Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

PETAPA LUDAMAS
PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM
MENGATASI STRESS (MANAGEMENT STRESS) DI RUANG POLI KULIT
DAN KELAMIN RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
KECAMATAN GUNUNG SUGIH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Disusun Oleh:
Ns. APRIA YOPI JAYANI, S.Kep
NIP. 19900403 202202 2 001
UPTD RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

LATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN V

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA


MANUSIA KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V


KAB. LAMPUNG TENGAH KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022

NAMA : Ns. APRIA YOPI JAYANI, S.Kep


NIP : 19900403 202202 2 001
INSTANSI : UPTD RSUD DEMANG SEPULAU
RAYA

JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA

PETAPA LUDAMAS
PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM
MENGATASI STRESS (MANAGEMENT STRESS) DI RUANG POLI KULIT
DAN KELAMIN RSUD DEMANG SEPULAU RAYA KEC.GUNUNG SUGIH
KAB. LAMPUNG TENGAH

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi


Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan V Kab. LAMPUNG TENGAH
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Lampung Tahun 2022

Pringsewu, 25 Juni 2022


Menyetujui,

Pembimbing Mentor

AGUS WIJARNARKO, S.E.MM EVA MAYASARI,SKM.,M.Kes


NIP. 19740109 200212 100 5 NIP. 19821211 201101 200 5

202 1

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN V


KAB. LAMPUNG TENGAH KERJA SAMA BADAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022

NAMA : Ns. APRIA YOPI JAYANI, S.Kep


NIP : 19900403 202202 2 001
INSTANSI : UPTD RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA

PETAPA LUDAMAS
PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN DAN KELUARGA DALAM
MENGATASI STRESS (MANAGEMENT STRESS) DI RUANG POLI KULIT
DAN KELAMIN RSUD DEMANG SEPULAU RAYA KEC.GUNUNG SUGIH
KAB. LAMPUNG TENGAH
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari
Penguji, Pembimbing, dan Mentor pada tanggal 25 Juni 2022

Pringsewu, 25 Juni 2022

PEMBIMBING MENTOR

AGUS WIJARNARKO, S.E.MM EVA MAYASARI,SKM.,M.Kes


NIP. 19740109 200212 100 5 NIP. 19821211 201101 200 5

PENGUJI

AGUS WIDYAJUDHIN, S.Sos.,M.M


NIP. 19730810 199603 1 005

RANCANGAN AKTUALISASI

Formulir 1a :Rancangan Aktualisasi

Nama Peserta Apria Yopi Jayani

Tugas/Jabatan (sesuai formasi) Perawat Ahli Pertama

1. PROFIL LEMBAGA
A Nama Satuan Kerja UPTD RSUD Demang Sepulau Raya

B Visi Satuan Kerja Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan


Kebanggaan masyarakat Lampung Tengah

C Misi Satuan Kerja 1. Memberikan pelayanan kesehatan


yang berkualitas dan terjangkau oleh
masyarakat
2. Meningkatkan sarana dan
prasarana sesuai dengan
akreditasi Rumah Sakit
3. Meningkatkan profesionalisme sumber
daya manusia Rumah Sakit
4. Menciptakan Rumah Sakit yang aman dan
nyaman.
D (Terlampir)
Struktur Organisasi
pada Satuan Kerja
E Tugas Satuan Kerja Tugas rumah sakit adalah memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna.
Fungsi dari rumah sakit adalah:
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan
dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit;
2. Pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua
dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
3. Penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam
pemberian pelayanan kesehatan;
4. Penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan
dengan memperhatikan etika ilmu
pengetahuan bidang kesehatan.
F 1. Bidang Pelayanan mempunyai tugas
mengkoordinasikan pelayanan medik,
pelayanan keperawatan, evaluasi serta
rekam medik dan akreditasi.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bidang
Pelayanan mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian, penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan dan
Tugas Unit/Atasan pelayanan administrasi dan teknis
dibidang pelayanan medik;
Langsung/Mentor b) Pengkoordinasian, penyiapan perumusan
kebijakan teknis, pelaksanaan dan
pelayanan administrasi dan teknis
dibidang pelayanan keperawatan;
c) Pelaksanaan evaluasi, monitoring,
pelayanan serta rekam medik dan
akreditasi rumah sakit; dan
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
Direktur sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
mengawasi, mengendalikan, dan
mengevaluasi, menyelenggaraan
kegiatan UPT Puskesmas
2. Menyiapkan Rencana Strategi Bisnis,
Rencana Bisnis dan Anggaran
3. Menyiapkan Rencana Kerja
Anggaran, DPA, POA tahuanan,
Laporan evaluasi program
4. Menetapkan coordinator program
sesuai dengan kebutuhan UPT
Puskesmas selain penanggung jawab
yang telah ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan
5. Menyampaikan serta
mempertanggungjawabkan kinerja
operasional dan keuangan BLUD UPT
Puskesmas kepadaBupati melalui
Kepala Dinas Kesehatan.

