Anda di halaman 1dari 71

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN CAKUPAN PELAYANAN ASUHAN GIZI MELALUI


KONSULTASI GIZI PADA PASIEN PENYAKIT DEGENERATIF DI
PUSKESMAS WAE MBELENG, KECAMATAN RUTENG,
KABUPATEN MANGGARAI

DISUSUN OLEH

NAMA : PETRA DWIYUNITA WARU, S.Gz


NIP : 19920602 201903 2 009
ANGKATAN : LXXIII (TUJUH PULUH TIGA)
NO. ABSEN : 30

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN LXXIII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
MARET 2020

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan aktualisasi ini diajukan oleh :


Nama : Petra Dwiyunita Waru, S,Gz
NIP : 19920602 201903 2 009
Profesi : Nutrisionis Ahli Pertama
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wae Mbeleng
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan menyelesaikan
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.

Kupang, Maret 2020


1. Penguji
Nama : Antonius Bala Deket, SE, MM
NIP : 19640622 199203 1 005 ………………………………………………

2. Mentor
Nama : Gabriel Ganggut, S.KM
NIP : 19680218 199603 1 002 ………………………………………………

3. Pembimbing
Nama : Ir. R. Agung Eko Pitono, MT
NIP : 19640404 199203 1 018 .………………............................................

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur

Dr. Keron Ama Petrus, SE, MA


Pembina Utama Muda
NIP.19620716 196801 1 002

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Gabriel Ganggut, S.KM
NIP : 196802181996031 002
Pangkat dan golongan : Penata tk I,III/d
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Wae Mbeleng
Dengan ini menyatakan bahwa,
Nama : Petra Dwiyunita Waru, S.Gz
NIP : 19920602 201903 2 009
Pangkat dan golongan : Penata Muda/ III a
Jabatan : Nutrisionis Ahli Pertama
Telah Disetujui Laporan aktualisasi (Habituasi), sebagai berikut :

Judul Aktualisasi Kegiatan


No
1 PENINGKATAN CAKUPAN 1. Melaksanakan konsultasi dengan atasan tentang rancangan
PELAYANAN ASUHAN GIZI
aktualisasi
MELALUI KONSULTASI GIZI
PADA PASIEN PENYAKIT 2. Membuat jadwal pelayanan
DEGENERATIF DI PUSKESMAS
3. Membuat format asuhan gizi dan buku register gizi kunjungan pasien
WAE MBELENG, KECAMATAN
RUTENG, KABUPATEN
4. Menyediakan media informasi kesehatan berupa leaflet penyakit
MANGGARAI degenerative
5. Membuat format rujukan internal dari unit-unit program terkait ke
poli gizi
6. Membuat SOP dan KAK
7. Melaksanakan Asuhan Gizi bagi pasien degenerative yang
berkunjung ke poli gizi berdasarkan rujukan internal dari poli
umum,, KIA, dan laboratorium yang meliputi Pengkajian Gizi,
Diagnosa Gizi, Intervensi Gizi dan Monitoring Evaluasi.
8. Menyusun laporan aktualisasi
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dimaklumi.
Wae Mbeleng, 6 Februari 2020
MENTOR

Gabriel Ganggut, S.KM

NIP: 196802181996031 002

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas lindungan
dan bimbinganNya, sehingga Aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik. Banyak pihak
yang telah membantu terselesaikannya aktualisasi ini, atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini makan penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Suami , Anak, dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan. (Alm. Bapa)
2. Bapak Sislaus selaku mentor yang memberikan pendampingan kepada penulis.
3. Bapak Gabriel Ganggut, S.KM selaku co.Mentor yang memberikan bimbingan,
masukan dan saran kepada penulis
4. Bapak Ir. R. Agung Eko Pitono, MT selaku pembimbing yang memberikan
dorongan, masukan dan saran kepada penulis
5. Bapak Gabriel Ganggut S,KM, selaku Kepala Puskesmas yang telah mengijinkan
penulis untuk melakukan habituasi di lingkungan kerja Puskesmas Wae Mbeleng
6. Bapak/ibu staf pegawai Puskesmas Wae Mbeleng yang juga turut membantu dalam
proses habituasi dan pembuatan laporan aktualisasi ini
7. Teman-teman yang memberikan banyak motivasi, dorongan, dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan ini
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari teman-teman sangat dibuthkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Penulis

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN
LEMBARAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan MAnfaat Aktualisasi
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
1.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
1.6 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
BAB II. DESKRIPSI ORGANISASI
2.1 Visi, Misi dan Nilai Organisasi
2.2 Struktur Organisasi
2.3 Gambaran Unit Kerja
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Uraian Rancangan Kegiatan dan Tahapan Pemecahan Core Isu
BAB IV. HASIL AKTUALISASI
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
4.4 Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor dan Coach
4.5 Hamabatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Aktualisasi
4.6 Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-Nilai DAsar PNS, Kedudukan
dan Peran PNS Dalam NKRI
BAB V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


DAFTAR TABEL

Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Koordinasi dengan atasan


Gambar 2. Meminta ijin dan persetujuan dari kepala puskesmas
Gambar 3. Surat Izin dan persetujuan yang telah disahkan
Gambar 4. Pembuatan Jadwal Konseling
Gambar 5. Jadwal Pelayanan Konseling yang telah disahkan
Gambar 6. ATK untuk pembuatan buku register
Gambar 7. Pembuatan buku register
Gambar 8. Pembuatan format asuhan gizi
Gambar 9. Referensi untuk pembuatan Leaflet penyakit
Gambar 10. Pembuatan dan pencetakan leaflet penyakit
Gambar 11. Pembuatan dan pencetakan format rujukan internal
Gambar 12. Koordinasi dengan unit Laboratorium
Gambar 13. Koordinasi dengan Poli KIA
Gambar 14. Koordinasi dengan Poli Umum
Gambar 15. Pengesahan SOP dan KAK
Gambar 16. SOP dan KAK yang sudah disahkan
Gambar 17. Pelayanan Konseling Gizi tanggal 21 Februari
Gambar 18. Pelayanan Konseling Gizi tanggal 24 Februari
Gambar 19. Pelayanan Konseling Gizi tanggal 25 Februari
Gambar 20. Pelayanan Konseling Gizi tanggal 26 Februari

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja dalam instansi pemerintah. Pegawai ASN juga
memilki peranpenting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1)
pelaksana kebiajakn publik; (2) pelayan publik; (3) perekat dan pemersatu bangsa. Oleh
karena itu penting bagi PNS memiliki jiwa profesionalisme dan kompetensi yang
memadai untuk bisa menjalankan tugas tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASNmenjadi profesional
seperti tersebut di atas adalah Dikat Latsar. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan
dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Sesuai Peraturan Kepala LAN-RI
Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Pola Baru. Sistem ini
menuntut setiap peserta diklat untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
yang disingkat menjadi ANEKA.
Upaya pelayanan gizi perseorangan lebih bersifat layanan individu mencakup upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan upaya pelayanan gizi masyarakat
mencakup upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif dengan pendekatan keluarga. Pelayanan gizi perseorangan dan masyarakat
dapat dilakukan di dalam dan di luar gedung.
Tenaga kesehatan yamg memberikan pelayanan gizi di puskesmas perlu memahami
tentang proses terjadinya masalah gizi sehingga dapat menentukan diagnosa dan
intervensi gizi dengan tepat dan cepat, baik pada pelayanan gizi serseorangan maupun
masyarakat. Probelem gizi timbul akibat ketidaksesuaian antara asupan dan kebutuhan
tubuh akan zat gizi. Asuhan gizi yang dilakukan melalui Pengkajian, Diagnosis,
Intervensi dan Monitoring Evaluasi (PDIME) Gizi merupakan proses penanganan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


