DISUSUN OLEH
FITRI HANDAYANI
NIP. 19890822 202203 2 002
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan I
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR AKTUALISASI
CORE VALUES BERAKHLAK
Rancangan Aktualisasi ini telah disetujui oleh Pembimbing dan Mentor serta siap untuk
diseminarkan.
Diperiksa dan disetujui pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2022
Fitri Handayani
NIP. 19890822 202203 2 002
Mengetahui, Menyetujui,
COACH/PEMBIMBING MENTOR
Telah diseminarkan dan disahkan pada hari jumat, tanggal 24 Juni 2022
COACH/PEMBIMBING MENTOR
Penguji,
1.1.2 Demografi/kependudukan
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga merupakan
beban dalam pembangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Puskesmas Meurebo diharapkan dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu di wilayah kerja sebanyak 30.000 jiwa terdiri atas 12345 laki-laki
dan 1456 perempuan dengan jumlah rumah tangga 73 dan rata-rata jiwa perumah tangga.
- Visi
“Mewujudkan Masyarakat Sehat Dan Mandiri Menuju Kecamatan Meureubo Sehat
2024 “
- Misi
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan lingkungan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta lingkungan yang sehat
3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, adil, merata dan terjangkau
4. Mewujudkan manajemen kesehatan yang bermutu
- Motto
“ Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”
C. ANALISIS ISU
Berdasarkan pengamatan penulis, ada beberapa isu yang muncul dalam unit kerja
di Puskesmas, diantaranya :
Fitri Handayani adalah seorang dokter yang telah mendedikasikan diri di dunia
kesehatan selama 8 tahun, lahir di Meulaboh pada 22 Agustus 1989, anak sulung dari 4
bersaudara dan sekarang menetap di Jl. Letnan Mubin, No.174, Lapang, Meulaboh, Aceh
Barat. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh pada tahun 2014 dan saat ini bertugas di Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat.
Sebagai dokter, mengobati pasien adalah hal yang paling menyenangkan dan
mendapatkan kepuasan tersendiri terutama bila pasiennya sembuh dengan izin Allah.
Tantangan besar dirasakan saat menghadapi pasien dengan indikasi kegawatdaruratan yang
serius. Komunikasi efektif antara dokter dan pasien sangat penting diterapkan dalam
pelayanan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan membangun
kepercayaan pasien terhadap dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan.
Bekerja di luar Aceh dan berhadapan dengan masyarakat yang berbeda kultur dan
pergaulan menjadikan pengalaman tersendiri dalam karir pekerjaan, dimana dapat
memperluas pola pikir untuk beradaptasi terhadap lingkungan dalam meyelesaikan masalah.
1.2 TABEL ANALISIS ISU MENGGUNAKAN USG
No ISU U S G Total/Prioritas
1. Belum Optimalnya Pemanfaatan Kotak Saran
sebagai Indikator Penilaian Kepuasan Pengunjung 3 3 2 8/ IV
Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
2. Rendahnya Pengetahuan Orang Tua yang
Berkunjung ke Puskesmas Meureubo Kabupaten 5 5 4 14/II
Aceh Barat terhadap Manfaat Imunisasi Dasar
3. Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika
Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo 5 5 5 15/I
Kabupaten Aceh Barat
Keterangan tabel:
Urgency (U) Serioussness (S) Growth (G)
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Berdampak
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Berdampak
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Berdampak
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Berdampak
1 = Tidak Mendesak 1 = Tidak Serius 1 = Tidak Berdampak
Dari hasil pengolahan menggunakan metode USG, maka didapatkan hasil isu aktual yang
dapat diaktualisasikan. Adapun isu yang akan menjadi core isu Belum Optimalnya
Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat. Penulis merasa bahwa isu tersebut menjadi core isu, karena selama penulis bekerja di
bidang tersebut penulis mendapati bahwa masyarakat belum mengetahui etika batuk yang
benar. Mengingat tingkat urgensi dari masalah ini akan berimbas pada peningkatan jumlah
penyakit yang ditularkan melalui udara (airbone disease) apabila tidak segera ditindaklanjuti
segera. Selanjutnya merujuk pada tingkat seriousness, apabila masalah tersebut tidak
ditindaklanjutkan segera, maka akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Adapun
merujuk pada tingkat growth dari core isu adalah akan meluasnya penyebaran penyakit pada
masyarakat akibat dari mudahnya proses penularan.
