Anda di halaman 1dari 121

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA

PENYULUHAN KESEHATAN DAN PENERAPAN KARTU KONTROL


PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP MAMPU PONED KIBANG BUDI JAYA

Disusun Oleh :

Nama : Ns. Aulia Kauri, S.Tr. Kep

NIP : 19941024 202203 2 010

Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu

PONED Kibang Budi Jaya

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN III
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
BEKERJA SAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI LAMPUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan


III Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tahun 2022

Nama : Ns. Aulia Kauri, S.Tr. Kep


NIP : 19941024 202203 2 010
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu
PONED Kibang Budi Jaya

JUDUL AKTUALISASI

Penyuluhan Kesehatan Dan Penerapan Kartu Kontrol Pada Pasien Diabetes Melitus
Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED Kibang Budi Jaya

Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Evaluasi Rancangan Aktualisasi (ERA)


Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan III Pemerintah Kabupaten Tulang
Bawang Barat Tahun 2022

Hajimena, 10 September 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

Rohadi, S.H., M.Kes. Ika Isnafuri, SKM


NIP. 19730613 199302 1 003 NIP. 19840220 200604 2 009

ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan


III Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat
Tahun 2022

Nama : Ns. Aulia Kauri, S.Tr. Kep


NIP : 19941024 202203 2 010
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu
PONED Kibang Budi Jaya

JUDUL AKTUALISASI

Penyuluhan Kesehatan Dan Penerapan Kartu Kontrol Pada Pasien Diabetes Melitus
Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED Kibang Budi Jaya

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach


dan Mentor pada tanggal 10 September 2022

Hajimena, 10 September 2022

Menyetujui,
Coach Mentor

Rohadi, S.H., M.Kes. Ika Isnafuri, SKM


NIP. 19730613 199302 1 003 NIP. 19840220 200604 2 009

Penguji

1
RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta Ns. Aulia Kauri, S.Tr. Kep

Tugas Jabatan (Sesuai Formasi) Ahli Pertama – Perawat

1. Profil Lembaga

A Nama Satuan Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED

Kibang Budi Jaya

B Visi “Tulang Bawang Barat Maju, Sejahtera, dan

Berdaya Saing”

C Misi 1. Mengembangkan Sumberdaya Manusia


(SDM) yang Produktif, Kreatif, dan
Inovatif;
2. Mengembangkan Perekonomian Daerah
yang Kokoh, Merata, dan Berkelanjutan;
3. Memperluas Cakupan Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Wilayah yang Bersinergi dan
Terintegrasi antar Wilayah;
4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik, Bersih dan efektif;
5. Membangun Kehidupan Masyarakat yang
Religius, Demokratis, Partisipasif, Taat
Hukum, dan Mentransformasi Budaya
Daerah sebagai Sumber Energi Sosial
Pembangunan.
D Nilai-nilai “PASTI”

Organisasi OPD Profesional, Aman, Santun, Tanggung Jawab,

Inovatif

2
E Struktur Struktur Organisasi UPTD Puskesmas

Organisasi pada Rawat Inap Mampu PONED Kibang Budi

Satuan Kerja Jaya terdiri atas :

1. Kepala UPTD

2. Ka. Sub Bag Tata Usaha, membawahi :

a. Koordinator Tim Manajemen

Puskesmas

b. Bagian Sistem Informasi Puskesmas

c. Kepegawaian

d. Rumah Tangga

e. Keuangan

3. Penanggung Jawab UKM Esensial dan

Keperawatan Kesehatan Masyarakat,

membawahi :

a. Pelayanan Promosi Kesehatan

b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

c. Pelayanan Kesehatan Keluarga yang

Bersifat UKM

d. Pelayanan Gizi yang Bersifat UKM

e. Pelayanan Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

4. Penanggung Jawan UKM Pengembangan,

membawahi :

a. Pelayanan Kesehatan UKS/UKGS

b. Pelayanan Kesehatan Jiwa

c. Pelayanan Kesehatan Lansia


3
d. Pelayanan Kesehatan Kerja

5. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian

dan Laboratorium, membawahi:

a. Pendaftaran

b. Rekam Medik

c. Pelayanan Pemeriksaan Umum

d. Pelayanan Kesehatan Keluarga yang

Bersifat UKP

e. Pelayanan Rawat Inap

f. Pelayanan Tindakan Darurat

g. Pelayanan Tindakan Kebidanan

h. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

i. Pelayanan Laboratorium

j. Pelayanan Kefarmasian

k. Pelayanan Klinik Gizi

l. Pelayanan Klinik TB

m. Pelayanan Klinik VCT

n. Pelayanan Klinik Kesling

6. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan

Puskesmas dan Jaringan Puskesmas

7. Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana

dan Peralatan

8. Penanggung Jawab Mutu

4
F Tugas Satuan Kerja Menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya upaya kesehatan

perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif di

wilayah kerjanya.

(Sesuai Peraturan Bupati Tulang Bawang

Barat nomor 10 tahun 2021 tentang

Pembentukan Unit Pelaksana Teknis

Kesehatan Masyarakat)

G Tugas Atasan 1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,


bimbingan dan supervisi.
Langsung/
2. Mengadakan koordinasi di tingkat
Mentor
kecamatan.
3. Sebagai penggerak pembangunan
kesehatan di tingkat kecamatan.
4. Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
5. Mengkoordinir dan bertanggung jawab
terhadap semua kegiatan di puskesmas
(Sesuai Implementasi SK Menkes 128
Tahun 2004)
H Rincian Tugas 1. Melakukan pengkajian keperawatan
Ahli Pertama – lanjutan pada individu;

Perawat 2. Melakukan pengkajian keperawatan


lanjutan pada keluarga;

3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar


pada masyarakat;

4. Memberikan konsultasi data pengkajian


keperawatan dasar/lanjut;

5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam


pemberian asuhan keperawatan;
5
6. Melaksanakan manajemen surveilans hais
sebagai upaya pengawasan risiko infeksi
dalam upaya preventif dalam pelayanan
keperawatan;

7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan


kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/ pengunjung sebagai
upaya pencegahan infeksi;

8. Melakukan investigasi dan deteksi dini


kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan;

9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada


keluarga dengan penyakit menular;

10. Merumuskan diagnosis keperawatan pada


individu;

11. Membuat prioritas diagnosis keperawatan


dan masalah keperawatan;

12. Menyusun rencana tindakan keperawatan


pada individu (merumuskan, menetapkan
tindakan);

13. Menyusun rencana tindakan keperawatan


pada keluarga (merumuskan, menetapkan
tindakan);

14. Melakukan tindakan keperawatan pada


kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;

15. Melakukan tindakan terapi komplementer/


holistik;

16. Melakukan tindakan keperawatan pada


pasien dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi;

