Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN AKTUALISASI

“OPTIMALISASI KEPATUHAN MINUM OBAT ODGJ


MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN KARTU
KONTROL DI PUSKESMAS BATI KABUPATEN TIMOR
TENGAH SELATAN”

PELATIHAN DASAR CALON


PEGAWAINEGERI SIPIL

NAMA : AMBU YATER ANIN, S.KEP.,NERS


NIP 19970903 202203 1 011
ANGKATAN 211
NO ABSEN 3

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
OKTOBER 2022
RANCANGAN AKTUALISASI
“OPTIMALISASI KEPATUHAN MINUM OBAT ODGJ MELALUI
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN KARTU KONTROL DI PUSKESMAS
BATI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN”

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


diajukan sebagai sayarat untuk melaksanakan aktualisasi di tempat tugas

NAMA : AMBU YATER ANIN, S.KEP.,NERS


NIP 19970903 202203 1 011
ANGKATAN 211
NO PRESENSI 3

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
OKTOBER 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Rancangan Aktualisasi dengan judul “Optimalisasi kepatuhan minum obat ODGJ


melalui pendidikan kesehatan dan kartu kontrol di Puskesmas Bati Kabupaten
Timor Tengah Selatan di ajukan oleh:
Nama : Ambu Yater Anin, S.Kep.,Ns
NIP 19970903 202203 1 011
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Unit Kerja : UPT Puskesmas Bati Kec.Mollo Utara Kab.TTS
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan
Pelatihan DasarCPNS, untuk Selanjutnya di laksanakan di tempat tugas

Kupang, 28 Oktober 2022

1. Pembimbing
Nama : Felki M. Salukh, S.E.,M.Si ……………………
NIP 19741006 200312 1 004
2. Mentor
Nama : Solinda C.N Kolimon, A.Md.Keb ……………………
NIP 19741110 199212 2 002
3. Penguji
Nama : Hendrikus Saku Payon, S.Sos …………………….
NIP 19660421 198903 1 022

Mengetahui,

Plt. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah


Provinsi Nusa Tenggara Timur

Henderina Sintiche Laiskodat, SP,M. Si


Pembina Utama Muda (IV/c)
Nip : 19710707 199703 2 008
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini,


1. Nama : Felki M. Salukh, S.E.,M.Si
Nip 19741006 200312 1 0004
Pangkat/Gol : Pembina TK (IV/b)
Jabatan : Widya Iswara
Dengan ini menyatakan :
Nama : Ambu Yater Anin,S.Kep.,Ns

Nip 19970903 202203 1 011


Gol : III b
Jabatan : Perawat
Unit Kerja : Puskesmas Bati
Telah Menyetujui rancangan aktualisasi, sebagai berikut :
Judul Rancangan
Kegiatan
Aktualisasi
Optimalisasi kepatuhan minum
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas
obat ODGJ melalui pendidikan
kesehatan dan kartu kontrol di 2. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat

Puskesmas Bati Kabupaten Timor 3. Membuat Media penyuluhan


Tengah Selatan
4. Membuat materi penyuluhan

5. Membuat kartu kontrol

6. Melakukan Evaluasi kegiatan

7. Membuat laporan aktualisasi

Kupang,28 Oktober 2022


Mentor

Solinda C.N Kolimon, A.Md.Keb


NIP. 19741110 199212 2 003
I. UNIT KERJA

A. Nama Lembaga : UPT PUSKESMAS BATI - TTS

B. Visi dan Misi Kabupaten

Visi : ”Mewujudkan Timor Tengah Selatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi


menuju masyarakat yang Maju, Adil dan Sejahtera”

Misi :
1. Meningkatkan tata Kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien, dan bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme melalui reformasi birokrasi.
2. Mempercepat aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan infrastruktur dasar
(Jalan, Jembatan, Perumahan, Listrik, Air Bersih, dan Irigasi)
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Pendidikan, Kesehatan, Gender,
Pemuda, dan Penyandang Disabilitas).
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat (Pariwisata, Pertanian, Peternakan,
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,UMKM, dan BUMDES)
C. Jabatan dan Uraian Tugas

Jabatan : Ahli Pertama Perawat

Uraian Tugas :

