Anda di halaman 1dari 47

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS

OPTIMALISASI EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PERILAKU


CERDIK DALAM RANGKA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG

Disusun oleh :

ANGGUN WIDYANATA

NIP. 19920924 202012 2018


Kelompok III

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II

GELOMBANG VII TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL BANDUNG
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Cpns Golongan II Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Kabupaten Garut Angkatan VII

Tahun 2021

OPTIMALISASI EDUKASI MASYARAKAT TENTANG PERILAKU


CERDIK DALAM RANGKA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LEUWIGOONG

NAMA : ANGGUN WIDYANATA

NIP :199209242020122018

GOLONGAN/PANGKAT/RUANG : IIC/TERAMPIL/UKM

SATUAN KERJA : PUSKESMAS LEUWIGOONG

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk


selanjutnya diujikan dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang
dilaksanakan pada Tanggal di Pusat Pengembangan Sumber daya
Manusia Regional Bandung

Garut, 13 Juli 2021


Coach Penguji,

Dyah Miranti Maharani, MA Syamsu Khoirudin, S.STP, M. Si

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa atas segala rahmat, hidayah, serta karunia -Nya sehingga
rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dapat
tersusun dengan baik. Dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini
banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, masukan dan
suntikan semangat pada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan rancangan kegiatan aktualisasi ini. Untuk itu, dalam
kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terimakasih kepada :

1. dr. H. Eli Karliman, sebagai Kepala Puskesmas yang telah


memberikan izin, masukan dan arahan untuk Rancangan
Aktualisasi ini.

2. Bapak Aris Kadarisman, S.Kep.,Ners, sebagai pembimbing yang


bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan masukan,
dukungan, dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan
rancangan kegiatan aktualisasi ini.

3. Dyah Miranti Maharani, MA, selaku mentor dalam kegiatan


aktualisasi ini yang bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis demi
kelancaran penyusunan rancangan aktualisasi.

4. Keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun


materil.

5. Teman-teman seperjuangan latsar angkatan 7 golongan II tahun


2021, rekan-rekan karyawan UPT Puskesmas Leuwigoong dan
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan penelitian dan
laporan aktualisasi ini.

ii
Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi ini, penulis
menyadari bahwa masih ada kekurangan. Untuk itu segala masukan, kritik
yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Penulis berharap
laporan aktualisasi ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan
pelayanan kesehatan khususnya di UPT Puskesmas Leuwigoong dan
juga dapat dijadikan sebagai sarana bagi penulis dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang telah diajarkan selama
kegiatan pelatihan dasar CPNS.

Garut, 05 Juli 2021

Anggun Widyanata

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................................i

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.......................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR..................................................................................................vi

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1

B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP..................................................3

C. PROFIL ORGANISASI.....................................................................................16

D. IDENTIFIKASI, PENETAPAN ISU, DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU........26

E. RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................................33

F. FRAME WORK RENCANA AKTUALISASI.....................................................46

G. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI..............................................................47

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................48

iv
DAFTAR TABEL

Tabel C.1 Persebaran Penduduk Berdasarkan jenis kelamin di PKM

Leuwigoong................................................................................................18

Tabel C.2 Persebaran Penduduk di PKM Leuwigoong............................. 19

Tabel D.1 Skala USG ( Usage, Seriousness, Growth)..............................28

Tabel D.2 Analisis USG (Usage, Seriousness, Growth)............................28

Tabel E.1 Rancangan Aktualisasi..............................................................33

Tabel E.2 Matrik Kegiatan Aktualisasi.......................................................34

Tabel G.1 Jadwal Kegiatan Aktualisasi.....................................................47

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar C.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Leuwigoong.......................17

Gambar C.2 Struktur Organisasi Puskesmas Leuwigoong 2021..............25

Gambar D.1 Diagram Fishbone................................................................30

Gambar F.1 Framework Alur Pemecahan Isu...........................................46

