Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-DR DI DESA TULUNG

PASIK KECAMATAN MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG


(Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-DR Berbasis Pengabdian kepada
Masyarakat)

KULIAH KERJA NYATA - DARI RUMAH (KKN-DR)


UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2020

KELOMPOK : 33
NAMA DPL : Dr. Fitri Yanti M.Ag

Disusun Oleh :
Nama : Titin Cahyati
NPM : 1741010088
Fakultas : Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam

TIM PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2020

1
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Kelompok : 223

Nama : Dian Widi Astuti

Desa : Tulung Pasik

Kecamatan : Mataram Baru

Kabupaten : Lampung Timur

Adalah benar telah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tulung
Pasik, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten lampung Timur, dengan PROGRAM
KERJA sebagaimana terlampir.

Demikian surat pengesahan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Dosen Pembimbing Lapangan

Mengetahui,

Ketua Tim Pelaksana/ Kepala P2M

H. Supaijo, S.H., M.H.


NIP. 196503121994031002

2
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan akhir kelompok mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung Tahun
Akademik 2020 di Desa Tulung Pasik, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten
Lampung Timur.

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:

Nama : Dian Widi Astuti

NPM : 1711050250

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Matematika

Setelah mengadakan perbaikan,maka dengan ini laporan akhir kelompok KKN


Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung dapat diterima dan disetujui oleh pihak yang
berwenang.

Dosen Pembimbing Lapangan

Mengetahui,

Ketua Tim Pelaksana/ Kepala P2M

H. Supaijo, S.H., M.H.


NIP. 196503121994031002

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan Ridho-
Nya, sehingga tugas laporan individu ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat
beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad
SAW yang kita harapkan syafa’at Rasulullah di akhirat kelak.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan oleh penulis, untuk perbaikan selanjutnya. Dan akhirnya, penulis
menghaturkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta
berperan dalam penulisan dan penyusuna laporan ini terutama kepada :

1. Prof. Dr. H. Mukri, MA.g selaku Rektor UIN Raden Intan Lampung
2. H. Supaijo, S.H., M.H. selaku Ketua Panitia pelaksanaan KKN-DR beserta
jajarnnya.
3. Dosen Pembimbing Lapangan KKN-DR kelompok 33, Ibu Aulia Dr.Fitri Yanti
M.Ag
4. Kepala Desa Tulung Pasik Bapak Muslih beserta staf di Desa Tulung Pasik
5. Kepada kedua orang tua penulis, yang secara tidak langsung dapat
menghantarkan penulis kepada program KKN-DR.
6. Teman-teman KKN-DR UIN Raden Intan Lampung kelompok 33
7. Kepada seluruh masyarakat desa Tulung Pasik, yang telah banyak membantu
dan merealisasikan program KKN-DR.
Mudah-mudahan seluruh bantuan dari semua pihak diatas diterima dan dibalas Allah
SWT sebagai amal shaleh.

Tulung Pasik, Agustus 2020


Penyusun

Titin Cahyati
NPM. 1741010088

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan.............................................................


B. Identifikasi Masalah....................................................................
C. Rumusan Masalah.......................................................................
D. Nama dan Bentuk Kegiatan.........................................................
E. Tujuan dan Manfaat....................................................................
F. Sasaran........................................................................................
G. Kerangka Teori Pemecahan Masalah..........................................
H. Metode.........................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM DESA LOKASI KKN

A. Sejarah Desa................................................................................
B. Letak Geografis...........................................................................
C. Profil Desa/Kelurahan.................................................................
D. Program Kerja Desa/Kelurahan Lokasi KKN.............................

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

A. Pelaksanaan Kegiatan..................................................................

5
B. Hasil Kegiatan yang Ingin Dicapai.............................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

6
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jumlah Penduduk

Tabel 2 : Tingkat Pendidikan

Tabel 3 : Mata Pencaharian

Tabel 4 : Kepemilikan Ternak

Tabel 5 : Sarana dan Prasarana

Tabel 6 : Struktur LPMD

Tabel 7 : Struktur Karang Taruna

Tabel 8 : Program Kerja

7
Daftar Gambar

1. Dokumentasi kegiatan sosialisasi


2. Dokumentasi Pembagian masker
3. Dokumentasi Pembuatan tempe
4. Dokumentasi Panen jagung
5. Dokumentasi Pembuatan sapu
6. Dokumentasi mengajar membaca Al-Qur’an
7. Dokumentasi Gotong royong
8. Dokumentasi Bibit tanaman
9. Dokumentasi Mengajar Di TK
10. Dokumentasi pembuatan sale pisang

8
Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Surat Izin Pelaksanaan KKN-DR

Lampiran 2 : Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan KKN-DR

Lampiran 3 : Daftar Hadir Peserta Kegiatan Sosialisasi

Lampiran 4 : Materi Kegiatan

Lampiran 5 : Laporan Harian

Lampiran 6 : Dokumentasi Kegiatan

Lampiran 7 : Artikel

Lampiran 8 : Dokumentasi KKN-DR berbasis Media Sosial

9
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada masa pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat,
menyadarkan kita untuk selalu meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Upaya
kita dalam mencegah penyebaran Covid-19 juga sangat penting guna memutus
mata rantai penyebaran Covid-191.
Sebagai salah satu daerah yang berstatus aman atau zona hijau Covid-19
Kabupaten Lampung Timur sudah menerapkan New Normal dalam tatanan
keberlangsungan hidup. New normal adalah pola hidup baru pada masa pandemi
Covid-19 dengan memperhatikan pola hidup sehat dan bersih dengan mematuhi
protokol kesehatan yang telah ditetapkan WHO maupun pemerintah. Organisasi
kesehatan dunia (WHO) telah menyiapkan pedoman transisi menuju new normal
selama pandemi Covid-19, dalam protokol tersebut negara maupun daerah harus
terbukti mampu mengendalikan penularan Covid-19 sebelum menerapkan new
normal. Pada masa new normal ini tentu bukan berarti kita bisa bebas dan
tenang hidup seperti biasanya, namun justru kita harus tetap memperhatikan
protokol kesehatan yang telah ditetapkan guna mencegah penyebaran Covid-192.
Penyebaran virus Corona yang dikenal dengan sebutan Covid-19 di beberapa
negara termasuk Indonesia, telah memberi efek yang cukup besar bagi semua
aktifitas kehidupan masyarakat3, tidak terkecuali bagi dunia pendidikan, dari
tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi yang dalam hal ini tentu proses belajar-
mengajar secara formal menjadi terhambat atau bahkan diberhentikan. Kegiatan
1
Amin Tunda et al., “Kesuksesan Mencegah Penyebaran Covid-19 Dari Kampung : Sosialisasi Door to
Door Di Kelurahan Bone Lippu Kecamatam Kulisusu Kabupaten Buton Utara” 2019 (2020): 109–12.
2
Ramidah, “New Normal Di Tengah Pandemi Covid-19,” djkn.kemenkeu.go.id, 2020.
3
Sucika Armiani et al., “Pelatihan Pembuatan Masker Sebagai Upaya Antisipasi Penyebaran Covid-19
Di Desa Anyar Kabupaten Lombok Utara” 1, no. 1 (2020): 22–27.

10
Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga terkena imbasnya; KKN bisa saja digagalkan
pelaksanaannya mengingat KKN dilaksanakan melalui keterlibatan langsung
didalam ruang lingkup masyarakat. Bila hal ini terjadi, maka potensi
keterlambatan mahasiswa untuk menyelesaikan studinya cukup besar.
Bagaimanapun, para pihak terkait tidak menyerah dengan keadaan; berbagai
upaya solutif dicoba untuk ditawarkan dan diterapkan agar semua proses belajar
mengajar dan kegiatan-kegiatan pendukungnya dapat terus berjalan. “Bekerja
dari rumah” menjadi pilihan utama bagi sivitas akademika.
Kebijakan “bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah” yang
sedang diberlakukan dihampir seluruh instansi atau lembaga tentunya menuntut
para pihak untuk mengubah atau mengkreasikan beberapa program kegiatan
yang sudah terjadwal, salah satunya ialah Pengabdian kepada Masyarakat yang
dilakukan oleh Mahasiswa dalam bentuk KKN, agar disesuaikan dengan situasi
dan kondisi yang ada. Sejatinya, Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa akan
diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung (UIN Raden Intan Lampung) di desa-desa yang tersebar
di dua kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, yakni Kabupaten Lampung
Barat dan Pesisir Barat selama 40 hari, yaitu Juli - Agustus 2020. Namun, untuk
mengantisipasi atau mencegah penyebaran virus Corona tersebut disatu sisi, dan
mengantisipasi ketidakpastian kondisi pada bulan-bulan berikutnya, maka KKN
pada tahun ini akan diselenggarakan dengan pola yang disebut dengan Kuliah
Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR).
Peran dan tanggung jawab tersebut diaktualisasikan melalui kegiatan
pengabdian diri kepada masyarakat sebagai salah satu komponen Tri dharma
perguruan tinggi yang tersusun atas Pendidikan dan Penelitian yang kemudian
diimplementasikan dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai seunit
pengabdian kepada masyarakat.
Adapun bentuk pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN-DR yang
melakukan pengabdian di Desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru

11
Kabupaten Lampung Timur adalah melakukan upaya pencegahan penyebaran
Covid-19 melalui pembagian masker dan hand sanitizer, pelatihan pembuatan
disinfektan kepada masyarakat dan memberikan bibit tanaman herbal di
Puskesmas Desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung
Timur.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi penulis dilokasi dalam melaksanakan kegiatan
KKN-DR di Desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung
Timur menemukan beberapa permasalahan, diantaranya :
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengahadapi wabah Covid-19
2. Kurangnya pelatihan kepada Masyarakat terkait pembuatan disinfektan
C. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana menyadarkan masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-
19 ?
2. Bagaimana cara membuat cairan disinfektan menggunakan produk rumah
tangga yang baik dan benar ?
D. Nama dan Bentuk Kegiatan
a. Nama Kegiatan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka kegiatan yang dilaksanakan
adalah “Upaya Pencegahan Covid-19 di Desa Tulung Pasik Kecamatan
Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur”
b. Bentuk Kegiatan
Upaya pencegahan Covid-19 ini adalah membagikan masker,
mengadakan sosialisasi pelatihan pembuatan disinfektan kepada
masyarakat dan memberi bibit tanaman herbal di Puskesmas Desa Tulung
Pasik.
E. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bertujuan untuk :

12
1. Menumbuhkan kesadaran Masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-
19
2. Memberikan pelatihan kepada masyarakat bagaimana cara membuat
cairan disinfektan menggunakan produk rumah tangga yang baik dan
benar
Adapun manfaat penulisan laporan ini adalah :
1. Dapat menumbuhkan kesadaran kepada Masyarakat dalam
menghadapi bahaya wabah Covid-19
2. Masyarakat dapat menerapkan pembuatan disinfektan di rumah
Masing-masing
F. Sasaran
Dalam hal ini penulis mengamati bahwa kegiatan ini akan lebih efektif apabila
ditargetkan kepada masyarakat, mengingat bahaya Covid-19 dapat menyerang
siapa saja. Karena kita mengetahui bahwasanya pada masyarakat yang pada
dasarnya di pedesaan kurang sadar dan kurang informasi akan bahanya wabah
Covid-19. Oleh sebab itu masyarakat di pedesaan harus di tingkatkan
kesadaranya dan diberi informasi mengenai wabah Covid-19.
G. Kerangka Teori Pemecahan Masalah
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Covid-19 dapat menyebar
melalui partikel-partikel dari bersin atau batuk penderita yang menempel pada
objek lain seperti pakaian atau alat elektronik dari orang sekitarnya dan benda
mati lainnya4. Berdasarkan hal tersebut Covid-19 dapat dicegah penyebarannya
melalui beberapa cara. Untuk itu, adapaun beberapa cara pemecahan masalah
yang terjadi, yaitu :
1. Membagian masker dan hand sanitizer kepada masyarakat Desa
Tulung Pasik
2. Memberikan bibit tanaman herbal seperti kunyit dan jahe di
Puskesmas Desa Tulung Pasik
4
Annisa Lazuardi Larasati, Dolih Gozali, and Chandra Haribowo, “Penggunaan Desinfektan Dan
Antiseptik Pada Pencegahan Penularan Covid-19 Di Masyarakat” 5, no. 3 (2020): 137–45,
https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i3.27066.

13
3. Melakukan pelatihan pembuatan disinfektan kepada masyarakat Desa
Tulung Pasik
H. Metode
Dalam melaksanakan program ini, penulis menggunakan jenis penelitian yang
bersifat deskriptif dengan metode survey lapangan yaitu penelitian yang
dilakukan langsung kelapangan atau terjun langsung ke Masyarakat Desa Tulung
Pasik Kecamatan Mataram Baru dengan tetap mematuhi protocol kesehatan
untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan.
Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang penulis
gunakan yaitu dengan observasi langsung ke lapangan atau terjun langsung ke
Masyarakat kampung yang berada di Desa Tulung Pasik.

14
BAB II

GAMBARAN UMUM DESA

A. Sejarah Desa
Pada tahun 1972 Tulung Pasik telah resmi ditetapkan sebagai Kampung
Defenitip oleh Pemerintah Kabupaten karena  telah memenuhi persyaratannya
baik jumlah penduduk dan sarana Desa ( Tanah Lapangan, Masjid atau Langgar
untuk beribadah, Madrasah untuk pendidikan dan Balai Kampung ),  maka
Tulung Pasik telah  memenuhi syarat dan disyahkan sebagai pemekaran dari
Kampung Labuhan Maringgai.
Pada waktu itu wilayah ini masih merupakan hutan bambu dan semak belukar
serta terdapat pula umbulan yang di huni oleh 36 Kepala Keluarga, yang waktu
itu di kenal dengan sebutan nama Lebung Piyes, kemudian oleh tokoh-tokoh
setempat diganti namanya menjadi Tulung Pasik yang memiliki arti yaitu ;
Tulung adalah Dusun kecil dekat hutan atau perladangan sedangkan Pasik
adalah Pasir, maka arti nama Tulung Pasik adalah sebuah Dusun Kecil yang
berbatasan dengan Pasir atau pesisir pantai.
Untuk menentukan Kepala Kampung Tulung Pasik, pada waktu itu
masyarakat bermusyawarah dalam membentuk Panitia Pemilihan Kepala
Kampung agar pemilihan Kepala Desa dapat terlaksana secara langsung yang
dipilih oleh masyarakat.
Pada waktu itu jumlah masyarakat yang memilih kurang lebih ada 320, dan
memiliki 2 kandidat yang mencalonkan diri sebagai calon Kepala Kampung
yaitu ; Bapak M. Zen dan Bapak Daeng Lahmudin HS. Dari hasil Pemilihan
secara langsung tersebut akhirnya pemilihan Kepala Kampung dimenangkan
oleh Bapak Daeng Lahmudin HS.
Sedangkan Kepala Suku semenjak Kampung Tulung Pasik menjadi Desa
Defenitive dirubah menjadi Kebayanan atau Kepala Dusun untuk

15
mempermudah dalam menjalin hubungan antara masyarakat dengan
Kepemerintahan Desa dalam upaya pembangunan Kampung Tulung Pasik5.
B. Demografi dan Geografis Desa
a. Geografis
1. Letak dan Luas Wilayah
Desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram baru Kabupaten
lampung Timur Berjarak 75 KM dari Ibu Kota Bandar Lampung dan
125 Km dari pelabuhan dermaga Bakauheni, terletak 10 Km dari
pantai Way Kambas yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa
dengan luas wilayah memiliki luas wilayah 1200 Ha yang meliputi 6
wilayah administrasi pemerintahan atau dusun dan 15 Rukun
Tetangga dan masyarakat Desa Tulung Pasik mayoritas bekerja
sebagai petani.

