Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan : 100

Nama Mata Pelatihan : Komitmen Mutu

Nama Peserta : dr. Puspita Dewi Kusuma

Nomor Daftar Hadir : 30

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : LPMP Sumatera Utara

A. Pokok pikiran
Komitmen mutu dapat diartikan sebagai janji terhadap diri sendiri yang tercermin dalam
tindakan dan perbuatan untuk menjaga standar yang telah ditetapkan. Sebagai ASN, tugas apapun
yang diemban merupakan tanggung jawab kita untuk dilaksanakan secara optimal dengan prinsip
efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu. Sehingga masyarakat sebagai stakeholder merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan. Terdapat empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu
antara lain:
1. Efektivitas
Berasal dari kata efektif yang berarti berhasil guna, dapat mencapai hasil yang ditargetkan.
Efektivitas merujuk pada tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisiensi
Berasal dari kata efisien artinya berdaya guna. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan shingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, pemyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
3. Inovasi
Terdapat 3 urutan kegiatan dalam rangka mencapai Inovasi, antara lain semangat belajar, kreativitas,
dan imajinasi. Inovasi perlu dilakukan agar dapat beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang dipicu
oleh pergeseran selera pasar, meningkatnya harapan dan daya beli masyarakat, gaya hidup,
kesejahteraan, ekonomi, pengaruh globalisasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Mutu
Mutu merupakan standar yang menjadi dasar untuk mengukur hasil capaian kerja, selain itu juga
sebagai pembeda dengan produk yang dihasilkan oleh Lembaga sejenis.
Target utama kinerja ASN yang berbasis komitmen mutu yaitu mewujudkan kepuasan masyarakat
yang menerima layanan (customer satisfaction). Dengan dikaitkan tiga fungsi utama pegawai ASN
(pasal 10), yaitu sebagai: (1) pelaksana kebijakan publik, (2) pelayan publik, dan (3) perekat dan
pemersatu bangsa, maka dalam implementasi fungsi tersebut pegawai ASN harus menunjukkan
perilaku yang komitmen terhadap mutu, bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau
menjalankan rutinitas pelayanan. Dengan demikian, ASN harus mampu menjadi pelayan publik yang
handal dan profesional, menjadi pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan
masyarakat, sekaligus mampu menindaklanjutinya dengan memberikan solusi yang tepat melalui
langkah perbaikan secara nyata, bukan sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak
masyarakat.
Selain itu untuk membangun komitmen mutu, implementasi mutu dalam layanan public harus
senantiasa dimodifikasi agar kemampuan terus berkembang. Karena kondisi saat ini yang bersifat
dinamis ASN perlu terus berfikir kritis terhadap dinamika. Menjadikan keterbatasan sebagai sarana
untuk melahirkan sikap kreatif dan inovatif. Faktor yang memfasilitasi inovasi antara lain:
kepemimpinan yang memiliki visi-misi untuk perubahan yang lebih baik, lingkungan kerja yang
kondusif menorong adanya kreativitas, dan budaya yang memfasilitasi lahirnya inovasi.

Profil Tokoh
Sutopo Purwo Nugroho
Sejak menjabat sebabagai Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (Pusdatin Humas BNPB), beliau bertugas menyampaikan kebenaran data
dan informasi terkait setiap bencana yang melanda Bumi Pertiwi. Beliau berperan membangun
pentingnya kesadaran masyarakat tentang bencana sebagai bentuk kewaspadaan yang terencana.
Menurut beliau perlu bekerja lebih giat lagi untuk tetap memberikan pengetahuan kepada masyarakat
tentang terobosan atau alat baru yang belum sepenuhnya masyarakat tahu dalam mengatasi
bencana. Masyarakat yang masih awam perlu diberi informasi.
Inovasi keterbukaan dalam menyampaikan informasi beliau lakukan dengan menyebar informasi dan
pengetahuan tentang bencana melalui beberapa grup WhatsApp beranggotakan wartawan untuk
keperluan berita dan update kondisi terbaru keadaan bencana dan cuaca di setiap daerah di
Indonesia. Beliau juga menggunakan media sosial untuk memberikan data terbaru di setiap wilayah
setiap harinya, seperti membuat status di Twitter dengan bahasanya yang khas. Data terkini dan
ilmu-ilmu penting tentang penanganan bencana juga disampaikan ketika menjadi pembicara dalam
berbagai seminar dan forum diskusi.
Inovasi lain yang dilakukannya yaitu dengan membangun diorama bencana di Lt. 11-12 Graha BNPB
sebagai sarana edukasi kebencanaan kepada masyarakat khususnya pelajar. Diorama ini dirancang
dengan sangat menarik sehingga tidak membosankan ketika dikunjungi. Selain itu BNPB juga
membuat majalah, dengan meniru National Geographic Magazine. Beliau mengajari para stafnya
cara foto dan sebagainya. kemudian mengundang para pakar untuk berdiskusi, memahami dan
sebagainya, sehingga tercipta kreasi-kreasi. Untuk meningkatkan kualitas SDM para stafnya, beliau
mencarikan beasiswa, baik di dalam maupun di luar negeri. Yang SMA menjadi S-1, yang S-1
menjadi S-2, yang S-2 menjadi S-3, dan sebagainya.
Tidak cukup sampai di situ, beliau terus melakukan perubahan di lingkungan kerjanya. Setiap 2-3
tahun dia melakukan evaluasi terhadap semua program kerja yang sudah dilakukan bersama para
stafnya. Dengan mencari inovasi-inovasi yang sehingga semuanya berkembang dengan baik. Satu
hal yang patut diteladani dari beliau adalah sakit parah yang dideritanya tidak menghambatnya dalam
bekerja. Beliau terlihat tetap bersemangat menjelaskan kondisi terkini bencana serta dengan cekatan
menjawab pertanyaan wartawan. Hal ini dilakukan karena bukan abai terhadap penyakitnya. Tetapi
beliau memiliki komitmen untuk tetap bekerja dan beraktivitas seperti biasa sembari tetap beruapa
melakukan pengobatan dan terapi.
B. Penerapan
Sebagai Dokter umum di Puskesmas, penerapan komitmen mutu dapat diterapkan ketika
memberikan pelayanan kesehatan umum, tindakan gawat darurat, kesehatan jiwa, kesehatan
remaja, kesehatan anak, konsultasi kesehatan, memberikan rujukan, pengujian kesehatan, visum,
penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas melalui Kepala Puskesmas
untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan sejahtera. Adapun penerapan komitmen mutu
yang saya terapkan sebagai dokter adalah sebagai berikut :
1. Sebagai seorang dokter umum di puskesmas pada saat pelayanan sebaiknya sebelum
memeriksa pasien sebaikya melakukan cuci tangan rutin terlebih dahulu dan
megunakan APD lengkap supaya mencegah penularan virus, bakteri atau lainnya
kepada pasien. Dimana saat ini sedang terjadi pandemi covid-19 dan sesudah
memeriksa pasien juga harus melakukan cuci tangan rutin dan pelepasan APD secara
benar mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien ke dokter, sehingga pasien
yang kita tangani mendapatkan pengobatan yang optimal dan pulang dalam keadaan
tidak terkontaminasi penyakit yang di dapat saat berobat ke puskesmas.
2. Melakukan semua pelayanan kesehatan sesuai SOP yang telah ditetapkan, agar
pelayanan yang dilakukan bisa maksimal. Membangun komunikasi yang baik dan efektif
agar memperoleh hasil yang optimal, berupa masalah kesehatan yang dapat
diselesaikan dan kesembuhan pasien serta pemberian obat yang tepat sesuai keluhan
pasien.
3. Mengikuti perkembangan dibidang kesehatan, selalu update dan upgrade ilmu dengan
mengikuti seminar, pelatihan, workshop terbaru.
4. Melakukan umpan balik dengan melihat survey kepuasaan pasien terhadap saya
sebagai dokter yang melakukan pelayanan untuk menilai kinerja saya dan selalu
meningkatkan mutu pelayanan yang saya lakukan.

Dalu-dalu, 20 Oktober 2020

dr. Puspita Dewi Kusuma


NIP.198908252019032011

Anda mungkin juga menyukai