Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENELITIAN

MENGANALISIS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA SMA

Disusun oleh :

NAMA : ESTER TENTEYALI


NIM : 321421025

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, peneliti
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga peneliti dapat menyelesaikan laporan mengenai
perkembangan pada siswa SMA.

Laporan ini disusun dengan maksimal dalam tugas individu, untuk itu saya
menyampaikan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia yaitu Ibu
Eka Sartika S.Pd, M.Pd sudah memberi materi yang dapat peneliti pahami.

Terlepas dari semua itu, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu peneliti
dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar menjadi titik
pembelajaran saya selanjutya.

Akhir kata peneliti berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.

Gorontalo, Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................................................1
C. Tujuan penelitian...............................................................................................................1
D. Manfaat penelitian……………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Konsep perkembangan......................................................................................................3
B. Prinsip – prinsip perkembangan........................................................................................4
C. Perkembangan karakteristik tingkat SMA.........................................................................5
D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan tingkat SMA.................................................6
E. Cara mendukung perkembangan anak tingkat SMA…………………………………….7
BAB III PENUTUP..................................................................................................................11
A. Kesimpulan......................................................................................................................11
B. Saran................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...…
12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan pada anak SMA, di sebut juga dengan masa perkembangan dewasa akhir.
Pada masa ini, terjadi perkembangan yang meliputi, perkembangan fisik/ jasmani,
intelektual, pemikiran social dan moralitas, pemikiran politik, agama dan keyakinan. Maka
dari itu, perkembangan yang terjadi pada anak SMA, perlu mendapat perhatian dari berbagai
pihak, seperti dari orang tua, lingkungan, guru dan masyarakat. Karena pada masa SMA,
anak akan gampang terpengaruh oleh lingkungan yang tidak baik, sehingga anak tersebut,
berprilaku yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sudah cukup
lama dirasakan adanya ketidakeseimbangan antara perkembangan intelektual dan emosional
pada remaja di sekolah menegah atas (SMA).
Remaja yang masih sekolah di SMA selalu mendapat banyak hambatan atau masalah
yang biasanya muncul dalam bentuk perilaku. Penyebab lainnya bisa juga diakibatkan oleh
pola asuh orang tua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak
(memanjakan anak merekan), sehingga anak tidak memiliki keleluasan dalam memenuhi
tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. Semestinya, seorang remaja sudah
harus mampu mencapai tahap pemikiran seimbang supaya saat mereka lulus sekolah
menengah, sudah terbiasa berpikir kritis dan mampu untuk menganalisis masalah dan
mencari solusi terbaik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan karakteristik anak tingkat SMA ?


2. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak tingkat SMA ?
3. Bagaimana cara mendukung perkembangan anak tingkat SMA ?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui bagaimana perkembangan karakteristik anak tingkat SMA.
2. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan anak tingkat SMA.
3. Mengetahui cara mendukung perkembangan anak tingkat SMA.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat. Secara
teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya
mengenai perkembangan pada anak usia SMA. Selain itu juga untuk merangsang
dilakukannya penelitian yang lebih mendalam dan menyeluruh terhadap permasalahan dalam
penelitian ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep perkembangan
Perkembangan diartikan sebagai “pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada
waktu konsepsi dan berlanjut sepanjang siklus hidup”. Sebagian besar perkembangan
mencakup pertumbuhan, walaupun ia mencakup penurunan. Pola gerakan bersifat
kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses biologis, kognitif, dan sosial-
emosional. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan
kontinu dalam organisasi organisme mulai dari lahir sampai meninggal”. Perubahan
tersebut meliputi dua faktor yakni akibat kematangan dan pengalaman. Pengertian lain
dari perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung
secara sistematis, progresif dan berkesinambungan, baik dalam hal yang menyangkut
fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)
Pengertian sistematis, progresif dan berkesinambungan dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Sistimatis berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling
kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan
psikis) dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh dari prinsip ini adalah
kemampuan anak untuk berjalan seiring dengan matangnya otot-otot kaki, dan keinginan
remaja untuk memperhatikan lawan jenisnya seiring dengan matangnya organ seksual
yang dimilikinya.
2. Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan mendalam
(meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). Contohnya, seperti
terjadi perubahan proporsi dan ukuran fisik anak dari pendek menjadi tinggi dan dari
kecil menjadi besar, selanjutnya perubahan pengetahuan dan kemampuan anak dari yang
sederhana sampai kepada yang kompleks.
3. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu
berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau
meloncatloncat. Contohnya, anak memiliki kemampuan untuk berjalan, dia harus
menguasai tahapan perkembangan sebelumnya, yaitu kemampuan duduk, merangkak dan
berdiri.
Selanjutnya perubahan-perubahan tersebut meliputi beberapa aspek, baik aspek fisik
maupun aspek psikis. Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi empat kategori utama,
yakni perubahan dalam ukuran, perubahan dalam perbandingan (proporsi), perubahan
untuk mengganti hal-hal yang lama dan perubahan untuk memperoleh hal-hal yang baru
1. Perubahan dalam ukuran (a) aspek fisik, perubahan tinggi dan berat badan serta
organ tubuh lainnya, (b) aspek psikis, semakin bertambahnya perbendaharaan kata dan
matangnya kemampuan berpikir, mengingat serta menggunakan imajinasi kreatif.
2. Perubahan dalam perbandingan (proporsi) , a) aspek fisik : proporsi tubuh anak
berubah sesuai dengan fase perkembangannya dan pada usia remaja proporsi tubuh anak
mendekati proporsi tubuh orang dewasa, (b) aspek psikis : perubahan imajinasi dari
fantasi ke realitas, dan perubahan perhatiannya dari yang tertuju kepada dirinya sendiri
secara perlahan-lahan beralih kepada orang lain. Pada awalnya bermain dengan boneka
bertambah usia, anak bermain dengan anak tetangga dan kemudian bermain dengan anak
-anak lain pada lingkungan yang lebih luas.
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama : (a) tanda-tanda fisik ; lenyapnya kelenjar
Thymus yang terletak pada bagian dada, kelenjar Pineal pada bagian bawah otak, rambut-
rambut halus dan gigi susu, (b) tanda-tanda psikis ; lenyapnya masa mengoceh
(meraban), merangkak, mengompol dan prilaku impulsif (dorongan untuk bertindak
sebelum berpikir).
4. Diperoleh tanda-tanda baru : (a) tanda-tanda fisik ; pergantian gigi dan
karakteristik seks pada usia remaja baik yang bersifat primer (menstruasi pada wanita dan
mimpi basah pada pria), maupun sekunder (perubahan pada anggota tubuh ; pinggul dan
buah dada pada wanita, kumis jakun, suara pada anak pria (b) tanda-tanda psikis : seperti
berkembang rasa ingin tahu terutama yang berhubungan dengan seks, ilmu pengetahuan,
nilai-nilai moral dan keyakinan beragama.

B. Prinsip-prinsip perkembangan

Ada beberapa prinsip-prinsip tentang perkembangan. Prinsip-prinsip tersebut yaitu :


1. Perkembangan merupakan suatu proses yang tidak pernah berhenti

Manusia secara terus menerus mengalami perubahan atau perkembangan.


Perubahan atau perkembangan tersebut dapat diakibatkan atau dipengaruhi oleh
pengalaman maupun oleh proses belajar sepanjang hidupnya. Perkembangan
berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi sampai mencapai kematangan
atau masa tua.

2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi

Setiap aspek perkembangan individu, baik fisik, emosi, intelegensi maupun


sosial, satu sama lainnya saling mempengaruhi. Terdapat hubungan atau korelasi yang
positif di antara aspek tersebut. Artinya apabila seseorang anak dalam pertumbuhan
fisiknya mengalami gangguan (sering sakitsakitan), maka dia akan mengalami
kemandegan dalam perkembangan aspek lainnya, seperti kecerdasannya kurang
berkembang, dan mengalami kelabilan emosional.

3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu

Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap
perkembangan merupakan hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang
merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya. Contohnya, untuk dapat
berjalan, seorang anak harus dapat berdiri sendiri terlebih dahulu dan berjalan
merupakan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya, yaitu berlari atau meloncat.

C. Perkembangan karakterisitk tingkat SMA

Dalam perkembangan anak SMA bias dilihat beberapa tesis bahwa perkembangan
anak SMA sangat signifikan. Perkembangan anak SMA disebut juga dengan masa
perkembangan dewasa akhir. Pada masa ini terjadi perkembangan yang meliputi:
1. Perkembangan Fisik/Jasmani
Salah satu segi perkembangan yang cukup pesat dan nampak dari luar adalah
perkembangan fisik. Pada masa remaja, perkembangan fisik mereka sangat cepat
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya;
2. Perkembangan Intelektual,
Sejalan dengan perkembangan fisik yang cepat, berkembang pula kemampuan
intelektual berpikirnya. Remaja telah mampu berfikir jauh melewati kehidupannya
baik dalam dimensi ruang maupun waktu.secara umum kemampuan berfikir formal
mengarahkan remaja kepada pemecahan masalah-masalah berfikir secara sistematik;
3. Pemikiran Sosial dan Moralitas
Keterampilan berfikir baru yang dimiliki remaja adalah pemikiran sosial.
Pemikiran sosial ini berkenaan dengan pengetahuan dan keyakian mereka tentang
masalah-masalah hubungan pribadi dan sosial;
4. Perkembangan Pemikiran Politik
Perkembangan pemikiran politik remaja hampir sama dengan perkembangan
moral, karena keduanya berkaitan erat. Remaja telah mempunyai pemikiran-
pemikiran politik yang lebih kompleks dari anak-anak sekolah dasar. Mereka telah
memikirkan ide-ide dan pandangan politik yang lebih abstrak dan telah melihat
banyak hubungan antara hal-hal tersebut. Mereka dapat melihat pembentukan hukum
dan peraturan-peraturan legal secara demokratis dan melihat hal-hal tersebut dapat
diterapkan pada setiap orang di masyarakat dan bukan pada kelompok-kelompok
khusus. Remaja juga menunjukkan adanya kesenjangan dan ketidakajegandalam
pemikiran politiknya. Pemikiran politiknya tidak didasarkan atas prinsip “seluruhnya
atau tidak sama sekali”, sebagai ciri kemampuan pemikiran moral tahap tinggi, tetapi
lebih banyak didasari oleh pengetahuan-pengetahuan politik yang bersifat khusus.
Meskipun demikian pemikiran mereka telah lebih abstrak dan kurang bersifat
individual dibandingan dengan usia anak sekolah dasar;
5. Perkembangan Agama dan Keyakinan
Perkembangan kemampuan berfikir remaja mempengaruhi perkembangan
pemikiran dan keyakinan tentang agama. Remaja yang mendapatkan pendidikan
agama yang intensif, bukan saja telah memiliki kebiasaan melaksanakan kegiatan
peribadatan dan ritual agama, tetapi juga telah mendapatkan atau menemukan
kepercayaan-kepercayaan khusus yang lebih mendalam yang membentuk
keyakinannya dan menjadi pegangan dalam merespons terhadap masalah-masalah
dalam kehidupannya. 
D. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak tingkat SMA
1. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap


berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan
tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi
anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih
banyak ditentukan oleh keluarga, pola pergaulan, etika berinteraksi dengan orang lain
banyak ditentukan oleh keluarga.

2. Kematangan

Untuk dapat bersosilisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik dan psikis
sehingga mampu mempertimbangkan proses sosial, memberi dan menerima nasehat
orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, disamping itu
kematangan dalam berbahasa juga sangat menentukan.

3. Status sosial ekonomi

Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi keluarga dalam
masyarakat. Perilaku anak akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah
ditanamkan oleh keluarganya.

4. Pendidikan

Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan


sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, anak memberikan warna kehidupan
sosial anak didalam masyarakat dan kehidupan mereka dimasa yang akan datang.

5. Kapasitas mental emosi dan intelgansi

Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan


belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi perpengaruh
sekali terhadap perkembangan sosial anak. Anak yang berkemampuan intelek tinggi
akan berkemampuan berbahasa dengan baik. Oleh karena itu jika perkembangan
ketiganya seimbang maka akan sangat menentukan keberhasilan perkembangan sosial
anak.
E. Cara mendukung perkembangan anak tingkat SMA

Masa SMA atau yang berkaitan dengan masa remaja adalah masa transisi
perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa, yang melibatkan beberapa fisik,
intelektual, kepribadian, dan perubahan perkembangan sosial. Masa pubertas sinyal awal
remaja dan pubertas sekarang terjadi sebelumnya, rata-rata, daripada di masa lalu (anak
sekarang lebih cepat mengalami masa pubertas). Akhir masa perkembangan terikat lebih
sehingga untuk faktor sosial dan emosional dan dapat agak ambigu. Oleh sebab itu dalam
tahap ini benar-benar dibutuhkan dukungan baik dari remaja itu sendiri, dari orang tua
dan guru, dari teman sebaya serta dari lingkungan dimana ia berada.

