Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBINAAN KELUARGA BALITA MELALUI


MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT BERBASIS MASYARAKAT
DI DESA PADERAPE PADA PUSKESMAS ACHMAD YANI
KABUPATEN ENDE

Diajukan sebagai syarat untuk


menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

NAMA : Noor Arini, S.ST


NIP : 19920220 202203 2 007
NOMOR ABSENSI : 29

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN KE- 191

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SEPTEMBER 2022

i
LEMBARAN PERSETUJUAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,


1. Nama : DAUD AMARATO D., M.Si.
NIP : 197405052003121011
Pangkat/Gol : Pembina Utama Muda (IV/c)
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya (sebagai Coach/Pembimbing)

2. Nama : JUNIAS HALUNGMO, AMK


NIP : 19660118 198903 1 003
Pangkat/Gol. : Pembina, IV/a
Jabatan : Kabid Sumber Daya Kesehatan (sebagai Mentor)

Sebagai Coach/Pembimbing dan Mentor peserta Pelatihan Dasar CPNS


Nama : Noor Arini, S.ST
NIP : 19920220 202203 2 007
Gol. Ruang : III/a
Jabatan : Ahli Pertama - Bidan
Unit Kerja : Puskesmas Achmad Yani
Telah menyetujui laporan aktualisasi, dengan judul dan kegiatan aktualisasi
sebagai berikut:
JUDUL AKTUALISASI KEGIATAN AKTUALISASI
Optimalisasi Pembinaan Keluarga 1. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan atasan langsung
Balita Melalui Manajemen Terpadu tentang rancangan aktualisasi
Balita Sakit Berbasis Masyarakat 2. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat/teman kerja
Di Desa Paderape Pada Puskesmas 3. Membuat media KIE berupa Leaflet (kunjungan selama masa
Achmad Yani
neonatal < 28 hari kehidupan, leaflet tentang tanda bahaya
Kabupaten Ende
diare, penanganan awal diare serta tanda bahaya diare pada
anak balita)
4. Melakukan koordinasi dengan Tenaga Kesehatan yang bertugas
di Desa
5. Melakukan Penyuluhan kepada Kader, ibu bayi balita tentang
Manajemen terpadu balita sakit berbasis masyarakat
6. Melakukan Konseling individual kepada kader posyandu dan
ibu bayi balita
7. Melakukan evaluasi kegiatan Aktualisasi
8. Menyusun laporan aktualisasi

Kupang, 05 Agustus 2022


Mentor, Pembimbing/Coach,

JUNIAS HALUNGMO, AMK DAUD AMARATO D., M.Si


Nip. 19660118 198903 1 003 Nip. 197405052003121011

ii
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan Aktualisasi dengan judul: Optimalisasi Pembinaan Keluarga Balita Melalui


Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat Di Desa Paderape Pada
Puskesmas Achmad Yani Kabupaten Ende, diajukan oleh:
Nama : Noor Arini, S.ST
NIP : 19920220 202203 2 007
Jabatan : Ahli Pertama - Bidan
Unit kerja : Puskesmas Achmad Yani

Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan
Dasar CPNS untuk selanjutnya dilaksanakan di tempat tugas

Kupang, September 2022


Menyetujui

Pembimbing
DAUD AMARATO D., M.Si
NIP. 19740505 200312 1 011 ..............................

Mentor
JUNIAS HALUNGMO, AMK
NIP. 19660118 198903 1 003 ..............................

Penguji
Dr. KERON AMA PETRUS, S.E., M.A
NIP. 196207161986011002
..............................

Mengesahkan
Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur

HENDERINA SINTICHE LAISKODAT, SP, M. SI


PEMBINA UTAMA MUDA (IV/c)
NIP 197107071997032008
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas lindungan dan pertolongan-Nya, sehingga aktualisasi ini dapat diselesaikan
sesuai rencana. Banyak pihak yang telah membantu kesuksesan pelaksanaan
aktualisasi ini baik dukungan moril maupun materil. Untuk itu sepatutnya penulis
menyampaikan hotrmat dan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Djafar H. Ahmad, MM, selaku Bupati Kabupaten Ende yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
guna memiliki pengetahuan dan keterampilan agar kelak menjadi PNS
Profesional dalam pmemberikan pelayanan publik.
2. Ibu Henderina Sintiche Laiskodat, SP.M.Si, selaku PLT Kepala BPSDMD
Provinsi Nusa Tenggara Timur beserta seluruh staf pengelola dan
penyelenggara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 191 Tahun 2022
3. Bapak Aden H.M Daud Selaku Kepala Kepala Desa Paderape Kecamatan
Pulau Ende yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan aktualisasi di
lingkungan kerjanya
4. Bapak Junias Halungmo, AMK, selaku Mentor yang telah memberikan
bimbingan masukan dan saran kepada penulis bersedia meluangkan waktu
untuk menguji dan memberikan masukan serta perbaikan kepada penulis
5. Bapak Daud Amarato D., M.Si, selaku Pembimbing yang telah memebrikan
dorongan masukan dan saran kepada penulis
6. Ibu Aminah D.S, Si, Selaku Atasan langsung penulis yang banyak
memberikan ide, doronngan dan masukan kepada penulis
7. Bapak / Ibu Staf Pegawai Puskesmas Achmad Yani Pulau Ende yang nuga
turut membantu dalam proses Habituasi dan dalam Pembuatan laporan
Aktualisasi
8. Suami, dan keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan laporan
9. Teman – teman yang memberikan banyak motivasi, dorongan dan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangundari semua pihak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
laporan ini.

penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian, diserahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan serta digaji berdasarkan peraturan perundang –
undangan dan memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan
yang berfungsi sebagai : pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa (UU No 5 tahun 2014 tentang ASN). Oleh karena itu penting
agar ASN memiliki profesionalisme dan kompetensi yang memadai untuk bisa
menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pembentukan PNS yang profesional harus diawali sejak seorang CPNS
memasuki masa orientasi sebelum diangkat menjadi PNS dalam pendidikan dan
pelatihan Prajabatan yang ditegaskan dalam PP No. 11 tahun 2017 tentang
Manajemen PNS. Pelatihan Prajabatan dimaksud adalah Pelatihan Dasar CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Tujuan dari Pelatihan Dasar ini adalah membentuk karakter
PNS yang profesional sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan nilai – nilai
dasar ASN. Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 1 tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, pelatihan ini dilakukan dengan memadukan
pelatihan klasikal dan pelatihan non klasikal dimana dalam pelatihan klasikal,
peserta diwajibkan untuk mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN di tempat
tugasnya masing-masing.
Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan PNS profesional,
maka penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik khususnya di bidang
pembangunan kesehatan baik di seluruh sektor kesehatan, dalam hal ini fasilitas
kesehatan tingkat Pertama (FKTP ) dalam hal ini Puskesmas yang diatur dalam
UU No. 43 tahun 20019 tentang Puskesmas. bahwa untuk mewujudkan pusat
kesehatan masyarakat yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan
dengan memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat, dibutuhkan
pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat serta
pengaturan pusat kesehatan masyarakat perlu disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah untuk memperkuat fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama di wilayah kerjanya. (UU No. 43 tahun 20019 tentang
Puskesmas). Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang merupakan
suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan
kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan
Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Puskesmas Achmad Yani Pulau Ende merupakan salah satu instusi
pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan di lingkup pemerintah
Kabupaten Ende. Puskesmas Achmad Yani Pulau Ende sendiri mempunyai visi
“Terwujudnya Masyarakat Pulau Ende yang Beriman (Bersih, Indah, Mandiri,
Berkeadilan) menuju Ende Sejahtera dan Indonesia Sehat”. Sesuai dengan Visi
tersebut Puskesmas Achmad Yani Pulau Ende mendukung gerakan pembinaan
terhadap keluarga balita dengan misi “Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
individu, keluarga, kelompok masyarakat”.
Faktor yang berperan dalam tingginya kematian ibu, bayi baru lahir, bayi
dan anak balita serta balita gizi kurang saling terkait dengan penyebab-penyebab
dasar seperti masalah ketahanan-pangan (Food-Insecurity), melahirkan bayi yang
tidak sehat termasuk bayi berat lahir rendah. Penyebab dasar lainnya adalah pola
pemberian makan yang kurang baik, higiene yang buruk kurang diutamakannya
ibu dan anak terhadap akses pelayanan kesehatan dan gizi. Diskriminasi dapat
disebabkan oleh kemiskinan, marginalisasi secara geografi dan politik, sumber
daya kesehatan yang kurang, tidak responsif serta tidak sesuai dengan budaya
lokal (UNICEF, 2010). Upaya penurunan angka kematian bayi baru lahir, bayi
dan anak balita merupakan prioritas utama Kementerian Kesehatan dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) yang tertuang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014. Salah satu
strateginya adalah pemberdayaan masyarakat dalam perawatan bayi baru lahir,
deteksi dini penyakit balita serta meningkatkan dukungan agar rujukan dapat
berjalan sedini mungkin.
Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M) adalah
pendekatan pelayanan kesehatan bayi dan anak balita terintegrasi dengan
melibatkan masyarakat sesuai standar Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Penyelenggaraan MTBS-M bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan
Balita sakit di tingkat masyarakat pada daerah yang sulit akses terhadap pelayanan
kesehatan. Daerah sulit akses dimaksud dilakukan pada:
a. Kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan sumber daya kesehatan
yang berkesinambungan;
b. Kelompok masyarakat dengan kendala sosial budaya; dan/ atau
c. Kelompok masyarakat dengan kendala geografis, transportasi, dan
musim.
Penyelenggaraan upaya kesehatan MTBSM dilakukan melalui kegiatan
dengan pendekatan promotif, preventif, dan/ atau kuratif terbatas Pelayanan
kuratif terbatas Dalam hal ini pelaksanaan pelayanan kesehatan oleh kader atau
secara mandiri oleh ibu dan keluarga pelaksana difokuskan hanya pada kegiatan
promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan
kesehatan dan perawatan balita di rumah.
Pendekatan pelayanan kesehatan dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit
Berbasis Masyarakat dilaksanakan dengan prinsip dasar:
1. Menjalin kemitraan antara fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
dengan masyarakat yang dilayaninya.
2. Meningkatkan akses ketersediaan pelayanan dan informasi kesehatan
yang memadai di tingkat masyarakat.
3. Memadukan promosi perilaku sehat dalam keluarga yang sangat penting
untuk kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak.

Puskesmas Achmad Yani Pulau Ende merupakan satu satunya puskesmas di


Kabupaten Ende dengan letak geografis terpisah dari daratan kabupaten ende
karena letaknya di pulau kecil di luar pulau flores dan untuk mengkases ke ibu
kota kabupten menggunakan perahu motor masyarakat dengan waktu tempuh ± 45
menit. Dengan 3 perahu motor penumpang yang hanya beroperasi dari Pulau Ende
ke Kota Ende sekali dalam sehari. Perahu angkutan umum tersebut hanya
beroperasi bila cuaca sedang baik baik saja (tidak mendung, tidak hujan, tidak ada
gelombang laut serta cuaca ekstrim lainnya).
Berdasarkan data cakupan pelayanan Kesehatan ibu dan anak puskesmas
Achmad yani periode januari s/d Mei Tahun 2022 masih adanya kematian bayi
balita akibat diare, tingginya angka sebagai akibat dari kurangnya pemahaman
masyarakat tentang penanganan awal diare, Kurangnya pemahaman masyarakat
tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat (MTBS-M),
pemahaman masyarakat tentang pentingnya kunjungan Neonatal pertama
Dilihat dari kondisi saat Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil yang
melaksanakan tugas sebagai tenaga kesehatan Ahli Pertama Bidan di Puskesmas
Achmad Yani Pulau Ende mengamati bahwa masih terdapat beberapa
permasalahan sehubungan dengan Pembinaan Kelurga Balita.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis akan melakukan kegiatan
aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Pembinaan Keluarga Balita Melalui
Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat Di Desa Paderape
Pada Puskesmas Achmad Yani Kabupaten Ende”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis penentuan isu menggunakan analisis APKL, maka
masalah prioritas dalam aktualisasi adalah Belum optimalnya pembinaan
keluarga balita. Sehubungan dengan itu, maka Rumusan masalah dalam
kegiatan aktualisasi ini adalah : Bagaimana Mengoptimalkan Pembinaan
Keluarga Balita di Puskesmas Achmad Yani Pulau Ende Kabupaten Ende?

