TA.2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik pokok bahasan perkembangan sikap, nilai moral,
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pengampu dan teman-teman yang
telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya dan saran perbaikan sehingga makalah ini
bisa disusun dengan baik, rapi, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Penyusun Kelompok 9
BAB I
PENDAHULUAN
ketika menginjak usia remaja, yaitu usia dimana mereka masih berada di jenjang
“Pada masa itu mereka memang mulai mengenal lingkungan atau masyarakat
sekitar lebih luas yang selalu dihadapkan pada masalah-masalah yang lebih rumit serta
memerlukan penanganan yang sangat serius. Biasanya peserta didik menengah ini
memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar karena pada masa itu mereka sedang
mencari jati diri, mengerti nilai-nilai dan mulai cara-cara mereka sendiri. Pada usia ini
juga merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak -anak dan masa dewasa
yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional. Perubahan secara
biologis maksudnya adalah perubahan yang berkaitan dengan fisik, perubahan secara
kognitif yaitu perubahan yang meliputi pikiran, intelegensi, dan bahasa, kemudian
perubahan secara sosial emosional yaitu perubahan dalam berinteraksi dengan orang lain,
Di masa ini juga terjadi perkembangan bahasa pada remaja yaitu yang dikenal
dengan bahasa remaja. Bahasa remaja adalah bahasa yang didapatnya dari lingkungan
sekitar, yaitu yang mencakup kondisi lingkungan keluarga, masyarakat, dan khususnya
Selain itu, perkembangan bakat juga terjadi pada usia remaja ini. Bakat dasar
seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun
hasilnya justru lebih baik. Bakat juga merupakan potensi atau kemampuan yang dimiliki
oleh seseorang sebagai bawaan sejak ia dilahirkan dan berkaitan dengan struktur otak.
dimilikinya secara optimal. Sebagian besar anak-anak juga memiliki bakat namun bakat
ini bisa menghilang ketika ia beranjak dewasa disebabkan oleh tidak adanya pendidikan
Keberbakatan istimewa adalah sesuatu yang sifatnya turunan, tetapi tanpa pola
pengasuhan dan ketersediaan lingkungan yang mendukung, maka potensi tersebut hanya
akan tinggal potensi, tidak akan pernah teraktualisasikan. Setiap orang memang
Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah berkaitan
dengan perkembangan peserta didik yang terjadi ketika menginjak usia Sekolah
Menengah Pertama atau dikatakan dengan usia remaja. Agar mempermudah pemahaman
kita terhadap isi makalah ini, maka disusunlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut :
1. Bagaimana perkembangan sikap dan nilai-nilai moral peserta didik usia SMP/MTs ?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan bagaimana perkembangan sikap, nilai moral, bahasa dan bakat yang
didik.
1.4 Manfaat
1. Manfaat Bagi Peserta Didik Untuk mengetahui perkembangan sikap, nilai moral,
bahasa dan bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS.
2. Manfaat Bagi Guru Untuk mengetahui perkembangan sikap, nilai moral, bahasa dan
bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS agar bisa mengelola proses
3. Manfaat Bagi Mahasiswa FSTT yang mengetahui perkembangan sikap, nilai moral,
bahasa dan bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS agar nantinya
4. Manfaat Bagi Penulis Untuk mengetahui perkembangan sikap, nilai moral, bahasa dan
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Sikap dan Nilai Moral Pada Peserta Didik Usia SMP/MTs
lingkungan dan lainnya. Sikap ini biasanya bersifat permanen atau selamanya, karena
mengambil sebuah tindakan dalam berinteraksi, baik sosial ataupun lainnya. Nilai
juga bisa bersifat negatif, contoh nilai positif adalah seperti menolong seseorang
ketika orang tersebut membutuhkan pertolongan. Adapun nilai yang bersifat negatif,
Dengan arti inilah moral kerap kali dikaitkan dengan kodrat dan hakikat manusia yang
ingin hidup. Dalam kenyamanan dan ketenteraman”. Nilai moral juga merupakan
suatu kebiasaan, Tata cara dalam bertindak yang memiliki nilai positif baik dari
pandangan masyarakat ataupun lainnya. Berikut perubahan-perubahan yang terjadi di
Yaitu “mereka mulai berpikir abstrak, maksud nya adalah mereka berpikir
Mereka tidak mau lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan
memproses informasi itu Serta mengadopsikan nya dengan pemikiran mereka sendiri”
Pada usia ini, mereka mulai menyadari bahwa mereka tidaklah sama dengan
orang tuanya, dengan artian lain mereka mulai mencari jati diri mereka yang
sesungguhnya.
Pada masa remaja ini, kebanyakan dari mereka mempunyai jarak tersendiri
dengan orang tuanya. Biasa nya mereka lebih mendengarkan saran dari teman atau
orang sebayanya ketimbang orang tua mereka sendiri. Namun hal ini berubah ketika
4. Memenuhi tuntutan dan tanggung jawab nya sebagai orang yang beranjak
dewasa
pada usia remaja ini, mereka mulai mencari jati diri mereka. Mereka mungkin juga
menghadapi peran mereka ketika mereka menjadi seseorang yang dewasa nantinya.
Jadi para orang tua hendaknya janganlah menolak perubahan-perubahan yang terjadi
pada anak mereka, namun alangkah baik nya jika orang tua melakukan pendekatan
Menurut Felicia (2001:1) “Bahasa ialah alat yang digunakan untuk dapat
berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan ataupun bahasa tulis. Bahasa merupakan
alat komunikasi bagi manusia, tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat
menyampaikan sesuatu kepada orang lain”. Sejak menjadi seorang bayi, bahasa sudah
digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dan sejak itu pula bahasa menjadi
perkembangan bahasa seorang bayi, misalnya dimulai dari suara atau bunyi tanpa arti
lalu diikuti dengan bahasa atau suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana
orang lain dengan menyampaikan makna kepada orang lain dalam berbagai bentuk
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, mereka para remaja
telah banyak belajar dari lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan
menonjol, sehingga bahasa anak remaja menjadi lebih diwarnai dengan pola bahasa
bahasa spesifik yang kita kenal dengan bahasa „gaul‟. Di samping itu, bahasa yang
mereka gunakan merupakan bahasa yang tidak baku, kata-kata dan istilah dari bahasa
gaul ini terkadang hanya dimengerti oleh para remaja atau mereka yang menggunakan
nya.
bahwa tahapan ini merupakan tahap tertinggi perkembangan kognitif manusia”. Pada
tahap ini individu mulai mengembangkan kapasitas abstraksi nya. Sejalan dengan
yang pesat, seperti kosakata bahasa remaja nya semakin meningkat seiring dengan
1) .Umur
Dengan bertambah nya umur manusia, maka pertumbuhan fisik nya akan
kebutuhan. Hal itu akan ikut mempengaruhi pertumbuhan organ bicara nya, kerja
2) Kecerdasan
kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami suatu maksud suatu
pernyataan fisik lain nya, sangat diperlukan dan dipengaruhi oleh kerja fikir atau
kecerdasan.
3) Kondisi fisik
yang cacat atau terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli,
gagap dan organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangan dalam
berbahasa.
bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan di latih agar dapat
suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan
latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di masa yang akan datang
sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga
akhir hayatnya sebagai hasil interaksi antara kematangan dan proses belajar. Dengan
adanya peran dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang baik, maka
remaja akan merasa lebih nyaman dalam menyalurkan kemampuan maupun bakat
nya, baik disekolah ataupun di masyarakat. Bakat yang dimiliki oleh remaja berbeda
satu sama lain dalam berbagai hal, seperti dalam intelegensi, bakat, minat,
kepribadian, keadaan jasmani dan perilaku sosial. Tidak dapat di pungkiri pula bahwa
ada perbedaan serta tingkat kemampuan atau prestasi yang dimiliki oleh para remaja,
misalnya ada yang memiliki bakat dan berprestasi di bidang musik, seni, mekanik,
pidato, olahraga atau pun bagian bidang lain nya. Berikut kondisi lingkungan yang
kelemahan nya serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasar nya ia baik
situasi anak daan melihat dari sudut pandang anak. Dalam suasana ini anak merasa
1. Lingkungan Keluarga
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan anak, karena sejak lahir anak sudah
pertama dan utama bagi anak adalah dalam lingkungan keluarga ”. Situasi
merupakan lingkungan pendidikan yang pertama serta utama bagi anak-anak dan
remaja. Pendidikan dari lingkungan keluarga lebih menekankan pada aspek moral
keluarga yang mendidik anak nya mendasarkan pada kaidah-kaidah agama dan
menekankan proses pendidikan agama. Ada pula keluarga yang dasar dan tujuan
kemasyarakatan dengan tujuan agar anak nya menjadi orang yang produktif dan
2. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan alami kedua setelah keluarga yang
dikenal oleh anak-anak dan remaja. Remaja telah banyak mengenal karakteristik
atau organisasi seperti Karang Taruna atau pelatihan-pelatihan lain nya yang
bertujuan untuk membantu para anak atau remaja dalam mempersiapkan hidupnya
3. Lingkungan Sekolah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
selamanya, karena sikap ini berasal dari diri sendiri. Perubahan-perubahan yang
dewasa Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, mereka para remaja
1. Umur
2. Kecerdasan
3. Kondisi fisik
perlu
dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di masa yang akan datang.
3.2 SARAN
Solusi yang sangat tepat bagi remaja atas apa yang menimpa mereka
adalah usaha mereka sendiri untuk bisa menerapkan kiat-kiat agar mereka tidak
baik dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Perhatian orang lain
DAFTAR PUSTAKA
Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama, 1995)
Driyarkara. (1991). Driyarkaa.Tentang Pendidikan. Yogyakarta:
Haq, M. Z. (2011, november 5). Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap Peserta Didik Usia
https://mohhaq.wordpress.com/2011/11/05/perkembangan-nilai-moral-dan-sikap-
peserta-didik-usia-sekolah-menengah-remaja/
Rosdakarya.
Sukmadinata. (2011). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
https://silabus.org/perkembangan-psikologi/