G Rincian Tugas dan 1. melakukan pengkajian keperawatan


lanjutan pada keluarga;
Fungsi dan atau
Tugas Tambahan, 2. melakukan pengkajian keperawatan dasar
dan atau Kegiatan pada masyarakat;
Inisiatif Sendiri 3. memberikan konsultasi data pengkajian
dengan keperawatan dasar/lanjut;
Persetujuan 4. melakukan komunikasi terapeutik dalam
Atasan pemberian asuhan keperawatan;
5. melaksanakan manajemen surveilans hais
sebagai upaya pengawasan risiko infeksi
dalam upaya preventif dalam pelayanan
keperawatan;
6. melakukan upaya peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi;
7. melakukan investigasi dan deteksi dini
kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan;
8. mengajarkan teknik kontrol infeksi pada
keluarga dengan penyakit menular;
9. merumuskan diagnosis keperawatan pada
individu;
10. membuat prioritas diagnosis keperawatan
dan masalah keperawatan;
11. menyusun rencana tindakan keperawatan
pada individu (merumuskan, menetapkan
tindakan);
12. menyusun rencana tindakan keperawatan
pada keluarga (merumuskan, menetapkan
tindakan);
13. melakukan tindakan keperawatan pada
kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;
14. melakukan tindakan terapi
komplementer/holistik;
15. melakukan tindakan keperawatan pada
pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi;
16. memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan
spiritual pada kondisi kehilangan/berduka/
menjelang ajal dalam pelayanan
keperawatan;
17. melakukan tindakan keperawatan
pemenuhan kebutuhan nutrisi;
18. melakukan tindakan keperawatan
pemenuhan kebutuhan eliminasi;
19. melakukan tindakan keperawatan
pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
20. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan
istirahat dan tidur;
21. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri;
22. melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan
rasa nyaman dan pengaturan suhu tubuh;
23. melakukan stimulasi tumbuh kembang pada
individu;
24. memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi
pada individu;
25. melaksanakan case finding/ deteksi
dini/penemuan kasus baru pada individu;
26. melakukan support kepatuhan terhadap
intervensi kesehatan pada individu;
27. melakukan pendidikan kesehatan pada
individu pasien;
28. melakukan pendidikan kesehatan pada
kelompok;
29. melakukan peningkatan/penguatan
kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan
masyarakat;
30. melakukan pendidikan kesehatan pada
masyarakat;
31. melakukan pemenuhan kebutuhan
oksigenisasi kompleks;
32. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK)
stimulasi persepsi;
33. melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK)
stimulasi sensorik;
34. melakukan komunikasi dengan klien yang
mengalami hambatan komunikasi;
35. melakukan intervensi keperawatan spesifik
yang kompleks pada area medikal bedah;
36. melakukan intervensi keperawatan spesifik
yang kompleks di area anak;
37. melakukan intervensi keperawatan spesifik
yang kompleks di area maternitas;
38. melakukan intervensi keperawatan spesifik
yang kompleks di area komunitas
39. melakukan intervensi keperawatan spesifik
yang kompleks di area jiwa;
40. melakukan perawatan luka;
41. melakukan pemantauan atau penilaian
kondisi pasien selama dilakukan tindakan
keperawatan spesifik sesuai kasus dan
kondisi pasien;
42. melakukan konsultasi keperawatan dan
kolaborasi dengan dokter;
43. melakukan rehabilitasi mental spiritual pada
individu;
44. melakukan penatalaksanaan manajemen
gejala;
45. melakukan evaluasi tindakan keperawatan
pada individu;
46. melaksanakan fungsi pengarahan
pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer;
47. melakukan pendokumentasian tindakan
keperawatan;
48. melakukan pengorganisasian pelayanan
keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan;
49. melakukan pemberian penugasan perawat
dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat; dan
50. melakukan preseptorship dan mentorship;

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN


ALTERNATIF SOLUSI

URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI

Meningkatkan Kurangnya Pendidikan kesehatan


pengetahuan pasien pengetahuan pasien tentang mengatasi
dan keluuarga dalam dan keluarga dalam stree (managemen
mengatasi stres mengatasi stres stress)
(management stress) (managemen stress)
dan membuat
rancangan media

Kurangnya kepatuhan Peningkatan Pendidikan


pasien dalam Kepatuhan pasien Kesehatan tentang
menghindari makanan dalam menghindari makanan yang
yang menjadi faktor makanan faktor menjadi pemicu
pemicu terjadinya pemicu dermatitis dermatitis.
deratitis di Ruang Poli
Kulit dan Penyakit
Dalam RSUD Demang
Sepulau Raya.

Kurangnya Peningkatan Pendidikan


pengetahuan pasien pengetahuan pasien Kesehatan tentang
tentang personal tentang menjaga personal hygiene
hygiene yang menjadi personal hygiene
faktor pencetus
terjadinya dermatitis di
Ruang Poli Kulit dan
Penyakit Dalam
RSUD Demang
Sepulau Raya.
Tabel 1. Tabel identifikasi permasalahan

Indonesia merupakan negara tropis atau iklim tropis, yang dimana hal tersebut
dapat mempermudah perkembangbiakan bakteri, parasite, maupun jamur.
Sebagian besar wilayah tropis sering ditemukan penyakit kulit, yaitu gangguan
pada lapisan kulit yang disebabkan karena kondisi lingkungan, personal higine,
atau dari faktor kualitas air yang kurang memenuhi syarat. Dermatitis atopik
termasuk jenis gangguan kulit yang paling banyak diderita di Indonesia. Ciri yang
dapat terlihat adalah kulit kemerahan, serta terdapat gelembung-gelembung kecil
berisi cairan jernih, jika gelembung pecah akan terjadi luka basah yang kemudian
mengering dan berubah menjadi koreng kekuningan atau kehitaman. Dermatitis
adalah peradangan pada kulit yang menimbulkan gejala menganggu, seperti ruam
kemerahan serta kulit yang terasa gatal, kering dan bersisik

Estimasi terbaru mengindikasikan bahwa dermatitis atopik adalah problem


kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia, dengan prevalensi pada anak 10-
20% di Amerika, Eropa Utara dan Barat, urban Afrika, Jepang, Australia dan
negara industri lain. Prevalensi dermatitis atopik pada dewasa berkisar 1-3%.
Menariknya, prevalensi dermatitis atopik jauh lebih kecil di negara agrikultural
seperti Cina, EropaTimur, rural Afrika, dan Asia. Rasio wanita/pria adalah 1.3 : 1.0.

Beberapa ahli alergi berpendapat bahwa 30%-50% secara genetik manusia


mempunyai predisposisi untuk berkembang menjadi alergi. Dengan kata lain
mempunyai antybody Imunoglobulin E terhadap lingkungan (personal Hygiene)
penyebab alergi. Sejauh ini banyak orang yang tidak mengetahui bahwa keluhan
yang dialami itu adalah gejala alergi. Resource (Marketing Research) Limited
melakukan penelitian di Inggris, tahun 2000 dilaporkan lebih dari 50% anak-anak
dan dewasa menderita alergi makanan (pola makan).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO,2017) menyatakan bahwa stress,depresi dan


kecemasaan merupakan gangguan jiwa umum yang tinggi pravelensinya. Stress
adalah suatu kondisi yang menganggu individu secara mental dan fisik,
merupakan hasil dari interaksi individu dengan lingkungan yang dianggap sebagai
ancaman terhadap kesejahteraan individu (Salam et al.,2015). Stress merupakan
salah satu kondisi yang terkait dengan dermatitis atopik karena adanya
peningkatan aktivitas kelenjar sebasea dan menurunnya imun seseorang sehingga
lebih mudah terinfeksi jamur.
Berdasarkan data rekam medis RSUD Demang Sepulau Raya didapati pasien
dengan diagnosa dermatitis atopik berjumlah 177 pasien selama tiga tahun terakhir
(2020-2022). Salah satu faktor penyebab dermatitis yang berasal dari luar adalah
keadaan stress. Stress pada dasarnya adalah faktor internal pemicu dermatitis
atopik, tetapi stress sering kali disebabkan oleh masalah dalam kehidupan sehari-
hari. Saat mengalami stress, tubuh memproduksi hormon kortisol, hormon kortisol
dalam jumlah besar dapat memperparah peradangan, termasuk yang terjadi pada
kulit. Ini sebabnya pasien dermatitis lebih sering menggaruk dan mengeluhkan
gejala yang semakin parah saat mereka mengalami stress.

Kemampuan mengelola stress (Management Stress) sangat diperlukan dalam


mencegah pemicu terjadinya dermatitis. Langkah utama mengatasi stres adalah
dengan mencari tahu penyebab stress yang muncul. Mengolola stress lebih lanjut
dapat dilakukan mengungkakan keluh kesah, Tidur cukup dan berkualitas, olahraga
secara rutin,lakukan meditasi, lakukan teknik relaksasi, lakukan aktifitas
menyenangkan, fokus pada kondisi saat ini, menerapkan pola hidup sehat.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, di Poli Kulit dan Kelamin terdapat tiga
permasalahan, yaitu 1. Kurangnya pengetahuan pasien dalam mengatasi stress
(anagemen stress) yang menjadi faktor pemicu dermatitis di Ruang Poli Kulit dan
Penyakit Dalam RSUD Demang Sepulau Raya, 2. Kurangnya kepatuhan pasien
dalam menghindari makanan yang menjadi faktor pemicu terjadinya dermatitis di
Ruang Poli Kulit dan Penyakit Dalam RSUD Demang Sepulau Raya. 3. Kurangnya
pengetahuan pasien tentang personal hygiene yang menjadi faktor pencetus
terjadinya dermatitis di Ruang Poli Kulit dan Penyakit Dalam RSUD Demang
Sepulau Raya.

Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik APKL

No Isu Kriteria Isu jumlah Rangking


A P K L
1 Kurangnya pengetahuan 5 5 5 4 19 I
pasien dalam mengatasi
stress (anagemen stress)
yang menjadi faktor pemicu
dermatitis di Ruang Poli Kulit
dan Penyakit Dalam RSUD
Demang Sepulau Raya.

2 Kurangnya kepatuhan pasien 4 4 4 4 16 II


dalam menghindari makanan
yang menjadi faktor pemicu
terjadinya deratitis di Ruang
Poli Kulit dan Penyakit Dalam
RSUD Demang Sepulau
Raya.

3 Kurangnya pengetahuan 4 4 4 3 15 III


pasien tentang personal
hygiene yang menjadi faktor
pencetus terjadinya dermatitis
di Ruang Poli Kulit dan
Penyakit Dalam RSUD
Demang Sepulau Raya.

Tabel 2. Analisa APKL

Analisa APKL

Pengertian isu menurut modul Isu Aktual Sesuai Tema yang diterbitkan
oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (2008) adalah
kabar angin yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya,
kabar desas desus. Ditegaskan pula dalam modul tersebut bahwa untuk
mengidentifikasi isu diperlukan beberapa kriteria, yaitu :
1. Aktual, artinya Masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi
atau akan terjadi tanggung jawabkan (yang bisa dipertanggung
jawabkan) dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak.
2. Problematik, artinya Isu yang menyimpang dari harapan, standar
ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dcari
penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan, artinya Isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak,
4. Kelayakan, artinya Isu yang masuk akal (Logis), pantas realistis
dan dapat dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Isu di
pilih yang paling prioritas dengan menggunakan kriteria Aktualitas
(A), Problematik (P), Kekhalayakan (K), dan Kelayakannya (L),
dengan pembobotan 1 sampai dengan 5, yang artinya :
Angka 5 sangat kuat pengaruhnya;
Angka 4 kuat pengaruhnya,
Angka 3 sedang pengaruhnya,
Angka 2 kurang pengaruhnya,
Angka 1 sangat kurang pengaruhnya.
Berikut ini beberapa isu yang ada di Ruang Poli Kulit dan Kelamin, yang
akan ditentukan kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk lebih
jelasnya lihat tabel berikut ini :

ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE


Perancang aktualisasi merupakan seorang CPNS perawat ahli pertama
yang telah melaksanakan orientasi selama 1 bulan di RSUD Demang
Sepulau Raya. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pasien dengan
dermatitis atopik berjumlah 177 pasien menurut data rekam medik. Selama
saya dalam melaksanakan orientasi saya menemukan sebagain basar
pasien dengan diagnosa dermatitis atopik tidak mampu mengatasi stress
yang juga pemicu terjadinya stress. Sebagai seorang perawat ahli pertama
saya berperan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Perawat juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga. Dalam hal ini sebagai perawat saya harus memberikan asuhan
keperawatan berupa pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga
tentang mengatasi stress (management stress). Dengan peningkatan
pengetahuan mengatasi stress (management stress) diharapkan kejadian
dermatitis atopik dapat teratasi. Atas dasar hal tersebut saya mengangkat
isu “Kurangnya pengetahuan pasien dalam mengatasi stress (managemen
stress) yang menjadi faktor pemicu dermatitis di Ruang Poli Kulit dan
Penyakit Dalam RSUD Demang Sepulau Raya.
Judul aktualisasi : “Peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga
dalam mengatasi stress ( management stress) di Ruang Poli Kulit
dan Kelamin RSUD Demang Sepulau Raya”
Formulir 1b : Rancangan Aktualisasi

Jabatan/Unit Kerja : Ahli Pertama-Perawat / UPTD RSUD Demang Sepulau Raya


Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan pasien daalam mengatasi stress (Management Stress) yang memicu terjadinya
dermatitis di Ruang Poli Kulit dan kelamin RSUD Demang Sepulau Raya.
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatkan pengetahuan pasien dalam menagatasi stress (Management Stress) yang memicu
terjadinya dermatitis di Ruang Poli Kulit dan kelamin RSUD Demang Sepulau Raya.

Kontribusi
Penguatan
Terhadap Visi-
Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Misi
Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Perencanaan ● Berdiskusi  Lembar
 Berorientasi Pelayanan Dengan Kegiatan yang
kegiatan dengan persetujuan Saya akan berdiskusi melakukan dilandasi nilai
aktualisasi  mentor dan dari dengan mentor dan penyusun dasar profesi
pembimbing pembimbing teman sejawat dalam rencana kegiatan PNS tersebut
 Terbentukny rangka meningkatkan dengan baik memberikan
● Menetapkan dapat saling berkontribusi
a jadwal kualitas kegiatan
rencana mendukung terhadap
kegiatan aktualisasi yang akan
kegiatan kegiatan demi penguatan
 Mendapatkan dilakukan dengan ramah.
● Membuat bahan yang  terwujudnya misi nilaiorganisasi
jadwal akan Akuntabel rumah sakit yaitu: yaitu Dengan
kegiatan digunakan melaksanakan
Saya akan membuat Meningkatkan
untuk layanan
rencana kegiatan dengan profesionalisme
● Menentukan edukasi keperawatan
bahan yang  Dokumentasi sungguh – sungguh dan sumber daya secara
akan kegiatan saya akan berdiskusi manusia. profesional di
digunakan dengan mentor dan teman RSUD Demang
untuk edukasi sejawat dengan penuh Sepulau Raya
integritas dan tanggung sesuai dengan
jawab motto yaitu
Melayani Lebih
Kompeten
Sungguh.
Saya akan membuat
rencana kegiatan dengan
teliti serta mudah dipahami
dan saya akan berdiskusi
dengan mentor dan teman
sejawat yang ahli
dibidangnya untuk
meningkatkan kinerja
 Harmonis
 Saya akan berdiskusi dan
bermusyawarah dengan
mentor dan teman
sejawat dengan
menghargai setiap
pendapat dan saran yang
diberikan tanpa
membedakan latar
belakang masing-masing.
Loyal
Saya akan berdiskusi
dengan mentor dan
teman sejawat dengan
memegang teguh
kesetiakawanan sesama
karyawan.
Adaptif
Saya akan berdiskusi
dengan mentor dan
teman sejawat secara
proaktif dan menyesuaikan
diri untuk mendapatkan
hasil yang masksimal
Kolaboratif
Saya akan
bekerjasama,berkoordinasi
dan bersinergi dengan
mentor dan teman sejawat
dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi
2. Menyiapkan  Mengumpulkan  Mendapatkan Berorientasi Dengan Kegiatan yang
bahan yang materi materi lembar Pelayanan melakukan dilandasi nilai
akan digunakan pembuatan balik Saya akan membuat penyusun rencana dasar profesi
dalam lembar balik dan  Mendapatkan lembar balik dan kegiatan dengan PNS tersebut
pemberian video materi video video yang baik dapat saling memberikan
pendidikan  Membuat desain pendidikan dibutuhkan dalam mendukung berkontribusi
kesehatan lembar balik kesehatan pemberian kegiatan demi terhadap
mengatasi stress  Membuat design  Mendapatkan pendidikan terwujudnya misi penguatan
(managemen video materi video role kesehatan dengan rumah sakit nilaiorganisasi
stress) pendidikan play teknik teknik yang mudah yaitu:Meningkatka yaitu Dengan
kesehatan relaksasi dimengerti oleh n profesionalisme melaksanakan
 Membuat design  Mendapatkan pasien dan keluarga. sumber daya SDM layanan
video role play design lembar Akuntabilitas keperawatan
teknik relaksasi balik pendidikan secara
 Mengerjakan kesehatan. Saya akan membuat profesional di
pembuatan  Mendapatkan lembar balik dan RSUD Demang
lembar balik design video video yang dapat Sepulau Raya
 Mengerjakan pendidikan dipertanggungjawab sesuai dengan
pembuatan kesehatan kan kebenearan dan motto yaitu
video  Mendapatkan sumbernya. Melayani Lebih
pendididkan design video role Sungguh.
Kompeten
kesehatan play teknik
 Mengerjakan relaksasi Saya akan
pembuatan vide  Foto kegiatan membuat lembar
orole play teknik pembuatan balik dan video
relaksasi lembar balik dengan
 Meminta pendiikan mengupgrade
bantuan teman kesehatan, video keterampilan saya
sejawat untuk pendidikan dan
pendokumentasi kesehatan dan mengimplementasik
an pembuatan video role play. annya pada kualitas
lembar balik  Mendapatkan lembar balik dan
