Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

HIV RISK CALCULATOR (HISTOR) BERBASIS QR CODE SEBAGAI UPAYA


PENINGKATAN CAPAIAN SKRINING HIV PADA KELOMPOK BERISIKO
DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG

Disusun Oleh:
Ns. SRI ANDINI WIDYA NINGRUM, S.Kep
NIP. 19951002 202012 2 018
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING

LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN V

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG


BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
2022

i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V


KOTA BANDAR LAMPUNG KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022

NAMA : Ns. SRI ANDINI WIDYA NINGRUM, S.Kep


NIP 19951002 202012 2 018
INSTANSI : UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA

JUDUL AKTUALISASI
“HIV RISK CALCULATOR (HISTOR) BERBASIS QR CODE SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN CAPAIAN SKRINING HIV PADA KELOMPOK BERISIKO
DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan III Angkatan V Kota Bandar Lampung kerja sama Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung tahun 2022

Bandar Lampung, 29 Maret 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

Dr. E. AHMAD HUDALIL, S.Sos., MM dr. HANY MUSLIHA


NIP. 19830427 200212 1 003 NIP. 19850907 201001 2 009

ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN
AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V
KOTA BANDAR LAMPUNG KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022

NAMA : Ns. SRI ANDINI WIDYA NINGRUM, S.Kep


NIP 19951002 202012 2 018
INSTANSI : UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA

JUDUL AKTUALISASI
“HIV RISK CALCULATOR (HISTOR) BERBASIS QR CODE SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN CAPAIAN SKRINING HIV PADA KELOMPOK BERISIKO
DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING KOTA BANDAR LAMPUNG”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar Golongan III Angkatan V Kota Bandar Lampung kerja sama Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung tahun 2022

Bandar Lampung, 30 Maret 2022


Menyetujui,
Coach Mentor

Dr. E. AHMAD HUDALIL, S.Sos., MM dr. HANY MUSLIHA


NIP. 19830427 200212 1 003 NIP. 19850907 201001 2 009

PENGUJI

MISBAR, SP., MM
NIP. 19640706 198801 1 002

iii
RANCANGAN AKTUALISASI

Formulir 1a : Rancangan Aktualisasi


Nama Peserta Ns. Sri Andini Widya Ningrum, S.Kep
Tugas/Jabatan (sesuai formasi) Perawat Ahli Pertama

1. Profil Lembaga
Nama Satuan
A. UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling
Kerja
―Menjadi Puskesmas dengan Pelayan Bermutu Menuju
B Visi Satuan Kerja
Masyarakat Kemiling Sehat‖.
Untuk mencapai Visi maka Misi yang telah
dirumuskan Puskesmas Rawat Inap Kemiling adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang merata dan
profesional.
2. Menerapkan sistem manajemen yang berkualitas.
C Misi Satuan Kerja
3. Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang
disiplin dan profesional.
4. Mengutamakan keselamatan, keamanan dan
kenyamanan dalam pelayanan kesehatan
5. Menjadi puskesmas dengan program ramah anak.
Struktur
D Organisasi pada (Terlampir)
Satuan Kerja
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 43 tahun 2019 Pasal (1) ayat (2) Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
Tugas Satuan wilayah kerjanya.
E Kerja Pasal (4) tugas Puskesmas :
1. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya
dengan pendekatan keluarga.
3. Pendekatan keluarga sebagaimana dimaksud pada

1
ayat (2) merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga.

Tata nilai yang berlaku di UPT Puskesmas Rawat Inap


Kemiling adalah SIGER yaitu akronim dari :
S : Semangat
I : Inovatif
G : Gotong Royong
E : Empati
R : Ramah Tamah

Motto dari UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling yaitu :


―Kesembuhan Dan Kepuasan Anda
Adalah Kebahagiaan Kami‖.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat pasal 42 ayat (2), tugas pokok
dan fungsi mentor (Kepala UPT Puskesmas), yaitu
menjadi penanggung jawab atas seluruh
penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas, pembinaan
kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan keuangan,
dan pengelolaan bangunan, prasarana, dan peralatan.

Secara spesifik, tugas pokok dan fungsi mentor (Kepala


UPT Puskesmas) di UPT Puskesmas Rawat Inap
Kemiling antara lain:
Tugas 1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan
F Unit/Atasan dan supervisi
Langsung/Mentor 2. Sebagai Penggerak pembangunan kesehatan di
tingkat kecamatan
3. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap
semua kegiatan di Puskesmas
5. Mengadakan koordinasi dengan Camat dan Lintas
sektoral dalam upaya pembangunan kesehatan di
wilayah kerja
6. Menjalin kemitraandengan berbagai pihak dan
masyarakat dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat
7. Menyusun perencanaankegiatan Puskesmas dengan
dibantu oleh staf Puskesmas