vi
A. LATAR BELAKANG

Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar yakni


masalah kesehatan double burden beban penyakit tidak menular dan
penyakit menular. Hal ini dapat dilihat dari penyebab utama Disability
Adjusted Life Years (DALYs) lost. DALYs lost akibat stroke mengalami
peningkatan dari peringkat kelima pada tahun 1990 menjadi peringkat
pertama pada tahun 2017, dengan peningkatan sebesar 93,4%.
Peningkatan yang tajam DALYs lost dari tahun 1990 ke tahun 2017
terutama terlihat pada penyakit diabetes (157,1%), penyakit jantung
iskemik (113,9%) dan kanker paru (113,1%).
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan diperkirakan akan
menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya
membutuhkan biaya yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Hal ini
dapat terlihat dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
(BPJS) tahun 2017, sebanyak 10.801.787 juta orang atau 5,7% peserta
JKN menghabiskan biaya kesehatan sebesar 14,6 triliun rupiah atau
21,8% dari seluruh biaya pelayanan kesehatan dengan komposisi
peringkat penyakit jantung sebesar 50,9% atau 7,4 triliun, penyakit ginjal
kronik sebesar 17,7% atau 2,6 triliun rupiah.
Berdasarkan data di atas Indonesia berkomitmen untuk
menurunkan angka morbiditas dan mortalitas dengan intensifikasi
pengendalian dan pencegahan PTM melalui indikator RPJMN yaitu
menurunkan prevalensi tekanan darah tinggi usia 18 tahun keatas
23,4%, proporsi obesitas usia 18 keatas pertahankan di 15,4%,
prevalensi merokok <18 tahun 5,4%.
Di Puskesmas Leuwigoong, selama 3 bulan terakhir persentase
kunjungan rawat jalan kasus penyakit tidak menular masih menempati
urutan pertama sebanyak 44,80%, Penyakit menular 43,57 %, Penyakit
lainnya 18,80%, serta penyakit tidak menular masih termasuk 5 besar
rujukan terbanyak. Fakta ini lebih besar dibandingkan kunjungan sehat
1
yang seharusnya lebih dimanfaatkan. Ini perlu ditindaklanjuti karena
berdampak pula pada besarnya beban pemerintah karena penanganan
Penyakit Tidak Menular membutuhkan biaya yang besar. Pada akhirnya,
kesehatan akan sangat mempengaruhi pembangunan sosial dan
ekonomi.
Faktor risiko utama PTM adalah faktor metabolik (tekanan darah
tinggi, gula darah tinggi, obesitas, dislipidemia, gangguan fungsi ginjal,
malnutrisi pada maternal dan anak), faktor perilaku (perilaku diet,
merokok, risiko kesehatan kerja, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol),
dan faktor lingkungan (polusi udara, kekerasan, kemiskinan) dimana
masyarakat masih banyak yang belum paham tentang ini.
Salah satu cara untuk mengendalikan Penyakit Tidak menular
adalah dengan Perilaku CERDIK. CERDIK adalah slogan kesehatan
yang setiap hurufnya mempunyai makna yaitu; C=Cek kesehatan secara
berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin olahraga, D=Diet sehat
dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup dan K= Kelola stres.
Berdasarkan data tersebut, jika isu ini tidak segera diselesaikan
akan menghambat pemerintah dalam menurunkan morbiditas, mortalitas
melalui intensifikasi pencegahan dan pengendalian menuju Indonesia
Sehat, sehingga perlu adanya pemahaman yang optimal kepada
masyarakat. Penulis tertarik untuk mengangkat isu “Belum Optimalnya
Edukasi Masyarakat tentang pentingnya pengendalian Penyakit
Tidak Menular” yang akan penulis realisasikan melalui kegiatan
“Optimalisasi Edukasi Masyarakat tentang Perilaku CERDIK dalam
rangka pengendalian Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Leuwigoong”.

2
B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP

1. Tujuan
Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan diatas,
penyusunan rancangan aktualisasi memiliki tujuan:

a. Tujuan Umum
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS adalalah
membentuk PNS yang profesional dan memiliki nilai-nilai dasar
profesi PNS sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat,
pelaksana kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa.

b. Tujuan khusus
1) Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai ASN di lingkungan
kerja Puskesmas Leuwigoong Kabupaten Garut.
2) Mampu menerapkan nilai-nilai ASN pada tugas pokok dan
fungsi perawat dalam hal melaksanakan edukasi tentang
perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif.
3) Mampu merumuskan solusi terhadap masalah belum
optimalnya edukasi tentang pentingnya Penyakit Tidak
Menular di Puskesmas Leuwigoong.

3
4) Mampu memberikan inovasi untuk meningkatkan
pelayanan keperawatan, khususnya pada pelaksanaan
pendidikan kesehatan.

2. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:

a. Bagi Penulis
Menjadi sarana dalam mengoptimalkan kinerja terutama di
bidang keperawatan dengan membudayakan praktik nilai-nilai
dasar ANEKA dalam pekerjaan sehari- hari.

b. Bagi Organisasi
Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif sehingga dapat
mencapai visi dan misi organisasi. Serta dapat
mengendalikan penyakit tidak menular.

c. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang
perilaku cerdik dan meningkatkan derajat kesehatan dalam
rangka pengendalian penyakit tidak menular.

4
3. Ruang Lingkup

a. Ruang Lingkup Waktu


Penyusunan rancangan aktualisasi dimulai sesuai jadwal dari
kolabjar pada tanggal 05 Juli 2021. Penyusunan dilakukan
selama 7 hari hingga 12 Juni 2021.

b. Ruang Lingkup Tempat


Rancangan aktualisasi dilakukan untuk menyelesaikan
masalah di Wilayah Kerja Puskesmas Leuwigoong.

c. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup aktualisasi ini berkaitan tentang belum
optimalnya edukasi masyarakat tentang perilaku CERDIK
dalam rangka pengendalian PTM dan berdampak pada terus
meningkanya kasus Penyakit Tidak Menular di PKM
Leuwigoong, sehingga perlu dilakukan optimalisasi edukasi
tentang Perilaku CERDIK dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Menyusun telaahan staf
2) Konsultasi dengan mentor dan komunikasi dengan staf lain
3) Pembuatan media penyuluhan kesehatan tentang perilaku
CERDIK dalam rangka pengendalian PTM
4) Implementasi pelaksanaan penyuluhan kesehatan pada
masyarakat
5) Membuat laporan kegiatan
6) Evaluasi kegiatan

5
C. PROFIL INSTANSI

1. Gambaran Umum
Puskesmas Leuwigoong berdiri sejak tahun 1976 dimana
awalnya adalah BP (balai pengobatan). Kemudian pada tahun 1981
menjadi PUSTU (Puskesmas Pembantu) Leles Kecamatan Leles.
Tahun 1982 terbentuk Puskesmas Leuwigoong Kecamatan
Leuwigoong dari hasil pemekaran Kecamatan Leles hingga pada
tahun 2015 menjadi DTP UPT Puskesmas Leuwigoong hingga
sekarang.
Kecamatan Leuwigoong sebagai wilayah kerja UPT
Puskesmas Leuwigoong, terletak di wilayah kabupaten Garut
bagian Utara dengan jarak ke ibukota Kabupaten Garut 20 km dan
terletak
7.09.300 BT dan 107.95.816 LS. Luas Wilayah 1.292.999 Ha,
Kecamatan Leuwigoong terdiri dari 8 Desa, 101 RW dan 267 RT,
UPT Puskesmas Leuwigoong mempunyai Wilayah Kerja 4 Desa
terdiri dari 60 RW dan RT 168 buah.
Wilayah Kerja UPT Puskesmas Leuwigoong meliputi 4 Desa yaitu :
1. Desa Leuwigoong dengan luas 454.797 Ha

2. Desa Sindangsari luas 315.696 Ha

3. Desa Margacinta dengan luas 320.110 Ha

4. Desa Margahayu dengan luas 202.396 Ha


Batas Administratif wilayah kerja UPT Puskesmas Leuwigoong
adalah sebagai berikut :

 Sebelah utara : Kecamatan Cibiuk

 Sebelah Selatan : Kecamatan Cibatu

 Sebelah Barat : Desa Tambaksari dan Dungusiku

 Sebelah Timut : Kecamatan Banyuresmi


16
Gambar C.1. Peta Wilayah Kerja Upt Puskesmas Leuwigoong

2. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk

a. Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan data laporan kependudukan dari tingkat
Desa ke tingkat kecamatan Leuwigoong tercatat pada akhir
Desember 2020 sebanyak 31075 Jiwa.

17
Tabel C.1

Persebaran Sasaran Penduduk Wilayah Kerja UPT


Puskesmas Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong di Tiap Desa
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020

Jumlah Penduduk Jumlah


No. Desa
Laki-laki Perempuan
1 Leuwigoong 5.572 4.895 10.467
2 Sindangsari 4.294 3.980 8.274
3 Margacinta 2.872 2.751 5.623
4 Margahayu 3.404 3.307 6.711
Jumlah total 16.142 14.933 31.075

b. Persebaran Penduduk

Jumlah sasaran penduduk Kecamatan Leuwigoong pada


tahun 2020 sebanyak 31.075 jiwa terdiri dari 16.142 jiwa Laki-laki
(51,95 %) perempuan : 14.933 Jiwa (48,05 %), terdiri dari 8213 KK.
Jumlah penduduk Laki-laki lebih banyak dari Perempuan. Dengan
demikian maka tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2020
dengan wilayah 1.292.999 Ha , rata-rata sebesar 2 jiwa / Rumah
Tangga.

Tabel C.2
18
Persebaran Sasaran Penduduk Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong di Tiap Desa
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2020

LUAS JUMLAH KEPADATAN


JUMLAH RATA2
NO NAMA DESA WILAYAH RUMAH PENDUDUK
PDDK JIWA/RT
(Km2) TANGGA (Km2)
1. Leuwigoong 454.797 10.467 3.699 3 0,2507
2. Sindangsari 315.696 8.274 2.433 2 0,284
3. Margacinta 320.110 1.567 1.567 1 0,2573
4. Margahayu 202. 396 6.711 1.983 1 0,2699
JUMLAH 1.292.999 31.075 31.075 2 0,2648

3. Visi dan Misi, Motto, Tata Nilai

Visi dan misi UPT Puskesmas Leuwigoong mengacu pada visi misi
Pemerintah Kabupaten Garut, yaitu
“Garut yang Bertakwa Maju dan Sejahtera “ Visi tersebut diikuti
dengan empat ( 4 ) Misi yaitu :
a. Mewujudkan kualitas Kehidupan Masyarakat yang Agamis, Sehat,
Cerdas dan Berbudaya
b. Mewujudkan Pelayanan Publik yang Profesional dan amanah
disertai Tata Kelola Pemerintahan daerah yang baik dan bersih
c. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta
kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan daya tampung
d. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi
lokal dan industri pertanian serta pariwisata yang berdaya saing
disertai pengelolaan sumberdayaalam secara berkelanjutan.

UPT Puskesmas Leuwigoong memiliki motto yaitu “Anda Sehat, Kami


19
Senang“

Sedangkan tata nilai UPT Puskesmas Leuwigoong adalah “HARUM”

H : Harmonis antara petugas dengan petugas maupun petugas dengan


pasien/masyarakat

A : Amanah dalam menyelesaikan tugas yang diemban


R : Responsif tanggap terhadap keluhan masyarakat
U : Universal dalam memberikan pelayanan tidak membeda-bedakan
M : Maju dalam berpikir selalu inovatif

4. Data Ketenagaan

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang ada di UPT


Puskesmas Leuwigoong Kecamatan Leuwigoong sampai dengan Mei
2021 sebanyak 64 Orang terdiri dari :
Jumlah Pegawai PNS :25 orang
Jumlah Pegawai Honor Daerah (TKK) : 20 orang

Jumlah tenaga Magang dan Sukwan : 19 orang


Jumlah Total Pegawai : 64 orang

5. Jenis Pelayanan

Puskesmas Leuwigoong melayani kesehatan masyarakat di wilayah


kerja melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP). Berikut ini adalah jenis-jenis
pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Leuwigoong :

20
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. KIA/KB bersifat UKM
4. Gizi yang bersifat UKM
5. Penyakit menular dan Tidak menular
6. Program UKM Pengembangan

UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

a. Pelayanan Klinis
1) Pelayanan Pendaftaran
2) Pemeriksaan Umum
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan TB/DOTS
5) Pemeriksaan Jiwa
6) Pemeriksaan Gigi
7) Pemeriksaan MTBS/MTBM
8) Pemeriksaan KIA
9) UGD
10) Laboratorium
11) Pelayanan Kefarmasian
12) Pelayanan Rujukan

b. Pelayanan Non Klinis


1) Pelayanan Keterangan Sehat
2) Pelayanan Keterangan Sakit
3) Klinik Terpadu (Konsultasi Kesehatan).

21
6. Tugas Pokok Fungsi Puskesmas

Puskesmas Leuwigoong merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas


dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut. Puskesmas memiliki tugas
dibidang pelayanan kesehatan khusus, pengobatan, pemberdayaan,
promosi kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit,
pelayanan kesehatan keluarga dan upaya peningkatan gizi
masyarakat. Adapun Puskesmas Leuwigoong memiliki fungsi
sebagai berikut

a. Mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan rencana


kegiatan Puskesmas di wilayah kerja sesuai dengan program dan
Kegiatan Dinas;
b. Penyiapan bahan koordinasi perumusan program dan kegiatan
Dinas di Bidang Pelayanan kesehatan khusus, kesehatan
keluarga, upaya peningkatan gizi, pengobatan, promosi
kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit sesuai
dengan ketentuan dan atau perundangan yang berlaku;
c. Penyiapan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis
operasional Dinas di bidang pelayanan kesehatan khusus,
kesehatan keluarga, upaya peningkatan gizi, pengobatan, promosi
kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit sesuai
dengan ketentuan dan atau perundangan yang berlaku;
d. Pelaksanaan teknis operasional pelayanan–pelayanan kesehatan
khusus, kesehatan keluarga, upaya peningkatan gizi, pengobatan,
promosi kesehatan, pencegahan dan pemberantasan penyakit
sesuai dengan ketentuan dan atau perundangan yang berlaku;
e. Pelaksanaan pembinaan kepegawaian sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perundangan yang berlaku;
f. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, arsip
dan ketatausahaan sesuai dengan ketentuan dan atau peraturan
22
perundang-undangan yang berlaku;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangan-undangan
yang berlaku;
h. Pelaksanaan evaluasi dan laporan program/kegiatan Puskesmas
sesuai dengen ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

7. Uraian Tugas Perawat Pelaksana Pada Puskesmas Leuwigoong

a. Tugas Pokok

Membantu Kepala Puskesmas dalam melaksanakan Upaya


Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) di wilayah kerja Puskesmas Leuwigoong.
b. Uraian Tugas

1) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi


medis pada pasien UGD, Rawat Jalan maupun rawat Inap di
Puskesmas.
2) Memberikan Asuhan Keperawatan pada Pasien UGD, Rawat
Jalan maupun rawat Inap.
3) Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang
berhubungan dengan hasil pemeriksaan kesehatan
4) Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas
5) Bersama dengan Kepala Puskesmas melaksanakan fungsi
manajemen Puskesmas
6) Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan

7) Melaksanakan UKM di posyandu balita, lansia dan kelompok


masyarakat
8) Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah dengan
jalan penyuluhan, pembinaan kader UKS, sekolah sehat

23
9) Membantu menyusun laporan tahunan, profil kesehatan
puskesmas
10)Berperan serta dan bertanggung jawab dalam program 5 bebas
(bebas asap rokok, bebas sampah, bebas air tergenang, bebas
semak, bebas debu).
11) Berkoordinasi lintas program dan lintas sektor serta
menghadiri pertemuan-pertemuan kedinasan yang
diperintahkan atasan
12) Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam
rangka peningkatan mutu SDM
13) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku.
14) Melaksankan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai
ketentuan perundangan yang berlaku.

24
8. Struktur Organisasi

Gambar C.2 Struktur Organisasi Puskesmas Leuwigoong

25
26
D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN
ALTERNATIF SOLUSI

1. Identifikasi Isu
Merujuk pada Undang-undang ASN No. 5 tahun 2014, salah satu
fungsi ASN adalah sebagai pelayan publik. Berikut ini adalah
identifikasi isu yang menjadi penghambat dalam kualitas pelayanan
di Puskesmas Leuwigoong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat,
yaitu :
a. Belum optimalnya ketersediaan alat screening PTM di
masyarakat terutama di luar gedung. Kegiatan pelayanan
screening PTM melibatkan ketersediaan alat screening yang
tersedia dimana alat screening yang ada di Puskesmas
sangatlah terbatas.
b. Belum optimalnya edukasi masyarakat tentang pentingnya
pengendalian PTM. Hal tersebut merupakan tugas untuk
seorang ASN sebagai pelayan publik untuk memberikan
edukasi agar masyarakat mau dan mampu untuk merubah
pola pikir serta perilaku nya, guna meningkatkan derajat
kesehatan individu, keluarga, kelompok maupun lingkungan.
c. Belum optimalnya petugas dalam pelaporan program P2PTM
Puskesmas. Pelaporan tentang program PTM yang tidak
optimal akan membuat target kegiatan pada tiap bulannya
sulit tercapai serta dapat menghambat distribusi alat screening
PTM.

2. Penetapan Isu
Berdasarkan identifikasi isu di atas, perlu dilakukan proses analisis
isu untuk mengetahui isu pokok yang akan menjadi isu prioritas
dengan menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousnes, and
Growth).

27
a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
tadi.
b. Seriousnes
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan
masalah-masalah lain jika masalah penyebab isu tidak
dipecahkan, dalam keadaan yang sama suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila
dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu
akan memburuk apabila dibiarkan

28
Tabel D.1
Skala USG (Usage, Seriousness, Growth)

Skala Indikator
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil

Tabel D.2
Analisis USG (Usage, Seriousness, Growth)

No. Masalah Urgency Seriousness Growth Total

1. Belum optimalnya ketersediaan


alat screening PTM di 5 4 3 12
masyarakat terutama di luar
gedung
2. Belum optimalnya edukasi
masyarakat tentang pentingnya 5 5 5 15
pengendalian PTM
3. Belum optimalnya petugas dalam
pelaporan program P2PTM 5 4 4 13
Puskesmas

28
Berdasarkan tabel D.2 diatas maka di peroleh isu dengan total skor
tertinggi yang kemudian dijadikan sebagai isu prioritas, yaitu belum
optimalnya edukasi masyarakat tentang pentingnya pengendalian
Penyakit Tidak Meniular dengan judul “Optimalisasi Edukasi
Masyarakat tentang Perilaku CERDIK dalam rangka Pengendalian
Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Leuwigoong”.
Untuk mengetahui penyebab permasalahan yang menjadi isu
utama maka dilakukan Analisa menggunakan metode Fishbone, berikut
analisis 5M yang digambarkan melalui diagram tulang ikan.

29
Gambar D.1 Diagram Fishbone

Man Money Matterial

- Pendidikan SDM Promkes tidak linier Terbatas anggaran untuk - Kurangnya pemanfaatan media informasi

- Banyak masyarakat yang berfikir kalau memperbanyak media informasi dan - Terbatasnya alat screening PTM
alat screening PTM
sakit baru berobat dan Puskesmas hanya
sebagai sarana pengobatan saja
- Kurangnya motivasi dan kesadaran
masyarakat untuk mencari informasi tentang
faktor resiko dan Pengendalian PTM Belum
optimalnya
edukasi
masyarakat
tentang
pentingnya
pengendalian
Penyakit
Tidak Menular

Method Machine

- Diperlukan kerjasama lintas sektor yang baik - Pendekatan ke tokoh masyarakat kurang

- Penyuluhan tentang perilaku CERDIK belum maksimal - Kurangnya media penyuluhan

30
Identifikasi Fishbone

1) Man
a) Pendidikan SDM Promkes tidak linier
b) Banyak masyarakat yang berfikir kalau sakit baru berobat
dan puskesmas hanya sarana untuk pengobatan saja

c) Kurangnya motivasi dan kesadaran masyarakat untuk


mencari informasi tentang pencegahan pengendalian PTM

2) Methode

a) Diperlukan kerjasama lintas sektor yang baik untuk


memberikan penyuluhan pada masyarakat

b) Penyuluhan tentang perilaku CERDIK dalam rangka


pengendalian PTM belum maksimal

3) Money
Terbatasnya anggaran untuk memperbanyak media informasi
dan alat screening PTM
4) Machine
a) Pendekatan ke tokoh masyarakat kurang
b) Kurangnya media penyuluhan
5) Material
a) Kurangnya pemanfaatan media informasi
b) Terbatasnya alat screening PTM

3. Gagasan Pemecahan Isu


Optimalisasi edukasi masyarakat tentang perilaku CERDIK dalam
rangka pengendalian PTM melalui media elektronik, leaflet, flyer,
serta penyuluhan langsung di lapangan berkoordinasi dengan lintas
sektoral serta pendekatan ke tokoh masyarakat.

31
4. Keterkaitan dengan Agenda 3
Isu ini terkait dengan pelayanan publik , dimana pelayanan kepada
masyarakat untuk memberikan promosi kesehatan tentang
pengendalian PTM agar masyarakat mengetahui manfaat perilaku
CERDIK sebagai upaya pengendalian PTM sehingga dapat
menurunkan kunjungan sakit kasus PTM serta meningkatnya
kunjungan sehat di Posyandu dan Posbindu. Isu ini juga terkait
pada Whole Of Government dimana dibutuhkannya peran lintas
sektor dalam pemberian promosi kesehatan pada masyarakat
tentang perilaku CERDIK.

32
E. RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel E.1 Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA : Pelayanan UKM


Puskesmas Leuwigoong pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
INDENTIFIKASI ISU : 1. Belum optimalnya ketersediaan alat screening PTM di masyarakat
terutama di luar gedung
2. Belum optimalnya edukasi masyarakat tentang pentingnya pengendalian
PTM
3. Belum optimalnya petugas dalam pelaporan program PTM Puskesmas
ISU YANG DIANGKAT : Belum optimalnya edukasi masyarakat tentang pentingnya pengendalian
Penyakit Tidak Menular

GAGASAN PEMECAHAN ISU : Optimalisasi Edukasi Masyarakat tentang Perilaku CERDIK dalam rangka
Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Leuwigoong

