Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGETAHUAN TENTANG ETIKA BATUK BAGI


PENGUNJUNG PUSKESMAS MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT

DISUSUN OLEH

FITRI HANDAYANI
NIP. 19890822 202203 2 002
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ACEH


Pola Kemitraan Dengan
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN ACEH BARAT

TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR AKTUALISASI
CORE VALUES BERAKHLAK

NAMA : FITRI HANDAYANI


NIP : 19890822 202203 2 002
NDH : 10
UNIT KERJA : PUSKESMAS MEUREUBO

Rancangan Aktualisasi ini telah disetujui oleh Pembimbing dan Mentor serta siap untuk
diseminarkan.
Diperiksa dan disetujui pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2022

Meulaboh, 23 Juni 2022


Peserta,

Fitri Handayani
NIP. 19890822 202203 2 002

Mengetahui, Menyetujui,
COACH/PEMBIMBING MENTOR

Saiful Anwar, S. Ag., M.Ag Erna Winta, A.Md.Keb


NIP. 197310072000121001 NIP. 19781205 200701 2 002
LEMBAR PENGESAHAN
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
CORE VALUES BERAKHLAK

Judul : Optimalisasi Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung


Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
Nama : Fitri Handayani
NIP : 19890822 202203 2 002
NDH : 10
Unit Kerja : Puskesmas Meureubo

Telah diseminarkan dan disahkan pada hari jumat, tanggal 24 Juni 2022

COACH/PEMBIMBING MENTOR

Saiful Anwar, S. Ag., M.Ag Erna Winta, A.Md.Keb


NIP. 197310072000121001 NIP. 19781205 200701 2 002

Penguji,

Cut Rita Mutia S.sos, MM


NIP. 19681028 198903 2 007
BAB I
PROFIL ORGANISASI

1.1 Gambaran Umum Instasi


1.1.1 Keadaan Geografis
Upaya kesehatan bekembang kearah kesatuan upaya untuk seluruh masyarakat
dengan peran serta masyarakat secara aktif dan mencakup upaya peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Di era
desentralisasi ini, penyelenggaraan puskesmas ditetapkan sebagai Unit Pelekasana Teknis
Dinas (UPTD) Kesehatan, oleh karena itu puskesmas mempunyai kewajiban melaksanakan
tugas-tugas teknis operasional dengan pengendalian dan pembinaan dari Dinas Kesehatan.

Puskesmas merupakan pusat pengembangan, pembinaan, dan pelayanan kesehatan


masyarakat yang juga merupakan pos terdepan dalam pembangunan kesehatan masyarakat
berfungsi melaksanakan tugas teknis dan administratif.

Puskesmas sesuai dengan Permenkes No 75 tahun 2014 merupakan Fasilitas Pelayana


Kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilatif yang dilakukan oleh pemerintah daerah dan
atau masyarakat, juga menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan prefeventif,
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Mengingat pentingnya peran puskesmas, maka puskesmas dituntut untuk berkerja


secara optimal sesuai dengan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Dalam melaksanakan
perannya Puskesmas harus bekerja dengan optimal dan penuh tanggung jawab dalam
berbagai bentuk termasuk profil Puskesmas.

UPT Puskesmas Meurebo merupakan puskesmas yang berada di wilayah Kecamatan


Meurebo. Berdiri pada tahun 1992 terletak di sebelah Barat Kota Kabupaten Meulaboh
kurang lebih berjarak 3,5 Km tepatnya berada di Gampong Meurebo. Luas wilayah 112,87
Km2 dengan persentase luas kecamatan terhadap kabupaten adalah 3,85%. Jumlah wilayah
kerjanya meliputi 28 gampong dengan dua kemukiman yaitu kemukiman Meurebo dan
Kemukiman Ranto Panjang, dari 28 desa 20 kategori desa biasa dan 8 desa masuk dalam
kategori desa sangat terpencil, 2 gampong yaitu Peunaga Baro dan Pasir Putih merupakan
gampong Persiapan untuk defenitif dengan batasannya :
 Sebelah Utara : Kecamatan Pante Ceureumen
 Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
 Sebelah Barat : Kecamatan Johan Pahlawan
 Sebelah Timur : Kabupaten Nagan Raya

1.1.2 Demografi/kependudukan
Jumlah penduduk yang besar merupakan modal pembangunan, dan juga merupakan
beban dalam pembangunan, karenanya pembangunan diarahkan kepada peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Puskesmas Meurebo diharapkan dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu di wilayah kerja sebanyak 30.000 jiwa terdiri atas 12345 laki-laki
dan 1456 perempuan dengan jumlah rumah tangga 73 dan rata-rata jiwa perumah tangga.