1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
Tujuan Kegiatan Aktualisasi ini yakni :
1) Mengoptimalkan Pembinaan Keluarga Balita melalui Manajemen
Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat di Desa Paderape Pada
Puskesmas Achmad Yani Kabupaten Ende
2) Peserta Pelatihan Dasar dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompetensi,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta mengetahui kedudukan
dan peran profesi ASN dalam mendukung SMART ASN dalam
melaksanakan tugas pokok dan tugas tambahan di instansi tempat
bertugas dan dapat berperan dalam pencapaian visi dan misi pemerintah
daerah.
3) Dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan Puskesmas
khususnya pelayanan Kesehatan bayi balita di puskesmas Achmad Yani
Pulau Ende Kabupaten Ende

2. Manfaat Aktualisasi
1) Bagi peserta Pelatihan Dasar Calon Negeri Sipil:
a. Membentuk karakter sebagai PNS yang professional sesuai Nilai –
nilai dasar ASN
b. Meningkatkannya Kompetensi Peserta CPNS dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya demi terwujudnya mutu pelayanan pada
Puskemas Achmad Yani Pulau Ende Kabupaten Ende.
2) Bagi Instansi, dengan adanya kegiatan aktualisasi ini dapat mengukur
penerapan Nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK terhadap kinerja Organisasi
dan dapat membantu organisasi dalam mewujudkan Visi, Misi dan Nilai
Organisasi khususnya pelayanan Kesehatan anak balita di Puskemas
Achmad Yani Pulau Ende Kabupaten Ende
3) Bagi masyarakat, dengan adanya kegiatan aktualisasi ini tentu akan
meningkatakan pengetahuan ibu dan keluarga terkait pelayanan
kesehatatan balita melalui Manajemen Terpadu balita sakit berbasis
masyarakat

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi


Aktualisasi yang dilaksanakan adalah Optimalisasi Pembinaan Keluarga
Balita Melalui Manajemen Terpadu Balita sakit berbasis masyarakat Di desa
Paderape Pada Puskesmas Achmad Yani Kabupaten Ende dengan ruang lingkup
kegiatan aktualisasi sebagai berikut :
9. Melapor diri dan melakukan konsultasi dengan atasan langsung tentang
rancangan aktualisasi
10. Melakukan koordinasi dengan rekan sejawat/teman kerja
11. Membuat media KIE berupa Leaflet (kunjungan selama masa neonatal < 28
hari kehidupan, leaflet tentang tanda bahaya diare, penanganan awal diare
serta tanda bahaya diare pada anak balita)
12. Melakukan koordinasi dengan Tenaga Kesehatan yang bertugas di Desa
13. Melakukan Penyuluhan kepada Kader, ibu bayi balita tentang Manajemen
terpadu balita sakit berbasis masyarakat
14. Melakukan Konseling individual kepada kader posyandu dan ibu bayi balita
15. Melakukan evaluasi kegiatan Aktualisasi
16. Menyusun laporan aktualisasi
1.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Seorang ASN harus melengkapi dirinya dengan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam
tugas dan tanggung jawabnya. Nilai – nilai tersebut terdiri atas Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK). BerAKHLAK
memiliki beberapa indikator yang dapat diterapkan pada kegiatan-kegiatan akademik sebagai
berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi Pelayanan adalah memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,
ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, kemudian melakukan perbaikan tiada
henti,komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Panduan perilaku inti berorientasi pelayanan adalah :
1) Memahami kebutuhan dan mengutamakan kepuasan masyarakat
2) Melayani dengan sikap hormat,sopan,cepat,iklas dan sigap
3) Melakukan perbaikan terus menerus dalam memberikan pelayanan
Dengan indikator nilai dasar Berorientasi Pelayanan sebagai berikut :
1) Komitmen
2) Responsivitas
3) Berkualitas
4) Kepuasan mmasyarakat
5) Ahli di bidangnya
Secara lebih operasional, Berorientasi Pelayanan dapat dijabarkan dengan
beberapa kriteria, yakni:
1) ASN harus memiliki kode etik (code of ethics) untuk menjabarkan pedoman
perilaku sesuai dengan tujuan yang terkandung dari masing-masing nilai. Kode
etik juga terkadang dibuat untuk mengatur hal-hal apa saja yang secara etis boleh
dan tidak boleh dilakukan, misalnya yang terkait dengan konflik kepentingan.
Dalam menyelenggarakan pelayanan publik jika terjadi konflik kepentingan maka
aparatur ASN harus mengutamakan kepentingan publik dari pada kepentingan
dirinya sendiri.
2) Untuk mendetailkan kode etik tersebut, dapat dibentuk sebuah kode perilaku
(code of conducts) yang berisi contoh perilaku spesifik yang wajib dan tidak boleh
dilakukan oleh pegawai ASN sebagai interpretasi dari kode etik tersebut. Contoh
perilaku spesifik dapat juga berupa bagaimana penerapan SOP dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
3) Pegawai ASN harus menerapkan budaya pelayanan, dan menjadikan prinsip
melayani sebagai suatu kebanggaan.