2
8. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas
9. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas
Kesehatan Kota, baik berupa laporan rutin maupun
khusus
10. Membina petugas dalam meningkatkan mutu
pelayanan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat, uraian kegiatan tugas jabatan
fungsional perawat ahli pertama antara lain :
1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
individu;
2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada
keluarga;
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada
masyarakat;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan
dasar/lanjut;
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian
Rincian Tugas asuhan keperawatan;
dan Fungsi dan 6. Melaksanakan manajemen Surveilans Hais sebagai
atau Tugas upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya
Tambahan, dan preventif dalam pelayanan keperawatan;
G atau Kegiatan 7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan
Inisiatif Sendiri kewaspadaan standar pada pasien/petugas/
dengan pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
Persetujuan 8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar
Atasan biasa yang berdampak pada pelayanan kesehatan;
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga
dengan penyakit menular;
10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan
masalah keperawatan;
12. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada
individu (merumuskan, menetapkan tindakan);
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada
keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan);
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi
gawat darurat/bencana/ kritikal;
15. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;
16. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa
nyaman dan pengaturan suhu tubuh;

3
17. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
18. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/
penemuan kasus baru pada individu/kelompok;
19. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi
kesehatan pada individu;
20. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu
pasien;
21. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
22. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
23. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang
kompleks di area komunitas
24. Melakukan perawatan luka;
25. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi
dengan dokter;
26. Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
27. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada
individu;
28. Melakukan pendokumentasian tindakan
keperawatan;
29. Melakukan preseptorship dan mentorship;

2. Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif Solusi

Tabel 1.1 Tabel identifikasi permasalahan


No Uraian tugas Permasalahan Solusi
1. Melaksanakan Capaian skrining HIV HIV Risk Calculator
case finding / (human (HISTOR) Berbasis QR
deteksi dini / immunodeficiency virus) Code Sebagai Upaya
penemuan kasus pada kelompok berisiko Peningkatan Capaian
baru pada masih rendah Skrining HIV Pada Kelompok
individu/kelompok; Berisiko

ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE


Isu yang diangkat sebagai permasalahan adalah ―Capaian skrining HIV pada
kelompok berisiko di UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling masih rendah‖.
Kelompok berisiko HIV merupakan kumpulan individu yang memiliki risiko lebih
terhadap penularan HIV karena latar belakang dan perilakunya. Kelompok berisiko
ini meliputi pengguna napza suntik, pekerja seks dan pelanggan mereka, lelaki yang
berhubungan seks dengan lelaki, narapidana, pelaut dan pekerja di sektor
transportasi.1-2 Kelompok berisiko ini umumnya sulit dijangkau untuk dilakukan

4
skrining dan banyak kelompok risiko tinggi juga tidak dapat mengakses pelayanan
utama HIV/AIDS.2 Kondisi ini memicu masih tingginya angka insiden HIV.
Merujuk pada Key Facts HIV dari WHO tahun 2020, secara global ada
sekitar 1,5 juta (1 - 2 juta) insiden baru HIV. Jika ditinjau berdasarkan regional,
diwilayah Asia Tenggara diperkirakan ada 100.000 (71.000–130.000) insiden baru
HIV dan kondisi ini stabil dengan gambaran insiden 0,05 kejadian per 1000
penduduk yang tidak terinfeksi. Meskipun secara global terjadi penurunan sebanyak
31% sejak tahun 2010, yaitu 2,1 juta (1,5 – 2,9 juta), namun kondisi ini masih belum
memungkinkan untuk lepas dari status endemi HIV. 3 Kasus baru HIV di Indonesia
sendiri telah meningkat dari 7.000 per tahun pada tahun 2006 menjadi 48.000 per
tahun pada tahun 2017. Rata-rata prevalensi HIV di Indonesia adalah 0,41% tetapi
terdapat perbedaan sepuluh kali lipat prevalensi di berbagai daerah. 4 Dari indikator
prevalensi HIV yang diharapkan <0,5%, di Provinsi Lampung tahun 2010-2019
berkisar 0,03% - 0,04%. Gambaran jumlah kasus HIV/AIDS kumulatif dapat dilihat
pada Grafik 1.5

Grafik 1. Jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS yang terlaporkan di Provinsi Lampung


Tahun 2013 s/d 2019

Secara nasional angka ini masih dimungkinkan untuk meningkat. Jika dihitung
menggunakan model matematika dari epidemi HIV di Indonesia (Asian Epidemic
Model, 2012) menunjukkan terjadi peningkatan kasus pada kelompok LSL dan
wanita umum seperti terlihat dalam Gambar 1.6 Berdasarkan gambar tersebut
kelompok yang diprediksi akan meningkat kasus barunya adalah wanita umum, LSL,
dan pelanggan WPS. Artinya seiring berjalannya waktu risiko HIV bukan hanya
dimiliki oleh individu-individu yang meiliki atau melakukan perilaku seksual berisiko
HIV saja, melainkan kelompok lain yang berhubungan erat dengan individu

5
berperilaku berisiko juga tak kalah tinggi risikonya terhadap penularan HIV, seperti
ibu rumah tangga.

