Dosen pengampu:Mardiningsih,S.Pd.M.Pd
Diusulkan Oleh:
Sofiatul Mutmainah 22188201022
Lubna Shahab 22188201028
Rizqia Dwiani 22188201036
Zulfia Abriani 22188201046
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat, dan Hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan ma kalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di
dalamnya. Kami juga berterima kasih pada Ibu Mardiningsih, S.Pd.M.Pd sebagai Dosen mata
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya dan semoga
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi orang yang
membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran yang menjadi fokus perhatian adalah peserta
didiknya, baik itu di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Pendidikan Menengah, ataupun
di Perguruan Tinggi dan pendidikan untuk orang dewasa lainnya. Sebagai seorang guru
atau pengelola suatu pendidikan, Anda perlu mempelajari dan memahami dengan baik
tentang pertumbuhan dan perkembangan anak agar dapat mengatasi masalah pendidikan
dan pembelajaran yang terjadi di kelas Anda secara tepat. Tujuan inti dari pembuatan
makalah ami ingin menjelaskan hakikat pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara
3. fase-fase perkembangan
4. hukum-hukum perkembangan
Pada makalah ini dibahas mengenai hakikat pertumbuhan dan perkembangan dengan
Makalah ini akan membantu kita memahami apa yang kita alami sendiri, misalnya
mengapa masa puber kita lebih awal atau lebih lambat dibandingkan dengan teman-teman
lain. Setiap manusia sejak lahir sampai dewasa mengalami perubahan dalam bentuk
pertumbuhan perkembangan
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pertumbuhan dan Perkembangan peserta didik memiliki makna yang berbeda.
Pertumbuhan peserta didik secara sederhana bermakna peningkatan dibidang massa
atau berat dan tinggi badan. Perkembngan peserta didik merupakan sebuah perubahan
secara bertahap dalam kemampuan, emosi dan keterampilan yang terus berlangsung
hingga mencapai usia tertentu. Berikut adalah definisi masing-masing dari
Pertumbuhan dan Perkembangan.
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN
Pertumbuhan adalah perubahan yang terjadi pada setiap manusia terutama
berkaitan dengan fisiknya. Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayi
menjadi hampir dua kali pada usia 4 tahun. Anak laki-laki dan perempuan pada
usia 10 tahun hampir sama tingginya. Pada usia antara 10 dan 12 tahun anak
perempuan tumbuh dengan pesat, sedangkan pada anak laki-laki hal itu terjadi
antara umur 12 dan 14. Vasta selanjutnya mengatakan bahwa tinggi badan
berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16 tahun pada anak perempuan dan pada
anak laki-laki sampai umur 17 atau 18 tahun. Pertumbuhan berlangsung selama
masa kanak-kanak tetapi tidak dalam kecepatan yang menetap, kemudian
kecepatannya menurun dan menjadi pesat kenaikannya pada masa adolesen dan
selanjutnya berhenti. Bagian-bagian tubuh tumbuh dan berkembang dengan
kecepatan yang berbeda. Organ-organ tubuh mencapai kematangan pada waktu
dan kecepatan yang berbeda pula. Anak-anak perempuan mencapai masa puber
lebih awal daripada anak laki-laki. Anak laki-laki bertambah tinggi pada masa
pertumbuhannya yang pesat, ototnya menguat dan lebar bahunya bertambah pula.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan. Genetika yang
diturunkan sangat penting, namun faktor lingkungan seperti, nutrisi, olahraga,
penyakit, dan kesehatan individu mempunyai peran juga.
B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN
Para ahli psikologi telah mengkaji bahwa perkembangan manusia itu
kompleks, merupakan teka-teki dan tantangan untuk digali informasinya. Untuk
memahaminya terlebih dahulu harus dipahami bahwa psikologi adalah kajian ilmiah
tentang perilaku terutama perilaku manusia. Lalu apakah yang dimaksud oleh para
ahli psikologi dengan perkembangan individu? Menurut Santrok dan Yussen (1992)
perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada saat terjadi
pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan. Perkembangan Peserta
Didik, Psikologi perkembangan memusatkan perhatiannya pada perubahan perubahan
perilaku dan kemampuan yang terjadi pada saat terjadinya perkembangan. Para
peneliti perkembangan mencari jawaban atas pertanyaan: apa perubahan itu dan
mengapa terjadi. Tujuan penelitian perkembangan ialah: Pertama, menjelaskan
perilaku anak dalam perkembangannya. Bilakah bayi mulai berjalan? Keterampilan
sosial khusus apa yang dialami anak umur 4 tahun? Bagaimana anak umur 6 tahun
mengatasi konflik dengan temannya? Kedua, bertujuan untuk mengidentifikasi sebab-
sebab dan proses-proses yang menghasilkan perubahan pada perilaku dari suatu
kondisi kepada kondisi lainnya. Para ahli psikologi perkembangan mempelajari
perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sejak masa konsepsi sampai akhir hayat
manusia. Walaupun kebanyakan di antara mereka fokus penelitiannya pada periode
yang dilalui anak sampai masa adolesen. Isu-isu yang ditelaah tentang perkembangan
ada tiga. Nature dan nurture, yang mempertanyakan tentang penyebab atau sumber
terjadinya perubahan dalam perkembangan itu dibawa sejak lahir atau karena
pengaruh lingkungan. Continuity dan discontinuity, yaitu isu yang mempertanyakan
apakah pola perkembangan itu menetap? Apakah karakteristik terdahulu dapat
memperkirakan karakteristik berikutnya. Normative dan idiographic, yang
mempertanyakan dan membicarakan bahwa perkembangan itu didasari oleh proses
internal biologis yang terjadi secara umum dan bahwa perkembangan berlangsung
dari suatu langkah ke langkah berikutnya (normatif); atau berpusat pada seorang
individu anak yang berbeda dari anak lainnya (Vasta, 1992).
a. Faktor Internal
1. Kondisi Fisik
Faktor fisik merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada faktor
genetik yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Potensi genetik inilah yang akan
berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk individu tersebut tumbuh dan
berkembang. Pada masa pembentukan sel-sel tubuh, banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi janin disamping keunikan yang telah ada pada kedua
orangtuanya. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor penyimpangan yaitu dari
segi fisik, seperti keadaan gizi yang buruk pada ibu hamil, dipengaruhi berbagai jenis
obat-obatan yang berbahaya, rokok, alkohol, serta zat-zat kimia dapat merugikan
janin. Dari segi psikologis, pembentukan sel-sel tubuh juga dipengaruhi oleh keadaan
psikologis selama kehamilan
2. Kondisi Psikis
Kondisi fisik dan psikis individu sangat berkaitan. Seperti yang diuraikan
sebelumnya, bahwa ranah perkembangan individu menyangkut aspek fisik, intelektual
yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral. Kondisi fisik yang tidak sempurna
atau cacat juga berkaitan dengan persepsi individu terhadap kemampuan dirinya.
Begitupun dengan ketidakmampuan intelektual yang diulas sebelumnya dapat
disebabkan karena kerusakan sistem syaraf , kerusakan otak atau mengalami retardasi
mental..
b. Faktor Eksternal
Ada beberapa hal yang termasuk faktor psikososial yaitu stimulasi, motivasi
dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang dari orang tua.
Menurut William Stren, Ia berpendapat bahwa bukanlah unsur yang menjadi titik
pangkal perkembangan jiwa, melainkan kesatuan kehidupan pribadi yang bekerja
sendiri. Lebih jelasnya, bahwa person atau pribadi seseorang secara utuh itulah yang
menentukan jalannya perkembangan dan bukan fungsi jiwa ang terpisah-pisah. Atas
pandangan inilah, W.strern akhirnya memunculkan teori konvergensi.
Sedangkan menurut J.L Moreno, Dia menolak adanya pandangan bahwa
kehidupan anak-anak itu semata-mata tergantung pada kenyataan diri mereka yang
masih lemah dan pengaruh lingkungan. Sebaliknya, menurut Moreno, bahwa ada
kesempatan bagi setiap anak untuk memilih sendiri jalan perkembanganya. Dengan
demikian, dasar perkembangan manusia itu berada pada diri masing-masing ketika
dalam usia anak-anak. Atas dasar pandangan ini, kata Moreno, maka pendidikan
punya kemungkinan untuk dilaksanakan.
Menurut jean piaget, Ia memandang bahwa pada setiap anak terdapat duA
factor, yaitu pengenalan dan perasaan. Keduanya berguna untuk penyesuaian ruhani
terhadap lingkungan. Katanya pula, bahwa dalam ruhani anak terdapat fungsi pikiran.
Akan tetapi, kecakapan berfikir secara logis tidak dibawa anak secara lahir.
Kecakapan berfikir baru timbul setelah ia mencapai taraf perkembangan tertentu.
Dan menurut Montessori, tiap fase perkembangan itu mempunyai arti biologis.
Kodrat alam mempunyai rencana tertentu berdasarkan dua asas pokok yaitu:
2. Asas kesibukan
PENUTUP
3.1 Simpulan
Sebagian perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seseorang merupakan
bagian dari pertumbuhan dan perkembangannya, sedangkan sebagian lagi dari
perubahan-perubahan itu tidak ada kaitannya sama sekali. Seifert dan Haffnung
membedakan tiga tipe (domain) perkembangan yaitu: Perkembangan fisik mencakup
pertumbuhan biologis. Misalnya, pertumbuhan otak, otot, tulang, serta penuaan
dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan otot-
otot. Perkembangan kognitif mencakup perubahan-perubahan dalam berpikir,
kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses belajar. Perkembangan psikososial
berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan identitas pribadi individu, yaitu
bagaimana seseorang berhubungan dengan keluarga, teman-teman dan guru-gurunya.
Ketiga domain tersebut pada kenyataannya saling berhubungan dan saling
berpengaruh.. Menurut Santrok (1992) semua aspek dalam perkembangan
dipengaruhi oleh faktor genetic
Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau
perubahan yang dimulai sejak saat pembuahan dan berlangsung terus selama siklus
kehidupan. Pola gerakan ini kompleks dan merupakan produk dari beberapa proses
yaitu: biologis, kognitif, dan sosial.
Perkembangan individu disamping dipengaruhi oleh faktor bawaan, kualitas
individu juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti faktor lingkungan
yang tidak lepas dari pengaruh faktor psikososial. Baik faktor bawaan atau sering juga
disebut faktor keturunan dan faktor lingkungan yang berbeda-beda antara individu
yang satu dengan yang lain menyebabkan perbedaan yang disebut dengan istilah
individual differences. Berdasarkan hal ini, masing-masing individu memiliki
keunikan atau kekhasan sendiri baik dalam ranah perkembangan fisik,
intelektual ;kognitif dan bahasa, serta emosi dan sosialnya yang terlihat dalam sikap
dan perilakunya sehari-hari. Dalam melihat dan menyikapi perbedaan tersebut,
hendaknya pendidik menyadari bahwa tidak semua individu dapat diperlakukan
dengan cara yang selalu sama. Masing-masing individu memiliki kekhasan sendiri,
sehingga pendekatan yang sifatnya personal maupun institusional tentu berbeda.
Prinsip-prinsip perkembangan adalah pola-pola umum dalam suatu proses
perubahan alamiah yang teratur, universal dan berkesinambungan, yang dimaksud
dengan perubahan yang teratur adalah pertumbuhan pada manusia yang berjalan
normal mengikuti tata urutan yang saling berkaitan. Prinsip-prinsip Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan manusia secara alamiah mengikuti pola teratur
berdasarkan prinsip atau hukum perkembangan.
Daftar Pustaka
Perkembangan Anak, jilid 1. a.b Meitasari Tjandrasa dan Muslichah. Jakarta: Erlangga
Rochmat Wahab & Solohuddin, 1998/1999. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik.
Jakarta: Depdikbud
Prof. Dr. Sudarwan Danim, 2015. Perkembangan Peserta Didik. Alfabeta, Bandung
Prof. dr. h. baharudin. M.Pd.I. 2014, Pendidikan & Psikologi Perkembangan, Jogjakarta:
Arus medi