2. Akuntabel
Akuntabel dimaknai bahwa setiap ASN harus bertanggung jawab atas
kepercayaan yang diberikan. Panduan perilaku inti dari Akuntabel meliputi :
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
3) Tidak menyalah gunakan kewenangan jabatan
Dengan indikator Nilai dasar Akuntabel sebagai berikut :
1) Bertanggung jawab
2) Berintegritas
3) Konsisten
4) Dapat dipercaya
5) Transparan
3. Kompeten
Kompeten dimaknai bahwa setiap ASN harus terus belajar dan
mengembangkan kapabilitas. Panduan perilaku inti dari Kompeten meliputi :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
2) Membagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain
3) Melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan
Dengan indikator nilai dasar Kompeten sebagai berikut :
1. Kinerja terbaik
2. Sukses
3. Keberhasilan
4. Learning agility
5. Ahli di bidangnya
4 Harmonis
Harmonis dimaknai bahwa setiap ASN harus saling peduli dan menghargai
perbedaan. Panduan perilaku ini dari Harmonis meliputi :
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Dengan indikator nilai dasar Harmonis sebagai berikut :
1) Peduli
2) Menghargai perbedaan
3) Selaras
5 Loyal
Loyal dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara. Panduan perilaku dari Loyal meliputi :
1) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara
2) Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
3) Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Dengan indikator nilai dasar Adaptif sebagai berikut :
1) Komitmen
2) Berdedikasi
3) Memberikan distribusi
4) Nasionalisme
5) Pengabdian

6. Adaptif
Adaptif dimaknai bahwa setiap ASN harus terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Panduan perilaku dari Adaptif meliputi:
1) Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
2) Terus menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
3) Bertindak proaktif
Dengan indikator nilai dasar Adaptif sebagai berikut :
1) Inovatif
2) Antusias terhadap perubahan
3) Proaktif
7. Kolaboratif
Kolaboratif dimaknai bahwa setiap ASN harus membangun kerjasama yang sinergis.
Panduan perilaku dari Kolaboratif meliputi :
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan Bersama
Dengan indikator nilai dasar Kolaboratif sebagai berikut :
1) Kerjasama
2) Sinergi
3) Komunikatif

1.6. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


1. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang – undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik dalam Undang- Udang No. 25
Tahun 2009. Ada 3 unsur penting dalam pelayanan publik yaitu :
1) Unsur pertama adalah organisasi penyelenggara pelayanan publik
2) Unsur kedua adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan
3) Unsur ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan).
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah :
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan murah
6) Efektif dan efisien
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan
2. Manajemen ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN pada dasarnya adalah kebijakan dan praktek
dalam mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia dalam organisasi
termasuk dalam hal ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi, promosi,
pengembangan, penilaian dan penghargaan. Manajemen ASN adalah pengelolaan
ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervesi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Whole of Government
Whole of Government merupakan cara pendekatan penyelenggaraan pemerintah
dalam menyatukan upaya – upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh sector dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan – tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya Whole of
Government juga dikenal sebagai pendekatan antar lembaga yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan – urusan yang relevan.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Visi dan Misi Daerah


1. Visi Kabupaten Ende
Visi pembangunan daerah Kabupaten Ende Periode RPJMD 2019 - 2024 sebagai
berikut : “Mewujudkan Karakteristik Kabupaten Ende Dengan Membangun Dari
Desa Dan Kelurahan Menuju Masyarakat Yang Mandiri, Sejahtera, Dan Berkeadilan”
2. Misi Kabupaten Ende
Perwujudan Visi Pembangunan Kabupaten Ende ditempuh melalui Misi untuk
memberikan arah dan batasan proses pencapaian visi. Visi dijabarkan secara lebih
konkret ke dalam 5 (Lima) misi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten
Ende Periode 2019-2024 sebagai berikut :
1) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi
2) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi
seluruh masyarakat
3) Percepatan pembangunan perekonomian dan pariwisata yang kompetitif dan
berkelanjutan
4) Membangun, menata dan meningkatan sarana dan prasarana penunjang secara
kuantitatif maupun kualitatif sesuai potensi dan kebutuhan daerah yang ramah
lingkungan
5) Menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan berkualitas serta rasa
aman, tertib dan nyaman bagi pengembangan usaha dan kehidupan masyarakat
2.2 Tabel 2.1 KEPALA PUSKESMAS

Struktur Organisasi

KASUBAG TATA USAHA

PJ. SISTEM PJ. KEPEGAWAIAN PJ. RUMAH PJ. KEUANGAN


INFORMASI TANGGA
PUSKESMAS

3.2
PJ. UKM PJ. UKP KEFARMASIAN DAN PJ. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
4.2 LABORATORIUM & JEJARINF PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT

5.2
ESENSIAL & KEPERAWATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM PUSTU REDODORI

PELAYANAN KESEHATAN GIGI & MULUT PUSTU RORURANGGA

PELAYANAN PROMKES TERMASUK UKS PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT UKP
BIDAN DESA

PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT UKM PELAYANAN KESEHATAN GIGI PELAYANAN GAWAT DARURAT
MASYARAKAT PUSKESMAS KELILING
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN TRADKOM PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKP

JEJARING FASILITAS PELAYANAN


PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA PELAYANAN PERSALINAN KESEHATAN
PELAYANAN PELAYANAN PENCEGAHAN &
PENGENDALIAN PENYAKIT
PELAYANAN KESEHATAN INDRA PELAYANAN RAWAT INAP
PELAYANAN GIZI YANG BERSIFAT UKM
PELAYANAN KESEHATAN LANSIA PELAYANAN KEFARMASIAN

PELAYANAN KEPERAWATAN MASYARAKAT PELAYANAN KESEHATAN KERJA PELAYANAN LABORATORIUM

PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA


2.3 Gambaran umum unit kerja
1. Letak Geografis
Puskesmas Achmad Yani merupakan salah satu puskesmas yang terletak di Kecamatan Pulau
Ende Kabupaten Ende dengan Topografi Daerah Pantai dan Perbukitan yang Kering,
Transportasi Menuju Kabupaten dengan menggunakan Motor Laut sedangkan untuk
Transportasi dalam Kecamatan menggunakan dapat di tempuh dengan kendaraan roda
dua,adapaun batas - batas wilayah kerja Puskesmas Achmad Yani adalah sebagai Berikut :
1) Sebelah Utara : berbatasan dengan Laut Sawu
2) Sebelah Timur : berbatasan dengan Laut Sawu
3) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Laut Sawu
4) Sebelah Barat : berbatasan dengan Laut Sawu
Puskesmas Achmad Yani yang terdiri dari 9 (Sembilan) wilayah kerja, yaitu: Desa Ndoriwoi
(3 Dusun), Desa Redodori (2 Dusun), Desa Rendoraterua (2 Dusun), Desa Paderape (2
Dusun), Desa Rengamenge (2 Dusun), Desa Puutara (1 Dusun), Desa Rorurangga (3 Dusun),
Desa Aejeti (3 Dusun) dan Desa Kazokapo (3 Dusun).
2. Sumber Daya
1) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) merupakan salah satu sub sistem dalam
sistem kesehatan nasional yang mempunyai peranan penting dalam menigkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui berbagai upaya pelayanan kesehatan. Upaya dan pelayanan
kesehatan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggung jawab, memiliki etika
dan moral tinggi, keahlian dan wewenang. Menurut Undang – Undang Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
Tabel 2.2
Data Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Ketenagaan dan
Status Kepegawaian Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
Status Kepegawaian
Honor
No Jenis Ketenagaan Nusantara Jumlah
PNS Daerah dan Sukarela
Sehat
Desa
1 Dokter Umum - - 1 - 1
2 Dokter Gigi - - - - -
3 S1/Ners - - 4 - 4
4 D–III Perawat 6 - 6 1 13
5 SPK/SMA sederajat - - 2 - 2
6 D – IV Bidan 3 - - - 3
7 D – III Bidan 3 - 12 3 18
8 D-III Kesling 1 - - - 1
9 S-1 Gizi - - 1 - 1
10 D-III Gizi - - - - 2
11 Kesmas (Epid) 1 - 1 - 2
12 Kesmas (Promkes) - - 1 - 1
13 Analis Kesehatan
1 - 1 - 2
Laboratorium
14 Farmasi 1 - - 2 1
15 Administrasi - - - - -
16 Elektromedis 1 - - - 1
Jumlah 17 - 29 6 52

2) Sarana dan Prasarana


Keberadaan sarana kesehatan menjadi salah satu faktor penentu derajat kesehatan di suatu
wilayah. Undang - Undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menyatakan bahwa fasilitas
pelayanan kesehatan adalah salah satu alat dan atau tempat digunakan untuk menyelenggaraan
untuk pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitasi yang
dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
a. Sarana Bangunan Puskesmas
Puskesmas Achmad Yani adalah Puskesmas rawat inap dengan bangunan
permanen. Puskesmas Achmad Yani terdiri atas 3 gedung utama yaitu gedung
Rawat Jalan, Ruangan Bersalin, dan Rawat Inap sekaligus UGD. Kondisi gedung
Puskesmas Achmad Yani dalam kondisi baik.
b. Sumber Listrik
Sumber utama listrik yang digunakan untuk menunjang pelayanan di Puskesmas
Achmad Yani adalah listrik PLN.
c. Sumber Air
Sumber air yang digunakan untuk menunjang pelayanan di Puskesmas Achmad
Yani adalah Sumur.
d. Kendaraan dan Rumah Dinas
Tabel 2.3
Data Kendaraan dan Rumah Dinas
Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
No Jenis Sarana Jumlah Kondisi Keterangan
1. Rumah Dinas 4 3 Baik, 1 Rusak Berat Permanen
1. 5 Rusak berat
2. Motor Operasional 7
2. 2 Rusak Ringan
Dari Tabel di atas jumlah rumah dinas yang ada di Puskesmas Achmad Yani
sebanyak 4 buah dengan kondisi 3 baik dan 1 Rumah Rusak Berat. Untuk
kendaraan roda 2 atau motor operasional yang ada di Puskesmas Achmad
Yanisebanyak 7 buah dengan kondisi masing - masing 5 rusak berat dan 2 dalam
kondisi rusak ringan dan berada di Puskesmas Achmad Yani
e. Sarana Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi - tingginya guna pencapaian pembanguan kesehatan
yang berkualitas. Peran serta masyarakat ini tercermin dalam pengembangan
sarana Upaya Kesehatan Berbasis Masyarkat (UKBM) di desa dan kelurahan,
seperti adanya Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Puskesmas Pembantu (Pustu) Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Tabel 2.4
Data Sarana Upaya Kerja Berbasis Masyarakat (UKBM)
Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
Sarana UKBM
No Desa
Posyandu Poskesdes Pustu
1. Ndoriwoi 3 1 -
2. Redodori 2 1
3. Rendoraterua 2 - -
4. Paderape 2 1 -
5. Rengamenge 2 1 -
6. Puutara 1 - -
7. Rorurangga 3 - 1
8. Aejeti 3 - 1
9. Kazokapo 3 1 -
Jumlah 21 4 3
Sumber : Puskesmas Achmad Yani Tahun 2022
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Umum Rancangan Aktualisasi