probelem gizi yang sistematis dan akan memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi.
PDIME Gizi dilaksanakan di semua fasilitas pelayanan kesehatan, seperti dirumah sakit
(rawat inap dan rawat jalan), klinik pelayanan konseling gizi dan dietetik, puskesms, dan
di masyarakat. Langkah tersebut dapat dituangkan dalam standar operasional prosedur
asuhan gizi di puskesmas setempat.
Sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil dengan profesi Nutritionist (Ahli Gizi),
selama masa orientasi di Puskesmas Wae Mbeleng mencermati bahwa Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya. Dalam
uraian tugas sebagai nutrisionist, dijelaskan bahwa salah satu tugas nutrisionis di
puskesmas adalah melakukan pelayanan konsultasi gizi pada pasien sesuai dengan
masalah gizi yang pasien keluhkan untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang gizi
dan kesehatan. Dalam masa orientasi, penulis mengamati bahwa pelayanan gizi
perseorangan melalui konsultasi gizi yang dilaksanak hanya terbatas pada pelayanan
konseling ibu hamil K1, Ibu hamil KEK, ibu hamil Anemia, balita Gizi kurang dan gizi
buruk, dan balita BGM dan belum terlaksananya pelayanan konseling gizi bagi pasien
degenerative sehingga cakupan pelayanan konseling menjadi rendah.. Ada beberapa hal
yang menjadi penyebab antara lain :
1. Belum adanya media konsultasi gizi
2. Belum ada jadwal pelayanan konseling gizi
3. Belum adanya format rujukan internal pasien yang berlaku untuk rujukan
konseling dari unit-unit program terkait
4. Kurangnya kerja sama lintas program terkait
5. Belum adanya format asuhan gizi dan buku register asuhan gizi khusus
penyakit degenerative
6. Belum ada SOP dan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)
Untuk mengatasi hal tersebut penulis membuat media konsultasi gizi berupa leaflet
penyakit, membuat jadwal pelayanan konseling, membuat format rujukan internal,
melakukan koordinasi dengan lintas program terkait, dan membuat SOP dan KAK
konsultasi gizi.
Dengan alasan inilah, penulis tertarik mengangkat isu “Peningkatan Cakupan
Pelayanan Asuhan Gizi Melalui Konsultasi Gizi Pada Pasien Penyakit Degenerarif di
Puskesmas Wae Mbeleng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis menggunakan APKL, maka rumusan masalah dari isu yang
diangkat adalah “Rendahnya Cakupan Pelayanan Asuhan Gizi melalui Konsultasi Gizi
Pada Pasien Degeneratif di Puskesmas Wae Mbeleng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten
Manggarai.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


1. Tujuan Aktualisasi
a. Mengenal dan membiasakan CPNS dengan dunia kerja yang akan menjadi
tempat tugasnya dan bekerja sesuai tupoksi
b. Mengaktualisasikan dan mendeskripsikan nilai-nilai mata diklat yang telah
diperoleh selama pembelajaran di kelasyang meliputi nilai-nilai dasar PNS dan
kedudukan serta peran PNS dalam NKRI
2. Manfaat Aktualisasi
a. CPNS terbiasa dengan dunia kerja yang akan menjadi tempat tugasnya dan
dapat bekerja dengan maksimal sesuai dengan tupoksinya
b. CPNS dapat mengaktualisasikan dan mendeskripsikan nilai-nilai dasar PNS
(ANEKA) dan memahami kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.

1.4 RUANG LINGKUP AKTUALISASI


Ruang lingkup kegiatan aktualisasi dalam agenda habituasi dilaksanakan di Puskesmas
Wae Mbeleng Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai mulai tanggal 3 Februari
sampai dengan tanggal 6 Maret 2020 .

1.5 NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


Table 1. Nilai-Nilai Dasar ANEKA
No Nilai-nilai Dasar Pengertian
ANEKA
1 Akuntabilitas adalah kewajibanmempertanggungjawabkan
amanah yang telah diberikan. Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
(Lembaga Administrasi Negara, 2014:8).

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


A
Adapun indicator dari nilai dasar akuntabilitas yaitu:
a. Kepemimpinan
Yaitu kemampuan untuk mempengaruhi orang lain.
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
AKUNTABILITAS dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan lingkungannya.
b. Transparansi
Dengan adanya transparansi maka dapat memberikan
perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya
dan korupsi dalam mengambil keputusan sehingga
dapat meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-
keputusan.
c. Integritas
Dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban
untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hokum
yang berlau, undang-undang, kontrak, kebijakan, dan
peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas
institusi, dapat memberikan kepercayaan dan
keyakinan kepada public dan/atau stakeholders.
d. Tanggungjawab
Responsibilitas atau tanggung jawab terbagi menjadi
responsibilitas institusi dan responsibilitas
perseorangan.
Responsibilitas institusi dan perseorangan memberikan
kewajiban bagi setiap individu dan lembaga bahwa ada
suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah
dilakukan karena adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.
e. Keadilan
Keadilan merupakan landasan utama dari akuntabilitas
sehingga harus dipelihara dan dipromosikan oleh
pimpinan kepada unit organisasinya.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


kepercayaan, kepercayaan kemudian akan melahirkan
akuntabilitas sehingga lingkungan akuntabilitas tidak
akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
g. Keseimbangan
Keseimbangan diperlukan untuk mencapai
akuntabilitas dalam lingkungan kerja. Setiap individu
yang ada di lingkungan kerja harus dapat
menggunakan kewenangan untuk meningkatkan
kinerja.
h. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk
menciptkan dan mempertahankan akuntabilitas. Focus
utama kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang
diharapkan organisasi, dan system pelaporan kinerja
baik individu dan organisasi
i. Konsisten
Konsisten menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak
konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber
daya akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya
lingkungan kerja yang tidak akuntabel akibat
melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota
organisasi.
j. Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif
Tiga cabang utama dari fraud tree adalah kecurangan
tindak pidana korupsi, kecurangan penggelapan asset,
dan kecurangan dalam hal laporan keuangan. Sebagai
seorang PNS yang akuntabel harus terhindar dari
praktek kecurangan dan perilaku korup.
k. Penggunan Sumber Daya Milik Negara
Setiap PNS harus memastikan bahwa penggunaan
sumber daya milik Negara sesuai dengan prosedur
yang berlau, dilakukan secara bertanggung jawab dan
efisien, serta pemeliharaannya secara benar dan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


bertanggungjawab.
l. Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi
Pemerintah
Informasi dan data yang disimpan dan dikumpulkan
serta dilaporkan oleh pemerintah harus relevan, dapat
dipercaya, dapat dimengerti, serta dapat
diperbandingkan, sehingga dapat digunakan
sebagaimana mestinya oleh pengambil keputusan dan
dapat menunjukkanakuntabilitas public.
m. Mengatasi Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul
dimana tugas public dan kepentingan pribadi
bertentangan. Tidak masalah jika seseorang yang
mempunyai konflik kepentingan, tetapi bagaimana
seseorang tersebut menyikapinya.
2 Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak
menghargai bangsa lainsebagaimana mestinya. Sedangkan

N
dalam arti luas, Nasionalisme berarti pandangan tentang
rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara, dan
sekaligus menghormati bangsa lain. Adapun indicator-
indikator dari nilai dasar nasionalisme dimana ASN
NASIONALISME
sebagai pelaksana kebijakan public, ASN sebagai pelayan
public, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
adalah:
a. Kerja keras.
Artinya pantang menyerah, gigih dan selalu
mengerahkan segala macam bentuk daya dan upaya
dalam melakukan sesuatu
b. Disiplin
Disiplin berarti taat atau patuh terhadap tata tertib atau
peraturan yang berlaku.
c. Tidak Diskriminatif

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak
melecehkan, atau tidak mengucilkan orang lain
berdasarkan pada perbedaan manusia atas dasar
agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status
social, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, dan
keyakinan politik.
d. Taqwa
Bertaqwa merupakan indicator yang mencerminkan
perwujudan sila pertama Pancasila yang
menitikberatkan pada ketaatan umat beragama dalam
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala
larangan dala agamanya.
e. Gotong royong
Contoh konkret gotong royong adalh sebagai berikut:
1) Kerjasama
2) Dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga
3) Saling membantu demi kepentingan umum
4) Bersama membantu orang lain
5) Bersama membela kebenaran
6) Bekerja giat dalam kelompok kerja
f. Demokratis
Suatu kondisi dimana individu memiliki kebebasan
untuk mengutarakan kehendak dan pendapat, serta
menghormati adanya perbedaan pendapat.
g. Cinta tanah air
Perasaan yang kuat akan rasa memiliki tanah dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
h. Rela berkorban
Sikap yang mencerminkan adanya kesediaan
memberikan sesuatu yang dimiliki utnuk orang
lainatau suatu kelompok kerja, walaupun akan
menimbulkan kehilanganatau penderitaan terhadap diri
sendiri.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


3 Etika public merupakan refleksi tentang standar atau
norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,

E
tindakan dan keputusan utnuk mengarahkan kebijakan
public dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan public.
Adapun indictor-indikator dari nilai dasar etika public
ETIKA PUBLIK
adalah :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara
Pancasila
b. Setia dan mempertahankan undang-undang Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak
berpihak
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja
kepada public
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan
program pemerintah
i. Memberikan layanan kepada public secara jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil
guna dan santun
j. Mengutamakan kepentingan berkualitas tinggi
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. Meningkatkan efektivitas system pemerintah yang
demokratis sebagai perangkat system karir
4 Komitmen mutu menekankan pada penerapan 4 indikator
yakni : efektivitas, efisiensi, inovasi, dan menjaga mutu
1. Efektivitas

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


K
Efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benaratau
merupakan pencapaian tujuan
2. Efisien
Efisien adalah mengoptimalkan penggunaan
KOMITMEN MUTU sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan
3. Inovasi
Inovasi adalah membuat terobosan baru untuk
menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang lebih
baik dari sebelumnya
4. Menjaga mutu
Menjga mutu adalah mempertahankan atau
memastikan bahwa kualitas dari output sudah baik

A
5 Anti korupsi merupakan suatu tindakan yang menentang
adanya perilaku korup. Perilaku korup ini diantaranya:
suap-menyuap, merugikan uang Negara, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
ANTI KORUPSI kepentingan dan gratifikasi. Indicator yang ada pada nilai
dasar anti korupsi meliputi :
a. Jujur. Berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma)
b. Peduli. Ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain.
c. Mandiri. Kemandirian membentuk karakter yang kuat
pada diri seseorang sehingga menjadi tida bergantung
terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang mandiri
tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak
yang tidak bertanggungjawab demi mencapai
keuntungan sesaat. Kaitannya dengan nilai dasar
profesi PNS, misalnya adalh dengan mengerjakan
pekerjaan individu secara mandiri dan tidak
melimpahkannya kepada orang lain.
d. Disiplin. Menggunakan kegiatan dalam aturan bekerja

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


sesuai dengan ungang-undang yang mengatur
e. Tanggung jawab. Berani dalam menanggung resiko
atas apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun.
f. Kerja keras. Bekerja keras merupakan hal yang
penting dalam rangka tercapainya arget dari suatu
pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu)
menjadi lebih kecil
g. Sederhana. Menerima dengan tulus dan ikhlas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan
kepada kita.
h. Berani. Berani utnuk mengatakan untuk melaporkan
kepada atasan atau pihak yang berwenang jika
mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan
i. Adil. Memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan
peristiwa yang terjadi.

6 Manajemen ASN Manajemen ASN merupakan pengolahan ASN untuk


menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan
profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul, selaras
dengan perkembangan jaman.
7 Whole of WOG adalah sebuah pendekatan peyelenggaraan
Government pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintah dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan public.

1.6 KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


1. Kedudukan PNS
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini dianggap
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang professional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN
tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU NO. 5 Tahun 2014
tentang ASN:
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri SIpil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan
warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara Indonesia yang memenugi
syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka
waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Pegawai ASN dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.
Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini
dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan, dan persatuan ASN,
serta dapat memusatkan seluruh perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang
dibebankan kepadanya. Oleh karena itu, dalam pembinaan karir pegawai ASN,
khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwewenang yaitu pejabat karir
tertinggi.
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan laur negeri. Namun demikian
pegawai ASNmerupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat
penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering
terjadi isu putra daerah yang hamper terjadi diman-mana sehingga
perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi terebut
merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
2. Peran PNS
Untuk menjalankan kedudukan PNS, maka PNS berfungsi dan bertugas sebagai
berikut:

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


a. Pelaksana kebijakan public
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
prundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan public
dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan public.
b. Pelayan public
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan public
yang professional dan berkualitas. Pelayan public merupakan kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administrative yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
public dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD 1945, Negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi
martabat ASN serta senantiasa mengutamakan kepeningan Negara daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan
bahwa dalam penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu
diantaranya asas persatuan dan kesatuan.

BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 VISI, MISI DAN NILAI ORGANISASI


1. Visi dan Misi Organisasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


a. Visi Puskesmas Wae Mbeleng
Visi dari Puskesmas Wae Mbeleng yaitu “Menjadikan Puskesmas Wae Mbeleng
sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat melalui pelayanan prima secara
berkelanjutan demi terwujudnya kehidupan masyarakat sehat dan mandiri”
b. Misi Puskesmas Wae Mbeleng
(1) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama (Rawat Jalan)
secara terpadu, terjangkau dan menyeluruh (promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitative )
(2) Memberdayakan masyarakat dan keluarga untuk mewujudkan Usaha
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
(3) Membangun kerja sama dengan lintas sector dan dunia usaha di wilayah
kerja Puskesmas Wae Mbeleng untuk mewujudkan pembangunan
berwawasan keseharan
(4) Meningkatkan kapasitas sumber daya internal Puskesmas Wae Mbeleng
secara berkelanjutan sehingga mampu memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat
c. Motto Organisasi
“ANDA SEHAT, KAMI BAHAGIA”
d. Tata Nilai Puskesmas Wae Mbeleng
K : Kompak
A : Aman
S : Sehat
I : Indah
H : Harmonis
2.2 Struktur Organisasi
Strukrtur Organisasi Puskesmas Wae Mbeleng adalah sebagai berikut :

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS WAE MBELENG

KECAMATAN RUTENG

KEPALA PUSKESMAS
GABRIEL GANGGUT, S.KM

KASUBAG TATA USAHA


HUBERTUS HASAN,
Amd.Kep

KEUANGAN
1.WIHELMINA
SARINA,AMD.KEB

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA


PUSKESMAS PETRONELA JELINUT
YUSTUS I. SYUKUR, S.Kep EMILIA WANUL

PJ UKM ESENSIAL & PERKESMAS PJ UKM PENGEMBANGAN PJ UKP, FARMASI &LABORATORIUM JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN
YULIANA ACI, S.KEP.NS drg. YULIANA J.H.DUDI dr. FELISIANA KASMAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
LEDIANA JASMARLIN, AMD.KEB

PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN TERMASUK UKS


PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN PEMERIKSAA UMUM
(PETRA DWIYUNI WARU, S.GZ) PUSKESMAS PEMBANTU
TOMAS A. SOLE, SKEP.NS Dr. dr. FELISIANA KASMAN

PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
(MATILDA M. BUMBUNG, AMD.KL) drg. YULIANA J.H.DUDI
MATILDIS ULUT
PUSKESMAS KELILING
HERIBERTUS D. PEPO, AMD.KEP
PELAYANAN KIA-KB YANG BERSIFAT UKM ATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER PELAYANAN KIA- KB PERORANGAN
YULIANA NAHUS (HUGOLIA CERLIN JIMAN S.FARM) EMERENSIANA HADRIA, AMD.KEB
MATILDAMM BIDAN DESA:
KAKOR:EMILIA INDUL, AMD.KEB
PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKM PELAYANAN GAWAT DARURAT BEO RAHONG:AFRIANA SUNARTI, AMD.KEB
YUTA LAGAM, AMD.GZ PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA YULIAN SEMINDA, AMD.KEP YUSTINA I.KUSUNG, AMD.KEB
HERIBERTUS DOR, AMD.KL POCO LIKANG:ADELHEIT JUITA, AMD.KEB
CUMBI: MECHTILDIS JEMAUN, AMD.KEB
PELAYANAN GIZI PERORANGAN C. NAMUT: KRISTINA SULASTI, AMD.KEB
PELAYANAN PENCEGAHAN&PENGENDALIAN
PELAYANAN KESEHATAN INDRA (PETRA DWIYUNITA WARU, S.GZ) B. KAKOR:YOVITA JUJU, AMD.KEB
PENYAKIT
MARIANA E.SAPUTRI, AMD.KEP AMALIA ASTUTI NGAMBUT,S.kep,NS
PELAYANAN PERSALINAN
THERESIA S. HAJIM, AMD.KEB
PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT GRACIA P.P.H. HOLESTAR, AMD.KEB
PELAYANAN KEFARMASIAN
YOSEFINA PINDAL, AMD.KEP
(HUGOLIA CERLIN JIMAN S.FARM) LEDIANA JASMARLIN, AMD.KEB
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
HERIBERTUS DOR, AMD.KL PELAYANANLABORATORIUM
YOHANES A.L. NDOYA, AMAK

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


2.3 Gambaran Unit Kerja
2.3.1 Deskripsi Wilayah/ Gambaran umum instansi
Puskesmas Wae Mbeleng merupakan salah satu dari 2 (dua) puskesmas yang ada di
Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Dengan Batas-batas wilayah kerja puskesmas
Wae Mbeleng sebagai berikut :
 Sebelah timur dengan wilyah kerja Puskesmas Lao Kecamatan Langke Rembong
 Sebelah barat degan wilayah kerja Puskesmas Cancar Kecamatan Ruteng
 Sebelah utara dengan wilayah kerja Puskesmas Wangko Kecamatan Rahong Utara
 Sebelah selatan dengan wilayah kerja puskesmas Wangko Kecamatan Rahong
Utara
Wilayah kerja Puskesmas Wae Mbeleng telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai
dengan perkembangan kependudukan. Puskesmas Wae Mbeleng terdiri dari 7 desa. Luas
wilayah masing-masing desa cukup bervariasi dimana diantaranya sebagai berikut:
Table 2. Luas Desa Wilayah Kerja Puskesmas Wae Mbeleng
No Nama Desa Luas (Km2)
1 Benteng Kuwu 4,65
2 Kakor 4,26
3 Bea Kakor 4,10
4 Poco Likang 16,02
5 Cumbi 5,65
6 Beo Rahong 6,47
7 Compang Namut 5,05
TOTAL 46,2

2.3.2 Sumber Daya


Persebaran Sumber Daya Manusia di Puskesmas Wae Mbeleng tersebar selain
di Puskesmas ada pula di pustu dan polindes yang terdiri dari tenaga perawat
dan bidan yang melakukan pelayanan kesehatan di unit-unit kerja (faskes) yang
tersebar di 7 desa di wilayah kerja Puskesmas wae Mbeleng. Jumlah petugas
yang bertugas di Puskesmas Wae Mbeleng dapat dilihat pada tabel berikut.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Tabel 3. Jumlah Petugas di Puskesmas Wae Mbeleng
No Kompetensi Petugas Jumlah
1. Dokter umum 1 Orang
2. Dokter gigi 1.Orang
3. Perawat 31 Orang
4. Bidan 33 Orang
5. Farmasi 1Orang
6. Tenaga gizi 3 Orang
7. Tenaga sanitasi 2 Orang
8. Tenaga Kesehatan masyarakat 2 Orang
9. Perawat gigi 1 Orang
10 Analis kesehatan 2 Orang
. Tenaga administrasi 2 Orang
11 Pengemudi ambulance 1 Orang
.
12
.
Total 1 Orang

2.3.3 Pembiayaan Kesehatan


Pembiayaan kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang diperlukan
dalam menjalankan pembangunan kesehatan. Untuk mendukung pembangunan di
bidang kesehatan di Puskesmas Wae Mbeleng tahun 2019 terdapat berbagai
sumber pembiayaan kesehatan seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD1 dan APBD2), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). dan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK)

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.2 Uraian Rancangan Kegiatan dan Tahapan Pemecahan Core Isu


Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core isu yang telah dipilih, penulis
membuat rencana kegiatan sebanyak 8 kegiatan antara lain :
Table 4. Rancangan Aktualisasi
N Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
o Kegiatan substansi Mata terhadap Visi Nilai
pelatihan dan Misi Organisasi
Organisasi
1 Melaksanakan 1. Berkoordinasi 1.Adanya 1.Akuntabilitas Visi : Menjadikan Kompak
konsultasi dengan dengan atasan koordinasi -Tanggung Jawab Puskesmas Wae dan
atasan tentang dengan atasan -Kejalasan target Mbeleng sebagai Harmonis
rancangan aktualisasi mengenai 2.Nasionalisme Pusat pelayanan
rencana kegiatan -Menghormati kesehatan
aktualisasi yang keputusan masyarakat
akan 3.Etika Publik melalui pelayanan
dilaksanakan -Mengormati prima secara
atasan berkelanjutan
2.Adanya lembar 4 WOG demi terwujudnya
2.Meminta ijin
perijinan dan -Koordinasi kehidupan
dan persetujuan
persetujuan masyarakat yang
Kepala
Kepala sehat dan mandiri.
Puskesmas Wae
Puskesmas Wae
Mbeleng
Mbeleng
sebanyak 1
dokumen
2 Membuat jadwal 1. Menyusun 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Visi : Menjadikan Kompak
pelayanan konseling jadwal pelayanan jadwal pelayanan -Tanggung jawab Puskesmas Wae dan
konseling konseling yang 2.Nasionalisme Mbeleng sebagai Harmonis
telah disahkan -Menghormati Pusat pelayanan
2.Pengesahan oleh kepala atasan kesehatan
jadwal pelayanan puskemas 3. Etika Publik masyarakat

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


konseling -Cermat melalui pelayanan
prima secara
berkelanjutan
demi terwujudnya
kehidupan
masyarakat yang
sehat dan mandiri.

Misi :
meningkatkan
kapasitas sumber
daya internal
Puskesmas Wae
Mbeleng secara
berkelanjutan
sehingga mampu
memberikan
pelayanan prima
kepada
masyarakat.
3 Membuat format 1. Menyiapkan 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Misi : Aman
asuhan gizi dan buku ATK yang ATK berupa - Tanggung Jawab Meningkatkan
register kunjungan diperlukan,. buku, penggaris, 2. Etika Publik kapasitas sumber
pasien penyakit gunting, dan -Cermat daya internal
degenerative belpoint 3.Komitmen Puskesmas Wae
Mutu Mbeleng secara

2. Membuat 2.Tersedianya -Berorientasi berkelanjutan

format format asuhan mutu sehingga mampu

asuhan gizi gizi. memberikan


pelayanan prima
kepada

3.Adanya buku masyarakat.


3. Membuat
buku register asuhan

register gizi sebanyak 1


buku.
4 Menyediakan media 1. Menyiapkan 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Misi : Sehat
informasi kesehatan referensi referensi materi -Tanggung jawab Menyelenggaraka
berupa leaflet penyakit materi untuk untuk membuat 2.Etika Publik n pelayanan
membuat leaflet. -Cermat kesehatan tingkat
leaflet 3.Komitmen pertama (rawat

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


2. Membuat Mutu jalan) secara
dan 2. Tersedianya -Inovasi terpadu,
mencetak leaflet penyakit -Orientasi Mutu terjangkau dan
leaflet 4. Anti Korupsi menyeluruh
- Mandiri (promotif,
preventif, kuratif,
dan rehabilitative)

5 Membuat format 1. Membuat 1. Tersedianya 1.Akuntabilitas Misi : Kompak


rujukan internal poli format format -Tanggung Jawab Meningkatkan dan
gizi rujukan rujukan -Kejelasan target kapasitas sumber Harmonis
internal ke pasien yang 3.Etika Publik daya internal
poli gizi untuk akan -Cermat Puskesmas Wae
di bagikan ke dibagikan ke 4.Komitmen Mbeleng secara
unit-unit unit-unit Mutu berkelanjutan
program program -Orientasi Mutu sehingga mampu
terkait. terkait 5.WOG memberikan
-Koordinasi pelayanan prima
2. Melakukan 2. Adanya kepada
koordinasi koordinasi masyarakat.
dengan unit- dengan unit-
unit program unit program
terkait tentang terkait
penerapan dibuktikan
pemakaian dengan
format dokumentasi
rujukan
internal ke
poli gizi.

6 Membuat SOP dan 1.Membuat SOP 1.Tersedianya 1. Akuntabilitas Misi : Aman dan
KAK konseling gizi draft SOP -Tanggung Jawab Meningkatkan Sehat
konseling gizi 2. Nasionalisme kapasitas sumber
-menghormati daya internal

2.Membuat 2.Tersedianya keputusan atasan Puskesmas Wae

kerangka acuan draft kerangka 2.Etika Publik Mbeleng secara

kegiatan acuan kegiatan - Cermat berkelanjutan


konseling gizi sehingga mampu
memberikan
pelayanan prima

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


kepada
3. Meminta 3. Adanya SOP masyarakat.
pengesahan SOP dan KAK yang
dan Kerangka sudah disahkan
Acuan Kegiatan kepala
kepada kepala puskesmas
puskesmas. dibuktikan
dengan dokumen
SOP dan KAK
yang sudah
ditandatangani
atasan dan
dokumentasi.
7 Melaksanakan 1.Menerima Terlaksananya 1.Akuntabilitas Visi : Menjadikan Aman dan
pelayanan asuhan gizi rujukan internal pelayanan -Tanggung Jawab Puskesmas Wae Sehat
berdasarkan rujukan dari lintas poli asuhan gizi 2. Nasionalisme Mbeleng sebagai
internal dari unit-unit pasien -Tidak Pusat pelayanan
program terkait. 2.Melaksanakan dibuktikan diskriminatif kesehatan
asuhan gizi yang dengan pengisian 3.Etika Publik masyarakat
meliputi format asuhan -Cermat melalui pelayanan
pengkajian gizi, gizi dan buku prima secara
diagnose gizi, register. berkelanjutan
intervensi gizi, (dokumentasi) demi terwujudnya
dan monitoring kehidupan
evaluasi masyarakat yang
sehat dan mandiri.

