OLEH :
ANGKATAN : 12 GOLONGAN II
NO. ABSEN : 02
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II untuk selanjutnya diaktualisasikan.
1. Penguji :
Dra. Paulina V.P.Puah ................................................
NIP.19630323 199603 2 001 ................................................
2. Mentor :
Mariden M. M. Dethan, S.Psi ...............................................
NIP. 19830924 201001 1 017 ...............................................
3. Coach :
Ir. Raden Agung Eko Pitono,MT ................................................
NIP. 19640404 199203 1 018 ................................................
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan karuniaNya, sehingga
Aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik. Keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan Aktualisasi
ini didukung oleh banyak pihak, baik secara moril maupun material. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan kepada :
1. Ayah,Mama dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan Penulis dalam
menyelesaikan laporan Aktualisasi ini.
2. Bapak Mariden M.M. Dethan, S.Psi, selaku Mentor yang memberikan
bimbingan,masukan dan saran kepada penulis.
3. Bapak Ir. Raden Agung Eko Pitono,MT, selaku pembimbing yang telah memberikan
dorongan, masukan dan saran kepada penulis.
4. Bapak dr. Adhe Kurniawan selaku Direktur RSUD Seba Kelas D yang telah mengijinkan
penulis untuk melakukan habituasi di lingkungan RSUD Seba Kelas D Kabupaten Sabu
Raijua.
5. Bapak Yulipus K. Boimau,S.Kep.,Ns, selaku atasan langsung penulis yang turut serta
memberikan ide dan pendapat serta masukan yang membangun penulis dalam menyelesaikan
laporan.
6. Monte Ferdinan ( calon suami ) yang setia mendukung dalam menyelesaikan tugas
Aktualisasi ini serta teman-teman yang terkasih.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………………………ii
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang
I.2 RumusanMasalah
I.3 Tujuan Dan ManfaatAktualisasi
I.4 RuangLingkupAktualisasi
I.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
I.6 Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI
II. DESKRIPSI ORGANISASI
II.1 Visi dan MisiOrganisasi
II.2 StrukturOrganisasi
II.3 Gambaran Unit Kerja
III. RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 DeskripsiUraianKegiatanRancanganAktualisasi
IV. HASIL AKTUALISASI
IV.1 PelaksanaanKegiatanAktualisasi
IV.2 DeskripsiKegiatanAktualisasi
IV.3 JadwalPelaksanaanAktualisasi
IV.4 Pengendalian Mentor dan Coach di TempatAktualisasi
IV.5 Hambatan dan SolusiPelaksanaanAktualisasi
IV.6 AnalisisDampakImplementasiSikapPerilaku Bela Negara, Nilai-Nilai
Dasar PNS (ANEKA), dan Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI
V. PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pendidikan kesehatan identik dengan penyuluhan kesehatan karena keduanya berorientasi pada
perubahan perilaku dimana penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan yang bertujuan dalam
mencapai perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam membina dan memelihara
perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal (Efendi Nasrul, 1998). Penyakit Hipertensi adalah salah satu penyakit yang menjadi
trending topic dunia. Hampir semua orang dapat mengalami tekanan darah tinggi. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi, penyakit ini pula tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda yang jelas. Sebagian
besar penyebabnya multi faktor, sekitar 95% penderitanya tidak diketahui penyebabnya dengan jelas.
