Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK II

02. Agry Julida Batubara, S.Farm.,Apt

06. Dody Fernandes Panjaitan, SE

10. Efrimadani Siregar, S. Sos

14. Habiba Ramadhani, S.Pd

18. Jhonson Marulitua Hutagalung

22. Lentina Romauli Sitanggang, S.Pd

26. Melrina Banjarnahor, S.P

30. dr. Puspita Dewi Kusuma

34. Sitanggang Frengky Yusup, S.Farm., Apt

38.Wendy Alan

Permasalahan Nasionalisme apakah yang menjadi tantangan bagi ASN saat ini
dan bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut?

Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kita harus berpikir logis, kritis, inovatif, dan
terus mengembangkan diri berdasarkan semangat Nasionalisme dalam menghadapi
tantangan global dan memiliki daya saing yang positif. Seluruh ASN haruslah kesatuan
yang solid, bekerja sama secara tim, menjaga adat ketimuran, serta menguatkan
hubungan antara senior dan junior, untuk berbagi pengalaman demi kemajuan bangsa.
Sikap Nasionalisme dalam berbangsa tidak hanya ditunjukkan melalui perbuatan besar,
menyanyikan lagu-lagu nasional sampai melihat pembukaaan proklamasi secara
langsung di Istana Negara juga merupakan sikap Nasionalisme.

Namun, menunjukkan nilai nasionalisme tak semudah menumbuhkan


semangatnya. Menunjukkan nilai nasionalisme harus didahului dengan pemahaman
tentang nasionalisme itu sendiri. Nasionalisme sangat penting bagi seluruh warga
negara Indonesia apalagi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tantangan-tantangan
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dihadapi saat ini jika dilihat dari pandangan atau
pemahaman kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai nilai Pancasila adalah :

1. Sila Pertama, Ketuhanan


Sebagai ASN yang beragama, kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk,
dalam dunia kerja kita dituntut menjadi religius, toleran, mempunyai etos kerja yang
tinggi, transparan, bertanggungj awab, amanah, percaya diri, dan jujur. Sebagai ASN
kita juga harus mempunyai rasa Cinta Tanah Air yang tinggi sehingga kita dapat
menolak paham-paham yang bertentangan dengan Nilai-Nilai Dasar Pancasila
misalnya sikap intoleransi, radikalisme, apalagi berkembangnya paham separatisme.

2. Sila Kedua, Kemanusiaan.


Sebagai jati diri bangsa pada nilai ini Indonesia adalah bangsa yang menghormati hak
azasi manusia, sebagai ASN kita harus memanusiakan-manusia, artinya kita harus
perilaku ASN yang Humanis, Tenggang Rasa, Persamaan Derajat, Saling Menghormati
dan Tidak Diskriminatif.
Kita adalah pelayan rakyat, yang berarti kita harus melayani rakyat tanpa membeda-
bedakan status sosialnya. Sebagai ASN masa kini, kita dituntut untuk melayani
masyarakat dengan cepat dan tepat. Seiring dengan teknologi yang telah berkembang
dengan pesat, ASN harus dapat memecahkan masalah lambatnya birokrasi seperti
pada masa lalu. Sebagai ASN kita harus mampu memanfaatkan perkembangan
teknologi dan adaptive terhadap perkembangan teknologi sehingga tercipta sumber
daya manusia yang kompeten untuk memberikan pelayanan publik secara optimal.

3. Sila Ketiga ialah Persatuan.


Sebagai ASN kita harus siap sedia berbakti dan membela negara, siap sedia membela
kehormatan bangsa, dan siap sedia menjaga kesatuan dan persatuan.Dalam konteks
perilaku ASN kita dapat melihat wujud nyata ini melalui perilaku ASN yang (1) cinta
tanah air; (2) rela berkorban (3) menjaga ketertiban (4) mengutamakan (5) kepentingan
publik dan (6) gotong royong.
Semangat nasionalisme juga dapat diwujudkan dengan kegembiraan atas apa yang
ada pada negara kita bagaimana pun kondisinya. Tidak menyebarkan berita Hoax,
bersikap netral dalam Pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Daerah, bijak
menggunakan Media Sosial dan tidak menjadi Provokator dalam menghadapi masalah-
masalah yang sedang terjadi di negara kita juga merupakan tantangan yang saat ini
dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN).

4. Sila Keempat ialah Kerakyatan.


Sebagai ASN kita harus dapat bersikap demokratis, tidak mau menang sendiri, tidak
ngotot, tidak menghalalkan segala cara, tidak berbuat yang merugikan orang/kelompok
lain. Hal ini dapat di wujudkan secara nyata dalam perilaku sehari-hari kita sebagai ASN
seperti: melakukan musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat dan
bijaksana. Menjalankan Birokrasi yang bersih juga merupakan tantangan bagi ASN saat
ini. Sebagai ASN kita harus berani menolak Gratifikasi, tidak melakukan hal yang tidak
sesuai dengan birokrasi misalnya menarif dengan jumlah tertentu saat melayani
masyarakat, dan harus bekerja transparan. ASN harus memiliki karakter yaitu
profesional, netral, berintegritas, dan yang penting terhindar dari praktek korupsi, kolusi
dan nepotisme.

5. Sila Kelima yaitu Keadilan.


Sebagai ASN kita harus menjunjung tinggi kebersamaan, bersikap adil, tidak serakah,
tolong menolong, kerja keras dan sederhana. Sebagai ASN kita mempunyai status
warga negara yang sama dengan masyarakat, oleh karena itu kita juga harus
membayar pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah (taat pajak). Sebagai ASN kita
juga harus mampu bersikap adil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
salah satu caranya salam menghadapi Kasus Covid-19 saat ini kita harus bersikap adil
dalam memberikan bantuan berupa obat-obatan dan logistik bahkan menggalang
donasi untuk dapat membantu yang terdampak kemudian bersatu pula untuk
melakukan pemulihan (recovery) ekonomi dengan memperhatikan protokol Kesehatan
tanpa membedakan daerah ataupun status sosialnya.
6. Radikalisme menjadi tantangan yang sangat nyata dihadapi para ASN pada saat ini
karena hal ini tentunya akan mengubah pemahaman seorang ASN terhadap bangsa
dan Negara karena dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ?
Pemerintah harus membuat aturan yang tegas dengan menerbitkan produk hukum
berupa Surat Keputusan Bersama (SKB) 11 Menteri dan Kepala Badan yang mengatur
tentang penanganan radikalisme pada aparatur sipil negara (ASN) dengan tujuan untuk
melindungi aparatur sipil negara dari bahaya radikalisme.

7. Korupsi, hal ini menjadi permasalahan yang umum dalam dunia ASN, secara tidak
langsung dengan adanya korupsi tentu akan merugikan Negara jika hal ini membudaya
di kalangan ASN?
Mulai menerapkan nilai-nilai anti korupsi bagi aparatur sipil Negara (ASN) yang
selanjutnya meningkatkan integritas sesuai dengan kode etik dan perilaku ASN yang
diatur dalam UU ASN pasal 5 yaitu menggunakan kekayaan dan barang milik Negara
secara bertanggungjawab, efektif dan efisien.

8.Narkoba, menjadi tantangan yang paling utama mengingat semakin maraknya


peredaran narkoba di lingkungan ASN, dengan adanya narkoba ini tentu akan merusak
mental dan moralitas sebagai seorang ASN?
Untuk menghadapi beredarnya narkoba di kalangan ASN maka harus pemerintah harus
melakukan kegiatan yang serius berupa:
a. Penyebarluasan informasi tentang Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)
b. Peningkatan peran serta Kementerian PANRB sebagai penggiat anti
narkoba
c. Partisipasi seluruh pemangku kebijakan nasional, baik di pusat maupun di
daerah untuk melaksanakan program P4GN
d. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan publik dalam rangka P4GN
e. Pelaksanaan tes atau uji narkoba bagi calon ASN maupun ASN yang sudah
lama bertugas di seluruh Indonesia
f. Pertukaran data dan informasi terkait upaya P4GN.
9. Rasa individual yang masih diutamakan, disamping kepentingan bersama.
Contohnya di lingkungan tempat saya bekerja ada beberapa rekan kerja yang acuh tak
acuh terhadap tugasnya, bahkan ada sama sekali yang tidak mau tau. Sering tidak
hadir ke sekolah untuk melaksanakan tugasnya. Jadi, menurut saya tindakan diatas
merupakan salah satu tantangan bagi ASN dan Kurang kesadaran akan tugas dan
tanggung jawab sebagai Warga Negara. Jika kita sadar dan tau apa bagian yang harus
kita kerjakan, maka kita sudah mencerminkan rasa cinta kepada tanah air

Hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, diantaranya :

a. Memiliki Niat dan Integritas yang tinggi terhadap pekerjaan yang kita tekuni
b. Mau berbagi dan memecahkan masalah secara kekeluargaan dan
musyawarah
c. Memberikan contoh yang baik kepada sesama teman kerja, dengan tidak
mengikuti kebiasaan buruk yang telah menjadi kebiasaan di tempat kerja
d. Mampu memposisikan diri ke arah yang lebih baik sebagai PNS

10. Banyak ASN yang sudah ditempatkan di pedalaman sebagai tenaga Guru, malah
meminta mutasi padahal ia tahu tempat ia bertugas sangat sedikit tenaga pengajar.
Menurut saya hal yang dapat dilakukan untuk menyelesikan tantangan tersebut ialah
Sadar akan tanggung jawab terhadap pekerjaan jika kita sudah menadapatkan amanah
hendaklah ia mengerjakannya tanpa rasa berat hati dimanapun kita ditempatkan

11. Pengaruh budaya global yang mudah masuk ke Indonesia sangat diterima dengan
baik oleh masyarakat terutama kalangan remaja yang merupakan generasi penerus
bangsa sehingga melunturkan rasa cinta tanah air dalam diri mereka bisa kita lihat
dalam perilaku siswa yang sering tawuran, sikap membully, bahkan sampai terjerumus
ke perilaku sex bebas yang notabene nya banyak dilakukan budaya luar. Ini adalah
permasalahan yang selalu dihadapi oleh guru selaku pendidik.
Menurut saya hal yang dapat dilakukan untuk menyelesikan tantangan tersebut ialah
Kita tidak bisa menghindari budaya luar yang masuk karena kita bukan Negara yang
tertutup seperti korea Utara, lagi pula budaya luar itu masuk seiring dnegan
perkembangan teknologi yang ada, oleh karena itu kita harus pintar memilah mana
yang patut kkita ambil mana yang tidak, dan sebagai guru haruslah menggunakan
teknologi dalam pembelajaran, untuk meminimalisir kita dapat melakukan koordinasi
dengan orang tua untuk terus mengawasi perkembangan sang anak, dan kita dapat
juga bersama sekolah melakukan berbagai kegiatan yang dapat menjadi pendidikan
penguatan karakter dan literasi.

12. Permasalahan Nasionalisme yang terjadi saat ini adalah tentang berita hoax yang
menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan dan Rumah sakit banyak mengambil
keuntungan dari Pasien covid-19 dan mengCovidkan orang. Yang menyebabkan
masyarakat tidak percaya covid19 itu ada dan beranggapan dokter dan paramedic ikut
serta mengambil keuntungan.

Sebagai seorang dokter yang melakukan pelayanan dipuskesmas, saya selalu


memberikan penjelasan kepada pasien dan masyarakat yang saya temui untuk
mempercayai bahwa covid 19 itu ada, dan kita tetap harus melakukan protocol
kesehatan yang sudah sering diberitahukan di media massa ataupun saat
melakukan posyandu. Tidak ada keuntunggan bagi kami pekerja dibidang
kesehatan untuk mengcovidkan pasien, karena bila sudah ada pasien covid di
wilayah kerja kami itu membuat kami semakin sulit dan takut juga. serta saya
harapkan Pemerintah harus menghimbau dan memberikan informasi yang jelas
dan benar tentang isu covid tersebu dan pihak Kepolisian menindak tegas orang
yang memberikan berita hoax.
Intinya segala tantangan permasalahan nasionalisme bagi Aparatur Sipil
Negara akan dapat diatasi jika dilakukan pembenahan dari diri sendiri dengan cara
menyadari serta memahami jati diri sebagai seorang ASN yang merupakan pelayan
public, berorientasi pada kepentingan public dan berintegritas tinggi dengan cara:
1. Mengimplementasi Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
menjalankan tugas;
2. Mengimplementasi Nilai-nilai Kemanusiaan;
3. Mengimplementasi Nilai-nilai keadilan sosial dalam menjalankan tugas;
Diharapkan juga sebagai seorang ASN harus mampu menjadi perekat dan
pemersatu bangsa ini yang berperan dalam menciptakan kondisi damai.

Anda mungkin juga menyukai