pendidikan persetujuan video.
kesehatan, mentor bahwa Harmonis
video lembar balik
Saya akan
pendidikan pendidikan
bermusyawarah
kesehatan dan kesehatan, video
dengan mentor dan
video role play pendidikan
membuat lembar
teknik relaksasi. kesehatan dan
balik dan video
 Meminta video role play
yang netral dan
persetujuan dan teknik relaksasi
sesuai dengan
saran dari layak untuk
materi pendidikan
mentor akan dijadikan
kesehatan yang
kelayakan instrumen.
lembar balik dan akan saya berikan.
video.
Loyal
Saya akan
membuat lembar
balik dan video
dengan penuh
dedikasi dan
kesungguhan
dengan semangat
belajar dan
keterampilan yang
saya miliki
Adaptif
Saya akan
membuat lembar
balik dan video
yang tidak
membosankan dan
mudah dipahami
oleh pasien dan
keluarga dengan
memanfaatkan
aplikasi multimedia
saat ini.
Kolaboratif
Saya akan
membuat lembar
balik dan video
yang membutuhkan
saran dari
mentor,Pembimbing
dan teman sejawat
untuk proses
perekaman video.
Smart ASN
Sebagai Smart ASN
saya dituntut untuk
digital native
karenanya saya
akan membuat
lembar balik dengan
dan video yang
menarik dan mudah
dipahami dengan
memanfaatkan
aplikasi digital on
line.
3. Melakukan  Memberi  Mentor dan Berorientasi pada Dengan Kegiatan yang
pendidikan informasi teman sejawat pelayanan melakukan dilandasi nilai
kesehatan kepada mentor mengetahui penyusun dasar profesi
Saya akan dengan
kepada pasien dan teman bahwa saya rencana PNS tersebut
bangga melakukan
dan keluarga sejawat bahwa sedang kegiatan memberikan
pendidikan
tentang saya melakukan melakukan dengan baik berkontribusi
kesehatan sesuai
mengatasi stress pendidikan pendidikan dapat saling terhadap
dengan employer
(managemen kesehatan. kesehatan mendukung penguatan
branding (Bangga
stress)  Menyiapkan kepada pasien melayani bangsa), kegiatan nilaiorganisasi
instrumen dan keluarga. Kemudian demi yaitu Dengan
pendidikan  Teman sejawat melakukan terwujudnya melaksanakan
kesehatan. bersedia pendidikan misi rumah layanan
 Meminta membantu kesehatan dengan sakit keperawatan
bantuan teman pendokumentasi sopan, santun dan yaitu:Memb secara
sejawat dalam aan pendidikan ramah. erikan profesional di
pendokumentasi kesehatan pelayanan RSUD Demang
Akuntabilitas:
an pendidikan kepada pasien kesehatan Sepulau Raya
kesehatan dan keluarga. Saya akan yang sesuai dengan
kepada pasien  Persetujuan melakukan langkah berkualitas motto yaitu
dan keluarga. pasien dan kegiatan dengan dan Melayani Lebih
 Menentukan keluarga pasien rasa tanggung meningkatk Sungguh.
kontrak waktu untuk kontark jawab, memastikan an
dengan pasien pendidikan kegiatan pendidikan profesionali
dan keluarga. kesehatan kesehatan berjalan sme sumber
 Menyediakan kepada pasien sesuai dengan daya
tempat untuk dan keluarga rencana manusia.
pendidikan  Ruang Poli Kulit Kompeten
kesehatan dan Kelamin
Saya akan
dengan pasien menjadi tempat
melakukan kegiatan
dan keluarga pendidikan
pendidikan
 Memberikan kesehatan
kesehatan dengan
pendidikan kepada pasien
profesional sesuai
kesehatan dan keluarga
dengan fungsi dan
dengan media  Pendidikan
peran saya sebagai
lembar balik leaf kesehatan
ners yaitu
let sesuai SOP berjalan sesuai
memberikan
 Mengirimkan SOP, pasien dan
asuhan
video keluarga keperawatan
pendidikan mendengarkan berupa pendidikan
kesehatan dan memahami kesehatan dan role
melalui sosial pendidikan play teknik relaksasi
media ke pasien kesehatan yang berdasarkan
 Mengirimkan diberikan. dengan SOP.
video role play  video pendidikan Harmonis
teknik relaksasi kesehatan dan
untuk mengatasi video role play  Saya akan
stress. teknik relaksasi berkoordinasi,
terkirim di sosial meminta saran dan
media pasien meminta bantuan
atau keluarga kepada mentor dan
melalui aplikasi teman sejawat
WhatsApp. dalam melakukan
kegiatan pendidikan
kesehatan.

Saya tidak akan


membeda-bedakan
latar belakang pasien
dalam memberikan
pendidikan
kesehatan.

Loyal
Saya akan
berdedikasi
memberikan
pendidikan
kesehatan bagi
pasien dan
keluarga sebagai
upaya saya untuk
meningkatkan
derajat kesehatan
pasien yang
termasuk salah satu
bukti rasa kesetian
dan pengabdian
terhadap negara.
Saya akan menjaga
kerahasian identitas
pasien dan riwayat
penyakit pasien.
Adaptif
Saya akan pro aktif
dalam
menyesuaikan diri
terhadap pasien
dan keluarga
dengan melakukan
pendekatan dan
membangun rasa
saling percaya
bahwa pendidikan
kesehatan dan
teknik relaksasi
yang saya berikan
sangat berguna
untuk meningkatkan
pengetahuan
pasien dan
keluarga.
Kolaboratif
Saya akan meminta
saran kepada
mentor, meminta
bantuan kepada
teman sejawat
untuk
pendokumentasian
kegiatan dalam
proses pelaksanaan
pendidikan
kesehatan dan
teknik relaksasi
kepada pasien dan
keluarga.

Saya akan meminta


pasien untuk berperan
aktif dengan
mendengarkan dan
mempersilahkan
mengajukan
pertanyaan jika ada
yang tidak dimengerti
agar pendidikan
kesehatan berjalan
dengan lancar.
4. Melakukan  Menilai  Pasien dan Berorientasi Dengan Kegiatan yang
Evaluasi keberhasilan keluarga mampu Pelayanan melakukan dilandasi nilai
Kegiatan kegiatan menjawab penyusun rencana dasar profesi
Saya akan
Pendidikan pendidikan pertanyaan kegiatan dengan PNS tersebut
memastikan
Kesehatan kesehatan mengenai materi penyampain baik dapat saling memberikan
tentang dengan pendidikan mendukung berkontribusi
pendidikan
mengatasi mengajukan kesehatan yang kegiatan demi terhadap
kesehatan mampu
stress pertanyaan saya berikan terwujudnya misi penguatan
meningkatkan
(Managemen kepada pasien  Peningkatan rumah sakit nilaiorganisasi
pengetahuan
Stress) kepada dan keluarga pengetahuan yaitu:Meningkatkan yaitu Dengan
pasien dan
pasien dan tentang materi pasien dan profesionalisme melaksanakan
keluarga.
keluarga. yang keluarga tentang sumber daya SDM layanan
disampaikan materi yang Akuntabilitas keperawatan
 Memastikan diberikan. Saya akan secara
pasien dan  Pasien dan memastikan bahwa profesional di
keluarga keluarga mampu peningkatan RSUD Demang
melihat video melakukan pengetahuan Sepulau Raya
tentang teknik relaksasi pasien adalah sesuai dengan
pendidikan dengan mandiri tanggung jawab motto yaitu
kesehatan dan  Dokumentasi saya sebagai Melayani Lebih
video teknik kegiatan pemberi pendidikan Sungguh.
relaksasi yang evaluasi kesehatan sehingga
telah saya pendidikan saya harus
buat dan saya kesehatan memastikan pasien
kirimkan dan keluarga benar-
melalui sosial benar mengalami
media dengan peningkatan
aplikasi pengetahuan.
whatsApp
Kompeten
pasien atau
keluarga di Saya akan
rumah. mengevaluasi
pendidikan
kesehatan dengan
bertanya kembali
secara asertif
kepada pasien
tanpa membuat
pasien merasa
tegang dalam
menjawab
pertanyaan.
Harmonis
Saya akan
membangun rasa
saling percaya dan
mendorong pasien
dan keluarga untuk
menjawab
pertanyaan dengan
bahasa yang tidak
harus sama namun
sama maknanya
dengan apa yang
saya sampaikan.
Hal ini saya lakukan
untuk menghargai
perbedaan dan
keberagaman yang
ada.
Loyal
Saya dengan sabar
dalam
mendengarkan
pasien dan
keluarga saat
menjawab
pertanyaan yang
saya berikan dan
tidak
mentertawakan jika
jawabannya salah
Adaftif
Saat melakukan
evaluasi dengan
memberikan
pertanyaan saya
harus
menyesuaikan
keadaan dan
membuat suasana
menjadi nyaman,
pasien dan
keluarga tidak
merasa diintograsi.
Kolaborasi
Saya akan
memberikan
pertanyaan dan
pasien dan
keluarga mampu
menjawab adalah
hasil dari kolaborasi
saya dan pasien
dalam
meningkatkan
pengetahuan
pasien dan
keluarga.

5. Menyusun  Mengumpulkan  Laporan hasil Berorientasi pada . Dengan Kegiatan yang


laporan kegiatan dokumentasi aktualisasi Pelayanan melakukan dilandasi nilai
pendidikan pelaksanaaan  Dokumentasi penyusun rencana dasar profesi
Saya akan
kesehatan aktualisasi semua kegiatan kegiatan dengan PNS tersebut
Menyusun laporan
tentang  Membahas hasil aktualisasi baik dapat saling memberikan
dengan cermat dan
mengatasi stress kegiatan mendukung berkontribusi
teliti yang berguna
(Managemen aktualisasi kegiatan demi terhadap
dalam meningkatkan
Stress) dengan mentor orientasi saya dalam terwujudnya misi penguatan
 Konsultasi pelayanan. rumah sakit nilaiorganisasi
dengan yaitu:Meningkatkan yaitu Dengan
Akuntabel
pembimbing profesionalisme melaksanakan
 Menyusun Saya akan sumber daya SDM layanan
laporan bertanggung jawab keperawatan
aktualisasi atas kebenaran secara
 Mencetak penyusunan laporan profesional di
laporan aktualisasi RSUD Demang
aktualisasi Kompeten Sepulau Raya
sesuai dengan
Saya akan motto yaitu
Menyusun laporan Melayani Lebih
aktualisasi dengan Sungguh.
efisien dan efektif
Harmonis
Saya akan
Menyusun laporan
dengan peka dengan
menjaga hubungan
baik di lingkungan
kerja
Loyal
Saya akan
menyusun laporan
aktualisasi dengan
tetap mementingkan
kepentingan
lingkungan kerja

Adaptif
Saya akan
menyusun laporan
aktualisasi dengan
antusias dan cepat.
Kolaboratif
Saya akan
menyusun laporan
aktualisasi dengan
bekerja sama
bersama teman
sejawat

Manajemen ASN
Saya akan
menyusun laporan
aktualisasi dengan
baik dan sesuai
dengan buku
panduan.
Smart ASN
Saya akan
menyusun laporan
dengan
menggunakan skill
digital yang saya
miliki dan semangat
untuk selalu belajar
sebagai tuntutan
ASN yang peka
terhadap digitalisasi.
Jadwal Rancangan Aktualisasi
JUNI JULI AGUSTUS
No Kegiatan
I II III IV I II III IV III IV
1. Konsultasi
dengan mentor
terkait
rancangan
kegiatan
aktualisasi
2. Membuat
rancangan
aktualisasi
3. Menyiapkan
bahan
pendidikan
kesehatan
tentang
mengatasi
stress
(Managemen
Stress)
4. Melaksanakan
kegiatan
aktualisasi
pendidikan
kesehatan
tentang
mengatasi
stress
(Managemen
Stress)

5. Melakukan
evaluasi
Kegiatan
terhadap
peserta kegiatan

6. Membuat
laporan kegiatan

Struktur Organisasi RSUD Demang Sepulau Raya


Daftar Pustaka
Handoko, Ramah. 2021. Modul Akuntabel. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Jalis, Ahmad. 2021. Modul Kompeten. Jakarta: Lembaga


Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Manajemen ASN.
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN. Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Mirdin, Andi Andiyat. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan.. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Rahmanendra, Dwi. 2021. Modul Loyal. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Sejati, TriAtmojo. 2021. Modul Kolaboratif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Sembodo, Jarot. 2021. Modul Harmoni. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi. 2021. Modul Adaptif. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Sumber: Spergel & Schneider, 1999.Diakses pada 2022. Atopic


dermatitis. The Internet Journal of Asthma, Allergy and
Immunology 1

Everyday Health. Diakses pada 2022. How Stress CanTrigger


Eczema and How to Avoid a Flare –Up

Alodokter.com, Diakses pada 2022.Jangan Biarkan Berlarut-


larut,6 cara mudah Mengatasi Stress.

Hellosehat.com, Diakses pada2022. Penyebab Dermatitis.

Diteu Juni Pamela.Pdf,Diakses 2022. Bab I.Pendahuluan Asuhan


Keperawatan Keluarga.

Anda mungkin juga menyukai