MODUL 4
Disusun Oleh :
PETA KONSEP
Pengorganisaisan Informasi
Pendekatan Dalam Penilaian
Hasil Belajar Siswa
PAN PAK
- Penilaian
- Penyajian Hasil Penilaian
- Proses Penilaian
A. PENGORGANISASIAN INFORMASI HASIL BELAJAR SISWA
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih berupa skor
mentah (raw score) yang berupa data terserak (belum tertata).
No Hasil Tes
Nama Siswa
. Tengah Semester Akhir Semester
1. Aan 78 85
2. Adi 67 71
3. Ali 88 78
4. Amin 74 71
5. Ana 97 91
6. Anda 84 88
7. Andi 57 76
8. Ani 65 68
9. Aufa 81 94
10. Bardan 58 67
11. Bardi 70 72
12. Budi 81 87
13. Dadi 65 80
14. Dedi 92 93
15. Desita 53 69
16. Dudit 65 75
17. Edi 83 76
18 Edo 79 74
19. Eli 45 63
20. Filia 95 80
21. Gultom 62 58
22. Gusti 74 80
23. Hardi 85 96
24. Harso 76 81
Agar anda dapat memeproleh gambaran yang lebih baik maka data tersebut perlu diatur
misalnya diurutkan mulai data siswa yang memperoleh hasil tes tertinggi sampai dengan siswa
yang memperoleh hasil tes terendah. Dengan mengurutkan data hasil tes tersebut maka anda
akan dapat melihat dengan mudah rangking yang diperoleh siswa.
No
Nama Siswa Tengah Semester Ranking
.
1. Ana 97 1
2. Filia 95 2
3. Dedi 92 3
4. Ali 88 4
5. Hardi 85 5
6. Anda 84 6
7. Edi 83 7
8. Aufa 81 8,5
9. Budi 81 8,5
10. Edo 79 10
11. Aan 78 11
12. Harso 76 12
13. Amin 74 13,5
14. Gusti 74 13,5
15. Bardi 70 15
16. Adi 67 16
17. Ani 65 18
18. Dadi 65 18
19. Dudit 65 18
20. Gultom 62 20
21. Bardan 58 21
22. Andi 57 22
23. Desita 53 23
24. Eli 45 24
Jika jumlah siswa banyak maka kumpulan data hasil belajar yang diperoleh akan lebih
mudah dipahami apabula data tersebut diolah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Cara
membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut .
1. Tentukan rentang
2. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan
3. Tentukan Panjang kelas interval
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data kecil
5. Masukan semua data ke dalam kelas interval.
a. Penilaian
Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat melakukan penilaian perlu memperhatikan
prinsip-prinsip penilaian. Penilaian yang dilakukan harus : (1) Berorientasi pada pencapaian
kompetensi, (2) Valid, (3) Mendidik, (4) Terbuka, (5) Adil dan Objektif, (6)
Berkesinambungan, (7) Menyeluruh, dan (8) Bermakna.
b. Penyajian Hasil Penilaian
Dalam penilaian berbasis kompetensi terdapat empat bentuk penilaian yang dapat
dipergunakan guru untuk menilai hasil belajar siswa, yaitu :
- Penilaian dengan menggunakan angka
- Penilaian dengan menggunakan kategori
- Penilaian dengan uraian atau narasi
- Penilaian kombinasi
c. Proses Pemberian Nilai
Sesuai dengan prinsip penilaian yaitu menyeluruh maka pelaksanaan penilaian harus
dilakukan pada semua aspek hasil belajar (kognitif, afektif dan psikomotor). Sesuai dengan
prinsip kesinambungan maka skor-skor yang diperlukan untuk memberikan nilai kepada
siswa harus diambil dari berbagai kegiatan mulai awal semester sampai dengan akhir
semester yang menunjang ketercapaian kompetensi siswa. Dan sesuai dengan prinsip valid
maka dalam penilaian harus mengukur apa yang seharusnya diukur. Gunakan alat ukur yang
benar-benar sahih atau tepat serta handal. Beberapa jenis alat ukur dan jenis tagihan yang
dapat digunakan antara lain :
- Kuis digunakan untuk menanyakan hal-hal prinsip dari pelajaran yang lalu secara
singkat
- Pertanyaan lisan digunakan untuk mengungkap penguasaan konsep, prinsip, atau teori
saat proses pembelajaran berlangsung.
- Ulangan harian digunakan secara periodikuntuk mengungkap pemahaman atau
keterampilan siswa terhadap apa yang telah diajarkan oleh guru.
- Tugas individu atau kelompok digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam
menerapkan berbagai konsep, prinsip, atau teori serta melatih kerja sama dalam
menyelesaikan suatu tugas.
- Ulangan semesteran digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah
menyelesaikan pembelajaran selama satu semester.
- Laporan tugas atau laporan kerja digunakan untuk mengungkap kemampuan siswa
dalam membuat laporan dari tugas atau kerja praktek yang diberikan.
- Ujian praktek digunakan untuk mengungkap keterampilan siswa dalam melakukan
sesuatu.