatan kartu 2022 Sesuai Rancangan
kontrol
3. Mencetak kartu kontrol
3 Melakukan 1. Menyiapkan media penyuluhan Perubahan karena
penyuluhan dan data hipertensi 14,15 Junimengikuti jadwal
mengenai 2022 posyandu di tanggal 16
hipertensi juni 2022, di rancangan
aktualisasi di tanggal
20 juni 2022.
2. Mendesain media penyuluhan 14 juni Perubahn karenakan
2022 mengikuti jadwal
posyandu di tanggal 16
juni 2022, di rancangan
aktualisasi di tanggal
20 juni 2022
3. Mencetak media penyuluhan 14,15 juni Perubahn karenakan
2022 mengikuti jadwal
posyandu di tanggal 16
juni 2022, di rancangan
aktualisasi di tanggal
21 juni sampai 01 juli
2022
4. Melakukan penyuluhan dan 14,15 juni Perubahan karenakan
melakasanakan pemeriksaan 2022 mengikuti jadwal
TTV serta membagikan kartu posyandu di tanggal 16
kontrol juni 2022, di rancangan
aktualisasi di tanggal
21 juni sampai 01 juli
2022

53
4 Melakukan 1. Membuat format evaluasi Perubahn karena
evaluasi 17 juni Mengikuti jadwal
penerapan 2022 kegiatan sebelumnya,
pengendalian di rancangan
hipertensi aktualisasi di tanggal 4
dengan gerakan sampai 11 juli 2022
patuh jaga 2. Mengecek kartu kontrol Perubahan karena
tekanan darah penderita hipertensi dan 22,27 juni Mengikuti jadwal
melakukan pemeriksaan TTV 2022 kegiatan sebelumnya,
di rancangan
aktualisasi di tanggal 4
sampai 11 juli 2022
3. Membuat hasil evaluasi 28 juni Perubahan karena
2022 Mengikuti jadwal
kegiatan sebelumnya,
di rancangan
aktualisasi di tanggal 4
sampai 11 juli 2022
4.2 Capaian Aktualisasi

4.2.1 Kegiatan 1 : Konsultasi kepada pimpinan


Tahap kegiatan : Menyiapkan bahan konsultasi
Tanggal pelaksanaan : 13 juni 2022
Output : Adanya bahan konsultasi
Pada kegiatan ini penulis sebelum melakukan konsultasi kepada pimpinan,penulis menyiapkan
rancangan aktualisasi sebagai bahan untuk di konsultasikan kepada pimpinan.

Gambar 4.1 persiapan bahan konsultasi

Keterkaitan dengan nilai-nilai : Akuntabel: Penulis bertanggung jawab mengenai


dasar bahan konsultasi yang diajukan kepada pimpinan .
Kompeten: penulis berupaya untuk selalu
meningkatkan kemampuan dengan memberikan
kinerja terbaik sebelum konsultasi kepada
pemimpin.
Adaptif : penulis Menyiapkan bahan sebagai suatu
Inovasi baru dalarn upaya peningkatan rnutu
pelayanan.

54
Tahap kegiatan : Menghubungi pimpinan dengan maksud ingin menyampaikan konsultasi
Tanggal pelaksanaan : 13 juni 2022
Output : Adanya jawaban kesiapan pimpinan untuk konsultasi
Selanjutnya penulis menghubungi pimpinan untuk menyampaikan kegiatan

Gambar 4.2 : Membuat Janji dengan pimpinan

Keterkaitan dengan nilai-nilai :


Loyal : penulis menjaga komitmen sesuai janji
dasar yang telah dibuat kepada pimpinan sehingga tidak
menganggu jadwal kegiatan lainnya.
Harmonis : penulis menghargai perbedan pendapat
mengenai rancangan aktualisasi ketika konsultasi
kepada pimpinan
Tahap kegiatan : Menjadwalkan waktu konsultasi
Tanggal Pelaksanaan : 13 juni 2022
Output Tersedianya waktu pimpinan untuk konsultasi
penulis menghubungi pimpinan untuk menjadwalkan waktu konsultasi, dan pemimpin
menyetujui waktu untuk konsultasi.

Gambar 4.3 : Membuat Janji dengan pimpinan

Keterkaitan dengan nilai-nilai Loyal : penulis menepati waktu konsultasi sebagai


dasar bentuk komitmen , tanggung jawab dan integritas
tinggi terhadap rencana kegiatan.
Berorientasi pelayanan : Pembuatan janji merupakan
wujud dari responsive dari kegiatan yang akan
dilakukan
Tahap kegiatan : Melakukan konsultasi
Tanggal pelaksanaan : 13 juni 2022
Output : Adanya catatan hasil pertemuan atau saran
pimpinan.

55
Pada tahap ini penulis memberikan kertas yang berisi rancangan aktualisasi dan rencana
pelaksanaannya kepada pimpinan untuk mendapatkan saran dan masukan dari
pimpinan.pimpinan melihat lembar jadwal kegiatan aktualisasi dengan meberikan saran terkait
rancangan aktualisasi, dan meberikan dukungan motivasi serta ketersediaan waktu untuk
berkonsultasi kapanpun jika mengalami kendala dalam menjalankan aktualisasi sesuai yang
direncanakan, pimpinan selanjutnya menandatangani lembar persetujuan dan perencanaan
kegiatan aktualisasi sebagai bentuk persetujuan.
Gambar : Surat Persetujuan

Gambar 4.4 : Melakukan Konsultasi


dengan pimpinan
Keterkaitan dengan nilai-nilai : Berorientasi Pelayanan : Penulis Responsive
dasar ketika pimpinan memberikan saran dan arahan.
Adaptif: penulis Melakukan konsultasi mengenai
rencana kegiatan sebagai suatu Inovasi baru dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan, serta dalam
menyusun rencana kegiatan yang efektif dan efisien
Kolaboratif : penulis bersinergis untuk
meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.

56
4.2.2 Kegiatan 2 : Membuat kartu kontrol
Tahap kegiatan : Membuat desain kartu kontrol
Tanggal pelaksanaan : 14 juni 2022
Output : Tersedianya Kartu kontrol yang akan dicetak

Pada tahap kegaiatan ini penulis membuat desain kartu kontrol

Gambar 4.6 : Desain kartu kontrol


Keterkaitan dengan nilai-nilai : Akuntabel: penulis transparan mengenai desain
dasar yang di ajukan kepada pimpinan.
Kompeten: penulis meningkatkan kemampuan untuk
membuat desain kartu kontrol sebaik mungkin
dengan memberikan kinerja terbaik saya.
Adaptif : penulis berinovasi dalam pembuatan
desain kartu kontrol.
Tahap kegiatan : konsultasi kepada mentor mengenai desain kartu kontrol
Tanggal pelaksanaan : 14 juni 2022
Output : Tersedianya kartu kontrol
Mendiskusikan desain kartu kontrol pada mentor agar kartu kontrol dapat tetap dimanfaatkan
jangka panjang meski kegiatan aktualisasi ini telah selesai.

Gambar 4.7 : konsultasi desain kartu control

57
Keterkaitan dengan nilai-nilai : Harmonis :penulis menghargai perbedaan kritik,
dasar saran dan pendapat yang disampaikan oleh
pimpinan mengenai desain kertu kontrol.
Kolaboratif : penulis bersinergis dengan pimpinan
untuk hasil desain yang lebih baik .
Akuntabel : Penulis Transparan dalam
menyampaikan rancangan Kartu kontrol
Tahap kegiatan 3 : Mencetak kartu kontrol
Tanggal Pelaksanaan : 14 juni 2022
Output Cetak kartu control
Setalah mendapatkan persetujuan dari mentor, kartu kontrol di cetak dan diberikan ke pendertita
hipertensi. Selanjutnya penulis juga melakukan home visit dan memberikan kartu kontrol pada
penderita hipertensi yang tidak berkunjung di puskesmas maupun pada layanan posbindu.
Penulis menjelaskan manfaat kartu kontrol pada penderita hipertensi, meminta penderita untuk
berkunjung dan mengontrol tekanan darahnya tiap minggu dan mengisi kartu kontrol tersebut.

Gambar 4.8 : Mencetak kartu Kontrol Gambar 4.9: kartu kontrol


Keterkaitan dengan nilai-nilai : Loyal : Dengan tersedianya kartu kontrol penulis
dasar berharap dapat memberikan kontribusi pelayanan
kepada masyarakat secara tanggap, tepat, akurat dan
berdaya guna.
Berorinetasi pelayanan :
saya akan memberikan kualitas terbaik saya agar
pasien dapat meningkatkan kepatuhan dalam minum
obat dan memeriksannya dirinya.
Adaptif : Dengan adanya kartu kontrol yang
merupakan inovasi untuk puskesmas,penulis
berharap angka penyakit hipertensi akan lebih
terkendali.

58
4.2.3 Kegiatan 3. Melakukan penyuluhan mengenai hipertensi
Tahap kegiatan : 1. Menyiapkan media penyuluhan dan data hipertensi
Tanggal pelaksanaan : 14,15 Juni 2022
Output : Tersedianya media penyuluhan dan data hipertensi
pada kegiatan ini penulis menyiapkan media penyuluhan dan mengubungi program PTM via
whatsapp untuk meminta data hipertensi

Gambar 4.10: Menyiapkan media penyuluhan

Gambar 4.11: berkonsultasi kepada Program Gambar 4.12: Data Hipertensi


PTM Mengenai data Hipertensi ( 15 Juni 2022 )
Keterkaitan dengan nilai-nilai Berorientasi pelayanan : penulis memberikan
dasar kualitas terbaik untuk mencari materi penyuluhan
yang mudah di mengerti oleh masyarakat .
Akuntabel : penulis bertanggung jawab dalam
menyiapkan data hipertensi.
Kolaboratif : penulis bekerja sama dengan program
PTM mengenai data hipertensi.

59
Tahap Kegiatan : 2. Mendesain media penyuluhan
Tanggal pelaksanaan : 14 juni 2022
Output : Tersedianya desain media penyuluhan
Penulis mendesain banner dan leafleat sebagai media penyuluhan yang akan digunakan.

Gambar 4.13 : Desain Banner Gambar 4.14 : Desain Leafleat


Keterkaitan dengan nilai-nilai :
Akuntabel: penulis menyiapakan banner dan
dasar leafleat dengan penuh rasa tanggung jawab agar
pelaksanaan penyuluhan kesehatan dalam aktualisasi
yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik.
Kompeten: penulis meningkatkan kemampuan
dalam pembuatan desain dengan meberikan kinerja
terbaik agar masyarakat mudah mengerti pada saat
melakukan penyuluhan.
Loyal : penulis berkomitmen dalam menyiapkan
media penyuluhan
Tahap kegiatan : 3. Mencetak media penyuluhan
Tanggal pelaksanaan : 14,15 juni 2022
Output : Adanya Xbanner dan leafleat sebagai media
penyuluhan
Penulis mencetak media penyuluhan leafleat pada tanggal 14 juni 2022 dan banner di tempat
percetakan pada tanggal 15 juni 2022

Gambar 4.15 : Pencetakan Leafleat (14 juni 2022)

60
Gambar 4.16 : pencetakan Banner ( 15 juni 2022)
Keterkaitan dengan nilai-nilai : Loyal : penulis menepati waktu penyuluhan sebagai
dasar bentuk komitmen terhadap rencana kegiatan. .
Adaptif : penulis berinovasi dalam menyiapkan
media penyuluhan seperti leafleat ataupun banner.
Tahap kegiatan : 4. Melakukan penyuluhan dan melaksanakan pemeriksaan tanda-tanda vital
serta membagikan kartu kontrol pada penderita hipertensi
Tanggal pelaksanaan 16 juni 2022
Output Tercapainya tujuan pelayanan kesehatan
Penulis melakukan penyuluhan di posyandu dan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada
penderita hipertensi,serta membagikan kartu kontrol , dan penulis melanjutkan visit home bagi
penderita yang tidak berkunjung di posyandu.

Gambar 4.17 : melakukan Penyuluhan

Gambar : Pemeriksaan Tanda- Gambar 4.19 : membagikan Kartu Kontrol


4.18
tanda vital

61
Gambar 4.20: Visit Home pemeriksaan tekanan darah dan membagikan kartu kontrol
Keterkaitan dengan nilai-nilai : Berorientasi pelayanan :
dasar Penulis memberikan kualitas terbaik pada saat
melakukan penyuluhan agar masyarakat merasa
puas dan mengerti dengan apa yang di sampaikan.
Harmonis : penulis menghargai perbedaan baik
suku maupun budaya yang ada pada masyarakat
saat melakukan penyuluhan.
Adaptif : penulis proaktif saat melakukan
penyuluhan dan menjawab pertanyaan masyarakat.
Loyal : penulis berkomitmen sesuai waktu yang
telah disepakati oleh masyarakat.

62
4.2.4 Kegiatan 4. Melakukan evaluasi penerapan pengendalian hipertensi dengan gerakan
patuh jaga tekanan darah (Gertuh Janda)

Tahap Kegiatan : 1. Membuat format monitoring evaluasi


Tanggal pelaksanaan : 17 juni 2022
Output : Tersedianya format monitoring evaluasi
Pada kegiatan ini penulis melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan untuk
mengendalikan kejadian Hipertensi di Puskesmas Aere dengan menerapkan Gerakan patuh jaga
tekanan darah. Sebelumnya penulis membuat form lembar monitoring untuk melakukan evaluasi
terhadap semua kegiatan.

Gambar 4.21 : Membuat Format monitoring evaluasi


Keterkaitan dengan nilai-nilai : Akuntabel: Penulis transparan dalam mebuat
dasar format monitoring evaluasi penderita hipertensi.
Kompeten: penulis memberikan kinerja terbaik
saya dalam membuat format Monitoring evaluasi
penderita hipertensi.
Tahap Kegiatan 2 : Mengecek kartu kontrol penderita dan melakukan pemeriksaan hipertensi
Tanggal pelaksanaan : 22,27 juni dan 04,05 juli 2022
Output : Terisinya format kartu kontrol
Penulis mengecek kartu kontrol penderita hipertensi apakah kartu kontrol terisis atau tidak
sekaligus penulis melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital untuk mengetahui tekandan darah
penderita apakah terkontrol atau tidak.

Gambar 4.22: Memeriksa tekanan darah Gambar 4.23: Mengecek kartu control

63
Gambar 4.24 : pemeriksaan tekanan darah di puskesmas

Gambar 4.25 : perencanaan monitoring


Keterkaitan dengan nilai-nilai : Berorientasi pelayanan : Penulis meningkatkan
dasar pelayanan yang berkualitas terhadap penderita
hipertensi
Harmonis : penulis bersikap peduli,ramah dan sopan
terhadap pasien saat mengecek kartu kontrol. Loyal :
penulis berkomitmen tidak akan
menyebarluaskan hasil devaluasi penderita hipertensi.

Kolaboratif : penulis bersinergis baik dengan teman


sejawat, penderita hipertensi maupun keluarga pasien
saat mengecek kartu kontrol.
Tahap Kegiatan : Membuat hasil evaluasi
Tanggal pelaksanaan : 28, juni 2022
Output : Adanya laporan hasil
Hasil evaluasi kemudian dikonsultasikan dengan mentor dalam hal ini pimpinan atau kepala
Puskesmas. Hasil evaluasi akan dijadikan tolak ukur kesuksesan Program Gerakan Patuh Jaga
Tekanan Darah dalam mengendalikan kejadian Hipertensi di UPTD Puskesmas Aere untuk
menjadi acuan jangka panjang kedepan

64
Gambar 4.26 : membuat hasil evaluasi Gambar 4.27 : konsultasi mengenai hasil
evaluasi

Gambar 4.28 : hasil evaluasi

Keterkaitan dengan nilai-nilai : Akuntabel : Penulis bertanggung jawab dalam


dasar membuat hasil evaluasi penderita hipertensi.
Kompoten : penulis memberikan kinerja terbaik
dalam membuat hasil evaluasi
Adaptif : penulis proaktif dalam melakukan hasil
evaluasi dan menyampaikann ke keluarga dan pederita
hipertensi.

65
4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-nilai Dasar ASN (Berakhlak)

Kegiatan Jumlah Aktualisasi


per Mata Pelajaran
Mata Pelatihan
No Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

a B a b a B a b Rencana Realisasi
1 Berorientasi pelayanan 1 2 1 1 1 2 1 1 4 6
2 Akuntabel 1 1 1 2 1 2 1 2 4 7
3 Kompoten 1 1 1 1 1 1 1 2 4 5
4 Hamonis 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4
5 Loyal 1 2 1 1 1 3 1 1 4 6
6 Adaptif 1 2 1 2 1 2 1 1 4 7
7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4
Jumlah Aktualisasi 7 10 7 9 7 1 7 9 28 39
Perkegiatan 2
Keterangan :

a = Rencana
b = Realisasi

66
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu

No Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Keterangan


1 Kartu kontrol Tidak ada Kartu Kontrol • Tersedianya kartu Kontrol penderita Memudahkan
penderita penyakit Hipertensi Hipertensi mengontrol pasien
• Penderita rutin mengisi kartu kontrol hipertensi
2 Penyuluhan • Rendahnya pemahamn• Meningkatnya pengetahuan Masyarakat Pasien hipertensi lebih
mengenai Hipertensi Penderita hipertensi mengenai cara mengendalikan penyakit paham mengenai
bagaimana cara hipertensi dengan gerakan patuh jaga penyakit hipertensi dan
mengendalikan hipertensi tekanan darah. rutin memeriksakan
• Penderita pasien hipertensi rutin dirinya ke pleayanan
• Kurangnya minat memeriksakan tekanan darahnya ke kesehatan
penderita hipertensi pelayanan kesehatan
memeriksakan tekanan
darah ke pelayanan
kesehatan

3 Melakukan evaluasi Tidak terkontrolnya tekanan Terkontrolnya tekanan darah pasien hipertensi Memudahkan memantau
penerapan darah pada pasien hipertensi tekanan darah pasien
pengendalian
penyakit hipertensi
dengan gerakan
patuh jaga tekanan
darah

67
4.5 Manfaat Terselesaikannya Core Isu
Manfaat Mengendalikan Penyakit Hipertensi dengan Gerakan Patuh Jaga
Tekanan Darah di UPTD Puskesmas Aere :
1) Individu/ Peserta
a) Mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam lingkungan UPTD
Puskesmas Aere.
b) Menjadi PNS yang profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas tinggi
c) Menjadi Perawat yang mampu menjalakan tugas dan fungsi dengan melakukan
support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu.
2) Instansi
Mewujudkan pelayanan yang efektif dan efisien, serta mendorong UPTD
Puskesmas Aere menjadi terdepan dan kreatif dalam pelayanan kesehatan sesuai
visi,misi dan nilai organisasi.
3) Stakeholders
a) Menciptakan pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat;
b) Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan cara
mengendalikannya.
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

No Kegiatan Output Durasi dan Para Pihak Sumbe Ketera


Waktu Terlibat r Biaya ngan
1 Petugas kesehatan Diperolehnya 30 s/d 60 hari • Penderita
Melakukan peningkatan kerja hipertensi UPTD
penyuluhan hipertensi pengetahuan • Petugas Puskes
dan melaksanakan mengenai penyakit kesehatan mas
pemeriksaan tanda- hipertensi, Aere
tanda vital rutinnya penderita
memeriksakan
dirinya ke
pelayanan
kesehatan dengan
dilihatnya kartu
kontrol
2 Melakukan evaluasi Mengecek kartu • Penderita
penerapan kontrol penderita 30 s/d 60 hari hipertensi UPTD
pengendalian apalah kartu kerja • Petugas Puskes
Hipertensi dengan kontrol terisi atau kesehatan mas
gerakan patuh jaga tidak Aere
tekanan darah

68
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan Aktualiasi dengan judul


“Mengendalikan Penykit Hipertensi Dengan Gerakan Patuh Jaga Tekanan Darah Di
UPTD Puskesmas Aere Kabupaten Kolaka Timur “ dengan menrapkan nilai-nilai dasar
yaitu BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompoten, Hamonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif )serta peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN, SMART
ASN), maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Aparatur sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif (BerAKHLAK), serta Peran dan kedudukan dalam mewujudkan PNS
dalam SMART ASN dan Manajemen ASN dalam pelaksanaan tugasnya.
2. Kegiatan aktualisasi yang terlaksana sebanyak 4 kegiatan, adapun kegiatan tersebut
adalah :
a. Konsultasi kepada pimpinan
b. Membuat kartu kontrol
c. Melakukan penyuluhan mengenai hipertensi
d. Melakukan evaluasi penerapan pengendalian Hipertensi dengan gerakan patuh
jaga tekanan darah (Gertuh Janda )
3. Pelaksanaan aktualisasi ini berangkat dari Tingginya Jumlah kasus Penyakit
Hipertensi di UPTD Puskesmas Aere Kabupaten Kolaka Timur, rendahnya tingkat
kepatuhan masyarakat berobat teratur , Kurangnya pengetahuan tentang Hipertensi,
dan Rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan, maka dari itu
diperlukan adanya pemecahan masalah dalam
upaya memberikan edukasi tentang gerakan patuh jaga tekanan darah pada
penderita Hipertensi sehingga mendorong kemandirian masyarakat untuk
meningkatkan kepatuhan untuk kontrol ke pelayanan kesehatan baik di
puskesmas, posyandu dan petugas desa, serta minum obat secara teratur. Oleh
karena itu penulis mengangkat judul “ Mengendalikan Penyakit Hipertensi

Dengan Gerakan Patuh Jaga Tekanan Darah Di UPTD Puskesmas Aere Kabupaten
Kolaka Timur”.
69
4. Kegiatan Aktualisasi ini memberikan sedikit banyak perubahan terkait Gerakan
Patuh Jaga Tekanan Darah pada penderita Hipertensi di UPTD Puskesmas Aere. Hal
ini dapat dilihat dari pembuktian kartu Kontrol penderita Hipertensi dimana
didalam kartu kontrol penderita Hipertensi dapat dilihat dari tiap minggu Tekanan
Darah penderita yang mengalami Hipetensi mulai ada perubahan dan terkontrol serta
kepatuhan penderita pasien untuk kontrol dan memeriksakan dirinya ke pelayanan
kesehatan. Hal ini membuktikan bahwa penderita Hipertensi mematuhi anjuran yang
penulis berikan dalam mengendalikan penyakit hipertensi dengan gerakan patuh
jaga tekanan darah tersebut.

B. SARAN
Terus mendukung inovasi yang bermanfaat untuk Pemerintah Daerah
Kabupaten Kolaka Timur terkhususnya lingkup UPTD Puskesmas Aere sesuai Visi,
Misi Puskesmas, dan mengembangkan kualitas Sumber daya manusia untuk
memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada seluruh lapisan masyarakat DI
wilayah kerja UPTD Puskesmas Aere.
Agar Tenaga Kesehatan khusunya perawat dalam melaksanaan tugas pokok
dan fungsinya menjadi ASN profesional yang mampu melayani masyarakat
dengan sebaik-baiknya, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
tentang kesehatan terutama tentang penyakit hipertensi dan pengendaliannya.

C. RENCANA TINDAK LANJUT


1. Petugas akan melanjutkan Melakukan penyuluhan hipertensi dan melaksanakan
pemeriksaan tanda-tanda vital
2. petugas akan melanjutkan Melakukan evaluasi penerapan pengendalian Hipertensi
dengan gerakan patuh jaga tekanan darah.

70
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2021. Jenis-Jenis Batuan Metamorfosis. Https.Scribd.Com.


Anonim. 2016. Batu Marmer (Pualam) : Ciri-Ciri, Jenis, Manfaat, Dan Proses
Terbentuknya. Www.Geologinesia.Com.
AnoniM. 2016. Pengertian Dan Proses Dan Basal. Https://IlmuGeografi.Com.
Anonim. 2016. Geology. Https://Jurnal.Unpad.Ac.Id.
Amiruddin Arif. 2014. Pyroclastic Rock. Https://Jurnal Unram.Ac.Id.
Anwar Laksmana Ananda Samsul. 2014. Laporan Praktikum Geologi Fisik. Universitas
Lampung Mangkukat.
Amarasid. 2014. Pengertian Batuan Metamorf. Https.Scribd.Com.
Anarky Reka Neverday. 202. Bauksit. Https://Id.Scribd.Com.Doc/307342458. Ahmadi
Sulistyawan. 2014. Makalah Batuan Beku. Universitas Batanghari Jambi. Bitar. 2021.
Batuan Sedimen. Https://Id.Scribd.Com/Doc/380877317/Batuan Sedimen. Bikri
Masra. 2021. Dolomit Adalah Mineral. Https://Id.Scribd.Com/Doc/358147. Bahana
Gilang Putra. 2021. Ganesa Lempung. Https://Id.Scribd.Com
Husna Ardiansyah. 2021. Makalah Mineral. Https://Id.Scribd.Com/Doc/9008940.
Hery Shite. 2015. Makalah Batuan Beku. Universitas Negeri Medan.
Islami. 2016. Pengertian Batu Sedimen. Www.Jurnal.Unpad.Co.Id.
Islamiyah N. 2016. Bab VII Batuan Metamorfosa. Https://Respository.Unri.Ac.Id
Jeli Rinaldi Ahmad. 2017. Persentasi Batuan Marmer. Https.Scribd.Com/Doc.
Kumalasari Rizky. 2021. Modul Praktikum Petrologi. Universitas Sembilanbelas November
Kolaka.
Kami Deris. 2021. Laporan Akhir Batuan Beku. Https://Id.Scribd.Com/Doc.
Land Mow. 2016. Sampel 02 Sekis Klorit. Https://Id.Scribd.Com/Doc.
Lateka Leoward. 2021. Batu Lempung. Https://Scribd.Com/Document/42061177.
Mentari Fathina. 2016. Batuan Granit. Https://Id.Scribd .Com/Document.
M Ridha. 2016. Karakterisasi Batu Apung. Https://Respository.Its.Ac.Id
Maesur Rahman. 2018. Ganesa Batu Pasir. Universitas Muhammadiah Mataram.
Manfret Sedik. 2021. Manfaat Batu Gamping. Https://Id.Scribd.Com/Doc.
Mulyadi Tedy. 2021. Manfaat Batu Sedimen. Www.Ilmugeografi.Co.Id.
Novita Vani. 2012. Batuan Kwarsit. Https.Ub.Ac.Id.
Rizky Bayu Septriawan. 2016. Batuan Sabak. Https.Scribd.Com/Doc.

1
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Hasrawati, S.Kep.,Ns
NIP : 19911205 202203 2006
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Instansi : UPTD Puskesmas Aere, Kab. Kolaka Timur
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXVIII Tahun 2022
berkomitmen untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.
Tabel Rencana Aksi

Mengendalikan Penyakit Hipertensi Dengan Gerakan Patuh Jaga


Tekanan Darah Di UPTD Puskesmas Aere Kab. Kolaka Timur

Rencana aksi/ Keterkaitan dengan Nilai Dasar Rencana Waktu


No Kegiatan yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan
Akan Agenda III Pelaksanaan
Dilanjutkan
1. Melaksanaka Nilai dasar BerAKHLAK : 30-60 Hari/Kerja
Konsultasi kepada 1.Berorientasi pelayanan :Responsive
pimpinan 2. Akuntabel : Tanggung Jawab
3. Kompoten : Kinerja Terbaik
4. Harmonis : Menghargai Perbedaan
5. Loyal : Komitmen
6. Adaptif : Inovasi
7. Kolaboratif : Bersinergis
Manajemen ASN
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan
dilakukan agar mendapat saran dalam
pelaksanaan kegiatan sehingga dapat
terencana dengan baik dan terlaksana
dengan lancar
SMART ASN
Diharapkan peserta dapat memahami
kedudukan, peran, hak dan
kewajiban, kodek etik dan perilaku
ASN

2
2. Melakukan Nilai dasar BerAKHLAK : 30-60 Hari/Kerja
pembuatan 1.Berorientasi pelayanan : Kualitas
kartu 2. Akuntabel : Bertanggung Jawab
kontrol 3. Kompoten : Kinerja Terbaik
4. Harmonis : Menghargai Perbedaan
5. Loyal : Kontribusi
6. Adaptif : Inovasi
7. Kolaboratif : Bekerja sama
Manajemen ASN
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan
dilakukan agar mendapat saran dalam
pelaksanaan kegiatan sehingga dapat
terencana dengan baik dan terlaksana
dengan lancar
SMART ASN
Diharapkan peserta dapat memahami
kedudukan, peran, hak dan
kewajiban, kodek etik dan perilaku
ASN
3 Melakukan Nilai dasar BerAKHLAK : 30-60 Hari/Kerja
penyuluhan 1.Berorientasi pelayanan : Kualitas
mengenai Terbaik
Hipertensi 2. Akuntabel : Tanggung Jawab
3. Kompoten : Kinerja Terbaik
4. Harmonis : Menghargai Perbedaan
5. Loyal : Berkomitmen
6. Adaptif : Proaktif
7. Kolaboratif : Kerja sama
Manajemen ASN
Menciptakan suasana tentram saat
memberikan penyuluhan dan menjaga
agar tidak menjadi konflik
kepentingan dalam melaksanakan
kegiatan
SMART ASN
Berperilaku yang selaras dengan nilai,
norma atau etika organisasi dan jujur
dalam hubungan dengan atasan rekan
kerja, sektor pemerintahan dan
masyarakat

3
4 Melakukan Nilai dasar BerAKHLAK : 30-60 Hari/Kerja
evaluasi penerapan 1.Berorientasi pelayanan : Kualitas
pengendalian 2. Akuntabel : Transparan
Hipertensi dengan 3. Kompoten : Kinerja Terbaik
gerakan patuh jaga 4. Harmonis : Peduli
tekanan darah 5. Loyal : Komitmen
6. Adaptif : Proaktif
7. Kolaboratif : Bersinergis
Manajemen ASN

Melaksanakan tugas sesuai dengan


hasil evaluasi yang didapatkan di
lapangan
SMART ASN
Memaksimalkan keahlian dan
kemampuan yang dimiliki saat
melakukan hasil evaluasi

Demikian untuk menjadikan periksa.


Aere, 12 Juli 2022

Mengetahui Pembuat Komitmen


Mentor Peserta

MUKRIMIN ADAM S.Kep HASRAWATI,S.Kep.,Ns


NIP. 19740602 200604 1 006 NIP. 19911205 202203 2 006

4
LAMPIRAN

iv
Lampiran 1
Tahap kegiatan 1

No Kegiatan Tahap Output/ Kontribusi Penguatan nilai


Kegiatan Hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap organisasi
visi,misi dan
Tusi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi Manajemen ASN : Saya akan Hal ini berkaitan dengan visi TERSENYUM
kepada konsultasi kepada pimpinan puskesmas terwujudnya (Terdepan
pimpinan dengan sisikap hormat, sopan, pelayanan kesehatan bermutu Sehatnya, Nyaman
cermat dan disiplin dan merata menuju Aere untuk Masyarakat
Smart ASN : Saya akan Tersedianya jadwal konsultasi Pelayanannya)
berkonsultasi kepada pimpinan dengan pimpinan. nggul,sehat
dengan jiwa hospitality dan sejahtera.
Misi puskesmas yaitu
Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau.

1.Mempersiapk Adanya Akuntabel: Saya akan


an bahan bahan bertanggung jawab mengenai
konsultasi konsultasi bahan konsultasi yang diajukan
kepada pimpinan dengan sikap
hormat, sopan, dan tanpa
tekanan.
Kompeten: Saya berupaya
untuk selalu meningkatkan
kemampuan dengan
mempersiapkan segala
kebutuhan dengan jujur,
bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi sebelum
konsultasi kepada pemimpin.
2.Menghubungi Adanya Harmonis :menciptakan
pimpinan untuk jawaban suasana keramahan kepada
menyampaikan kesiapan pimpinan saat konsultasi
iv
maksud pimpinan dengan sikap hormat, sopan,
konsultasi. untuk dan tanpa tekann
konsultas
3.Menjadwal Adanya Loyal : Saya akan menepati
kan waktu jadwal waktu konsultasi sebagai
konsultas konsultas bentuk komitmen , tanggung
jawab dan integritas tinggi
terhadap rencana kegiatan
4.melakukan Adanya Berorientasi Pelayanan : Saya
konsultasi catatan akan berdiskusi dengan
hasil pimpinan dengan sikap hormat,
pertemuan sopan, dan tanpa tekanan dalam
atau saran upaya untuk terus melakukan
pimpinan. perbaikan tiada henti.
Adaptif: Proaktif dalam
berdiskusi dengan pimpinan
dengan cermat.
Kolaboratif : Saya akan
diskusi dengan pemimpin
dengan sikap hormat, sopan
untuk menetapkan tujuan
bersama dan membangun
lingkungan yang kondusif.
Prediksi Hambatan Pimpinan tidak ada di tempat
Rencana Antisipasi Membuat jadwal pertemuan kembali
Dampak Hambatan Tidak adanya izin dari mentor/pimpinan yang diberikan untuk melakukan kegiatan aktualisasi

v
Tahap Kegiatan 2
No Kegiatan Tahap Output Kontribusi Penguatan nilai
Kegiatan /hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap organisasi
visi,misi dan
Tusi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat Manajemen ASN : Saya akan Hal ini berkaitan dengan TERSENYUM
kartu konsultasi kepada pimpinan visi puskesmas (Terdepan
kontrol dengan sisikap hormat, sopan, terwujudnya pelayanan Sehatnya, Nyaman
untuk cermat dan disiplin kesehatan bermutu dan untuk Masyarakat
penderita Smart ASN : Saya akan merata menuju Aere Pelayanannya)
hipertensi berkonsultasi kepada pimpinan unggul,sehat dan sejahtera.
dengan jiwa hospitality Misi puskesmas yaitu
Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
1.Membuat Tersedia Akuntabel: Saya akan transparan
desain kartu nya Kartu mengenai desain yang akan saya
kontrol kontrol ajukan kepada pimpinan dengan
yang akan sikap hormat, sopan, dan tanpa
dicetak tekanan.
Kompeten: Saya akan
meningkatkan kemampuan untuk
membuat desain kartu kontrol
sebaik mungkin.
Adaptif : saya akan berinovasi
dalam pembuatan desain kartu
kontrol.
2. konsultasi Tersedian Harmonis : Saya akan menghargai
dengan mentor ya kartu kritik, saran dan pendapat yang
mengenai komtrol disampaikan pimpinan dengan cara
pembuatan sopan dan ramah.
kartu kontrol Kolaboratif : Saya akan
berpartisipatif terhadap hasil atau

vi
persetujuan yang diberikan
pimpinan dengan penuh tanggung
jawab.
3.mencetak Adanya Loyal :
kartu kontrol kartu Saya akan selalu berkontribusi
kontrol agar mencapai tujuan bersama.
yang Berorinetasi pelayanan :
dicetak saya akan memberikan kualitas
terbaik saya agar pasien dapat
meningkatkan kepatuhan dalam
minum obat dan memeriksannya
dirinya
Prediksi Hambatan Pimpinan tidak menyetujui desain kartu control
Rencana Antisipasi Memperbaiki kembali desain kartu kontrol
Dampak Hambatan Tidak tercapaianya kegiatan yang akan dilakukan

vii
Tahap kegiatan 3
No Kegiatan Tahap Output/ Kontribusi Penguatan nilai
Kegiatan hasil Nilai-Nilai Dasar terhadap organisasi
visi,misi dan
Tusi
organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan Manajemen ASN : Hal ini berkaitan dengan TERSENYUM
penyuluhn Saya akan menciptakan suasana visi puskesmas (Terdepan
tentang tentram saat memberikan terwujudnya pelayanan Sehatnya, Nyaman
hipertensi penyuluhan dan menjaga agar tidak kesehatan bermutu dan untuk Masyarakat
terjadi konflik kepentingan dalam merata menuju Aere Pelayanannya)
melaksanakan kegiatan unggul,sehat dan sejahtera.
SmartASN:Sayaakan Misi puskesmas yaitu
berperilaku yang selaras dengan Menyelenggarakan
nilai, norma dan / atau etika pelayanan kesehatan yang
organisasi dan jujur dalam bermutu, merata dan
hubungan dengan atasan dan rekan terjangkau.
kerja,sektor pemerintahan,dan
masyarakat.
1.Menyiapka Tersedian Kolaboratif : Saya menyadari
n media ya mediabahwa untuk memaksimalkan
penyuluhan penyuluh pencapaian tujuan perlu bekerja
dan data an dansama dengan pimpinan,teman
hipertensi data sejawat,sektor pemerintahan dan
hipertensi masyarakat agar tidak terjadi
konflik kepentingan.
Harmonis :menciptakan suasana
keramahan kepada pimpinan,teman
sejawat, sektor pemerintahan dan
masyarkat saat meminta izin untuk
melakukan penyuhan dengan sikap
hormat, sopan, dan santun.
2.mendesain Tersedia Akuntabel: saya akan bertanggung
media nya desain jawab menyiapkan media sebagai

viii
penyuluhan media penyuluhan.
penyuluha Kompeten: Saya akan
n meningkatkan kemampuan saya
dalam pembuatan desain agar
mudah dimengerti oleh masyarakat
saat penyuluhan.
3.Mencetak Adanya Loyal : Saya akan menepati waktu
media Xbanner penyuluhan sebagai bentuk
penyuluhan sebagai komitmen , tanggung jawab dan
media integritas tinggi terhadap rencana
penyuluh kegiatan. .
an Adaptif : saya akan menyesuaikan
diri saat melakukan
penyuluhan,baik itu dari bahasa
yang saya gunakan nantinya.
4.Melakukan Tercapain Berorientasi pelayanan :
penyuluhan ya tujuan Saya akan memberikan kualitas
dan pelayanan terbaik saya pada saat melakukan
melaksanakan kesehatan penyuluhan agar masyarakat
pemeriksaan merasa puas dan mengerti dengan
tanda-tanda apa yang saya sampaikan melalui
vital serta media Xbanner.
membagikan
kartu kontrol
pada
penderita
hipertensi
Prediksi Hambatan Sikap acuh tak acuh penderita saat dilakukannya penyuluhan hipertensi
Rencana Antisipasi Memberikan leaflet yang menarik, banner yang menarik yang digunakan penyuluh saat melakukan
penyuluhan.Bekerja sama dengan teman sejawat dan keluarga penderita hipertensi,penyampaian
yang mudah dimengerti dan dapat sebisa mungkin menyesuaikan bahasa daerah tempat kita
melakukan penyuluhan.
Dampak Hambatan Kurangnya pengetahuan penderita mengenai pengendalian patuh jaga tekanan darah (gertuh
jandah)

ix
Tahap kegiatan 4

No Kegiatan Tahap Output/h Kontribusi Penguatan nilai


Kegiatan asil Nilai-Nilai Dasar terhadap visi,misi organisasi
dan Tusi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan Manajemen ASN : Saya akan Untuk mewujudkan visi TERSENYUM
evaluasi melaksanakan tugas sesuai organisasi yaitu terwujudnya (Terdepan
penerapan dengan hasil evaluasi yang pelayanan kesehatan Sehatnya, Nyaman
penegendal saya dapatkan dilapangan. bermutudan merata menuju Aere untuk Masyarakat
ian Smart ASN : Saya akan unggul,sehat dan sejahtera Pelayanannya)
hipertensi memaksimalkan keahlian dan
dengan kemampuan yang dimiliki saat
gerakan melakukan hasil evaluasi.
patuh jaga
tekana 1.membuat Tersedian Akuntabel: Saya akan
darah format ya format bertanggung jawab mengenai
(Gertuh monitorng monitorin format evaluasi yang saya akan
Janda) evaluasi g evaluasi gunakan.
Kompeten: saya akan
memberikan kinerja terbaik
saya dalam membuat format
evaluasi.
2.mengecek Terisinya Harmonis :menciptakan
kartu kontrol format suasana keramahan dalam
penderita dan kartu mengecek kartu kontrol pasien
mengisi kontrol dengan sikap hormat, sopan,
format dan tanpa tekan.
evaluasi Loyal : saya akan
berkomitmen tidak akan
menyebarluaskan hasil dari
evaluasi penderita hipertensi.
Kolaboratif : saya akan
bersinergis baik dengan teman
sejawat, penderita hipertensi
maupun kelurga.
x
3.membuat Adanya Berorientasi pelayanan :
hasil evaluasi laporan Saya akan berdiskusi
berdasarkan hasil mengenai hasil evaluasi
hasil penderita baik ke teman
monitoring sejawat maupun keluarga
penderita.
Adaptif : saya akan proaktif
dalam melakukan hasil
evaluasi dan menyampaikann
ke keluarga dan pederita
hipertensi.
Prediksi Hambatan Tidak rutinnya pemeriksaan dan pengisian kartu kontrol penderita
Rencana Antisipasi Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
Dampak Hambatan Kegiatan yang direncanakan tidak memberikan hasil secara berkelanjutan.

xi
Lampiran 2 . Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah Aktualisasi


per Mata Pelajaran
Mata Pelatihan
No Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4

a B a b a b a b Rencana Realisasi
1 Berorientasi pelayanan 1 2 1 1 1 2 1 1 4 6
2 Akuntabel 1 1 1 2 1 2 1 2 4 7
3 Kompoten 1 1 1 1 1 1 1 2 4 5
4 Hamonis 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4
5 Loyal 1 2 1 1 1 3 1 1 4 6
6 Adaptif 1 2 1 2 1 2 1 1 4 7
7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4
Jumlah Aktualisasi 7 10 7 9 7 1 7 9 28 39
Perkegiatan 2

Lampiran 3 .Estimasi Biaya Kegiatan

No Nama barang satuan Harga Total


1 1. Pulpen 2 buah 5.000 10.000
2. Kertas Hvs 1 Rim 50.000 50.000
3. Kertas kartun 1 lusin 50.000 50.000
4. Tinta 1 buah 35.000 35.000
5. Banner 1 buah 120.000 120.0000
Jumlah 265.0000

xii
Lampiran 4 . Tabel Rancangan Kegiatan
N Kegiata Tahap Kegiatan Jadwal aktualisasi (10 Juni-12 Juli)
o n Juni Juli
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 12
1 Konsult 1.Menyiapkan O
asi bahan konsultasi n
Kepada 2. Menghubungi
pimpina pimpinan dengan
n maksud ingin K
menyampaikan a
konsultasi m
3.Menjadwalkan p
waktu konsultasi u
s
4.melakukan
konsultasi
2 membua 3. Membuat
t kartu desain kartu
kontrol kontrol
4. Konsultasi
kepada mentor
mengenai
pembuatan
kartu kontrol
3.Mencetak kartu
kontrol
3 Melakuk 1.menyiapkan
an media
penyulu penyuluhan dan
han data hipertensi
mengen 2. mendesain
ai media
Hiperten penyuluhan

xiii
si
3.Mencetak
media
penyuluhan
4.Melakukan
penyuluhan dan
melaksanakan
pemeriksaan
tanda-tanda vital
serta membagikan
kartu kontrol pada
penderita
hipertensi
4 Melakuk 1.Membuat
an format
evaluasi monitoring
penerap evaluasi
an
pengend
alian
Hiperten
si
dengan
gerakan
patuh
jaga
tekanan
darah
(Gertuh
Janda)
2.Mengecek kartu
kontrol penderita
dan melakukan
pemeriksaan

xiv
Hipertensi
3.Membuat hasil
evaluasi

xv
Lampiran 5 : Bukti pengendalian pembelajaran aktualisasi oleh mentor

xvi
xvii
xviii
xix
Lampiran 6 : Bukti pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach

Nama Pserta : Hasrawati, S.Kep., Ns


Nip : 19911205 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD puskesmas aere
Jabatan : Ahli pertama – perawat
Rumusan Isu : Mengendalikan Penyakit Hipertensi Dengan Gerakan
Patuh Jaga Tekanan Darah (Gertuh Janda) di Puskesmas
Aere Kabupaten Kolaka Timur

1. Kegiatan 1 : Konsultasi kepada pimpinan


Penyelesaian kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan kegiatan :
a. Mempersiapkan bahan konsultasi
b. Menghubungi pimpinan dengan maksud
ingin menyampaikan konsultasi
c. Menjadwalkan waktu konsultasi
d. Melakukan Konsultasi

Output/hasil Tahapan Kegiatan :


a. Adanya bahan konsultasi
b. Adanya jawaban kesiapan
pimpinan untuk konsultasi
c. Tersedianya waktu pimpinan

iv
untuk konsultasi
d. Adanya catatan hasil
pertemuan atau saran
pimpinan.
Keterkaitan substansi mata pelatihan Berorientasi Pelayanan :
penulis berdiskusi dengan
pimpinan dengan sikap sopan.
Akuntabel : penulis
bertanggung jawab mengenai
bahan konsultasi yang
diajukan kepada pimpinan
dengan sikap hormat.
Kompeten: penulis berupaya
untuk selalu meningkatkan
kemampuan dengan
berintegritas tinggi sebelum
konsultasi kepada pemimpin.
Harmonis : menciptakan
suasana keramahan kepada
pimpinan saat konsultasi
dengan sikap hormat.
Loyal : penulis menepati
waktu konsultasi sebagai
bentuk komitmen , dengan
tanggung jawab rencana
kegiatan.
Adaptif : Penulis Proaktif
dalam berdiskusi dengan
pimpinan dengan cermat.
Kolaboratif : penulis diskusi
dengan pemimpin dengan sikap
hormat, sopan untuk
menetapkan tujuan bersama dan
membangun lingkungan yang

v
kondusif.

Kontribusi terhadap visi, misi dan tusi Visi : Terwujudnya pelayanan


organisasi kesehatan bermutu dan merata
menuju Aere yang unggul, sehat,
dan sejahtera .
misi: Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
bermutu,merata dan terjangkau .
Tusi : sebagai pusat
pembangunan kesehatan
masyarakat di wilayahnya
Penguatan Nilai Organisasi TERSENYUM (Terdepan
Sehatnya,Nyaman untuk
Masyarakat Pelayanannya)

vi
Lampiran 6 :Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Coach

Nama Pserta : Hasrawati, S.Kep., Ns


Nip : 19911205 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD puskesmas aere
Jabatan : Ahli pertama – perawat
Rumusan Isu : Mengendalikan Penyakit Hipertensi Dengan Gerakan
Patuh Jaga Tekanan Darah (Gertuh Janda) di Puskesmas
Aere Kabupaten Kolaka Timur

2. Kegiatan 2 : Membuat kartu kontrol


Penyelesaian kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegiatan :
a. Membuat desain kartu kontrol
b. Konsultasi kepada mentor
mengenai pembuatan kartu
kontrol
c. Mencetak kartu kontrol

Output/hasil Tahapan Kegiatan :


a. Tersedianya desain Kartu
kontrol
b. Tersedianya waktu pimpinan
untuk konsultasi kartu kontrol
c. Adanya kartu kontrol yang di

vii
cetak

Keterkaitan substansi mata pelatihan Berorientasi Pelayanan : penulis


memberikan kualitas terbaik
dalam mendesain kartu kontrol
Akuntabel : penulis transparan
mengenai desain yang di ajukan
kepada pimpinan dengan sikap
hormat.
Kompeten: penulis meningkatkan
kemampuan untuk membuat
desain kartu kontrol sebaik
mungkin.
Harmonis : penulis menghargai
kritik, saran dan pendapat yang
disampaikan pimpinan dengan
cara sopan dan ramah.
Loyal : penulis selalu
berkontribusi agar mencapai
tujuan bersama
Adaptif : penulis berinovasi
dalam pembuatan desain kartu
kontrol.
Kolaboratif : penulis
berpartisipatif terhadap hasil atau
persetujuan yang diberikan
pimpinan dengan penuh tanggung
jawab.

viii
Kontribusi terhadap visi, misi dan tusi Visi : Terwujudnya pelayanan
organisasi kesehatan bermutu dan merata menuju
Aere yang unggul, sehat, dan sejahtera
.
Misi: Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu,merata dan
terjangkau
Tusi : sebagai pusat pembangunan
kesehatan masyarakat diwilayahnya.
Penguatan Nilai Organisasi TERSENYUM (Terdepan
Sehatnya,Nyaman untuk Masyarakat
Pelayanannya)

ix
Lampiran 6 :Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Coach

Nama Peserta : Hasrawati, S.Kep., Ns


Nip : 19911205 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD puskesmas aere
Jabatan : Ahli pertama – perawat
Rumusan Isu : Mengendalikan Penyakit Hipertensi Dengan Gerakan
Patuh Jaga Tekanan Darah (Gertuh Janda) di Puskesmas
Aere Kabupaten Kolaka Timur

3. Kegiatan 3 : Melakukan penyuluhan mengenai hipertensi


Penyelsesaian kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegiatan :
a. Menyiapkan media
penyuluhan dan data
hipertensi
b. Mendesain media
penyuluhan
c. Mencetak media
penyuluhan
d. Melakukan penyuluhan
dan melaksanakan
pemeriksaan TTV serta
mebagikan kartu kontrol
pada penderita hipertensi

Output/hasil Tahapan Kegiatan :


a. Tersedianya media penyuluhan dan
data hipertensi
b. Tersedianya desain media penyuluhan
c. Adanya Xbanner dan leafleat sebagai

x
media penyuluhan
d. Tercapainya tujuan pelayanan
kesehatan
Keterkaitan substansi mata Berorientasi Pelayanan : penulis
pelatihan memberikan kualitas terbaik pada saat
. melakukan penyuluhan agar masyarakat
merasa puas dan mengerti dengan apa
yang saya sampaikan melalui media
Xbanner
Akuntabel : spenulis bertanggung jawab
menyiapkan media sebagai penyuluhan
Kompeten: penulis meningkatkan
kemampuan dalam pembuatan desain
agar mudah dimengerti oleh masyarakat
saat penyuluhan.
Harmonis : penulis menciptakan
suasana keramahan kepada
pimpinan,teman sejawat, sektor
pemerintahan dan masyarkat saat
meminta izin untuk melakukan
penyuhan dengan sikap sopan.
Loyal : penulis menepati waktu
penyuluhan sebagai bentuk komitmen ,
tanggung jawab dan integritas tinggi
terhadap rencana kegiatan.
Adaptif : penulis menyesuaikan diri
saat melakukan penyuluhan,baik itu dari
bahasa yang digunakan.
Kolaboratif : penulis memaksimalkan
pencapaian tujuan perlu bekerja sama
dengan pimpinan,teman sejawat,sektor
pemerintahan dan masyarakat.

xi
Kontribusi terhadap visi, misi dan Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan
tusi organisasi bermutu dan merata menuju Aere yang
unggul, sehat, dan sejahtera .
misi: Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu,merata dan
terjangkau .
Tusi : sebagai pusat pembangunan
kesehatan masyarakat di wilayahnya

Penguatan Nilai Organisasi TERSENYUM (Terdepan


Sehatnya,Nyaman untuk Masyarakat
Pelayanannya)

xii
Lampiran 6 :Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi Oleh Coach

Nama Peserta : Hasrawati, S.Kep., Ns


Nip : 19911205 202203 2 006
Unit Kerja : UPTD puskesmas aere
Jabatan : Ahli pertama – perawat
Rumusan Isu : Mengendalikan Penyakit Hipertensi Dengan Gerakan
Patuh Jaga Tekanan Darah (Gertuh Janda) di Puskesmas
Aere Kabupaten Kolaka Timur

4. Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi penerapan, pengendalian penyakit hipertensi dengan gerakan patuh jaga tekanan darah (gertuh janda)

Penyelsesaian kegiatan Catatan Coach Paraf Coach

Tahapan Kegiatan :
a. Membuat format
monitoring evaluasi
b. Mengecek karto kontrol
penderita dan melakukan
pemeriksaan TTV
c. Membuat hasil evaluasi

Output/hasil a. Tersedianya format monitoring evaluasi


b. Terisinya format kartu kontrol
c. Adanya laporan hasil

xiii
Keterkaitan substansi mata Berorientasi pelayanan : Penulis
pelatihan meningkatkan pelayanan yang
berkualitas terhadap penderita hipertensi.
Akuntabel: Penulis transparan dalam
mebuatformat monitoring evaluasi
penderita hipertensi.
Kompeten: penulis memberikan kinerja
terbaik saya dalam membuat format
Monitoring evaluasi penderita hipertensi.
Harmonis : penulis bersikap
peduli,ramah dan sopan terhadap pasien
saat mengecek kartu kontrol.
Loyal : penulis berkomitmen tidak akan
menyebarluaskan hasil devaluasi penderita
hipertensi.
Kolaboratif : penulis bersinergis baik
dengan teman sejawat, penderita hipertensi
maupun keluarga pasien saat mengecek
kartu kontrol.

Kontribusi terhadap visi, misi dan Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan


tusi organisasi bermutu dan merata menuju Aere yang
unggul, sehat, dan sejahtera misi:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bermutu,merata dan terjangkau .
Tusi : sebagai pusat pembangunan kesehatan
masyarakat diwilayahnya.
Penguatan Nilai Organisasi TERSENYUM (Terdepan Sehatnya,Nyaman
untuk Masyarakat Pelayanannya

xiv
Lampiran 7 : Bukti- bukti Pendukung Kegiatan

1) Kegiatan 1 : Konsultasi kepada pimpinan

xv
Lampiran 7 : Kegiatan 2 : Membuat kartu Kontrol

xvi
Lampiran 7 : Kegiatan 3 : Melakukan penyuluhan Hipertensi

xvii
Lampiran 7 . Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi penerapan pengendalian hipertensi dengan gerakan patuh jaga tekanan
darah (Gertuh Janda)

xviii

Anda mungkin juga menyukai