Formulir 1 : RANCANGAN AKTUALISASI CORE VALUES BERAKHLAK PADA UNIT UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
DI UPT PUSKESMAS MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT
Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Pemanfaatan Kotak Saran sebagai Indikator Penilaian Kepuasan Pengunjung Puskesmas Meureubo
Kabupaten Aceh Barat
2. Rendahnya Pengetahuan Orang Tua yang Berkunjung ke Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat terhadap Manfaat
Imunisasi Dasar
3. Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
4. Kurangnya Kesadaran Penderita PTM (Penyakit Tidak Menular) Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat dalam
Mengikuti Kegiatan Senam Jantung Sehat
Isu yang dipilih : Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat
Gagasan pemecahan Isu : Optimalisasi Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
1.3 TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
3. Melakukan a. Membuat slide dan a. Slide presentasi 1. Kompeten : Dengan kegiatan Dengan adanya kegiatan Nilai Puskesmas yang
kegiatan video presentasi b. Video etika batuk penyuluhan ini diharapkan penyuluhan sudah terkandung dalam
penyuluhan b. Melakukan yang benar akan meningkatkan memenuhi misi Puskesmas kegiatan penyuluhan
presentasi pengetahuan masyarakat serta ini adalah
manfaat etika c. Dokumentasi berupa memelihara dan
mengenai etika mengubah perilaku yang Semangat,Antusias,
batuk bagi kegiatan meningkatkan kesehatan
batuk yang benar salah menjadi benar Ramah, dan Tertib
pengunjung presentasi individu, keluarga dan
serta kerugian dan 2. Akuntabel : Memberikan
manfaat yang edukasi kepada masyarakat lingkungan dalam
diperoleh bila merupakan tanggung jawab mewujudkan pelayanan
perilaku tersebut saya sebagai dokter pada kesehatan yang prima,
dibiasakan fasilitas pelayanan primer adil, merata dan
dalam upaya promotif dan terjangkau
preventif
3. Adaptif : Dalam
melaksanakan kegiatan saya
mempedomani ketentuan
terbaru yang ada dan
menyesuaikan dengan bidang
pekerjaan yang sedang saya
tangani.
4. Berorientasi Pelayanan :
Saya menyampaikan
penyuluhan ini dengan
bahasa yang sederhana agar
dapat dimengerti oleh
pengunjung
5. Harmonis : Kegiatan
penyuluhan ini ditujukan
kepada semua pengunjung
yang datang ke puskesmas
tanpa melihat latar
belakangnya dan bertujuan
untuk mendorong masyarakat
melakukan kebiasaan yang
benar
6. Kolaboratif : Adanya kerja
sama dengan staff lain sangat
menentukan keberhasilan
kegiatan ini. Kontribusi dari
masyarakat juga sangat
berpengaruh dalam
menciptakan suasana
presentasi yang lebih
komunikatif
1 2 3 4 5 6 7
4. Mendemonstrasi a. Praktek etika a. Dokumentasi 1. Berorientasi pelayanan : Dengan adanya kegiatan Metode presentasi
kan etika batuk batuk yang benar kegiatan praktek Saya mengajak pengunjung penyuluhan sudah dengan
yang benar secara langsung etika batuk yang mempraktekkan langsung memenuhi misi Puskesmas mempraktekkan
kepada benar etika batuk yang benar agar langsung
berupa memelihara dan
pengunjung b. Pengunjung mudah dipahami dan lebih mencerminkan nilai
b. Meminta mempraktekkan melekat pada ingatannya meningkatkan kesehatan Semangat,
pengunjung etika batuk yang 2. Akuntabel : Saat melakukan individu, keluarga dan Mengayomi, Ramah,
mempraktekkan benar secara demontrasi harus jelas dan lingkungan dalam dan Tertib
etika batuk yang langsung benar mewujudkan pelayanan
benar secara 3. Kompeten : Membantu kesehatan yang prima,
langsung pengunjung mempraktekkan adil, merata dan
etika batuk yang benar terjangkau
4. Harmonis : Memotivasi
pengunjung melakukan etika
batuk yang benar tanpa
memandang latar
belakangnya
5. Kolaboratif : Memberikan
contoh dan mempraktekkan
etika batuk yang benar
bersama pengunjung
5. Melaporkan a. Menjumpai b. Menerima saran 1. Kolaboratif : Kontribusi Dengan adanya kegiatan Meminta mentor
evaluasi kegiatan mentor dengan dari mentor mentor dalam evaluasi hasil penyuluhan sudah untuk mengevaluasi
penyuluhan etika sopan untuk tentang pekerjaan akhir akan menghasilkan memenuhi misi Puskesmas hasil pekerjaan adalah
batuk kepada meminta mentor yang dtelah di nilai tambah pada kegiatan terapan Ramah
berupa memelihara dan
mentor dan mengevaluasi kerjakan. ini terhadap nilai
coach hasil pekerjaan c. Dokumentasi 2. Akuntabel : Saya meningkatkan kesehatan Puskesmas
kegiatan bertanggung jawab individu, keluarga dan
melaporkan hasil akhir lingkungan dalam
seluruh kegiatan sebagai
mewujudkan pelayanan
bentuk integritas terhadap
kesehatan yang prima,
tugas yang dilaksanakan
adil, merata dan
terjangkau
27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2
Melakukan konsultasi
dengan atasan langsung
1
tentang rencana
pelaksanaan kegiatan
Menyusun rancangan
2 kegiatan edukasi etika
batuk bagi pengunjung
Melakukan kegiatan
3 penyuluhan manfaat etika
batuk bagi pengunjung
Mendemonstrasikan etika
4
batuk yang benar
Melaporkan evaluasi
kegiatan penyuluhan etika
5
batuk kepada mentor dan
coach