1. Identifikasi Isu
1. Daftar Isu
Berdasarkan uraian tugas di atas, beberapa isu yang telah diidentifikasi, terdiri
dari:
a. Belum optimalnya pemberian asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
b. Belum optimalnya pelaksanaan pemetaan sasaran dan analisis data pada
keluarga dan masyarakat
c. Belum optimalnya pembinaan keluarga balita/ remaja/ lansia

2. Pemilihan Isu
Tabel 3.1
Analisis Isu

NO ISU KRITERIA TOTAL RANKING


A P K L
1 Belum optimalnya pemberian asuhan 5 4 4 4 17 II
kebidanan pada ibu hamil fisiologis
2 Belum optimalnya pelaksanaan pemetaan 3 3 3 2 11 III
sasaran dan analisis data pada keluarga
dan masyarakat
3 Belum optimalnya pembinaan keluarga 4 5 5 5 19 I
balita/ remaja/ lansia

Keterangan tabel:
A: Aktual (benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan)
P: Problematik (memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicari solusinya)
K: Khalayak (menyangkut hajat hidup orang banyak)
L: Layak (Masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya)
Keterangan :
▪ Angka 5 : Sangat gawat/ mendesak/cepat
▪ Angka 4 : Gawat/Mendesak/Cepat
▪ Angka 3 : Cukup Gawat/Mendesak/Cepat
▪ Angka 2 : Kurang Gawat/Mendesak/Cepat
▪ Angka 1 : Tidak Gawat/Mendesak/Cepat
3. ISU YANG DIANGKAT
Berdasar hasil pemilihan isu di atas, isu yang diangkat adalah Belum optimalnya
pembinaan keluarga balita/ remaja/ lansia
Penyebab Isu:
a. Kurangnya pengetahuan ibu balita tentang pentingnya kunjungan neonatal
pertama
b. Pengetahuan ibu balita tentang penanganan pertama ketika bayi mengalami
diare
c. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang Manajemen Terpadu Balita Sakit
Berbasis Masyarakat (MTBS-M)

4. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Guna mengatasi isu yang diangkat di atas, gagasan pemecahan isu yang perlu
dilakukan adalah Mengoptimalkan pembinaan terhadap keluarga balita/
remaja/lansia
3.2 Rencana Kegiatan Aktualisasi
Dalam rangka pemecahan core isu yang telah dipilih penulis telah membuat rencana kegiatan sebanyak 8 kegiatan yaitu :
Tabel 3.2 Rancangan Aktualisasi

