Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG

PERKEMBANGAN SIKAP, NILAI MORAL, BAHASA, DAN BAKAT PESERTA

DIDIK ANAK USIA SMP/MTs

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9

1. LAILA PUTRI DIANA (22211002)

2. EKA MARYANI (22211016)

3. MUH TAUHID SABILILLAH (22211018)

4. SILVIA RAHMADANI (22211021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS TEKNIK


DAN TERAPAN (FSTT)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA

TA.2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

telah melimpahkan rahmat-Nya berupa ilmu, pengetahuan, dan kesempatan sehingga

makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan mata

kuliah Perkembangan Peserta Didik pokok bahasan perkembangan sikap, nilai moral,

bahasa, dan bakat peserta didik anak usia smp/mts.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pengampu dan teman-teman yang

telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya dan saran perbaikan sehingga makalah ini

bisa disusun dengan baik, rapi, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Mataram, 19 Oktober 2022

Penyusun Kelompok 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan bagi manusia akan menjadi semakin kompleks kompilasi mereka

ketika menginjak usia remaja, yaitu usia dimana mereka masih berada di jenjang

pendidikan usia sekolah menengah.

“Pada masa itu mereka memang mulai mengenal lingkungan atau masyarakat

sekitar lebih luas yang selalu dihadapkan pada masalah-masalah yang lebih rumit serta

memerlukan penanganan yang sangat serius. Biasanya peserta didik menengah ini

memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar karena pada masa itu mereka sedang

mencari jati diri, mengerti nilai-nilai dan mulai cara-cara mereka sendiri. Pada usia ini

juga merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak -anak dan masa dewasa

yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional. Perubahan secara

biologis maksudnya adalah perubahan yang berkaitan dengan fisik, perubahan secara

kognitif yaitu perubahan yang meliputi pikiran, intelegensi, dan bahasa, kemudian

perubahan secara sosial emosional yaitu perubahan dalam berinteraksi dengan orang lain,

dalam emosi, kepribadian, dan dalam konteks sosial” (Santrock,2003).

Di masa ini juga terjadi perkembangan bahasa pada remaja yaitu yang dikenal

dengan bahasa remaja. Bahasa remaja adalah bahasa yang didapatnya dari lingkungan

sekitar, yaitu yang mencakup kondisi lingkungan keluarga, masyarakat, dan khususnya

dari pergaulan teman sebaya serta lingkungan sekolah.

Selain itu, perkembangan bakat juga terjadi pada usia remaja ini. Bakat dasar

seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun
hasilnya justru lebih baik. Bakat juga merupakan potensi atau kemampuan yang dimiliki

oleh seseorang sebagai bawaan sejak ia dilahirkan dan berkaitan dengan struktur otak.

Dengan pendidikan seseorang mampu mengembangkan bakat atau potensi yang

dimilikinya secara optimal. Sebagian besar anak-anak juga memiliki bakat namun bakat

ini bisa menghilang ketika ia beranjak dewasa disebabkan oleh tidak adanya pendidikan

serta pelatihan yang dapat meningkatkan bakatnya.

Hollingworth (1926: 87) mengungkapkan Bahwa, “meskipun potensi

Keberbakatan istimewa adalah sesuatu yang sifatnya turunan, tetapi tanpa pola

pengasuhan dan ketersediaan lingkungan yang mendukung, maka potensi tersebut hanya

akan tinggal potensi, tidak akan pernah teraktualisasikan. Setiap orang memang

dilahirkan dengan berbagai bakat yang berbeda-beda”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini adalah berkaitan

dengan perkembangan peserta didik yang terjadi ketika menginjak usia Sekolah

Menengah Pertama atau dikatakan dengan usia remaja. Agar mempermudah pemahaman

kita terhadap isi makalah ini, maka disusunlah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan

sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan sikap dan nilai-nilai moral peserta didik usia SMP/MTs ?

2. Bagaimana perkembangan bahasa pada peserta didik usia SMP/MTs ?

3. Bagaimana perkembangan bakat pada peserta didik usia SMP/MTs?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Menjelaskan bagaimana perkembangan sikap, nilai moral, bahasa dan bakat yang

terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS.


2. Menjelaskan lingkungan apa saja yang berperan penting dalam perkembangan peserta

didik.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Bagi Peserta Didik Untuk mengetahui perkembangan sikap, nilai moral,

bahasa dan bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS.

2. Manfaat Bagi Guru Untuk mengetahui perkembangan sikap, nilai moral, bahasa dan

bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS agar bisa mengelola proses

pembelajaran. Dengan baik.

3. Manfaat Bagi Mahasiswa FSTT yang mengetahui perkembangan sikap, nilai moral,

bahasa dan bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS agar nantinya

Mahasiswa FSTT bisa mengelola proses pembelajaran. Dengan baik.

4. Manfaat Bagi Penulis Untuk mengetahui perkembangan sikap, nilai moral, bahasa dan

bakat yang terjadi pada peserta didik usia SMP/MTS.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Sikap dan Nilai Moral Pada Peserta Didik Usia SMP/MTs

Sikap merupakan suatu pemikiran, tindakan, kecenderungan serta perasaan

seseorang dalam menyesuaikan atau berinteraksi dengan aspek-aspek tertentu seperti

lingkungan dan lainnya. Sikap ini biasanya bersifat permanen atau selamanya, karena

sikap ini berasal dari diri sendiri.

Nilai merupakan pandangan, keyakinan, pedoman atau patokan dalam

mengambil sebuah tindakan dalam berinteraksi, baik sosial ataupun lainnya. Nilai

juga bisa bersifat negatif, contoh nilai positif adalah seperti menolong seseorang

ketika orang tersebut membutuhkan pertolongan. Adapun nilai yang bersifat negatif,

contoh nya seperti mencuri atau melakukan tindak kejahatan.

Menurut bapak Dryarkara, “pengertian nilai moral adalah suatu gambaran

objektif. Terhadap tindakan manusia dalam menjalankan rutinitas kehidupan nya.

Dengan arti inilah moral kerap kali dikaitkan dengan kodrat dan hakikat manusia yang

ingin hidup. Dalam kenyamanan dan ketenteraman”. Nilai moral juga merupakan

suatu kebiasaan, Tata cara dalam bertindak yang memiliki nilai positif baik dari
pandangan masyarakat ataupun lainnya. Berikut perubahan-perubahan yang terjadi di

anak usia smp atau remaja:

1. Cara berpikir kausatif

Yaitu “mereka mulai berpikir abstrak, maksud nya adalah mereka berpikir

mengenai Ide dan memikirkan beberapa alternatif pemecahan masalah remaja.

Mereka tidak mau lagi menerima informasi apa adanya, tetapi mereka akan

memproses informasi itu Serta mengadopsikan nya dengan pemikiran mereka sendiri”

(Haryanto, Suyono, 2014).

2. Menentukan identitas personal

Pada usia ini, mereka mulai menyadari bahwa mereka tidaklah sama dengan

orang tuanya, dengan artian lain mereka mulai mencari jati diri mereka yang

sesungguhnya.

3. Negosiasi kembali hubungan dengan orang tua

Pada masa remaja ini, kebanyakan dari mereka mempunyai jarak tersendiri

dengan orang tuanya. Biasa nya mereka lebih mendengarkan saran dari teman atau

orang sebayanya ketimbang orang tua mereka sendiri. Namun hal ini berubah ketika

mereka mulai menginjak usia dewasa nanti.

4. Memenuhi tuntutan dan tanggung jawab nya sebagai orang yang beranjak

dewasa

Pada masa ini mereka mulai memiliki perubahan-perubahan tertentu, karena

pada usia remaja ini, mereka mulai mencari jati diri mereka. Mereka mungkin juga

mulai mempelajari keterampilan-keterampilan yang akan mereka perlukan untuk

menghadapi peran mereka ketika mereka menjadi seseorang yang dewasa nantinya.

Jadi para orang tua hendaknya janganlah menolak perubahan-perubahan yang terjadi
pada anak mereka, namun alangkah baik nya jika orang tua melakukan pendekatan

atau diskusi yang lebih intim dengan anak remaja nya.

2.2 Perkembangan Bahasa Pada Peserta Didik Usia SMP/MTS

Menurut Felicia (2001:1) “Bahasa ialah alat yang digunakan untuk dapat

berkomunikasi sehari-hari, baik bahasa lisan ataupun bahasa tulis. Bahasa merupakan

alat komunikasi bagi manusia, tanpa bahasa seseorang tidak akan dapat

menyampaikan sesuatu kepada orang lain”. Sejak menjadi seorang bayi, bahasa sudah

digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dan sejak itu pula bahasa menjadi

sangat diperlukan. Sejalan dengan perkembangan hubungan sosial, maka dari

perkembangan bahasa seorang bayi, misalnya dimulai dari suara atau bunyi tanpa arti

lalu diikuti dengan bahasa atau suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana

dan seterusnya melakukan sosialisasi dengan bahasa yang kompleks. Perkembangan

bahasa juga dikatakan sebagai meningkat nya kemampuan berkomunikasi dengan

orang lain dengan menyampaikan makna kepada orang lain dalam berbagai bentuk

komunikasi, baik melalui perkataan, tulisan, maupun ekspresi.

2.3 Karakteristik bahasa pada anak usia remaja/SMP

Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, mereka para remaja

telah banyak belajar dari lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan

sekolah. Pengaruh pergaulan di dalam masyarakat (teman sebaya) terkadang cukup

menonjol, sehingga bahasa anak remaja menjadi lebih diwarnai dengan pola bahasa

pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebayanya. Dalam berkomunikasi

sehari-hari, terutama dengan sesama sebayanya, remaja sering kali menggunakan

bahasa spesifik yang kita kenal dengan bahasa „gaul‟. Di samping itu, bahasa yang

mereka gunakan merupakan bahasa yang tidak baku, kata-kata dan istilah dari bahasa
gaul ini terkadang hanya dimengerti oleh para remaja atau mereka yang menggunakan

nya.

Menurut piaget (dalam Papalia, 2004), “remaja memasuki tahap

perkembangan kognitif yang disebut tahap formal operasional. Piaget menyatakan

bahwa tahapan ini merupakan tahap tertinggi perkembangan kognitif manusia”. Pada

tahap ini individu mulai mengembangkan kapasitas abstraksi nya. Sejalan dengan

perkembangan kognitifnya, perkembangan bahasa remaja mengalami peningkatan

yang pesat, seperti kosakata bahasa remaja nya semakin meningkat seiring dengan

bertambah nya referensi bacaan dengan topik-topik yang lebih kompleks.

Faktor yang mempengaruhi perkembangannya.

1) .Umur

Dengan bertambah nya umur manusia, maka pertumbuhan fisik nya akan

semakin matang, pengalaman nya juga bertambah serta mengalami peningkatan

kebutuhan. Hal itu akan ikut mempengaruhi pertumbuhan organ bicara nya, kerja

otot-otot untuk melakukan Gerakan-gerakan serta isyarat lainnya.

2) Kecerdasan

Untuk meniru bunyi, suara, gerakan dan mengenali tanda-tanda

memerlukan kemampuan motorik yang baik, kemampuan intelektual atau tingkat

berpikir. Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat,

kemampuan menyusun kalimat dengan baik dan memahami suatu maksud suatu

pernyataan fisik lain nya, sangat diperlukan dan dipengaruhi oleh kerja fikir atau

kecerdasan.

3) Kondisi fisik

Yang dimaksud kondisi fisik di sini adalah kesehatan anak. Seseorang

yang cacat atau terganggu kemampuannya untuk berkomunikasi, seperti bisu, tuli,
gagap dan organ suara tidak sempurna akan mengganggu perkembangan dalam

berbahasa.

2.4 Perkembangan Peserta Didik Usia SMP/MTS

Menurut S.C Utami Munandar (1985), “bakat diartikan sebagai kemampuan

bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan di latih agar dapat

terwujud”. Berbeda dengan bakat, “kemampuan” merupakan daya untuk melakukan

suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan

suatu tindakan (performance) dapat dilakukan sekarang, sedangkan bakat memerlukan

latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di masa yang akan datang

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, perkembangan adalah perubahan yang

sistematis, progresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga

akhir hayatnya sebagai hasil interaksi antara kematangan dan proses belajar. Dengan

adanya peran dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat yang baik, maka

remaja akan merasa lebih nyaman dalam menyalurkan kemampuan maupun bakat

nya, baik disekolah ataupun di masyarakat. Bakat yang dimiliki oleh remaja berbeda

satu sama lain dalam berbagai hal, seperti dalam intelegensi, bakat, minat,

kepribadian, keadaan jasmani dan perilaku sosial. Tidak dapat di pungkiri pula bahwa

ada perbedaan serta tingkat kemampuan atau prestasi yang dimiliki oleh para remaja,

misalnya ada yang memiliki bakat dan berprestasi di bidang musik, seni, mekanik,

pidato, olahraga atau pun bagian bidang lain nya. Berikut kondisi lingkungan yang

mampu membantu dalam perkembangan bakat dari seorang anak :

1.Pendidikan dapat menerima sebagaimana adanya dengan segala kekuatan dan

kelemahan nya serta memberi kepercayaan padanya bahwa pada dasar nya ia baik

serta mampu melakukan nya.


2. Pendidikan mengusahakan suasana dimana anak merasa dinilai oleh orang lain.

Karena memberikan penilaian terhadap seseorang dapat dirasakan sebagai ancaman

sehingga menimbulkan kebutuhan akan pertahanan diri.

3. Pendidikan memberikan pengertian dalam arti dapat menempatkan diri dalam

situasi anak daan melihat dari sudut pandang anak. Dalam suasana ini anak merasa

aman untuk mengungkapkan bakat nya.

2.5 Lingkungan Yang Ikut Berperan Dalam Perkembangan Peserta Didik

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi kehidupan dan perkembangan anak, karena sejak lahir anak sudah

hidup bersama dengan keluarganya. Menurut Zakiah Daradjat, yaitu “ Pendidikan

pertama dan utama bagi anak adalah dalam lingkungan keluarga ”. Situasi

lingkungan tersebut memberikan andil bagi aktifitas belajar anak. Keluarga

merupakan lingkungan pendidikan yang pertama serta utama bagi anak-anak dan

remaja. Pendidikan dari lingkungan keluarga lebih menekankan pada aspek moral

dan pembentukan kepribadian dari pada pendidikan untuk mengusai ilmu

pengetahuan. Dasar dan tujuan dari penyelenggaraan pendidikan keluarga bersifat

individual sesuai dengan pandangan hidup keluarga nya masing-masing, ada

keluarga yang mendidik anak nya mendasarkan pada kaidah-kaidah agama dan

menekankan proses pendidikan agama. Ada pula keluarga yang dasar dan tujuan

penyelenggaraan pendidikan nya berorientasi pada kehidupan sosial dan ekonomi

kemasyarakatan dengan tujuan agar anak nya menjadi orang yang produktif dan

bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan alami kedua setelah keluarga yang

dikenal oleh anak-anak dan remaja. Remaja telah banyak mengenal karakteristik

masyarakat dengan berbagai norma dan keberagaman nya. Dalam menjalankan

fungsi pendidikan, masyarakat banyak membentuk atau mendirikan kelompok

atau organisasi seperti Karang Taruna atau pelatihan-pelatihan lain nya yang

bertujuan untuk membantu para anak atau remaja dalam mempersiapkan hidupnya

di masa depan nanti.

3. Lingkungan Sekolah

Sekolah merupakan lingkungan yang sengaja diciptakan untuk membina

anak-anak ke tujuan tertentu, khusus nya memberikan kemampuan, pengetahuan

dan keterampilan sebagai bakal untuk kehidupan anak dikemudian hari.

Lingkungan sekolah memiliki pengaruh besar dalam pembentukan pemikiran

manusia untuk mengusai ilmu pengetahuan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sikap merupakan suatu pemikiran, tindakan, kecenderungan serta perasaan

seseorang dalam menyesuaikan atau berinteraksi dengan aspek-aspek tertentu


seperti lingkungan dan lainnya. Sikap ini biasanya bersifat permanen atau

selamanya, karena sikap ini berasal dari diri sendiri. Perubahan-perubahan yang

terjadi di anak usia smp atau remaja:

1. Cara berpikir kausatif.

2. Menentukan identitas personal

3. Negosiasi kembali hubungan dengan orang tua

4. Memenuhi tuntutan dan tanggung jawabnya sebagai orang yang beranjak

dewasa Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, mereka para remaja

telah banyak belajar dari lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun

lingkungan sekolah. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada

remaja sebagai berikut :

1. Umur

2. Kecerdasan

3. Kondisi fisik

Bakat diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih

perlu

Dikembangkan dan di latih agar dapat terwujud. Berbeda dengan bakat,

“kemampuan” Merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil

dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan suatu tindakan

(performance) dapat dilakukan sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan

dan pendidikan agar suatu tindakan dapat di lakukan di masa yang akan datang.

Lingkungan juga sangat berperan dalam perkembangan peserta didik yaitu

lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah.

3.2 SARAN
Solusi yang sangat tepat bagi remaja atas apa yang menimpa mereka

adalah usaha mereka sendiri untuk bisa menerapkan kiat-kiat agar mereka tidak

terlena dengan masalah-masalah yang ada, dan melaksanakan anjuran-anjuran

baik dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Perhatian orang lain

juga sangat membantu mereka untuk memecahkan masalah yang menimpa

DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, (Jakarta: Ruhama, 1995)
Driyarkara. (1991). Driyarkaa.Tentang Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius Felicia (2001:1) Pengertian Bahasa

Haq, M. Z. (2011, november 5). Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap Peserta Didik Usia

Sekolah Menengah (Remaja). Retrieved from mOH zAinuL HaQ:

https://mohhaq.wordpress.com/2011/11/05/perkembangan-nilai-moral-dan-sikap-

peserta-didik-usia-sekolah-menengah-remaja/

Oemar, H. (2006). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Sukmadinata. (2011). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Wedan, M. (2016, oktober 28).

Perkembangan Psikologi, Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah (SMP)

Retrieved from SILABUS media pendidikan indonesia:

https://silabus.org/perkembangan-psikologi/

Anda mungkin juga menyukai