Gambar 1. Kejadian infeksi baru HIV pada orang dewasa menurut sub populasi di
wilayah non-Papua
Sumber : Kemenkes RI, 2017.6

Masalah HIV dan AIDS di Provinsi Lampung tidak dapat diabaikan begitu
saja. Jumlah kasus HIV dan AIDS yang dilapokan dari seluruh Kabupaten/ Kota di
Provinsi Lampung terus meningkat dari tahun ke tahun.7 Berdasarkan data dan
informasi profil Kesehatan RI 2017 jumlah penderita HIV yang dilaporkan di
Lampung dari tahun 2015-2017 sebanyak 345 orang di tahun 2015, 381 orang
ditahun 2016, dan 393 orang di tahun 2017 yang berarti mengalami peningkatan
1,48%.8 Dilihat dari kasus HIV di sebaran kabupaten dan kota di Lampung, kota
Bandar Lampung yang merupakan pusat kota provinsi merupakan daerah dengan
angka HIV tertinggi di Lampung. Dalam Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun
2016 mencatat penderita HIV di Kota Bandar Lampung sebanyak 312 orang, dan
28,52% merupakan LSL.9 Sayangnya, lebih dari 50% diagnosis HIV dibuat ketika
pasien sudah mengidap AIDS. Hal ini sangat mungkin bahwa kasus HIV merupakan
fenomena gunung es dimana jumlah orang yang dilaporkan jauh lebih sedikit
dibandingkan dengan kejadian yang sesungguhnya.10 Kondisi ini menunjukkan
pencegahan HIV/AIDS masih belum optimal terutama dalam hal pencegahan
sekunder.

6
Pencegahan sekunder, yaitu pencegahan yang dilakukan melalui diagnosis
dini dan pemberian pengobatan. Pada HIV/AIDS dapat dilakukan dengan melakukan
tes darah.1,12,13 Secara global mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan
atau Sustainable Development Goals (SDGs) akses terhadap kelompok berisiko
HIV dilakukan melalui upaya menuju cakupan kesehatan universal atau Universal
Health Coverage (UHC) harus mencakup fokus khusus pada: menjangkau populasi
kunci dan kelompok terpinggirkan—orang miskin dan kelompok seperti remaja
perempuan dan wanita muda serta pasangan seksual pria mereka di semua wilayah,
pria gay dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria, pekerja seks,
transgender, orang-orang yang menyuntikkan narkoba, narapidana dan orang-orang
terpenjara lainnya dan migran, serta masyarakat adat dan lain-lain yang menjadi
rentan oleh globalisasi dan konflik. 14 Secara global kebijakan pengendalian HIV-
AIDS juga mengacu pada kebijakan global Getting To Zeros, yaitu: 1. Menurunkan
hingga meniadakan infeksi baru HIV; 2. Menurunkan hingga meniadakan kematian
yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS; 3. Meniadakan
diskriminasi terhadap ODHA; Kebijakan tersebut diatas akan sulit dicapai jika
cakupan penemuan kasus dan akses pemberian pengobatan masih rendah.6
Pemerintah baik pusat maupun Pemerintah Kota Bandar Lampung
sebenarnya sudah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung
terselenggaranya pencegahan sekunder ini, misalnya program VCT Mobile,
Penapisan melalui program Triple E (Triple Eliminasi terhadap HIV, Sifilis, dan
Hepatitis) untuk ibu hamil, hingga perluasan layanan KTHIV (Konseling dan Tes
HIV), maupun PDP (Pelayanan, Dukungan, dan Pengobatan) secara menyeluruh di
31 puskesmas di Kota Bandar Lampung.15 Namun capaian terhadap skrining HIV
pada kelompok berisiko masih belum sesuai target.
Berdasarkan data diolah dari UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling yang
diambil dari Monitoring Kegiatan HIV tahun 2021, capaian target pemeriksaan
skrining HIV pada kelompok berisiko hanya mencapai 52% dari target 100% yaitu
sebesar 236 pemriksaan dari target 452 pemeriksaan atau secara singkat
ditampilkan pada Tabel 1. Data ini menunjukkan kesenjangan yang cukup tinggi dan
perlu untuk dicari sebuah solusi sehingga target dapat dicapai pada tahun
selanjutnya.

7
Tabel 1. Monitoring kegiatan HIV UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling Tahun 2021
Target Capaian
Kegiatan % N % N
Deteksi dini HIV/AIDS,
IMS, (VCT Mobile),
100 452 236 52
pada ibu hamil dan
kelompok berisiko
Sumber : Data diolah UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling

Angka ini seharusnya bisa ditingkatkan melalui penjangkauan yang lebih luas
lagi dengan cara memperluas pintu masuk layanan HIV seperti tampak pada ilustrasi
Gambar 2 berikut.6 Gambar dibawah menunjukkan tempat penemuan kasus baru
HIV dan tindak lanjut yang perlu dilakukan. Penemuan kasus bisa dilakukan
difasyankes rawat jalan maupun rawat inap.

