Anda di halaman 1dari 152

B PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS

( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )


SKALA
NO JENIS VARIABEL
NILAI 0 NILAI 4 NILAI 7 NILAI 10
1 2 3 4 5 6
A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan Tidak punya Punya
a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi dan perumusan Tidak menyusun Ya, beberapa ada analisa dan Ya, sebagian ada analisa dan Ya, seluruhnya ada analisa dan
masalah perumusan masalah perumusan masalah perumusan masalah

a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap Tidak menyusun Ya, terinci sebagian kecil Ya, terinci sebagian besar Ya, terinci semuanya

a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan Tidak melaksanakan < 5 kali /tahun 5-8 kali/tahun 9-12 kali/tahun
a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan Tidak melaksanakan < 2 kali /tahun 2-3kali/tahun 4 kali/tahun
a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan Tidak membuat Membuat tapi tidak mengirimkan Membuat dan mengirimkan tetapi Membuat, mengirimkan dan
mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota tidak mendapat feedback mendapat feedback dari Dinkes
Kab/Kota

JUMLAH
B Manajemen Sumber Daya
b.1 Tidak ada Ada , 3 item (no 1-3) Ada , 5 item (no 1-5) Ada , 8 item (no 1-8)
  Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) setiap
kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik)• Nomor, Nama, dan NIP
• Pangkat / Golongan
• TMT Pangkat / Golongan
• Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana)
• Jenjang Jabatan
• Pendidikan Terakhir
• Umur
• Status Perkawinan
b.2 Tidak ada Ada , 5 item Ada , 8 item Ada , 13 item
Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas (semua item dibuktikan dengan arsip):• FC SK
Calon Pegawai Negeri Sipil
• FC SK PNS/SK Non PNS
• FC SK Terakhir
• FC Ijazah Pendidikan Terakhir
• FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS
• FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional
• FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan
• SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional
• FC DP3
• FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop
• FC Sertifikat Penghargaan
• FC SK Kenaikan Gaji Berkala
• Surat Keterangan Cuti

b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap: Tidak ada Ada , tidak sesuai ketentuan Ada , tidak lengkap Ada, lengkap

b.4 Tidak ada Ada , 3 item (kurang sesuai Ada , 3 item ( Kurang sesuai kompetAda , 3 item (sesuai kompetensi)
Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas : kompetensi, tidak di
tandatangani)
· Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas;
·  Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan
ditanda tangani oleh kepala puskesmas;
· Adanya Uraian tugas tambahan
b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, Tidak ada Ada , 1 item ( no.5) Ada , 2 item ( no3 dan 4) Ada , 2 item ( no.1 dan 2)
wewenang, dan tanggung jawab:
·  Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas
·  Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas Dilakukan
·  Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas ada
·  Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas ya, beberapa unit ya, sebagian besar unit ya, seluruh unit
·  Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil petugas (< 50 %) ada

b.6 Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : Tidak ada memenuhi 2 aspek tersebut dan memenuhi 3 aspek tersebut dan memenuhi 4 aspek tersebut dan
tepat waktu tepat waktu tepat waktu
·  penilaian DP3,
· pemberian penghargaan,
· kesejahteraan petugas,
· pemberian sanksi
b.7 Puskesmas melakukan input data system informasi data SDM Kesehatan tidak ada Input data pada aplikasi tidak update input data sebagian pada update input data lengkap pada
update aplikasi aplikasi
b.8 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/Non Nakes, PNS/Non PNS, dan sesuai tidak ada hanya data kebutuhan/ keadaan data kebutuhan dan keadaan tidak data lengkap (keadaan dan
Permenkes 33 Tahun 2015 saja lengkap kebutuhan Nakes/Non Nakes,
PNS/Non PNS)
Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan
b.9 • Data kepegawaian tidak ada ada, 2 aspek ada, 3 aspek ada, 3 aspek
• Data Status kepegawaian (PNS/Non PNS, Jafung/Pelaksana)
• Data Kebutuhan
• Data Exsisting

b.10 tidak ada memenuhi, 1 aspek memenuhi, 2 aspek tidak lengkap memenuhi, 2 aspek lengkap
Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas :
· Rencana tugas belajar/ijin belajar 5 tahunan;
,-Rencana Diklat 5 tahunan
b.11   Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional untuk seluruh pejabat fungsional : tidak ada memenuhi, 2 aspek memenuhi, 3 aspek tidak lengkap memenuhi, 4 aspek lengkap

·Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan Angka Kredit seluruh pejabat fungsional
(Permenpan/SKB/Permenkes);
·Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekretariat Tim Penilai;
·Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat fungsional;
· Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi seluruh pejabat fungsional.
b.12 Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri di wilayah kerja Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah dan nama
puskesmas
b.13 Tidak ada Ada, jumlah saja Ada, jumlah dan nama Ada, jumlah , nama dan lokasi
Puskesmas mempunyai daftar Institusi Pendidikan Kesehatan yang ada di wilayah kerjanya• 10 = Ada;
jumlah, nama dan lokasi
• 7 = Ada; jumlah dan nama
• 4 = Ada; jumlah saja
• 0 = tidak ada

b.14 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab tenaga puskesmas Tidak ada ada
b.15 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan Tidak dilaksanakan Dilaksanakan
JUMLAH

C. Manajemen keuangan dan BMN/BMD


c.1 Puskesmas mempunyai buku/catatan administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas Umum, Rincian Tidak ada ada lengkap
belanja, Register /lembaran penutupan kas perbulan . Ada , hanya satu (hanya BKU) Ada 2 dokumen
c.2 Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri no 13 th 2006 ttg Pegelolaan keuangan daerah)
Ada, tapi tidak di tanda tangani Ada, ditanda tangani KPA, tapi
tidak ada oleh KPA tidak dilampiri print out rekening langkap
c.3 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Tidak melakukan Melaksanakan setiap 6 bulan sekaliMelaksanakan setiap triwulan Melaksanakan setiap bulan
c.4 Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Pelayanan Jaminan Kesehatan, meliputi (Silpa Dana Kapitasi Tidak membuat laporan bulanan Membuat laporan bulanan dan Membuat laporan bulanan dan Membuat laporan bulanan dan
tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, laporan bulanan ke dan tidak melaporkannya ke dokumen pendukung tidak dokumen pendukung tidak lengkap dokumen pendukung lengkap
Dinas Kesehatan Kab/Kota) Dinas Kesehatan Kab/Kota lengkap serta tidak melaporkan ke serta melaporkan ke Dinas serta melaporkan ke Dinas
Dinas Kesehatan Kab/Kota Kesehatan Kab/Kota Kesehatan Kab/Kota

c.5 Persentasi pembayaran Kapitasi dari BPJS berbasis KBKP < 90 % 90% - 92,5% 92,5% - 95% 96% - 100%
C Manajemen BMN/BMD
c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/catatan aset tidak ada Ada
c.7 Puskesmas mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang) terdiri dari: tidak ada buku Jika ada < 2 buku Jika ada 3- 5 buku ada semua
A: Bidang tanah
B: Bidang peralatan dan mesin
C: Bidang Tanah dan bangunan
D: Jalan irigasi dan jaringan
E: Aset tetap lainnya
F: Konstruksi dalam pengerjaan
c.8 Puskesmas mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) tidak ada Jika 40% ruang ada Jika 70% ruang ada 100% ada semua
c.9 Laporan mutasi semester I , II dan Tahunan
JUMLAH

D Manajemen Pemberdayaan Masyarakat


d.1 Melakukan survey PHBS Rumah Tangga tidak ada 1 - 2 komponen 3-4 komponen > 4 komponen
a. Data survey direkap
b. Data survey dianalisis
c. Hasil analisa di buat mapping
d. Hasil analisa di buat rencana intervensi
e. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
f. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi
g. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intervensi
d.2 Desa/Kelurahan Siaga Aktif tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen
a. Ada data strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
b. Ada SK penetapan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif oleh Kepala Desa/Lurah
c. Ada rencana peningkatan strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif
d. Ada jadwal pembinaan
e. Ada dukungan anggaran dari Puskesmas/Desa/Kelurahan
d.3 Posyandu tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen
a. Ada data strata Posyandu
b. Ada data sasaran program
c. Ada SK penetapan strata Posyandu
d. Ada jadwal pembinaan Posyandu
d.4 UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll) tidak ada 1 komponen 2 komponen > 2 komponen
a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan
b. Ada data sasaran
c. Ada jadwal pembinaan
d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
JUMLAH

E Manajemen Data dan informasi


e.1 Susunan pengelola data dan informasi Tidak Ada Hanya satu orang yang bertugas Susunan pengelola data dan Lengkap meliputi Penanggung
sebagai pengelola data dan informasi ada tetapi hanya berjalan jawab, koordinator dan Anggota
informasi sebagian
e.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Tida ada Ada tetapi tidak lengkap ada tetapi tidak disertakan dengan Lengkap termasuk rencana lima
perencanaan peningkatan SDM tahunan dan rencana
pengelola data dan informasi pengembangan SDM pengelola
data dan informasi
e.3 Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi Tidak Ada 3 poin 4 poin lengkap dan terdokumnetasikan

a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya


b. Survei Lapangan
c. Laporan Lintas Sektor Terkait
d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya
e.4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas Tidak lengkap dan tidak tepat Tidak tepat waktu dan kurang Tepat Waktu tetapi kurang lengkap Tepat waktu dan lengkap
waktu lengkap
e.5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi Tidak Ada berkirim laporan secara eletronik Semi Teknologi Sistem informasi terintregrasi

e.6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas Tidak Ada Sebagian data informasi sudah Desiminasi tidak hanya dalam Desiminasi data dan informasi
didesiminasikan bentuk manual tetapi elektronik
e.7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media) tidak ada Hanya menpunyai 1 akun sosmed Mempunya 2 akun sosmed lengkap dan update

e.8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas Tidak ditetapkan Ditetapkan


JUMLAH

F Manajemen Program ( perprogram )


f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi dan perumusan tidak ada perencanaan program Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen Dokumen lengkap POA 5
masalah , menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK program program th,POA 1 th, RUK, RPK,
analisis situasi, identifikasi
masalah, perumusan masalah ,
prioritas masalah, mencari akar
penyebab masalah

f.2 tidak ada Hanya terdapat 4 dokumen Hanya terdapat 8 dokumen

Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, perkesmas,
Farmasi , Laboratorium ) dan PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik ada lengkap
f.3 Ketersediaan anggaran tidak ada ada , tidak lengkap ada lengkap
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
f.4 Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan tidak ada cakupan , 50 % keluarga cakupan 51-80% keluarga cakupan 81-100% keluarga
f.5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat
f.6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
6.1. Cakupan KB tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.3 Cakupan Asi Eksklusif tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di terlantarkan tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.9 Cakupan keluarga tidak merokok tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN tidak ada cakupan , < 40 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga
f.5 Cakupan IKS tidak ada < 0,5 tidak sehat 0,51 - 0,8 prasehat 0,8-10 sehat

JUMLAH

G. Manajemen Mutu
Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu
INDIKATOR INPUT
g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas Tidak ada Ada kebijakan mutu, ditetapkan, Ada kebijakan mutu,
disosialisasikan, tidak ada ditetapkan, disosialisasikan, ada
Ada kebijakan mutu, tidak kesesuaian dengan visi misi kesesuaian dengan visi misi
ditetapkan, tidak disosialisasikan, Puskemas, ada penggalangan Puskemas, dipahami, ada
tidak ada kesesuaian dengan visi komitmen. penggalangan komitmen.
misi Puskemas, ada penggalangan
komitmen.
g.2 Adanya Tim Mutu Tidak ada Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai Ada Tim Mutu, ditetapkan,
disertai uraian tugas dan tanggung uraian tugas dan tanggung jawab, disertai uraian tugas dan
jawab, tidak ada kejelasan garis tidak ada kejelasan garis tanggung tanggung jawab, ada kejelasan
tanggung jawab dan jalur jawab dan jalur koordinasi dalam garis tanggung jawab dan jalur
koordinasi dalam struktur struktur organisasi Puskesmas koordinasi dalam struktur
organisasi Puskesmas organisasi Puskesmas

Ada pedoman atau manual mutu, Ada pedoman atau manual mutu,
tidak ditetapkan sudah ditetapkan, tetapi tidak ada Ada pedoman mutu, ditetapkan
bukti kegiatan penyusunan oleh kepala puskesmas disertai
pedoman mutu bukti kegiatan penyusunan
pedoman mutu
g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu Tidak ada

Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan


Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti peningkatan mutu, ada bukti
peningkatan mutu, tidak ada bukti proses penyusunan, sudah proses penyusunan, sudah
proses penyusunan, belum ada diimplementasikan, tidak disertai diimplementasikan, disertai
g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas Tidak ada implementasi bukti implementasi. bukti implementasi.
INDIKATOR PROSES
g.5 Dilaksanakannya Audit Internal Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana namun beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dalam
tidak lengkap pembuktian lengkap.

g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak dilaksanakan, tidak ada Dilaksanakan, tidak sesuai Dilaksanakan sesuai rencana Dilaksanakan sesuai rencana
rencana rencana namun beberapa dokumen yang dengan dokumen yang
dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dan pembuktian
tidak lengkap lengkap.

