Anda di halaman 1dari 10

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PERANGKAT DESA DALAM MENCEGAH

DEGRADASI MORAL REMAJA DI DUSUN 07 GERDAY KECAMATAN BATU BRAK

Proposal
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Dan Penyiaran Islam (S.sos) Dalam Fakultas Dakwah
dan Ilmu Komunikasi
Oleh :
DIKI SETIAWAN SANTOSO
NPM: 1841010213
Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG
1443 H / 2021 M

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Penegasan Judul....................................................................................1
B. Latar Belakang......................................................................................2
C. Rumusan Masalah.................................................................................4
D. Tujuan Penulisan...................................................................................4
E. Manfaat Penelitian................................................................................4
F. Tinjauan Pustaka...................................................................................5
G. Metode Penelitian.................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Untuk memperjelas arah skripsi ini, terlebih dulu dikemukakan pengertian dari
beberapa istilah yang digunakan agar terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran. Selain itu,
penegasan judul merupakan satu proses dengan tujuan penekanana pokok dari permasalahan
yang kelak akan dibahas.

Judul skripsi adalah “Komunikasi Interpersonal Perangkat Desa Dalam Mencegah


Degradasi Moral Remaja di Dusun 07 Gerday Kecamatan Batu Brak”. Untuk
menghindari kesalahpahaman penafsiran, penulis akan menjabarkan arti dari judul diatas,
dengan tujuan agar lebih memperjelas batas-batasan dalam pembahasan karya tulis ini.

Komunikasi adalah istilah yang berasal dari bahasa latin communicatio, yang bersumber
dari kata komunis yang berarti sama. Sama disini diartikan sama makna jadi komunikasi
dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang disampaikan
oleh komunikator dan di terima oleh komunikan. Hovland mendefinisikan proses
komunikasi sebagai proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
untuk mengubah perilaku orang lain.1

Komunikasi yang dimaksud disini adalah penyampaian pesan kepada penerima pesan
agar apapun yang nantinya dikomunikasikan dapat diterima serta diikuti oleh para
pendengarnya.

Interepersonal adalah suau kegiatan interakasi seseorang untuk berelasi dan berosisal
kepada orang lain, baik kepada masyarakat luas atau individu. Komunikasi interpersonal
adalah komunikasi antara orang – orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal.2

1
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Cet. XIV. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2010). H. 62

2
Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Cet. XIV. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2010). H. 73

1
Perangkat desa adalah staf desa yang membantu kepala desa dalam melaksanakan
tugas-tugasnya. Perangkat desa merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki jabatan
serta wewenang khusus pada masyarakat desa.

Degradasi dapat diartikan sebagai kemunduran atau kemerosotan dalam suatu hal yang
terjadi dimasyarakat, mulai perilaku ataupun jabatan dan lain sebagainya. 3

Moral dapat diartikan sebagai baik atau buruknya sikap seseorang. 4 Moral juga dapat
diartikan sebagai suatu perilaku baik yang tidak menyimpang dari adat budaya serta aturan
yang telah ditetapkan masyarakat.

Degradasi moral dapat diartikan penurunan akhlak pada suatu masyarakat serta perilaku
yang menyimpang dari aturan adat budaya yang telah ada dikarenakan suatu hal tertentu.

Remaja adalah salah satu tahap seseorang yang akan tumbuh dewasa dari berkembang
dari masa anak-anak. Seseorang dapat diktakan remaja, jika secara bilogis sudah matang
dan siap menjadi orang dewaa, serta memilik pola fikir yang mulai berkembang dan ingin
mengetahui hal-hal baru khususnya yang orang dewaa telah ketahui.

B. Latar Belakang

Masa remaja adalah masa dimana seseorang mengalami peralihan dari anak-anak
menuju ke masa dewasa. Dimasa inilah seseorang biasanya mencari jati diri serta mulai
mematangkan sikap dan perilakunya. Lama serta hasil akhir dari kematangan yang seorang
dapatkan, biasanya tergantung dari bagaimana dia menjalani hidup serta pengaruh
lingkungan sekitarnya.

Pula dimasa inilah, kebanyakan seorang remaja mulai mencoba hal-hal baru yang
sebelumnya belum pernah ia coba. Mengeksplorasi dunia luar serta menemukan
pengalaman baru adalah hal yang amat disukai oleh seorang remaja. Pada masa inilah,
moral seorang remaja mestilah dijaga agar nantinya tidak terjerumus ke arah yang salah.

Moral merupakan hal yang penting yang mesti dipegang setiap khususnya mereka-
mereka yang baru saja menglami masa peralihan ini. Moral layaknya petunjuk arah yang
akan menentukan seseorang akan melakukan hal baik atau buruk. Peran orang tua serta
masyarakat sekitar remaja sangat penting untuk masa kedepan yang akan seseorang tempuh
nantinya.
3
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008). H. 331
4
Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia. (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008). H. 1041

2
Degradasi moral pada remaja dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik itu faktor
internal maupun eksternal. Faktor internal sendiri meliputi pengaruh kecanggihan teknologi,
tingkat pendidikan, maupun pengaruh budaya luar. Selain itu terdapat faktor eksternal yang
meliputi keluarga dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi tingkah laku serta moral
seorang remaja.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, perkembangan budaya serta teknologi saat ini,
tidak sejajar dengan perkembangan nilai dan moral yang semakin baik. Dengan mental
seorang remaja yang masih labil, maka mereka dengan mudahnya dipengaruhi budaya yang
mudahnya mereka lihat lewat sosial media yang kemudian mereka tiru, meski pada
kenyataannya budaya tersebut belum tentu sejalan dengan moral yang baik. Apa yang
masyarakat lihat dan baca kadang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku dalam
keseharian.5

Walau tak bisa dipungkiri, dengan berkembangannya internet serta sosial media, remaja
juga mampu mendapat pemahaman moral yang lebih mudah. Namun disisi lain, jika hal ini
tidak digunakan secara, dapat menjadi boomerang bagi mereka sendiri.

Dampak dari degradasi moral ini, banyak remaja yang kemudian melakukan kegiatan
dan prilaku sesuai dengan emosi dan keinginan hati mereka sendiri tanpa berfikir panjang
dampaknya bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Remaja biasanya berprilaku
bertentangan dengan budaya masyarakat umum maupun keluarganya. Faktor-faktor yang
telah disebutkan diatas menjadi penyebab utama perilaku menyimpang para remaja ini.

Oleh karena itu, remaja amat sangat membutuhkan bimbingan moral dari masyarakat
sekitarnya khusunya para orang tua, agar lebih bijak dalam mengambil sikap. Bimbingan ini
dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, salah satunya adalah komunikasi. Dengan
berkomunukasi diharapkan para orang tau lebih memahami keinginan para remaja serta
mengarahkan mereka ke perilaku yang lebih baik.

Berdasarkan uaraian diatas, peneliti tertarik untuk mengkaji pola komunikasi yang tepat
kepada para remaja dalam sebuah karya ilmiah skripsi dengan judul penelitian
“Komunikasi Interpersonal Perangkat Desa Dalam Mencegah Degradasi Moral
Remaja di Dusun 07 Gerday Kecamatan Batu Brak”.

C. Rumusan Masalah
5
Y. Agus Tridiatno, “Masalah-Masalah Moral Masyarakat di Surat Kabar: Studi Kasus terhadap Halaman “Kasus” di
Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat”, VOLUME 3, NOMOR 2, DESEMBER 2005

3
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
permasalahan yang akan dikaji sebagai berikut:

1. Bagaimana proses munculnya degradasi moral pada remaja?


2. Bagaimana Pengaruh Komunikasi Interpersonal dalam mencegah degradasi moral
pada remaja?
D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan tertentu yaitu sebagai penambah wawasan


pemikiran terhadap objek yang akan dikaji, yang akan diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui munculnya degradasi moral pada remaja.


2. Untuk mengetahui Pengaruh Komunikasi Interpersonal dalam mencegah degradasi
moral pada remaja.
E. Manfaat Penelitian

Terdapat manfaat dari penelitian ini, yang akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Secara Teoritis, hasil dari penelitian ini digunakan untuk mengetahui proses dan faktor
yang mempengaruhi moral remaja. Pula menjadi rujukan dalam menyikapi degradasi
moral yang terjadi.
2. Secara Praktis, penelitian ini ditunjukan kepada masyarakat luas khsusunya orang tua
dan perangkat desa dalam mencegah degradasi moral remaja melalui komunikasi
interpersonal.
F. Tinjauan Pustaka
1. Skripsi Pada tahun 2018, Anis Yuli Astuti, NPM 1397801, Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro dengan
judul “Analisi Faktor-Faktor Penyebab Degradasi Moral Remaja Dalam Perspektif
Islam di Desa Jojog Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur”, fokus
penelitian ini adalah analisis faktor penyebab terjadinya dagradasi moral pada remaja.
2. Skripsi pada tahun 2018, Vivi Alviana, NPM 10538303614, Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhamadiyah Makassar dengan judul “Degradasi Moral Siswa Madrasah Aliyah
Baburrahman Bulujaya”, fokus penelitian ini adalah membedah penyebab degradasi
moral siswa Madrasah Aliyah Baburrahman Bulujaya.
G. Metode Penelitian

4
Metode penelitian merupakan hal terpenting dalam sebuah penelitian agar
nantinya, suatu penelitian mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan yang
diinginkan oleh peneliti, maka perlu ditetapak metode tertentu dalam penelitian. Pada
bagian ini akan dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode yang akan
peneliti gunakan didalam penelitian ini, yaitu:

1. Jenis dan Sifat Penelitian


a. Jenis sifat penelitian

Bila melihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk kedalam Field Reseacrh
atau penelitian lapangan. Alasannya adalah karena penelitian ini dilaksanakan
langsung kelapangan yaitu pada studi kasus ini pada masyarakat Dusun 07 Gerday,
bukan pada ruangan tertentu.

Penelitian ini mengangkat data dan masalah yang ada secara langsung,
mengenai berbsgsi hal yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas
secara sistematis, yaitu dalam penelitian ini dilakukan di Dusun 07 Gerday,
Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.

b. Sifat Penelitian

Setelah melihat jenis penelitian yang telah diterangkan diatas, maka


penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang akan menggambarkan dan
membahas data yang telah ada.6

Dalam penelitian ini, akan menggambarkan serta menjelaskan startegi


komunikasi yang baik digunakan dalam meningkatkan pentingnya lanjutan kepada
masyarakat Dusun 07 Gerday, Kecamatan Batu Brak.

2. Populasi dan Sampel


a. Populasi

Populasi adalah seluruh unit yang memiliki karakteristik serta atribut yang
nantinya akan menjadi sasaran penelitian. 7

Yang menjadi populasi adalah masyarakat umum yang di Dusun 07 Gerday


Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak Lampung Barat dari usia 18 tahun sampai

6
Winarto Surakmad, Pengantar Penelitian Ilmiah. (Bandung, Rajawali Pers, 1994). H 139.
7
Hadi Sutisno, Metode Research (Yogyakarta: Andi Offset, 1991), h. 186

5
ke umur 50 tahun. Jumlah keluarga di dusun tersebut berjumlah 40 kk dengan
jumlah 160 warga berbagai usia. Akan tetapi, tidak semua populasi dijadikan objek
penelitian, karena tidak mungkin peneliti menulis keseluruhannya.

b. Sample

Sample adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat
menggambarkan populasinya.8 Penelitian yang penulis lakukan akan menggunakan
tehnik pengumpulan sample berupa Purpose Sampling yaitu sampel sengaja
ditetapkan oleh peneliti sesuai dengan kriteria tertentu., sehingga tidak semua
populasi akan dijadikan sample.

Sampel kemudian dibagi lagi menjadi sampel remaja dan sampel orang dewasa
dengan ciri-ciri sampel remaja sebagi berikut:

1. Remaja berumur 13-19 tahun


2. Bertempat tinggal di Dusun 07 Gerday Kecamatan Batu Brak Kabupaten
Lampung Barat
1. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Metode Observsasi yakni metode menggunakan pengamatan atau pengindraan


langsung terhadapa suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku

Peneliti akan mengamati secara langsung terhadap segala hal yang ditimbulkan
objek yang diteliti. Yang penulis teliti dan amati pada observasi ini adalah
bagaimana strategi komunikasi yang baik kepada masyarakat Dusun 07 Gerday
Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat, dalam mensosialisaikan
pentingnya pendidikan tinggi dan lanjutan kepada mereka

b. Metode Wawancara

Wawancara atau kuisioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakuka


pewawancara dengan tujuan memperoleh informasi dari yang diwawancarai.
Adapun metode wawancara ini ditunjukkan kepada semua sampel untuk menggali
informasi sedemikian detail yang terkait dengan penelitian ini.

8
Irawan Sueharto, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008). h. 57.

6
c. Metode Dokumentasi

Untuk melengkapi data yang diperoleh dari kedua metode yang telah dijelaskan
diatas, peneliti juga menggunakan metode dokumentasi yaitu metode untuk
mencari data dan informasi yang tercantum pada perpustakaan buku, jurnal
maupun media massa lainnya. Tujuannya adalah sebagai pelengkap serta penguat
data yang telah dikumpulkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Alfikdia, “Faktor-faktor pendukung kompetensi komunikasi interpersonal, Volume 6, Nomor1


1, 2005

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Cet. XIV. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Sueharto, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial .Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Surakmad, Winarto. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung, Rajawali Pers

Sutisno, Hadi. 1991. Metode Research . Yogyakarta: Andi Offset

Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa

Y. Agus Tridiatno, “Masalah-Masalah Moral Masyarakat di Surat Kabar: Studi Kasus terhadap
Halaman “Kasus” di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat”, VOLUME 3, NOMOR 2,
DESEMBER 2005

Anda mungkin juga menyukai