2. Iklim
Sebagaimana iklim desa-desa diwilayah Indonesia, iklim desa
Tulung pasik mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di
Desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru.
b. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Desa Tulung Pasik memiliki jumlah penduduk 1810 jiwa dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 1
Jumlah penduduk
Jenis Kelamin Jumlah
Jumlah
No Kepala
Penduduk P L
Keluarga

5
Edy Santoso, “Sejarah Singkat Berdirinya Desa Tulung Pasik,” 2016,
http://tulungpasiksejarah.blogspot.com/#:~:text=Sejak tanggal 20 Oktober 1972,Bapak Daeng
Lahmudin HS.

16
1. 3.452 Jiwa 1.519 Jiwa 1.635Jiwa 928 Jiwa

2. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Tulung Pasik adalah sebagai
berikut :
Tabel 2
Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1. Belum Sekolah 83 Orang
2. Tidak tamat Sekolah Dasar 94 Orang
3. Tamat SD/sederajat 121 Orang
4. Tamat SLTP/Sederajat 325 Orang
5. Tamat SMU/Sederajat 658 Orang
6. Tamat Akademi/Sederajat 61 Orang
7. Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat 23 Orang
8. Buta Huruf 12 Orang

3. Mata Pencaharian
Tabel 3
Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa
1. PNS 15 Jiwa
2. Petani 153 Jiwa
3. TNI/POLISI 5 Jiwa
4. Buruh 60 Jiwa
5. Pedagang 25 jiwa
5. Lainnya 60 Jiwa

Pekerjaan penduduk sangatlah bervariasi karena sangat


tergantung pada musim, tentunya pada musim penghujan

17
sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani singkong dan
petani padi sawah dengan sebagian besar hasil panen dijual untuk
kebutuhan hidup sehari – hari terutama untuk membiayai sekolah
anak-anaknya, sedangkan penduduk yang tidak memiliki lahan
pertanian umumnya mereka bekerja sebagi buruh kasar dan
sebagian bekerja sebagai supir kendaraan sebagian lagi ada yang
menekuni usaha peternakan seperti, kambing, unggas dan
budidaya ikan air tawar.
4. Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Desa Tulung Pasik sebagian besar
diperuntukkan untuk tanah pertanian dan juga perkebunan,
sedangkan sisanya berupa bangunan dan fasilitas lainnya.
5. Kepemilikan Ternak
Jumlah kepemilikan hewan ternak oleh penduduk desa Tulung
Pasik adalah sebagai berikut :

TABEL 4
KEPEILIKAN TERNAK
NO HEWAN JUMLAH JUMLAH PEMILIK
1 SAPI 7 EKOR 5 ORANG
2 KAMBING 215 EKOR 15 ORANG
3 AYAM 5000 EKOR 25 ORANG
4 ITIK/BEBEK 60 EKOR 15 ORANG

c. Sarana dan Prasarana Desa


Kondisi sarana dan prasarana umum desa Tulung Pasik secara garis besar
adalah sebagai berikut :
Tabel 5
Sarana dan Prasarana
Balai Sumur TPA Jalan Masjid Posyandu Gardu Puskesmas

18
Desa Bor Desa Ronda Desa

1 2,0
1 Unit 4 Unit 6 Unit 6 Unit 12 Unit
Unit Km 1 Unit

d. Program Kerja Desa


1. Program Pemerintahan
a. Perangkat desa dan kelembagaan (pembinaan SDM dan system
administrasi umum dalam pengelolaan kegiatan)
b. Pendataan ulang jumlah penduduk dalam kategori usia dan
tingkat pendidikan
c. Pendataan pajak bumi dan bangunan
d. Pendataan kewirausahaan (dalam kategori UKM)
e. Pendataan aset desa
f. Pembinaan petani dalam usaha hasil bumi dan ketahanan pangan
2. Pendidikan
Pembinaan guru PAUD dalam kegiatan belajar
mengajar(pelaporan administrasi jumlah murid, standard fasilitas,
usia)
3. Kesehatan
a. Posyandu
b. Posbindu
c. PHBS
d. Kelas Lansia
e. Kelas ibu Hamil
f. Rumah desa sehat
g. Germas
h. Peningkatan gizi balita
i. Percepatan penanganan Covid 19
4. Seksi Perencanaan

19
a. Perencanaan pembangunan, penentuan titik lokasi pembangunan,
penanganan kendala dilapangan
b. Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat; peningkatan
kemampuan, kegiatan usaha, keagamaan dan budaya serta
kegiatan sosial lainnya HUT Desa dll
5. Seksi Pembangunan
a. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan rencana dari kasi
perencanaan mulai dari 0% s/d 100% kegiatan
b. Kegiatan gotong royong pembangunan dan kegiatan lainnya
untuk perawatan/kebersihan area umum
6. Seksi Pelayanan
Sosialisasi masyarakat setiap dusun tentang bantuan sosial,
kesehatan serta administrasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

e. Struktur Organisasi Pemerintah Desa (SOPD)


Desa Tulung Pasik menganut sistem kelembagaan desa dengan pola
minimal, sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA DESA TULUNG PASIK


KECAMATAN MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

20
KEPALA DESA

MUSLIH

BADAN LPMD
PERMUSYAWARATAN
DESA (BPD)

SEKERTARIS DESA

EDY SANTOSO

KASI KASI KASI KAUR KAUR KAUR


PEMERINT KESRA/PE PELAYAN PERENCA KEUANG UMUM
AHAN MBANGUN AN DAN
NAAN AN
AN TATA
EDY HENDRA USAHA
JOKO
IRHAS YUSWANTO RUBIKA SANTOSO A.S TITIN
PRASETYO SUTARI ISWAHYUNI

KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA


DUSUN I DUSUN II DUSUN DUSUN DUSUN V DUSUN VI
III IV
RUSTAM SUL MINAK MUJIANT SUPROYANTO
GAYO HAMDANI USMAN O

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

DESA TULUNG PASIK

21
KECAMATAN MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

KETUA

SUWARNO

WAKIL KETUA SEKERTARIS

AMINURI WIJI UTAMI

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

RIDWAN ALAIHIM SUKARDI

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


(PAW) (PAW) (PAW)

SUDIMAN SARTU MARYONO

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA (LPMD)

DESA TULUNG PASIK KECAMATAN MATARAM BARU

22
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Tabel 6

Struktur LPMD

NO JABATAN NAMA

1. Ketua LPMD Nuryanto

2. Wakil Ketua Purwadi

3. Sekertaris 1 Indra Yusmanto

4. Wakil Sekertaris Rohim

5. Bendahara Desmiyadi

6. Wakil Bendahara Loso Didiyanto

Ketua : Mutatohirin
7. Anggota :
Seksi Sarana
1. Suwarto
2. Sujarwanto
Ketua : Muhyadi
8. Seksi Ekonomi Anggota :
1. Kadar Iswanto
2. Hafid
Ketua : Ahmad Arif
9. Seksi Lingkungan Anggota :
1. Suramto
2. Senen
Ketua : Satimo
10. Seksi Pemuda Anggota :
1. Samuri
2. Andi Setiawan
11. Seksi Tradisi Ketua : M. Ridwan
Anggota :

23
1. Budi Harjono
2. Makroni

Ketua : Nursilawati
Anggota :
12. Seksi PKK
1. Siti Nurhayati
2. Siti Romlah

STRUKTUR ORGANISASI KARANG TARUNA DESA TULUNG PASIK

KECAMATAN MATARAM BARU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

24
Tabel 7

Struktrur Karang Taruna

NO JABATAN NAMA

1 Ketua Witoyo

2 Wakil Ketua Indra Yusmanto

3 Sekertaris 1 Sri Nadasari

4 Sekertaris 2 Martini

5 Bendahara Sinung Purwanto

Ketua : Sukri
6 Bidang Pengembangan Anggota :
Organisasi Dan SDM 3. Iskandar
4. Hermiyati
Bidang Kesejahteraan Sosial Ketua : Medi
Anggota :
7 Pengembangan Ekonomi
3. Nuli Saputra
Koperasi Dan UKM 4. Hamdan

Ketua : Sutikno
Bidang Hubungan Masyarakat
8 Anggota :
Publikasi Dan Komunikasi 3. Peti Anamanlova
4. Hafid
Ketua : Joko Yusmanto
Bidang Lingkungan Hidup Seni
9 Anggota :
Budaya Dan Pariwisata 3. Intan Mayasari
4. Zainal
Ketua : Andi Setiawan A
Bidang Kesejahteraan Dan Anggota :
10
Olahraga 3. Andi Setiawan B
4. Sukirwan

11 Bidang Kerohanian Dan Ketua : Edi Marsono

25
Anggota :
Pembinaan Mental 3. Ali Mansur
4. Insiyah

Ketua : Rusmini
Bidang Pemberdayaan Anggota :
12
Perempuan Dan Anak 1. Titin Riyatini
2. Samson

Ketua : Agung Prasetyo


Anggota :
13 Bidang Hukum Dan HAM
1. Nurul
2. Puspitasari

Ketua : Jumirin
Bidang Hubungan Kerjasama Anggota :
14
Dan Kemitraan 1. Aminan
2. Suprihatin

Bab III

Pelaksanaan Program dan Hasil

26
1. Realisasi Progja
Tabel 8
Program Kerja

No Nama Progja Bentuk Terealisasi Tidak Terealisasi


Kegiatan

1. Video Pendek Membuat video Terealisasi -


1 pendek tentang
pencegahan
Covid-19

2. Video pendek Membuat video Terealisasi -


2 pendek tentang
potensi desa
Tulung Pasik

3. Membagikan Membagikan Teralisasi -


masker masker kepada
masyarakat desa
Tulung Pasik

4. Ikut serta Membantu Terealisasi -


dalam masyarakat
membantu dalam proses
kegiatan produksi
kewirausahaan

5. Mengajar Mendatangi Terealisasi


membaca Al- lokasi yang biasa
Qur’an tempat mengaji

6. Olahraga lari Mengajak Terealisasi -

27
dan kegiatan masyarakat untuk kurang baik
lain nya berolahraga

7. Program Membagikan Terealisasi -


unggulan bibit tanaman di
(membuat puskemas desa
taman sehat di
puskesmas)

8. Mengadakan Dengan cara Terealisasi -


sosialisasi memberikan
pembuatan contoh
Disinfektan pembuatan
disinfektan

9. Mengerjakan Membuat artikel Terealisasi -


Artikel dalam bentuk
word berdasarkan
kegiatan
pengabdian yaitu
pada saat acara
sosialisasi
pembuatan
disinfektan

10. Mengerjakan Membuat laporan Terealisasi -


laporan dalam bentuk
word selama
kegiatan KKN
berlangsung

28
2. Faktor Pendorong dan Penghambat
a. Faktor Pendorong
Adapun faktor pendorong selama kegiatan KKN berlangsung :
1. Adanya antusias dari lingkungan masyarakat terhadap program
kerja mahasiswa KKN-DR di desa Tulung Pasik sehingga kegiatan
yang hendak dilaksanakan mendapat respon positif.
2. Dukungan yang penuh dari orang tua,sanak-saudara serta
masyarakat setempat sehingga mahasiswa KKN-DR lebih
semangat dalam menjalankan program-program yang sudah ada.
3. Terjalin kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN-DR dengan
masyarakat setempat.
b. Faktor Penghambat
Kurang kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19

3. Hasil Kegiatan Yang Dicapai


Kegiatan yang terlaksana tidak sepenuhnya berhasil dengan maksimal,karena
kegiatan yang diadakan itu tidak bisa berdiri sendiri melainkan harus ada kerja
sama antara mahasiswa KKN-DR dengan semua pihak yang turut
berpartisipasi. Alhamdulilah program ini berjalan dengan lancar dan mendapat
respon yang positif dari masyarakat setempat, dengan diadakan nya kegiatan
ini maka masyarakat semakin sadar penting nya melakukan upaya pencegahan
penyebaran Covid-19 salah satunya dalam pembuatan disinfektan.

29
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan tersebut adalah :
1. Kegiatan berjalan dengan lancar berkat dukungan dari aparatur desa Tulung
Pasik
2. Tingkat antusias dan partisipasi dari masyarakat desa Tulung Pasik membawa
dampak positif dalam pencegahan Covid-19
3. Pemberian disinfektan kepada masyarakat berdampak positif dalam salah satu
upaya pencegahan Covid-19

B. Saran
Menurut penulis perlu adanya upaya lebih lanjut dalam pencegahan Covid-19
agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dan tetap mematuhi protokol
kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

30
DAFTAR PUSTAKA
Armiani, Sucika, Siti ribiatul fajri, Ahmad Sukri, and Baiq yulia pidiawati. “Pelatihan
Pembuatan Masker Sebagai Upaya Antisipasi Penyebaran Covid-19 Di Desa
Anyar Kabupaten Lombok Utara” 1, no. 1 (2020): 22–27.
Larasati, Annisa Lazuardi, Dolih Gozali, and Chandra Haribowo. “Penggunaan
Desinfektan Dan Antiseptik Pada Pencegahan Penularan Covid-19 Di
Masyarakat” 5, no. 3 (2020): 137–45.
https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v5i3.27066.
Ramidah. “New Normal Di Tengah Pandemi Covid-19.” djkn.kemenkeu.go.id, 2020.
Santoso, Edy. “Sejarah Singkat Berdirinya Desa Tulung Pasik,” 2016.
http://tulungpasiksejarah.blogspot.com/#:~:text=Sejak tanggal 20 Oktober
1972,Bapak Daeng Lahmudin HS.
Tunda, Amin, Irianto Ibrahim, Nur Israfyan Sofian, Arfani Kurniawan, Asrul Tawulo,
Aryuni Salpiana Jabar, and Yoenita Djayadisastra. “Kesuksesan Mencegah
Penyebaran Covid-19 Dari Kampung : Sosialisasi Door to Door Di Kelurahan
Bone Lippu Kecamatam Kulisusu Kabupaten Buton Utara” 2019 (2020): 109–
12.
{Bibliography}