Adapun berdasarkan tingkat sosial ekonomi penduduk di Puskesmas Meurebo


sebagian besar berada di kelompok menengah kebawah. Mata pencaharian sebagian besar
adalah petani dan nelayan dan penyerapan tenaga kerja juga bertambah dengan dibuka areal
pertambangan batubara di Kecamatan Meureubo.

1.1.3 Ruang Lingkup


Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat dimana berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional, kedua jenis
upaya kesehatan tersebut merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan Usaha Kesehatan Masyarakat tingkat pertama
b. penyelenggaraan Usaha Kesehatan Perorangan tingkat Pertama

1. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama


 Upaya kesehatan masyarakat esensial
Harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota
a. pelayanan promosi kesehatan
b. pelayanan kesehatan lingkungan
c. pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. pelayanan gizi
e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
 Upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
Merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif dan bersifat ekstensifikasi dan intenfikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
tersedia di masing-masing Puskesmas.
Untuk puskesmas Meurebo, upaya kesehatan pengembangan yang dipilih yaitu:
1) Upaya kesehatan gigi dan mulut
2) Usaha kesehatan Sekolah
3) Upaya kesehatan jiwa
4) Upaya Kesehatan Lansia
5) Upaya PKPR dan kesehatan reproduksi
6) Upaya Perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)

 Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama


a. rawat jalan
b. pelayanan gawat darurat
c. pelayanan satu hari (one day care)
d. home care
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur operasional dan standar pelayanan. Upaya Laboratorium kesehatan serta upaya
pencatatan dan pelaporan termasuk kepada pelayanan penunjang dari setiap upaya
Kesehatan Masyarakat dan perorangan.

1.1.4 Bentuk Kegiatan


 Meningkatkan pendekatan promotif dan preventif dalam meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal.
 Melakukan upaya promosi kesehatan melalui strategi advokasi kesehatan kepada
para pimpinan atau pengambil keputusan baik tingkat kecamatan maupun desa
dengan mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa masing-masing gampong serta
mengadakan rapat coordinator dan sosialisasi masalah kesehatan di tingkat
kecamatan.
 Bina suasana kepada sasaran sekunder seperti mengadakan fasilitas kelas ibu hamil
dengan menghadirkan suami dari ibu hamil tujuan agar suami ibu hamil mengerti
sehingga siap untuk menjadi suami siaga
 Gerakan masyarakat dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dengan
melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat
 Meningkatkan kualitas dan kuantintas pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di
Puskesmas Induk
 Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan
kemampuan yang tersedia
1. Pelayanan registrasi
2. Pelayanan BP
3. Pelayanan KIA KB
4. Pelayanan gigi
5. Pelayanan imunisasi
6. Pelayanan laboratorium
7. Pelayanan farmasi
8. Pelayanan klinik sehat
9. Pelayanan PKPR
10. Pelayanan Kesehatan Jiwa
11. Pelayanan Usia
 Mengoptimalkan pelayanan UGD (setelah pukul 12.00 hingga 13.30)
 Mengoptimalkan peran SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada
 Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan medis secara bertahap
 Mengoptimalkan pelayanan : secara tepat waktu, standar mutu, efisien dan dengan
keramah tamahan
 Mengoptimalkan pelayanan rujukan terutama rujukan horizontal (antar lini pelayanan di
puskesmas) dalam rangka mendorong optimalisasi pelayanan klinik sehat, dengan tetap
mengoptimalkan pelayanan rujukan vertikal
 Mengoptimalkan koordinasi pada semua lini pelayanan puskesmas.
 Meningkatkan pelayanan promotif dan preventif dalam bentuk klinik sehat
 Melengkapi fasilitas penunjang pelayanan di klinik sanitasi.
 Meningkatkan pelayanan kesehatan (kuratif dan rehabilitatif) di Puskesmas Pembantu
dan Puskesmas Keliling.
 Mengoptimalkan bentuk pelayanan kesehatan sesuai dengan fasilitas dan
kemampuan yang tersedia di Pustu
 Pelayanan registrasi
 Pelayanan Poli ( Umum, Usila dan Remaja)
 Pelayanan KIA KB
 Pelayanan gigi
 Mengoptimalkan peranan SDM sesuai dengan tupoksi pelayanan yang ada
 Mengoptimalkan pelayanan di Pustu secara tepat waktu, peningkatan mutu, efisien
dan dengan kermah tamahan
 Mengoptimalkan pelayanan Puskesmas keliling terutama pada dusun yang kesulitan
mengakses pelayanan kesehatan ke Puskesmas induk/Pustu
 Memperkuat jaringan komunikasi dan koordinasi dengan stake holder
 Mengoptimalkan koordinasi lintas sektoral tingkat kecamatan, secara aktif maupun
pasif
 Membangun komunikasi dengan aparat dan lembaga tingkat desa dalam rangka
memperoleh dukungan implementasi program kesehatan di tingkat desa
 Membangun dan meningkatkan tingkat kepercayaan pelayanan puskesmas pada
masyarakat melalui tokoh masyarakat
 Memperkuat jaringan peran serta masyarakat dibidang kesehatan
 Membangun komunikasi dan koordinasi dengan kader sebagai jaringan program dan
layanan kesehatan pada masyarakat.
 Mengoptimalkan pembinaan petugas puskesmas ke posyandu
 Mengoptimalkan peran petugas pembina wilayah desa
 Mengoptimalkan kerja sama lintas program dalam memberdayakan masyarakat
 Mengoptimalkan jaringan komunikasi dan koordinasi serta pelayanan kesehatan
pada institusi pendidikan dan pondok pesantren.
1.1 Struktur Organisasi Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat

A. VISI DAN MISI PUSKESMAS MEUREUBO

- Visi
“Mewujudkan Masyarakat Sehat Dan Mandiri Menuju Kecamatan Meureubo Sehat
2024 “
- Misi
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan lingkungan
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta lingkungan yang sehat
3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, adil, merata dan terjangkau
4. Mewujudkan manajemen kesehatan yang bermutu

- Motto
“ Kepuasan Anda Kebahagiaan Kami”

- Tata Nilai “SMART”


 Semangat : Memiliki kemauan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat
 Mengayomi : Menjadi contoh teladan dalam bersikap dan bertindak
 Antusias : Selalu memperdalam ilmu dan keterampilan serta cepat dalam pelayanan
 Ramah : Santun, etika, bersahaja dan masyarakat merasa aman
 Tertib : Selalu mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) DOKTER PUSKESMAS
1. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di poli
2. Bersama dengan petugas kesehatan lainnya melaksanakan upaya kesehatan yang
bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative
3. Membantu kepala puskesmas dalam melaksanakan koordinasi lintas sektoral
4. Membantu kepala puskesmas dalam upaya perencanaan pengembangan pelayanan
kesehatan di poli umum
5. Membantu kepala puskesmas dalam membuat laporan puskesmas (terutama di
bidang medis)
6. Melaksanakan kegiatan pelayanan kegawatdaruratan medis
7. Membantu kepala puskesmas dalam peningkatan mutu pelayanan medis
8. Bekerja dengan selektif, professional dan mempunyai komitmen untuk kepuasaan
pelanggan

C. ANALISIS ISU
Berdasarkan pengamatan penulis, ada beberapa isu yang muncul dalam unit kerja
di Puskesmas, diantaranya :

1. Belum Optimalnya Pemanfaatan Kotak Saran sebagai Indikator Penilaian


Kepuasan Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
2. Rendahnya Pengetahuan Orang Tua yang Berkunjung ke Puskesmas Meureubo
Kabupaten Aceh Barat terhadap Manfaat Imunisasi Dasar.
3. Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung
Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat.
4. Kurangnya Kesadaran Penderita PTM (Penyakit Tidak Menular) Puskesmas
Meureubo Kabupaten Aceh Barat dalam Mengikuti Kegiatan Senam Jantung
Sehat.
PROFIL PESERTA

Fitri Handayani adalah seorang dokter yang telah mendedikasikan diri di dunia
kesehatan selama 8 tahun, lahir di Meulaboh pada 22 Agustus 1989, anak sulung dari 4
bersaudara dan sekarang menetap di Jl. Letnan Mubin, No.174, Lapang, Meulaboh, Aceh
Barat. Menyelesaikan pendidikan terakhir di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh pada tahun 2014 dan saat ini bertugas di Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat.

Sebagai dokter, mengobati pasien adalah hal yang paling menyenangkan dan
mendapatkan kepuasan tersendiri terutama bila pasiennya sembuh dengan izin Allah.
Tantangan besar dirasakan saat menghadapi pasien dengan indikasi kegawatdaruratan yang
serius. Komunikasi efektif antara dokter dan pasien sangat penting diterapkan dalam
pelayanan kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan membangun
kepercayaan pasien terhadap dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan.

Bekerja di luar Aceh dan berhadapan dengan masyarakat yang berbeda kultur dan
pergaulan menjadikan pengalaman tersendiri dalam karir pekerjaan, dimana dapat
memperluas pola pikir untuk beradaptasi terhadap lingkungan dalam meyelesaikan masalah.
1.2 TABEL ANALISIS ISU MENGGUNAKAN USG

No ISU U S G Total/Prioritas
1. Belum Optimalnya Pemanfaatan Kotak Saran
sebagai Indikator Penilaian Kepuasan Pengunjung 3 3 2 8/ IV
Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
2. Rendahnya Pengetahuan Orang Tua yang
Berkunjung ke Puskesmas Meureubo Kabupaten 5 5 4 14/II
Aceh Barat terhadap Manfaat Imunisasi Dasar
3. Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika
Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo 5 5 5 15/I
Kabupaten Aceh Barat

4. Kurangnya Kesadaran Penderita PTM (Penyakit


Tidak Menular) Puskesmas Meureubo Kabupaten
3 5 3 11/III
Aceh Barat dalam Mengikuti Kegiatan Senam
Jantung Sehat

Keterangan tabel:
Urgency (U) Serioussness (S) Growth (G)
5 = Sangat Mendesak 5 = Sangat Serius 5 = Sangat Berdampak
4 = Mendesak 4 = Serius 4 = Berdampak
3 = Cukup Mendesak 3 = Cukup Serius 3 = Cukup Berdampak
2 = Kurang Mendesak 2 = Kurang Serius 2 = Kurang Berdampak
1 = Tidak Mendesak 1 = Tidak Serius 1 = Tidak Berdampak

Dari hasil pengolahan menggunakan metode USG, maka didapatkan hasil isu aktual yang
dapat diaktualisasikan. Adapun isu yang akan menjadi core isu Belum Optimalnya
Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat. Penulis merasa bahwa isu tersebut menjadi core isu, karena selama penulis bekerja di
bidang tersebut penulis mendapati bahwa masyarakat belum mengetahui etika batuk yang
benar. Mengingat tingkat urgensi dari masalah ini akan berimbas pada peningkatan jumlah
penyakit yang ditularkan melalui udara (airbone disease) apabila tidak segera ditindaklanjuti
segera. Selanjutnya merujuk pada tingkat seriousness, apabila masalah tersebut tidak
ditindaklanjutkan segera, maka akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Adapun
merujuk pada tingkat growth dari core isu adalah akan meluasnya penyebaran penyakit pada
masyarakat akibat dari mudahnya proses penularan.
Formulir 1 : RANCANGAN AKTUALISASI CORE VALUES BERAKHLAK PADA UNIT UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
DI UPT PUSKESMAS MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT

Nama Peserta : Fitri Handayani


Unit Kerja : Puskesmas Meureubo

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Pemanfaatan Kotak Saran sebagai Indikator Penilaian Kepuasan Pengunjung Puskesmas Meureubo
Kabupaten Aceh Barat
2. Rendahnya Pengetahuan Orang Tua yang Berkunjung ke Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat terhadap Manfaat
Imunisasi Dasar
3. Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
4. Kurangnya Kesadaran Penderita PTM (Penyakit Tidak Menular) Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat dalam
Mengikuti Kegiatan Senam Jantung Sehat

Isu yang dipilih : Belum Optimalnya Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh
Barat

Gagasan pemecahan Isu : Optimalisasi Pengetahuan Tentang Etika Batuk Bagi Pengunjung Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat
1.3 TABEL RANCANGAN AKTUALISASI

Keterkaitan Subtansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan a. Menjumpai Kapus a. Bertemu tatap 1. Harmonis: Saya melakukan Dengan adanya kegiatan Melakukan
konsultasi dengan secara langsung muka dengan konsultasi dimulai dengan penyuluhan sudah konsultasi dengan
atasan langsung diruangnya dengan Kapus salam, dan dengan memenuhi misi Puskesmas atasan dan
tentang rencana mengucapkan penyampaian sopan dan santun meminta izin
berupa memelihara dan
pelaksanaan salam b. Mengetahui untuk membangun lingkungan terhadap
kegiatan permasalahan kerja yang kondusif meningkatkan kesehatan pelaksanaan
b. Membicarakan yang terjadi 2. Akuntabel: Saya menjelaskan individu, keluarga dan kegiatan
permasalahan terkait etika batuk maksud & tujuan agar lingkungan dalam mencerminkan
yang terjadi terkait yang salah mendapatkan kejelasan dan mewujudkan pelayanan nilai Puskesmas
etika batuk rencana yang akan kesehatan yang prima, berupa
c. Mendapatkan dilaksanakan untuk mencapai Semangat,
adil, merata dan
c. Berkonsultasi dan arahan dan saran tujuan atau kejelasan target Ramah, dan
meminta arahan terjangkau
Tertib
dan saran kepada d. Mendapatkan
Kapus persetujuam
secara lisan
d. Memohon Izin
secara lisan untuk
melakukan
kegiatan
Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun a. Mengatur jadwal a. Tersusunya jadwal 1. Akuntabel : Saya akan Dengan adanya kegiatan Dengan persiapan
rancangan pelaksanaan kegiatan mempersiapkan secara penyuluhan sudah yang matang
kegiatan edukasi kegiatan b. Kegiatan matang alat dan bahan yang memenuhi misi Puskesmas menunjukan nilai
b. Menentukan lokasi dilaksanakan di diperlukan serta lokasi yang Puskesmas yang
etika batuk bagi berupa memelihara dan
kegiatan ruang tunggu poli nyaman bagi pengunjung Semangat dan
pengunjung c. Melakukan pelayanan rawat agar kegiatan penyuluhan meningkatkan kesehatan Tertib
persiapan alat dan jalan berjalan dengan lancar individu, keluarga dan
bahan yang c. Alat dan bahan 2. Kompeten: Dalam lingkungan dalam
diperlukan berupa mikrofon, pelaksanaan kegiatan- mewujudkan pelayanan
d. Membuat absensi laptop, proyektor, kegiatan tersebut saya kesehatan yang prima,
dafar pengunjung dan bahan memiliki dan menunjukkan adil, merata dan
sebagai sasaran penyuluhan kemampuan menyelesaikan
terjangkau
kegiatan d. Terbitnya absensi pekerjaan secara baik.
daftar pengunjung

3. Melakukan a. Membuat slide dan a. Slide presentasi 1. Kompeten : Dengan kegiatan Dengan adanya kegiatan Nilai Puskesmas yang
kegiatan video presentasi b. Video etika batuk penyuluhan ini diharapkan penyuluhan sudah terkandung dalam
penyuluhan b. Melakukan yang benar akan meningkatkan memenuhi misi Puskesmas kegiatan penyuluhan
presentasi pengetahuan masyarakat serta ini adalah
manfaat etika c. Dokumentasi berupa memelihara dan
mengenai etika mengubah perilaku yang Semangat,Antusias,
batuk bagi kegiatan meningkatkan kesehatan
batuk yang benar salah menjadi benar Ramah, dan Tertib
pengunjung presentasi individu, keluarga dan
serta kerugian dan 2. Akuntabel : Memberikan
manfaat yang edukasi kepada masyarakat lingkungan dalam
diperoleh bila merupakan tanggung jawab mewujudkan pelayanan
perilaku tersebut saya sebagai dokter pada kesehatan yang prima,
dibiasakan fasilitas pelayanan primer adil, merata dan
dalam upaya promotif dan terjangkau
preventif
3. Adaptif : Dalam
melaksanakan kegiatan saya
mempedomani ketentuan
terbaru yang ada dan
menyesuaikan dengan bidang
pekerjaan yang sedang saya
tangani.
4. Berorientasi Pelayanan :
Saya menyampaikan
penyuluhan ini dengan
bahasa yang sederhana agar
dapat dimengerti oleh
pengunjung
5. Harmonis : Kegiatan
penyuluhan ini ditujukan
kepada semua pengunjung
yang datang ke puskesmas
tanpa melihat latar
belakangnya dan bertujuan
untuk mendorong masyarakat
melakukan kebiasaan yang
benar
6. Kolaboratif : Adanya kerja
sama dengan staff lain sangat
menentukan keberhasilan
kegiatan ini. Kontribusi dari
masyarakat juga sangat
berpengaruh dalam
menciptakan suasana
presentasi yang lebih
komunikatif
1 2 3 4 5 6 7

4. Mendemonstrasi a. Praktek etika a. Dokumentasi 1. Berorientasi pelayanan : Dengan adanya kegiatan Metode presentasi
kan etika batuk batuk yang benar kegiatan praktek Saya mengajak pengunjung penyuluhan sudah dengan
yang benar secara langsung etika batuk yang mempraktekkan langsung memenuhi misi Puskesmas mempraktekkan
kepada benar etika batuk yang benar agar langsung
berupa memelihara dan
pengunjung b. Pengunjung mudah dipahami dan lebih mencerminkan nilai
b. Meminta mempraktekkan melekat pada ingatannya meningkatkan kesehatan Semangat,
pengunjung etika batuk yang 2. Akuntabel : Saat melakukan individu, keluarga dan Mengayomi, Ramah,
mempraktekkan benar secara demontrasi harus jelas dan lingkungan dalam dan Tertib
etika batuk yang langsung benar mewujudkan pelayanan
benar secara 3. Kompeten : Membantu kesehatan yang prima,
langsung pengunjung mempraktekkan adil, merata dan
etika batuk yang benar terjangkau
4. Harmonis : Memotivasi
pengunjung melakukan etika
batuk yang benar tanpa
memandang latar
belakangnya
5. Kolaboratif : Memberikan
contoh dan mempraktekkan
etika batuk yang benar
bersama pengunjung

5. Melaporkan a. Menjumpai b. Menerima saran 1. Kolaboratif : Kontribusi Dengan adanya kegiatan Meminta mentor
evaluasi kegiatan mentor dengan dari mentor mentor dalam evaluasi hasil penyuluhan sudah untuk mengevaluasi
penyuluhan etika sopan untuk tentang pekerjaan akhir akan menghasilkan memenuhi misi Puskesmas hasil pekerjaan adalah
batuk kepada meminta mentor yang dtelah di nilai tambah pada kegiatan terapan Ramah
berupa memelihara dan
mentor dan mengevaluasi kerjakan. ini terhadap nilai
coach hasil pekerjaan c. Dokumentasi 2. Akuntabel : Saya meningkatkan kesehatan Puskesmas
kegiatan bertanggung jawab individu, keluarga dan
melaporkan hasil akhir lingkungan dalam
seluruh kegiatan sebagai
mewujudkan pelayanan
bentuk integritas terhadap
kesehatan yang prima,
tugas yang dilaksanakan
adil, merata dan
terjangkau

1.4 Tabel Estimasi Pelaksanaan Aktualisasi


Tanggal

No. Kegiatan Juni Juli Agustus

27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2

Melakukan konsultasi
dengan atasan langsung
1
tentang rencana
pelaksanaan kegiatan

Menyusun rancangan
2 kegiatan edukasi etika
batuk bagi pengunjung

Melakukan kegiatan
3 penyuluhan manfaat etika
batuk bagi pengunjung

Mendemonstrasikan etika
4
batuk yang benar

Melaporkan evaluasi
kegiatan penyuluhan etika
5
batuk kepada mentor dan
coach

Anda mungkin juga menyukai