Gambar 2. Pintu masuk layanan HIV


Sumber : Kemenkes RI, 2017.6

Adanya kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi


menghasilkan berbagai penemuan dan inovasi baru dalam penanganan masalah-
masalah yang ada. Instrumen-instrumen atau tools penilaian terhadap risiko HIV pun
banyak dikembangkan seperti Denver HIV Risk Score, Perceived Risk of HIV Scale,
HIV Risk Calculator dan instrument lainnya.16-18 Inovasi lain untuk kemudahan akses
dalam penilaian dan kemudahan pengisian instrument juga banyak dikembangkan,
misal melalui skrining online melalui website, melalui aplikasi, atau link yang diakses

8
dengan berbasis QR Code. Sayangnya banyak dari instrument-instrumen atau
metode skrining tersebut masih merupakan pengembangan dari luar negeri dengan
bahasa inggris yang susah dipahami kelompok berisiko sebagai sasaran skrining.
Berdasarkan Permenpan RB No. 35 tahun 2019, salah satu tugas perawat
ahli pertama adalah melaksanakan case finding/ deteksi dini / penemuan kasus baru
pada individu/kelompok. Sehingga berdasarkan permasalahan dan uraian yang telah
dipaparkan diatas penulis sebagai tenaga fungsional perawat ahli pertama pada
UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling mencoba mengatasi permasalahan yang ada
melalui aktualisasi ―HIV Risk Calculator (HISTOR) Sebagai Upaya Peningkatan
Cakupan Skrining HIV Pada Kelompok Berisiko di UPT Puskesmas Rawat Inap
Kemiling‖
HIV Risk Calculator (HISTOR) berbasis QR Code merupakan suatu penilaian
risiko HIV pada individu dengan menghitung jumlah risiko yang dimiliki dengan
menggunakan media online yang diakses melalui teknologi QR Code. Risiko-risiko
yang menjadi dasar penilaian meliputi jenis kelamin, usia, ras, pekerjaan, perilaku
seksual dan risiko-risiko lain yang dianggap penting dengan mengacu pada
referensi-referensi yang jelas.
Proses implementasi pelayanan menggunakan HISTOR berbasis QR Code
dilakukan dari unit pendaftaran sebagai titik awal akses HISTOR berbasis QR Code.
Pasien yang datang akan diarahkan oleh petugas untuk memindai QR Code yang
akan ditampilkan dalam standing banner yang didalamnya juga memuat informasi-
informasi panduan. Setalah melakukan penilaian, pasien akan mendapatkan skor
yang harus disampaikan ke petugas. Pasien yang mendapat skor yang masuk
dalam kategori berisiko, rekam medisnya akan diberi tanda khusus yang selanjutnya
akan menjadi tanda bagi petugas unit tujuannya untuk merujuk pasien ke poli VCT
(Voluntary Counseling and Testing) atau poli pemeriksaan HIV untuk melakukan
konseling pra tes HIV dan selanjutnya akan diarahkan ke laboratorium untuk
pemeriksaan darah.

9
Formulir 1b : Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling
Isu yang diangkat : Capaian skrining HIV pada kelompok berisiko masih rendah
Gagasan Pemecahan isu : HIV Risk Calculator (HISTOR) Berbasis QR Code Sebagai Upaya Peningkatan
Capaian Skrining HIV Pada Kelompok Berisiko
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun a. Konsultasi a. Notula hasil Dalam melakukan kegiatan ini saya Dengan melakukan Dengan
perencanaan dengan mentor, konsultasi akan : kegiatan ini secara melakukan
kegiatan PJ UKP dan b. Dokumentasi a. Berorientasi Pelayanan berkualitas dan kegiatan ini
dengan pemegang Kegiatan Rensponsif terhadap permasalahan dilandasi nilai-nilai secara
mentor, PJ program (foto dan pelayanan HIV untuk menemukan BerAKHLAK maka berkualitas dan
UKP, dan b. Menerima dan video) solusi yang solutif demi perbaikan akan memberikan dilandasi nilai-
pemegang merekapitulasi pelayanan; kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
program tanggapan dari b. Akuntabel visi UPT maka akan
mentor, PJ Melaksanakan tugas dengan Puskesmas Rawat memperkuat
UKP dan bertanggung jawab, cermat, disiplin dan Inap Kemiling yaitu nilai:
pemegang berintegritas tinggi Menjadi
program c. Kompeten Puskesmas yang Semangat,
Memberikan kinerja terbaik menerapkan Inovatif, dan
d. Harmonis sistem manajemen Gotong royong
Menghargai pendapat dan saran yang berkualitas.
e. Loyal
Berkomitmen atas inovasi yang akan
saya rencanakan
f. Adaptif
Berinovasi menemukan solusi atas
permasalahan yang ada.
g. Kolaboratif
Terbuka untuk melakukan kerjasama

10
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyiapkan a. Mencari a. Referensi Dalam melakukan kegiatan ini saya Dengan melakukan Dengan
HISTOR referensi instrumen- akan : kegiatan ini secara melakukan
berbasis QR instrumen- instrumen a. Berorientasi Pelayanan berkualitas dan kegiatan ini
Code instrumen penilaian Berkomitmen memberikan pelayanan dilandasi nilai-nilai secara
penilaian risiko risiko yang yang prima dan dinamis mengikuti BerAKHLAK maka berkualitas dan
yang sesuai sesuai tuntutan zaman akan memberikan dilandasi nilai-
b. Menentukan b. Instrumen b. Akuntabel kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
instrumen yang HISTOR Melaksanakan tugas dengan visi UPT maka akan
akan digunakan berbasis QR bertanggung jawab, cermat, disiplin dan Puskesmas Rawat memperkuat
dan atau Code berintegritas tinggi dalam pembuatan Inap Kemiling yaitu nilai:
diadaptasi c. Notula hasil inovasi HISTOR Menjadi
c. Konsultasi konsultasi c. Kompeten Puskesmas yang Semangat dan
dengan ahli d. Dokumentasi Belajar untuk membuat inovasi yang Memberikan Inovatif
d. Membuat Kegiatan solutif dengan berkonsultasi pada ahli pelayanan
instrumen (foto dan d. Harmonis kesehatan yang
online video) Menghargai perbedaan merata dan
menggunakan e. Loyal professional,
google quiz Berdedikasi dan mengutamakan mengutamakan
atau aplikasi kepentingan masyarakat keselamatan,
serupa lainnya. f. Adaptif keamanan dan
e. Membuat QR Terus berinovasi dan mengembangkan kenyamanan
Code yang kreativitas dalam mengembangkan dalam pelayanan
terhubung HISTOR berbasis QR Code kesehatan.
dengan g. Kolaboratif
instrument Memberi kesempatan berbagai pihak
online penilaian untuk berkontribusi dalam
risiko HIV pengembangan HISTOR
HISTOR

