GOLONGAN III
DISUSUN OLEH
PEMERINTAH KABUPATEN
KEPULAUAN SANGIHE
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
SULAWESI UTARA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Core value aparatur sipil negara (ASN) yaitu BerAKHLAK,
bertujuan menyeragamkan nilai-nilai dasar seluruh ASN di Indonesia
sehingga menjadi fondasi budaya kerja ASN yang professional dalam
melayani masyarakat, hal ini tertuang dalam Undang-Undang No 5 Tahun
2014 tentang aparatur Sipil Negara. Tugas-tugas ASN yaitu
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Satu diantara beberapa profesi yang merupakan bagian dari
pegawai ASN adalah tenaga medis. Tenaga medis baik itu dokter dan
perawat, merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan potensi
yang dimilikinya agar kinerjanya semakin membaik dan dapat memberikan
kontribusi dalam dunia Kesehatan.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan
Kesehatan di RSD Liun Kendage Tahuna. Selama kurang lebih dua tahun
melaksanakan tugas di Instalansi Gawat Darurat, penulis dengan
pengamatan individu mendapati bahwa dalam pelaksanaan kegiatan
pelayanan Kesehatan di RSD Liun Kendage Tahuna, terdapat beberapa
isu menarik diantaranya seperti dijelaskan secara rinci sebagai berikut.
Isu pertama, Belum optimalnya etika batuk di lingkungan RSD Liun
Kendage Tahuna. Etika Batuk merupakan tata cara batuk yang baik dan
benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan
baju sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke
orang lain. Tujuan utama menjaga etika batuk adalah mencegah
penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets)
dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.
Isu kedua, masih kurangnya edukasi tenaga medis terhadap
ketepatan pengkajian GCS (Glasgow Coma Scale) di RSD Liun Kendage
Tahuna. Salah satu penilaian awal pada pemeriksaan pelayanan
kesehatan adalah GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang
digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien dengan cara menilai
respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan. Perhitungan skala ini
berguna bagi tenaga medis sebagai dasar untuk memberikan informasi
prognosis. Prognosis adalah istilah kedokteran yang mengacu kepada
prediksi mengenai perkembangan suatu penyakit, misalnya mengenai
apakah tanda dan gejala suatu penyakit akan membaik atau malah
memburuk, atau apakah akan terjadi komplikasi atau apakah pasien akan
sembuh. Dengan mengetahui prediksi prognosis maka penanganan
pasien menjadi lebih optimal. Berdasarkan hasil penelitan pengetahuan
dan ketepatan pengkajian GCS (Glasgow Coma Scale) yang dilakukan di
RSUD Labuang Baji Makassar dari 23 perawat, 18 orang berada pada
tingkat pengetahuan yang cukup sedangkan 5 orang berada pada tingkat
pengetahuan yang baik. Hal ini menunjukan pentingnya pemahaman
tenaga medis terhadap ketepatan pengkajian awal GCS (Glasgow Coma
Scale).
Isu ketiga, kurangnya edukasi vaksinasi Covid-19 di RSD Liun
Kendage Tahuna. Corona virus disease 2019 (Covid-19) menjadi
penyebab utama penyakit pernafasan. Virus ini pertama kali ditemukan di
Wuhan, propinsi Hubei Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019 dimana
terdapat kasus pneumonia misterius yang tidak diketahui penyebabnya.
Dalam waktu singkat, jumlah pasien bertambah dengan cepat hingga
mencapai jutaan kasus. Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk
mencegah penyebaran Covid-19 termasuk di Indonesia. Pada prakteknya
di masa pandemi ini, diperlukan kerja sama semua profesi untuk
menangani Covid-19.
Isu keempat, Kurangnya tenaga medis professional di RSUD Liun
Kendage Tahuna. Perbandingan antara tenaga kesehatan dengan jumlah
penduduk di daerah masih tidak seimbang. Data terbaru dari Kementerian
Kesehatan tentang sebaran tenaga medis pada 2010 menunjukkan kalau
memang terjadi ketidakseimbangan yang cukup signifikan khususnya
penyebaran yang tidak merata di daerah-daerah terpencil. Faktor
geografis merupakan kendala utama karena jarak yang sangat jauh dan
kadang harus ditempuh melalui kapal laut, sehingga tenaga kesehatan
kadang menjadi tidak betah.
Isu ke lima, Rendahnya pengunaan masker di lingkungan RSD
Liun kendage Tahuna. Selain penggunaan masker yang kurang benar,
saat ini mulai banyak masyarakat menggunakan face shield untuk
mencegah penularan COVID-19. Menurutnya penggunaan faceshield
tanpa menggunakan masker kurang efektif mencegah droplet. Pasalnya
faceshield hanya melindungi dari atas, sehingga kurang memberikan
perlindungan secara menyeluruh.