Perilaku yang Sesuai Substansi Kontribusi terhadap Visi dan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6
1 Melapor diri dan melakukan 1. Mengadakan Terlaksananya pertemuan Membangun lingkungan kerja Pelaksanaan kegiatan Melapor diri
konsultasi dengan atasan pertemuan dengan atasan dengan atasan, yang yang kondusif (Harmoni) dan melakukan konsultasi dengan
langsung tentang rancangan untuk menyampaikan dibuktikan dengan berita atasan langsung tentang
aktualisasi rancangan aktualisasi acara, sebanyak 1 dokumen rancangan aktualisasi akan
2. Meminta arahan dan Adanya arahan dan Memberikan kesempatan kepada berkontribusi untuk mencapai visi
masukan dari atasan masukan dari pimpinan berbagai pihak untuk dan misi organisasi, yaitu :
terkait rencana kegiatan yang dibuktikan dengan berkontribusi (Kolaboratif) “Meningkatkan sumber daya
yang akan dilakukan lembar konsultasi sebanyak manusia yang berkualitas dan
1 Dokumen berdaya saing tinggi”
3. Meminta dukungan dan Adanya dukungan dari - Memberikan kesempatan
persetujuan dari atasan atasan yang dibuktikan kepada berbagai pihak untuk
untuk melakukan dengan lembar persetujuan berkontribusi (Kolaboratif)
kegiatan aktualisasi sebanyak 1 Dokumen - Menghargai setiap orang
apapun latar belakangnya
(Harmonis)
2 Melakukan koordinasi 1.Menjadwalkan Tersediannya jadwal Ramah,cekatan, solutif dan Pelaksanaan kegiatan Melakukan
dengan rekan sejawat/teman pertemuaan dengan pertemuaan dengan rekan dapat diandalkan koordinasi dengan rekan
kerja rekan kerja. kerja,yang dibuktikan (Berorentasi Pelayanan) sejawat/teman kerja akan
dengan lembaran berkontribusi untuk mencapai visi
persetujuan pimoinan dan misi organisasi, yaitu :
kegiatan sebanyak 1 “Meningkatkan sumber daya
dokumen manusia yang berkualitas dan
2. Mendiskusikan ide Adanya ide gagasan yang - Melakukan perbaikan tiada henti berdaya saing tinggi”
/gagasan Rancangan dibuktikan dengan notulen (Berorentasi Pelayanan)
aktualisasi yang telah rapat sebanyak 1 dokumen - Memberi kesempatan kepada
disetujui berbagai pihak untuk
pimpinan/mentor berkontribusi (Kolaboratif)
3. Meminta persetujuan Adanya kerjasama tim - Terbuka dalam bekerja sama
dan dukungan kerja yang dibuktikan dengan untuk menghasilkan nilai
sama surat persetujuan sebanyak tambah (Kolaboratif),
1 dokumen - Membangun lingkungan kerja
yang kondusif (Harmonis )
3 Membuat media KIE berupa 1. Mencari referensi Adanya daftar referensi - melaksanakan tugas dengan Pelaksanaan kegiatan membuat
Leaflet (kunjungan selama tentang leaflet (kunjungan sebanyak 1 dokumen kualitas terbaik (Kompeten) media KIE berupa Leaflet
masa neonatal < 28 hari selama masa neonatal < 28 (kunjungan selama masa neonatal
kehidupan, leaflet tentang hari kehidupan, leaflet < 28 hari kehidupan, leaflet
tanda bahaya diare, tentang tanda bahaya diare, tentang tanda bahaya diare,
penanganan awal diare serta penanganan awal diare penanganan awal diare serta tanda
tanda bahaya diare pada serta tanda bahaya diare bahaya diare pada anak balita)
anak balita) pada anak balita) akan berkontribusi untuk
2. Merancang draft konsep adanya Draft leaflet - Melaksanakan tugas dengan mencapai visi dan misi organisasi,
leaflet yang akan dibuat sebanyak 1 dokumen kualitas terbaik (Kompoten) yaitu :
- Melaksanakan tugas dengan “Meningkatkan kualitas
jujur, cermat, disiplin, dan pelayanan kesehatan yang
berintegritas tinggi (akuntabel) merata dan terjangkau bagi
3. Melakukan konsultasi Terlaksananya - Membangun lingkungan kerja seluruh masyarakat ”
dengan atasan untuk konsultasi dengan yang kondusif (Harmoni)
memperlihatkan hasil atasan dibuktikan - Memberikan kesempatan
rancangan leaflet dan dengan adanya lembar kepada berbagai pihak untuk
revisi konsultasi sebanyak 1 berkontribusi (Kolaboratif)
dokumen
4. Melakukan revisi draft Adanya revisi leaflet - Melakukan perbaikan tiada
leaflet sebanyak 1 dokumen henti
(Berorientasi pelayanan)
- Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
- Terus berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas (Adaptif)
5. Mencetak leaflet Adanya leaflet sebanyak 1 - Bertindak proaktif (adaptif)
dokumen - Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik (Kompeten)
4. Melakukan koordinasi 1. Menentukan waktu Adanya kesepakatan waktu - Menyesuaikan waktu dengan Pelaksanaan kegiatan Melakukan
dengan Tenaga Kesehatan untuk bertemu dengan untuk bertemu dengan ramah, solutif dan dapat koordinasi dengan Tenaga
yang bertugas di Desa tenaga Kesehatan desa Tenaga Kesehatan desa di diandalkan. (Berorientasi Kesehatan yang bertugas di Desa
buktikan dengan adanya pelayanan) akan berkontribusi untuk
surat tugas dari pimpinan - Menghargai setiap orang mencapai visi dan misi organisasi,
sebanyak 1 dokumen apapun latar belakangnya. yaitu :
(Harmonis) “Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang
- Membangun kerja sama yang
merata dan terjangkau bagi
kondusif. (Harmonis)
seluruh masyarakat ”
- Bertindak proaktif (Adaptif)
2. Melakukan diskusi Terlaksananya diskusi - Melayani dengan ramah dan
dengan Tenaga dengan Tenaga kesehatan solutif dalam melakukan
kesehatan tentang desa. di buktikan dengan diskusi. (Berorientasi
rencana kegiatan adanya notulen pelayanan)
aktualisasi. - Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas. (Akuntabel)
- Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. (Kompeten)
- Membangun suasana yang
kondusif. (Harmonis)
- Bertindak proaktif (Adaptif)
- Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah. (Kolaboratif)
3. Melakukan koordinasi Adanya kerjasama yang - Melayani dengan ramah dan
dengan Tenaga dibuktikan dengan surat solutif sehingga dapat
Kesehatan desa untuk persetujuan sebanyak 1 mengetahui dan memahami apa
rencana kegiatan dokumen yang yang di butuhkan oleh
aktualisasi. masyarakat. (Berorientasi
pelayanan)
- Menjelaskan maksud dan
tujuan pertemuan dengan jujur,
bertanggung jawab dan
berintegritas. (Akuntabel)
- Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. (Kompeten)
- Membangun suasana yang
kondusif (Harmonis)
- Bertindak proaktif (Adaptif)
- Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah. (Kolaboratif)
5 Melakukan Penyuluhan 1. Menyiapkan kebutuhan Tersedianya kebutuhan - Ramah, cekatan, solutif dan Pelaksanaan kegiatan Melakukan
kepada Kader, ibu bayi administratif surat administratif yang di dapat diandalkan (Berorientasi Penyuluhan kepada Kader, ibu
balita tentang Manajemen pemberitahuan buktikan dengan adanya pelayanan) bayi balita tentang Manajemen
terpadu balita sakit berbasis kegiatan, daftar hadir, surat pemberitahuan - Melaksanakan tugas dengan terpadu balita sakit berbasis
masyarakat alat tulis dan soal pre kegiatan, dan daftar hadir jujur, bertanggung jawab, masyarakat akan berkontribusi
post test) alat tulis, soal pre dan post cermat serta disiplin dan untuk mencapai visi dan misi
test sebanyak 1 dokumen) berintegritas tinggi organisasi, yaitu :
(Akuntabel) “Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan yang
2. Mengevaluasi Terlaksananya evaluasi - Membantu orang lain belajar merata dan terjangkau bagi
pengetahuan peserta pengetahuan peserta (Kompeten) seluruh masyarakat ”
dengan melakukan pre dibuktikan dengan pengisian - Terbuka dalam bekerja sama
test sebelum pre test sebanyak 1 untuk menghasilkan nilai
melaksanakan kegiatan dokumen tambah (Kolaboratif)
3. Melakukan Penyuluhan Terlaksananya Penyuluhan - Memahami dan memenuhi
kepada Kader, ibu bayi kepada Kader, ibu bayi kebutuhan masyarakat
balita tentang balita tentang Manajemen (Berorientasi pelayanan)
Manajemen terpadu terpadu balita sakit berbasis - Melakukan tugas dengan
balita sakit berbasis masyarakat dibuktikan kualitas terbaik
masyarakat dengan laporan kegiatan
- Membantu orang lain belajar
sebanyak 1 dokumen
(Kompeten)
- Melaksanakan tugas dengan
jujur, cermat, disiplin, dan
berintegritas Tinggi
(Akuntabel)
6 Melakukan Konseling 1. melakukan kunjungan
2. terlaksananya kunjungan Memahami dan memenuhi Pelaksanaan kegiatan Melakukan
individual kepada kader rumah rumah dibuktikan dengan kebutuhan masyarakat Melakukan Konseling individual
posyandu dan ibu bayi balita foto kunjungan rumah (Berorientasi pelayanan) kepada kader posyandu dan ibu
sebnayak 1 dokumen bayi balita akan berkontribusi
2. memberi salam dan 3. suami dan keluarga ibu - Ramah, cekatan, solutif dan untuk mencapai visi dan misi
memperkenalkan diri kooperatif terhadap dapat diandalkan organisasi, yaitu :
petugas dibuktikan dengan (Berorientasi pelayanan) “Meningkatkan kualitas
foto 1 dokumen - Menghargai setiap orang pelayanan kesehatan yang
apapun latar belakangnya merata dan terjangkau bagi
(HARMONI) seluruh masyarakat ”