11
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Menyusun a. Menyusun a. Hasil desain Dalam melakukan kegiatan ini saya Dengan melakukan Dengan
panduan akses prosedur akses standing akan : kegiatan ini secara melakukan
HISTOR instrumen, banner a. Berorientasi Pelayanan berkualitas dan kegiatan ini
berbasis QR cara pengisian media Menyusun panduan informasi yang jelas dilandasi nilai-nilai secara
Code bagi dan akses informasi dan berkualitas BerAKHLAK maka berkualitas dan
pengguna layanan panduan b. Akuntabel akan memberikan dilandasi nilai-
HISTOR untuk akses kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
pengguna HISTOR, dan Menyusun panduan dengan cermat dan visi UPT maka akan
b. Membuat b. Hasil desain bertanggung jawab Puskesmas Rawat memperkuat
desain media poster sosial c. Kompeten Inap Kemiling yaitu nilai:
informasi media Menyusun panduan dengan menjadi
panduan akses c. Standing kemampuan terbaik Puskesmas yang Semangat dan
HISTOR dalam banner dan d. Harmonis Memberikan Inovatif
bentuk video pelayanan
Menyusun panduan dengan selaras
standing informasi kesehatan yang
banner, poster panduan terhadap aturan-aturan instansi merata dan
sosial media akses e. Loyal professional;
dan video HISTOR Berkomitmen dan berdidikasi dalam mewujudkan
c. Mencetak d. Dokumentasi penyusunan panduan sumber daya
standing kegiatan (foto f. Adaptif manusia (SDM)
banner dan video) yang disiplin dan
Berinovasi secara kreatif
professional;
g. Kolaboratif mengutamakan
Bersedia untuk melakukan kerjasama keselamatan,
untuk hasil yang lebih baik keamanan dan
kenyamanan
dalam pelayanan
kesehatan

12
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyusun a. Menganalisis a. SOP Dalam melakukan kegiatan ini saya Dengan melakukan Dengan
petunjuk teknis unit-unit dan pelayanan akan : kegiatan ini secara melakukan
pelayanan atau peran- penjangkaua a. Berorientasi Pelayanan berkualitas dan kegiatan ini
HISTOR peran yang n kelompok Membuat SOP yang berkualitas dilandasi nilai-nilai secara
Berbasis QR akan terlibat berisiko b. Akuntabel BerAKHLAK maka berkualitas dan
Code b. Menyusun alur melalui akan memberikan dilandasi nilai-
Membuat SOP dengan bertanggung
teknis HISTOR kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
pelayanan b. Dokumentasi jawab visi UPT maka akan
c. Membuat SOP kegiatan (foto c. Kompeten Puskesmas Rawat memperkuat
d. Konsultasi dan video) Membuat SOP dengan kinerja dan Inap Kemiling yaitu nilai:
dokumen usaha terbaik Menjadi
dengan mentor d. Harmonis Puskesmas yang Semangat dan
dan PJ UKP Menyusun SOP dengan selaras menjadi Inovatif
e. Mengesahkan Puskesmas yang
terhadap aturan-aturan instansi
SOP Memberikan
e. Loyal pelayanan
Berkomitmen dan berdidikasi dalam kesehatan yang
penyusunan panduan merata dan
f. Adaptif professional;
Berinovasi secara kreatif mewujudkan
h. Kolaboratif sumber daya
manusia (SDM)
Bersedia untuk melakukan kerjasama yang disiplin dan
untuk hasil yang lebih baik professional;
mengutamakan
keselamatan,
keamanan dan
kenyamanan
dalam pelayanan
kesehatan.

