Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ISU DAN PERMASALAHAN


PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PADA REMAJA DAN IMPILKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA

Januar Ariyanto, S.K.M., M.Kes

NAMA : SELVINA
NIM : L011211055
JURUSAN : ILMU KELAUTAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN (UNHAS)
2021
i
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa.  atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “ISU DAN
PERMASALAHAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN PADA REMAJA
DAN IMPILKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN” dapat di selesaikan dengan baik.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca tentang Tantangan apa saja yang kita hadapi dalam perkembangan teknologi
yang ada serta solusi apa yang harus dilakukan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT berikan sehingga makalah ini dapat kami susun melalui
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,
dosen kami, Bapak Dr. Ir. Ophirtus Sumule, DEA dan Bapak Januar Ariyanto, S.K.M.,
M.Kes dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu dalam berbagai hal.
Penulis berharap, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Tuhan yang Maha Esa. Tuhan
Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon
maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Makassar, November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................4

3.1 Pengertian Remaja.....................................................................................4

3.2 Permasalahan yang timbul.........................................................................5

3.3 Pentingnya Ilmu Pengetahuan.................................................................11

BAB IV PENUTUP...............................................................................................12

4.1 Kesimpulan..............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

ii
i
BAB I

PENDAHULUA

1.1 Latar Belakang

Remaja seringkali dianggap sebagai kelompok yang “aneh”, karena dalam


kehidupannya kelompok ini sering menganut kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berbeda
atau bertentangan dengan kaidah-kaidah dan nilai yang dianut oleh orang dewasa
terutama orang tuanya.  Dilihat dari demensi usia dan perkembangannya, nampak bahwa
kelompok ini tergolong pada kelompok “tradisional” (masa peralihan) dalam pengertian
remaja merupakan decade yang bersifat sementara yaitu rentang waktu antara usia anak-
anak dengan usia dewasa, sehingga bisa dipahami bahwa pada setiap periode transisi
selalu ada gejolak dan badai yang menyertai perubahan.  Dan masa transisi ini pulalah
yang mengakibatkan remaja setelah mengalami gejolak dalam mencari identitasnya,
meskipun gejolak pada setiap remaja memiliki kuantitas dan kualitas yang berbeda.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dilakukan melalui kegiatan
penelitian. Sudah berabad-abad lamanya para ahli maupun ilmuwan mengakui bahwa
penelitian sebagai dasar yang tepat untuk mencapai kebenaran ilmiah. Dasar-dasar
kegiatan penelitian sudah diberikan kepada anak-anak sejak sekolah dasar (SD), Sekolah
Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Umum (SMU melalui pelajaran
ilmu pengetahuan alam (IPA atau natural sience). Kemudian dasar-dasar penelitian juga
diberikan secara intensif kepda para mahasiswa yang akan melakukan kegiatan
penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir (skripsi).1
Pendidikan merupakan pembinaan yang baik bagi remaja sebagai generasi yang
diandalkan dalam pembangunan negara. Masa remaja merupakan masa yang sangat
rentan karena cenderung lebih menyukai dan ingin mencoba hal-hal baru baru dari apa
yang mereka lihat atau mereka dengar tanpa mempertimbangkan baik atau buruknya
dampak yang akan mereka rasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang
menyangkut masa depannya. Sehingga remaja yang dapat menggantikan generasi senior

1
Agoes Dario, 2004, Pengetahuan Tentang Penelitian Dan Motivasi Belajar Pada Mahasiswa, Universitas
INDONUSA Esa Unggul, Jakarta, Hal 46
2

di masa yang akan datang tentunya sangat membutuhkan pembinaan berupa pendidikan
karakter yang mampu mengarahkan mereka menjadi sosok yang di harapkan oleh bangsa.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Kristiawan pendidikan karakter pada
remaja dilakukan untuk pengendalian diri supaya remaja tidak terjerumus ke dalam
karakter negatif. Supaya karakter positif dapat diinternalisasi menjadi karakter yang
permanen.2

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dari makalah ini adalah :

1. Siapakah remaja itu?

2. Apa saja permasalahan yang timbul pada masa remaja terkait Perkembangan
ilmu pengetahuan?

3. Bagaimanakah implikasinya bagi pendidikan?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan :

1. Mengetahui karakteristik remaja.

2. Mengetahui berbagai permasalahan yang timbul pada masa remaja terkait


Perkembangan ilmu Pengetahuan.

3. Mengetahui implikasi isu dan permasalahan remaja tersebut dalam pendidikan.

2
Alima Fikri Shidiq dan Santoso Tri Raharjo, 2018, Peran Pendidikan Karakter Di Masa Remaja Sebagai
Pencegahan Kenakalan Remaja, Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jawa Barat, Hal
6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Masa-masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak
tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh
status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari
(2004) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang
mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa
remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13
tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. (Zakiah Darajat, 1990). Menurut World Health
Organization (WHO), remaja adalah laki-laki dan perempuan berusia 10-19 tahun,
dimana usia 12 tahun merupakan batas usia pubertas pada umumnya yaitu ketika secara
biologis sudah mengalami kematangan seksual dan usia 20 tahun adalah usia ketika
mereka pada umumnya secara sosial dan pisikologis mampu mandiri.

Jadi dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remaja adalah masa di mana
seseorang yang masih berusia antara 12 tahun sampai dengan 22 tahun di mana pada
masa ini Dapat dikatakan bahwa sikap remaja saat ini masih dalam tahap mencari jati diri
atau mencari identitas dari dirinya karna masih dalam masa perubahan menuju ke
dewasa.
4

BAB III

PEMBAHASA

3.1 Pengertian Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan
masa kehidupan orang dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan
biologis dan psikologis. Secara biologis ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya
seks primer dan seks sekunder sedangkan secara psikologis ditandai dengan sikap dan
perasaan, keinginan dan emosi yang labil atau tidak menentu. Hurlock (1990) membagi
fase remaja menjadi masa remaja awal dengan usia antara 13-17 tahun dan masa remaja
akhir usia antara 17-18 tahun. Masa remaja awal dan akhir menurut Hurlock memiliki
karakteristik yang berbeda dikarenakan pada masa remaja akhir individu telah mencapai
transisi perkembangan yang lebih mendekati dewasa. 3

Rentang usia remaja adalah 10 tahun sampai 21 tahun menurut beberapa ahli. Fase
remaja adalah fase peralihan dari fase anak-anak menuju masa dewasa. Karakteristik
yang bisa dilihat adalah adanya banyak perubahan yang terjadi baik itu perubahan fisik
maupun psikis. Perubahan fisik yang dapat dilihat adalah perubahan pada karakteristik
seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang untuk anak perempuan
sedangkan anak laki-laki tumbuhnya kumis, jenggot serta perubahan suara yang semakin
dalam. Perubahan mentalpun mengalami perkembangan. Pada fase ini pencapaian
identitas diri sangat menonjol, pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis. Periode
ini disebut fase pubertas (puberty) yaitu suatu periode dimana kematangan kerangka atau
fisik tubuh seperti proporsi tubuh, berat dan tinggi badan mengalami perubahan serta
kematanagan fungsi seksual yang terjadi secara pesat terutama pada awal masa remaja.
Kebutuhan lain dari remaja adalah teman sebaya, dimana teman sebaya adalah sangat
penting bagi remaja untuk mengenal dunia diluar keluarga. Namun dalam interaksinya,
remaja sering mengalami tekanan untuk mengikuti teman sebaya atau yang disebut
konformitas (conformity) yang sangat kuat. Konformitas ada yang positif dan negatif.
3
Khoirul Bariyyah Hidayati dan M Farid, 2016, Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri
pada Remaja Khoirul Bariyyah Hidayati, Jurnal Psikologi Indonesia, Surabaya, Hal 2
Konformitas muncul ketika individu meniru sikap, atau tingkah laku orang lain
dikarenakan ada tekanan nyata maupun yang tidak nyata. Perilaku remaja yang
menyimpang seperti berbuat onar, mencuri dan lain lain perlu mendapat perhatian khusus
bagi orangtua, guru dan pemerhati pendidikan. Pertentangan dan pemberontakan adalah
bagian alamiah dari kebutuhan para remaja untuk menjadi dewasa yang mandiri dan peka
secara emosional.4

3.2 Permasalahan yang timbul pada remaja terkait Perkembangan ilmu


pengetahuan

Kemajuan ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir
ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat
positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal negatif.

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi di era sekarang ini sangat


pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan
perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar
manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi
yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-
lain.5

Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di
internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting
diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan
teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang
hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.

4
Amita Diananda, 2019, Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. Journal ISTIGHNA, Tangerang, Hal 1
5
A. Misbahruddin, 2014, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Oleh Rumah Tangga
Untuk Kehidupan Sehari-Hari Information and Communication Technology (Ict) Utilization By the
Household for Daily Activity, Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, Surabaya, Hal 6
6

Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter
dan facebook para siswa bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu
siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan
facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan siswa saja yang
mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan
facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali
orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan
mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone.

Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para siswa sekarang jarang
sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-
informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya
informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari
disekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan
soal-soal.

Karena banyak sekali para siswa pengguna jaringan teknologi informasi (internet).
Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan
menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang
bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna
khususnya para siswauntuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan
budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak
sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan.

Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka
ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga
hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau AIDS. Karena kita tidak
tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa
tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan
perkembangan moral mereka.

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian
jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja
gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah.
Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita
ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ).

Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal
yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan
teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di
kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman
sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.

Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang


menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media informasi seperti sekarang ini, di
satu sisi memberikan kita dampak yang positif, tapi di sisi lain jusru menjadi bumerang
bagi keberlangsungan hidup para generasi muda Islam terutama para remaja muslimah.

Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula
kita mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita. Untuk mengetahui
keadaan Amerika hari ini, tidak usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W Bush
atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil
memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini di Amerika.
Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini.

Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya


budaya, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas
dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi
muda. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita
ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi).

Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang
pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya
akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit
dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika meskipun kita berada di
Indonesia Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
8

Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat
ketimuran seperti Indonesia. Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak,
alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas
kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP
anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih
dahulu.

Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan
pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri
mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video
porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya
seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia
mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua
tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan
berlaku ringan tangan.

Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu
bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga
harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena
apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar
apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka
dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus
membekas di sanubarinya.

Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet,
internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat
internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua
informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena
terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau
pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya
(internet).

Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian
remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka
melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat
dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini
pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama
para orang tua.

Teknologi dapat memberi efek ketergantungan seperti pada media komputer yang
memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh
penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya seakan-akan menemukan
dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita
bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.

Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya


bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna
addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang
ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di
luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman,
maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.

Kemajuan teknologi berdampak pada kemudahan akses terhadap setiap teknologi


sepeti ponsel, komputer, tablet, atau pun laptop. Permasalahannya, ketika anak kecil
mulai kecanduan internet hal itu memberikan pengaruh terhadap perkembangan mental
dan psikologisnya. Para peneliti sejak lama mengamati hal ini. Sekian lama mengkaji dan
menelaah dampak internet pada anak, mereka memutuskan untuk memasukan kecanduan
internet pada anak tergolong pada gangguan mental.

Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian
jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja
gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah,
bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap
perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja
adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh
positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk
dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya
(self control).

3.3 Pentingnya Pendidikan Ilmu Pengetahuan Bagi Remaja


10

Pendidikan merupakan tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anakanak, yakni


menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi tingginya. Pendidikan menjadi suatu sarana transformasi pengetahuan dari
pembelajar kepada pebelajar sehingga terjadi perubahan dalam diri individu baik
pemikiran maupun tindakan menuju arah yang lebih baik dan bertanggung jawab.
Pendidikan ini penting bagi siapapun yang memiliki tujuan untuk mencerdeskan serta
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Dengan semakin tumbuh dan
berkembang setiap individu bisa memiliki kreativitas, pengetahuan, pemahaman
yang lebih luas, kepribadian yang luhur/baik dan menjadi insa-insan yang
bertanggung jawab.Pendidikan menjadi hal yang urgen bagi generasi penerus bangsa
dalam hal ini para remaja atau anak mudauntuk keluar dan terbebas dari
keterbelakangan, kebodohan, serta hal-hal yang ditimbulkan akibat dari kebodohan
seperti pola pikir yang sempit, kemiskinan, keterbelengguan, mudah ditipu, dan hal
hal lain yang ditimbulkan akibat kebodohan. Pendidikan bukan penting tapi sangat
penting, selain akan meningkatkan wawasan, pendidikan juga membuat kita atau akan
mengangkat derajat kita ditengah tengah kehidupan sosial masyarakat, oleh karena itu
seharusnya bagi remaja/pemuda yang akan menjadi generasi penerus masa depan tentu
harus memiliki semangat belajar karena sebab pendidikan bangsa dan negara kita
akan tumbuh dan berkembang menjadi semakin maju. Remaja bukanlah orang dewasa
ataupun anak-anak, lebih lanjut dalam wikipedia dijelaskan bahwa remaja merupakan
waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut
dewasa tetapi tidak dapat juga disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan
manuaia dari masa anak-anak menuju masa dewasa.6

6
Alpian Yayan dan Nizmah MS, 2019. Pentingnya Pendidikan Bagi
Manusia.Jurnal Buana Pengabdian, Bandung, Hal 66 –72.
BAB IV

PENUTU

4.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan terkait sisi
positif dari teknologi pendidikan antara lain :

1. Pada hakikatnya, kemajuan Ilmu pengetahuan teknologi dan pengaruhnya dalam


kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita
lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola
piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan
teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi
belum secanngih di era zaman sekarang.

2. remaja adalah masa di mana seseorang yang masih berusia antara 12 tahun sampai
dengan 22 tahun di mana pada masa ini Dapat dikatakan bahwa sikap remaja saat
ini masih dalam tahap mencari jati diri atau mencari identitas dari dirinya karna
masih dalam masa perubahan menuju ke dewasa.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi di era sekarang ini sangat


pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring
dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu
komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah
satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet,
handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
12

DAFTAR PUSTAKA

Dariyo, A. (2004). Pengetahuan Tentang Penelitian Dan Motivasi Belajar Pada


Mahasiswa. 2(1), 44.
Alpian,Yayan., Sri W.A,Unika W., & Nizmah MS. 2019. Pentingnya Pendidikan Bagi
Manusia.Jurnal Buana Pengabdian, 1 (1), 66 –72.
Hidayati, K. B., & Farid, M. (2016). Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian
Diri pada Remaja Khoirul Bariyyah Hidayati. Jurnal Psikologi Indonesia, V(2),
137–144. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/730/659
Shidiq, A. F., & Raharjo, S. T. (2018). Peran Pendidikan Karakter Di Masa Remaja
Sebagai Pencegahan Kenakalan Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian
Kepada Masyarakat, 5(2), 176. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i2.18369
MisbahAlpian, Yayan., Sri W.A, Unika W., & N. M. 2019. P. P. B., Manusia.Jurnal
Buana Pengabdian, 1 (1), 66 –72., Alpian, Yayan., Sri W.A, Unika W., & N. M.
2019. P. P. B., Manusia.Jurnal Buana Pengabdian, 1 (1), 66 –72., Alpian, Yayan.,
Sri W.A, Unika W., & N. M. 2019. P. P. B., Manusia.Jurnal Buana Pengabdian, 1
(1), 66 –72., & Ruddin, A. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (Tik) Oleh Rumah Tangga Untuk Kehidupan Sehari-Hari Information
and Communication Technology (Ict) Utilization By the Household for Daily
Activity. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 18(1), 1–16.

Anda mungkin juga menyukai