.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan aktualisasi dan habituasi ini
dihubungkan dengan isu-isu yang terjadi di RSD Liun Kendage yaitu:
1. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang BerAKHLAK yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif, dalam praktek kerja di RSD Liun Kendage
Tahuna.
2. Meningkatkan pengetahuan ketepatan tenaga medis dalam hal
pengkajian (Glasgow Coma Scale) di RSD Liun Kendage.
C. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi bagi
organisasi dan instansi tempat penulis bertugas adalah sebagai berikut :
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi
dilaksanakan di RSD Liun Kendage dengan penerapan nilai BerAKHLAK
khususnya dalam upaya peningkatan ketepatan pengkajian GCS
(Glasgow Coma Scale) di RSD Liun Kendage Tahuna. Manfaat dari
kegiatan aktualisasi ini para tenaga medis lebih memahami dan
menyadari akan pentingnya ketepatan pengkajian GCS (Glasgow Coma
Scale), sehingga pelayanan medis dapat berjalan lebih optimal. Kegiatan
yang dilakukan mencakup:
DESKRIPSI LOKUS
A. Profil Organisasi
B. Struktur Organisasi
C. Visi dan Misi
Visi: terwujudnya rumah sakit rujukan regional yang handal dan terjangkau
dalam pelayanan
Misi:
D. Tata Nilai
A. Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai dokter di
instansi tempat bekerja. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari
individu, unit kerja, maupun organisasi. Secara umum persoalan
tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
- Angka 4 : aktual/problematik/khalayak/layak
Tabel 1
Identifikasi Isu Dengan Teknik
Analisis APKL
- Layak. Diberikan poin 4 (layak) karena isu ini sering terjadi dan
perlu segera dibenahi
4. Kurangnya tenaga medis di RSD Liun Kendage
- Aktual. Diberikan poin 3 (cukup aktual) karena isu ini masih
dibicarakan dan diupayakan penyelesaiannya
- Layak. Diberikan poin 4 (layak) karena isu ini sering terjadi dan
perlu ditingkatkan pelayanan di Rumah sakit
Gambar 1.
POHON MASALAH
SEBAB
Minimnya sosialisasi
Kurangnya program kegiatan Kurangnya kompetensi
mengenai pengkajian GCS
untuk edukasi mengenai tenaga medis dalam
kepada tenaga medis
pengkajian GCS pemeriksaan GCS
(Gambar 2).
Gambar 2
POHON SASARAN
Terwujudnya edukasi mengenai ketepatan pengkajian GCS
(Glasgow Coma Scale) kepada tenaga medis di RSD Liun
Kendage Tahuna
AKIBAT
SEBAB
Melakukan sharing
Mengadakan rapat knowledge/ brain Membuat leaflet Membuat kuesioner untuk
koordinasi bersama storming diantara mengenai ketepatan bahan evaluasi akhir
managemen rumah tenaga medis pengkajian tenaga
sakit untuk penyuluhan medis
Berdasarkan pohon alternative di atas, terdapat 4 (empat) kegiatan
kreatif yang dapat dilaktualisasikan, antara lain :
Bertindak proaktif.
A. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Rumah Sakit Daerah Liun Kendage
Isu yang Diangkat : Kurangnya edukasi tenaga medis tentang ketepatan pengkajian GCS
Gagasan Pemecahan Isu : Terwujudya ketepatan pengkajian GCS (Glasgow Coma Scale) di antara
tenaga medis.
Rancangan aktualisasi nilai nilai dasar PNS diuraikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 Rancangan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar PNS
Loyal
(Menjaga nama baik
pimpinan)
Melakukan koordinasi
kegiatan kepada
pimpinan merupakan
bentuk hormat kepada
pimpinan.
3. Kolaboratif
(Terbuka dalam
bekerja sama)
bekerja sama
memberikan
penyuluhan/
sosialisasi
Kompeten
(Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik) Kegiatan ini
dilakukan dengan
sebaik-baiknya
Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
Melaksanakan arahan
pemimpin sesuai
jadwal yang
ditentukan
2 Melakukan Sharing 1. Membuat undangan 1. Hadirnya 1. Akuntabilitas Kegiatan ini
Kegiatan ini
knowledge/brain kepada tenaga tenaga medis di Melaksanakan tugas sesuai
sesuai
storming diantara medis di RSD Liun RSD Liun dengan penuh dengan motto
dengan visi
tenaga medis Kendage Tahuna Kendage tanggung jawab rumah sakit
dan misi
untuk mengikuti Tahuna untuk yaitu
organisasi
tatap muka mengikuti tatap Loyal kesembuhan,
Menyelengg
kegiatan muka Menjaga rahasia dan keselamatan
arakan
dan
nama baik instutisi pelayanan
kenyamanan
2. Memberikan 2. Setiap orang
kesehatan pasien adalah
kesempatan setiap bisa saling Kolaboratif rujukan tujuan
orang untuk saling sharing Mengundang berbagai yang prima pelayanan
berdiskusi knowledge pihak berkontribusi dan kami. Adapun
untuk saling bekerja berkualitas nilai-nilai yang
3. Melaporkan kepada 3. Pimpinan dapat sama dianut yaitu
dan
pimpinan dan memberikan rajin, respon
terjangkau
mentor saran dan dan ramah.
dalam
masukan yang
pelayanan
baik untuk 2. Adaptif Meningkatka
diikuti Bertindak proaktif dan n kuantitas
inovatif dalam dan kualitas
memberikan sumber daya
pendapat dan manusia
jawaban, serta yang
memberikan ide-ide profesional
terbaru serta
berintegritas
Kompeten tinggi dalam
Membantu teman memberikan
sejawat untuk belajar pelayanan.
dengan sharing
knowledge
Kolaboratif
Menggunakan bahan
kuesioner untuk
mencapai tujuan
Bersama, saling
bekerjasama dan
memberikan
kesempatan berbagai
pihak untuk berkontribusi
3. Berorientasi
Pelayanan:
Pada saat melakukan
konsultasi dengan
pimpinan dilakukan
dengan ramah
Akuntabel :
Membuat catatan
sebagai bentuk rasa
tanggung jawab
loyal:
Saat berkonsultasi,
menjaga nama baik
ASN, pimpinan,
instansi dan serta
menjaga rahasia
3. Membuat leaflet 1.Melakukan 1. Materi 1. Akuntabel Kegiatan ini
Kegiatan ini
mengenai penyusunan mengenai tersusun dengan (Melaksanakan tugas sesuai
sesuai dengan
ketepatan ketepatan pengkajian baik dan dengan cermat) dengan motto
misi RSD Liun
pengkajian tenaga medis didapatkan dari Menyusun materi rumah sakit
Kendage
tenaga medis sumber dengan cermat yaitu
Tahuna yaitu:
dalam 2.Mengkonsultasikan terpercaya kesembuhan,
Optimalisasi
pemanfaatan
sarana
prasarana
4. Membuat kuesioner 1.Mengumpulkan data 1. Terkumpulnya 1. akuntabel Kegiatan ini
Kegiatan ini
tentang ketepatan mengenai tingkat data tenaga medis Melaksanakan tugas sesuai
sesuai dengan
pengkajian GCS pengetahuan tenaga dengan penuh dengan
misi RSD Liun
medis 2. tersedianya tanggung jawab motto rumah
Kendage
kuesioner sesuai sakit yaitu
Tahuna yaitu:
2. membuat kuesioner dengan kebutuhan Loyal kesembuhan,
3.Berorientasi
Pelayanan:
Pada saat
melakukan
konsultasi dengan
pimpinan dilakukan
dengan ramah
Akuntabel :
Membuat catatan
sebagai bentuk rasa
tanggung jawab
loyal:
Saat berkonsultasi,
menjaga nama baik
ASN, pimpinan,
instansi dan serta
menjaga rahasia
kepada pegawai mentor terkait dan dengan baik arahan penyusunan penyusunan
di unit kerja sosialisasi hasil bimbingan sebagai bentuk
rancangan rancangan
masing - masing digitalisasi dari disiplin
2. Menyiapkan bahan mentor Berorientasi aktualisasi aktualisasi
materi 2. Tersedian Pelayanan:
penulis ikut penulis
3. Menjelaskan ya bahan Pada saat melakukan
penggunaan google materi koordinasi dengan serta mendukung
drive kepada 3. Tersampa mentor dilakukan
Membangun motto
pegawai ikannya dengan ramah saat
penjelasa berkomunikasi sistem UPTD KPH
n Harmonis :
informasi Unit VI
pengguna Dengan adanya
an Google koordinasi yang baik, data potensi Manado,
Drive dapat membangun
kawasan Minahasa
kepada lingkungan kerja yang
pegawai kondusif serta Utara,
penjelasan Bitung yaitu
2. Akuntabel :
Dilakukan dengan mekanisme BEKERJA
rasa tanggung jawab
akses legal BERSAMA,
dalam menyiapkan
materi bagi BERSAMA
Harmonis
masyarakat BEKERJA
Tersedianya materi
dapat membantu baik skala
mempermudah
kecil
pegawai memahami
Berorientasi maupun
Pelayanan
skala besar
Cekatan dalam
menyiapkan materi untuk
guna
pengembang
3. Akuntabel : an investasi
Dalam menjelaskan
materi, dilakukan
dengan tanggung
jawab dan disiplin
waktu
Kolaboratif
Berkontribusi sebagai
pembses materi
mengenai
penggunaan google
drive
Harmonis
Membantu
menjelaskan
penggunaan google
drive kepada pegawai
Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualis
Waktu Pelaksanaan
September Bulan Oktober
No Kegiatan (Minggu Ke -) (Minggu Ke -)
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mengadakan rapat koordinasi bersama managemen
rumah sakit untuk penyuluhan