13
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan a. Membuat daftar a. Daftar hadir Dalam melakukan kegiatan ini saya Dengan melakukan Dengan
sosialisasi hadir sosialisasi b. Surat akan : kegiatan ini secara melakukan
pelayanan dan b. Membuat surat undangan a. Berorientasi Pelayanan berkualitas dan kegiatan ini
SOP undangan sosialisasi melakukan sosialisasi dengan ramah, dilandasi nilai-nilai secara
pelayanan sosialisasi c. Tanda terima cekatan, solutif dan dapat diandalkan BerAKHLAK maka berkualitas dan
penjangkauan c. Membagikan surat akan memberikan dilandasi nilai-
b. Akuntabel
kelompok surat undangan undangan kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
berisiko melalui kegiatan sosialisasi melakukan sosialisasi dengan jujur, visi UPT maka akan
HISTOR sosialisasi d. Dokumentasi bertanggung jawab, cermat, disiplin dan Puskesmas Rawat memperkuat
Berbasis QR d. Menyiapkan kegiatan (foto berintegritas tinggi Inap Kemiling yaitu nilai:
Code sarana dan video) c. Kompeten menjadi
prasarana melakukan sosialisasi dengan kualitas Puskesmas yang Semangat,
kegiatan terbaik Memberikan Inovatif, Gotong
sosialisasi pelayanan royong dan
d. Harmonis
e. Melakukan kesehatan yang ramah tamah
sosialisasi SOP melakukan sosialisasi dengan merata dan
dan distribusi menghargai setiap orang. professional;
SOP ke unit e. Loyal menerapkan
terkait Melakukan sosialisasi dengan menjaga sistem manajemen
f. Melakukan nama baik sesame ASN, pimpinan, yang berkualitas;
sosialisasi instansi, dan negara mewujudkan
layanan melalui f. Adaptif sumber daya
media social manusia (SDM)
melakukan sosialisasi dengan bertindak
puskesmas yang disiplin dan
proaktif
professional;
g. Kolaboratif mengutamakan
melakukan sosialisasi dengan keselamatan,
menggerakkan berbagai sumberdaya keamanan dan
untuk tujuan bersama kenyamanan
dalam pelayanan
kesehatan

14
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Melakukan a. Mendampingi a. Daftar Dalam melakukan kegiatan ini saya akan: Dengan melakukan Dengan
pendampingan petugas dalam pengguna a. Berorientasi Pelayanan kegiatan ini secara melakukan
penggunaan melakukan layanan yang Melakukan pendampingan dengan berkualitas dan kegiatan ini
HISTOR pelayanan masuk ramah, cekatan, solutif, dan dapat dilandasi nilai-nilai secara
berbasis QR penggunaan kategori diandalkan demi kepuasan masyarakat BerAKHLAK maka berkualitas dan
Code HISTOR kelompok akan memberikan dilandasi nilai-
b. Mendampingi berisiko dan b. Akuntabel kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
pengunjung melakukan melakukan pendampingan dengan visi UPT maka akan
puskesmas skrining HIV jujur, bertanggung jawab, cermat, Puskesmas Rawat memperkuat
dalam b. Dokumentasi disiplin dan berintegritas tinggi Inap Kemiling yaitu nilai:
mengoperasika kegiatan c. Kompeten Menjadi
n HISTOR (foto dan melakukan pendampingan dengan Puskesmas yang Semangat,
video) memberikan Empati, dan
kualitas terbaik
pelayanan Ramah tamah
d. Harmonis kesehatan yang
melakukan pendampingan dengan merata dan
menghargai setiap orang dan professional;
berempati mengutamakan
e. Loyal keselamatan,
Melakukan pendampingan dengan keamanan dan
kenyamanan
komitmen dan dedikasi
dalam pelayanan
f. Adaptif kesehatan
Melakukan pendampingan dengan
antusias dan proaktif
g. Kolaboratif
Melakukan pendampingan dengan
menggerakkan pemanfaatan berbagai
sumberdaya untuk tujuan bersama

15
Kaitan terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output Visi dan Misi
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Melakukan a. Evaluasi a. Hasil Dalam melakukan kegiatan ini saya akan: Dengan melakukan Dengan
evaluasi bersama unit- evaluasi a.Berorientasi Pelayanan kegiatan ini secara melakukan
kegiatan unit dan peran laporan Melakukan kegiatan evaluasi dengan berkualitas dan kegiatan ini
yang terlibat kegiatan efektif, efisien, dan dengan tujuan untuk dilandasi nilai-nilai secara
b. Evaluasi b. Dokumentasi meningkatkan kualitas pelayanan BerAKHLAK maka berkualitas dan
capaian kegiatan terbaik dan profesional akan memberikan dilandasi nilai-
skrining HIV (foto dan b.Akuntabel kontribusi terhadap nilai BerAKHLAK
pada kelompok video) Menyusun laporan sesuai dengan visi UPT maka akan
berisiko kegiatan yang dilakukan, dengan penuh Puskesmas Rawat memperkuat
c. Evaluasi tanggung jawab, jujur, dan cermat Inap Kemiling yaitu nilai:
bersama c.Kompeten menerapkan
mentor Melakukan evaluasi kegiatan sistem manajemen Semangat dan
d. Membuat aktualisasi sesuai dengan kompetensi yang berkualitas; Gotong royong
laporan yang saya miliki dan dengan kualitas mewujudkan
kegiatan kinerja terbaik sumber daya
d.Harmonis manusia (SDM)
Berkoordinasi, dan menghargai yang disiplin dan
pendapat dalam menyusun laporan profesional.
hasil kegiatan.
e.Loyal
Berdedikasi dalam membuat laporan
hasil sesuai dengan apa yang
dikerjakan dengan mementingkan
pengguna layanan
f.Adaptif
Melakukan evaluasi dengan inovatif
g.Kolaboratif
Melakukan evaluasi kegiatan dengan
berkoordinasi dengan mentor dan
pemegang program untuk
meningkatkan kualitas pelayanan.

