Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI WILAYAH KERJA UPTD

PUSKESMAS MANUTAPEN KELURAHAN MANUTAPEN


KECAMATAN ALAK, KOTA KUPANG

ANALISIS PENANGANAN GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA


UPTD PUSKESMAS MANUTAPEN KELURAHAN MANUTAPEN
KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG TAHUN 2020

OLEH:

1. ARY KURNIATI TEUF 1707011017


2. CRISTINA YOSAFAT LONDA 1707010130
3. FATRIA INDA SARI H MAKUL 1707010265
4. FRANSISKA PANDE TAIPA 1707010262
5. FITRIA NINGSI BANNI TUDU 1707010036
6. MARIA DORCE ANDRIYANI 1707010052
7. MELISA MARDIANTI 1707010133
8. REZA PUTRI RAMADANI RUSDA 1707010268

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2020
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS MANUTAPEN KELURAHAN MANUTAPEN
KECAMATAN ALAK, KOTA KUPANG

ANALISIS PENANGANAN GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA


UPTD PUSKESMAS MANUTAPEN KELURAHAN MANUTAPEN
KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG TAHUN 2020

OLEH:

1. ARY KURNIATI TEUF 1707011017


2. CRISTINA YOSAFAT LONDA 1707010130
3. FATRIA INDA SARI H MAKUL 1707010265
4. FRANSISKA PANDE TAIPA 1707010262
5. FITRIA NINGSI BANNI TUDU 1707010036
6. MARIA DORCE ANDRIYANI 1707010052
7. MELISA MARDIANTI 1707010133
8. REZA PUTRI RAMADANI RUSDA 1707010268

Telah disetujui untuk ditujukan dalam seminar magang pada tanggal ..........

Kupang,....November 2020

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Panitia

Dr. Imelda Manurung, SKM.,M.Kes Anna Henny Talahatu, S.Pi.,M.Si


NIP . 19790220 200801 2 012 NIP. 198103132008012016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas berkat dan perlindungan-Nya, kami telah menyelesaikan magang di
UPTD Puskesmas Manutapen Kota Kupang, serta menyelesaikan penyusunan dan
pembuatan laporan dari hasil magang dengan baik.
Magang merupakan salah satu materi kurikulum 2005 pada Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, yang berbasis kompetensi dan
wajib diprogramkan oleh setiap mahasiswa yang telah menyelesaikan beberapa
persyaratan akademik, sebagaimana tertera pada pedoman Pendidikan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Undana.Tujuannya adalah untuk melengkapi
pengalamandan keterampilan setiap mahasiswa/i FKM Undana guna
meningkatkan kompetensinya sesuai dengan bidang keilmuan pada masing-
masing jurusan.Melalui kegiatan magang ini, setiap mahasiswa/i diberikan
kesempatan untuk mengenal dunia kerja yang akan digelutinya, serta dapat
menerapkan berbagai ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya pada bangku
perkuliahan dalam menanggulangi permasalahan-permasalahan kesehatan
masyarakat yang dihadapi di lokasi magang. Kelompok memperoleh pengalaman
yang berharga karena dapat melihat secara langsung permasalahan yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Manutapensalah satunya adalah masalah gizi
kurangyang menjadi prioritas masalah kesehatan yang akan dibahas dalam laporan
ini.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
pihak-pihak sebagai berikut:
1. Bapak Dr.Apris Adu,S.Pt, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Nusa Cendana yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk melaksanakan magang dan memberikan pembekalan
tentang pedoman umum magang.
2. Panitia magang tahun 2020 selaku fasilitator kegiatan magang.
3. Ibu Dr. Imelda Manurung, S.KM., M.Kes selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan berbagai bimbingan serta arahan kepada

i
kelompok selama pelaksanaan magang di UPTD Puskesmas Manutapen Kota
Kupang.
4. Bapak drg.Hariyono selaku kepala UPTD Puskesmas Manutapen beserta
jajarannya yang telah bersedia menerima mahasiswa magang dan membantu
kelancaran pelaksanaan magang.
5. Ibu Ferderika Lobo, S.KM selaku pembimbing instansi yang telah
memberikan berbagai bimbingan serta arahan kepada kelompok selama
pelaksanaan magang di UPTD Puskesmas Manutapen Kota Kupang.
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa FKM UNDANA, khususnya semua rekan
kelompok yang mengikuti kegiatan magang.
7. Orang tua, sahabat-sahabat yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil demi kelancaran kegiatan magang ini.
8. Serta kepada pihak-pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Semoga segala dukungan yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Instansi-instansi terkait serta masyarakat dalam
wilayah kerja puskesmas Manutapen.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna.Oleh karena
itu, segala kritik maupun saran yang membangun sangat berguna demi
penyempurnaan laporan ini.Akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi referensi
dan juga sumber literatur yang bermanfaat untuk kita semua.

Kupang,November2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR SINGKATAN.........................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB IPENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Magang..........................................................................................3
1.3 Manfaat Magang........................................................................................3
BAB IIMETODOLOGI...........................................................................................5
2.1 Waktu dan Lokasi Magang........................................................................5
2.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data........................................................5
2.3 Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data.................................................6
BAB IIIGAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG.............................................7
3.1 Analisis Situasi Umum..............................................................................7
3.2 Visi dan Misi............................................................................................1
3.2 Ketenaga Kerjaan......................................................................................1
3.3 Tugas Pokok dan Fungsi...........................................................................2
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN................................................................10
4.1 Gambaran Permasalah Gizi.....................................................................10
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Selama Magang di UPTD Puskesmas Manutapen..
.................................................................................................................11
4.3 Penanganan Masalah Gizi Kurang di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Manutapen...............................................................................................12
4.4 Solusi Yang Ditawarkan..........................................................................12
BAB VPENUTUP..................................................................................................14
5.1 Kesimpulan..............................................................................................14
5.2 Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

iii
LAMPIRAN...........................................................................................................16
Lampiran 3: Lembar Kegiatan Magang.................................................................16
Lampiran 4. Rekapitulasi Penilaian Kegiatan Magang di Lapangan.....................20
Lampiran 5. Lembaran Penilaian Laporan Magang...............................................21
Lampiran 6. Lembaran Penilaian Seminar Hasil Magang.....................................22

iv
DAFTAR SINGKATAN

ANC : Ante Natal Care

ASI : Air Susu Ibu

BB/TB : Berat Badan Menurut Tinggi Badan

BB/PB : Berat Badan Menurut Panjang Badan

BB/U : Berat Badan Menurut Umur

DBD : Demam Berdarah Dengue

FKM : Fakultas Kesehatan Masyarakat

INC : Intra Natal Care

JAGA : Jamban Keluarga

JLN : Jalan

KEL : Kelurahan

KESLING : Kesehatan Lingkungan

KIA : Kesehatan Ibu Dan Anak

KB : Keluarga Berencana

KKN : Korupsi Kolusi Nepotisme

KMS : Kartu Menuju Sehat

LANSIA : Lanjut Usia

LiLA : Lingkar Lengan Atas

NBD : Nun Baun Dela

ODP : Orang Dalam Pengawasan

v
ORG : Orang

PERMENKES : Peraturan Menteri Kesehatan

PERKESMAS : Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

PHBS : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

PKM : Penyuluh Kesehatan Masyarakat

PMT : Pemberian Makanan Tambahan

PNC : Post Natal Care

PUSTU : Puskesmas Pembantu

PROMKES : Promosi Kesehatan

PSG : Pemantauan Status Gizi

P2M :Pemberantasan Penyakit Menular

P2 : Penggerakan Pelaksanaan

SAB : Sarana Air Bersih

SOP : Standar Operasional Prosedur

SPM : Standar Pelayanan Minimal

SPP : Standar Pelayanan Publik

TPM : Tempat Pengolahan Makanan

TTU : Tempat Tempat Umum

UKBM : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

UKK : Usaha Kesehatan Kerja

UKM : Upaya Kesehatan Masyarakat

vi
UKP : Upaya Kesehatan Perorangan

UKS : Usaha Kesehatan Sekolah

UKGS : Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

UPTD : Unit Pelaksana Teknis Daerah

WHO : World Health Organization

vii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 3.3 Ketenagakerjaan UPTD Puskesmas Manutapen 8


Tabel 4.1 Distribusi Kasus DBD di Wilayah Kerja UPT 18
Puskesmas
Manutapen Tahun 2020
Tabel 4.2 Distribusi Kasus Gizi Buruk Bulan Januari- 18
September 2020
di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen.
Tabel 4.3 Distribusi Kasus Gizi Kurang Bulan Januari- 19
September
2020 di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen
Tabel 4.4 Rincian Data Penanganan dan Pelayanan COVID-19 20
Dari Januari-Juni 2020 di UPTD Puskesmas
Manutapen.

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari
penyakit atau kelemahan. Ilmu kesehatan masyarakat (public health)
menurut profesor Winslow (Leavel & Clark, 1958) adalah ilmu dan seni
mencegah penyakit memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik
dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir
untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat,
pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit
dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang
di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga
kesehatannya. Kesehatan masyarakat adalah sebagai aplikasi keterpaduan
antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit
yang terjadi di masyarakat.
Tujuan Kesehatan masyarakat baik dalam bidang promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif adalah tiap warga masyarakat dapat
mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya baik fisik, mental, dan
sosial serta diharapkan berumur panjang.
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 1
menjelaskan puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang menyelenggarakan Upaya kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dengan mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Sedangkan menurut Depkes RI
(2004) puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten
atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kesehatan.

1
2

Untuk menjalankan fungsinya, puskesmas memiliki 6 program pokok.


Program pokok tersebut dikenal dengan sebutan Basic Six. Adapun ke
enam program pokok tersebut adalah upaya promosi kesehatan, upaya
kesehatan 8 lingkungan, upaya gizi masyarakat, upaya kesehatan ibu dan
anak serta keluarga berencana, upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular, serta upaya pengobatan (Sulaeman, 2009).

Magang merupakan salah satu materi kurikulum 2015 pada Fakultas


Kesehatan Masyarakat, Universitas Nusa Cendana, yang berbasis
kompetensi dan wajib diprogramkan oleh setiap mahasiswa yang telah
menyelesaikan beberapa persyaratan akademik, sebagaimana tertera pada
Pedoman Pendidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana. Pada masa
“Adaptasi Kebiasaan Baru” pelaksanaan magang di FKM Undana
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan mahasiswa semester VII,
tenaga pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat. Program
magang dirancang untuk melengkapi pengalaman dan keterampilan setiap
mahasiswa FKM Undana guna meningkatkan kompetensinya sesuai
dengan bidang keilmuan pada masing-masing jurusan. Melalui kegiatan
magang ini, setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengenal dunia
kerja yang akan digelutinya, serta dapat menerapkan berbagai ilmu
pengetahuan yang telah diperolehnya pada bangku kuliah dalam
menanggulangi permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat yang
dihadapi di lokasi magangnya.
Dengan demikian, setiap mahasiswa diharapkan akan memperoleh
pengalaman empiris terhadap berbagai ilmu pengetahuan yang bersifat
teoritis yang telah dipelajarinya dengan fenomena permasalahan kesehatan
masyarakat di lapangan. Pengalaman magang ini, tentu saja diharapkan
dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap penyesuaian sikap,
perilaku dan tindakannya dalam mengambil keputusan yang bersifat
ilmiah dan rasional terhadap pemecahan berbagai permasalahan kesehatan
masyarakat yang masih menjadi isu pembangunan nasional.
3

Kegiatan magang ini dilakukan di salah satu instansi kesehatan di


Kota Kupang, yaitu UPTD Puskesmas Manutapen. Dengan dilakukannya
magang di instansi tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman
mengenai dunia kerja di bidang kesehatan terutama dalam menanggulangi
permasalahan kesehatan yang di hadapi di lokasi magang. Dan mahasiswa
juga diharapkan dapat mengidentifikasi masalah, menentukan prioritas
masalah, alternatif pemecahan masalah serta perancangan kegiatan
penanggulangan masalah yang menjadi prioritas.
Berdasarkan hasil observasi dalam pelaksanaan kegiatan magang masih
ditemukan masalah gizi kurang di UPTD Puskesmas Manutapen. Oleh
karena itu, kelompok kami berinisiatif mengidentifikasi masalah sekaligus
menawarkan solusi terhadap penanganan permasalahan gizi di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Manutapen.
1.2 Tujuan Magang
1.2.1 Tujuan Umum
Mengidentifikasi masalah kesehatan yang terdapat di UPTD
Puskesmas Manutapen, serta menentukan prioritas masalah dan alternatif
pemecahan masalah yang diambil untuk menjadi masukan bagi UPTD
Puskesmas Manutapen.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui gambaran umum masalah gizi kurang di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Manutapen.
2. Mengetahui sistem penanganan gizi kurang dari bidang gizi UPTD
Puskesmas Manutapen.
3. Mengidentifikasi dan memberikan solusi terhadap penanganan masalah
gizi kurang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Manutapen.
1.3 Manfaat Magang
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman yang kompleks tentang dunia
kerja, serta memperoleh gambaran umum sistem kerja di UPTD
Puskesmas Manutapen.
4

2. Mendapatkan pengalaman nyata khususnya yang terkait dengan


aplikasi ilmu kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Manutapen.
3. Sebagai tempat pengaplikasian semua ilmu pengetahuan yang dimiliki
dan diperoleh dari kampus dengan cara mempraktikannya secara
langsung di tempat magang.
1.3.2 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
1. Memperoleh informasi tentang kondisi nyata di dunia kerja yang
berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Memperoleh umpan balik dari instansi tempat magang dalam rangka
pengembangan kurikulum agar lebih sesuai dengan kebutuhan di
lapangan.
3. Terjalinnya kerjasama dengan instansi tempat pelaksanaan magang
sehingga dapat mendukung dalam mengamalkan Tri Dharma
perguruan tinggi.
4. Sebagai bahan informasi dan referensi untuk menunjang
perkembangan ilmu pengetahuan.
1.3.3 Bagi UPTD Puskesmas Manutapen
1. Sebagai bahan masukan atau informasi dalam evaluasi program
mengenai masalah gizi kurang di UPTD Puskesmas Manutapen.
2. Membantu meringankan tugas-tugas kerja di UPTD Puskesmas
Manutapen.
3. Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara UPTD
Puskesmas Manutapen dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
BAB II

METODOLOGI

2.1 Waktu dan Lokasi Magang


2.1.1 Waktu
Kegiatan magang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Manutapen,
Jln Pelajar No. 32 Kelurahan Manutapen Kecamatan Alak Kota Kupang.
Pelaksanaan magang dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:
1. Pembekalan magang pada hari kamis, 8 oktober 2020
2. Pelaksanaan magang di lokasi dilakukan pada tanggal 22, 26, 27
(oktober), 2, 5, 9, 10, 11, dan 13 (november) 2020.
3. Penyusunan laporan magang pada tanggal 10 november 2020 sampai
selesai.
4. Pengumpulan laporan Magang pada tanggal 1 desember 2020.
2.1.2 Lokasi
Kegiatan magang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Manutapen, Jln
Pelajar No. 32 Kelurahan Manutapen Kecamatan Alak Kota Kupang.
2.2 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
2.2.1 Jenis Data
1. Data primer
Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah secara langsung
dari hasil observasi lingkungan UPTD Puskesmas Manutapen serta
diskusi bersama pembimbing lapangan.
2. Data sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung yaitu
diperoleh dari dokumen dari laporan yang ada di Puskesmas, dan dari
profil kesehatan UPTD Puskesmas Manutapen.

5
6

2.2.2 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari:
1. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur.
Wawancara dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat
pada UPTD Puskesmas Manutapen dengan staff Puskesmas tersebut
sebagai narasumber.
2. Observasi
Teknik observasi yaitu mengamati setiap kegiatan yang dilakukan di
UPTD Puskesmas Manutapen. Data yang dikumpulkan dipakai sebagai
data pendukung dalam mengidentifikasi masalah yang ada di
puskesmas.
2.3 Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data
Data yang telah dikumpulkan, diolah secara manual dan dianalisis
secara deskriptif, yaitu dengan melihat data yang ada kemudian disajikan
dalam bentuk narasi dan tabel.
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

3.1 Analisis Situasi Umum


3.1.1 Letak Geografis UPTD Puskesmas Manutapen
UPTD Puskesmas Manutapen terletak di kecamatan Alak Kota Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan batas-batasnya sebagai berikut :
1. Utara : Kel. Airmata
2. Timur : Kali Kaca & Airnona
3. Barat : NBD UPTD Puskesmas Manutapen
4. Selatan : Kel. Alak & Kelurahan Bakunase
Luas wilayah daratan wilayah UPTD Puskesmas Manutapen yaitu 2,3 km 2
dan jumlah penduduk 15.011 jiwa. Wilayah kerja UPTD Puskesmas
Manutapen terdiri dari 3 Kelurahan, yakni :
1. Kelurahan Manutapen (7.630 jiwa)
2. Kelurahan Mantasi (1.225 jiwa)
3. Kelurahan Fatufeto (6.165 jiwa)
UPTD Puskesmas Manutapen memiliki rawat jalan dan 2 puskesmas
pembantu yaitu Pustu Fatufeto dan Pustu Mantasi. Dalam upaya
pemberian pelayanan kepada masyarakat selanjutnya dikembangkan Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dikelola oleh masyarakat. Posyandu
balita ada 18 buah, sedangkan Posyandu Usila ada 11 buah.
3.1.2 Gambaran Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Manutapen
Gambaran struktur organisasi UPTD Puskesmas Manutapen
berdasarkan dengan perincian sebagai berikut:
UPTD Puskesmas Manutapen dipimpin oleh kepala puskesmas dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Kelompok jabatan fungsional yang terbagi menjadi 8 bagian yaitu:
a. Dokter
b. Asisten apoteker
c. Sanitarian

7
8

d. PKM
e. Perawat Gigi
f. Nutrisionis
g. Bidan, dan
h. Perawat
2. Bagian Tata Usaha
9

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS MANUTAPEN


KEPALA PUSKESMAS MANUTAPEN

drg. HARIYONO

NIP : 19760902 201101 1 002

KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA


KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FERDERIKA LOBO, SKM
NIP : 19550225 201001

Edwin C. Wewo
DOKTER ASISTEN APOTEKER SANITARIAN PKM PERAWAT GIGI NUTRISIONIS BIDAN PERAWAT
Wemry Aoetpah
dr.Richardo D. Menny E. Bulu Yustina Seo Maria K. S Sile Nofiana D. Rido Ferdelince Bia Servasia Ingebung Adel Aluman
Sweet Rihi Tugu
Gana Johny A. Mase Yulius Keba Marsely M. Boyk Rafika M. Tokan Luisa E. Mesang Susana E. Saduk Mentari F. Manukale
dr. Jhon P. Yesi C. Wicaksono Maria G. Saltin Mariana D. E. Hanna Tefnay Reflon Mage
Bengngu Lopo Firman K.P. Edyus R.I Sora
drg. Putu Eni Susanti Nesimnasi Wehelmina Lobo
Maharani Cindy S. Mabilaka Yohana E. Dhana
Novita Ene Aulu Brigida M. Da Costa
Nofriyanti A. Sole Imelda P. Mangeke
Febriyanti Boling Olvis O. Tamonob
KETERANGAN : Merrydiana Upa Ferdik Kota
Radji Fanny Koroh
TUGAS BELAJAR Dewi S. Tosi
TENAGA PTT Maria H. Y. Busa
DOKTER PTT Indah Y. Tuan

BERTUGAS DI PUSTU FATUFETO


BERTUGAS DI PUSTU MANTASI
IZIN BELAJAR

9
10

3.2 Visi dan Misi


3.2.1 Visi UPTD Puskesmas Manutapen
Terwujudnya Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata
kelola bebas KKN
3.2.2 Misi UPTD Puskesmas Manutapen
Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas berakhlak, professional
dan berdaya saing (KUPANG-SEHAT-CERDAS)
3.2 Ketenaga Kerjaan
Hingga tahun 2020 jumlah pegawai di UPTD Puskesmas Manutapen memiliki
50 pegawai yang bekerja.
Tabel dibawah akan menjelaskan secara rinci pangkat dan golongan dari pegawai
UPTD Puskesmas Manutapen.
Tabel 3.3 Ketenaga Kerjaan Puskesmas Manutapen

JENIS
NO JUMLAH KETERANGAN
KETENAGAAN

1. DOKTER UMUM 3

2. DOKTER GIGI 2

PustuMantasi : 1 orang
3. BIDAN 12
Pustu Fatueto : 2 Orang

PustuMantasi : 1 orang
4. PERAWAT UMUM 12
Pustu Fatufeto : 1 Orang

5. PERAWAT GIGI 3

6. PETUGAS GIZI 2

7. KESLING 2

ASISTEN
8. 3
APOTEKER

9. PROMKES 2

10. ANALIS 1
11

Sopir : 1 org
Penjaga Malam : 1 org
ADMINISTRASI /
11. 8 Loket : 3 Org
UMUM
Admin : 2 Org
Cleaning Service : 1 Org

TOTAL 50 orang

3.3 Tugas Pokok dan Fungsi


3.4.1 Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Puskesmas Manutapen
1. Tugas Pokok
Tugas pokok Puskesmas adalah melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
2. Fungsi
a. Penyelenggaraan UKM Tingkat Pertama di wilayah kerjanya seperti:
1) Melaksanakan perencanaan bedasarkan analisa masalah kesehatan
masyarakat dan analisa kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
4) Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
beerjasama dengan sektor lain terkait.
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
6) Melaksanan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas.
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan.
9) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit
12

b. Penyelenggaraan UKP Tingkat Pertama di wilayah kerjanya seperti:


1) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu.
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif.
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinasi dan
kerjasama inter dan antar profesi.
6) Melaksanakan rekam medis.
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan.
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan.
9) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wialayah kerjanya.
10) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.
11) Sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan
3.4.2 Tugas Pokok dan Fungsi Sekertariat dan Bidang
3.4.2.1 Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
1. UKM Esensial:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
Uraian tugas :
1) Mengevaluasi Hasil Kerja Promkes .
2) Menyusun Rencana Kegiatan Promkes berdasar data program Puskesmas .
3) Identifikasi Potensi Wilayah.
a) Melakukan penyuluhan kesehatan, pengembangan UKBM,
pengembangan Kelurahan siaga aktif, dan pemberdayaan masyarakat
dalam PHBS sesuai SOP serta mengkoordinasikan lintas program
terkait.
13

b) Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data promosi


kesehatan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada
Kepala Puskesmas.
c) Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan secara
keseluruhan.
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Uraian Tugas :
1) Memberikansarantindaklanjut
2) Membantumenyimpulkanhasilkunjunganlapangan.
3) Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data
program Puskesmas.
4) Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi
pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA,
pegawasan dan pembinaan TTU (Tempat Tempat Umum)/TPM
(TempatPengolahan Makanan) Pestisida, pelayanan klinik sanitasi,
penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur/SOP.
5) Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasidata kegiatan
kesehatanlingkungan sebagai bahan informasi danpertanggungjawaban
kepada Kepala Puskesmas
6) Melakukan evaluasi hasil kegiatan kesehatan lingkungan secara
keseluruhan
7) Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku,
serta konseling sesuai dengan penyakit/masalah yang ada.
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)/KB
Uraian Tugas :
1) Menyusun Rencana Kegiatan Program KIA/KB berdasarkan data program.
2) Melaksanaan Kegiatan ANC (Ante Natal Care), INC (Intra Natal Care),
PNC (Post Natal Care) perawatan neonatus, penyuluhan KIA dan
koordinasi lintas program sesuai prosedur/SOP.
3) Melakukan asuhan kebidanan.
4) Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai SOP, SPM, Standar pelayanan
publik (SPP) tata kerja dan kebijkan yang telah ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
14

5) Melakukan pencatatan dan pelaporan pada rekam medik dengan baik,


lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan.
6) Melakukan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan KIA
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas.
7) Melaksanaan pelayanan Program KB dan penyuluhan KB dan koordinasi
lintas program sesuai dengan SOP.
8) Melakukan Monitoring Pelaksanaan kegiatan Program KB.
9) Mengevaluasi Hasil Kegiatan KB.
10) Mengolah dan menganalisa data hasil kegiatan Program KB.
11) Melaporkan hasil kegiatan Program KB.
d. Pelayanan Gizi
Uraian tugas :
1) Menyusun Rencana Kegiatan peningkatan gizi masyarakat berdasarkan
data program Puskesmas
2) Melaksanakan pembinaan posyandu, PSG (Pemantauan Status Gizi),
pemantauan konsumsi gizi, pemantauan penggunaan garam beryodium,
ASI eksklusif, pemberian kapsul Vit A, pemberian tablet besi, penyuluhan
gizi dan koordinasi lintas program sesuai dengan prosedur/SOP.
3) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai
bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kelapa Puskesmas.
4) Melakukan evaluasi hasil kinerja program gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Program P2M Diare
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2 Diare
b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program P2 Diare dan koordinasi
lintas program sesuai dengan prosedur/SOP
c) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
d) Mengevaluasi Hasil Kegiatan P2M Diare
2) Program P2 ISPA
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2 ISPA
15

b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program P2 ISPA dan koordinasi


lintas program sesuai dengan prosedur/SOP.Membuat pencatatan dan
pelaporan kegiatan serta visualisasi data sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala PuskesmasMengevaluasi Hasil
Kegiatan P2 ISPA
3) Program P2 TB
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2 TB
b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program P2 TB, dan koordinasi lintas
program sesuai dengan prosedur/SOP
c) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
d) Mengevaluasi Hasil Kegiatan P2 TB
4) Program KUSTA
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2 KUSTA
b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program P2 KUSTA dan koordinasi
lintas program sesuai dengan prosedur/SOP
c) Membuat pencatatn dan pelaporan kegiatan KUSTA serta visualisasi
data sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
d) Melakukan evaluasi hasil kinerja
5) Penanggung jawab P2M PMS dan HIV/AIDS
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2 PMS dan HIV/AIDS
b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program P2 PMS dan HIV/AIDS dan
koordinasi lintas program sesuai dengan prosedur/SOP
c) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
d) Mengevaluasi Hasil Kegiatan P2 PMS dan HIV/AIDS
6) Program P2M DBD
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2 DBD
b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program P2 DBD dan koordinasi
lintas program sesuai dengan prosedur/SOP
16

c) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta visualisasi data


sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
d) Melakukan evaluasi hasil kinerja program P2M DBD
7) Program P2M Imunisasi
8) Menyusun Rencana Kegiatan Program P2Imunisasi brdasarkan data
program Puskesmas
a) Melakukan pemberian imunisasi, sweeping imunisasi, penyuluhan
imunisasi, pengananan KIPI dan koordinasi lintas program terkait
sesuai prosedur dan ketentuan
b) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan imunisasi serta visualisasi
data sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
c) Melakukan evaluasi hasil kinerja program P2 Imunisasi
9) Program Surveilans
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program surveilans berdasarkan data
program Puskesmas
b) Melakukan pengamatan penyakit, yang berkesinambungan, meliputi
pengumpulan data, pengolahan, analisis dan visualisasi data serta
melakukan penyelidikan epidemiologi, penanggulangan KLB, dan
koordinasi lintas program terkait sesuai prosedur dan ketentuan
c) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan imunisasi serta visualisasi
data sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala
Puskesmas
d) Melakukan evaluasi hasil kinerja program surveilans
2. UKM Pengembangan
a. UKM Pengembangan :
1) Pelayanan UKS/UKGS
Uraian tugas :
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program UKS berdasarkan data program
Puskesmas
b) Melaksanakan kegiatan UKS dan berkoordinasi dengan lintas program
terkait sesuai dengan prosedur
c) Melakukan Evaluasi hasil kegiatan UKS
17

d) Membuat pencatatan, pelaporan dan visualisasi data sebagai bahan


informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
2) Pelayanan Kesehatan Usila
Uraian tugas :
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program Lansia berdasar data program
Puskesmas
b) Melaksanaan Kegiatan Lansia dan berkoordinasi dengan lintas
program terkait sesuai dengan prosedur
c) Melakukan evaluasi hasil kegiatan lansia
d) Mengevaluasi Hasil Kegiatan Lansia
e) Melakukan pencatatan, pelaporan dan visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
3) Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Uraian tugas :
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program Perkesmas berdasarkan data
Puskesmas
b) Melaksanaan Kegiatan Perkesmas dan berkoordinasi dengan lintas
program terkait sesuai dengan prosedur
c) Melakukan evaluasi hasil kegiatan Perkesmas
d) Mengevaluasi Hasil Kegiatan Perkesmas
e) Melakukan pencatatan, pelaporan dan visualisasi sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
4) Pelayanan Kesehatan Jiwa
Uraian tugas :
a) Menyusun Rencana Kegiatan Program Kesehatan Jiwa berdasar
program Puskesmas
b) Mengatur Pelaksanaan Kegiatan Program Kesehatan Jiwa
c) Melakukan Monitoring Pelaksanaan kegiatan Program KesehatanJiwa
d) Mengevaluasi Hasil Kegiatan Kesehatan Jiwa
e) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan Jiwa serta
visualisasi data sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban
kepada Kepala Puskesmas
5) Pelayanan Usaha Kesehatan Kerja
Uraian tugas :
18

a) Menyusun Rencana Kegiatan Program UKK berdasarkan data program


Puskesmas
b) Melaksanakan program UKK dan berkoordinasi dengan lintas program
terkait sesuai dengan standar
c) Melakukan evaluasi hasil kegiatan UKK
d) Membuat pencatatan, pelaporan, dan visualisasi data sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Permasalahan Gizi


Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan
energi. Kekurangan gizi adalah suatu kondisi yang dapat terjadi secara akut dan
kronis disebabkan oleh masukan zat gizi yang tidak memadai, gangguan penyerapan
dan/atau metabolism zat gizi akibat penyakit.
Gizi kurang merupakan keadaan gizi balita yang ditandai oleh satu atau lebih
tanda berikut:BB/TB (BB/PB) berada di antara -3 sampai kurang dari -2 standar
deviasi;lingkar lengan atas (LiLA) kurang dari 12,5 cm sampai 11,5 cm pada balita
usia 6-59 bulan.Gizi kurang juga dapat diartikan sebagai gangguan kesehatan akibat
kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan,
aktivitas berpikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Gizi kurang
banyak terjadi pada anak usia kurang dari 5 tahun. (Afriyanto, 2010).
Sebelum mengalami gizi kurang, balita terlebih dahulu mengalami keadaan yang
disebut sebagai hambatan pertumbuhan (growth faltering). Keadaan ini ditandai oleh
berat badan yang naik tapi tidak optimal, tidak naik, atauturun pada
penimbanganbulanan. Dalam upaya penemuan dini gizi buruk di masyarakat, maka
penemuanhambatan pertumbuhan inilah yang ditekankan, di samping penemuan
balita dengangizi kurang. Menemukan balita yang sudah mengalami gizi kurang
sebenarnya sudah terlambat, karena proses gangguan pertumbuhan otak mungkin
sudah mulai terjadi. Menemukanbalita yang sudah mengalami gizi buruk merupakan
pembiaran yang sudah lanjutdan sangat terlambat, karena gangguan pertumbuhan otak
sudah terjadi. Itulah sebabnya, intervensi yang dilakukan pada balita gizi
kurang/buruk meliputi pemberian zat gizi, mengatasi penyakit penyerta dan
komplikasi yang ada serta memberikan stimulasi tumbuh-kembang.
Gizi kurang menjadi salah satu masalah kesehatan yang dihadapi UPTD
Puskesmas Manutapen pada tahun 2020 ini. Dari data primer yang didapatkan,
terdapat 8 bayi/balita yang mengalami masalah gizi kurang sejak bulan Januari-
September 2020.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa kader
19
20

di posyandu, didapatkan bahwa penyebab dari masalah gizi kurang di wilayah


tersebut adalah kurangnya pengetahuan dan perilaku dari orang tua terkait pemenuhan
gizi selama tumbuh kembang anak. Dimana para orang tua cenderung kurang
memperhatikan waku makan anak, hingga kurang memperhatikan varian atau jenis
makanan yang sebenarnya sangat dibutuhkan anak.

Untuk menangani masalah tersebut, pihak puskesmas telah melakukan


penanganan salah satunya adalah dengan menjalankan PMT (Pemberian Makanan
Tambahan) kepada masyarakat setempat, khususnya bagi keluarga dengan masalah
gizi kurang pada anak. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan PMT ini memiliki
kendala dalam proses distribusi pada keluarga yang memiliki anak gizi
kurang.Berikut data distribusi masalah gizi kurang di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Manutapen sejak bulan Januari-Septermber 2020.

Tabel 4.1.1 Distribusi Bayi/Balita Gizi Kurang Berdasarkan Umur di Wilayah


Kerja UPTD Puskesmas Manutapen Tahun 2020.
Usia Fatufeto Mantasi Manutapen Total
L P L P L P L P L+P
0-5 Bulan - - - - - - - - -
6-11 Bulan - - - - - - - - -
12-23 Bulan - - - - 2 - 2 - 2
24-59 Bulan - - 1 - 4 1 5 1 6
Total - - 1 - 6 1 7 1 8
Sumber: data gizi UPTD Puskesmas Manutapen tahun 2020
Berdasarkan data diatas distribusi masalah gizi kurang menurut umur lebih banyak
terjadi pada anak usia 24-59 bulan yaitu sebanyak 6 anak, dan diikuti anak usia 12-23
bulan sebanyak 2 anak.
4.2 Pelaksanaan Kegiatan Selama Magang di UPTD Puskesmas Manutapen
1. Kegiatan Posyandu
Dalam kegiatan ini, kelompok melakukan observasi bersama staff UPTD
Puskesmas Manutapen di beberapa posyandu yang tersebar di Kelurahan
Manutapen, Fatufeto, dan Mantasi. Pada kegiatan posyandu, kelompok diberi
kesempatan untuk ikut membantu proses jalannya posyandu seperti penimbangan
bayi/balita, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, serta lingkar lengan atas
(LILA) bayi dan balita. Selain itu, pada kesempatan ini pun kelompok melakukan
sedikit wawancara dengan kader posyandu mengenai permasalahan gizi kurang
21

dan penanganannya di wilayah posyandu tersebut. Berikut data-data kegiatan


posyandu UPTD Puskesmas Manutapen.

Tabel 4.2.1 Distribusi Jumlah Posyandu Di UPTD Puskesmas Manutapen


Kelurahan Jumlah Posyandu
Manutapen 10
Fatufeto 5
Mantasi 3
Total 18
Sumber: Data Gizi UPTD Puskesmas Manutapen Tahun 2020
Berdasarkan data distribusi posyandu diatas, jumlah posyandu yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Manutapen berjumlah 18 posyandu, yang terdiri
dari 10 posyandu di Kelurahan Manutapen, 5 posyandu di Kelurahan Fatufeto,
dan 3 posyandu di Kelurahan Mantasi.

Tabel 4.2.2Distribusi Jumlah Kader Di UPTD Puskesmas Manutapen


Kelurahan Jumlah
Manutapen 52
Fatufeto 25
Mantasi 15
Total 92
Sumber: Data Gizi UPTD Puskesmas Manutapen Tahun 2020

Berdasarkan data distribusi jumlah kader posyandu diatas, total kader yang
terdapat diwilayah kerja UPTD Puskesmas Manutapen adalah 92 orang, yang
terdiri dari 52 kader di Kelurahan Manutapen, 25 kader di Kelurahan Fatufeto, dan
15 kader di Kelurahan Mantasi.
Tabel 4.2.3 Distribusi Total Kunjungan Bayi/Balita Di UPTD Puskesmas
Manutapen
Fatufeto Mantasi Manutapen Total
Usia bayi/balita
L P L P L P L P L+P
0-5 bulan 21 15 5 2 32 25 58 42 100
6-11 bulan 26 29 5 2 40 38 71 69 140
12-23 bulan 38 30 9 9 91 62 138 101 239
24-59 bulan 91 93 27 13 226 198 344 304 648
Total 176 167 46 26 389 323 611 516 1127

Berdasarkan data distribusi total kunjungan bayi/balita diatas, diketahui bayi/balita yang
melakukan kunjungan posyandu per September 2020 adalah sebanyak 1127, yang terdiri dari
712 bayi/balita di Kelurahan Manutapen, 343 bayi/balita di Kelurahan Fatufeto, dan 72
bayi/balita di Kelurahan Mantasi.
22

2. Penyuluhan COVID-19
Kegiatan penyuluhan ini, dilakukan atas permintaan langsung dari pihak
instansi tempat pelaksanaan magang karena masih banyak masyarakat yang belum
menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Manutapen sendiri Covid-19 menjadi salah satu masalah
kesehatan yang cukup meresahkan. Berikut rincian data penanganan dan
pelayanan Covid-19 dari Januari-Juni 2020 di UPTD Puskesmas Manutapen.
Tabel 4.4 Rincian Data Penanganan dan Pelayanan COVID-19 Dari
Januari-Juni 2020 di UPTD Puskesmas Manutapen.

Jumlah
Kondisi Pasien
Kriteria Kasus
No
Pasien Dlm
L P Sembuh Meninggal
Perawatan
1 ODP 4 3 7 - -
2 PDP - - - - -
3 Konfirmasi - - - - -
Covid-19
4 Pasien 116 162 278 - -
Skrinning
Total 120 165 285 - -
Sumber: Data Evaluasi Rutin Kinerja Semester 1 UPTD Puskesmas Manutapen

Berdasarkan data di atas, banyaknya kasus di wilayah kerja UPTD Puskesmas


Manutapen dari Januari-Juni 2020 tercatat 285 kasus. Dimana pasien Skrinning
sebanyak 116 orang (laki-laki) dan 162 orang (perempuan). ODP (orang dalam
pengawasan) tercatat sebanyak 4 orang (laki-laki) dan 3 orang (perempuan) yang
dinyatakan sembuh. Sedangkan per 01 Oktober 2020, wilayah kerja UPTD
Puskesmas Manutapen Masuk Zona Merah, karena terdapat 1 pasien yang
terkonfirmasi positif covid-19.

Kegiatan ini dilakukan sejalan dengan berlangsungnya kegiatan posyandu,


dimana anggota kelompok dibagi menjadi 2 kelompok kecil, untuk melakukan
penyuluhan secara individu dengan bantuan media leaflet berisi informasi terkait
pencegahan Covid-19 dan penggunaan masker yang baik dan benar.
23

3. Kegiatan Puskesmas Keliling

Kegiatan ini dilakukan, untuk menghimbau masyarakat terkait bahaya Covid-


19, penerapan protokol kesehatan selama beraktivits, serta kewaspadaan terhadap
ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) memasuki musim penghujan. Selain
melakukan penyuluhan keliling, kelompok juga melakukan kegiatan pemantauan
jentik nyamuk dan pembagian abate di wilayah RT 33/RW 11 Kelurahan
Manutapen.
4.3 Penanganan Masalah Gizi Kurang di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Manutapen
Untuk menangani permasalahan gizi kurang, bidang gizi UPTD Puskesmas
Manutapen melakukan upaya penanganan dengan alur pelaksanaan sebagai berikut:
1. Mendata Identitas
Hal pertama yang dilakukan dalam penanganan gizi kurang ini adalah mendata
para bayi dan balita yang diduga mengalami masalah gizi kurang, dapat
menggunakan data rutin hasil penimbangan anak di posyandu atau data waktu
melakukan pemeriksaan ke puskesmas. Berikut data distribusi identitas bayi/balita
penderita gizi kurang di wilayah kerja UPTD Puskesmas Manutapen.
Tabel 4.3.1 Distribusi Identitas Bayi/Balita Penderita Gizi Kurang di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen
No Nama JK Usia BB TB STATUS GIZI
Anak (Bln) Kel
BB/U BB/TB TB/U
(Inisial)
1. Y.T L 62 12,5 100,2 Kurang Gizi Pendek Mantasi
Kurang
2. J.T L 50 10,6 91 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
3. F.S L 39 9,1 84 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
4. A.L L 19 7 72 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
5. A.B.N L 55 10,6 90 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
6. C.L P 49 10,2 89 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
7. M.T L 20 7,3 74 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
8. Z.L.T L 40 9,4 89 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
9. N.K L 48 10,1 88 Sangat Gizi Sangat Manutapen
Kurang Kurang Pendek
10. M.T L 18 6,2 69 Sangat Gizi Sangat Manutapen
24

Kurang Kurang Pendek


Sumber: Data Gizi UPTD Puskesmas Manutapen Tahun 2020
Berdasarkan data distribusi Identitas bayi/balita penderita gizi kurang di atas,
diketahui bayi/balita yang mengalami gizi kurang adalah sebanyak 10 bayi/balita
yang terdiri dari 9 bayi/balita yang mengalami status gizi sangat kurang dan 1
bayi/balita yang mengalami status gizi kurang.
2. Melakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan status gizi anak di puskesmas tidak didasarkan pada Berat Badan
menurut Umur BB/U. Pemeriksaan BB/U dilakukan untuk memantau berat badan
anak, sekaligus untuk melakukan deteksi dini anak yang kurang gizi. Pemantauan
berat badan anak dapat dilakukan di posyandu atau di puskesmas dalam bentuk
kegiatan pemantauan Tumbuh Kembang Anak dengan menggunakan KMS
(Kartu Menuju Sehat) yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Status gizi
anak < 2 tahun ditentukan dengan menggunakan tabel Berat Badan menurut
Panjang Badan (BB/PB), sedangkan anak umur ≥ 2 tahun ditentukan dengan
menggunakan tabel Berat Badan menurut Tinggi Badan. Dalam kegiatan
pemeriksaan ini, staff atau petugas kesehatan juga melakukan upaya konseling
atau konsultasi terkait tumbuh kembang anak bersama orang tua. Berikut
distribusi pelayanan konsultasi gizi kurang pada baduta/balita di UPTD
Puskesmas Manutapen
Tabel 4.3.2 Distribusi Konsultasi Gizi Kurang Pada Baduta/Balita di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen Oktober 2020
Rekapitulasi Fatufeto Mantasi Manutapen Total
Konsultasi Gizi L P L P L P L P L+P
Balita 2 1 - - 4 - 6 1 7
Baduta 2 3 - - 3 4 5 7 12
Total 4 4 - - 7 4 11 8 19
Sumber: Data Gizi UPTD Puskesmas Manutapen Tahun 2020
Berdasarkan data distribusi konsultasi gizi kurang diatas, yang melakukan
konsultasi adalah 19 baduta/balita yang terdiri dari 12 baduta dan 7 balita di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Manutapen.
3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Untuk menangani masalah gizi kurang, PMT yang diberikan berupa biskuit
untuk melengkapi kebutuhan gizi balita agar mencapai berat badan sesuai usia.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita ini diikuti dengan aturan konsumsi
25

per hari, dimana MT (Makanan Tambahan) diberikan untuk balita usia 6-59 bulan
dengan kategori kurus yang memiliki status gizi indeks BB/PB atau BB/TB
dibawah -2 SD, untuk usia 6-11 bulan diberikan 8 keping (2 bungkus) per hari,
usia 12-59 bulan diberikan 12 keping (3 bungkus) per hari.
4.4 Solusi Yang Ditawarkan
Melihat permasalahan gizi kurang yang dihadapi oleh UPTD Puskesmas Manutapen,
kelompok berinisiatif menawarkan solusi diantaranya:
1. Meningkatkan pengelolaan program gizi serta pemantauan pendistribusian PMT
ke masyarakat khususnya yang memiliki balita gizi kurang.
2. Memberikan pelatihan kepada kader posyandu tentang bagaimana cara pola asuh
gizi balita sehingga dapat memberikan pemahaman bagi orang tua saat kegiatan
posyandu berlangsung.
3. Puskesmas diharapkan melengkapi posyandu dengan alat pengukuran panjang
badan bayi agar mendukung pelayanan khususnya dalam pemantauan status gizi
anak dengan baik.
4. Kader posyandu lebih meningkatkan motivasi kepada ibu bayi/balita agar selalu
hadir sesuai jadwal posyandu untuk memantau tumbuh kembang bayi/balita.
5. Alangkah baiknya bila pihak puskesmas lebih banyak menyediakan pelayanan
konseling tentang pola asuh gizi baik di posyandu maupun di puskesmas.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Gizi kurang menjadi salah satu masalah kesehatan yang dihadapi UPTD
Puskesmas Manutapen pada tahun 2020 ini., dimana berdasarkan data primer yang
didapatkan, terdapat 12 bayi/balita yang mengalami masalah gizi kurang sejak
bulan Januari-September 2020.
2. Alur penanganan masalah gizi kurang yang telah dilakukan oleh bidang gizi
UPTD Puskesmas Manutapen adalah mendata identitas dari bayi/balita,
melakukan pemeriksaan, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita diikuti
pemantauan hingga Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) balita kembali
normal.
3. Melihat permasalahan gizi yang terjadi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Manutapen, kelompok memberikan solusi yang lebih berfokus pada peningkatan
pemberian edukasi terkait pola asuh gizi yang dapat dilakukan di posyandu
maupun puskesmas oleh kader maupun staf bidang gizi UPTD Puskesmas
Manutapen.

5.2 Saran
1. Bagi Puskesmas
a. Lebih memaksimalkan program penanganan gizi yang sedang dilakukan, dan
melakukan evaluasi program langsung ke masyarakat sehingga dapat diketahui
hambatan atau kendala selama program dijalankan.
b. Memanfaatkan puskesmas keliling sebagai media dalam menyebarkan
informasi kepada masyarakat terkait pola asuh gizi dalam masa tumbuh
kembang anak.
2. Bagi Masyarakat
a. Masyarakat terutama orang tua harus lebih memperhatikan kebutuhan gizi
yang diperlukan oleh keluarga terutama anak (bayi/balita)
b. Bagi orang tua bayi/balita gizi kurang penerima makanan tambahan supaya
melakukan pencatatan harian sederhana mengenai daya konsusmi PMT yang
diberikan.

26
27

DAFTAR PUSTAKA

Eliana1. Sri Sumiati2. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Kebidanan Kesehatan Masyarakat.
Kebayoran Baru Jakarta Selatan:Pusdik SDM Kesehatan. Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Stikes Cendekia Utama Kudus.2017.Evaluasi Program Pemberian Makanan


Tambahan (PMT) Pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas Jakenan Kabupaten
Pati.Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat,6(2):20-
86.https://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/
188/140 (diakses pada tanggal 18 November 2020)

Adibin.2018.Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pada Balita Kurus di


Wilayah Kerja Puskesmas Langara, Kabupaten Konawe Kepulauan.Skripsi.Program
Studi Diploma IV Gizi.Politeknik Kesehatan Kendari.http://repository.poltekkes-
kdi.ac.id/768/1/SKRIPSI%2520ADIBIN.pdf (diakses pada tanggal 18 November
2020)

Kementerian Kesehatan RI.2017.Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (Balita-


Anak Sekolah-Ibu Hamil).Jakarta:Kementerian Kesehatan RI.
28

LAMPIRAN

Lampiran 3: Lembar Kegiatan Magang


Nama:

1. Ary Kurniati Teuf (1707010175)


2. Cristina Y. Londa (1707010130)
3. Fatria Inda S. H. M (1707010265)
4. Fitria N. B. Tudu (1707010036)
5. Fransiska P. Taipa (1707010262)
6. Maria D. Andriyani (1707010052)
7. Melisa Mardianti (1707010133)
8. Reza P. R. Rusda (1707010268)

Tempat Magang : UPTD Puskesmas Manutapen

Paraf
Paraf Dosen
Minggu/Hari&Tanggal Kegiatan Pimpinan/Staf
Pembimbing
Instansi
Minggu I
Kamis, 22 Oktober 2020 1. Pukul 08.00-09.30
pengantaran surat
ijin, sekaligus
perkenalan dengan
Kepala Tata Usaha
UPTD Puskesmas
Manutapen
Minggu II
Senin, 26 Oktober 2020 1. Pukul 08.00-10.00
pengambilan data
dan informasi umum
di puskesmas.
Selasa, 27 Oktober 2020 1. Pukul 08.00-12.00
pertemuan dengan
kepala bagian gizi,
sekaligus
pengambilan data
masalah gizi di
wilayah kerja UPTD
Puskesmas
Manutapen.
Minggu III
2 November 2020 1. Pukul 08.00-09.00
pembagian jadwal
membantu
29

puskesmas dalam
pelaksanaan
posyandu bulan
November.
2. Pukul 09.00-10.30
konsultasi media
penyuluhan
COVID-19.
3. Pukul 10.30-12.00
konsultasi bersama
bagian gizi terkait
analisis masalah
untuk kebutuhan
laporan magang.
5 November 2020 1. Pukul 08.00-08.45
absen kehadiran di
puskesma.
2. Pukul 08.45-09.00
pembagian wilayah
posyandu oleh staff
puskesmas. 8
anggota dibagi
dalam 2 kelompok,
dimana 4 orang di
posyandu Kamboja
IV Manutapen, dan
4 orang lainnya di
posyandu Melati
Fatufeto.
3. Pukul 09.00-12.00
membantu kader
posyandu sekaligus
melakukan
penyuluhan kepada
ibu-ibu terkait
COVID-19.
9 November 2020 1. Pukul 08.00-08.45
absen kehadiran di
puskesmas.
2. Pukul 09.00-12.00
anggota kelompok
dibagi menjadi 2
kelompok, 3 orang
melakukan kegiatan
penyuluhan keliling
terkait DBD dan
COVID-19. Lalu 5
orang lainnya
melakukan kegiatan
posyandu di
30

Kamboja VI
Manutapen.
10 November 2020 1. Pukul 08.00-08.45
absen kehadiran di
puskesmas.
2. Pukul 09.00-10.00
melakukan kegiatan
penyuluhan keliling
terkait DBD.
3. Dilanjutkan pada
pukul 10.00-12.00
turun ke rumah-
rumah masyarakat
Kel. Manutapen RT
33/RW 11 untuk
membagikan abate
sekaligus
pemantauan jentik
nyamuk.
11 November 2020 1. Pukul 08.00-08.45
absen kehadiran di
puskesmas.
2. 09.00-12.00
melakukan kegiatan
posyandu di
Kamboja VII
Manutapen, berupa
membantu kader
posyandu sekaligus
melakukan
penyuluhan kepada
ibu-ibu terkait
COVID-19.
13 November 2020 Waktu magang selesai
dan penarikan kembali
mahasiswa ke
universitas.
31

Lampiran 4. Rekapitulasi Penilaian Kegiatan Magang di Lapangan


REKAPITULASI PENILAIAN KEGIATAN MAGANG DI LAPANGAN (BOBOT 50% DARI
TOTAL NILAI MAGANG)
LOKASI: UPT UPTD PUSKESMAS MANUTAPENKELURAHAN MANUTAPEN, KECAMATAN
ALAK

RATA-RATA
NO NIM NAMA MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING JURUSAN PEMBIMBING INSTANSI NILAI
TERBOBOT
NILAI NILAI
NILAI BOBOT NILAI BOBOT
TERBOBOT TERBOBOT
1. 1707010175 Ary Kurniati Teuf 0,5 0,5

2. 1707010036 Fitria Ningsi Banni Tudu 0,5 0,5

3. 1707010052 Maria Dorce Andriyani 0,5 0,5

4. 1707010133 Melisa Mardianti 0,5 0,5

5. 1707010268 Reza Putri Ramadani Rusda 0,5 0,5

6. 1707010265 Fatria Inda Sari H Makbul 0,5 0,5


7. 1707010130 Cristina Y Londa 0,5 0,5

8. 1707010262 Fransiska Pande Taipa 0,5 0,5

Kupang,..................................2020
Ketua Panitia,

Anna Henny Talahatu, S.Pi., M.Si


NIP.198103132008012016
32

Lampiran 5. Lembaran Penilaian Laporan Magang


LEMBARAN PENILAIAN LAPORAN MAGANG (30% DARI NILAI TOTAL
MAGANG)
TempatMagang :UPT UPTD Puskesmas ManutapenKelurahan Manutapen, Kecamatan Alak

Nilai Skor
No. Aspek yang Dinilai Bobot
Angka Terbobot
1. Format Laporan: 3%
a) tata tulis, ukuran kertas, kesalahan
ketik, kerapihan ketik, tata letak;
b) pengungkapan: sistematika tulisan,
ketepatandan kejelasan ungkapan,
Bahasa Indonesiabaku.
2. Koherensi Laporan: 3%
a) formulasijudul;
b) kejelasan latarbelakang;
c) kejelasan rumusan masalah
danhipotesis;
d) keterkaitan antara judul,
latarbelakang,
pembahasan
dansimpulan.
3. Metode: 7%
a) kejelasan uraianmetode;
b) kesesuaian metode dengan
bidangkajian;
c) keakuratan analisisdata.
4. Data dan sumber informasi: 7%
a) kedalaman dan
kelengkapandata/informasi;
b) keakuratandata;
c) akurasi dan kerapihan penyajiandata;
d) kemampuan elaborasidata.
5. Pembahasan dan kesimpulan: 10%
a) kemampuan analisis dansintesis;
b) kejujuranberargumentasi;
c) kemampuan merumuskan
simpulan dalam kaitan dengan
latar belakang danhipotesis.
Nilai Terbobot Total 30%

Kupang,2020

Penilai,
33

Lampiran 6. Lembaran Penilaian Seminar Hasil Magang

TempatMagang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen


Jurusan : Pogram Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai Skor


Angka Terbobot
1. Penyajian : 7,5%
1. Sistematika (outline)penyajian.
2. Penggunaan alatbantu.
3. Bahasa tuturbaik.
4. Sikappresentasi.
5. Ketepatanwaktu.
2. Pertanggungjawaban : 12,5%
1. Kebenaran dan
ketepatanjawaban.
2. Caramenjawab.
3. Keterbukaan dan
kejujuranmenjawab.

Kupang,.....................2020
Penilai,

Keterangan :
1. Untuk nilai penyajian diberikan secara berkelompok, sedangkan untuk nilai
pertanggungjawaban diberikan nilai permahasiswa.
2. Urutan nilai permahasiswa disesuaikan dengan urutan nama mahasiswa pada
halaman cover laporan magang mahasiswa yang ada pada masing-masing
penilai saat seminar berlangsung.
34

Lampiran 7. Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang


Lampiran 7.1 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang
Nama Mahasiswa : Ary Kurniati Teuf
NIM : 1707010175
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
35

Lampiran 7.2 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Cristina Yosafat Londa


NIM : 1707010130
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
36

Lampiran 7.3 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Fatria Inda S H Makbul


NIM : 1707010265
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
37

Lampiran 7.4 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Fitria Ningsi Banni Tudu


NIM : 1707010036
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
38

Lampiran 7.5 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Fransiska Pande Taipa


NIM :1707010262
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
39

Lampiran 7.6 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Maria Dorce Andriyani


NIM : 1707010052
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
40

Lampiran 7.7 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Melisa Mardianti


NIM :1707010133
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
41

Lampiran 7.8 Rekapitulasi Nilai Akhir Program Magang

Nama Mahasiswa : Reza Putri Ramadani Rusda


NIM : 1707010268
Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen

Unsur Yang Dinilai dan Penilai NILAI ANGKA BOBOT Nilai Bobot

1.Kegiatan di Lapangan :
a. Pembimbing Lapangan. 50%
b. Dosen Pembimbing Lapangan. 50%

Nilai Terbobot rata – rata 1


2. Nilai Seminar :
a. Penilai I. 20%
b. Penilai II. 20%

Nilai Terbobot rata – rata 2


3. Laporan Magang :
a. Dosen Pembimbing Lapangan. 30%

Nilai Terbobot rata – rata 3


Nilai Terbobot Total (1 + 2 + 3)

Kupang, ................................2020

Ketua Panitia,

(Anna Henny Talahatu, S.Pi., M. Si NIP.


198103132008012016
42

Lampiran 8. Format Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Magang

LEMBARAN MONITORING KEGIATAN KONSULTASI

Tempat Magang : UPT UPTD Puskesmas Manutapen


Prodi : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Nama/NIM Anggota : 1. Ary Kurniati Teuf (1707010175)
2. Cristina Yosafat Londa (1707010130)
3. Fatria Inda S H Makbul (1707010265)
4. Fitria Ningsi Banni Tudu (1707010036)
5. Fransiska Pande Taipa (1707010262)
6. Maria Dorce Andriyani (1707010052)
7. Melisa Mardianti (1707010133)
8. Reza Putri Ramadani Rusda (1707010268)

No Hari/ Tujuan/Inti konsultasi Paraf Pembimbing


Tanggal Jurusan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
43

ABSEN KEHADIRAN/PARTISIPASI ANGGOTA MAGANG


Instansi/Tempat Magang : Puskesmas Manutapen
Ket/Tanggal
NO. NAMA

Ary Kurniati Teuf


1.
1707010175
Cristina Y. Londa
2.
1707010130
Fatria Inda S. H. M
3.
1707010265
Fitria N. B. Tudu
4.
1707010036
Fransiska P. Taipa
5.
1707010262
Maria D. Andriyani
6.
1707010052
Melisa Mardianti
7.
1707010133
Reza P. R. Rusda
8.
1707010268

Kupang, November 2020


Mengetahui Mengetahui
Kepala Puskesmas Manutapen Dosen Pembimbing Lapangan

drg.Hariyono Dr.Imelda Manurung, SKM.,M.Kes


NIP: 19760902 201101 1 002 NIP: 19790220 200801 2 012
44

Lampiran 10. Lembar Kesediaan Instansi

Anda mungkin juga menyukai