Uraian tugas Ahli Pertama Perawat menurut Permenpan RB No 32 tahun 2019


sebanyak 51 poin, antara lain :
Uraian tugas Ahli Pertama Perawat menurut Permenpan RB No 32 tahun 2019
sebanyak 51 poin, antara lain :

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada individu;


2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada keluarga;
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;
4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;
5. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;
6. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
7. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pasien/petugas/pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;
8. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak
pada pelayanan kesehatan;
9. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;
10.Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;
11.Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;
12.Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,
menetapkan tindakan);
13. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,
menetapkan tindakan);
14. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/bencana/kritikal;
15.Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
16. Melakukan tindakan keperawatan pada poasein dengan intervensi pembedahan
pada tahap pre/intra/post operasi;
17. Memberikan dukungan/fasilitas kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;
19.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;
20.Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;
21.Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
22.Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;
23. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh;
24. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;
25.Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;
26.Melaksanakan case finding/deteksi dini/penemuan kasus baru pada individu;
27.Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;
28.Melakukan pendidikan kesehatan pada invidu pasien;
29. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;
30. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam
meningkatkan masalah kesehatan masyarakat;
31. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;
32.Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;
33.Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi;
34.Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi sensorik;
35.Melakukan komunikasi dengan klien yang mengalami hambatan komunikasi
36.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks pada area medikal
bedah;
37.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area anak;
38.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area maternitas;
39.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di area komunitas;
40.Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang kompleks di aera jiwa;
41.Melakukan perawatan luka;
42. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien selama dilakukan
tindakan keperawatan spesifik sesuai kasus dan kondisi pasien;
43. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi dengan dokter;
44.Melakukan rehabilitasi mental spiritual pada individu;
45.Melakukan penatalaksanaan manajemen gejala;
46. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada individu;
47. Melaksanakan fungsi pengarahan pelaksanaan pelayanaan keperawatan
sebagai ketua tim/perawat primer;
48. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan;
49. Melakukan pengorganisasian pelayanan keperawatan antar
shift/unit/fasilitaskesehatan;
50. Melakukan pemberian penugasan perawat dalam rangka
melakukan fungsiketenagaan perawat;
51. Melakukan preseptorship dan mentorship.

II. IDENTIFIKASI ISU

A. Daftar Isu

Berdasarkan uraian tugas di atas, beberapa isu yang telah diidentifikasi, terdiri dari:

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang faktor resiko


terjadinya ISPA(Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
2. Tidak optimalnya petugas melakukan 5 momen cuci tangan
3. Kurang optimalisasi kepatuhan minum obat ODGJ melalui pendidikan
kesehatan dan kartu kontrol di puskesmas bati kabupaten timor tengah selatan

B. Pemilihan Isu

Guna menentukan isu prioritas, maka tiga isu diatas perlu dianalisis
denganmenggunakan Tabel APKL sebagaimana terlihat di bawah ini.

Tabel 1
Analisis Isu dengan Uji APKL

ISU A P K L Jumlah Isu Proritas

Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang faktor
5 4 4 3 16 III
resiko terjadinya ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan
Akut)
Tidak optimalnya petugas
melakukan 5 momen cuci
5 5 4 4 18 II
tangan
Kurang optimalisasi kepatuhan
minum obat ODGJ melalui
pendidikan kesehatan dan kartu 5 5 5 5 20 I
kontrol di puskesmas bati
kabupaten timor tengah selatan
III. ISU YANG DIANGKAT
Berdasarkan hasil pemilihan Isu Prioritas di atas, isu yang diangkat adalah : Kurang
optimalisasi kepatuhan minum obat ODGJ melalui pendidikan kesehatan dan kartu
kontrol di puskesmas bati kabupaten timor tengah selatan.

Adapun penyebab Isu di atas, terdiri dari:

1. Keluarga belum mengetahuai cara dan jadwal minum obat pada


pasien ODGJ
2. Belum pernah diadakan penyuluhan tentang cara dan jadwal
minum obat pada pasien ODGJ
3. Belum tersedia kartu kontrol ODGJ
Apabila Isu Prioritas di atas, tidak diselesaikan maka dapat menimbulkan
beberapadampak sebagai berikut:

1. Masyarakat tidak paham pentingnya minum obat teratur pada ODGJ


2. Semakin banyak ODGJ yang putus obat

IV. GAGASAN PEMECAHAN ISU

Guna mengatasi isu yang diangkat di atas, gagasan pemecahan isu yang perlu
dilakukan adalah
”Meningkatkan pemahaman pemahaman keluarga melalui Pendidikan kesehatan dan
membuat kartu kontrol ODGJ”
V. RENCANA KEGIATAN

Dalam rangka mengatasi isu yang diangkat dan mewujudkan gagasan di atas, maka perlu dilaksanakan
beberapa kegiatan, sebagaimanaterlihat pada Tabel 2 di bawah ini

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Perilaku yang Sesuai Substansi Kontribusi terhadap


Kegiatan Mata Pelatihan Visi dan Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Melakukan 1. Menjadwalkan 1. Terdapatnya jadwal Berorientasi Pelayanan Terwujudnya Misi ke 3 :
konsultasi dengan pertemuan dengan pertemuan dengan Menyusun jadwal konsultasi Meningkatkan kualitas
kepala puskesmas kepada pimpinan diluar jam sumber daya manusia
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas
2. Terlapornya pelayanan puskesmas
2. Melaporkan rancangan (Pendidikan, Kesehatan,
rancangan
aktualisasi yang telah aktualisasi Akuntabel Gender, Pemuda, dan
diseminarkan Melaksanakan kegiatan konsultasi Penyandang Disabilitas)
3. Meminta saran, masukan 3. Mendapatkan dengan penuh tanggung jawab
dan dukungan masukan dan terhadap ketersediaan tempat dan
dukungan waktu yang disediakan pimpinan
Kompeten
Menyusun jadwal konsultasi
dengan terampil dan cermat.
Harmonis
Membangun suasana konsultasi
yang kondusif
Melakukan 1. Menyiapkan waktu dan 1. Tersedianya tempat Akuntabel Terwujudnya Misi ke 3 :
2 koordinasi dengan tempat untuk berdiskusi Meningkatkan kualitas
teman sejawat berdiskusi Melaksanakan koordinasi dengan sumber daya manusia
2. Menyampaikan ide 2. Tersampaikan ide dan penuh tanggung jawab terhadap (Pendidikan, Kesehatan,
gagasan yang telah gagasan ketersediaan tempat dan waktu Gender, Pemuda, dan
disetujui Kepala yang disediakan teman sejawat Penyandang Disabilitas).
Puskesma
3. Menyiapkan waktu dan 3. Tersedianya tempat Kompeten
tempat untuk berdiskusi Menyusun jadwal konsultasi
berdiskusi dengan terampil dan cermat.
4. Menyampaikan ide 4. Tersampaikan ide dan
gagasan yang telah gagasan Harmonis
Membangun suasana koordinasi
disetujui Kepala
yang kondusif
Puskesmas
5. Meminta dukungan 5. Mendapatkan
Akuntabel
dan kerjasama dukungan dan
Melaksanakan koordinasi dengan
kerjasama
penuh tanggung jawab terhadap
ketersediaan tempat dan waktu
yang disediakan teman sejawat

Kompeten
Menyusun jadwal konsultasi
dengan terampil dan cermat.
3 Membuat media 1. Mencari referensi dan 1. Mendapakan Berorientasi Pelayanan Terwujudnya Misi ke 3 :
penyuluhan leaflet referensi Melakukan pencarian referensi Meningkatkan kualitas
2. Menyusunbanner dan leaflet dan leaflet yang solutif terhadap
sumber daya manusia
leaflet 2. Tersusunya pemecahan masalah serta
menerapkan etika kesopanan (Pendidikan, Kesehatan,
3. Meminta persetujuan leaflet
Pimpinan atas hasil edit 3. Mendapatkan Akuntabel Gender, Pemuda, dan
materi penyuluhan pada persetujuan Setiap referensi yang ditemukan Penyandang Disabilitas)
dan leafletsebelum pimpinan dalam pembuatan leaflet dapat
dilakukanpencetakan dipertanggung jawabkan atas
4. Mencetak dan leaflet kebenaran isi maupun sumbernya
4. Adanya liflet Kompeten
Mampu mencari referensi yang
behubungan dengan materi dalam
pembuatan media leaflet pada
situs di internet
Adaptif
Proaktif dalam menyesuaikan
idedari berbagai sumber
terpercaya
4 Membuat kartu 1. Mencari referensi 1. Mendapakan Berorientasi Pelayanan Terwujudnya Misi ke 3 :
kontrol pembuatan kartu referensi kartu memahami dan memenuhi Meningkatkan kualitas
kontrol kontrol kebutuhan masyarakat melalui
sumber daya manusia
2. Meminta 2. Mendapat pembuatan kartu kontrol
persetujuan persetujuan Kompeten (Pendidikan, Kesehatan,
Pimpinan atas hasil Mampu melaksanakan tugas Gender, Pemuda, dan
edit kartu kontrol pembuatan kartu kontrol dengan Penyandang Disabilitas)
3. Mencetak kartu 3. Adanya kartu kualitas terbaik
kontrol kontrol Adaptif
Terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas dalam
pembuatan kartu kontrol
5 Melakukan 1. Meminta ijin kepada 1. Mendapatkan Berorientasi Pelayanan Terwujudnya Misi ke 3 :
penyuluhan tentang kepala puskesamas surat ijin Menggunakan bahasa Indonesia Meningkatkan kualitas
penyuluhan yang mudah dipahami oleh
pentingnya untukmelakukan sumber daya manusia
peserta, bersikap ramah dan sopan
pengobatan dan kegiatan penyuluhan Akuntabel (Pendidikan, Kesehatan,
perawatan ODGJ 2. Menyampaikan 2. Tersampaikan Memberikan informasi dengan Gender, Pemuda, dan
kepadatim kerja untuk kepada tim kerja rasa tanggung jawab. Penyandang Disabilitas
melakukan untuk melakukan Kompeten
penyuluhan penyuluhan Melakukan penyuluhan dengan
3. Melaksanakan kegiatan terampil menggunakan metode
penyuluhan yang 3. Terlaksananya public speakin
penyuluhan
diawalidengan
menyampaikan maksud Harmonis
dan tujuan kegiatan Mampu menciptakan suasana
4. Menjelaskan kepada 4. Tersampaikanya kondusif antar penyuluh dan peserta
liflet tentang penyuluh
keluarga penyuluhan
tentangpentingnya pentingnya
pengobatan dan pengobatan dan
perawatan ODGJ
perawatan ODGJ
1. Mengumpulkan 1. Terkumpulnya Akuntabel Terwujudnya Misi ke 3 :
6 Membuat aktualisasi semua bukti Pertanggung jawab terhadap
seluruh bukti Meningkatkan kualitas
laporan kegiatan setiap kegiatan serta tahapan
kegiatan sumber daya manusia
kegiatan yang telah dilaksanakan
2. Menyusun draft 2. Tersedianya Kompeten (Pendidikan, Kesehatan,
laporanaktualisasi draf laporan Menjelaskan hasil dari setiap Gender, Pemuda, dan
3. Mengajukan 3. Mendapatkan kegiatan dan tahapan kegiatan Penyandang Disabilitas
kepadamentor persetujuan yang tertuang dalam laporan
mentor aktualisasi secara jelas dan rinci.
untuk mendapat
Harmonis
masukan dan
Terbuka menerima perbedaan
saran
4. Mendapatkan pendapat ataupun masukan dari
4. Melakukan
persetujuan pimpinan dan coach, serta
konsultasidengan
coach menghargai keputusan pimpinan
coach untuk
dan coach terkait kegiatan
mendapatkan aktualisasi.
koreksi Loyal
5. Finalisasi Laporan 5. Laporan telah Menjaga nama baik pimpinan
tersedia baik di dalam maupun di luar
ruangan saat pertemuan dengan
pimpinan dan coach
Adaptif
Antusias terhadap setiap
perubahan dan selalu proaktif
dalam menyelesaikan laporan
Kolaboratif
Membangun kerjasama yang
sinergis dengan pimpinan
VI. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
NO Kegiatan Bulan Bulan
November Novemb
er
minggu Ming Minggu Minggu
gu
1 III III-IV
II
1 Melakukan konsultasi kegiatan aktualisasi kepada Kepala Puskesmas Bati.

2 Melakukan koordinasi dengan teman sejawat

3 Membuat media penyuluhan berupa banner dan leaflet

4 Persiapan materi penyuluhan


5 Melakukan pembuatan kartu kontrol

6 Menyusun laporan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai