Kelompok 7
Mariadina Siahaan (0301223117)
Ratih Naila Siregar (0301222105)
Abu A'la Al Maududi (0301223119)
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah Kami
dapat menyesaikan penulisan makalah “Karakteristik Perkembangan Peserta Didik Pada Fase
Remaja: Sosial, Bahasa, Moral ” yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah
Psikologi Perkembangan Peserta Didik.
Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Fatimatu Hotimah, S. Pd., M.Psi yang telah memberikan
arahan dalam pembuatan makalah ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman
yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Kami
menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dalam segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bias
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini bias menambah wawasan
dan bias bermanfaat untuk peningkatan ilmu pengetahuan kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Medan 10 November
2023
Kelompok 7
DAFTAR ISI
Fase Remaja.................................................................................................................. 7
C. Dampak Perkembangan Sosial, Bahasa, Moral Fase Remaja
Terhadap Proses Pembelajaran .................................................................................... 10
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 14
A. Simpulan ................................................................................................................
14
B. Saran ......................................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 15
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syamsu Yusuf dalam Hamdani (2007) menyatakan bahwa perkembangan sosial
merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial perkembangan sosial
dapat pula diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral, dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan
dan saling berkomunikasi dan Kerjasama.
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang dan telah banyak belajar
dari lingkungan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan
(samandiman, 2014).
Perkembangan moral para remaja bertitik tolak dari rasa berdosa dan saha untuk
mencapai proteksi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik perkembangan sosial, bahasa dan moral pada fase
Remaja
2. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial, bahasa dann moral
pada fase remaja
3. Apa dampak perkembangan sosial, bahasa dan moral terhadap proses
Pembelajaran
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui karakteristik perkembangan sosial, bahasa dan moral pada
fase remaja
1Fauziah RSP dan RK Rusli, Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara sosial. Vol 4, Jurnal Sosial
Humaniora, 2013, hal 102
asumsi dengan mengurangi penggunaan simbol-simbol dann terminologi konkret
dalam mengkomunikasikannya.
Sejalan perkembangan psikis remaja yang berada dalam dase pencarian jati diri,
ada tahapan kemampuan berbahasa pada remaja yang berbeda dari tahap-tahap
sebelum atau sesudahnya yang kadang-kadang menyimpang dari norma umum
seperti munculnya istilah-istilah khusus di kalangan remaja. Karakteristik psikologis
khas remaja sering kali mendorong remaja membangun dan memiliki bahasa yang
relatif berbeda dan bahkan khas untuk kalangan emaja sendiri, sampai-sampai tidak
jarang orang di luar kalangan remaja kesulitan memahaminya. Dalam perkembangan
masyarakat modern sekarang Ini, di kota besar bahkan berkembang bahasa khas
remaja yang sering dikenal dengan bahasa gaul.2
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang dan telah banyak belajar dari
lingkungan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan
(samandiman, 2014). Hubungan remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat,
dan khususnya pergaulan teman sebaya ,dan lingkungan sekolah karakteristik
perkembangan bahasa pada remaja antara lain:
a. Perkembangan bahasa remaja dilengkapi dan diperkaya oleh lingkungan
masyarakat. Artinya, pembentukan kepribadian yang dihasilkan dari pergaulan
masyarakat sekitar akan memberi ciri khusus dalam perilaku bahasa.
Bersamaan dengan kehidupannya di dalam masyarakat luas, remaja sering
mengikuti proses belajar di sekolah. Pada lembaga pendidikan diberikan
rangsangan bahasa terarah sesuai dengan kaidah-kaidah berbahasa yang
benar. Proses pendidikan Bukan semata memperluas dan memperdalam
Cakrawala ilmu pengetahuan, tetapi juga secara berencana merekayasa
perkembangan sistem budaya, termasuk perilaku berbahasa.
2 Parnawi, alfi. 2021. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: CV Budi Utama, hal 108
3 Noya andris. 2020. Pendidikan papa mama. Indramayu: CV. Adanu Abimata, hal 81
3. Perkembangan moral fase remaja
Secara umum, alur pengembangan moral adalah suatu kemampuan Dalam
ertimbangan moral yang menggambarkan dengan jelas sikap yang benar atas
alat terhadap komitmen personal dalam kesadaransi logitimasi alternatif
kompetisi. Proses perkembangan moral remaja secara intradual mengalami
perubahan dari perkembangan yang lebih otoritarian menjadi kurang otoriter
seiring dengan perkembangan aspek-aspek kognitif, dan kepribadian.
Perkembangan moral para remaja bertitik tolak dari rasa berdosa dan saha
untuk mencapai proteksi. Tipe moral yang juga terlihat pada remaja juga
mencakup:
1. Self-directive, taat terhadap agama atau moral berdasarkan
pertimbangan pribadi.
2. Adaptive, mengikuti situasi lingkungan tanpa mengadakan kritik
3. Shbmissive, merasakan adanya keraguan terhadap ajaran moral dan
agama
4. Unadjusted, belum meyakini akan kebenaran ajaran agama dan moral
5. Deviant, menolak dasar dan hukum keagamaan serta tatanan moral
masyarakat.5
B. Pengertian Remaja
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal dari Bahasa latin
Adolescere yang artinya “tumbuh atau tumbuh untuk mencapai Kematangan” (Asrori,
2009). Menurut Hurlock (1980), masa remaja merupakan Tahap perkembangan antara
masa anak-anak dan masa dewasa yang ditandai oleh Perubahan fisik umum serta
perkembangan kognitif dan sosial. Masa remaja Dimulai pada saat anak secara seksual
menjadi matang dan berakhir saat ia Mencapai usia matang secara hukum.Menurut
Piaget (dalam Hurlock, 1980), masa remaja adalah usia dimana Individu dapat
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia Dimana anak tidak Lagi merasa di bawah
tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam Tingkatan yang sama.
Santrock (2007) mengartikan remaja sebagai masa perkembangan transisi antara masa
anak dan masa dewasa yang mencakup Perubahan biologis, kognitif, dan sosio-
emosional. Menurut Sarwono (2010), pada proses penyesuaian diri menuju
Kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan remaja yaitu:
1. Remaja awal (Early adolescence) Tahapan usia remaja awal ini antara usia 12-
15 tahun. Pada tahap ini remaja masih terheran-heran akan perubahan-
perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang
menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan Pikiran-pikiran
baru dan adanya ketertarikan terhadap lawan jenis.
2. Remaja madya (Middle adolescence) Tahapan usia remaja awal ini antara Usia
15-18ahun. Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawankawan dan
adanya Kecederungan untuk narsistik.
4 Thalib, bachri syamsul. 2010. Psikologi pendidikan berdasarkan analisis empiris aplikatif. Jakarta: Prenada
Media Group, hal 58
5 Tubagus, steven. 2022. “Pendidikan Agama Remaja. Solok: Insan Cendikia Mandiri, hal 193
3) Remaja akhir (Late adolescence) Tahap ini adalam masa konsolidasi Melalui
periode dewasa.
Hurlock (1980) menyatakan bahwa remaja memiliki ciri-ciri tertentu:
Moral yang merupakan norma tentang bagaimana kita harus hidup, adalah
Petunjuk konkret yang siap pakai tentang bagaimana kita harus hidup. Hal ini
Sesuai dengan pendapat utama (dalam Budiningsih, 2004), bahwa moral
adalah Sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik
sebagaimana manusia. Dalam mencapai hal tersebut, harus adanya Kesadaran
moral. Kesadaran moral Sifatnya individual, ukuran kesadaran seseorang tidak
sama. Kesadaran moral Menyebabkan timbulnya kewajiban moral, yakni suatu
kewajiban yang Mengharuskan bebuat baik dan menjauhi kejahatan.
• Faktor-faktor Perkembangan Moral
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan moral adalah Lingkungan.
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkembangan moral Individu
mencakup aspek Psikologis, sosial, budaya, dan fisik baik yang terdapat dalam
lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Kondisi psikologis, pola
Interaksi, pola kehidupan beragama, berbagai sarana rekreasi yang tersedia
dalam Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan mempengaruhi
perkembangan Moral yang tumbuh dan berkembang di dalamnya.
d) Media dan Teknologi: Media seperti internet, televisi, dan media sosial,
mempengaruhi perkembangan bahasa dan pemahaman sosial remaja.
Konten media Dapat mempengaruhi nilai dan norma sosial remaja.
e) Budaya dan Nilai Masyarakat: Konteks budaya dan nilai-nilai masyarakat
tempat remaja tumbuh juga berperan dalam perkembangan moral,
bahasa, dan perilaku sosial mereka.
Lanjut pada masa pra sekolah dimana anak mulai berumur ( 3-7 tahun ) saat saat
inilah anak mulai mengenali keluarga dan lingkungan sekitar nya. Tahap keempat itu
dimana usia anak ( 7 – 10 tahun ) mereka mulai mengetahui dan belajar bahwa orang
tua merupakan sosok yang harus mereka taati, dan mereka bisa melakukan hal – hal
yang menurut mereka nyaman dengan mulai bisa membedakan mana hal benar yang
harus dilakukan dan mana hal yang salah agar tidak mereka kerjakan. Yang terakhir itu
tahap praremaja dan remaja pada masa ini tekanan dari teman dan lingkungan
sekitarnya yang anak rasakan membuat anak bisa memilah dan memilih mana nilai
yang akan mereka jadikan bagian dalam dirinya sendiri dan mana nilai yang harus
mereka hindari.
Jadi jika kita kita tidak berhati-hati dalam mengontrol pertumbuhan atau
perkembangan anak maka akan berdampak buruk bagi sosial moral mereka, yang
pastinya ke depannya kemungkinan besar sang anak akan memilih jalan yang salah
yang mana karena kita lalai dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak
tersebut.7
7 Helmaria Ulfa, Psikologi Perkembangan, Bandung: Grub CV. Winida Media Utama, 2022, hal 93-94
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Masa remaja merupakan Tahap perkembangan antara masaanak-anak dan masa dewasa
yang ditandai oleh Perubahan fisik umum serta perkembangan Kognitif dan sosial. Masa
remaja Dimulai pada saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat ia Mencapai
usia matang secara hukum.Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1980), masa remaja adalah usia
dimana Individu dapat berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak Lagi
merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam Tingkatan yang
sama. Santrock (2007) mengartikan remaja sebagai masa perkembangan transisi antara masa
anak dan masa dewasa yang mencakup Perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional.
Syamsu Yusuf dalam Hamdani (2007) menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan
pencapaian kematangan dalam hubungan sosial perkembangan sosial dapat pula diartikan
sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan
tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling kerja sama.
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang dan telah banyak belajar dari
lingkungan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi liingkungan (samandiman,
2014). Hubungan remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat, dan khususnya
pergaulan teman sebaya ,dan lingkungan sekolah.
B.Saran
Alhamdulillah dengan berakhirnya kesimpulan kami ini, maka berakhir pula lah makalah
kami. Hanya ini yang dapat kami sampaikan, kami harap makalah kami ini dapat bermanfaat
bagi teman-teman sekalian. Dan juga mohon maaf atas segala kekurangan, dan kami
mengharapkan kritik dan saran teman-teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, RSP dan RK Rusli. 2013.Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara sosial.
Vol 4, Jurnal Sosial Humaniora.
Parnawi, alfi. 2021. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Noya, andris. 2020. Pendidikan papa mama. Indramayu: CV. Adanu Abimata,
Thalib, bachri syamsul. 2010. Psikologi pendidikan berdasarkan analisis empiris aplikatif.
Jakarta: Prenada Media Group.
Tubagus, steven. 2022. “Pendidikan Agama Remaja. Solok: Insan Cendikia Mandiri.
Ulfa, Helmaria. 2022. Psikologi Perkembangan, Bandung: Grub CV. Winida Media Utama.