Misi :
menyelenggaraka
n pelayanan
kesehatan tingkat
pertama (Rawat
Jalan) secara
terpadu,
terjangkau dan
menyeluruh
(promotif,
preventif, kuratif
dan rehabilitative)
8 Membuat laporan 1.Mengumpulkan 1.cakupan 1.Akuntabilitas Misi : Kompak

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


aktualisasi semua data kunjungan menyelenggaraka
kunjungan pasien pasien -Tanggung Jawab n pelayanan
degenerative yang degenerative di 2. Nasionalisme kesehatan tingkat
mendapat poli gizi -Menghargai pertama (Rawat
konseling gizi atasan Jalan) secara
terpadu,
2.Melaporkan 2. format asuhan terjangkau dan
hasil pelaksanaan gizi dan buku menyeluruh
kegiatan kepada register yang (promotif,
kepala puskesmas sudah lengkap preventif, kuratif

diisi. dan rehabilitative)

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


BAB IV
HASIL AKTUALISASI

1.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Table 5. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
N Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Paraf
o Kegiatan substansi Mata terhadap Visi Nilai mentor
pelatihan dan Misi Organisasi dan coach
Organisasi
1 Melaksanakan 1. Pertemuan 1.Adanya 1.Akuntabilitas Visi : Menjadikan Kompak
konsultasi dengan dengan atasan koordinasi -Tanggung Jawab Puskesmas Wae dan
atasan tentang langsung untuk dengan atasan -Kejalasan target Mbeleng sebagai Harmonis
rancangan aktualisasi berkoordinasi mengenai 2.Nasionalisme Pusat pelayanan
mengenai rencana kegiatan -Menghormati kesehatan
rancangan aktualisasi yang keputusan masyarakat
aktualisasi yang akan -Kerja sama melalui pelayanan
akan dilaksanakan dilaksanakan 3.Etika Publik prima secara
-Mengormati berkelanjutan
atasan demi terwujudnya
4 WOG kehidupan
-Koordinasi masyarakat yang
sehat dan mandiri.

2.Meminta ijin 2.Adanya lembar


dan persetujuan perijinan dan
Kepala persetujuan dari
Puskesmas Wae Kepala
Mbeleng Puskesmas Wae
Mbeleng
sebanyak 1
dokumen
2 Membuat jadwal 1. Menyusun 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Visi : Menjadikan Kompak dan
pelayanan konseling jadwal pelayanan jadwal pelayanan -Tanggung jawab Puskesmas Wae Harmonis
konseling konseling yang 2.Nasionalisme Mbeleng sebagai

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


telah disahkan -Menghormati Pusat pelayanan
2.Pengesahan oleh kepala atasan kesehatan
jadwal pelayanan puskemas 3. Etika Publik masyarakat
konseling -Cermat melalui pelayanan
prima secara
berkelanjutan
demi terwujudnya
kehidupan
masyarakat yang
sehat dan mandiri.

Misi :
meningkatkan
kapasitas sumber
daya internal
Puskesmas Wae
Mbeleng secara
berkelanjutan
sehingga mampu
memberikan
pelayanan prima
kepada
masyarakat.
3 Membuat format 1. Menyiapkan 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Misi : Aman
asuhan gizi dan buku ATK yang ATK berupa - Tanggung Jawab Meningkatkan
register kunjungan diperlukan,. buku, penggaris, 2. Etika Publik kapasitas sumber
pasien penyakit gunting, dan -Cermat daya internal
degenerative belpoint 3.Komitmen Puskesmas Wae
Mutu Mbeleng secara

2.Membuat 2.Tersedianya -Berorientasi berkelanjutan

format asuhan gizi format asuhan mutu sehingga mampu


gizi. memberikan
pelayanan prima
kepada

3.Adanya buku masyarakat.


3.Membuat buku
register asuhan
register
gizi sebanyak 1
buku.
4 Menyediakan media 1.Menyiapkan 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Misi : Sehat
informasi kesehatan referensi materi referensi materi Menyelenggaraka

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


berupa leaflet penyakit untuk membuat untuk membuat -Tanggung jawab n pelayanan
leaflet leaflet. 2.Etika Publik kesehatan tingkat
-Cermat pertama (rawat
2.Membuat dan 2.Tersedianya 3.Komitmen jalan) secara
mencetak leaflet leaflet penyakit Mutu terpadu,
-Inovasi terjangkau dan
-Orientasi Mutu menyeluruh
4. Anti Korupsi (promotif,
- Mandiri preventif, kuratif,
dan rehabilitative)

5 Membuat format 1.Membuat 1.Tersedianya 1.Akuntabilitas Misi : Kompak dan


rujukan internal poli format rujukan format rujukan -Tanggung Jawab Meningkatkan Harmonis
gizi internal ke poli pasien yang akan -Kejelasan target kapasitas sumber
gizi untuk di dibagikan ke 3.Etika Publik daya internal
bagikan ke unit- unit-unit -Cermat Puskesmas Wae
unit program program terkait 4.Komitmen Mbeleng secara
terkait. Mutu berkelanjutan
-Orientasi Mutu sehingga mampu
2.Melakukan 2.Adanya 5.WOG memberikan
koordinasi dengan koordinasi -Koordinasi pelayanan prima
unit-unit program dengan unit-unit kepada
terkait tentang program terkait masyarakat.
penerapan dibuktikan
pemakaian format dengan
rujukan internal dokumentasi
ke poli gizi.

6 Membuat SOP dan 1.Membuat SOP 1.Tersedianya 1. Akuntabilitas Misi : Aman dan
KAK konseling gizi draft SOP -Tanggung Jawab Meningkatkan Sehat
konseling gizi 2. Nasionalisme kapasitas sumber
-menghormati daya internal

2.Membuat 2.Tersedianya keputusan atasan Puskesmas Wae

kerangka acuan draft kerangka 2.Etika Publik Mbeleng secara

kegiatan acuan kegiatan - Cermat berkelanjutan


konseling gizi sehingga mampu
memberikan

3. Adanya SOP pelayanan prima

dan KAK yang kepada


3. Meminta
sudah disahkan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


pengesahan SOP kepala masyarakat.
dan Kerangka puskesmas
Acuan Kegiatan dibuktikan
kepada kepala dengan dokumen
puskesmas. SOP dan KAK
yang sudah
ditandatangani
atasan dan
dokumentasi.
7 Melaksanakan 1.Menerima 1.Terlaksananya 1.Akuntabilitas Visi : Menjadikan Aman dan
pelayanan asuhan gizi rujukan internal pelayanan -Tanggung Jawab Puskesmas Wae Sehat
berdasarkan rujukan dari lintas poli asuhan gizi -Hasil Mbeleng sebagai
internal dari unit-unit pasien 2. Nasionalisme Pusat pelayanan
program terkait. 2.Melaksanakan dibuktikan -Tidak kesehatan
asuhan gizi yang dengan pengisian diskriminatif masyarakat
meliputi format asuhan 3.Etika Publik melalui pelayanan
pengkajian gizi, gizi dan buku -Cermat prima secara
diagnose gizi, register. berkelanjutan
intervensi gizi, (dokumentasi) demi terwujudnya
dan monitoring kehidupan
evaluasi masyarakat yang
sehat dan mandiri.

Misi :
menyelenggaraka
n pelayanan
kesehatan tingkat
pertama (Rawat
Jalan) secara
terpadu,
terjangkau dan
menyeluruh
(promotif,
preventif, kuratif
dan rehabilitative)
8 Membuat laporan 1. Mengumpulkan 1.cakupan 1.Akuntabilitas Misi : Kompak
aktualisasi semua data kunjungan -Tanggung Jawab menyelenggaraka
kunjungan pasien pasien 2. Nasionalisme n pelayanan
degenerative yang degenerative di -Menghargai kesehatan tingkat
mendapat poli gizi atasan pertama (Rawat

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


konseling gizi Jalan) secara
2.Melaporkan 2. format asuhan terpadu,
hasil pelaksanaan gizi dan buku terjangkau dan
kegiatan kepda register yang menyeluruh
kepala puskesmas sudah lengkap (promotif,
diisi preventif, kuratif
dan rehabilitative)

1.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan 1. Melakukan koordinasi dengan atasan langsung yaitu kepala puskesmas,
1. Pertemuan dengan atasan langsung mengenai rancangan aktualisasi saya.

2. Meminta izin dan persetujuan kepala Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan


aktualisasi
Deskripsi Kegiatan:
Pada tanggal 6 Februari 2020 di ruangan kepala puskesmas, saya bertemu bapak
kepala puskesmas untuk mengkoordinasikan rencana aktualisasi yang sudah saya buat.
Saya menyampaikan seluruh rancangan kegiatan beserta tahapannya yang merupakan
rangkaian tugas dan tanggung jawab yang akan dilaksanakan selama 30 hari kedepan
dengan kegiatan pokok yaitu melaksanakan asuhan gizi melalui konseling gizi pada
pasien penyakit degenerative. Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas
(Tanggung Jawab dan Kejelasan target). Dalam pertemuan tersebut saya memohon
saran/masukan perbaikan terhadap rencana aktualisasi yang sudah saya buat, yang
merupakan bentuk koordinasi (WOG). Kegiatan konsultasi dengan co.mentor adalah
bagian dari nilai Nasionalisme (Kerjasama dan menghormati keputusan). Output
yang dihasilkan adalah persetujuan atasan terhadap rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 1. Berkoordinasi dengan atasan
Setelah saya menyampaikan seluruh rancangan kegiatan beserta tahapannya
yang merupakan rangkaian tugas dan tanggung jawab sebagai seorang nutrisionist yang
merupakan aktualisasi nilai dasar tanggung jawab (Akuntabilitas) selanjutnya saya
memohon ijin kepada atasan langsung guna pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai
jadwal yang telah disusun, hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai menghormati
atasan (Etika Publik). Atasan menanggapinya dengan persetujuan dan dukungan penuh
terhadap rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan.Output yang dihasilkan adalah izin
dari atasan terhadap kegiatan aktualisasi di Puskesmas Wae Mbeleng.