31
L
A
M
P
I
R
A
N
32
Lampiran 1
Surat izin pelaksanaan KKN-DR

33
Lampiran 2
Surat keterangan dari kepala desa/ Lurah telah melaksanakan KKN-DR

34
LAMPIRAN 3
Daftar hadir peserta kegiatan

35
Lampiran 4
Materi Kegiatan

36
Lampiran 5
Laporan harian

37
Lampiran 6
Dokumentasi kegiatan
1. Saat acara sosialisasi

2. Saat gotong royong

3. Saat pembagian masker

38
39
40
41
4. Gambar saat pemberian bibit tanaman herbal Di Puskemas Desa

5. Gambar saat mengajar di TK

6. Gambar saat proses pembuatan sapu lidi

7. Gambar saat proses pembuatan tempe

42
8. Gambar saat panen jagung

9. Gambar saat proses persiapan sosialisasi

43
10. Gambar saat proses pembuatan sale pisang

11. Gambar saat mengaji

44
Lampiran 7
Artikel

Interaksi Mahasiswa KKN Dalam Pembuatan Disinfektan Di Desa Tulung Pasik


Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur

Titin Cahyati1)

titincahyati9898@gmail.com

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan
1)

Lampung

Abstrak

Corona virus menjadi permasalah dunia karena proses penyebaran yang mudah dan cepat,hal
ini juga berdampak diberbagai bidang salah satunya dibidang pendidikan,semua kegiatan
dialihkan menjadi daring termasuk KKN. KKN(Kuliah Kerja Nyata)merupakan kegiatan
mengabdi dimasyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan sukarela tanpa meminta
timbal balik. Dalam hal ini banyak upaya yang dilakukan demi memutus mata rantai
penyebaran virus ini salah satunya dengan penggunaan disinfektan.Disinfetan digunakan
untuk membunuh bakteri,virus dan kuman yang berada di benda mati namun walaupun
begitu hendaknya gunakan diisnfektan sebijak mungkin dan sesuai dengan anjuran
Kementrian Kesehatan.Permasalahan nya ialah masih banyak masyarakat desa yang belum
mengetahui cara pembuatan disinfektan terutama di desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram
baru Kabupaten Lampung Timur.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini ialah dengan
memberikan sosialisasi pembuatan disinfektan oleh mahasiswa KKN. Kemudian hasil dari
pengabdian ini ialah membagikan disinfektan secsra gratis kepada peserta sosialisasi di desa
Tulung Pasik.

Keyword : Interaksi, Covid 19, Disinfektan, KKN

The Corona virus is a world problem because of the easy and fast spreading process, this
also has an impact in various fields, one of which is in the field of education, all activities are
transferred to online including KKN. KKN (Real Work Lecture) is an activity carried out by

45
students in the community carried out by students on the grounds without asking for
feedback. In this case, many efforts have been made to break the chain of spread of this virus,
one of which is the use of disinfectants. Disinfectants are used to kill bacteria, viruses and
germs that are in inanimate objects, but are so easy to use, use disinfectants as wisely as
possible and in accordance with the recommendation of the Ministry of Health. There are
many village people who have not seen how to make disinfectants, especially in the village of
Tulung Pasik, Mataram Baru Subdistrict, East Lampung Regency. The methods used in this
service include providing dissemination of disinfectant making by KKN students. Then the
results of this service were distributed free disinfectants to the socialization participants in
the village of Tulung Pasik.

Keyword : Interaction, Covid 19, Disinfektan, KKN

Pendahuluan

Melakukan pengabdian dimasyarakat merupakan kegiatan atau aktivitas dimana


membantu masyarakat di desa tempat mengabdi secara sukarela dan ikhlas tanpa meminta
timbal balik. Bahkan mengabdi dimasyarakat masuk ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang secara umum merupakan salah satu tujuan yang harus dilakukan bahkan dicapai oleh
setiap perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan tinggi selayaknya melahirkan para pemuda
yang kreatif,inovatif,mandiri dan berdedikasi agar dapat membantu membangun bangsa dan
negeri diberbagai sektor sesuai dengan soft skill mahasiswa, yang meliputi Tri Dharma
Perguruan Tinggi (Pendidikan dan Pengajaran,Penelitian dan Pengembangan dan Pengabdian
Kepada Masyarakat). Oleh sebab itu, Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi tanggung jawab
semua lini di Universitas. 6

Dalam hal ini, mengabdi kepada masyarakat diimplementasikan dalam bentuk KKN
(Kuliah Kerja Nyata). KKN dilakukan mahasiswa dengan mengaplikasikan keilmuan mereka
selama didapat diperguruan tinggi pada waktu dan tempat tertentu yang sudah ditetapkan
oleh perguruan tinggi, Dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung melakukan

6
fiza islahiyya et al., “Pembuatan dan Penyemprotan Disinfektan : Kegiatan KKN Edisi” 2 (2020): 50–
55.

46
kegiatan KKN Di desa masing-masing. Hal ini dikarenakan Pandemi Covid-19 yang
membuat KKN kali ini sedikit berbeda yang disebut sebagai KKN-DR.

Dunia saat ini sedang dilanda krisis kesehatan disebakan oleh Corona virus hingga
menggemparkan dunia termasuk Indonesia. Corona virus merupakan bagian dari keluarga
virus yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat
seperti MERS dan SARS, penyakit yang disebabkan oleh corona virus dikenal dengan Covid-
19 adalah jenis baru ditemukan 2019 dan belum pernah ditemukan kasus menyerang
manusia sebelum nya.7

Virus ini muncul untuk pertama kalinya di Wuhan China,yang kemudian menyebar
hingga keseluruh belahan dunia. Corona virus menjadi persoalan diberbagai belahan dunia
karena dampak yang dirasakan tak hanya dibidang kesehatan tetapi merambak kebidang
ekonomi. Karena penularan nya yang sangat cepat maka WHO menetapkan virus ini sebagai
Pandemi. Untuk saat ini pasien yang terpapar semakin hari semakin meningkat karena virus
ini dapat dengan mudah menyebar dan menyerang manusia tanpa mengenal usia dan
penularan virus ini dapat terjadi ketika kita berkontak langsung dengan penderita. 8

Darurat Covid-19 ditetapkan berdasarkan ketetapan presiden (Keppres) Nomor 11


tahun 2020 tentang penerapan kedaruratan kesehatan masyarakat melihat meningkatnya
jumlah angka kematian disebabkan Covid-19 dan meluas ke seluruh wilayah yang ada di
Indonesia, yang berdampak pada bidang politik,ekonomi,sosial, budaya, kesejahteraan
masyarakat serta pertahanan dan keamanan.

Dalam pandangan Ausrianti, dkk. (2020), salah satu penyebab penularan Covid-19
adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Covid-19 tersebut. Olehnya itu, untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat dibutuhkan metode yang baik dan benar
berupa edukasi hingga sampai ke titik paling jauh. Edukasi ini disosialiasasikan hingga ke
pelosok desa. Namun, fakta korban Covid-19 terus bertambah. Dalam rentan waktu yang
singkat, serangan virus ini semakin meningkat. Upaya ini merupakan bentuk dari
komunikasi kesehatan. Rahmadania (2012) menyebutkan komunikasi kesehatan adalah
penyebaran informasi melalui berbagai media untuk menjaga kesehatan. Selanjutnya,
Kreuter dan McClure (2004) menyebutkan, dalam merencanakan dan melaksanakan
7
Monik Krisnawati et al., “Resiko dan Upaya Pencegahan Pandemi Covid-19 Bagi Masyarakat
RSPAU Dr. S. Hardjolukito” 2, no. 2 (2020).
8
Amin Tunda et al., “Kesuksesan Mencegah Penyebaran Covid-19 Dari Kampung : Sosialisasi Door
to Door Di Kelurahan Bone Lippu Kecamatam Kulisusu Kabupaten Buton Utara” 2019 (2020): 109–
12.

47
kampanye, program, atau pendidikan komunikasi kesehatan materi-materi rasional,
keputusan operasional tertentu harus dibuat. 9

Keppres yang ditetapkan memperhatikan isi Undang-Undang Nomor 6 tahun 2018


tentang Kekarantinaan kesehatan. UUD 1945 pasal 12 dan 22 telah menjadi acuan dasar jika
terjadi keadaan bahaya dan kegentingan. UUD NRI 1945, melindungi segenap warga negara
dan tumpah darah Indonesia, dan pemerintah wajib menjamin keselamatan warga negara nya.

Dalam undang-undang ada beberapa ketentuan yang memerintahkan dibentuknya


peraturan perundang-undangan yang lain, yaitu dalam bentuk peraturan pemerintah dan
peraturan menteri kesehatan.

a. Peraturan Pemerintah

1) Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan


Kedaruratan Kesehatan Masyarakat

Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 10 UU Kekarantinaan


Kesehatan menentukan bahwa pemerintah pusat menetapkan dan mencabut
kedaruratan kesehatan masyarakat. Kedaruratan kesehatan masyarakat
menurut Pasal 1 angka 2 UU Kekarantinaan Kesehatan yaitu kejadian
kesehatan masyarakat yang bersifat luar biasa dengan ditandai penyebaran
penyakit menular dan/atau kejadian yang disebabkan oleh radiasi nuklir,
pencemaran biologi, kontaminasi kimia, bioterorisme, dan pangan yang
menimbulkan bahaya kesehatan dan berpotensi menyebar lintas wilayah
atau lintas negara.

Pemerintah pusat juga berwenang menetapkan dan mencabut penetapan


pintu masuk dan/atau wilayah di dalam negeri yang terjangkit kedaruratan
kesehatan masyarakat. Pintu masuk menurut Pasal 1 angka UU Kekarantinaan
Kesehatan adalah “tempat masuk dan keluarnya alat angkut, orang, dan/atau
barang, baik berbentuk pelabuhan, bandar udara, maupun pos lintas batas
darat negara”.

9
Dalinama Telaumbanua, “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 Di Indonesia,”
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 12, no. 01 (2020): 59–70,
https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.290.

48
Sebelum menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat, pemerintah
pusat terlebih dahulu menetapkan jenis penyakit dan faktor risiko
yang dapat menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Seperti
informasi dan kejadian pada awal tahun

2020 ini, jenis penyakit yang sangat meresahkan dunia internasional yaitu
Covid-19. Pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa ada dua mekanisme virus
corona yaitu menyerang organ tubuh manusia hingga mengakibatkan
kematian (CNN Indonesia,

2) Peraturan Pemerintah tentang Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan


Masyarakat

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 11 UU Kekarantinaan Kesehatan


menentukan bahwa penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan pada
kedaruratan kesehatan masyarakat dilaksanakan oleh pemerintah pusat
secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan
sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan
negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya. Penyelenggaraan
kekarantinaan kesehatan tersebut, pemerintah pusat dapat berkoordinasi dan
bekerja sama dengan dunia internasional. Seperti yang telah dicantumkan
sebelumnya bahwa ancaman Covid-19 sudah sangat masif tersebar di
seluruh dunia dan pemerintah Indonesia juga telah berkoordinasi dengan dunia
internasional terkait dengan cara penanganan ancaman penyakit tersebut.
hanya saja, sampai tulisan ini dibuat pemerintah Indonesia belum membentuk
peraturan pemerintah tentang penanggulangan jenis penyakit tersebut karena
jenis penyakit tersebut sudah layak dikategorikan sebagai kedaruratan
kesehatan masyarakat. Padahal menurut ketentuan dalam Pasal 11 ayat (3) UU
Kekarantinaan Kesehatan mencantumkan bahwa “penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat diatur dengan Peraturan Pemerintah.”
Oleh karena itu, sudah selayaknya pemerintah Indonesia sesegera
mungkin membentuk Peraturan Pemerintah tentang penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat.

49
3) Peraturan Pemerintah tentang Tata Cara Pelaksanaan Karantina Wilayah di
Pintu Masuk Dalam keadaan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
meresahkan dunia, pemerintah pusat dapat menetapkan karantina wilayah
di pintu masuk. Berdasarkan informasi yang tersebar di banyak media,
antara lain IDN Times Bali (2020) menyatakan bahwa Covid-19 berasal
dari Wuhan, Tiongkok, dan virus tersebut telah tersebar di berbagai
negara, maka Pemerintah Indonesia perlu membuat karantina wilayah.
Karantina wilayah adalah “pembatasan penduduk dalam suatu wilayah
termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit
dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan
penyebaran penyakit atau kontaminasi” (Pasal 1 angka 10 UU Kekarantinaan
Kesehatan). Karantina wilayah dilakukan dalam rangka mencegah Covid-19
masuk ke Indonesia karena Covid-19 ini gampang terinfeksi kepada orang
lain melalui pernafasan dan melalui sentuhan badan. Dengan demikian,
warga negara asing maupun warga negara Indonesia yang berasal dari luar
dan berdatangan ke Indonesia perlu diperiksa apakah yang bersangkutan
telah terjangkit atau tidak Covid-19. Pembatasan utama terkait dengan
karantina wilayah ini wajib dilakukan di pintu masuk baik di pelabuhan,
bandar udara, maupun pos lintas

batas darat negara.10

Tentunya efektif tidaknya karantina wilayah ini ketika ada standar pemeriksaan
dari pemerintah Indonesia. Hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 14 ayat (2) UU
Kekarantinaan Kesehatan yang menentukan bahwa “ketentuan tata cara pelaksanaan
karantina wilayah di pintu masuk diatur dengan Peraturan Pemerintah”.

Saat ini memang hal terpenting ialah bagaimana menumbuhkan kesadaran akan
bahaya corona virus ini dan mencegah penularan nya dengan tetap mengikti anjuran
pemerintah, sebagai warga negara yang baik maka sudah sepatutnya mengikuti aturan yang
sudah ditetapkan. Walaupun sulit rasanya untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya covid,
hal ini dapat disebabkan bahwa memang sejak awal kurang nya edukasi kepada masyarakat

10
Tunda et al., “Kesuksesan Mencegah Penyebaran Covid-19 Dari Kampung : Sosialisasi Door to
Door Di Kelurahan Bone Lippu Kecamatam Kulisusu Kabupaten Buton Utara.”

50
tentang bahaya dan penularan Covid-19 ini. Yang berdampak akhirnya banyak masyarakat
yang acuh dan tak perduli seolah-olah berpikir ini hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
saja.(Telaumbanua,Dalinama 2020)11

Memang tidak mudah menumbuhkan kesadaran dimasyarakat, ditambah lagi tak


hanya masalah Covid yang dihadapi ada banyak masalah lain yang mmebuat semua orang
menjadi pecah fokus karena dihadapkan persoal-persoalan yang memecah belah masyarakat
demi kepentingan kelompok. Masyarakat harunya bekerja sama bersama pemerintah dengan
mengikuti himbauan untuk tetap dirumah dan menerapkan protokol kesehatan selama berada
diluar rumah agar memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Namun pada kenyataan nya hingga saat ini tetap saja pasien terpapar Covid terus
saja mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena kurang taatnya masyarakat terhadap
aturan pemerintah,jika hal ini tetap terus dibiarkan maka akan membuat pandemi ini smeakin
lama semakin parah dan akhirnya sulit untuk dibasmi.

Menghadapi Corona virus ini memang tidaklah mudah butuh sinergisitas antara
pemerintah dengan semua elemen mengenai kesiapan siagaan bersama melawan virus ini.
Sejak awal pemerintha nampak tidak siap ditandai diawal pemerintah mengatakan bahwa ini
tidak berbahaya dan tidak akan sampai di Indonesia, namun statement seperti ini tidak
didorong dengan bukti otentik dan tindakan yang nyata dari pemerintah untuk melakukan
tindakan tegas sebelum virus ini masuk dan menyebar ke Indonesia. Justru semua seketika
menjadi panik ketika virus ini mulai masuk kemudian setiap harinya semakin meningkat
pasien yang terpapar dan akhirnya dikeluarkan lah statement Indonesia darurat kesehatan.

Oleh sebab itu,banyak negara yang memutuskan untuk melakukan


lockdown,karantina ataupun isolasi untuk memutus mata rantai penularan Corona virus ini,
namun hal ini justru berdampak dibidang ekonomi dikarenakan banyak yang tidak dapat
bekerja, dan harus tetap dirumah saja selama masa isolasi atau karatina.

Namun seiring berjalan nya waktu sudah banyak negara yang mengubah status
lockdown menjadi New Normal termasuk Indoesia saat ini, dimana seluruh lapisan
masyarakat sudah dapat bekerja dan melakukan aktivitas seperti biasanya,namun tetap harus
memperhatkan protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker,selalu mencuci tangan,
11
Telaumbanua, “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 Di Indonesia.”

51
menggunakan hand sanitizer dan disinfektan, agar dapat memutus mata rantai penularan
corona virus ini.

Disinfektan cairan yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh
virus atau bakteri,membunuh dan menurunkan perkembangan jumlah mikrooganisme atau
kuman lain.cairan disinfektan ini biasanyan diaplikasikan ditangan,lantai,ruangan peralatan
serta pakaian.

Dalam hal ini,banyak edukasi yang dilakukan pemerintah untuk memberikan pemahaman
pada masyarakat akan penting nya tetap memperhatikan protokol kesehatan dimasa new
normal dan salah satunya dilakukan Mahasiswa KKN-DR UIN Raden Intan Lampung yang
bekerja sama dengan aparatur desa memberikan edukasi dan sosialisasi pembuatan
Disinfektan. Yang bertujuan untuk memperlihatkan efektivitas pemakaian disinfektan
dirumah atau ditempat umum demi pencegahan penularan corona virus.

Rumusan Masalah

Aparatur desa dan jajaran nya kurang memahami mekanisme pembuatan disinfektan
dan bagaimana komposisi nya secara detail. Dan juga kurang memahami bahan serta alat
yang digunakan sesuai dengan anjuran Kementrian Kesehatan. Oleh sebab itu, maksud dari
kegiatan ini ialah mengedukasi masyarakat desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru agar
mampu memahami teknis atau mekanisme pembuatan disinfektan ini secara baik dan juga
benar sesuai dengan standar yang ada dan juga diharapkan semoga setiap rumah di desa
Tulung Pasik mampu membuat disinfektan sendiri demi mencegah penularan Covid-19.

Metode

Metode yang digunakan pengabdian kali ini meliputi beberapa tahap. Tahap pertama,tim
pelaksana melakukan koordinasi dengan pihak desa dan bidan desa bahwa akan dilakukan
kegiatan sosialisasi pembuatan disinfektan dalam hal ini salah satu upaya untuk mencegah
covid-19. Tahapan kedua,tim pelaksana melakukan persiapan bahan dan perlengkapan
pembuatan disinfektan. Tahapan ketiga,tim pelaksana melakukan kegiatan sosialisasi
pembuatan disinfektan di desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung
Timur. Adapun dalam kegiatan ini terdapat beberapa bagian:

 Pembukaan

52
Kegiatan ini meliputi kegiatan sambutan dan pemberiaan materi oleh Bidan Desa
 Praktek
Pembuatan disinfektan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN
 Penyerahan produk
Pembagian disinfektan yang telah dibuat kepada peserta acara sosialisasi

Untuk meningkatkan keberhasilan dalam pelaksanaan acara ini ialah membutuhkan


faktor-faktor pendukung. Faktor pendukung yang pertama,kontribusi dan kerja sama Kepala
Desa dan jajaran nya dan juga warga desa Tulung Pasik dalam merealisasikan dan
mensukseskan kegiatan.

Selain itu, metode lain yang digunakan penulis dengan metode Studi Literatur Review
dilakukan secara online melalui penelusuran situs jurnal salah satunya ialah Google Scholar
dan situs jurnal lainnya.Jurnal nasional dan internaiosnal serta artikel yang digunakan ialah
jurnal nasional dengan kata kunci meliputi (Corona,Disinfektan,Interaksi dan Virus). Adapun
manfaat literatur review :

 Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti


 Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan
 Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih
 Memperjelas masalah penelitian
 Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk
menyelesaikan masalah penelitian

Hasil dan Pembahasan

Pencegahan penyakit menjadi prioritas utama untuk saat ini dengan cara tetap
menjaga kebersihan diri dan rumah serta lingkungan untuk menghindari penyebaran penyakit
yang disebbakan mikroorganisme. Produk antimikroba merupakan zat yang dapat membunuh
bakteri,virus atau jamur yang menempel di benda mati salah satunya Covid-19. Lantai dan
engsel pintu adalah salah satu dari permukaan yang paling rentan menjadi tempat
pertumbuhan mikroba yang disebabkan oleh suhu yang lembab,disinfektan merupakan alat
yang ampuh untuk melawan pertumbuhan mikroba atau mikroorganisme.

Untuk menjaga lingkungan tetap steril dari mikroorganisme atau kuman dan bakteri
sepertinya hal yang sangat sulit karena perkembangan nya yang sangat cepat. Dengan hanya

53
menggunakan cairan pemersih lantai saja sepertinya tidak cukup untuk membunuh atau
mencegah perkembangan mikroorganisme. Namun, hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan cairan disinfektan yang sesuai dengan standar yang ada maka akan mampu
menghambat dan meminimalisir mikroorganisme,bakteri atau kuman serta virus.

oleh sebab itu maka perlu rutin dalam membersihkan lantai dan permukaan benda
mati lain nya dirumah. Tekad kami mengadakan sosialisasi pembuatan disinfektan tujuannya
ini merupakan salah satu cara untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 di desa
Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur. Menggunakan cairan
disinfektan merupakan salah satu upaya mencegah penularan Covid-19, standar pembuatan
disinfektan juga harus sesuai dengan standar dari Kementrian Kesehatan. 12

Kegiatan ini bekerja sama dengan aparatur desa dan masyarakat.Metode ini memiliki
andil penting agar masyarakat tetap merasa aman dan tidak perlu khawatir ketika mengikuti
acara sosialisasi karena peserta sangat terbatas.Maka acara sosialisasi ini setiap peserta tetap
memperhatikan protokol kesehatan meliputi (tetap menggunakan masker, jaga jarak, dan
panitia pun menyediakan hand sanitizer untuk setiap peserta sebelum memasuki ruangan).
(Armilani,Sucika 2020)13

Kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal senin 3Agustus 2020 di Balai Desa Tulung
Pasik. Acara ini dihadiri oleh Bapak Lurah yaitu pak Muslih dan jajaran nya kemudian di
hadiri oleh Bidan desa Bu Ety beserta di hadiri oleh Babinsa. Kegiatan ini dimulai dari
sambutan Kepala Desa kepada peserta acara sosialisasi, kemudian dilanjutkan oleh bu bidan
desa sekaligus mengisi materi pada acara ini memberikan pemahaman tentang apa itu New
Normal. Setelah itu, praktek pembuatan disinfektan oleh mahasiswa KKN kepada peserta
acara tersebut yang sebelumnya bahan dan alat sudah disiapkan terlebih dahulu.

Jadi disini kami membuat cairan disinfektan untuk ukuran 1 liter air bersih. Dan
Sebelum acara berlangsung kami sudah membuat dan menyediakan disinfektan sebanyak 6
liter disinfektan yang sudah dimasukkan ke dalam botol dan siap untuk dibagi. Kami
menggunakan metode seperti ini karena untuk meminimalisir waktu.jadi ketika acara
sosialisasi pembuatan disinfektan berlangsung hanya memberikan sampel saja.

Hendaknya gunakan disinfektan digunakan sebijak mungkin penggunaan disinfektan


yang berlebihan juga dapat berbahaya jika tidak sesuai dengan kegunaannya,oleh sebab itu
penggunaan disinfektan harus disesuaikan dengan anjuran Kementrian Kesehatan,disinfektan
hanya dapat digunakan pada benda mati saja tidak untuk benda hidup.

Masyarakat masih banyak sekali berpikir bahwa hanya menjaga jarak dengan orang
lain dapat mencegah penularan Covid-19,padahal virus ini dapat menyebar melalui partikel-
partikel yang berada di benda sekitar kita dan juga benda mati.Virus ini dapat menular

12
Tunda et al., “Kesuksesan Mencegah Penyebaran Covid-19 Dari Kampung : Sosialisasi Door to
Door Di Kelurahan Bone Lippu Kecamatam Kulisusu Kabupaten Buton Utara.”
13
islahiyya et al., “Pembuatan dan Penyemprotan Disinfektan : Kegiatan KKN Edisi.”

54
dengan jarak 1-2 Meter melalui batuk atau bersin maka hendaknya kita senantiasa
menggunakan masker ditempat umum. Cara penyebaran virus ini dengan kontak fisik
langsung dengan penderita seperti berjabat tangan atau lingkungan yang terkena virus seperti
gagang pintu atau meja dan kursi dan tetap selalu mencuci tangan serta wajah dengan teratur.
Apabila hal ini tidak diperhatikan maka akan terus meluasnya penyebaran virus ini.

Contoh ketika ada seseorang yang terpapar Covid-19 bersin kemudian tidak menutup
nya dengan tisu atau menutup dengan lengan bagian dalam atau menutup dengan tangan nya
kemudian menyentuh barang ditempat umum atau bahkan bersalaman yang kemudian orang
lain kembali menyentuh barang tersebut, hal ini bahaya karena dengan kecerobohan seperti
ini dapat menjangkit orang disekitarnya karena telah terjadi perpindahan penyakit. Salah satu
cara mencegah penyebaran dengan cara tetap menjaga kesehatan diri dan lingkungan tetap
menjalankan protokol kesehatan ketika diluar rumah.

Kesimpulan

Kesimpulan dari acara kegiatan sosialisasi pembuatan disinfektan adalah :

1. Respon dan partisipasi masyarakat desa Tulung Pasik Kecamatan Mataram Baru
Kabupaten Lampung Timur memberikan dampak positif dalam pencegahan Covid-
19 dengan menggunakan disinfektan
2. Semoga dengan adanya acara ini, kedepan nya masyarakat desa Tulung Pasik mampu
membuat disinfektan
3. Pembagian disinfektan secara gratis dapat berguna bagi masyarakat desa Tulung
Pasik dalam pencegahan Covid-19.

Saran

Semoga setelah acara ini akan ada acara selanjutnya yang dapat mengedukasi masyarakat
mengenai Covid-19 sehingga masyarakat paham kemudian tetap terjalin kerja sama yang
baik antara masyarakat dengan aparatur desa saling bekerja sama dalam penanganan Covid-
19 ini,selanjutnya penulis berharap acara yang dibuat ini memberi dampak positif dan
bermanfaat untuk masyarakat karena saat ini kita saling bahu-membahu melawan Covid-19.
Dan yang terakhir penulis berharap adanya kerja sama dengan pihak lain dalam
mengembangkan model sosialisasi yang lebih terbuka dan luas.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa ,Lazuardi, Larasati,Chandra, Haribowo.” Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik


pada Pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat”5(3) 2020 137-145

55
Arditama,erisandi,Lestari,puji.” JogoTonggo: Membangkitkan Kesadaran dan
Ketaatan Warga Berbasis Kearifan Lokal Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Jawa
Tengah”8,no 2(2020)

Islahiyya, fiza, rifngan ramadani, rizky firmansyah, siti nur mahmudah, dan sri wahyuni
ramli. “Pembuatan dan Penyemprotan Disinfektan : Kegiatan KKN Edisi” 2 (2020): 50–
55.

Krisnawati, Monik, Jihan Pitaloka, Adriansyah Jullyandri, and Alat Pelindung Diri. “Resiko
dan Upaya Pencegahan Pandemi Covi-19 Bagi Masyarakat RSPAU Dr. S.
Hardjolukito” 2, no. 2 (2020).

Sucika Armiani, Siti Rabiatul Fajri, Akhmad Sukri, Baiq Yulia Pidiawati. " Pelatihan
Pembuatan Masker Sebagai Upaya Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Desa
Anyar Kabupaten Lombok Utara" 1,no 1 Mei (2020)
Supandi, Pramulani, Muly, Lestari, Ani,Pahriyani. " Pembuatan Karbol sebagai
Desinfektan Lantai" Vol. 8, No. 2, pp. 193-200; 2019

Telaumbanua, Dalinama. “Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 Di


Indonesia.” QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama 12, no. 01 (2020):
59–70. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.290.

Tunda, Amin, Irianto Ibrahim, Nur Isra fyan Sofian, Arfani Kurniawan, Asrul Tawulo,
Aryuni Salpiana Jabar, and Yoenita Djayadisastra. “Kesuksesan Mencegah Penyebaran
Covid-19 Dari Kampung : Sosialisasi Door to Door Di Kelurahan Bone Lippu
Kecamatam Kulisusu Kabupaten Buton Utara” 2019 (2020): 109–12.

{Bibliography}

Lampiran 9
Surat Pernyataan Karya Tulis

56
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Titin Cahyati
Npm : 1741010088
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam
Tahun Ajaran : 2019/2020

Dengan saya menyatakan bahwa isi karya tulis ini dengan judul :
“Interaksi Mahasiswa KKN Dalam Pembuatan Disinfektan Di Desa Tulung
Pasik Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur”

Ini adalah benar-benar karya saya sendiri, saya tidak plagiarisme atau
mengutip dengan cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam tradisi
keilmuan.

Yang membuat pernyataan

Titin Cahyati

Lampiran 10
Dokumentasi berbasis media sosial
1. Facebook

57
Link video 1
https://www.facebook.com/100052106650744/posts/138305311249690/?
flite=scwspnss&extid=rSYkHRq57X7rQr5K
Link video 2
https://www.facebook.com/100052106650744/posts/143514170728804/?
flite=scwspnss&extid=o0vmDay8l400BZq0

2. Instagram

Link video 1
https://www.instagram.com/tv/CDtPxeWBEF4/?igshid=7z2fwp1nsm2u
Link video 2
https://www.instagram.com/tv/CDL3UeDhDCt/?igshid=1ucusqcn6aug8

3. Youtube

58
Link video 1
https://youtu.be/Z1cT-_IjATo
Link video 2
https://youtu.be/c402CeFAU7I

59

Anda mungkin juga menyukai