INDIKATOR OUTPUT
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-masing
program)
g.7 Drop Out pelayanan ANC (K1-K4) > 20 % 11-20 % < 10%
g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes <70% 70-79% > 80%
g.9 Error rate pemeriksaan BTA <4% 1-1,9% >5%
g.10
Kasus Persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai standar
g.11 Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar < 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100%
g.12 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar

< 20 % 20% - 49 % 50%-79% 80%-100%


g.13 Persentase kepuasan pasien

< 50% 50%-79% ≥ 80%


g.14 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat:
1. Ada Kebijakan 2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis Tidak ada dokumen dan tidak ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua dikerjakan dan dokumen
pemeriksaan laboratorium 3. Hasil pemeriksaan dikerjakan lengkap
laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan 4.
Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan
5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman
6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7. Reagensia esensial selalu tersedia
dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil

Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI)


g.15 Tahap Pra analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan
1.Memberi penjelasan kepada pasien
2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien ,memeriksa
kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi
fisisk spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi.

3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat dalam buku
penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.

4.Terdapat dokumen penanganan spesimen


5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan
pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil )
6. Ada dokumen penyimpanan spesimen

g.16 Tahap Analitik Tidak dilakukan ≤ 3 indikator terpenuhi ≥ 4 indikator terpenuhi Semua tahapan dilalukan
1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau pencampuran
sudah benar dan cara pengenceran reagen )

2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave, micropipet,
pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik , thermometer)

3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol

4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-masing
parameter
5. Ada dokumen penyimpanan spesimen
g.17 Tahap Pasca analitik Semua tahapan dilakukan dan
Tidak dilakukan ada satu dokumen ada 2 dokumen
dokumen lengkap
1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan
2. Ada dokumen validasi hasil
3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan

Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External) Tidak dilakukan
Semua tahapan dilakukan dan
ada satu dokumen ada 2 dokumen
dokumen lengkap

g.18 1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain

2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut

3. Ada dokumen ( uji profesiensi)


JUMLAH
TOTAL

KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian manajemen puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota

2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
4
Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
5 Cara perhitungan:
Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :

HASIL PENILAIAN :
(1) Baik , dengan nilai rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai rata-rata < 5,5
NILAI HASIL

0
0.00
0.00

0
0

0
0
0
0.00
FORMAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

A. CAKUPAN PENILAIAN KEGIATAN


( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen P

UPAYA
NO KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL
KESEHATAN

1 2 3
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB A KESEHATAN IBU
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu
hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar minimal 4 (empat) kali selama
kehamilannya disuatu wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun

2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan adalah Persentase ibu bersalin yang
mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah


Ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu yang mendapat
penanganan definitif sesuai dengan standar oleh
tenaga kesehatan kompeten terlatih pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas).

4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap

Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu


dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari
pasca persalinan sesuai standar.

5 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan adalah


Pelayanan pertolongan persalinan kepada ibu
bersalinan di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan
sesuai standar.
B KESEHATAN ANAK
1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah cakupan
neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar
pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun.

2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)


Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah
cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan Kunjungan Neonatus pada 6-48 jam, 3-7
hari, 8-28 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di
wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun
3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
adalah neonatus dengan komplikasi di wilayah kerja
puskesmas pada kurun waktu tertentu yang ditangani
sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih
di sarana pelayanan kesehatan.

4 Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di
wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun.

5 Cakupan Pelayanan Anak Balita


Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 –
59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan
pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan
perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta
pemberian Vitamin A 2 kali setahun

C KELUARGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB
Aktif dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur
(PUS) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun.

JUMLAH
2 GIZI 1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat
90 tablet besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam
folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh
sendiri.
2 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah
proporsi bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD
terhadap jumlah bayi baru lahir hidup x 100%.

3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif ·        Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi
umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari
Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif

·        Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan


adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja
tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan
mineral berdasarkan recall 24 jam.

·        Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI


Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang
masih mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah seluruh
bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali 100%.

4 Persentase Balita Ditimbang (D) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59
bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada
di suatu wilayah.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu
wilayah.
Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang
█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah
terhadap balita yang ada dikali 100%.
5 Persentase Balita Naik Timbangan (N) Balita adalah anak yang berumur di bawah 5
tahun (0-59 bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59
bulan 29 hari yang ditimbang.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan
berat badan dengan grafik berat badan mengikuti
garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan
sama dengan kenaikan berat badan minimum atau
lebih. Kenaikan berat badan ditentukan dengan
membandingan hasil penimbangan bulan ini
dengan bulan lalu.

Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah


balita yang tidak memiliki catatan hasil
penimbangan bulan lalu
Balita baru (B) adalah balita yang baru datang
ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.

D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang


dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan
balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar
sebelumnya)

6 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Balita adalah anak yang berumur di bawah 5
tahun (0-59 bulan 29 hari)
Buku KIA adalah buku yang berisi catatan
kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan
anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta
berbagai informasi cara memelihara dan merawat
kesehatan ibu serta grafik pertumbuhan anak
yang dapat dipantau setiap bulan.
Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang
memuat kurva pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri berat badan
menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan untuk mencatat berat
badan, memantau pertumbuhan balita setiap
bulan dan sebagai media penyuluhan gizi dan
kesehatan.

7 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11
Tinggi bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota

Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-


59 bulan yang ada di suatu wilayah
kabupaten/kota

Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan


yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota
Kapsul vitamin A adalah kapsul yang
mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu
100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi
umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak
balita 12-59 bulan

Persentase balita mendapat █("Jumlah


kapsulbayivitamin
6-11 bulanA+ " @"balita 12-59 bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vit
adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah
balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul
vitamin A pada periode 6 (enam) bulan terhadap
jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%.

8 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD


·        Remaja Putri adalah remaja putri yang
berusia 12 -18 tahun yang bersekolah di
SMP/SMA atau sederajat

·        TTD adalah tablet yang sekurangnya


mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi
elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan
oleh pemerintah maupun diperoleh secara
mandiri

█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah selu

·        Remaja putri mendapat TTD adalah


jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara
rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet.
·        Persentase remaja putri mendapat TTD
adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD
secara rutin setiap minggu terhadap jumlah
remaja putri yang ada dikali 100%.

9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan
Tambahan Lingkar Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm

Makanan Tambahan adalah makanan yang


dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi
█("Jumlah Ibu hamil KEK " @"yang mendapat makanan" @" tambahan " )/█("Jumlah sa
diluar makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau makanan tambahan
bahan pangan lokal.
Persentase Ibu hamil KEK mendapat
makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil
KEK yang mendapatkan makanan tambahan
terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali
100%.

10 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari
sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status
gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai
dengan < - 2 SD).

Makanan Tambahan adalah makanan yang


dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi
diluar makanan utama dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau makanan tambahan
bahan pangan lokal.
Persentase balita kurus mendapat makanan
tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat
makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali
100%.
█("Jumlah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah

JUMLAH
3 PROMKES 1 Penyuluhan PHBS pada:
1. Keluarga
2. Sekolah
3. Tempat-tempat Umum
4. Fasilitas Kesehatan

1. Penyuluhan PHBS keluarga Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan


penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra
kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya
yang mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang
tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan.
2. Penyuluhan PHBS di sekolah Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan
penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra
kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran
siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuannya adalah
agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat, dilaksanakan
setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan
sekolah, didukung alat bantu/media penyuluhan.

3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah


kegiatan penyampaian informasi oleh petugas
Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola
tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang)
dengan sasaran tempat-tempat Umum/TTU yang terdiri
dari mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat wisata,
dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung alat
bantu/media penyuluhan.
4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan
penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang)
kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh
petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya
(Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu
selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96
kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
didukung alat bantu/media penyuluhan.

2 Komunikasi Interpersonal dan Konseling Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di


Puskesmas adalah pengunjung/pasien yang harus
mendapat tindak lanjut dengant KIP/K di klinik khusus
atau klinik terpadu KIP/K, terkait tentang Gizi, P2M,
sanitasi, PHBS, penyuluhan kesehatan gigi dan lain-lain.
Sesuai kondisi/masalah dari pengunjung/pasien dengan
didukung alat bantu media KIP/K. Pembuktian dengan :
nama pasien, tanggal konsultasi, nama petugas konsultan,
materi konsultasi, buku visum
3 Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung
Puskesmas Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan
kepada sasaran pengunjung Puskesmas secara
berkelompok (5-30 orang) yang dilaksanakan oleh
petugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama
satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali),
didukung alat bantu/media penyuluhan 96 kali.
Pembuktiannya dengan : jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku visum.
█("Jumlah penyuluhan kelompok di dalam " @"gedung puskesmas dal

4 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah
jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll). pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan institusi
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya : puskesmas
pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan melihat 7
indikator, meliputi : menggunakan air bersih, mencuci
tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun,
menggunakan jamban, membuang sampah pada
tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan
dan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian dengan :
hasil data kajian PHBS Institusi Kesehatan, tanggal
pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis hasil kajian
5 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu bentuk
kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan berupa
kunjungan rumah sebagai tindak lanjut upaya promosi
kesehatan di dalam gedung puskesmas kepada
pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya
memerlukan pembinaan lebih lanjut dengan metoda
KIP/K, didukung alat bantu/ media penyuluhan.
Pembuktian dengan : buku visum, nama pasien/Kepala
Keluarga yang dikunjungi, tanggal kunjungan, materi
KIP/K.

6 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga adalah
pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah
Tangga dengan melihat 10 indikator, meliputi : Linakes,
memberi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita setiap
bulan, menggunakan, air bersih, mencuci tangan dengan
sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat,
memberantas jentik, makan sayur dan buah, melakukan
aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap
rumah tangga yang ada dxi wilayah kerja Puskesmas.
Pembuktian dengan : adanya data hasil kajian PHBS RT,
adanya hasil analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut
dari hasil kajian.
█(Jumlah rumah tangga ber PHBS @diwilayah kerja puskesmas)/█(Seluruh rum
7 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga Aktif
presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri minimal 50% dari
jumlah Desa/Kelurahan yang ada (8 indikator strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum Masyarakat
Desa/Kelurahan, KPM/Kader Kesehatan, Kemudahan
Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dasar, Posyandu dan
UKBM, Dana untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran
Serta Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan,
Peraturan di Desa/Kelurahan tentang Desa/Kelurahan
Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga).
Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan dan Strata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata, rencana
intervensi peningkatan strata.

8 Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu


strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)
·           Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatannya utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan, dana
sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya
masih terbatas yakni kurang dari 50% kepala keluarga di
wilayah kerja posyandu.
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat
melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan
rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih,
cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%,
mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta
telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat
yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari
50% kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah
kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata
posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja
Desa/Kelurahan

9 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan
Sektor Puskesmas dengan sasaran kepada Kepala
Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan
minimal (satu) kali dalam satu bulan, guna mendapatkan
komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam bidang
kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi
advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, tanggal
pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.
10 Penggalangan Kemitraan Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh
Puskesmas di luar gedung dengan mitra kerja (unsur
pemerintahan : Lintas Program, swasta/ dunia usaha,
LSM dan organisasi massa, organisasi profesi), dilakukan
minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian
dengan nama kegiatan, petugas yang melaksanakan, nama
mitra kerja, buku visum

11 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Kader dalam Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang
dilaksanakan dalam waktu tertentu dengan alokasi
anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja
serta dari anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama
kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan kegiatan,
dokumentasi, notulen/laporan kegiatan.

12 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan
menggunakan berbagai media Komunikasi, Informasi dan
Edukasi yang ada di Puskesmas, meliputi :
1.    Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster),
alat peraga, media elektronik (TV, infokus)
2.    Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul.
3.    Media Elektronik : TV, radio, SMS
4.    Medsos
Media tradisional
13 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat
pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )

Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kerja


Puskesmas yang memerlukan pemberdayaan masyarakat,
dengan langkah-langkah kegiatan pertemuan tingkat
Desa, Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa
I,II, hal tersebut bertujuan agar kegiatan tersebut dapat
berjalan secara kontinyu karena berdasarkan kebutuhan
masyarakat. Pembuktian dengan : lokasi pemberdayaan,
dokumentasi kegiatan, substansi pemberdayaan
masyarakat, petugas pelaksana
JUMLAH
4 KESEHATAN
LINGKUNGAN

1 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat) Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak
(Jamban Sehat) adalah Prosentase penduduk dengan
akses fasilitas sanitasi yang layak adalah perbandingan
antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam persentase
█("Jumlah penduduk dengan akses" @" terhadap fasilitas sanitasi yang" @" layak (jamban sehat) di suatu" @" wilayah pad

2 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan
terhadap air minum yang berkualitas adalah
(memenuhi syarat) perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap
sumber air minum berkualitas (memenuh syarat) dengan
penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase .
█("Jumlah penduduk yang akses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di wilayah pada periode tertentu" )
3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah
Puskesmas setiap tahunnya adalah dimana Desa yang
melaksanakan ditandai desa tersebut sudah melakukan
pemicuan minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja
masyarakat (RKM) dan adanya natural leader

█("Jumlah desa yang melaksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jum

4 Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air
Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan
pasar sehat , TFU dan TPM pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap
media lingkungan dalam rangka pengawasan
berdasarkan standar, norma dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada
Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM

█("Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap " @"Sarana Air Bersih, Pasar Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiayah Puskemas pada" @" periode tertentu" )/█("

JUMLAH
5 PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
PENYAKIT

PENYAKIT
MENULAR
1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
orang dengan terduga TB, yg dinilai dari
persentase jumlah orang terduga TB yg
mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.

█("Jumlah orang terduga TB yang" @" mendapatkan pelayanan TB sesuai" @" standar di fasyankes dalam kurun" @" waktu satu tahun " )/█("Juml

2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case


Detection Rate/CDR) yang Diobati adalah jumlah
semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan
diantara perkiraan jumlah semua kasus TB
(insiden) dalam wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu 1 tahun

█("Jumlah semua kasus TB " @"yang diobati dan dilaporkan" @" di wilayah kerja Puskesmas dalam" @" kurun waktu satu tahun" )/█("Perk

3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB
Semua Kasus adalah jumlah semua kasus TB
yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara
semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun.

█("Jumlah semua kasus TB yang sembuh" @" dan pengobatan lengkap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" )/█("Jumlah semu
Angka keberhasilan pengobatan pasien TB
semua kasus merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan semua kasus dan angka
pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini
menggambarkan kualitas pengobatan TB.

4 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pemeriksaan
HIV terhadap orang berisiko terinfeksi HIV
dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi
HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Target
capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam upaya pemeriksaan  HIV
 terhadap  orang  berisiko  terinfeksi  HIV  adalah
100%.

Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
adalah Persentase balita dengan Pneumonia yang
ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai
standar di Sarana Kesehatan di wilayah kerja
5 Puskesmas
█("Jumlah dalam
penderita kurun
pneumonia waktu yang
" @"balita satuditangani
tahun di satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumla
6 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur Jumlah / angka penemuan kasus Diare pada
semua umur yang mendapatkan pelayanan /
pengobatan di Fansyaks

7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)

Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) adalah


Layanan yg berada di fasyankes, yg melakukan
kegiatan tatalaksana diare dan atau kegiatan
lainnya sebagaimana
/ tersebut diatas, paling tidak
pada 3 bulan terakhir dalam periode pelaporan
tahun berjalan, yang dibuktikan dengan adanya
DATA hasil pelaksanaan kegiatan.

8 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil Angka kesakitan adalah angka yang
menunjukkan proporsi kasus/kejadian (baru)
penyakit dalam suatu populasi. Angka Kesakitan
merupakan jumlah orang yang menderita
penyakit dibagi jumlah total populasi dalam
kurun waktu tertentu dikalikan konstanta.

9 Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Semua penderita kusta dan semua anggota
keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan
tetangga dilakukan pemeriksaan kontak, minimal
20 kontak serumah yang dilakukan 1 tahun sekali
selama lima tahun.
10 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi
adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat
pemeriksaan fungsi saraf, yaitu diagnosa, bila tidak ada
reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan)
namun bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua
minggu, dan juga pada saat selesai MDT / RFT

11 Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Persentase rumah dan tau tempat-tempat umum
Cakupan Angka Bebas Jentik yang diperiksa jentik

12 Cakupan tatalaksana kasus Filariasis


Cakupan Pelayanan Penderita Filariasis adalah persentase
Kasus Filariasis yang dilakukan tatalaksana minimal 7 kali
kunjungan rumah di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu
satu tahun.

JUMLAH
Penyakit Tidak
Menular Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia
Produktif adalah persentase penduduk usia 15-59 tahun
1   Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai
standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Posdesa/kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan "
█("Jumlah
persentase(Posbindu) PTM di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam wa
Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah @"Terpadu
2 PTM desa/kelurahan yang melaksanakan PosbindusatuPTM tahun"di)/█("Seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja puskesmas "
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun kurun waktu satu tahun" )x 100 %
@"dalam
Cakupan pelayanan hipertensi adalah persentase
penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan
3 Cakupan Pelayanan Hipertensi
standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satu tahun

4
Cakupan pelayanan kesehatan Orang dengan
  Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Gangguan Jiwa Berat adalah setiap ODGJ Berat
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar

Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan


pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan pada ODGJ Berat yang di
pasung adalah setiap ODGJ Berat yang
dipasung dilepaskan dan diobati sesuai standar

JUMLAH
6 SURVEILANS A
DAN IMUNISASI PELAYANAN IMUNISASI DASAR

1 Cakupan BCG
Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11
bulan yang mendapatkan imunisasi BCG di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun

2 Cakupan DPT HB H1b1 Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia
2- 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB
ke-satu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
3 Cakupan DPT-HB-Hib3
Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11
bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun

4 Cakupan Polio 4 Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi


usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi
Polio ke-empat di wilayah Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun

5 Cakupan Campak -Rubella (MR) Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia
9 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi
Campak di wilayah Puskesmas dalam kurun
waktu satu
█(Jumlah bayi yang mendapat tahun MR di wilayah@ kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun )/█(Jum
imunisasi

6 Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1


Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, laki-laki dan
perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

7 Cakupan BIAS Td

Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2


dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan
perempuan yang mendapatkan imunisasi Td di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
tahun
8 Cakupan BIAS Campak Cakupan BIAS Campak adalah Jumlah siswa
kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan
perempuan yang mendapat imunisasi campak di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun

9 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah
jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi
TT ke-dua atau ke-tiga, atau ke-empat atau ke-
lima di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun

10 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan
dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di desa
tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
dalam waktu satu tahun

11 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit
Menular adalah Pengamatan/ mengidentifikasi
Penyakit menular potensi KLB Mingguan
(dengan menggunakan Form W2)
12 Cakupan surveilans terpadu penyakit Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah
cakupan pelaksanaan Surveilans Epidemiologi
penyakit menular yang bersumber data
Puskesmas.

13 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) Cakupan pengendalian KLB adalah cakupan
jumlah penyakit yang dinyatakan KLB yang
dilakukan pengendalian/ ditanggulangi dalam
satu tahun

JUMLAH

TOTAL UKM
UKM PENGEMBANGAN
1 Kesehatan 1 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya
Tradisional yang dilakukan oleh puskesmas berupa
inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan
Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan
klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi
kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun.

2 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin


adalah persentase penyehat tradisional yang
terdaftar atau berizin (yang mempunyai STPT/
STRKT) di wilayah kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
3 Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) Cakupan pembinaan penyehat tradisional yang
dibina oleh petugas puskesmas yang berada di
wilayah kerja puskesmas dalam kurun wakti satu
tahun

4 Cakupan Pelayanan dalam gedung Jumlah pelayanan kesehatan tradisional di


Puskesmas adalah setiap pasien mendapat
intervensi kesehatan tradisional akupresur dan
akupunctur /ramuan/KIE pemanfatan Asman atau
TOGA dalam setahun dibagi 10% dari jumlah
kunjungan UKP dalam satu tahun

JUMLAH
2 Kesehatan Olahraga 1 Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa
Kebugaran jasmani adalah Jumlah Jemaah haji
yang diperiksa kebugaran jasmani di wilayah
kerja Puskesmas di banding dengan jumlah
Jemaah haji yang ada diwilayah kerja Puskesmas
pada periode tertentu, dinyatakan dalam
persentase

JUMLAH
3 Kesehatan Kerja
Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1
Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah
1 (satu) Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di
Kerja Puskesmas
wiayah kerja pada kurun waktu satu tahun

4 Kesehatan Lansia 1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat
skrining kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
minimal satu kali dalam kurun waktu 1 Tahun.
Komponen skrining meliputi : 1.
Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan
tensi meter (manual atau digital)
2. pengukuran kadar gula darah
dan kolesterol dalam darah menggunakan alat
monitor/ pemeriksaan laboratorium sederhana.
3. Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia lanjut menggunakan
instrumen Geriatric Depression Scale (GDS)
4. Pemeriksaan
gangguan kognitif usia lanjut menggunakan
instrumen Abbreviatet Mental test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin
tingkat lanjut menggunakan Activity Daily Living
(ADl)dengan instrumen indeks Barthel
Modifikasi

2 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang
mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening
kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
3 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / yang
mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening
kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun

4 Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif Jumlah posyandu lansia yang mendapat
pelayanan kesehatan

JUMLAH
6 Upaya Kesehatan 1 Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Cakupan sekolah SD/MI/sederajat yang
Sekolah Kesehatan (kelas 1) melaksanakan penjaringan kesehatan bagi siswa
(kelas 1) SD adalah persentase sekolah SD yang
melakukan pemeriksaan kesehatan bagi murid
kelas 1 oleh petugas puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun dibagi jumlah SD diwilayah
kerja puskesmas.

2 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan Cakupan sekolah SMP/MTS/sederajat yang
penjaringan Kesehatan ( kelas 7) melakukan penjaringan kesehatan bagi siswa
( kelas 7 )SMP adalah persentase jumlah sekolah
SMP/MTs/sederajat yang melakukan
pemeriksaan kesehatan dari petugas puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun

JUMLAH
TOTAL UKM PENGEMBANGAN
UKP
1 Rawat Jalan Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan
( Puskesmas Non kesehatan perorangan yang meliputi obsevasi
DTP) medik tanpa tinggal diruang rawat inap di sarana
kesehatan strata pertama.

1. Cakupan rawat jalan peserta JKN Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan
kasus ( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan
strata pertama

2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien Presentase kelengkapan pengisian rekam medis
kunjungan rawat jalan di Puskesmas pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu
satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh
kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun
waktu satu tahun

3. Cakupan kunjungan IGD Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah


kunjungan pasien baru pada salah satu bagian
dirumah sakit/puskesmas yang menyediakan
penanganan awal bagi pasien yang menderita
sakit dan cedera, yang dapat mengancam
kelangsungan hidupnya

JUMLAH
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
1 Dalam Gedung Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang
mendapat asuhan keperawatan individu langsung
oleh perawat

2 Luar Gedung 1 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga Jumlah keluarga yang mendapat asuhan
keperawatan keluarga dan terdokumentasikan
melalui askep keluarga sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan termasuk tindak
lanjut permasalahan pada indikator Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

2 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian
Keluarga ( KM III dan IV) pada keseluruhan
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya,
setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4
kali kunjungan .

3 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian
setelah minimal 4 kali kunjungan rumah . Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga
dengan penderita TBC , setelah mendapatkan
askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .
4 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian
Hipertensi yang mendapat askep keluarga . Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga
dengan penderita Hipertensi , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali
kunjungan .

5 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian
ODGJ yang mendapat askep keluarga . Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga dengan
penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) ,
setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4
kali kunjungan .

6 Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis,
kelompok bumil resti, kelompok balita resti dll)
yang mendapat askep kelompok oleh petugas
puskesmas

7 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat
asuhan keperawatan komunitas oleh perawat
termasuk
8 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Persentase kunjungan pasien ke Sentra
keperawatan aktif adalah Jumlah kunjungan
pasien ke Sentra Keperawatan untuk
mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif,
caretif atau rehabilitatf di puskesmas, dimana hari
buka pelayanan Sentra Keperawatan minimal 1
kali perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun.

JUMLAH
PELAYANAN KEFARMASIAN
1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
Tersedianya obat dan vaksin indikator di
Puskesmas untuk program pelayanan kesehatan
dasar. Pemantauan dilaksanakan terhadap
ketersediaan 20 item obat esensial di puskesmas .
20 item obat esensial di puskesmas :
1.Albendazol tab 2.
Amoxicillin 500 mg tab 3.
Amoxicillin syrup 4.
Dexamatason tab 5.
Diazepam injeksi 5 mg/l 6.
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai
HCL) 7.
Fitomenadion (vitamin K) injeksi
8, Furosemid tablet 40 mg/
hidroklorotiazid 9. Garam
Oralit 10.
Glibenklamid/ Metformin 11.
Kaptopril tab 12.
Magnesium Sulfat injeksi 20 %
13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 mg
14. OAT
dewasa 15. Oksitosin
injeksi 16. Parasetamol
500 mg tab 17. Tablet tambah
darah

18. Vaksin BCG 19.


Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib
20. Vaksin td
2 Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : Persentase penggunaan antibiotik pada
1.ISPA non pneumonia 2. penatalaksanaan kasus ISPA non-pneumonia,
Myalgia 3. diare non spesifik, penggunaan injeksi pada
Diare non spesifik penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata item
obatperlembar resep di puskesmas terhadap
seluruh kasus ISPA non-pneumonia, diare non
spesifik dan myalgia di sarana yang sama.
Capaian Kinerja POR : Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas adalah
riil) kabupaten/kota yang 20% puskesmasnya
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka memiliki nilai rerata Penggunaan Obat Rasional
riil) minimal 60%
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 % *Persentase POR : Persentase penggunaan
4 antibotik pada penatalaksanaan kasus ISPA non-
pnemonia, diare non spesifik, penggunaan injeksi
pada penatalaksanaan kasus myalgia, dan rerata
item obat per lembar resep di puskesmas terhadap
seluruh kasus ISPA non pnemonia, diare non
spesifik dan myalgia di sarana yang sama
3 Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional Persentase kesesuaian obat dengan formularium
nasional adalah persentase kesesuaian item obat
yang tersedia dengan Fornas (Formularium
Nasional) FKTP

JUMLAH
PELAYANAN LABORATORIUM
Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan
laboratorium puskesmas adalah jumlah
1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas pemeriksaan laboratorium dibandingkan dengan
jumlah kunjungan pasien ke puskesmas
keseluruhan
JUMLAH
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN

KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan R
4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.
5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikat
7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)

HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
2 Kelompok II ; Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 -90%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 - 8,4

3 Kelompok III ; Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang


1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5

NILAI AKHIR PENILAIAN adalah : Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersikan dalam %)
2

: X Cakupan + X manajemen (dalam %)


2
rmenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )

TARGET CAKUPAN
CARA PERHITUNGAN SATUAN PENCAPAIAN
SASARAN
VARIABEL SUB VARIABEL
4 5 6 7

persen (%) 638 620

█("Jumlah ibu hamil " @"yang memperoleh pelayanan"


@" antenatal K4 di wilayah" @" kerja Puskesmas pada "
@"kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah sasaran ibu
hamil " @"di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam kurun 97.18 x
waktu satu tahun" ) x 100%

persen (%) 622 587

█("Jumlah ibu bersalin yang" @" ditolong


oleh tenaga kesehatan" @" di wilayah kerja
Puskesmas" @" pada kurun waktu satu tahun"
)/█("Jumlah seluruh sasaran" @" ibu
bersalin di wilayah" @" kerja Puskesmas pada 94.37 x
" @"kurun waktu satu tahun" ) x 100%
persen (%) 128 63
█("Jumlah komplikasi kebidanan "
@"yang mendapatkan penanganan" @"
definitif di wilayah kerja" @" Puskesmas
pada kurun " @"waktu satu
tahun" )/█("20% jumlah ibu hamil" @" 49.22 x
yang ada di wilayah " @"kerja Puskesmas
dalam " @"kurun waktu satu tahun" ) x
100%

persen (%) 622 378

█("Jumlah ibu nifas yang telah " @"memperoleh 3 kali pelayanan" @"
nifas sesuai standar di " @"wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun waktu 60.77 x
satu tahun" )/█("Seluruh ibu bersalin " @"di wilayah kerja Puskesmas"
@" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%

persen (%) 622 587


█("Jumlah ibu yang melahirkan" @" di fasilitas kesehatan di wilayah "
@"kerja Puskesmas pada kurun waktu" @" satu tahun" )/█("Seluruh ibu
bersalin di wilayah" @" kerja Puskesmas dalam kurun " @"waktu satu
tahun" ) x 100% 94.37 x

█("Jumlah neonatus yg telah memperoleh" @" pelayanan Kunjungan persen (%) 622 587
Neonatus" @" pada masa 6-48 jam setelah lahir " @"sesuai standar di
wilayah kerja " @"Puskesmas dalam waktu satu tahun" )/█("Seluruh 94.37 x
sasaran bayi di " @"wilayah kerja puskesmas " @"dalam kurun waktu
satu tahun " ) x 100%

█("Jumlah neonatus yang telah " @"memperoleh 3 kali pelayanan" persen (%) 622 378
@" Kunjungan Neonatus (KN) pada" @" 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28
hari " @"sesuai standar di wilayah kerja" @" puskesmas dalam
waktu satu tahun " )/█("Seluruh sasaran bayi di " @" wilayah kerja 60.77 x
puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun " ) x 100%
persen (%) 87 63
█("Jumlah neonatus dengan " @"komplikasi yang ditangani " @"di
wilayah kerja Puskesmas " @"dalam kurun waktu satu
tahun" )/█("15% dari sasaran bayi " @"yang ada di wilayah kerja"
@" Puskesmas dalam kurun" @" waktu satu tahun " ) x 100% 72.41 x

persen (%) 732 398


█("Jumlah bayi yang memperoleh " @"pelayanan kesehatan (minimal "
@"4 kali) sesuai standar disatu" @" wilayah kerja pada kurun" @" waktu 54.37 x
tertentu" )/█("Jumlah seluruh sasaran " @"bayi di wilayah kerja "
@"puskesmas dalam " @"kurun waktu satu tahun " ) x 100%

persen (%) 2379 1576

66.25 x
█("Jumlah anak balita yang " @"memperoleh pelayanan anak "
@"balita sesuai standar disuatu" @" wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu" )/█("Jumlah seluruh anak balita" @" di wilayah kerja
puskesmas " @"dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%
74.41

persen (%) 4663 4663


█("Jumlah PUS yang mengguanakan " @"kontrasepsi di
wilayah kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu
100.00 x
tahun" )/█("Seluruh PUS di wilayah" @" kerja Puskesmas
dalam" @" kurun waktu satu tahun " ) x 100%

67.64
638 620
█("Jumlah ibu hamil yang " @"mendapat minimal 90 TTD Persen (%) 97.18 x
" )/"Jumlah ibu hamil yang ada" x 100%

622 587
█("Jumlah bayi baru lahir hidup " @"yang
mendapat IMD " )/█("Jumlah seluruh bayi" @" Persen (%) 94.37 x
baru lahir hidup" ) x 100%

Persen (%) 74 74 100.00 x


█("Jumlah bayi kurang dari " @"6 bulan masih mendapat "
@"ASI Eksklusif " )/█("Jumlah bayi kurang dari " @"6
bulan yang di recall" ) x 100%

Persen (%) 1854 954 51.46 x

█(" Jumlah balita ditimbang " @"di suatu wilayah" )/"Jumlah Balita yang ada " x 100%

Persen (%) 706 182 25.78 x

█("Jumlah balita yang " @"Naik Berat Badannya


" )/█("Jumlah seluruh balita " @"yang ditimbang –
(balita tidak " @"ditimbang bulan" @" lalu + balita
baru)" ) x 100%
2377 2377
Persen (%) 100 x
█("J Jumlah balita yg " @"mempunyai buku KIA/ KMS
" )/█("Jumlah seluruh " @"Balita yang ada " ) x 100%

Persen (%) 2103 2074 98.62 x


mlah bayi 6-11 bulan + " @"balita 12-59 bulan " @"yang mendapat kapsul " @"vitamin A" )/"Jumlah balita 6-59 bulan " x 100%

43 43

Persen (%) 100 x

█("Jumlah remaja putri " @"mendapat TTD " )/█("Jumlah seluruh " @"remaja puteri " ) x 100%
13 13
Persen (%) 100 x

h Ibu hamil KEK " @"yang mendapat makanan" @" tambahan " )/█("Jumlah sasaran ibu " @"hamil KEK yang ada " ) x 100%

10 10
Persen (%) 100 x
ah balita kurus yang " @"mendapat makanan" @" tambahan" )/█("Jumlah sasaran balita" @" kurus yang ada " ) x 100%

86.74
kali

96 80 61.93

Keluarga 70.25

█("Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan" @" oleh petugas/mitra kerja di rumah" )/█("Jumlah seluruh sasaran intervensi PIS/PK " @"atau keluarga tidak berPHBS di wilayah kerja Puskemas" ) x 100%
10035 7050 X
Sekolah 50.00

█("Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan " @"tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/"Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%

12 6 X

TTU 44.1176470588235

34
█("Jumlah Tempat-Tempat Umum yang mendapat" @" penyuluhan tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas " )/█("Jumlah seluruh Tempat-Tempat 15 kerja Puskesmas" )X
Umum " @"di wilayah x 100%
Frekuensi 83.3333333333333
Penyuluhan

"Jumlah penyuluhan di Fasilitas Kesehatan " /"96 kali" x 100%

96 80 X

orang X

15692 800 5.10


█("Jumlah pengunjung/pasien Puskesmas " @"yang mendapatkan KIP/K " )/█("Jumlah seluruh Pengunjung puskesmas " @"dalam kurun waktu 1 tahun" ) x 100%
Kali/frekuensi X
penyuluhan
kelompok

mlah penyuluhan kelompok di dalam " @"gedung puskesmas dalam 1 tahun " )/"96 kali (setahun)" x 100% 96 80 83.33

Gedung/buah

14 14 100 X
█("Jumlah institusi kesehatan ber-PHBS di wilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun " )/█("Jumlah seluruh institusi kesehatan " @"yang ada di wilayah Puskesmas" ) x 100%
Kunjungan
rumah

█("Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga d" @"alam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun" )/"Jumlah seluruh sasaran kunjungan rumah" x 100%

8563 7050 82.33 X

Rumah Tangga
ber PHBS

rumah tangga ber PHBS @diwilayah kerja puskesmas)/█(Seluruh rumah tangga@ yang ada di wilayah puskesmas) 8563 7050 82.33 X
Presentase
Desa/Kelurahan
Siaga Aktif
Strata Purnama
dan Mandiri

█("Jumlah Desa/Kelurahan berStrata" @" Desa/Kelurahan Siaga Aktif


Purnama dan Mandiri " )/█("Seluruh Desa/Kelurahan Siaga " @"Aktif
2 2 100 X
yang ada di wilayah kerja Puskesmas" )x100%

Presentase
Posyandu strata
Purnama dan
Mandiri

25 25 100.00 X
"Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri" /"Seluruh Posyandu
yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100%

15 15

Kali/Frekuensi

█("Jumlah Kegiatan advokasi kepada" @" kepala Desa/Lurah, Camat/Lintas Sektor


" )/"12 Kali" X100% 10 10 100 X
Kegiatan

█("Jumlah kegiatan Puskesmas di luar gedung, " @"dilaksanakan dengan 3 3 100 X


mitra kerja" )/"12 Kali" x 100%

Orang

( kegiatan orientasi █("Jumlah Kader yang mendapat" @


p"romosi kesehatan " @))/"Jumlah seluruh kader di wilayah kerja
Puskesmas" x 100% 284 284 100.00 X

Jumlah jenis
media 5 4 80 X

█("Jumlah jenis media KIE yang digunakan" @" untuk


penyebar luasan informasi kesehatan " )/█("5 jenis media
1 1
(dalam gedung, luar gedung," @" media elektronik, medsos dan
media tradisional)" )x 100%
1 1
1 1
1 1
1 0
Jumlah
Desa/Kelurahan
yang dilakukan
pendampingan
SMD, MMD
█("Jumlah Desa/Kelurahan mendapat pendampingan kegiatan " selama satu
@"pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) " )/"Jumlah Desa/Kelurahan tahun.
yang ada di wilayah kerja Puskesmas" x 100% 29 14 48.275862069 X

68.69

Persen (%) 8606 6794 78.94 X


erhadap fasilitas sanitasi yang" @" layak (jamban sehat) di suatu" @" wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah penduduk di wilayah" @" dan pada periode yang sama " ) x 100%

ses " @"terhadapat air minum yang layak" @" di wilayah pada periode tertentu" )/█("Jumlah penduduk yang ada" @" di wilayahPersen (%)
dan pada periode yang sama" ) x9046
100% 8077 89.29 X
ksanakan " @"STBM di Wiiayah Puskemas " @"pada periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Desa di wilayah " @"Puskesmas dan pada periode yang sama " ) x 100%
Jumlah desa 2 2 100 X

Shat, TFU dan " @"TPM di Wiiayah Puskemas pada" @" periode tertentu" )/█("Jumlah seluruh Sarana Air Bersih, " @"Pasar Shat, TFU dan
Persen (%)TPM di wilayah " @"Puskesmas
6944 dan pada periode144
yang sama " ) x 100% 2.07 X

67.58

x
Persen (%) 687 98 14.26 X

sesuai" @" standar di fasyankes dalam kurun" @" waktu satu tahun " )/█("Jumlah orang terduga TB " @"yang ada di wilayah kerja" @" pada kurun waktu satu tahun yang sama " ) x 100%

Persen (%) 126 32 25.40 X


an" @" di wilayah kerja Puskesmas dalam" @" kurun waktu satu tahun" )/█("Perkiraan jumlah semua kasus" @" TB di wilayah kerja Puskesmas" @" dalam kurun waktu satu tahun" ) x 100%

Persen (%) 20 19 95 X

kap di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" )/█("Jumlah semua kasus TB yang diobati " @"dan dilaporkan di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun satu tahun" ) x 100%
█("Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV" @" yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar" @" di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun" )/█("jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada " @"di satu wilayah kerja pada kurun waktu " @"satu

Persen (%) 672 572 85.119047619 X

Persen
ang ditangani di satu wilayah kerja " @"pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah perkiraan penderita pneumonia" @" balita di satu (%)kerja pada waktu yang164
wilayah sama" ) x 100% 8 4.88 X
█(@@@"Jumlah Penderita Diare Semua Umur Dilayani " @"Dalam
1 Tahun" )/"Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur " x
100%
Persen (%) 1148 282 24.56 X

"Jumlah LROA di Fasyankes dalam 1 tahun" /█("Jumlah Persen (%) 1148 0 0.00 X
LRO di Fasyankes " @"dalam 1 tahun yang sama" )x 100%

"jumlah kasus baru dalam kurun waktu tertentu" /█(" Jumlah populasi dalam kurun waktu" @@"tertentu dalam kurun waktu tertentu " ) x 100%
Persen (%) 638 603 94.51 X

(Jumlah kasus yang diperiksa kontak)/(Jumlah


kasus kusta)x 100 %
Persen (%) #DIV/0! X
(Jumlah kasus yang dilakukan PFS)/(Jumlah kasus
Kusta ) x 100% Persen (%) #DIV/0! X

█(Jumlah rumah dan tempat umum yang


diperiksa @jentik dan hasilnya negatif tidak ada Persen (%) #DIV/0! X
jentik dalam waktu 1 tahun )/(Jumlah rumah dan
tempat tempat umum yang diperiksa jentik) x 100
% █(Jumlah Kasus Filariasis yang dilakukan
@tatalaksana Filariasis )/█( Jumlah Kasus
Filariasis yang ditemukan @dalam 1 tahun) x 100% Persen (%) 0 X

#DIV/0!

█("Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yg telah mendapatkan "


@"pelayanan skrining kesehatan sesuai standar " @"di wilayah kerja
Puskesmas dalam waktu satu tahun" )/█("Seluruh penduduk usia 15-59 Persen (%) 25383 10645 41.94 X
tahun di wilayah kerja " @"puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " )x
100%

█("Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan "


@"Terpadu (Posbindu) PTM di wilayah kerja Puskesmas " @"dalam waktu
satu tahun" )/█("Seluruh desa/kelurahan di wilayah kerja puskesmas " Persen (%) 2 2 100 X
@"dalam kurun waktu satu tahun" )x 100 %
█("Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan " @"pelayanan standar di wilayah
kerja Puskesmas dalam " @"waktu satu tahun" )/█("Jumlah orang dengan hipertensi
berdasarkan hasil PIS-PK " @"di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
Persen (%) 9290 2770 29.82 X
tahun" ) x 100%

█("Jumlah ODGJ Berat ( Psikotik dan Skizofrenia) " @"yang mendapatkan pelayanan
standar " @"di wilayah kerja Kab/Kota dalam waktu satu tahun" )/█("Jumlah ODGJ
Berat ( psikotik dan Skizofrenia " @"di wilayah kerja Kab/Kota dalam kurun waktu satu Persen (%) 52 11 21.15 X
tahun " ) x 100%

█("Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati " @"sesuai standar di
wilayah kerja Kab/Kota " @"dalam waktu satu tahun" )/█(Jumlah Total ODGJ Berat
yang mengalami pemasungan @di wilayah kerja Kab/Kota@ dalam kurun waktu
satu tahun )x 100% Persen (%) 0 0 0 X

38.58

█("Jumlah bayi yang mendapat " @"imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas" @"
pada kurun waktu satu tahun" )/█("Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah" @"
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun" )x 100%

Persen (%) 647 453 70.02 X

█("Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 2- 11 bulan" @" yang mendapatkan
imunisasi DPTHB ke-satu di wilayah kerja" @" Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun "
)/█("Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja " @"di wilayah Puskesmas dalam Persen (%) 647 432 66.77 X
kurun waktu satu tahun " ) x 100%
█(Jumlah bayi yang mendapat imunisasi @DPT-HB-Hib yang ke tiga
di wilayah kerja @Puskesmas dalam kurun waktu satu
tahun )/█(Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja@ Persen (%) 647 329 50.85 X
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun ) x 100%

█(Jumlah bayi yang mendapat imunisasi Polio@ yang ke-empat


di wilayah kerja Puskesmas dalam@ kurun waktu satu
tahun )/█(Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja@ Persen (%) 647 329 50.85 X
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun ) x 100%

ah@ kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun )/█(Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah kerja
Persen (%)@Puskesmas dalam
647 kurun waktu satu384
tahun ) x 100% 59.35 X

█("Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 " @"yang


mendapat imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas " @"pada kurun
waktu satu tahun" )/█(Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD)
@dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)@ atau yang sederajat di wilayah
kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu satu tahun ) x 100% Persen (%) 335 256 76.42 X

█(Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 2 dan @kelas 3 yang mendapat
imunisasi Td di @wilayah kerja Puskesmas pada kurun satu tahun )/█(Jumlah siswa
kelas 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD)@ dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang
sederajat@ di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun ) x 100% Persen (%) 801 589 73.53 X
█(Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1@ yang mendapat imunisasi
MR di wilayah kerja@ Puskesmas pada kurun waktu satu tahun)/█(Jumlah
siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan@ Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang
sederajat@ di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu @satu tahun )
x100%
Persen (%) 335 256 76.42 X

█(Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi TT2, @TT 3, TT4,


TT5 di wilayah kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu satu
tahun )/█(Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja@ Persen (%) 655 645 98.47 X
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun ) x 100%

█(Jumlah Desa/Kelurahan UCI di satu wilayah kerja@


Puskesmas pada kurun waktu satu tahun)/█(Jumlah seluruh
Desa/Kelurahan di wilayah kerja@ Puskesmas dalam kurun Persen (%) 647 384 59.35 X
waktu satu tahun ) x 100%

█("Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas " @"dalam kurun waktu


satu tahun" )/"52 minggu " x 100% Persen (%) #DIV/0! X
█(Jumlah STP yang dilaporkan Puskesmas @ pada kurun Persen (%) #DIV/0! X
waktu satu tahun)/(12 bulan ) x 100%

█(Jumlah KLB (Laporan W1) yang ditanggulangi@ dalam kurun


waktu satu tahun )/█(Jumlah KLB (Laporan W1) dalam @kurun Persen (%) 0 X
waktu satu tahun ) x 100%

#DIV/0!

#DIV/0!

█(Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas@


Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas @dalam kurun waktu
satu tahun )/█(Jumlah Penyehat Tradisional seluruhnya @di Persen (%) 1 1 100.00 X
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun) x 100%

T; 100%
penyehat
█(Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas @Puskesmas tradisional
di wilayah kerja Puskesmas @dalam kurun waktu satu
tahun )/█(Jumlah Penyehat Tradisional yang ada@ di wilayah 1 0 0.00 X
Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun
) x 100%
T; 70%,
█(Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina @petugas puskesmas
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu
satu tahun )/█(Jumlah Penyehat Tradisional seluruhnya@ di 1 1 100.00 X
wilayah Puskesmas dalam kurun waktu @satu tahun ) x 100%

█(Jumlah pelayanan Kesehatan Tradisional@ di wilayah kerja


puskesmas dalam satu tahun)/█(Jumlah kunjungan UKP di@ 690 0 0.00
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun ) x
100%

66.67

█( Jumlah Jemaah haji yang diperiksa kebugaran@ jasmani di wilayah


kerja Puskesmas @ dalam kurun waktu satu tahun)/█( Jumlah Persen (%) #DIV/0! X
seluruh Jemaah haji yang ada@ di wilayah kerja Puskesmas dalam@
kurun waktu satu tahun ) x100%

#DIV/0!
pos UKK
█("Jumlah Pos UKK yang terbentuk diwilayah " @@"kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahunn")/█("1 (satu) pos UKK yang terbentuk yang ada 1 1 100 X
diwilayah " @"kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun " )x 100%

(Jumlah LAnsia yang mendapat skrining


kesehatan )/█(Jumlah sasaran lansia (umur ≥60 th)@di Persen (%) #DIV/0! X
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 th) X100 %
orang

█(Jumlah lansia yang mendapat pelayanan @(umuur ≥60 tahun ) )/█(Jumlah


sasaran lansia (umur ≥60 tahun )@di wilayah kerja dalam kurun 1 tahun )
#DIV/0! X
lansia
█(Jumlah lansia risti yang dibina dan atau yang dibi mendapat kan
@pelayanan diwilayah kerja puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun
d)/(Jumlah lansia umur ≥70 tahun di)
#DIV/0! X

lansia
#DIV/0! X

#DIV/0!

█(Jumlah sekolah SD yang melaksanakan pemeriksaan@


kesehatan bagi kelas 1 SD oleh petugas@ Puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu satu Persen (%) 6 5 83.3333333333 X
tahun)/█(Jumlah SD atau MI atau yg sederajat yang berada
di@ wilayah kerja Puskesmas dalam kurun@ waktu satu tahun
) x 100%

█(Jumlah sekolah SMP/MTS yang melakukan pemeriksaan@


kesehatan bagi kelas 7 oleh petugas@ Puskesmas di wilayah
kerja Puskesmas@ dalam kurun waktu satu tahun)/█(Jumlah Persen (%) 4 2 50 X
SMP yang berada di@ wilayah kerja Puskesmas dalam kurun@
waktu satu tahun ) x 100%

66.6666666667
#DIV/0!
█(Jumah kunjungan baru @peserta JKN di Puskesmas rawat jalan
@pada kurun waktu satu tahun )/█(Jumlah kapitasi peserta JKN
rata-rata dalam kurun @waktu satu tahun ) x 100% Persen (%) 22,932 12,216 53.27 X

█(Jumlah Rekam Medis yang terisi lengkap dan benar @pada kurun
waktu satu tahun)/█(Jumlah seluruh kunjungan pasien ke
Puskesmas@ pada kurun waktu satu tahun )x 100%
Persen (%) 17,913 8,414 46.97 X

█(Kunjungan pasien baru IGD Puskesmas @baik dalam dan luar wilayah
puskesmas yang@ ditangani oeh puskesmas dalam kurun waktu@ satu
tahun )/(15 % kunjungann rawat jalan dalam satu tahun )

Persen (%) 53 53 100 X

66.75
66.75
█(Jumlah pasien yang mendapat asuhan@ keperawatan langsung
oleh perawat pada rawat jalan )/█(Jumlah pasien yang dilakukan
pengkajian , pemeriksaan@ fisik oleh perawat pada kunjungan Persen (%) #DIV/0! X
rawat jalan, IGD @di Puskesmas pada kurunwaktu satu tahun) x
100%

█(Jumlah keluarga yang mendapat Askep Keluarga@di


wilayah kerja puskesmas)/█(Jumlah sasaran keluarga
yang bermasalah kesehatan @dan tercatat dalam register Persen (%) #DIV/0! X
R1 Perkesmas @dalam kurun waktu satu tahun @)x
100%

█(Jumlah keluarga rawan yang dibina@ yang memenuhi


kriteria KM III dan IV di wilayah kerja@ Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun)/█(Seluruh keluarga Persen (%) #DIV/0! X
rawan yang ada@ di wilayah kerja Puskesmas dalam@
kurun waktu satu tahun ) x 100%

█(Jumlah KM III dan IV pada keluarga @ dengan penderita TBC di


wilayah Puskesmas @dalam kurun waktu satu tahun)/█(Jumlah
keluarga yang anggota keluarganya menderita TB C @di wilayah Persen (%) #DIV/0! X
kerja Puskesmas dalam kurun waktu satun tahun )x100%
█(Jumlah KM III dan IV pada keluarga@ dengan penderita
hipertensi diwilayah @Puskessmas dalam kurun waktu satu
tahun )/█(Jumlah keluarga yang anggota keluarganya Persen (%) #DIV/0! X
@terdapat penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas
@dalam kurun waktu satu tahun)x 100%

█(Jumlah KM III dan IV pada keluarga @dengan penderita ODGJ diwilayah


kerja @puskesmas dalam kurun waktu satu tahun )/(Jumlah keluarga yang Persen (%) #DIV/0! X
anggota keluarganya )

█(Jumlah kelompok resti yang ada di wilayah @kerja puskesmas


yang mendapat askep@kelompok pada kurun waktu satu
tahun)/█(Kelompok resiko tinggi yang ada dan tercatat @pada Persen (%) #DIV/0! X
buku register kelompok resti di puskesmas @pada kurun waktu 1
tahun )x 100%

█(Jumlah desa atau RW atau RT atau kelurahan @yang


mendapat askep komunitas pada kurun waktu 1
tahun )/█(Jumlah desa atau RW atau Rt atau kelurahan Persen (%) #DIV/0! X
@minimal 1 mendapat askep komunitas @dalam kurun waktu
1 tahun )x 100%
(Jumlah kunjungan pasien Sentra Keperawatan )/(10%
Jumlah kunjungan puskesmas ) x 100%
Persen (%) #DIV/0! X

#DIV/0!

█(Jumlah komulatif item obat indikator @yang tersedia di Puskesmas )/█(Jumlah Persen (%) 525 397 75.619047619 X
puskesmas yang melapor x jumlah total item @obat indikator dalam 1 tahun ) x
100 %
Rumus Perhitungan Kinerja Indikator POR = ([(100-a)x
100/80]+ [(100-b)x 100/92]+ [(100-c)x 100/99]+ [(100-
d)x 4/1,4])/4
a. Penggunaan antibiotika pada ISPA non pneumonia
maksimal 20%
Persentasi pengunaan antibiotic pada ISPA non pneumonia (a)
= (Jumlah penggunaan antibiotik pada ISPA non pnemonia)/ Persen (%) 1200 1191 99.25 X
(jumlah kasus ISPA non pnemonia) x 100%
 
b. Penggunaan antibotika pada Diare Non Spesifik maksimal
8%
Persentasi pengunaan antibiotic pada diare non spesifik (b)
= (Jumlah penggunaan antibiotik pada Diare Non
Spesifik)/(jumlah kasus Diare Non Spesifik) x 100%
 
c. Penggunaan injekasi pada Myalgia maksimal 1%
Persentasi pengunaan injeksi pada myalgia (c)
= (Jumlah penggunaan injeksi pada myalgia)/(jumlah kasus
myalgia) x 100%
 
b. Penggunaan antibotika pada Diare Non Spesifik maksimal
8%
Persentasi pengunaan antibiotic pada diare non spesifik (b)
= (Jumlah penggunaan antibiotik pada Diare Non
Spesifik)/(jumlah kasus Diare Non Spesifik) x 100%
 
c. Penggunaan injekasi pada Myalgia maksimal 1%
Persentasi pengunaan injeksi pada myalgia (c)
= (Jumlah penggunaan injeksi pada myalgia)/(jumlah kasus
myalgia) x 100%
 
d. Rerata item obat yang diresepkan untuk 3 (tiga) penyakit di
atas maksimal 2,6
Rerata item obat yang diresepkan (untuk 3 penyakit tersebut di #DIV/0!
atas) maksimal 2,6 (d)
= (Jumlah item obat)/(jumlah lembar resep) x 100%
 
Jika d ≤ 2,6 item maka capaian indikator kinerja POR adalah
100%
Jika d ≥ 4 item maka capaian indikator kinerja POR adalah 0%

Rumus Perhitungan
Kinerja Indikator POR

Keterangan :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka riil)
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka riil)
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
4

#DIV/0!
(Jumlah item obat yang sesuai dengan fornas)/(Jumlah item
obat yang tersedia di Puskesmas) x 100%
100 97 97.00

#DIV/0!

█(Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan


@laboratorium di puskesmas dalam kurun waktu 1 Persen (%) #DIV/0! X
tahun )/█(jumlah kunjungan pasien yang memerlukan
pemeriksaan @laboratorium di Pusesmas@@dalam kurun
waktu satu tahun) x 100%
#DIV/0!
#DIV/0!

boratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas


rget yang telah ditetapkan.

or koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.
1 Penyuluh
an PHBS
pada:

1.
Keluarga
2.
Sekolah

3.
Tempat-
tampat
umum
4.
Fasilitas
Kesehata
n

2 Cakupan
komunika
si
interpers
onal dan
konseling
(KIP/K)
3 Cakupan
penyuluh
an
kelompok
oleh
petugas
di dalam
gedung
puskesma
s

4 Cakupan
institusi
kesehata
n ber
PHBS

h Puskesmas" ) x 100%
5 Cakupan
penyuluh
an
kelompok
oleh
petugas
di dalam
gedung
puskesma
s

6 Cakupan
pemberd
ayaan
individu /
keluarga
melalui
kunjungn
rumah
7 Cakupan
pengkajia
n dan
pembinaa
an PHBS
di tatanan
Rumah
tangga

8 Cakupan
pembinaa
n
pemberd
ayan
masyarak
at dilihat
dari
persentas
e dari
strata
desa
siaga
aktif,
purnama
dan
mandiri
9 Cakupan
pembinaa
n UKBM
dilihat
melalui
pesentase
posyandu
purnama
dan
mandiri
(posyand
u aktif)
10 Frekuensi
advokasi
puskesma
s ke
kepala
desa,
Camat
dan lintas
sektor

11 Frekuensi
penggala
nagn
komitme
n
wilayah kerja pada kurun waktu " @"satu tahun yang sama " ) x 100%
GRAFIK PENENTUAN KATEGORI KELOMPOK PU
Cakupan Kegiatan
100
99
98
97
96
95 Puskesmas
94 Kelompok I
93 5
92
91
90
89
88
87
86 Puskesmas kelompok II
85
84
83
82
81
80
79
78
77
76
75
74
73 Puskesmas kelompok III
72
70
69
68
67
66
65

1 1.5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7 7,5 8 8,5 9 9,5


OMPOK PUSKESMAS

HASIL PENILAIAN :
1 Carilah titik sesuai dengan hasil penilaian pada sumbu x cakupan k
hasil penilaian manajemen pada sumbu y
2 Buatlah titik , yang menunjukkan puskesmas berada pada kudran m
Puskesmas 3 Hasil akhir titik tersebut :
Kelompok I Hijau Puskesmas Kelompok I : Kategori Baik
Kuning Puskesmas Kelompok II : Kategori Cukup
Merah Puskesmas Kelompok III : Kategori kurang
10 manajemen
da sumbu x cakupan kegiatan dan

berada pada kudran mana


K1 K4
Apel 97% 95%
Jambu 85% 92%
Jeruk 60% 75%
Anggur 76% 80% K1
Duku 80% 85% K
1
Duku

Anggur Apel
100%

Jeruk 50%
Duku
0%
Jambu

Anggur Jer
Apel

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%


K1
K
1

Apel
100%

50%
K4
Duku Jambu
K1
0%

Anggur Jeruk

30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%


No
UPAYA KESEHATAN IDENTIFIKASI MASALAH TARGET PENCAPAIAN
.
UKM ESENSIAL
KIA dan KB KESEHATAN IBU
100% 97%
Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga 100 94.37


Kesehatan
63.42 49.22
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

100 60.77
Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap

Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas 100% 94%


Kesehatan
KESEHATAN ANAK
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 100% 94%
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN 100% 61%
Lengkap)
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang 60% 56%
ditangani
Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Pelayanan Anak Balita
KELUARGA BERENCANA
70% 70%

Cakupan Peserta KB Aktif

97.18%
Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah
GIZI
Darah (TTD) minimal 90 tablet 100

94.37%
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) 100

47.00%
Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif 47
51.46%

Persentase Balita Ditimbang (D) 78


25.78%

Persentase Balita Naik Timbangan (N) 74

Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA 100 100.00%


Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul 98.62%
Vitaim A Dosis Tinggi 87
Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun 25.00%
mendapatkan TTD 25

Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 100.00%


mendapat Makanan Tambahan 100

Persentase Balita Kurus mendapat Makanan 100.00%


Tambahan 100

PROMKES 1. Penyuluhan PHBS keluarga 100 70

2. Penyuluhan PHBS di sekolah 100 50

3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum 100 44

83
4. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan 100

Komunikasi Interpersonal dan Konseling 100 5.1

Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di


dalam gedung Puskesmas
100 80

Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan


(Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, 100 83
Polindes, Poskesdes. dll).
Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan
rumah
100 82.33

Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 100 82.33

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat


dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan 100 100
Siaga Aktif
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase
(%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri
(Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja
100 100
Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)

Posyandu Purnama 100 100


Posyandu Mandiri 100 100
Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan,
Camat dan Lintas Sektor
100 100

Penggalangan Kemitraan 100 100

Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader 100 100

Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) 100 80

Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang


Kesehatan endapat pendampingan kegiatan 100 48.28
pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )

KESEHATAN Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang


LINGKUNGAN layak (jamban sehat) 100% 78.94%

Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang


berkualitas (memenuhi syarat) 70% 89.29%

2
Jumlah desa yang melaksanakan STBM 2 Kelurahan
Kelurahan

Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap


sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM 40% 2.1%

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN Pelayanan kesehatan orang terduga TB 100% 14.2%
PENYAKIT MENULAR

Cakupan Pengobatan semua kasus TB 100% 25.4%


Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua
Kasus 90% 95%
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi
100% 85.11%
HIV
Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia
balita
100% 4.8%

Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus


100% 24.5%
semua umur
Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100% 0%
Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu
100% 95%
Hamil
Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta 100% 100%

Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada


100% 100%
penderta kusta

Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas


Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik

Cakupan tatalaksana kasus Filariasis 100% 100%

PENYAKIT TIDAK Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia 100% 41.94%
MENULAR Produktif

Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos


Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM 100% 100.00%

Cakupan Pelayanan Hipertensi 9290 2770

 Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 52 11

Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan


0% 0%
mendapatkan pelayanan kesehatan
SURVEILANS DAN
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
IMUNISASI

Cakupan BCG 95% 70%

Cakupan DPT HB H1b1 95% 66.8%

Cakupan DPT-HB-Hib3 95% 50.9%

Cakupan Polio 4 95% 51.0%


Cakupan Campak -Rubella (MR) 95% 59.4%
Cakupan BIAS DT 80% 68.8%
Cakupan BIAS Td 80% 67.6%
Cakupan BIAS MR 80% 68.8%
Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ 95% 20.8%
Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) 80% 59.4%
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon
(SKDR)
Cakupan surveilans terpadu penyakit
Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)
UKM PENGEMBANGAN
KESEHATAN
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
TRADISIONAL
Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin
Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan
Keluarga (TOGA)
Cakupan Pelayanan dalam gedung
KESEHATAN Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran
OLAHRAGA jasmani

Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang


KESEHATAN KERJA terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas 3 3

Cakupan lansia yang mendapatkan skrining


KESEHATAN LANSIA kesehatan sesuai standar 100% 94%

Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang


mendapat pelayanan 2690 2241

Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang


mendapat pelayanan 895 667

Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif 29 5

UPAYA KESEHATAN Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang


SEKOLAH melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1) 6 (enam ) 5 (lima )

Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang


melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7) 4 (empat) 2(dua)

KESEHATAN GIGI Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat

Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/


MI
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
Siswa SD
Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan
Perawatan Kesehatan Gigi
UKP
RAWAT JALAN Kunjungan rawat jalan :
1. Cakupan rawat jalan peserta JKN 15% 100

2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis 100%


pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas

3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 0% 0%


4. Cakupan kunjungan IGD 100% 100%
PERKESMAS
Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep
Dalam Gedung
Individu

Luar Gedung Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep


keluarga
Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua
kasus
Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM
III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan
rumah .

Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada


keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep
keluarga .

Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada


keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep
keluarga .
Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep
Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep
Komunitas
Persentase kunjungan pasien ke Sentra
keperawatan aktif
FARMASI Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
Persentase penggunaan obat yang rasional di
puskesmas : 1.ISPA non pneumonia
2. Myalgia
3. Diare non spesifik

Persentase kesesuaian obat dengan formularium


nasional
LABORATORIUM Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas
PENYEBAB

masih ada ibu hamil yang belum terdata karena memeriksakan


kehamilannya ke RS swasta dan masih ada penduduk yang nomaden

banyak persalinan yang tidak tercatat/ terekap karena melahirkan


di RS swasta
banyak ibu hamil yang mengalami komplikasi langsung ke RS
sehingga tidak terdata/ tercatat
masih banyak ibu nifas yang memeriksakan pelayanan nifas ke luar
wilayah sehingga tidak tercatat
banyak persalinan yang tidak tercatat/ terekap karena melahirkan
di RS swasta

karena pandemi banyak bayi yang tidak terdata


banyak bayi yang melakukan pemeriksaan neo ke RS swasta atau
ke faskes luar wilayah sehingga tidak tercatat
banyak bayi mengalami komplikasi langsung dibawa ke RS
sehingga ada yang tidak tercatat/ terlaporkan

masih banyak wus yang memilih menggunakan metode jangka


pendek dan masih ada pus risiko tinggi menggunakan kontrasepsi
yang kurang sesuai

1. MASIH ADA IBU HAMIL YANG MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA KE


KLINIK SWASTA, RS SWASTA, PENDUDUK YANG NOMADEN, DAN
PENCATATAN SERTA PELAPORAN YG BELUM MAKSIMAL

MASIH ADA IBU HAMIL YANG KONDISINYA TIDAK


MEMUNGKINAN BAYINYA DILAKUKAN IMD

TIDAK ADA KEGIATAN POSYANDU RUTIN SETIAP BULAN SELAMA


PANDEMI. KEGIATAN PENIMBANGAN DILAKUKAN SECARA
MANDIRI. TIDAK SEMUA ORANGTUA BALITA MELAPORKAN HASIL
TIMBANGAN BALITANYA KEPADA KADER. ORANGTUA BALITA
TIDAK MEMILIKI ALAT TIMBANG
PENIMBANGAN BALITA TIDAK DILAKUKAN SECARA RUTIN SETIAP
BULAN SELAMA PANDEMI SEHINGGA PETUGAS DAN KADER SULIT
MELAKUKAN KEGIATAN PENIMBANGAN DAN PENCATATAN
LAPORAN PENIMBANGAN BALITA

dikarenakan Pandemi COVID-19 , sehingga tidak diperbolehkan


kunjungan ke rumah-rumah tiap warga

dikarenakan Pandemi COVID-19 , sehingga sekolah di tutup dan


tidak memungkinkan untuk mengunjungi sekolah
dikarenakan Pandemi COVID-19 , sehingga tidak diperbolehkan
kunjungan ke lapangan
dikarenakan Pandemi COVID-19 , Kunjungan pasien ke puskesmas
sedikit sehingga tidak memenuhi kuota untuk penyuluhan
berkelompok
dikarenakan Pandemi COVID-19, Poli konseling tidak dibuka
sementara, sehingga pasien minim untuk dirujuk ke poli konseling

dikarenakan Pandemi COVID-19 , Kunjungan pasien ke puskesmas


sedikit sehingga tidak memenuhi kuota untuk penyuluhan
berkelompok

dikarenakan Pandemi COVID-19 , sehingga tidak diperbolehkan


kunjungan ke rumah-rumah tiap warga

dikarenakan Pandemi COVID-19 , sehingga tidak diperbolehkan


kunjungan ke rumah-rumah tiap warga
Media Tradisional belum dilakukan, dikarenakan minim nya media
tradisional dilingkungan

dikarenakan Pandemi COVID-19 , sehingga untuk berkumpul


dilarang

kurangnya kesadaran masyarakat pentingnya memiliki jamban


sehat

dikarenakan pandemi sehingga inspeksi kesling tidak berjalan maksi

menurunnya jumlah kunjungan pasien dalam gedung dan tidak


berjalan skrining terduga di luar gedung karena pandemi

tidak optimalnya pelayanan skrining terguda TB

pasien patuh menjalani pengobatan sampai tuntas

Pemetaan wilayah berisiko belum dijalani

menurunnya jumlah kunjungan pasien dalam gedung dan tidak


berjalan skrining di luar gedung karena pandemi
menurunnya jumlah kunjungan pasien dalam gedung dan tidak
berjalan skrining di luar gedung karena pandemi

Jumlah ibu hamil yang datang ke puskesmas pada trimester 1 dan 2


kurang
tidak ada pasien kusta

tidak ada pasien kusta

dikarenakan Pandemi COVID-19, Skrining Kesehatan pada usia


produktif di posbindu dan luar gedung tidak bisa di lakukan dan
luar gedung tidak bisa terlaksana

dikarenakan Pandemi COVID-19, Pelaksanaan posbindu PTM tidak


bisa berjalan secara optimal

dikarenakan Pandemi COVID-19, pelayanan hipertensi tidak bisa


berjalan secara optimal
dikarenakan Pandemi COVID-19, skrining jiwa dan penemuan kasus
odgj berat tidak berjalan secara optimal

Tidak terdapat kasus pasung di wilayah kerja

1. Adanya wabah Covid 19

2. Tidak adanya kegiatan posyandu berdasarkan Sk Walikota No…


dalam masa pendemi covid

3. Berdasarkan intruksi Dinas Kesehatan lewat P2P tidak memberikan


pelayanan Imunisasi pentabio sampai intruksi di cabut ( 4 bln)

4. Ada sekolah menolak untuk BIAS

5. Orangtua tidak mengijinkan anaknya untuk diikutkan dalam


kegiatan BIAS
masih rendahnya kesadaran pekerja untuk mendapatkan
pemeriksaan kesehatan rutin

kurangnya kesadaran lansia untuk memeriksakan diri secara


berkala, banyak lansia yang tidak memiliki bpjs sehingga
membuat lansia ragu untuk kontrol ke yankes, kurangnya
BMHP untuk skrining

kurangnya kesadaran lansia untuk memeriksakan diri secara


berkala, banyak lansia yang tidak memiliki bpjs sehingga
membuat lansia ragu untuk kontrol ke yankes, kurangnya
BMHP untuk skrining

kurangnya kesadaran lansia untuk memeriksakan diri secara


berkala, banyak lansia yang tidak memiliki bpjs sehingga
membuat lansia ragu untuk kontrol ke yankes, kurangnya
BMHP untuk skrining

kurangnya pemahaman kewilayahan terhadap pentingnya posbindu

pelaksanaan program belum maksimal dikarenakan terkendala pande

pelaksanaan program belum maksimal dikarenakan terkendala pande


pencapaian kelengkapan pengisian rekam medis, belum mencapai
target karena masih banyak terdapat rekam medis yang belum
terisi lengkap. Baik itu hasil pemeriksaan TTV, diagnosa, dan kode
diagnosa. Terkadang jika pasiennya hanya kontrol jahitan hanya
ditulis BB saja dan diagnosa, jika pasiennya ibu hamil terkadang di
buku KIA belum terisi lengkap.
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH/TINDAK
LANJUT

Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan kader


untuk pencatatan ibu hamil

Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor

meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor

perbaikan pencatatan pelaporan

Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor

perbaikan pencatatan pelaporan


jemput bola laporan ke pihak swasta dan perbaikan
pelaporan
Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor

melakukan koordinasi dengan POS KB kelurahan dan


PKB kecamatan untuk melakukan edukasi kepada
sasaran agar dapat menggunakan alat kontrasepsi
yang sesuai (edukasi saat pandemi bisa
menggunakan sosmed)

KOORDINASI DENGAN BIDAN PRAKTEK SWASTA,


KADER SETEMPAT DALAM PENDATAAN BUMIL SERTA
KONSUMSI TABLET FE
SEGERA DILAKUKAN IMD JIKA KONDISI IBU SUDAH
MEMUNGKINKAN BAYI NYA UNTUK DILAKUKAN
IMD

KEGIATAN PENIMBANGAN BISA DILAKUKAN


KUNJUNGAN RUMAH, KEGIATAN DILAKSANAKAN
DENGAN MENERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN.
ALAT TIMBANG BISA DIPINJAMKAN OLEH KADER
KEPADA ORANGTUA BALITA
BALITA YANG TIDAK DITIMBANG RUTIN SETIAP
BULAN SAAT PENCATATAN LAPORAN DIMASUKAN
DALAM POIN O (BALITA YANG TIDAK DITIMBANG
BULAN LALU TAPI DITIMBANG BULAN INI)

Melakukan Penyuluhan melalui WAG ke para kader


kesehatan, lalu kader menyebarkan ke warga
masyarakat
Melakukan Penyuluhan melalui WAG ke Guru Murid,
lalu Para Guru menyebarkan ke Murid
Melakukan menyebarkan Poster atau media cetak
di tempat2 umum

Menundak pelayanan sejenak untuk


mengumpulkan pasien untuk dilakukan penyuluhan

dilakukan konseling langsung di ruang pelayanan


umum

Menundak pelayanan sejenak untuk


mengumpulkan pasien untuk dilakukan penyuluhan

Pembedayaan Melalui WAG

Melakukan Penyuluhan melalui WAG ke para kader


kesehatan, lalu kader menyebarkan ke warga
masyarakat
mencari sanggar2 seni tradisional untuk melakukan
kerjasama

melalui WAG

meningkatkan koordinasi, melakukan pemicuan

meningkatkan koordinasi untuk melakukan inspeksi kesling

meningkatkan koordinasi petugas dalam gedung dan kader kewilayahan

meningkatkan koordinasi petugas dalam gedung dan kader kewilayahan


meningkatkan pelayanan dots sehingga dapat
mencegah pasien tb mangkir

mobile vct wilayah berisiko

meningkatkan koordinasi petugas dalam gedung


dan kader kewilayahan
meningkatkan koordinasi petugas dalam gedung
dan kader kewilayahan