17. Memberikan dukungan/fasilitasi


kebutuhan spiritual pada kondisi
6
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam
pelayanan keperawatan;

18. Melakukan tindakan keperawatan


pemenuhan kebutuhan nutrisi;

19. Melakukan tindakan keperawatan


pemenuhan kebutuhan eliminasi;

20. Melakukan tindakan keperawatan


pemenuhan kebutuhan mobilisasi;

21. Melakukan tindakan pemenuhan


kebutuhan istirahat dan tidur;

22. Melakukan tindakan pemenuhan


kebutuhan kebersihan diri;

23. Melakukan tindakan pemenuhan


kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan
suhu tubuh;

24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang


pada individu;

25. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi


pada individu;

26. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/


penemuan kasus baru pada individu;

27. Melakukan support kepatuhan terhadap


intervensi kesehatan pada individu;

28. Melakukan pendidikan kesehatan pada


individu pasien;

29. Melakukan pendidikan kesehatan pada


kelompok;

30. Melakukan peningkatan/penguatan


kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan
masyarakat;
7
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada
masyarakat;

32. Melakukan pemenuhan kebutuhan


oksigenisasi kompleks;

33. Melakukan terapi aktivitas kelompok


(TAK) stimulasi persepsi;

34. Melakukan terapi aktivitas kelompok


(TAK) stimulasi sensorik;

35. Melakukan komunikasi dengan klien yang


mengalami hambatan komunikasi;

36. Melakukan intervensi keperawatan


spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah;

37. Melakukan intervensi keperawatan


spesifik yang kompleks di area anak;

38. Melakukan intervensi keperawatan


spesifik yang kompleks di area maternitas;

39. Melakukan intervensi keperawatan


spesifik yang kompleks di area komunitas

40. Melakukan intervensi keperawatan


spesifik yang kompleks di area jiwa;

41. Melakukan perawatan luka;

42. Melakukan pemantauan atau penilaian


kondisi pasien selama dilakukan tindakan
keperawatan spesifik sesuai kasus dan
kondisi pasien;

43. Melakukan konsultasi keperawatan dan


kolaborasi dengan dokter;

44. Melakukan rehabilitasi mental spiritual


pada individu;

45. Melakukan penatalaksanaan manajemen


8
gejala;

46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan


pada individu;

47. Melaksanakan fungsi pengarahan


pelaksanaan pelayanan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer;

48. Melakukan pendokumentasian asuhan


keperawatan pendokumentasian tindakan
keperawatan;

49. Melakukan pengorganisasian pelayanan


keperawatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan antar shift/unit/fasilitas
kesehatan;

50. Melakukan pemberian penugasan


perawat dalam rangka melakukan fungsi
ketenagaan perawat; dan

51. Melakukan preseptorship dan mentorship.


(Sesuai dengan Permenpan RB Nomor 35
Tahun 2019 Pasal 8).

9
2. Identifikasi Permasalahan Dalam Pelaksanaan Tugas dan Alternatif

Solusi

No Uraian Tugas Permasalahan Solusi

1 Melakukan Kurangnya Memberikan

pendidikan pengetahuan pasien pendidikan kesehatan

kesehatan pada DM mengenai mengenai komplikasi,

individu pasien komplikasi, gaya gaya hidup, dan diet

hidup dan diet pasien pasien DM di UPTD

DM di UPTD Puskesmas Rawat

Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED

Inap Mampu PONED Kibang Budi Jaya

Kibang Budi Jaya

2 Melakukan upaya Kurangnya Mengoptimalkan jam

peningkatan optimalisasi kunjung pasien rawat

kepatuhan penerapan jam inap di ruang rawat inap

kewaspadaan kunjungan pasien UPTD Puskesmas

standar pada rawat inap di Rawat Inap Mampu

pasien/petugas/ ruang rawat inap PONED Kibang Budi

pengunjung UPTD Puskesmas Jaya

sebagai upaya Rawat Inap

pencegahan Mampu PONED

infeksi Kibang Budi Jaya

3 Melakukan Belum Mensosialisasikan

konsultasi terlaksananya metode komunikasi

keperawatan dan komunikasi terapeutik “TulBaKon”

1
0
kolaborasi dengan terapeutik untuk konsul dokter

dokter ”TulBaKon” oleh

perawat pada saat

konsul dokter

melalui telephone

4 Melakukan Belum ada form Membuat form transfer

pendokumentasian transfer antar antar ruangan

tindakan ruangan

keperawatan

5 Melakukan Kurangnya Melakuakan

komunikasi optimalisasi sosialisasi mengenai

terapeutik dalam komunikasi pentingnya

pemberian asuhan terapeutik oleh pengaplikasian

keperawatan perawat dalam komunikasi terapeutik

pemberian asuhan dalam pemberian

keperawatan asuhan keperawatan

6 Melakukan Kurangnya Mensosialisasikan

perawatan luka optimalisasi metode perawatan

perawatan luka di luka terbaru pada

ruang rawat inap perawat ruang rawat

UPTD Puskesmas inap UPTD

Rawat Inap Mampu Puskesmas Rawat

PONED Kibang Inap Mampu PONED

Budi Jaya Kibang Budi Jaya

7 Melakukan upaya Kurangnya Melakukan sosialiasi

peningkatan kepatuhan mengenai pentingnya


1
1
kepatuhan penggunaan peggunaan masker

kewaspadaan masker pada sebagai upaya

standar pada pasien dan pencegahan

pasien/petugas/ keluarga pasien penularan penyakit di

pengunjung saat berobat di lingkungan UPTD

sebagai upaya UPTD Puskesmas Puskesmas Rawat

pencegahan Rawat Inap Mampu Inap Mampu PONED

infeksi PONED Kibang Kibang Budi Jaya

Budi Jaya

Tabel 1. Identifikasi Isu Aktual dengan Analisis APKL

Metode APKL dalam penetapan prioritas isu yang terdiri dari :

1. Aktual : isu yang diangkat benar-benar terjadi dan masih hangat


dibicarakan

2. Problematik : isu yang diangkat memiliki masalah yang kompleks


sehingga perlu dicarikan solusinya

3. Kekhayalakan : isu yang diangkat menyangkut hajat hidup banyak orang

4. Layak : isu yang diangkat masuk akal dan realistis serta relevan

No Klasifikasi Isu A P K L Keterangan

1 Kurangnya pengetahuan + + + + Memenuhi

pasien DM mengenai syarat

1
2
komplikasi, gaya hidup dan

diet pasien DM di UPTD

Puskesmas Rawat Inap

Mampu PONED Kibang

Budi Jaya

2 Kurangnya optimalisasi + + + + Memenuhi

penerapan jam kunjungan syarat

pasien rawat inap di ruang

rawat inap UPTD

Puskesmas Rawat Inap

Mampu PONED Kibang

Budi Jaya

3 Belum terlaksananya + + + + Memenuhi

komunikasi terapeutik syarat

”TulBaKon” oleh perawat

pada saat konsul dokter

melalui telephone

4 Belum ada form transfer + - - + Tidak

antar ruangan memenuhi

syarat

5 Kurangnya optimalisasi + + + + Memenuhi

komunikasi terapeutik oleh syarat

perawat dalam pemberian

asuhan keperawatan

6 Kurangnya optimalisasi + + + + Memenuhi


1
3
perawatan luka di ruang syarat

rawat inap UPTD

Puskesmas Rawat Inap

Mampu PONED Kibang

Budi Jaya

7 Kurangnya kepatuhan + + + + Memenuhi

penggunaan masker pada syarat

pasien dan keluarga pasien

saat berobat di UPTD

Puskesmas Rawat Inap

Mampu PONED Kibang

Budi Jaya

Berdasarkan analisis APKL di atas, didapatkan enam isu yang

memenuhi syarat. Maka perlu dipilih satu isu prioritas yang akan

diselesaikan dalam pelaksanaan aktualisasi ini. Untuk menentukan isu

prioritas tersebut digunakan analisis USG.

Tabel 2. Identifikasi Isu Aktual dengan Analisis USG

Penilaian
Isu
No Total Rank
Aktual U S G

1 Kurangnya pengetahuan pasien DM

mengenai komplikasi, gaya hidup

1
4
dan diet pasien DM di UPTD 4 5 5 14 1

Puskesmas Rawat Inap Mampu

PONED Kibang Budi Jaya

2 Kurangnya optimalisasi penerapan

jam kunjungan pasien rawat inap di 4 4 4 12 2

ruang rawat inap UPTD Puskesmas

Rawat Inap Mampu PONED Kibang

Budi Jaya

3 Belum terlaksananya komunikasi

terapeutik ”TulBaKon” oleh perawat 3 3 4 10 4

pada saat konsul dokter melalui

telephone

4 Kurangnya optimalisasi komunikasi

terapeutik oleh perawat dalam 3 3 3 9 5

pemberian asuhan keperawatan

5 Kurangnya optimalisasi perawatan

luka di ruang rawat inap UPTD


4 4 4 12 2
Puskesmas Rawat Inap Mampu

PONED Kibang Budi Jaya

6 Kurangnya kepatuhan penggunaan

masker pada pasien dan keluarga

pasien saat berobat di UPTD 3 4 4 11 3

Puskesmas Rawat Inap Mampu

PONED Kibang Budi Jaya

Keterangan :
1
5
Skala Likert 1 – 5

Urgency Seriousness Growth

1 Tidak mendesak Tidak serius Tidak berdampak

2 Kurang mendesak Kurang serius Kurang berdampak

3 Cukup mendesak Cukup serius Cukup berdampak

4 Mendesak Serius Berdampak

5 Sangat mendesak Sangat serius Sangat berdampak

Indikator USG (kualitas isu), yaitu :

1. Urgency

Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti

2. Seriousness

Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang

ditimbulkan

3. Growth

Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani sebagaimana mestinya

1
6
Berdasarkan identifikasi isu aktual di atas, maka isu yang ditetapkan

adalah kurangnya pengetahuan pasien DM mengenai komplikasi, gaya

hidup dan diet pasien DM di UPTD Puskesmas Rawat Inap Mampu

PONED Kibang Budi Jaya.

Berdasar analisis di atas, maka dapat dirumuskan gagasan

pemecahan isu yaitu Pendidikan Kesehatan Pada Pasien DM di UPTD

Puskesmas Rawat Inap Mampu PONED Kibang Budi Jaya.

Latar Belakang Penetapan Isu

Dalam era globalisasi industri peternakan yang sedang berkembang

saat ini, telah diterapkan berbagai metode peningkatan potensi ternak sapi

melalui perbaikan mutu dan kapasitas genetiknya. Salah satu metode

bioteknologi reproduksi tingkat sel yang sudah terbukti dapat dipakai untuk

mempersingkat waktu pencapaian perbaikan tingkat mutu genetik

diharapkan adalah embrio transfer (TE). Keuntungan penggunaan metode

embrio transfer adalah dapat ditingkatkannya kapasitas reproduksi dari

sapi betina. Meskipun sebagai genetic tool tidak sepotensial inseminasi

buatan, embrio transfer dapat memperpendek interval generasi antara

tahapan seleksi dengan dapat dihasilkannya progeny donor dalam

persentase yang tinggi. Dalam beberapa kasus reproduksi tertentu embrio

transfer dapat dipakai sebagai teknologi reproduksi berbantuan (assisted

reproductive technology) dalam mengatasi infertilitas karena penyakit, luka

atau penuaan (senilitas) untuk memperoleh keturunan. Di masa

mendatang metode embrio transfer dengan teknik yang terlibat dapat

dikembangkan dan dipakai dalam mendukung pengembangan rekayasa

struktur deoxyribonucleic acid (DNA) untuk pembentukan hewan


1
7
transgenik serta klon yang kandungan genetiknya telah dirancang bangun

sesuai tujuan tertentu (genetically modified organism, GMO) (Supriatna,

2018).

Program TE ini cocok diterapkan pada perusahaan peternakan besar

yang kuat modal atau untuk balai-balai pembibitan sedangkan untuk

peternakan rakyat masih harus dipertimbangkan. Dari hasil analisa

pelaksanaan program TE di Indonesia, dijumpai kesulitan dalam

penyediaan resipien yang layak transfer. Menurut Mahon dan Rawle

(1987), resipien yang layak transfer hanya mencapai 44,5% sedangkan

menurut Supriatna et al. (1995) dapat mencapai 61,3%. Selain itu Mahon

dan Rawle (1987) berpendapat bahwa bangsa ternak sapi resipien

memiliki pengaruh terhadap angka kebuntingan hasil transfer. Resipien

Bos indicus memilki CR lebih rendah dari pada persilangan B.indicus vs

B.taurus. Mereka lebih memilih penggunaan resipien bangsa persilangan

atau jika mungkin menggunakan resipien Bos taurus murni. Salah satu

upaya mengatasi kesulitan penyediaan ternak resipien yang laik transfer

dan juga sekaligus meningkatkan produktivtas ternak dilakukan program

twinning melalui program TE. Diantaranya embrio transfer duplet, splitted

embryo dan embrio transfer pada akseptor IB yang telah di inseminasi.

Pada tahun 2022 Provinsi Lampung melalui Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mendapatkan alokasi kegiatan dan

target embrio transfer dari Balai Embrio Transfer (BET) Cipelang

sebanyak 10 Embrio dimana sebagai pelaksana kegiatan tersebut

diarahkan pada Bidang Perbibitan dan Produksi melalui UPTD Pembibitan

Ternak Sapi Campang Tiga. Perlu diketahui bahwa kegiatan TE di

Provinsi Lampung telah dilaksanakan sejak tahun 2017 hingga tahun 2021
1
8
lalu, dimana pelaksana kegiatan tersebut berada pada tingkat Kabupaten

dengan sasaran utama pada ternak yang dipelihara oleh masyarakat.

Menurut laporan yang dihimpun oleh Bidang Perbibitan dan Produksi,

angka keberhasilan kegiatan ini dapat dikatakan masih rendah, terlihat

dari angka kelahiran anak sapi hasil TE kurang dari 20%. Adapun

kendala atau faktor yang

1
9
mempengaruhi diantaranya, masih belum optimalnya seleksi calon

resipien pada tingkat peternakan rakyat, pemilihan metode TE yang

dilakukan, keterampilan petugas, kondisi fisiologi calon indukan, dan

proses pelaksanaan aplikasi TE itu sendiri yang mana banyak titik-titik

kritis yang dilalui.

Untuk di lingkup kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Lampung, kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali sehingga

dalam rangka pelaksanaan tahap awal dan mengingat pentingnya

pemilihan / seleksi kelayakan calon resipien, maka dipandang perlu untuk

melaksanakan kegiatan Analisa Status Reproduksi Sapi Brahman Cross

(BX) sebagai Calon Resipien Embrio Transfer di UPTD dalam rangka

mendukung kegiatan embrio transfer tahun 2022. Selain hal tersebut

penyimpanan embrio sendiri merupakan menjadi faktor penting untuk

segera dilaksanakan aplikasi TE dikarenakan dalam maintenance kondisi

yang ideal, memerlukan biaya dan penanganan yang tidak murah agar

embrio tersebut tetap hidup.

2
0
3. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Sesuai Nilai-nilai Dasar ASN

Kegiatan Nilai Dasar Yang Akan di Aktualisasikan


No
Yang Akan Dalam Kegiatan : ASN Ber AKHLAK.

Dilakukan

1 Melakukan Berorientasi Pelayanan

kolaborasi Saya dapat diandalkan dalam menyiapkan

dengan ahli contoh menu diet pasien DM

gizi Akuntabel

mengenai Saya akan cermat dalam berkolaborasi

menu diet menyiapkan menu diet dengan ahli gizi

pasien DM Kompeten

Saya akan membantu orang lain belajar

mengenai ilmu baru

Harmonis

Saya akan membangun lingkungan kerja yang

kondusif dengan ahli gizi dalam menyiapkan

menu diet pasien DM

Loyal

Saya akan berkontribusi dalam menyiapkan

menu diet pasien DM dengan ahli gizi

Adaptif

Saya akan proaktif untuk menyesuaikan diri

dalam menghadapi perubahan kondisi saat

berkolaborasi menyiapkan menu diet pasien DM

2
1
Kolaboratif

Saya akan menggerakkan pemanfaatan

berbagai sumber daya dan terbuka dalam

bekerja sama untuk menghasilkan nilai

tambah menyiapkan menu diet pasien DM

2 Melakukan Berorientasi Pelayanan

kolaborasi Saya memahami dan memenuhi kebutuhan

dengan masyarakat dalam melakukan pengecekan gula

petugas lab darah pasien DM

dalam Akuntabel

melakukan Saya akan menggunakan kekayaan dan

pengecekan barang milik negara secara bertanggung

gula darah jawab, efektif, dan efisien dalam melakukan

pasien di pengecekan gula darah pasien DM

laboratorium Kompeten

Saya akan melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik dalam melakukan pengecekan

gula darah pasien DM

Harmonis

Saya akan membangun lingkungan kerja yang

kondusif dengan ahli gizi dalam melakukan

pengecekan gula darah pasien DM

Loyal

Saya akan memberikan dedikasi penuh

dalam melakukan pengecekan gula darah pasien

2
2
Adaptif

Saya akan proaktif untuk menyesuaikan diri

dalam menghadapi perubahan kondisi saat

melakukan pengecekan gula darah pasien DM

Kolaboratif

Saya akan bekerjasama dengan petugas

laboratorium dalam melakukan pengecekan gula

darah pasien DM

3 Membuat kartu Berorientasi Pelayanan

kontrol pasien Saya dapat diandalakan dalam membuat kartu

gula darah kontrol pasien DM

pasien DM Akuntabel

Saya akan bertanggung jawab dalam membuat

kartu kontrol pasien DM

Kompeten

Saya akan melaksanakan tugas dengan

kualitas terbaik dalam membuat kartu

kontrol pasien DM

Harmonis

Saya akan menolong orang lain agar orang

lain memiliki kartu kontrol gula darah ketika

melakukan pengecekan gula darah

Loyal

Saya akan memberikan dedikasi penuh dalam

membuat kartu kontrol pasien DM

2
3
Adaptif

Saya akan menggunakan ilmu pengetahuan yang

dimiliki untuk mengembangkan kreativitas

dalam membuat kartu kontrol ppasien DM

Kolaboratif

Saya akan bekerjasama dengan teman sejawat

perawat dalam pembuatan kartu kontrol pasin DM

4 Mencatat hasil Berorientasi Pelayanan

pemeriksaan Saya akan bersikap profesional dalam mencatat

gula darah hasil pemeriksaan gula darah pada kartu kontrol

pada kartu Akuntabel

kontrol Saya akan melaksanakan tugas dengan jujur

dalam mencatat hasil pemeriksaan gula darah

pasien DM

Kompeten

Saya akan memberikan kinerja terbaik sesuai

keahlian dalam mencatat hasil pemeriksaan gula

darah pasien DM

Harmonis

Saya peduli terhadap pasien dengan mencatat

hasil pemeriksaan gula darah pasien DM

Loyal

Saya akan berkomitmen untuk terlaksananya

kegiatan pencatatan hasil gula darah pasien DM

2
4
Adaptif

Saya proaktif dalam pelaksanaan pencatatan

hasil gula darah pasien DM

Kolaboratif

Saya akan bekerjasama dengan pasien dalam

pencatatan hasil gula darah pasien DM

5 Melakukan Berorientasi Pelayanan

pendidikan Melakukan perubahan tiada henti dan bersikap

kesehatan solutif terhadap permasalahan yang dapat

mengenai diselesaikan secara cekatan

komplikasi, Akuntabel

gaya hidup dan Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

menu diet saya dan bekerja secara transparan saat

pasien DM pelaksanaan observasi pasca aplikasi TE

Kompeten

Saya akan memberikan kinerja terbaik sesuai

keahlian bidang dalam melaksanakan observasi

pasca aplikasi TE Harmonis

Selama masa observasi akan membangun

lingkungan yang kondusif demi tujuan

keberhasilan

Loyal

Berkomitmen dalam melaksanakan kegiatan

observasi pasca aplikasi TE

Adaptif

Secara proaktif dapat cepat menyesuikan


2
5
diri menghadapi perubahan

Kolaboratif

Saya akan bekerjasama dengan rekan petugas

medik veteriner dan bersinergi dalam

melaksanakan observasi

pasca aplikasi TE untuk mencapai keberhasilan

2
6
4. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Bidang Perbibitan dan Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung

Isu yang diangkat : Belum terperiksanya calon resipien secara menyeluruh (pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan rectal) pada kegiatan embrio transfer di UPTD Pembibitan Ternak Sapi

Campang Tiga

Gagasan Pemecah isu : Pemeriksaan dan Analisa Status Reproduksi Sapi Brahman Cross (BX) Sebagai Calon Resipien

Embrio Transfer di UPTD Pembibitan Ternak Sapi Campang Tiga

No Kegiata Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Agenda II Kontribusi Terhadap Penguatan nilai-

. n Kegiatan Kegiatan dan Agenda III Visi Misi nilai

Organisasi organisasi

1 2 3 4 5 6 7

27
1. Pendataan - Menyusun konsep - Foto Keterkaitan Dalam Dalam melaksanakan

dan rancangan menyus melaksanakan kegiatan pendataan

Penyiapan kegiatan un dengan Agenda II kegiatan pendataan dan penyiapan

Akseptor konsep yaitu: Berorientasi dan penyiapan akseptor maka

Pelayanan akseptor maka memperkuat

- Mencetak - Lembar Dalam mendukung misi:

konsep Penilaia Membangun nilai organisasi:

(lembar penilaian n melakukan kekuatan ekonomi Prioritas

status praesens tahapan masyarakat

dan status berbasis pertanian

reproduksi ternak) kegiatan dan wilayah

menyusun pedesaan
- Laporan
- Melakukan yang
hasil
konsultasi, konsep rancangan
konsultasi
koordinasi ke kegiatan, mencetak seimbang dengan
- Foto
atasan serta wilayah
kegiatan
rekan medik konsep (lembar perkotaan.
konsultasi
penilaian status
28
veteriner praesens, dan

- Foto status reproduksi),

- Melakukan sosialisasi melakukan

sosialisasi langkah - Video konsultasi,

kerja TE pada sosialisa koordinasi ke

petugas di UPTD si atasan, melakukan

PTS sosialisasi ke

- Lembar petugas di UPTD

kelayak PTS,

- Melaksanaka an pemeriksaan

n - Foto kelayakan lokasi,

pemeriksaan pemeriksaan dan melakukan

kelayakan pemeriksaan secara

lokasi fisik serta

pendataan riwayat

ternak saya akan

menerapkan nilai-

nilai: dapat
29
diandalkan

30
kelayak Akuntabel:

an Dalam

lokasi
- Melakukan
melakukan
pemeriksaan
- Foto tahapan

pemeriksaan
secara fisik serta
ternak kegiatan
pendataan riwayat
- Video menyusun
ternak
pemeriksa

an ternak konsep rancangan

kegiatan, mencetak

konsep (lembar

penilaian status

31
praesens, dan

status reproduksi),

melakukan

konsultasi,

koordinasi ke

atasan, melakukan

sosialisasi ke

petugas di UPTD

PTS,

pemeriksaan

kelayakan lokasi,

dan melakukan

pemeriksaan secara

fisik serta

pendataan riwayat

ternak saya akan

menerapkan nilai-

32
nilai: cermat

Kompeten:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

Menyusun

konsep rancangan

kegiatan, mencetak

konsep (lembar

penilaian status

praesens, dan

33
status reproduksi),

melakukan

konsultasi,

koordinasi ke

atasan, melakukan

sosialisasi ke

petugas di UPTD

PTS,

pemeriksaan

kelayakan lokasi,

dan melakukan

pemeriksaan secara

fisik serta

pendataan riwayat

34
ternak saya akan

menerapkan nilai-

nilai: kinerja

terbaik

Harmonis:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

menyusun

35
konsep rancangan

kegiatan, mencetak

konsep (lembar

penilaian status

praesens, dan

status reproduksi),

melakukan

konsultasi,

koordinasi ke

atasan, melakukan

sosialisasi ke

petugas di UPTD

PTS,

pemeriksaan

kelayakan lokasi,

dan melakukan

pemeriksaan secara
36
fisik serta

pendataan riwayat

ternak saya akan

menerapkan nilai-

nilai: menghargai

perbedaan

Loyal:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

menyusun

konsep rancangan

kegiatan, mencetak
37
konsep (lembar

penilaian status

praesens, dan

status reproduksi),

melakukan

konsultasi,

koordinasi ke

atasan, melakukan

sosialisasi ke

petugas di

UPTD PTS,

38
pemeriksaan

kelayakan lokasi,

dan melakukan

pemeriksaan secara

fisik serta

pendataan riwayat

ternak saya akan

menerapkan nilai-

nilai: Berkontribusi

Adaptif:

Dalam

melakukan

39
tahapan

kegiatan

Menyusun

konsep rancangan

kegiatan, mencetak

konsep (lembar

penilaian status

praesens, dan

status reproduksi),

melakukan

konsultasi,

koordinasi ke

atasan, melakukan

sosialisasi ke

petugas di UPTD
40
PTS,

pemeriksaan

kelayakan lokasi,

dan melakukan

pemeriksaan secara

fisik serta

pendataan riwayat

ternak saya akan

menerapkan nilai-

nilai: Proaktif

dalam menghadapi

setiap perubahan

Kolaboratif:

Dalam

41
melakukan

tahapan

kegiatan

Menyusun

konsep rancangan

kegiatan, mencetak

konsep (lembar

penilaian status

42
praesens, dan

status reproduksi),

melakukan

konsultasi,

koordinasi ke

atasan, melakukan

sosialisasi ke

petugas di UPTD

PTS,

pemeriksaan

kelayakan lokasi,

dan melakukan

pemeriksaan secara

43
fisik serta

pendataan riwayat

ternak saya akan

menerapkan nilai-

nilai: akan

bekerjasama untuk

keberhasilan

Keterkaitan

dengan Agenda III

yaitu: Manajemen

ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan pendataan

dan penyiapan

akseptor saya
44
menerapkan kode

etik: melaksanakan

tugas dengan

jujur, bertanggung

jawab, dan

berintegritas tinggi

Smart ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan pendataan

dan penyiapan

akseptor saya akan:

menerapkan

penggunaan mesin

pencarian

45
informasi,

cara penggunaan

dan pemilihan data

46
2. Pemeriksaan - Koordinasi - Foto Keterkaitan Dalam Dalam melaksanakan

dan dengan Petugas kegiatan melaksanakan kegiatan

Penandaan dan Anak koordinasi dengan Agenda II kegiatan pemeriksaan dan

Ternak Kandang dengan yaitu: Berorientasi pemeriksaan dan penandaan ternak

untuk petugas Pelayanan: penandaan ternak birahi/ tidak birahi

Birahi/ Tidak pengumpulan dan anak Dalam birahi/ tidak birahi maka memperkuat

Birahi ternak kandang maka mendukung

melakukan nilai organisasi:

- Ceklist tahapan misi: Membangun Profesional

- Mencetak ceklist Kartu kekuatan ekonomi

dan kartu Ternak kegiatan masyarakat

ternak, - Penand koordinasi berbasis pertanian

menyiapkan alat a dan wilayah

penanda Birahi dengan petugas pedesaan

47
ternak birahi/ tidak dan anak kandang yang

birahi

- Foto untuk seimbang dengan

- Melakukan penandaan pengumpulan wilayah

pemeriksaan ternak ternak, mencetak perkotaan.

dan - Video ceklist dan kartu

penandaan penanda

ternak an ternak ternak,

menyiapkan

alat

- Laporan penanda

hasil

konsultasi ternak
- Konsultasi
- Foto birahi/tidak
hasil pemeriksaan
kegiatan
dengan rekan
konsultasi birahi, melakukan
medik veteriner
pemeriksaan dan
serta atasan
penandaan ternak,
48
serta konsultasi

hasil pemeriksaan

dengan rekan medik

veteriner dan

atasan saya akan

menerapkan nilai-

nilai: dapat

diandalkan

Akuntabel:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

49
dengan petugas

dan anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

ceklist dan kartu

ternak,

menyiapkan

alat

penanda

ternak

birahi/tidak

birahi, melakukan

pemeriksaan dan
50
penandaan ternak,

serta konsultasi

hasil

51
pemeriksaan

dengan rekan medik

veteriner dan

atasan saya akan

menerapkan nilai-

nilai: cermat

Kompeten:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

52
koordinasi

dengan petugas

dan anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

ceklist dan kartu

ternak,

menyiapkan

alat

penanda

ternak

birahi/tidak

53
birahi, melakukan

pemeriksaan dan

penandaan ternak,

serta konsultasi

hasil pemeriksaan

dengan rekan medik

veteriner dan

atasan saya akan

menerapkan nilai-

nilai: mampu dan

ahli dibidangnya

Harmonis

Dalam

melakukan

tahapan

54
kegiatan

koordinasi

dengan petugas

dan anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

ceklist dan kartu

ternak,

menyiapkan alat

55
penanda

ternak

birahi/tidak

birahi,

melakukan

pemeriksaan dan

penandaan ternak,

serta konsultasi

hasil

pemeriksaan

dengan rekan

medik veteriner dan

atasan saya akan

56
menerapkannilai-

nilai: menghargai

perbedaan

Loyal:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan petugas

dan anak kandang

untuk

pengumpulan
57
ternak, mencetak

ceklist dan kartu

ternak,

menyiapkan

alat

penanda

ternak

birahi/tidak

birahi, melakukan

pemeriksaan dan

penandaan ternak,

serta konsultasi

hasil pemeriksaan

dengan rekan medik

veteriner dan
58
atasan saya akan

menerapkan nilai-

nilai: memberikan

dedikasi penuh

Adaptif:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan

59
petugas dan anak

kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

ceklist dan kartu

ternak,

menyiapkan

alat

penanda

ternak

birahi/tidak

60
birahi,

melakukan

pemeriksaan dan

penandaan ternak,

serta konsultasi

hasil

pemeriksaan

dengan rekan

medik veteriner dan

atasan saya akan

menerapkannilai-

nilai: proaktif

dalam

menghadapi

perubahan kondisi

Kolaboratif:

Dalam
61
melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan petugas

dan anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

ceklist dan kartu

ternak,

menyiapkan

alat
62
penanda

ternak

birahi/tidak

birahi, melakukan

pemeriksaan dan

penandaan ternak,

serta konsultasi

hasil pemeriksaan

dengan

rekan medik

veteriner dan

atasan saya akan

63
menerapkan nilai-

nilai:

bekerjasama

Keterkaitan

dengan Agenda III

yaitu: Manajemen

ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan

pemeriksaan dan

penandaan ternak

64
birahi/ tidak birahi

saya akan

menerapkan kode

etik:

memberikan

informasi secara

benar dan

tidak

menyalahgunakan

informasi

Smart ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan

65
pemeriksaan dan

penandaan

ternak

birahi/ tidak birahi

saya akan:

menggunakan

pengetahuan

dasar

berinteraksi,

partisipasi

dan

kolaborasi diruang

digital sesuai

dengan kaidah

kode etik digital

dan peraturan
66
yang berlaku

3. Penetapan - Koordinasi - Foto Keterkaitan Dalam Dalam melaksanakan

Ternak dengan Petugas kegiatan melaksanakan penetapan ternak

dan Anak koordinasi dengan Agenda II penetapan ternak calon resipien yang

Calon Kandang yaitu: Berorientasi calon resipien yang layak maka

Resipien Pelayanan: layak maka memperkuat

yang untuk Dalam mendukung misi:

Layak pengumpulan Membangun nilai organisasi:

ternak melakukan kekuatan Ikhlas

tahapan ekonomi

masyarakat

kegiatan

koordinasi

dengan

67
- Mencetak form - Form Seleksi petugas dan anak berbasis pertanian

seleksi resipien kandang dan wilayah

pedesaan

- Penyiapan - Lembar untuk pengumpulan yang

dan pemeriksaan hasil ternak, mencetak

ternak per rectal pemeriksaa form seleksi seimbang dengan

dan membuat n resipien, penyiapan wilayah

diagnosis serta - Foto dan pemeriksaan perkotaan.

konsultasi pemeriksaan ternak per rectal

bersama rekan ternak dan membuat

medik veteriner - Video diagnosis

pemeriksa

an ternak serta

konsultasi bersama

68
rekan medik
- Melakukan
veteriner,
konsultasi dan - Lembar
melakukan
koordinasi dengan hasil
konsultasi dan
atasan konsultasi
koordinasi dengan
- Foto
atasan, serta
kegiatan
mencetak hasil
- Mencetak hasil konsultasi
penetapan resipien
penetapan
saya akan
resipien - Lembar
menerapkan nilai-
Penetap
nilai: bersikap
an
profesional
Resipien

Akuntabel:

Dalam

melakukan

tahapan
69
kegiatan

koordinasi

dengan petugas dan

anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

form seleksi

resipien, penyiapan

dan pemeriksaan

ternak per rectal

dan membuat

diagnosis

serta

konsultasi bersama

rekan medik
70
veteriner,

melakukan

konsultasi dan

koordinasi dengan

atasan, serta

mencetak

hasil penetapan

resipien saya akan

menerapkan

71
nilai-nilai:

bertanggung

jawab

Kompeten:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan petugas dan

72
anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

form seleksi

resipien, penyiapan

dan pemeriksaan

ternak per rectal

dan membuat

diagnosis

serta

konsultasi bersama

rekan medik

veteriner,

melakukan

konsultasi dan

koordinasi dengan

atasan, serta
73
mencetak hasil

penetapan resipien

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: membantu

orang lain belajar

Harmonis:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan petugas dan

anak kandang
74
untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

form seleksi

resipien, penyiapan

dan pemeriksaan

ternak per rectal

dan membuat

diagnosis

serta

konsultasi

bersama

75
rekan medik

veteriner,

melakukan

konsultasi dan

koordinasi dengan

atasan, serta

mencetak hasil

penetapan resipien

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: menolong

orang lain

Loyal:

76
Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan petugas dan

anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

form seleksi

resipien, penyiapan

dan pemeriksaan

ternak per rectal

dan membuat
77
diagnosis

serta

konsultasi bersama

rekan medik

veteriner,

melakukan

konsultasi dan

koordinasi dengan

atasan, serta

mencetak hasil

penetapan resipien

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: berkomitmen

Adaptif:

Dalam

78
melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi

dengan petugas dan

anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

form seleksi

79
resipien, penyiapan

dan pemeriksaan

ternak per rectal

dan membuat

diagnosis

serta

konsultasi

bersama rekan

medik veteriner,

melakukan

konsultasi dan

80
koordinasi dengan

atasan, serta

mencetak hasil

penetapan resipien

saya akan

menerapkan nilai-

nilai:

mengembangkan

kreativitas

Kolaboratif:

Dalam

melakukan

tahapan

kegiatan

koordinasi
81
dengan petugas dan

anak kandang

untuk

pengumpulan

ternak, mencetak

form seleksi

resipien, penyiapan

dan pemeriksaan

ternak per rectal

dan membuat

diagnosis

serta

konsultasi bersama

rekan medik

veteriner,

melakukan

konsultasi dan
82
koordinasi dengan

atasan, serta

mencetak hasil

penetapan resipien

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: bekerjasama

menghasilkan nilai

83
Keterkaitan

dengan Agenda III

yaitu: Manajemen

ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan penetapan

ternak calon

resipien yang layak

saya akan

menerapkan kode

etik: jujur,

bertanggung

84
jawab,

berintegritas,

efektif dan efisien

Smart ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan

penetapan

ternak calon

resipien

yang layak saya

akan:

menggunakan

pengetahuan

dasar

berinteraksi,
85
partisipasi

dan

kolaborasi diruang

digital sesuai

dengan kaidah

kode etik digital

dan peraturan

yang berlaku

4. Aplikasi - Penyiapan Alat - Foto Alat Keterkaitan Dalam Dalam melaksanakan

Embrio dan Bahan dan Bahan melaksanakan kegiatan aplikasi

Transfer - Video dengan Agenda II kegiatan aplikasi embrio transfer

Penyiapan yaitu: Berorientasi embrio transfer

Alat Pelayanan: maka

dan Bahan Dalam maka memperkuat

mendukung
- Pengkondisian
- Foto melakukan tahapan nilai organisasi: Kerja
Ternak dan
kegiatan penyiapan alat dan misi: Membangun Keras
Anestesi Epidural
pengkondisi kekuatan ekonomi
86
an ternak bahan, masyarakat

dan pengkondisian berbasis pertanian

anestesi ternak dan anestesi dan wilayah

epidural, proses pedesaan

memasukkan yang

embrio, dan

pencatatan seimbang dengan

hasil saya wilayah

akan perkotaan.

87
88
- Video menerapkan nilai-

kegiatan nilai:

pengkondisi bersikap

an ternak profesional
-
dan
- Proses
anestesi Akuntabel:
memasukkan
Dalam
embrio
- Foto

proses melakukan tahapan

memasukka penyiapan alat dan

n embrio

- Video bahan,
- Pencatatan Hasil
proses pengkondisian

memasukka ternak dan

n embrio anestesi epidural,

proses

- Lembar

memasukkan
89
Hasil TE embrio, dan

pencatatan hasil

saya

akan

menerapkannilai-

nilai: menggunakan

kekayaan dan

barang milik

negara

bertanggung

jawab,

efektif dan efisien

Kompeten:

Dalam

melakukan tahapan

penyiapan alat dan


90
bahan,

pengkondisian

ternak dan anestesi

epidural, proses

memasukkan

embrio, dan

pencatatan hasil

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: memberikan

kinerja terbaik

sesuai keahlian

Harmonis:

Dalam

melakukan tahapan
91
penyiapan alat dan

bahan,

pengkondisian

ternak dan

anestesi epidural,

92
proses

memasukkan

embrio, dan

pencatatan hasil

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: peduli

Loyal:

Dalam

melakukan tahapan

penyiapan alat dan

93
bahan,

pengkondisian

ternak dan anestesi

epidural, proses

memasukkan

embrio, dan

pencatatan hasil

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: berkomitmen

Adaptif:

Dalam

melakukan tahapan

penyiapan alat dan

94
bahan,

pengkondisian

ternak dan anestesi

epidural, proses

memasukkan

embrio, dan

pencatatan hasil

saya akan

menerapkan nilai-

nilai: proaktif

Kolaboratif:

Dalam

melakukan tahapan

penyiapan alat dan

95
bahan,

pengkondisian

ternak dan anestesi

epidural, proses

memasukkan

embrio, dan

pencatatan

96
hasil saya akan

menerapkan nilai-

nilai: bekerjasama

dan bersinergi

mencapai hasil

Keterkaitan

dengan Agenda III

yaitu: Manajemen

ASN:

Dalam

melaksanakan

97
kegiatan aplikasi

embrio transfer saya

akan menerapkan

kode etik:

memegang

teguh reputasi dan

integritas ASN

Smart ASN:

Dalam

melaksanakan

kegiatan aplikasi

embrio transfer

saya

akan:

98
menggunakan

pengetahuan

dasar

berinteraksi,

partisipasi

dan

kolaborasi diruang

digital sesuai

dengan kaidah

kode etik digital

dan peraturan

yang berlaku

5. Observasi - Mencetak - Kartu Keterkaitan Dalam Dalam melaksanakan

Post TE kartu observasi Observ melaksanakan kegiatan observasi

asi dengan Agenda II kegiatan observasi post TE maka

- Observasi yaitu: Berorientasi post TE maka memperkuat nila

pasca aplikasi TE - Foto Pelayanan: mendukung misi: organisasi: Tuntas

observasi
99
pasca Dalam Membangun

aplikasi TE kekuatan

melakukan tahapan ekonomi

mencetak kartu masyarakat

ternak berbasis pertanian

dan wilayah

observasi, observasi

paska aplikasi

10
0
- Video TE, mengidentifikasi pedesaan yang

observasi dan melakukan seimbang

pasca pengamatan ternak

aplikasi TE birahi Kembali / dengan wilayah

tidak, perkotaan.
- Mengidentifikasi
- Foto menyampaikan
dan melakukan
kegiatan kepada inseminator
pengamatan
identifikasi untuk dilakukan IB
ternak birahi
dan pada ternak birahi,
kembali / tidak
pengamata dan melakukan

n ternak evaluasi kegiatan

birahi

kembali/tida akan menerapkan

k nilai-nilai:

10
1
- Video perubahan tiada

- Menyampaikan kegiatan henti dan solutif

kepada identifikasi

inseminator untuk dan Akuntabel:

dilakukan pengamata Dalam

IB pada ternak n ternak melakukan

birahi birahi tahapan mencetak

kembali/tida kartu ternak

k observasi,

observasi paska
- Melakukan
- Lembar aplikasi TE,
evaluasi kegiatan
data ternak mengidentifikasi dan

birahi melakukan

- Foto pengamatan ternak

kegiatan birahi Kembali /

penyampaia tidak,

n informasi

ke menyampaikan
10
2
inseminator kepada

inseminator

- Lembar untuk dilakukan IB

Hasil pada ternak birahi,

Evaluasi dan

- Foto melakukan

saat evaluasi

melakukan kegiatan

evaluasi akan

kegiatan menerapkan

nilai-nilai:

tidak

menyalahgunakan

kewenangan

jabatan

Kompeten:

10
3
Dalam

melakukan tahapan

mencetak kartu

ternak

observasi, observasi

paska aplikasi TE,

mengidentifikasi dan

10
4
melakukan

pengamatan ternak

birahi Kembali /

tidak,

menyampaikan

kepada inseminator

untuk dilakukan IB

pada ternak birahi,

dan melakukan

evaluasi kegiatan

akan menerapkan

nilai-nilai: kinerja

terbaik sesuai

10
5
keahlian

Harmonis:

Dalam

melakukan

tahapan mencetak

kartu ternak

observasi,

observasi paska

aplikasi TE,

mengidentifikasi dan

melakukan

pengamatan ternak

birahi Kembali /

tidak,

menyampaikan

kepada
10
6
inseminator

untuk dilakukan IB

pada ternak birahi,

dan

melakukan

evaluasi

kegiatan

akan

menerapkan

nilai-nilai:

membangun

lingkungan

yang

kondusif

Loyal:

Dalam

10
7
melakukan tahapan

mencetak kartu

ternak

observasi, observasi

paska aplikasi TE,

mengidentifikasi dan

melakukan

pengamatan

10
8
ternak birahi

Kembali / tidak,

menyampaikan

kepada inseminator

untuk dilakukan IB

pada ternak birahi,

dan melakukan

evaluasi kegiatan

akan menerapkan

nilai-nilai:

berkomitmen

Adaptif:

10
9
Dalam

melakukan

tahapan mencetak

kartu ternak

observasi,

observasi paska

aplikasi TE,

mengidentifikasi dan

melakukan

pengamatan ternak

birahi Kembali /

tidak,

menyampaikan

kepada inseminator

untuk dilakukan IB

pada ternak birahi,

dan melakukan

evaluasi kegiatan
11
0
akan

menerapkan nilai-

nilai: proaktif

menyesuaikan diri

menghadapi

perubahan

Kolaboratif:

Dalam

melakukan tahapan

mencetak kartu

ternak

observasi, observasi

paska aplikasi TE,

mengidentifikasi dan
11
1
melakukan

pengamatan

ternak birahi

Kembali / tidak,

menyampaikan

11
2
kepada inseminator

untuk dilakukan IB

pada ternak birahi,

dan melakukan

evaluasi kegiatan

akan menerapkan

nilai-nilai:

bekerjasama

dan

bersinergi

mencapai hasil

Keterkaitan

11
3
dengan Agenda III

yaitu: Manajemen

ASN:

Dalam

melakukan kegiatan

observasi post TE

saya akan

menerapkan kode

etik: sopan,

hormat, dan tanpa

tekanan

Smart ASN:

Dalam

melakukan

kegiatan observasi
11
4
post TE saya

akan:

menggunakan

pengetahuan

dasar

berinteraksi,

partisipasi

dan

kolaborasi diruang

digital sesuai

dengan kaidah

kode etik digital

dan peraturan

yang berlaku

11
5
Jadwal Kegiatan Aktualisasi

11
6
Lampiran. Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung

KEPALA DINAS

Ir. Lili Mawarti, M.Si.

SEKRETARIS DINAS

drh. Anwar Fuadi, M.P.H.

Kasubbag. Keuangan Kasubbag. Umum dan Kasubbag.

Kepegawaian Perencanaan

Efi Sefriana, S.H., M.H. Farida Nuryanti, Faizatulloh, S.Pt.

S.P.
Plt. Kabid. Perbibitan dan Kabid. Keswan dan Kabid. Sarana dan Kabid. Usaha dan Pasca

Produksi Kesmavet Prasarana Panen

Mas Agus Fahrozi, S.Pt., drh. Anwar Endi Apriyadi, Abdul Salam N, S.T.,

M.M. Bahri S.P. S.Sn.

Subkoord. Subkoord. Subkoord. Subkoord. Pengolahan &

Perbibitan Ternak P3H Pakan Pemasaran

Mas Soegiri, S.Pt., drh. Martha Marliza Wiesdareni, Nora Agustina, S.Pt.

M.Si. Puspikaratu S.Pt.

Subkoord. Produksi Subkoord. Subkoord. Inovasi Subkoord. Pembiayaan &

Ternak Ruminansia Kesmavet Teknologi Kemitraan

Ir. Medi Rahayu Wulandari, Relly Cristian, S.Pt., Rohayati, S.Pt., M.Si.

Sitorus S.Pt. M.Si.

Subkoord. Prod. Ternak Non Ruminansia Subkoord. POH


Subkoord. Alat Mesin Peternakan Subkoord. Pengembangan Kawasan

Yuli Purwanti, S.Pt., drh. Yudhistira Lia Sari, Fahriza Anjaya Jazim,

M.M. Wibowo S. S.Pt. S.Pt.,MM.

Ka. UPTD Pembibitan Ka. UPTD Pembibitan Ka. UPTD Ka. UPTD Balai Inseminasi

Ternak Sapi Ternak Kambing BPKKKH Buatan

Mas Agus Fahrozi, S.Pt., Dwi Retno Mulyaningrum, Christin Septriansyah, Syamsurialsyah,

M.M. S.Pt. M.Eng, S.Pt., MM. S.Pt.,MT.

Kelompok Jabatan

Fungsional

Anda mungkin juga menyukai