Tanpa penganggulangan yang baik atau bila tidak segera diatasi ,"the silent killer" ini cenderung
menimbulkan komplikasi pada berbagai bagian sasaran, yaitu jantung, pembuluh darah otak, pembuluh
darah perifer, ginjal dan retina. Penderita hipertensi sangat heterogen, membuktikan bahwa penyakit ini
diderita oleh banyak orang yang datang dari berbagai sub kelompok berisiko di dalam masyarakat. Hal
tersebut juga berarti bahwa hipertensi dipengaruhi oleh factor resiko ganda, baik yang bersifat endogen
seperti neurotransmitter, hormonal dan genetik, maupun yang bersifat eksogen, seperti pola makan
tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi kolestrol, kebiasaan merokok, kebiasaan minum alkohol, kebiasaan
kurang gerak, dan ketegangan jiwa, tiap-tiap faktor tersebut tidak sama kuatnya dalam menimbulkan
hipertensi pada seorang individu(Darmojo,1999). Beberapa ahli beranggapan bahwa tidak ada kolerasi
antara hipertensi dengan keluhan-keluhan subjektif yang sering diutarakan penderita. Bahkan ada yang
beranggapan bahwa keluhan hipertensi tidak ada yang spesifik. Sifatnya yang sangat subjektif
memberikan peluang besar untuk diekspresikan secara berbeda oleh setiap penderita yang datang dari
bagian kelompok dalam populasi dengan tingkat pemahaman yang berbeda. Sebagai contoh, dikota
Semarang terlihat bahwa Hipertensi berhubungan dengan nyeri kepala, tetapi dipedesaan tak satu pun
keluhan itu yang signifikan. Itu berarti bahwa penemuan kasus secara pasif akan sangat tidak berarti
jika di bandingkan dengan besar penduduk dan luas wilayah yang terkena (Darmojo,1999). Di dunia,
hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa menderita hipertensi. Tekanan darah tinggi
merupakan penyakit kronis yang bisa merusak organ tubuh manusia. Setiap tahun darah tinggi menjadi
penyebab 1 dari 7 kematian (7 juta pertahun) di samping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak
dan ginjal (Depkes RI, 2009). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) dari 70% penderita
hipertensi yang di ketahuihanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati
dengan baik (adequately treated cases) diperkirakan sampai tahun 2025 tingkat terjadinya tekanan
darah tinggi akan bertambah 60%, dan akan mempengaruhi 1,56 milyar penduduk di seluruh dunia
(DepKes RI, 2010). Prevalensi hipertensi di Indonesia pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-
21%. Data secara nasional yang belum lengkap, sebagian besar penderita hipertensi di Indonesia tidak
terdeteksi, sementara mereka yang terdeteksi umumnya tidak menyadari kondisi penyakitnya (Depkes
RI, 2009). Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angkanya saat ini terus meningkat secara global.
Peningkatan dalam pelayanan RSUD Seba Kelas D saat ini, dibuktikan dari beberapa pasien yang
masuk ke IGD selama 2 ( dua ) bulan saya bekerja adalah saya selalu mendapatkan pasien yang
memiliki tekanan darah diatas 140/90 mmHg yang menjadi nilai normal batas atas tekanan darah bagi
usia dewasa, dari 10 pasien sehari,ada setidaknya 4 pasien yang datang dengan keluhan tekanan darah
meningkat dan akibat paling fatal dari Hipertensi yang terjadi pada beberapa pasien tersebut adalah
penyakit LANJUTAN yaitu Stroke dan Kematian. Beberapa alasan yang membuat hal ini terjadi adalah
pasien yang tidak rutin memeriksakan kesehatan di Fasilitas kesehatan ( FasKes ) dan ada pasien yang
mau memeriksakan diri tapi tidak rutin mengonsumsi obat-obatan yang didapat untuk mengontrol tensi
darah, keluarga yang cenderung cuek dengan kondisi kesehatan pasien dan alasan fasilitas kesehatan
yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh pasien dan keluarga.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk membuka wawasan dan pola pikir pasien dan keluarga
yang ada di RSUD Seba Kelas D Sabu Raijua dengan cara sosialisasi tentang penyakit Hipertensi agar
dapat meningkatkan pemahaman mereka sehingga meminimalkan resiko dari penyakit ini.
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan analisis penentuan isu menggunakan analisis APKL dan analisis USG terlampir, maka
rumusan masalah dalam aktualisasi adalah Kurangnya pengetahuan pasien dan keluarg atentang penyakit
Hipertensi di RSUD Seba Kelas D Sabu Raijua.
DIREKTUR
SUB BAGIAN
Tata Usaha
Komite Medik
Komite SEKSI SEKSI
Keperawatan dan Pelayanan dan Pengendalian dan
Kesehatan Lain Penunjang Pengembangan
TIM PKRS
TIM PPI Instalasi Rawat Jalan
TIM Farmasi dan
Terapi
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Gawat
Darurat
Instalasi Farmasi
Instalasi Bedah
Central
Instalasi Radiologi
Instalasi Rekam
Medik
Instalasi Laundry
CSSD
Keterangan : IPSRS
GarisKomando
Garistanggungjawab
Gariskoordinasi
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.3 JadwalPelaksanaanAktualisasi
3.4 PengendalianAktualisasi Oleh Mentor Dan Coach Di TempatAktualisasi
3.5 Hambatan Dan SolusiDalamPelaksanaanAktualisasi
3.6 AnalisisDampakImplementasiSikapPerilaku Bela Negara, Nilai-Nilai Dasar
PNS, Kedudukan Dan Peran PNS Dalam NKRI
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran