A. Pokok Pikiran
Komitmen mutu dapat diartikan sebagai janji terhadap diri sendiri yang
tercermin dalam tindakan dan perbuatan untuk menjaga standar yang telah
ditetapkan. Sebagai ASN, tugas apapun yang diemban merupakan
tanggungjawab kita untuk dilaksanakan secara optimal dengan prinsip
efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu. Sehingga masyarakat sebagai
stakeholder merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Terdapat empat
indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu antara lain:
1. Efektif, yang berarti berhasil guna, sasaran dapat dicapai hasil sesuai
rencana atau target. Efektivitas merujuk pada tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisien, berdaya guna dan dapat menjalankan tugas serta mencapai hasil
tanpa menimbulkan pemborosan sehingga hemat waktu, biaya, tenaga dan
fikiran. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan
sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat
diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
3. Inovasi, penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan,
mewujudkan ide kreatif menjadi hasil pekerjaan serta kemampuan untuk
menciptakan atau melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Terdapat 3
urutan kegiatan dalam rangka mencapai Inovasi, antara lain semangat
belajar, kreativitas, dan imajinasi. Inovasi perlu dilakukan agar dapat
beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang dipicu oleh pergeseran selera
pasar, meningkatnya harapan dan daya beli masyarakat, gaya hidup,
kesejahteraan, ekonomi, pengaruh globalisasi, serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Orientasi Mutu, mengarahkan semua upaya dalam rangka memuaskan
pelanggan/publik. Mutu merupakan standar yang menjadi dasar untuk
mengukur hasil capaian kerja, selain itu juga sebagai pembeda dengan
produk yang dihasilkan oleh lembaga sejenis.
Profil Tokoh
B. Penerapan