Melakukan jemput bola ibu hamil ke BPM


Melakukan skrining Kesehatan pada usia produktif di
dalam gedung

Melakukan koordinasi dengan kader untuk memberi


tahu masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan
di puskesmas

Membuat kartu kontrol bagi penderita hipertensi


agar kontrol rutin
Melakukan koordinasi dalam penemuan kasus odgj
berat

Tidak terdapat kasus pasung di wilayah kerja

Adanya Acuan tentang penatalaksanaan Pelayanan


Imunisasi dimasa Pandemi

Sosialisasi lewat grup WA tentang penatalaksanaan


pelayanan imunisasi dimasa pandemi covid

Pendataan/sweeping data bayi yang belum


mendapat Imunisasi atau sdh mendapat imunisasi
tetapi belum tercatat
Mempersiapkan kegiatan BIAS dipertengahan tahun
(bln Juli )
Mempersiapkan kegiatan BIAS dipertengahan tahun
(bln Juli )
melakukan koordinasi dengan petugas PTM dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin (kalau situasi sudah
memungkinkan)
mengingatkan lansia untuk rutin kontrol secara
berkala dengan cara koordinasi dengan kader
setempat, bila lansia yang kurang mampu dapat
dibantu dalam pembuatan UHC. Bila lansia lansia
yang cukup mampu dapat mensupport agar dpt
membuat BPJS, Mengajukan permintaan BMHP
untuk skrining lansia

mengingatkan lansia untuk rutin kontrol secara


berkala dengan cara koordinasi dengan kader
setempat, bila lansia yang kurang mampu dapat
dibantu dalam pembuatan UHC. Bila lansia lansia
yang cukup mampu dapat mensupport agar dpt
membuat BPJS, Mengajukan permintaan BMHP
untuk skrining lansia

mengingatkan lansia untuk rutin kontrol secara


berkala dengan cara koordinasi dengan kader
setempat, bila lansia yang kurang mampu dapat
dibantu dalam pembuatan UHC. Bila lansia lansia
yang cukup mampu dapat mensupport agar dpt
membuat BPJS, Mengajukan permintaan BMHP
untuk skrining lansia

memberikan pengertian dan penjelasan mengenai


pentingnya posbindu

melakukan koordinasi dengan pijhak sekolah baik sd smp dan orangtua siswa untuk melaksanakan penjaringan berbasis g

melakukan koordinasi dengan pijhak sekolah baik sd smp dan orangtua siswa untuk melaksanakan penjaringan berbasis g
Koordinasi dengan Petugas terkait kelengkapan
rekam medis setiap harinya , mengingatkan
kembali. Untuk masalah kode diagnosa yang sering
terlewat tidak diisi, nanti akan di instalkan aplikasi
ICD 10 Di tiap poli.
TINDAK LANJUT
an inspeksi kesling

gedung dan kader kewilayahan

gedung dan kader kewilayahan

melakukan sosialisasi dan koordinasi lintas program lintas


program dan lintas sektoral

Koordinasi lintas fasyankes dan lintas sektoral


Melakukan koordinasi dengan petugas pelayanan kesehatan
dalam gedung dalam pelaksanaan skrining usia produktif

Melakukan koordinasi dengan Kader via WA

Mengingatkan masyarakat khususnya penderita hipertensi


untuk rutin kontrol dan minum obat

Melakukan koordinasi dengan Kader via WA

Tidak terdapat kasus pasung di wilayah kerja


olah baik sd smp dan orangtua siswa untuk melaksanakan penjaringan berbasis google form aku cerdas

olah baik sd smp dan orangtua siswa untuk melaksanakan penjaringan berbasis google form aku cerdas
( PERMENKES NO 44 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS )
UPAYA
NO KEGIATAN
KESEHATAN
UKM ESENSIAL
1 KIA dan KB
A. KESEHATAN IBU
1

B. KESEHATAN ANAK
1

JUMLAH KIA
C. KELUARGA BERENCANA
1

JUMLAH KIA DAN KB


2 GIZI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JUMLAH GIZI
3 PROMKES
1

2
3

3 PROMKES

7
8

10
11
12

13

JUMLAH PROMKES
4 KESEHATAN LINGKUNGAN
1
2
3
4

JUMLAH KESEHATAN LINGKUNGAN


5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYAKIT MENULAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH PENYAKIT MENULAR
5 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYAKIT TIDAK MENULAR
1
2
3
4
5

JUMLAH PENYAKIT TIDAK MENULAR


6 SURVEILANS DAN IMUNISASI
PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
JUMLAH SURVEILANS DAN IMUNISASI
TOTAL UKM ESENSIAL
UKM PENGEMBANGAN
1 KESEHATAN TRADISIONAL
1
2

JUMLAH KESEHATAN TRADISIONAL


2 KESEHATAN OLAH RAGA
1
JUMLAH KESEHATAN OLAH RAGA
3 KESEHATAN KERJA
1

JUMLAH KESEHATAN KERJA


4 KESEHATAN LANSIA
1
2
3
4
JUMLAH KESEHATAN LANSIA
5 UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
1

JUMLAH UPAYA KESEHATAN SEKOLAH


6 UPAYA KESEHATAN GIGI
1
2
3
4
JUMLAH UPAYA KESEHATAN GIGI
TOTAL UKM PENGEMBANGAN
UKP
1 PUSKESMAS RAWAT JALAN (NON DTP)
1
2

3
4
JUMLAH KUNJUNGAN PUSKESMAS RAWAT JALAN (NON DTP)
TOTAL UKP
PELAYANAN PERKESMAS
DALAM GEDUNG
1
LUAR GEDUNG
2
3
4

6
7
8
9
JUMLAH PELAYANAN PERKESMAS
PELAYANAN KEFARMASIAN
1
2

3
JUMLAH PELAYANAN FARMASI
PELAYANAN LABORATORIUM
1
JUMLAH PELAYANAN LABORATORIUM
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom
3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyara
4 sesuai
Kolom dengan RPK puskesmas
(3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam
5 Kolom (4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dih
7 target
Kolom indikatorkinerja danpencapaian
(6) Pencapaian diisi pencapain terdahulu.
kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
8 Kolom (7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom (6) dibagi dengan target sa
NO 44 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN PUSKESMAS )

KEGIATAN

UKM ESENSIAL
KB
ATAN IBU
Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4

Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap

Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

ATAN ANAK
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)

Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani

Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Pelayanan Anak Balita

KIA
RGA BERENCANA
Cakupan Peserta KB Aktif

KIA DAN KB

Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet
Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif
Persentase Balita Ditimbang (D)
Persentase Balita Naik Timbangan (N)
Persentase Balita mempunyai KMS / buku KIA
Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi
Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan
Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan
GIZI
ES
Penyuluhan PHBS pada : a. Keluarga, b. Sekolah, c. Tempat-tempat Umum, d. Fasilitas
Kesehatan.
a. Penyuluhan PHBS keluarga
b. Penyuluhan PHBS di sekolah
c. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum

d. Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan

Komunikasi Interpersonal dan Konseling


Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas

Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas


Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).

Pemberdayaan Individu / Keluarga melalui Kunjungan rumah

ES

Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga

Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata


Desa / Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan
Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan
Mandiri)

a. Posyandu Purnama
b. Posyandu Mandiri
Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa / Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor

Penggalangan Kemitraan
Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader
Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi)

Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan


kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )

PROMKES
TAN LINGKUNGAN
Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)
Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)
Jumlah desa yang melaksanakan STBM
Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU
dan TPM
KESEHATAN LINGKUNGAN
AHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
Pelayanan kesehatan orang terduga TB
Cakupan Pengobatan semua kasus TB
Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita
Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur
Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)
Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil
Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta
Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta
Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas
Jentik
Cakupan Tata Laksana Kasus Filariasis
PENYAKIT MENULAR
AHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR
Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif
Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
Cakupan Pelayanan Hipertensi
Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat
Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan mendapatkan pelayanan kesehatan

PENYAKIT TIDAK MENULAR


ANS DAN IMUNISASI
AN IMUNISASI DASAR
Cakupan BCG
Cakupan DPT HB H1b1
Cakupan DPT-HB-Hib3
Cakupan Polio 4
Cakupan Campak -Rubella (MR)
Cakupan BIAS DT
Cakupan BIAS Td
Cakupan BIAS MR
Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+
Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
Cakupan surveilans terpadu penyakit
Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)
SURVEILANS DAN IMUNISASI
M ESENSIAL
UKM PENGEMBANGAN
TAN TRADISIONAL
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar / Berizin

Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA)

KESEHATAN TRADISIONAL
TAN OLAH RAGA
Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani
KESEHATAN OLAH RAGA
TAN KERJA
Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas

KESEHATAN KERJA
TAN LANSIA
Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan
Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan
Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif
KESEHATAN LANSIA
KESEHATAN SEKOLAH
Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)

Cakupan Sekolah (SMP / MTS / sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan


(kelas 7)
UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
KESEHATAN GIGI
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat
Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi & Mulut di SD/ MI
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD/ MI
Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
UPAYA KESEHATAN GIGI
M PENGEMBANGAN
UKP
MAS RAWAT JALAN (NON DTP)
Cakupan rawat jalan peserta JKN
Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di
Puskesmas
Cakupan kunjungan rawat jalan gigi
Cakupan kunjungan IGD
KUNJUNGAN PUSKESMAS RAWAT JALAN (NON DTP)

PERKESMAS
EDUNG
Kunjungan Rawat Jalan Umum yang mendapat Askep Individu
DUNG
Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga
Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus
Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali
kunjungan rumah .
Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Hipertensi yang
mendapat askep keluarga .
Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan ODGJ yang mendapat
askep keluarga .
Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep
Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas
Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif
PELAYANAN PERKESMAS
KEFARMASIAN
Persentase ketersediaan obat di Puskesmas
Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : 1. ISPA nin pneumonia, 2.
Myalgia, 3. Diare non spesifik
a. ISPA
b. Myalgia
c. Diare
Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional
PELAYANAN FARMASI
LABORATORIUM
Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas
PELAYANAN LABORATORIUM
TOTAL CAKUPAN KEGIATAN
KETERANGAN
sebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
lanjutnya sesuai RPK Puskesmas
ebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada
Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laborator
an RPK puskesmas
egiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target ya
atuan diisi dengan satuan kegiatan
arget sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor ko
atorkinerja danpencapaian
encapaian diisi pencapain terdahulu.
kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan
akupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom (6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
PASIRJATI PASANGGRAHAN
TARGET TARGET
SASARAN PENCAPAIAN SASARAN PENCAPAIAN
(TS) (P) (TS) (P)

100 101 100 93.8 100

100 97.5 100 91.6 100

63.4 47.4 63.4 50.7 63.42

100 60.1 100 61.3 100

100 97.5 100 91.6 100

100 97.5 100 91.6 100

100 60.1 100 61.3 100

60 60 60 53.1 60

647 643 100

2235 1312 100

70
70 70 70 70

100 101.0 100 93.9 95


100 97.5 100 91.7 47
47 47 47 47 60
78 53.9 78 49.2 78
74 70.1 74 78 74
100 100 100 100 72
87 99 87 98.24 90
25 25 0 0 25
100 100 100 100 80
100 100 100 100 85

96 96 100
10035 5200 100
11 11 100
34 26 100

96 23 100

15692 15692 100

96 96 100

96 45 100

10035 5200 100

10035 5200 100

100

2 2
35 35 100

35
35

12 5 100

12 12 100
328 120 100

5 3 100

100

2 0

4720 3947 3886 2847 83


4510 4047 89
4536 4030
1 1 1 1 100
3595 35 3349 109 2.1

687 62 36 100
126 20 12 100
20 11 8 90
100 75.88 100 93.07 100
164 5 3 100
1148 97 83 100
100 0 0 100
100 94.8 100 95.29 100
100 0 100 0 100
100 0 0 100
100
100 0 0 100

25383 4387 6258 100


2 1 1 100
9290 3090 100
24 7 4 100
0 0 0 0 100

95
95
95
95
95
95
95
95
95
95
100% 100% 100% 100% 100
100% 100% 100% 100% 100
0 0 0 0 100
AN
1 1 0 0 100

1 0 0 0 100

0 0 1 1 100

1 0 100

2 2 1 1 100

1601 1308 1984 1600 100


1218 1008 1472 1233 100
383 300 512 367 100
17 3 15 2 100

3 3 3 2 100

1 0 3 2 100

1 0 60
1 0 80
1 0 80
1 0 100
22932 8458 100
100
15692 5514
1 0 100
35 35 100

12832 410 100

223 209 80
223 166 80
15
9 80
130
95 80
8
4 80
20 18 25
2 0 100
1 0 100

240 152 100


100
1200 1178

1200 1025 100

3552 1756 20
kolom yang ada
asyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Diisi
dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.

as, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya,

rget sasaran (kolom5)

Anda mungkin juga menyukai