Gambar 2. Meminta ijin kepada kepala puskesmas

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 3. Surat persetujuan dan ijin melaksanakan kegiatan aktualisasi

Kegiatan 2. Membuat jadwal pelayanan konseling


1. Membuat jadwal pelayanan konseling gizi
2. Pengesahan jadwal oleh kepala puskesmas
Deskripsi Kegiatan :
Pada hari Jumaat, tanggal 7 Februari, saya menyusun jadwal pelayanan konseling poli
gizi karena sebelumnya belum pernah dibuatkan jadwal yang tetap untuk semua jenis
pelayanan konseling di poli gizi. Saya merasa bertanggung jawab (Akuntabilitas)
unttuk menyelesaikan penyusunan jadwal pelayanan konseling ini, karena mengingat
banyaknya kegiatan di dalam maupun di luar gedung yang dilaksanakan puskesmas, maka
saya harus membuat jadwal agar tidak bertabrakan dengan jadwal kegiatan lainnya dan
agar pelayanan konseling tetap dapat dilaksanakan setiap hari karena selalu ada petugas
yang melayani sesuai jadwal sehingga saya harus benar-benar cermat (Etika Publik)
dalam penyusunan jadwal.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 4. Membuat jadwal pelayanan konseling
Selanjutnya saya bertemu dengan kepala puskesmas untuk meminta pengesahan
terhadap jadwal pelayanan konseling yang sudah saya buat. Hal ini merupakan aktualisasi
dari Nasionalisme yaitu menghormati atasan. Output yang dihasilkan adalah jadwal
pelayanan yang telah disahkan kepala puskesmas.

Gambar 5. Jadwal pelayanan konseling yang telah disahkan atasan

Kegiatan 3. Membuat format asuhan gizi dan buku register kunjungan pasien
penyakit degenerative
1. Menyiapkan ATK yang diperlukan
2. Membuat buku register kunjungan poli gizi pasien degeneratif
3. Membuat format asuhan gizi
Deskripsi Kegiatan:

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Tahap kegiatan 3 ini saya laksanakan pada tanggal 7 Februari 2020. Pertama-tama, saya
siapkan ATK yang diperlukan berupa buku, belpoint, gunting dan penggaris.
Gambar 6. FOTO ATK
Selanjutnya, saya mulai membuat bukur register kunjungan konseling di poli gizi bagi
pasien penyakit degeneratif yang terdiri dari kolom Nomor, Hari, Tanggal, Nama pasien,
jenis kelamin, umur, diagnose medis, pengkajian gizi, diagnose gizi, intervensi gizi dan
monitoring evaluasi. ini merupakan aktualisasi dari nilai dasar PNS yaitu bertanggung
jawab (Akuntabilitas) menyelesaikan pekerjaan membuat buku register mengingat
dalam system pelayanan Puskesmas yang berjalan saat ini, bahwa setiap jenis format
pelayanan harus dibuat dalam bentuk buku register. Output yang dihasilkan adalah buku
register.

Gambar 7. Membuat buku register konseling gizi pasien degeneratif


Setelah membuat register gizi, saya membuat format asuhan gizi yang sesuai dengan
standar berdasarkan pedoman asuhan gizi di puskesmas,secara garis besar isi format
sama dengan buku register yang meliputi Nomor, Hari, Tanggal, Nama pasien, jenis
kelamin, umur, diagnose medis, pengkajian izi, diagnose gizi, intervensi gizi dan
monitoring evaluasi. Adapun setiap tahapan dalam kegiatan 2 dan 3 yang saya kerjakan
dalam satu hari ini, merupakan bentuk perbaikan kinerja pelayanan sehingga pelayanan
menjadi bermutu dan sesuai standar (Komitmen Mutu). Output yang dihasilkan adalah
format asuhan gizi terstandar.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


`
Gambar 8. Membuat format asuhan gizi

Kegiatan 4. Menyediakan media informasi kesehatan berupa leaflet penyakit


1. Menyiapkan referensi materi untuk membuat leaflet
2. Membuat dan mencetak leaflet penyakit

Deskripsi Kegiatan :

Pada hari senin tanggal 10 Februari 2020, saya mulai menyiapkan referensi materi
untuk membuat leaflet penyakit. Referensi itu sendiri saya ambil dari buku panduan
asuhan gizi Penuntun Diet dan referensi dari internet. Hal ini merupakan aktualisasi nilai
dasar Akuntabilitas yaitu tanggung jawab, dan Anti Korupsi yaitu Mandiri. Output
yang dihasilkan adalah referensi materi.

Gambar 9. Buku referensi penyusunan leaflet

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Setelah saya mencari referensi materi, pada tanggal 11-12 Februari 2020, saya mulai
mendesign leaflet penyakit menggunakan Microsoft. Office Publisher. Setelah selesai
mendesign leaflet penyakit, selanjutnya saya mencetak design leaflet tersebut. Hal ini
merupakan aktualisasi nilai tanggung jawab (Akuntabilitas). Leaflet yang saya buat
dengan teliti agar memuat hal-hal yang sesuai dan berkaitan dengan diet makanan bagi
pasien merupakan aktualisasi nilai Etika Publik yaitu Cermat. Adapun pengadaan
leaflet khusus untuk penyakit degenerative ini merupakan hal ybaru yang sebelumnya
belum pernah dilaksanakan di Puskesmas Yang merupakan nilai dasar Inovasi dan
pembuatan leaflet ini ditujukan untuk meningkatkan mutu pelayanan gizi di puskesmas.
(Komitmen Mutu). Leaflet ini saya kerjakan sendiri dan dengan biaya sendiri yang
merupakan aktualisasi nilai dasar Anti Korupsi yaitu Mandiri. Output yang dihasilkan
adalah leaflet penyakit.

Gambar 10. Pembuatan dan pencetakan leaflet penyakit

Kegiatan 5. Membuat format rujukan internal poli gizi


1. Membuat format rujukan internal ke poli gizi untuk di bagikan ke unit-unit program
terkait.
2. Melakukan koordinasi dengan unit-unit program terkait tentang penerapan
pemakaian format rujukan internal ke poli gizi.
Deskripsi Kegiatan :
Pada tanggal 13 Februari 2020, saya membuat format rujukan Internal poli Gizi untuk
dibagikan ke unit-unti program terkait. Format terdiri dari Nama Pasien, Nomor Rekam
Medis, Jenis Kelamin, Umur, Diagnosa Medis dan Catatan tambahan.pembuatan rujukan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


internal ini merupakan aktualisasi nilai tanggung jawab (Akuntabilitas), cermat (Etika
Publik) karena di dalam format dibuat secara teliti agar memuat hal-hal penting yang
berkaitan dengan identitas dan diagnose pasien juga ditujukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan gizi di Puskesmas (Orientasi Mutu). Output yang dihasilkan adalah
format rujukan internal.

Gambar 11. Membuat dan mencetak format rujukan internal


Setelah membuat dan mencetak format rujukan internal, selanjutnya saya melakukan
koordinasi dengan unit-unit program terkait yaitu Poli Umum, KIA dan Laboratorium
tentang penerapan pemakaian format rujukan internal yang dijadikan sebagai acuan
rujukan pasien ke poli gizi. hal ini merupakan koordinasi (WOG), kerjasama
(Nasionalisme) dan kejelasan target (Akuntabilitas) yaitu pasien dengan penyakit
degenerative. Output yang dihasilkan adalah terjalinnya koordinasi lintas program.

Gambar 12. Koordinasi dengan Unit Laboratorium

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 13. Koordinasi dengan Poli KIA

Gambar 14. FOTO DENGAN DOKTER

Kegiatan 6. Membuat SOP dan KAK

1. Membuat SOP konseling Gizi


2. Membuat KAK
3. Meminta pengesahan SOP dan Kerangka Acuan Kegiatan kepada kepala puskesmas.

Deskripsi Kegiatan :

Pada tanggal 14 – 17 Februari 2020, saya mulai membuat SOP pelayanan Konsultasi
Gizi dan Kerangka Acuan Kegiatan. Karena Puskesmas Wae Mbeleng sedang dalam
masa pembedahan SK, SOP dan KAK berkaitan dengan reakreditasi, maka penomoran
SOP dan KAK belum dilakukan karena belum dilakukan sinkronisasi penomoran dengan
SOP dan KAK kegiatan lainnya. Aktualisasi nilai yaitu tanggung jawab
(Akuntabilitas), dan Cermat (Etika Publik). Output yang dihasilkan adalah SOP dan
KAK.
Setelah membuat SOP dan KAK, selanjutnya pada tanggal 18 Februari 2020, saya
melakukan konsultasi dengan bapak kepala puskesmas untuk meminta pengesahan SOP
dan KA yang telah saya buat. Hal ini merupakan aktualisasi nilai Nasionalisme yaitu

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


menghormati keputusan atasan. Output yang dihasilkan adalah SOP dan KAK yang
telah disahkan.