3. menjelaskan maksud
4. suami dan keluarga ibu - Melaksanakan tugas dengan
dan tujuan mengerti dengan tujuan jujur, bertanggung jawab,
petugas lembar persetujuan cermat serta disiplin dan
konseling berintegritas tinggi
(Akuntabel)
- Bertindak Proaktif (Adaptif)
4. memberikan konseling
5. terlaksananya konseling - Melakukan perbaikan tiada
pada suami dan yang dibuktikan dengan henti (Berorientasi
keluarga ibu Foto Konseling. pelayanan)
- Membantu orang lain belajar
(Kompeten)
- Suka menolong orang lain
(Harmoni)
- Terbuka dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah (Kolaboratif)
7. Melakukan evaluasi 1. mengumpulkan data Terkumpulnya data - Melakukan tugas dengan Pelaksanaan kegiatan Melakukan
kegiatan Aktualisasi untuk evaluasi evaluasi sebanyak 1 kualitas terbaik (Kompeten) evaluasi kegiatan Aktualisasi
dokumen - Melaksanakan tugas dengan akan berkontribusi untuk
jujur, cermat, disiplin, dan mencapai visi dan misi organisasi,
berintegritas tinggi yaitu : “Meningkatkan sumber
(Akuntabel) daya manusia yang berkualitas
2. melakukan verifikasi Adanya data terverifikasi dan berdaya saing tinggi”
- Melakukan tugas dengan
data untuk evaluasi sebanyak 1 dokumen kualitas terbaik (Kompeten)
- Melaksanakan tugas dengan
jujur,cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi (Akuntabel)
3. melakukan analisis hasil Adanya data analisis - Melakukan tugas dengan
evaluasi sebanyak 1 dokumen kualitas terbaik (Kompeten)
- Melaksanakan tugas dengan
jujur, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
8 Menyusun laporan 1. Mengumpulkan semua tersedianya data bukti- - Melakukan tugas dengan Pelaksanaan kegiatan Menyusun
aktualisasi bukti pelaksanaan bukti kegiatan, yg kualitas terbaik (Kompeten) laporan aktualisasi akan
kegiatan dibuktikan dgn Checklist - Melaksanakan tugas dengan berkontribusi untuk mencapai visi
Dokumen Kegiatan, jujur, cermat, disiplin, dan dan misi organisasi, yaitu :
sebanyak 1 dokumen berintegritas tinggi “Meningkatkan sumber daya
(Akuntabel) manusia yang berkualitas dan
2. Membuat laporan Tersedianya laporan berdaya saing tinggi”
- Melakukan tugas dengan
pelaksanaan kegiatan hasil kegiatan, sebanyak 1 kualitas terbaik (Kompeten)
dengan melampirkan bukti dokumen - Melaksanakan tugas dengan
pelaksanaan kegiatan jujur, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
(Akuntabel)
3.Mengkonsultasikan terlaksananya konsultasi - Membangun lingkungan kerja
laporan yang telah dengan pimpinan, yg yang kondusif (Harmoni)
dibuat kepada dibuktikan dgn Kartu - Memberikan kesempatan
atasan/mentor/coach Konsultasi, kepada berbagai pihak untuk
sebanyak 1 dokumen berkontribusi (Kolaboratif)
4. Meminta persetujuan Adanya lembaran - Membangun lingkungan
atasan persetujuan pimpinan, kerja yang kondusif
sebanyak 1 dokumen (Harmoni)
- Memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi (Kolaboratif)
5.Mendokumentasikan tersedianya dokumen - Membangun lingkungan
laporan kegiatan laporan kegiatan yg kerja yang kondusif
sudah terjilid rapi, (Harmoni)
sebanyak 1 dokumen - Memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi (Kolaboratif)
Tabel 3.3
PENJADWALAN

Bulan
Bulan Agustus
September
No Kegiatan
Minggu Minggu Minggu Minggu
II III IV I
1 2 3 4 5 6
1 Melapor diri dan melakukan
konsultasi dengan atasan langsung
tentang rancangan aktualisasi
2 Melakukan koordinasi dengan rekan
sejawat/teman kerja
3 Membuat media KIE berupa Leaflet
(kunjungan selama masa neonatal <
28 hari kehidupan, leaflet tentang
tanda bahaya diare, penanganan awal
diare serta tanda bahaya diare pada
anak balita)
4 Melakukan koordinasi dengan
Tenaga Kesehatan yang bertugas di
Desa
5 Melakukan Penyuluhan kepada
Kader, ibu bayi balita tentang
Manajemen terpadu balita sakit
berbasis masyarakat
6 Melakukan Konseling individual
kepada kader posyandu dan ibu bayi
balita
7 Melakukan evaluasi kegiatan
Aktualisasi
8 Menyusun laporan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai