KEMENTERIAN KESEHATAN
GOLONGAN II ANGKATAN 1
Disusun oleh :
NIP : 199610032022032001
RANCANGAN AKTUALISASI
TAHUN 2022
NIP : 199610032022032001
Menyetujui,
Coach Mentor
Segala Puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena atas nikmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi
Latsar CPNS Golongan II Angkatan 1 CPNS Kementerian Kesehatan dengan
judul “Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Distributor Penyedia
Perbekalan Farmasi di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2022”. Dalam
penyelesaian Laporan Rancangan Aktualisasi penulis mendapatkan bimbingan
serta bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Asep Zaenal Mustofa, S.KM, M.Epid selaku Kepala Bapelkes Batam
yang telah memberikan kesempatan dan motivasi kepada kami agar terus
dapat berkarya dan mengabdikan diri sepenuh hati demi kemajuan bangsa,
2. Bapak dr. Zainal Safri, Sp.PD-KKV,Sp.Jp (K) selaku Direktur Utama RSUP
H. Adam Malik Medan yang memberikan kesempatan dan motivasi agar dapat
berkarya dan mengabdi,
3. Ibu Artati Pandialang Humokor, S.ST, M.Kes selaku coach yang telah
memberikan ilmu, bimbingan dan nasehat serta bimbingan dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi ini,
4. Ibu Agustina, S.Si., Apt selaku mentor yang telah memberikan ilmu, arahan,
dan masukan serta membimbing dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini,
5. Seluruh Fasilitator Latsar CPNS Golongan II Angkatan 1 Bapelkes Batam
yang telah mefasilitasi kegiatan ini dengan optimal,
6. Orangtua serta keluarga yang telah membantu dari segi dorongan berupa doa,
kasih sayang dan memberi semangat dalam menyelesaikan Laporan
Aktualisasi ini,
7. Sahabat, serta teman-teman peserta Latsar CPNS 2022 khususnya Golongan II
Angkatan 1 Kelompok 1 terima kasih atas kerja samanya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih belum
sempurna dan membutuhkan saran-saran yang membangun. Penulis berharap
semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................1
B. ANALISIS ISU.......................................................................................4
C. RUMUSAN ISU.....................................................................................17
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU..............................................................18
E. ANALISIS DAMPAK............................................................................19
G. JUDUL AKTUALISASI.........................................................................20
A. RANCANGAN AKTUALISASI............................................................21
B. JADWAL KEGIATAN...........................................................................41
C. CAPAIAN KEGIATAN.........................................................................44
A. KESIMPULAN.......................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................71
DAFTAR TABEL
A. LATAR BELAKANG
Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 63
ayat (3) dan ayat (4) menjelaskan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit diselenggarakan
berasaskan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat,
keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan
keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik merupakan Rumah sakit
tipe A pendidikan di bawah Kementerian Kesehatan, berlokasi di jalan Bunga Lau
No. 17, Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan,
Sumatera Utara. RSUP H Adam Malik memberikan berbagai pelayanan, salah
satunya adalah pelayanan kefarmasian oleh Instalasi Farmasi.
Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan
seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Pelayanan kefarmasian di
rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan
sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinis
(Menkes RI, 2016).
Instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik Medan mempunyai tugas membantu
direktur medik dan keperawatan untuk menyelenggarakan, mengkoordinasikan,
merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelayanan
kefarmasian di RSUP H. Adam Malik Medan.
Instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik Medan memiliki fungsi, yaitu :
- Melaksanakan kegiatan tata usaha untuk menunjang kegiatan instalasi
farmasi dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian.
- Melaksanakan perencanaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai untuk kebutuhan RSUP H. Adam Malik Medan.
- Mendistribusikan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai ke seluruh satuan kerja/instalasi di lingkungan RSUP H. Adam
Malik Medan untuk kebutuhan pasien rawat jalan, rawat inap, gawat
darurat dan instalasi-instalasi penunjang lainnya.
- Melaksanakan fungsi pelayanan farmasi klinis dan melaksanakan
pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang farmasi.
- Melaksanakan perencanaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai di gudang
instalasi farmasi dan memproduksi obat-obat sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit.
Instalasi farmasi RSUP H. Adam Malik Medan dipimpin oleh Kepala Instalasi
yang seorang Apoteker yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada
direktur umum dan operasional. Kepala Instalasi dibantu dengan Wakil Kepala
Instalasi, dan didukung dengan Kepala Tim di tiap Depo Farmasi.
Instalasi Farmasi RSUP H. Adam Malik Medan mengacu pada standar
kefarmasian yang ada di Permenkes No 72 Tahun 2016 yaitu pengelolaan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai; dan pelayanan farmasi
klinik.
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
merupakan suatu siklus kegiatan, dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan,
pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan
penarikan, pengendalian, dan administrasi yang diperlukan bagi kegiatan
Pelayanan Kefarmasian.
B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saya selama bekerja, saya
menemukan beberapa isu, yaitu :
1. Belum optimalnya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dan tindak
lanjut Obat yang akan ED 6 bulan kedepan. (Manajemen ASN)
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya selama bekerja, saya
melihat masih belum optimalnya monitoring untuk obat yang akan
Expired 6 bulan kedepan, yang harusnya sudah dipisahkan tersendiri
agar tidak tercampur, dan belum ada tindaklanjut untuk obat tersebut.
Jika hal ini dibiarkan maka akan ada kemungkin obat yang mendekati
Expired diberikan kepada pasien.
2. Belum tercapainya pelayanan publik yang prima dikarenakan pelayanan
tidak ramah dan santun kepada pasien oleh pegawai di lingkungan
RSUP H Adam Malik Medan. (Manajemen ASN)
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya selama bekerja, saya
mengamati masih banyak pasien yang mengeluh dengan pegawai di
RSUP H Adam Malik yang kurang professional. Hal ini dibuktikan
dengan adanya beberapa pengaduan terkait tidak ramah dan santun
pegawai terhadap pasien yang mengakibatkan pelayanan publik yang
prima belum tercapai dengan optimal. Jika tidak segera diperbaiki hal
ini akan menjadi kebiasaan dan akan menjadikan citra RSUP H Adam
Malik menjadi buruk.
3. Belum optimalnya pencatatan kartu stok dan pengecekan tanggal
kadaluarsa obat dan BMHP di gudang Obat RSUP H. Adam Malik
Medan. (Manajemen ASN)
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman saya selama bekerja, saya
mengamati masih banyak petugas farmasi yang tidak taat dalam
pencatatan kartu stok dan pengecekan tanggal kadaluarsa obat dan
BMHP. Hal ini bisa membuat stok tidak sesuai dan obat akan
kadaluarsa.
4. Belum optimalnya pemberian obat kepada pasien rawat inap karena
proses serah terima obat ke perawat yang lama. (Manajemen ASN)
Berdasarkan pengamatan saya selama bekerja, saya melihat masih
sering terjadi keterlambatan pemberian kepada pasien karena proses
serah terima obat antara petugas farmasi dan perawat yang lama. Hal ini
bisa terjadi karena perawat yang tidak ditempat saat petugas farmasi
mengantarkan obat. Jika pemberian obat terlambat akan menimbulkan
efek terapi obat tidak maksimal.
5. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi vendor atau distributor
penyedia perbekalan farmasi di RSUP H. Adam Malik Medan.
(Manajemen ASN)
Berdasarkan pengamatan saya selama bekerja, saya melihat bahwa
RSUP H. Adam Malik Medan belum melaksanakan monitoring dan
evaluasi, yang menyebabkan obat dan BMHP sering terlambat masuk,
dan stoknya tidak tersedia.
Ketiga isu tersebut diatas selanjutnya akan dianalisis menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth) agar ditemukan isu utamanya.
Metode USG memiliki kriteria yaitu :
1. U = Urgency
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. S = Seriousness
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3. G = Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
C. RUMUSAN ISU
Masih belum optimalnya monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh pihak
RSUP H. Adam Malik Medan kepada distributor penyedia perbekalan farmasi,
yang mengakibatkan seringnya terjadi keterlambatan dan bahkan kekosongan
sediaan farmasi yang menghambat pelayanan kefarmasian di RSUP H. Adam
Malik Medan di tahun 2022.
D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU (ANALISIS ISU)
Systems
Surroundings
SPO belum
diterapkan dengan
optimal
Kurangnya kesadaran
akan pentingnya monev Belum ada form
distributor dilakukan monev distributor
Belum Optimalnya
Monitoring dan Evaluasi
Vendor atau Distributor
Tidak ada SDM Penyedia Perbekalan
yang ditunjuk untuk Farmasi
mengerjakan
Kurangnya kesadaran
akan pentingnya monev
distributor dilakukan
Skills
Berikut adalah gagasan kreatif untuk pemecahan isu diatas dan keterkaitannya
dengan mata pelajaran agenda 3.
E. ANALISIS DAMPAK
G. JUDUL AKTUALISASI
Judul Laporan Aktualisasi ini adalah Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi
Distributor Penyedia Perbekalan Farmasi di RSUP H. Adam Malik
Medan tahun 2022.
BAB II
PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. RANCANGAN AKTUALISASI
a. Unit Kerja
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan
b. Identifikasi Isu
1. Belum optimalnya pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dan tindak
lanjut Obat yang akan ED 6 bulan kedepan.
2. Belum tercapainya pelayanan publik yang prima dikarenakan
pelayanan tidak ramah dan santun kepada pasien oleh pegawai di
lingkungan RSUP H Adam Malik Medan.
3. Belum optimalnya pencatatan kartu stok dan pengecekan tanggal
kadaluarsa obat dan BMHP di gudang Obat RSUP H. Adam Malik
Medan.
4. Belum optimalnya pemberian obat kepada pasien rawat inap karena
proses serah terima obat ke perawat yang lama.
5. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi vendor atau distributor
penyedia perbekalan farmasi di RSUP H. Adam Malik Medan.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap visi,
Mata Pelatihan Agenda II misi dan kinerja utama
organisasi
1 2 3 4 5 6
1. Konsultasi kepada a. Membuat janji Janji temu dengan
mentor dan kepala pertemuan dengan mentor dan kepala
Pokja Perencanaan mentor dan kepala Pokja Perencanaan
dan Evaluasi (P2E) Pokja Perencanaan dan Evaluasi (P2E)
terkait pelaksanaan dan Evaluasi (P2E)
kegiatan. b. Meminta izin terkait Izin dari mentor
pelaksanaan dan kepala Pokja
rancangan kegiatan Perencanaan dan
aktualisasi Evaluasi (P2E)
c. Mendiskusikan
tentang rancangan
aktualisasi dengan
mentor terkait waktu
pelaksanaan dan
kegiatan apa saja
yang akan dilakukan
selama masa
habituasi.
2. Melakukan telaah a. Meminta file SPO SPO tentang
SPO dan studi tentang monitoring monitoring dan
literatur tentang dan evaluasi evaluasi distributor
monitoring dan distributor perbekalan perbekalan farmasi
evaluasi distributor farmasi yang benar. yang benar.
penyedia
perbekalan
farmasi.
b. Mengumpulkan SPO SPO tentang
yang ada terkait cara monitoring dan
monitoring dan evaluasi distributor
evaluasi distributor perbekalan farmasi
perbekalan farmasi yang benar.
yang benar.
c. Melakukan studi Desain format
literatur tentang untuk form
contoh form monitoring dan
monitoring dan evaluasi yang
evaluasi distributor sesuai.
penyedia perbekalan
farmasi.
d. Membuat SPO belum
perbandingan berjalan karena
kesesuaian SPO belum adanya form
dengan kondisi di monitoring dan
Pokja Perencanaan evaluasi nya.
dan Evaluasi (P2E)
3. Membuat desain a.
form monitoring
dan evaluasi terkait
distributor
penyedia
perbekalan
farmasi.
4. Sosialisasi
pelaksanaan
monitoring dan
evaluasi yang akan
dilakukan kepada
atasan dan teman
petugas
5. Pelaksanaan
monitoring dan
evaluasi terkait
distributor
penyedia
perbekalan
farmasi.
B. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2.3 Jadwal Kegiatan