33
Tabel E.2

Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan


Kegiatan Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Nilai Organisasi

1. Menyusun 1. Menyampaikan Telaahan staf 1.Akuntabilitas Menyusun telaahan staf Kegiatan ini
telaahan staf telaahan staf kepada ditanda Bertanggung jawab terhadap mengenai isu aktualisasi diharapkan dapat
mengenai isu mentor tangani hasil telaahan staf yang akan Kegiatan ini memberikan
aktualisasi mentor dilakukan mendukung misi penguatan terhadap
2. Berkonsultasi 2.Nasionalisme organisasi kedua, yaitu tata nilai organisasi
dengan mentor Bekerjasama dengan atasan Mewujudkan Pelayanan puskesmas yaitu :
terkait pengajuan untuk mendapatkan hasil Publik yang Profesional Harmonis
rencana kegiatan telaahan staf yang sesuai dan amanah disertai Amanah
serta melakukan Tata Kelola Responsif
3. Menetapkan kegiatan musyawarah untuk Pemerintahan daerah Universal Maju
yang akan mendapatkan kesepakatan yang baik dan bersih (Inovatif)
dilaksanakan bersama
3. Etika Publik
Membuat telaahan staf
dengan cermat dan integritas
4. Komitmen Mutu

34
Membuat telaahan staf
dengan jelas dan terukur
sehingga bisa efektif dan
efisien
5. Anti korupsi
Disiplin dengan janji yang
ditetapkan saat
berkoordinasi dengan
mentor dan berani
mengutarakan pendapat
6. Whole of goverment
Mengkomunkasikan
telaahan staf mentor sebagai
bentuk koordinasi antara
atasan dan staf dalam
mengajukan suatu kegiatan
untuk kepentingan
organisasi.
7. Pelayanan Publik
Berkonsultasi dengan
mentor tentang pengajuan
telaahan staf dengan sopan,
santun ramah

35
8. Manajemen ASN
Melaksanakan tugas ASN
sesuai kode etik sebagai
pelaksana kebijakan publik

2. K onsultasi 1. Membuat janji Gagasan yang 1. Akuntabilitas Berkonsultasi dengan Kegiatan ini
dengan Mentor dengan mentor akan dikemukakan Bertanggung jawab terhadap mentor tentang inovasi diharapkan dapat
terhadap program hasil koordinasi setiap penyelesaian isu. memberikan
kegiatan yang akan Kegiatan ini penguatan terhadap
Kegiatan dilakukan mendukung misi tata nilai organisasi
2. Mendiskusikan isu
aktualisasi 2. Nasionalisme organisasi kedua, yaitu puskesmas yaitu
yang sedang terjadi
tersampaikan dan Bekerjasama dengan atasan Mewujudkan amanah dan maju
Mengajukan
mendapat untuk melakukan suatu Pelayanan Publik yang dalam berfikir
rancangan inovasi
persetujuan dan kegiatan serta melakukan Profesional dan
yang akan dilakukan
dukungan mentor musyawarah untuk amanah disertai Tata
untuk menyelesaikan
mendapatkan kesepakatan Kelola Pemerintahan
isut tersebut
bersama. daerah yang baik dan
3. Etika Publik bersih
Bersikap hormat dan sopan
pada saat berkonsultasi
dengan atasan
4. Komitmen Mutu

36
Mendiskusikan rancangan
dengan jelas dan terukur
sehingga bisa efektif dan
efisien
5. Anti Korupsi
Disiplin dengan janji yang di
tetapkan saat berkoordinasi
dengan atasan dan berani
mengutarakan pendapat
6. Whole of Government
Mengkomunikasikan
rancangan kegiatan kepada
atasan sebagai bentuk
koordinasi antara staf dan
mentor dalam mengajukan
suatu kegiatan untuk
kepentingan Organisasi.
7. Manajemen ASN
Melaksanakan Tugas ASN
sesuai Kode etik sebagai
Pelaksana Kebijakan Publik
8. Pelayanan Publik
Berkonsultasi dengan

37
atasan menyampaikan
pengajuan rancangan
kegiatan dengan sopan,
santun, dan ramah yang
bertujuan memberi
pelayanan terhadap
1. Membuat undangan
masyarakat
pertemuan dengan staf
3. Komunikasi Dokumentasi Kegiatan ini
lain
dengan staf pertemuan 1. Akuntabilitas mendukung misi Kegiatan ini
lain 2. Melakukan dengan rekan Membuat undangan organisasi kedua, yaitu diharapkan dapat

pertemuan internal kerja merupakan salah satu Mewujudkan memberikan

dengan PJ UKM, PJ kewajiban untuk Pelayanan Publik yang penguatan terhadap

Program P2PTM dan meningkatkan pengetahuan Profesional dan tata nilai organisasi

staf lain yang terkait staf lain amanah disertai Tata puskesmas yaitu
2. Nasionalisme Kelola Pemerintahan amanah dan maju
PNS tidak memandang daerah yang baik dan dalam berfikir
suku, agama dan ras bersih
3. Etika Publik
PNS menggunakan Bahasa
yang mudah dimengerti
sehingga terjalin hubungan
saling menghormati, saling
menghargai dan

38
membangun kepercayaan
antar staf lain
4. Komitmen Mutu
PNS bersikap ramah dan
kompeten
5. Anti Korupsi
Disiplin sesuai jadwal yang
sudah disepakati
sebelumnya 6. Whole of
Government Melakukan
koordinasi dengan staf lain
untuk mencapai pelayanan
yang berkualitas
7.Manajemen ASN
Melakukan komunikasi
dengan staf lain
meningkatkan kualitas diri
seorang ASN dalam hal
komitmen, integritas,
kejujuran dan kompetensi
8.Pelayanan Publik
Melakukan komunikasi
dengan staf lain merupakan

39
Meyusun bahan bahan wujud pelayanan yang baik
4. untuk membuat media Media Menyiapkan media
Membuat penyuluhan yaitu penyuluhan 1. Akuntabilitas penyuluhan kesehatan
media Leaflet, PPT, dan video Leaflet, PPT Dengan membuat leaflet, PPT atau edukasi berupa Kegiatan ini
penyuluhan senam CERDIK dan video serta video yang bagus dan leaflet, PPT dan video, diharapkan dapat
kesehehatan senam menarik merupakan Melakukan memberikan
CERDIK pertanggung jawaban tugas penyuluhan penguatan terhadap
yang telah diberikan Kegiatan ini tata nilai organisasi
2. Nasionalisme mendukung misi puskesmas yaitu
Menggunakan bahasa organisasi kedua, yaitu amanah dan maju
indonesia yang baik dan Mewujudkan dalam berfikir selalu
benar dalam pembuatan Pelayanan Publik yang Inovatif
video Profesional dan
3. EtikaPublik amanah disertai Tata
Menyiapkan&mendesain Kelola Pemerintahan
bahan paparan di komputer daerah yang baik dan
dan hasndphne dengan bersih
ncermat dan disiplin.
4. Komitmen Mutu
Membuat bahan paparan
menggunakan komputer
atau infocus agar efektif dan
efesien serta menghasilkan

40
media penyuluhan yang
menarik

5. Anti Korupsi
Referensi yang dipakai valid
sehingga mengetahui dari
mana sumbernya dengan
jelas termasuk nilai
kejujuran.
6.Manajemen ASN
Membuat bahan paparan
“perilaku CERDIKf” sebagai
bentuk pelaksana kebijakan
pemerintah
7. Pelayanan Publik
Membuat atau mendesain
video infografis yang bagus
dan menarik dan mudah
dipahami
8. Whole of Goverment
Berkoordinasi dengan PJ
UKM dan PJ Program
P2PTM

41
42
5. Penyuluhan 1. Menyiapkan Terlaksananya 1. Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini diharapkan
kesehatan bahan untuk sosialisasi perilaku Dengan membuat video mendukung misi dapat memberikan
tentang perilaku sosialiasi, CERDIK, dibuktikan yang bagus dan menarik organisasi kedua, yaitu penguatan terhadap
CERDIK dalam membuat SAP dalam notulen, merupakan pertanggung Mewujudkan nilai organisasi :
rangka absensi kuisioner dan jawaban tugas yang telah Pelayanan Publik yang amanah, responsif dan
pengendalian dokumentasi kegiatan diberikan Profesional dan inovatif
PTM 2. Mengatur 2.Nasionalisme amanah disertai Tata
tempat dan Menggunakan bahasa Kelola Pemerintahan
waktu indonesia yang baik dan daerah yang baik dan
sosialisasi benar dalam pembuatan bersih
dengan lintas video
sektor terkait 3.Etika Publik
Menyiapkan & mendesain
bahan paparan di komputer
dan handphne dengan
cermat dan disiplin
3. Melakukan
4.Komitmen Mutu
sosialisasi
Membuat bahan paparan
tentang perilaku
menggunakan komputer/
CERDIK sesuai
handphone agar efektif dan
dengan waktu
efesien serta menghasilkan
yang ditentukan
video yang menarik
dengan
5.Anti Korupsi
42
Referensi yang dipakai valid
penjelasan
sehingga mengetahui dari
yang menarik,
mana sumbernya dengan
benar dan jelas
jelas termasuk nilai
kejujuran.
6.Manajemen ASN
Membuat bahan paparan
“perilaku CERDIK” sebagai
bentuk pelaksana kebijakan
pemerintah
7. Pelayanan Publik
Membuat atau mendesain
video infografis yang bagus
dan menarik dan mudah
dipahami
8. Whole of Goverment
Berkoordinasi dengan PJ
UKM dan PJ Program
P2PTM

43
6. Mengevaluasi 1. Mengumpulkan Terlaksananya 1. Akuntabiltas Kegiatan ini Kegiatan ini
kegiatan bukti-bukti pengumpulan bukti - Bertanggung Jawab mendukung misi diharapkan dapat
kegiatan bukti kegiatan terhadap hasil koordinasi organisasi kedua, yaitu memberikan
setiap kegiatan yang telah meningkatkan penguatan terhadap
dilaksanakan pelayanan yang nilai organisasi
2. Menyusun Tersusunnya laporan 2. Nasionalisme bermutu puskesmas yaitu:
Laporan kegiatan Memberikan laporan organisasi kedua, yaitu Amanah dalam
kegiatan evaluasi kepada mentor meningkatkan mengemban tugas
dengan jujur sebagai bentuk pelayanan yang Dan maju dalam
Didapat laporan tanggung jawab telah Bermutu berfikir (inovatif)
3. Mengkonsulta kegiatan yang telah melaksanakan tugas
sikan mengenai diperbaiki 3. Etika Publik
evaluasi laporan Bersikap hormat dan sopan
kegiatan dan pada saat evaluasi hasil
melakukan edukasi dengan mentor
perbaikan sesuai 4. Komitmen Mutu
arahan Melakukan upaya perbaikan
secara berkelanjutan
terhadap hasil evaluasi
kegiatan.
5. Anti Korupsi
Disiplin dengan hasil
evaluasi kegiatan yang telah

