Anda di halaman 1dari 4

UJI t DATA BERPASANGAN

(PAIRED t TEST)

A. Pengertian

Uji t berpasangan (paired t test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis
dimana data yang digunakan tidak bebas (berpasangan). Ciri-ciri yang paling sering
ditemui pada kasus berpasangan adalah satu sampel (objek penelitian) dikenai dua buah
perlakuan yang berbeda. Walaupun menggunakan sampel yang sama, peneliti tetap
memperoleh 2 macam data yang berbeda, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari
perlakuan kedua.

Kapan menggunakan Uji t sampel/kelompok dependent (berpasangan)? Uji t


berpasangan dapat digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:

 Satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)

 Merupakan data kuantitatif (rasio-interval)

 Berasal dari populasi dengan distribusi normal (dipopulasi terdapat distribusi


difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1)

Hipotesis dalam uji t dua sampel/kelompok:

1. Uji dua arah: pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata1 dan rata-rata2. Sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya yaitu
terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.

2. Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata
sama dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. Sedangkan hipotesis
alternatif rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.

3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal
kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata
kelompok 2. Sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
Hipotesis awal ditolak, bila:|t hitung| > t table atau: Hipotesis awal
diterima, bila:|t hitung| ≤ t tabel

Statistik hitung (t hitung):

Dimana:

Keterangan

 D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)

 n = Jumlah Sampel

 X bar = Rata-rata

 S d = Standar Deviasi dari d.

B. Contoh Soal Uji t Berpasangan


Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode
“EXO” sebagai metode baru untuk mengajarkan mata kuliah Statistika. Dalam rangka uji
coba terhadap efektifitas atau keampuhan metode baru itu, dilaksanakan penelitian
lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang mengatakan :Tidak terdapat
perbedaan yang signifikan nilai Statistika antara sebelum dan sesudah di terapkan nya
metode “EXO” sebagai metode mengajar mahasiswa FKM Undana Semester 7.
Dalam rangka pengujian ini diambil sampel sebanyak 30 mahasiswa. Dimana
taraf kepercayaan 95 % (alfa=5% ) untuk menguji pernyataan (Hipotesis) tersebut.
Datanya sebagai berikut:
N Nilai Statistika I
Nama
o Sebelum Sesudah
1 Ary 75 80
2 Anna 70 65
3 Ishak 60 65
4 Melisa 50 52
5 Aura 78 78
6 Tiara 80 79
7 Fitri 81 76
8 David 87 88
9 Meggy 45 50
10 Irma 70 67
11 Yanti 71 78
12 Ayu 72 79
13 Nadia 73 80
14 Febby 74 81
15 Ardi 75 82
16 Darius 76 83
17 Gilberth 77 84
18 Nona 78 85
19 Juviter 79 86
20 Cici 80 70
21 Orin 81 71
22 Rini 82 72
23 Ratna 83 73
24 Dolvin 84 74
25 Mey 85 75
26 Meri 86 76
27 Mandala 87 77
28 Yani 88 78
29 Asni 89 79
30 Astri 90 80

Maka langkah-langkah yang dilakukan adalah:


1. Menentukan Hipotesis yang digunakan, yaitu:

(Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah)
(Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah)

2. Tetapkan titik kritis yaitu alfa 5%

3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1= 30-1= 29

4. Tentukan t hitung

 Memulai dengan menghitung D (selisih).

No Nama Nilai Statistika I D=X1-X2 D2

Sebelum (X1) Sesudah (X2)


1 Ary 75 80 -5 25
2 Anna 70 65 5 25
3 Ishak 60 65 -5 25
4 Melisa 50 52 -2 4
5 Aura 78 78 0 0
6 Tiara 80 79 1 1
7 Fitri 81 76 5 25
8 David 87 88 -1 1
9 Meggy 45 50 -5 25
10 Irma 70 67 3 9
11 Yanti 771 78 -7 49
12 Ayu 72 79 -7 49
13 Nadia 73 80 -7 49
14 Febby 74 81 -7 49
15 Ardi 75 82 -7 49
16 Darius 76 83 -7 49
17 Gillberth 77 84 -7 49
18 Nona 78 85 -7 49
19 Juviter 79 86 -7 49
20 Cici 80 70 10 100
21 Orin 80 71 10 100
22 Rini 82 72 10 100
23 Ratna 83 73 10 100
24 Dolvin 84 74 10 100
25 Mey 85 75 10 100
26 Meri 86 76 10 100
27 Mandala 87 77 10 100
28 Yani 88 78 10 100
29 Asni 89 79 10 100
30 Astri 90 80 10 100
Jumlah 43 1849

 Menghitung Standar Deviasi:

S= √1/29 {1849 – (43)²/29}

S= √1/29 {1849 – 63,76}

S= √1/29 {1785.24}

S=√61.56

S = 7,8460

 Menghitung t hitung:

t = (43/29)/(7.8460/√29)

t = 1.4827/1.4556

t = 1.0186

Lakukan uji signifiknsi

Diketahui t menurut tabel = 2,045 sedangkan t hitung = 1.0186. Hal ini menyebabkan t
hitung < t tabel

Kesimpulan:

H0 ditrima, sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil belajar statistika I sebelum dan sesudah diterapkan nya Metode “EXO”.

Anda mungkin juga menyukai