16
Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi Upaya peningkatan pelayanan IGD RSUD
Sumbersari Bantul dengan metode kuesioner kepuasan pelanggan

Juni Juli
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke 3 ke 4 ke 1 ke 2 ke 3 ke 4
1. Menyusun perencanaan
kegiatan dengan
mentor, dan
penanggung jawab
indicator mutu
2. Menyiapkan
kuesioner kepuasan
pelanggan
3. Menyusun petunjuk
teknis pelayanan
mengenai penilaian
kepuasan peasien
melalui kuesioner
kepuasan pelanggan

4. Melakukan sosialisasi
pelayanan dan SOP
Peningkatan layanan
IGD menggunakan
kuesioner kepuasan
pelanggan

5. Melakukan
pendampingan
penggunaan
kuesioner kepuasan
pelanggan
6. Melakukan pengolahan
data

7. Melakukan evaluasi
kegiatan

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Menteri Pekerjaan Umum, R.I. (2012). Surat Edaran Mentri Pekerjaan Umum
No. 13/SE/M/2012: Program kendali HIV/AIDS di Sektor Kontruksi. Jakarta:
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2. United Kingdom National Health Service. HIV and AIDS prevention [internet].
UK: NHS; 2019
3. WHO. (2020). Key facts and latest estimates on the global HIV epidemic – 2020
4. Riono, P., & Challacombe, S. J. (2020). HIV in Indonesia and in neighbouring
countries and its social impact. Oral Diseases, 26, 28-33.
5. Carolin, B. T., Suprihatin, A. M. P., & PK, A. M. (2020). Analisis Faktor Risiko
Kejadian Human Immunodeficiency Virus (HIV) Pada Lelaki Seks Lelaki
(LSL). Jurnal Kebidanan, 6(2), 141-147.
6. Kemenkes, R. I. (2017). Program Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
7. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Lampung
Tahun 2016, Lampung: Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
8. Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta: Depkes RI.
9. Webster, P. (2019). UNAIDS survey aligns with so-called fourth 90 for
HIV/AIDS. The Lancet, 393(10187), 2188.
10. Wardani, D. W., Suwandi, J. F., Lestari, I., & Nur Fiana, D. (2021). Laporan
Penelitian Pascasarjana 2021 Perilaku Seks sebagai Faktor Risiko HIV-AIDS:
Studi pada Wanita Pekerja Seks di Bandar Lampung.
11. Noviana, N., Suwitri, S., Supriyono, B., & Jati, S. P. (2019). Suitability of the
HIV/AIDS Control Program in the HIV/AIDS Control Policy in Banjarmasin to
Achieve" Getting to Zero". Journal of Social and Development Sciences, 10(3
(S)), 22-29.
12. Menkes, R.I. Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian IV/AIDS
dan PIMS di Indonesia Tahun 2020-2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. 2020.
13. Wirahayu, Satyabakti. (2014). Pencegahan HIV/AIDS pada Anggota TNI-AL
Dilihat dari Pengetahuan Sikap dan Tindakan. J Berkala Epi. 2(2): 161-170.
14. UNAIDS. (2019). HIV and universal health coverage — A guide for civil society.
15. Lampung, D. P. (2017). Profil Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun
2017. Bandar Lampung.
16. Haukoos, J., Lyons, M., & Rothman, R. (2014). Validation of the refined Denver
HIV Risk Score using a national HIV testing cohort. In Conference on
Retroviruses and Opportunistic Infections (p. e946).
17. Blumenthal, J., Jain, S., Mulvihill, E., Sun, S., Hanashiro, M., Ellorin, E., ... &
Morris, S. (2019). Perceived versus calculated HIV risk: implications for pre-
exposure prophylaxis uptake in a randomized trial of men who have sex with
men. Journal of acquired immune deficiency syndromes (1999), 80(2), e23.
18. Gómez-Ramírez, O., Thomson, K., Salway, T., Haag, D., Falasinnu, T.,
Grennan, T., ... & Gilbert, M. (2020). ―Mini Dial-A-Nurses‖ and ―Good Brands ―:
What Are the Desirable Features of Online HIV/STI Risk Calculators?. AIDS
Education and Prevention, 32(6), 528-542.

18
Lampiran 1 : Struktur organisasi UPT Puskesmas Rawat Inap Kemiling

STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS RAWAT INAP KEMILING
( PMK No.43/2019 )
KEPALA PUSKESMAS
dr.HANY MUSLIHA

KEPALA TATA USAHA


H.NURYAHMAN

Koor Tim Manajemen Puskesmas : DESY ANGGRAENI , S.T.r.Keb.


Anggota : YUNITA ARUM SARI, STr.Keb
Koord.Sistim Informasi Puskesmas : ROBY HIDAYAT
Kepegawaian : H.NURYAHMAN
Rumah tangga : Hermansyah, S.Kom.
Kord.Keuangan : NELLY DESMAWATI, SKM
Bendahara Pengeluaran : IRMA NUR AMELIA, S.Gz.
Bendahara Penerimaan : Ns.SRI ANDINI WIDYA NINGRUM,S.Kep
Bwendahara barang : YUNITA RAFLIANA, S.Gz
Sekretaris BOK : PUTRI RINITA HARAHAP, S.Tr..Gz

UKM ESENSIAL DAN KEPERA UKM PENGEMBANGAN BANGUNAN PRASARANA DAN PENANGGUNG JAWAB
UKP ,KEFARMASIAN JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
WATAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN JEJARING PUSKESMAS PERALATAN PUSKESMAS MUTU
DAN LABORATORIUM
PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG JAWAB
Ns.HANA ARIESANTY L,S Kep ANITA TRI WIJAYANTI, dr.LUSIA EMI ARSI ASTRID WIDYA H,S.Farm.Apt dr.JAMIATI
dr.RANITHA EKRIS DILATAMI
Amd.

PELAYANAN
PELAYANAN PROMKES : NELLY DESMAWATI, SKM KORDINATOR : drg.NORYKEN Br PEMERIKSAAN UMUM : Ns.NUR SYAFITRI,S.Kep PENANGGUNG JAWAB : DESY ANGGRAENI
PELAYANAN KESLING : SITI PATONAH, Amd. KL PELAYANAN SITORUS PENDAFTARAN : LIA DWI A, A.Md.Ti PUSKESMAS : ASTRID WIDYA ,S.T.r.Keb.
PEL.KESGA YANG KESEHATAN GIGI REKAM MEDIK : PEMBANTU HANDAYANI ,S.Farm.Apt MUTU MANAJEMEN
: SRI RAHAYU H ,
S.ST BERSIFAT UKM MASYARAKAT PELAYANAN KES. : drg.MARIZA NISFHA LAILA
GIGI & MULUT PENANGGUNG JAWAB : Ns.HANA ARIESANTY L
KORD.LANSIA : YUNITA A. STr.Keb KORDINATOR : ANITA TRI WIJAYANTI, PEL.KES.KELUARGA : SRI RAHAYU H ,S.ST
KORD.KIA MUTU UKM S Kep
: SRI RAHAYU H , S.ST PELAYANAN Amd.Keb PEL.IMUNISASI : ESTER METALIA A, S.ST PUSKESMAS :-
KORD.KB : ROSBIATUL A, Str.Keb KESEHATAN KESEHATAN ANAK : ANITA TRI W. Amd.Keb KELILING PJ .MUTU UKP : dr.RANITHA EKRIS
KORD.PKPR/KESPRO : TIEN H, S.ST TRADISIONAL KEL. BERENCANA : ROSBIATUL A, S.Tr.Keb DILATAMI

KORD.UKS/UKGS KOMPLEMENTER PELAYANAN GAWAT : Ns.TRIYONO,S.Kep


: RASMITA Br.G, PENANGGUNG JAWAB : FIRMANSYAH, SKM,
PELAYANAN GIZI YANG DARURAT
A.Md.Kes. PELAYANAN RAWAT KESELAMATAN DAN M.Kes
KORDINATOR : FIRMANSYAH, SKM, :dr.FITRIYANI POSKESKEL : NELLY DESMAWATI, SKM
BERSIFAT UKM M.Kes INAP KESEHATAN KERJA (K3)
: HARIADI,Amd.Gz PELAYANAN
KESEHATAN OLAH KORD. PELAYANAN : PRADITA SENDY Z.,S.Gz. PJ. AUDIT INTERNAL : drg.NORYKEN BR
PEL.AYANAN P2M : DWI INDRI A, ,A.Md.Kep. GIZI SITORUS
RAGA
KORD.PROG.DBD PELAYANAN : TIEN HERTENTI, SST JEJARING PJ.PENINGKATAN MUTU : dr.FITRIANI
: Ns.HANA A, S. Kep KLINIS KESELAMATAN
KORD. PROG .HIV KORDINATOR : FIRMANSYAH, SKM, PERSALINAN PUSKESMAS : drg.NORYKEN BR SITORUS
: Ns. INDRI L, ,S.Kep PELAYANAN M.Kes PELAYANAN : ASTRID WIDYA H. , PASIEN (PMKP)
KORD. PROG .TBC PJ.PENCEGAHAN PENGEN : Yunita Arumsari,
: DWI INDRI A, ,A.Md.Kep. KESEHATAN KERJA KEFARMASIAN S.Farm.Apt
KORD. PROG .DIARE DALIAN INFEKSI (PPI) STr.Keb
:Ns.SUMA'INAH,S.Kep
KORD. PROG .GHTR PELAYANAN : MUTMAINNAH,SST
:JAHRAWATI ,S.ST LABORATORIUM KOORDINATOR MANAJEMEN : Ns. INDRI LESTARI
KORD. PROG .MALARIA
:ANDI RISTAMAN, A.Md.Kep KORD.PEL.KHUSUS RESIKO ,S.Kep
KORD. P..KECACINGAN PAL : DWI INDRI A, ,A.Md.Kep
: WIRSI PUSPA,A.Md.Kep
KORD. PROG .ISPA VCT/IMS : Ns. INDRI L. ,S.Kep KOORDINATOR SURVEY : drg.MARIZA NISFHA
: ERNI DWI ARTI, SKM PANDU PTM : dr.FITRIANI PELANGGAN LAILA
PELAYANAN PERKESMAS : Ns. INDRI L, ,S.Kep IVA : DESY ANGRAENI.
,S.T.r.Keb.

Anda mungkin juga menyukai