Gambar 15. Pengesahan SOP dan KAK oleh kepala puskesmas

Kegiatan 7. Melaksanakan pelayanan asuhan gizi berdasarkan rujukan internal


dari unit-unit program terkait.
1. Menerima rujukan internal dari lintas poli
2. Melaksanakan asuhan gizi yang meliputi pengkajian gizi, diagnose gizi, intervensi
gizi, dan monitoring evaluasi
Deskripsi Kegiatan :
Mulai tanggal 19 Februari – 27 Februari 2020 saya mulai melaksanakan kegiatan
pelayanan asuhan gizi melalui konseling gizi pada pasien sesuai dengan rujukan internal
dari unit program terkait. Aktualisasi nilai tanggung jawab (Akuntabilitas), tidak
diskriminatif (Nasionalisme), Cermat (Etika Publik).

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 17. Melakukan Konseling gizi pada tanggal 21 Februari 2020 rujukan dari
poli umum

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 18. Melakukan konseling gizi pada tanggal 24 Februari 2020 rujukan dari
poli umum

Gambar 19. Melakukan konseling gizi pada tanggal 25 Februari 2020 rujukan dari
poli umum

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Gambar 20. Melakukan konseling gizi pada tanggal 26 Februari 2020 rujukan dari
laboratorium

Kegiatan 8. Membuat Laporan Aktualisasi


1. Mengumpulkan semua data kunjungan pasien konseling gizi
2. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada kepala puskesmas

Deskripsi Kegiatan :
Pada tanggal 28 Februari 2020, saya mulai membuat laporan aktualisasi. Saya
mengumpulkan semua data kunjungan pasien degenerative yang mendapat konseling gizi
dan memeriksa kelengkapan pengisian format asuhan gizi dan buku regitster. Kemudian
pada tanggal 6 Maret 2020, saya melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada kepala
puskesmas. Hal ini merupakan aktualisasi nilai dasar Tanggung Jawab (Akuntabilitas)
dan Menghargai atasan (Nasionalisme).
Gambar 21. FOTO DATA DAN KETEMU KAPUS

4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


N Kegiatan Minggu ke
o Februar Februari Februari Februar Maret
i minggu minggu i minggu
minggu ke 2 ke 3 minggu ke 1

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


ke 1 ke 4
1 Melaksanakan
konsultasi dengan
atasan tentang
rancangan
aktualisasi

2 Membuat jadwal
pelayanan

3 Membuat format
asuhan gizi dan
buku register gizi
kunjungan pasien

4 Menyediakan
media informasi
kesehatan berupa
leaflet penyakit
degenerative

5 Membuat format
rujukan internal
dari unit-unit
program terkait
ke poli gizi

6 Membuat SOP
dan KAK

7 Melaksanakan
Asuhan Gizi bagi
pasien
degenerative yang

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


berkunjung ke
poli gizi
berdasarkan
rujukan internal
dari unit-unit
program terkait

8 Membuat laporan
aktualisasi

4.4 Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach di tempat aktualisasi


LEMBAR PENGENDALIAN AKTUALISASI
Nama : Petra Dwiyunita Waru, S.Gz
NIP : 19920602 201903 2 009
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wae Mbeleng
Jabatan : Nutritionist Ahli Pertama
Isu : Rendahnya Cakupan Pelayanan Asuhan Gizi Melalui Konseling Gizi pada
pasien penyakit degenerative di Puskesmas Wae Mbeleng Kecamatan Ruteng
Kabupaten Manggarai
Gagasan : Peningkatan Cakupan Pelayanan Asuhan Gizi Melalui Konseling Gizi pada
Pasien Degeneratif di Puskesmas Wae Mbeleng Kecamatan Ruteng
Kabupaten Manggarai
Pengendalian Oleh Mentor :
Kegiatan 1.Melaksanakan konsultasi dengan atasan tentang rancangan aktualisasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Kegiatan 2 . Membuat jadwal pelayanan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 3 . Membuat format asuhan gizi dan buku register gizi kunjungan pasien
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 4 . Menyediakan media informasi kesehatan berupa leaflet penyakit


degenerative
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 5. Membuat format rujukan internal dari unit-unit program terkait ke poli gizi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 6. Membuat SOP dan KAK


Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 7. Melaksanakan Asuhan Gizi bagi pasien degenerative yang berkunjung ke

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


poli gizi berdasarkan rujukan internal dari unit-unit program terkait
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 8. Membuat laporan aktualisasi


Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Pengendalian Oleh Coach


Kegiatan 1.Melaksanakan konsultasi dengan atasan tentang rancangan aktualisasi
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 2 . Membuat jadwal pelayanan


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 3 . Membuat format asuhan gizi dan buku register gizi kunjungan pasien
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Kegiatan 4 . Menyediakan media informasi kesehatan berupa leaflet penyakit
degenerative
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap visi
misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 5. Membuat format rujukan internal dari unit-unit program terkait ke poli gizi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media


Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 6. Membuat SOP dan KAK


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 7. Melaksanakan Asuhan Gizi bagi pasien degenerative yang berkunjung ke


poli gizi berdasarkan rujukan internal dari unit-unit program terkait
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi
mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

Kegiatan 8. Membuat laporan aktualisasi


Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media
Coaching
 Tahapan Kegiatan
 Output kegiatan
terhadap pemecahan
isu
 Keterkaitan substansi

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


mata pelatihan
 Kontribusi terhadap
visi misi organisasi
 Penguatan nilai
organisasi

4.5 Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Aktualisasi


Hambatan yang dialami selama masa aktualisasi:
a. Karena kegiatan ini terbilang baru dilaksanakan di puskesmas, maka dalam
pelaksanaan aktualisasi kadang unit-unit program terkait lupa melakukan rujukan
untuk pasien degenerative ke poli gizi
Adapun solusi untuk mengatasi masalah adalah:
a. Mengunjungi kembali unit-unit program terkait untuk mengingatkan kembali
penerapan rujukan internal untuk pasien degenerative ke poli gizi.

4.6 Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-nilai Dasar PNS,
Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kegiatan 1.Melaksanakan konsultasi dengan atasan tentang rancangan aktualisasi
Pada kegiatan 1 terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Kerja sama dan menghormati keputusan merupakan cerminan dari nilai dasar
Nasionalisme
3. Menghormati atasan merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
4. Koordinasi merupakan cerminan dari Whole of Government
Output dari kegiatan ini adalah Adanya koordinasi dengan atasan mengenai rencana
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dan Adanya lembar perijinan dan
persetujuan Kepala Puskesmas Wae Mbeleng. Hasilnya adalah kegiatan aktualisasi dapat
segera dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang telah disusun. Manfaatnya adalah
tidak terjadi kemunduran jadwal/sesuai waktu yang dirancang. Dampak apabila nilai
dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah
kegiatan tidak dapat berjalan dengan semestinya seperti yang sudah direncanakan. Dan
juga sebagai staf , juga berdampak adanya anggapan bahwa saya tidak memiliki tata
karma/sopan santun terhadap atasan.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Kegiatan 2. Membuat jadwal pelayanan
Pada kegiatan 2, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Menghormati atasan merupakan cerminan dari nilai dasar Nasionalisme
3. Cermat merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
Output dari kegiatan ini adalah Tersedianya jadwal pelayanan konseling yang telah
disahkan oleh kepala puskemas. Hasilnya adalah pelayanan konsultasi gizi dapat
dilaksanakan setiap hari dalam jam kerja sesuai dengan jadwal. Manfaatnya adalah tidak
terjadi benturan jadwal kegiatan. Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah terjadi benturak jadwal kegiatan yang
mengakibatkan kegiatan tidak bisa berjalan dengan maksimal. Dan juga sebagai staf ,
juga berdampak adanya anggapan bahwa saya tidak memiliki tata karma/sopan santun
terhadap atasan.

Kegiatan 3. Membuat format asuhan gizi dan buku register gizi kunjungan pasien
Pada kegiatan 3, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Berorientasi mutu merupakan cerminan dari nilai dasar Komitmen Mutu
Output dari kegiatan ini adalah Tersedianya ATK berupa buku, penggaris,
gunting, dan belpoint, Tersedianya format asuhan gizi. Adanya buku register asuhan
gizi sebanyak 1 buku.

Hasilnya adalah tersedianya ATK yang dibutuhkan, buku register dan format asuhan
gizi terstandar. Manfaatnya adalah pelayanan konseling gizi menjadi terstandar, adanya
sinkronisasi antara format asuhan gizi dengan buku register. Dampak apabila nilai dasar
PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah proses
pelayanan asuhan gizi menjadi tidak terstandar, dan tidak ada upaya perbaikan mutu
pelayanan.

Kegiatan 4. Menyediakan media informasi kesehatan berupa leaflet penyakit


degenerative

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Pada kegiatan 4, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Cermat merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
3. Inovasi dan berorientasi mutu merupakan cerminan dari nilai dsar Komitmen Mutu
4. Mandiri merupakan cerminan nilai dasar Anti Korupsi
Output dari kegiatan ini adalah Tersedianya referensi materi untuk membuat leaflet
dan tersedianya leaflet penyakit. Hasilnya adalah leaflet yang telah dibuat dapat dijadikan
media untuk melakukan konsultasi gizi dengan pasien.. Manfaatnya adalah dapat
dibagikan kepada pasien sehingga dijadikan panduan dalam pengaturan diet pasien. Dan
bagi saya, untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab saya dalam melakukan
pekerjaan inovasi tanpa bergantung kepada orang lain. Dampak apabila nilai dasar PNS
serta kedudkan dan peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah tidak adanya
metode inovasi yang yang dapat dilakukan saat pelayanan konsultasi gizi, metode yang
selama ini digunakan adalah ceramah sehingga tidak adanay penungkatan pelayanan
kepada pasien.

Kegiatan 5. Membuat format rujukan internal dari unit-unit program terkait ke


poli Gizi
Pada kegiatan 5, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab dan kejelasan target yang merupakan cerminan dari nilai dasar
Akuntabilitas
2. Cermat merupakan cerminan dari nilai dasar Etika Publik
3. Berorientasi mutu merupakan cerminan dari nilai dsar Komitmen Mutu
4. Koordinasi merupakan cerminan dari Whole of Government
Output dari kegiatan ini adalah Tersedianya format rujukan pasien yang akan
dibagikan ke unit-unit program terkait Adanya koordinasi dengan unit-unit program
terkait dibuktikan dengan dokumentasi. Hasilnya adalah format rujukan dapat digunakan
oleh unit-unit program terkait untuk melakukan rujukan konsultasi ke poli gizi.
Manfaatnya adalah meningkatkan cakupan kunjungan pasien degenerative ke poli gizi
untuk mendapatkan konseling. Dampak apabila nilai dasar PNS serta keududkan dan
peran PNS dalam NKRI tidak dilaksanakan adalah rendahnya cakupan kunjungan poli
gizi bila tidak berkoordinasi dengan unit-unit program terkait apabila tidak adanya

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


kejelasan target mengenai pasien apa saja yang harus dirujuk ke poli gizi untuk
mendapatkan konsultasi gizi, tidak adanya upaya peningkatan mutu pelayanan pasien.

Kegiatan 6. Membuat SOP dan KAK

Pada kegiatan 6, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Menghormati keputusan atasan merupakan cerminan dari nilai dasar Nasionalisme
3. Cermat merupakan cerminan nilai dasar Etika Publik
Output dari kegiatan ini adalah Adanya SOP dan KAK yang sudah disahkan kepala
puskesmas dibuktikan dengan dokumen SOP dan KAK yang sudah ditandatangani atasan.
Hasilnya adalah SOP dan KAK yang telah dibuat dijadikan panduan dalam pelaksanaan
proses asuhan gizi melalui konseling di puskesmas. Manfaatnya adalah dapat dijadikan
dokumen internal puskesmas. Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI adalah SOP dan KAK yang dibuat tidak memuat proses asuhan gizi
mealui konseling gizi yang terstandar. Dan bagi saya, dianggap tidak menghormati atasan
apabila tidak meminta pengesahan atas SOP dan KAK yang telah dibuat.

Kegiatan 7. Melaksanakan Asuhan Gizi bagi pasien degenerative yang berkunjung


ke poli gizi berdasarkan rujukan internal dari unit-unit program terkait
Pada kegiatan 7, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Tidak diskriminatif yang merupakan cerminan dari nilai dasar Nasionalisme
3. Cermat merupakan cerminan nilai dasar Etika Publik
Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan asuhan gizi pasien dibuktikan
dengan pengisian format asuhan gizi dan buku register. Hasilnya adalah pasien dapat
dilayani dengan proses yang testandar. Manfaatnya adalah meningkatkan pengetahuan
pasien mengenai jenis makanan dan diet penyakit yang berkaitan dengan penyakit yang
dideritanya. Dampak apabila nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI adalah fomat asuhan dan buku register tidak diisi dengan lengkap dan cermat, serta
adanya penilaian negative dari masyarakat apabila dalam pelayanan pasien dilakukan
dengan cara diskriminatif.

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Kegiatan 8. Membuat laporan aktualisasi
Pada kegiatan 8, terdapat beberapa aktualisasi nilai dasar PNS maupun kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI yaitu:
1. Tanggung jawab yang merupakan cerminan dari nilai dasar Akuntabilitas
2. Menghargai atasan yang merupakan cerminan dari nilai dasar Nasionalisme
Output dari kegiatan ini adalah data cakupan kunjungan pasien degenerative di poli
gizi format asuhan gizi dan buku register yang sudah lengkap diisi. Hasilnya adalah
peningkatan cakupan kunjungan pasien penyakit degenerative yang mendapat konseling
gizi. manfaatnya adalah meningkatkan penilaian kinerja puskesmas. Dampak apabila nilai
dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI adalah laporan aktualisasi tidak
terlaksana dan terselesaikan dengan baik, dan penilaian negative dari atasan yaitu
dianggap tidak memilki sikap menghargai.

BAB V
PENUTUP

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh selama melakukan kegiatan aktualisasi
(habituasi) di Puskesmas Wae Mbeleng Kabupaten Manggarai disimpulkan bahwa:
1. Seluruh kegiatan aktualisasi dan tahapannya dapat diselesaikan dengan baik.
Setiap kegiatan dan tahapannya dapat menghasilkan output sperti yang telah
dilaksanakan, sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu
meningkatkan cakupan pelayanan asuhan gizi melalui konsultasi gizi pada pasien
penyakit degenratif di Puskesmas Wae Mbeleng Kabupaten Manggarai
2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-nilai dasar ANEKA dapat terlihat
manfaatnya. Bagi diri saya sendiri seperti melatih diri menjadi pribadi yang
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas, cermat dalam melaksanakan segala
tugas dan kewajiban, mampu melakukan koordinasi dengan orang lain, dan
menjadi lebih termotivasi untuk melakukan hal-hal inovasi dalam menyelesaikan
masalah yang ada dan dari nilai-nilai dasar ANEKA yang saya yang ada, dapat
saya terapkan di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat.
3. Untuk mendukung tercapainya visi dan misi organisasi pelayanan kesehatan di
Puskesmas Wae Mbeleng, perlu diterapkan nilai-nilai dasar ANEKA dalam setiap
kegiatan baik di dalam gedung maupun di luar gedung (masyarakat)
B. SARAN
Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA perlu diterapkan secara sungguh-sungguh dan
dijadikan dasar dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Nusa Tenggara Timur. Pedoman
Teknis Penulisan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri SIpil
Kupang. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi NTT

Lembaga Adminsitrasi Negara Republik Indonesia.2018.Panduan Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil Gol. III. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2018. Modul Mata Pelatihan ANEKA .


Jakarta.Lembaga Administrasi Negara

Kementrian Kesehatan RI.2017. Pedoman Proses Asuhan Gizi Di Puskesmas. Jakarta.


Kementrian Kesehatan RI

Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. 2007.
Penuntun Diet Edisi Terbaru. Jakarta.Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Anggraeni, Adisty Cynthia. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta. Graha
Ilmu
https://fdokumen.com/document/ht-leaflet-56af44828cada.html
https://www.academia.edu/37845407/LEAFLET_DIIT_DM
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/11/diet-
pada-diabetes-mellitus-cara-pengaturan-makanan
https://www.scribd.com/document/351683755/leaflet-diet-rendah-kolesterol-docx
https://www.academia.edu/38943540/Brosur_Diet_Rendah_Purin

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


LAMPIRAN

KEGIATAN 1

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


KEGIATAN 2

KEGIATAN 3
FOTO ATK

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


KEGIATAN 4

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


KEGIATAN 5

foto dengan dokter

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


KEGIATAN 6

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
KEGIATAN 7

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
KEGIATAN 8

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Laporan Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Anda mungkin juga menyukai