44
dilakukan.
6. Manajemen ASN
Mengkomunikasikan hasil
evaluasi kegiatan kepada
mentor sebagai bentuk
memberikan informasi yang
benar.
7. Whole of Government
Mengkomunikasikan hasil
evaluasi kegiatan kepada
mentor sebagai bentuk
koordinasi antara atasan
demi mewujudkan Indonesia
sehat
8.Pelayanan Publik
Berkonsultasi dengan
mentor dalam evaluasi
kegiatan dengan sopan,
santun dan ramah yang
bertujuan memberi
pelayanan kepada asyarakat
yang lebih baik.

45
F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI

Gambar F.1 Framework Rancangan Aktualisasi


Kerangka Pikir Rancangan Aktualisasi
Identifikasi isu Isu yang Diangkat Gagasan Pemecahan Isu

Perumusan Isu : Inovasi :


Fokus :
Optimalisasi Edukasi Masyarakat tentang perilaku CERDIK
Meningkatnya kunjungan sakit kasus Penyakit
dalam rangka pengendalian PTM
Tidak Menular
Isu :
Belum optimalnya edukasi masyarakat tentang pentingnya
pengendalian Penyakit Tidak Menular
Kegiatan
Identifikasi isu dari 5 aspek SDM :
Banyak masyarakat tidak tahu tentang pentingnya pengendalian Perencanaan :
SDM : PTM
Tenaga promkes tidak linier Sarana-Prasarana : Mencari referensi kebijakan dan panduan tentang
Masih banyak masyarakat yang berfikir kalau sakit Kurangnya pemanfaatan media informasi perilaku CERDIK dalam rangka pengendalian PTM
abru berobat dan puskesmas hanya sarana Kurangnya sosialisasi perilaku CERDIK
pengobatan Anggaran : Membuat mapping sasaran masyarakat untuk promosi
Kurangnya motivasi dan kesadaran untuk mencari Terbatasnya anggaran untuk penyebaran media informasi kesehatan
informasi pengendalian PTM dan alat screening PTM
Alur/Metode Kerja Pengorganisasian :
Sarana-Prasarana :
Kurangnya pemanfaatan media informasi Komitmen pemerintah menurunkan morbiditas mortalitas dengan
indikator prevalensi PTM Mempersiapkan media bahan penyuluhan kesehatan
Kurangnya sosialisasi tetang perilaku CERDIK
Anggaran : Respon User Membuat SAP
Terbatasnya anggaran untuk penyebaran media Banyak masyarakat yang berfikir kalau sakit baru berobat tanpa
informasi tentang pengendalian PTM dan alat disertai perilaku pencegahan atau pengendalian Menentukan jadwal waktu dan tempat pelaksanaan
screening PTM penyuluhan kesehatan
Alur/Metode Kerja
Isu yang dipilih : Pelaksanaan:
Komitmen pemerintah menurunkan morbiditas
Belum optimalnya edukasi masyarakat tentang perilaku CERDIK
mortalitas dengan indikator prevalensi PTM
dalam rangka pengendalian PTM Melakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
dengan media elektronik, leaflet, video, power point
dengan melibatkan lintas sektor terkait
Evaluasi :
Respon User
- Banyak masyarakat yang berfikir
kalau sakit baru berobat tanpa
disertai perilaku pencegahan atau Melakukan evaluasi pada saat selesai
- pengendalian -
penyuluhan kesehatan dengan cara
kuisioner
Menurunnya kunjungan sakit PTM dan
-
Puri Suciatikunjungan
meningkatkan S, A.Md.Kep
sehat baik di 46
Posbindu atau Posyandu
G.JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel G.1 Jadwal Rancangan Aktualisasi

Waktu Pelaksanaan Keterangan


No Kegiatan
W

Juli 2021 Agustus 2021

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu

ke-2 ke-3 ke-4 Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4


14 Juli - 17 Juli
1. Menyusun telaahan staf
14 Juli - 17 Juli
2. Konsultasi dengan mentor

Komunikasi dengan staf lain 19 Juli - 24 Juli


3.
Pembuatan media penyuluhan 26 Juli - 31 Agustus
4
tentang perilaku CERDIK:
leaflet, power point, video
02 Agustus – 21
5. Melakukan penyuluhan
Agustus
kesehatan pada masyarakat
23 Agustus – 27
6. Mengevaluasi kegiatan
Agustus

47
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Aktualisasi: Modul Diklat Prajabatan


Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabilitas: Modul Diklat


Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Nasionalisme: Modul Diklat


Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Etika Publik: Modul Diklat


Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Komitmen Mutu: Modul Diklat


Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Anti Korupsi: Modul Diklat


Prajabatan Golongan II. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Basseng & Hikmat, Bayu. 2021. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

Republik Indonesia. 2014. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi


Negara Nomor 39 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara
RI

Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara RI

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/buku-pedoman manajemen-
ptm di akses pada tanggal 04 Juli 2021 Pukul 16.00

http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz
09/2018/10/Buku_Rencana_Aksi_Nasional_2015_2019.pdf di akses pada
tanggal 04 Juli 2021 Pukul 17.00

48

Anda mungkin juga menyukai