1. Orang Tua
Orang tua bisa dikatakan orang yang memiliki hubungan terdekat dengan si remaja
sebelum ia mengalami masa pubertasnya. Seorang anak akan lebih sering
menghabiskan waktunya dengan kedua orang tua mereka. Seorang anak akan
menganggap kedua orang tuanya sebagai panutan sebelum ia mengenal yang
namanya dunia luar. Oleh karena itu peran orang tua disini sangatlah dibutuhkan
terutama dalam mendukung perkembangan karakter remaja. Beberapa hal yang dapat
dilakukan selaku  orang tua untuk membantu mendukung perkembangan karakter
anaknya dalam fase ini diantaranya:
a. Berikan perhatian penuh saat anak Anda ingin berbicara. Jangan membaca,
menonton televisi, atau sibuk sendiri dengan tugas-tugas lainnya.
b. Dengarkan dengan tenang dan berkonsentrasi pada pendengaran dan
pemahaman anak-anak Anda titik pandang.
c. Bicaralah dengan anak Anda sebagai sopan dan menyenangkan seperti yang
Anda lakukan kepada orang asing. Nada suara Anda dapat mengatur nada
percakapan.
d. Memahami perasaan anak Anda – bahkan jika Anda tidak selalu menyetujui
perilaku mereka. Cobalah untuk tidak membuat penilaian. Menjaga pintu
terbuka pada subjek. Jadilah “askable” orang tua.
e. Hindari anak-anak Anda meremehkan dan menghina dan menertawakan apa
yang tampaknya Anda menjadi pertanyaan naif atau bodoh dan pernyataan.
f. Dorong anak Anda untuk “test” ide-ide baru dalam percakapan dengan tidak
menilai ide-ide mereka dan pendapat, tetapi dengan mendengarkan dan
kemudian menawarkan pemandangan Anda sendiri jelas dan jujur mungkin.
Cinta dan saling menghormati dapat hidup berdampingan dengan sudut
pandang yang berbeda.
g. Bantulah anak Anda membangun kepercayaan diri dengan mendorong
partisipasi mereka dalam kegiatan pilihan mereka (bukan milikmu).
h. Buatlah upaya untuk memuji anak-anak Anda sering dan tepat. Terlalu sering,
kita mengambil hal-hal baik untuk diberikan dan fokus pada yang buruk, tapi
semua orang harus dihargai.
i. Dorong anak Anda untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan
keluarga untuk bekerja keluar masalah keluarga bersama-sama dengan Anda.
Memahami bahwa anak-anak Anda perlu untuk menantang pendapat Anda
dan

2. Remaja
Yang paling besar peranannya diantara hal-hal yang sudah disebutkan di atas tadi
adalah remaja itu sendiri, tentang bagaimana cara agar dia mau berusaha untuk
mendukung perkembangan karakter dalam fasenya saat itu. Adapun hal-hal yang
dapat dilakukan oleh diri remaja itu sendiri untuk mendukung dirinya diantaranya
adalah:
a. Hindari melihat orang tua Anda sebagai musuh. Kemungkinannya adalah
bahwa mereka mencintai Anda dan memiliki kepentingan terbaik Anda dalam
pikiran, bahkan jika Anda tidak selalu setuju dengan cara mereka
menunjukkan bahwa.
b. Cobalah untuk memahami bahwa orang tua Anda adalah manusia, dengan
ketidakamanan mereka sendiri, kebutuhan, dan perasaan.
c. Dengarkan orang tua Anda dengan pikiran terbuka, dan mencoba untuk
melihat situasi dari sudut pandang mereka. Berbagi perasaan Anda dengan
orang tua Anda sehingga mereka dapat memahami Anda lebih baik. 
3. Teman Pergaulan
Teman pergaulan (sering juga disebut teman bermain) pertama kali didapatkan
manusia ketika ia mampu berpergian ke luar rumah. Pada awalnya, teman bermain
dimaksudkan sebagai kelompok yang bersifat rekreatif, namun dapat pula
memberikan pengaruh dalam proses sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh
teman bermain adalah pada masa remaja. Kelompok bermain lebih banyak berperan
dalam membentuk karakteristik seorang individu.
Berbeda dengan proses sosialisasi dalam keluarga yang melibatkan hubungan tidak
sederajat (berbeda usia, pengalaman, dan peranan), sosialisasi dalam kelompok
bermain dilakukan dengan cara mempelajari pola interaksi dengan orang-orang yang
sederajat dengan dirinya. Oleh sebab itu, dalam kelompok bermain, anak dapat
mempelajari peraturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya
sederajat dan juga mempelajari nilai-nilai keadilan.

 
 
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa SMA atau yang berkaitan dengan masa remaja adalah masa transisi perkembangan
antara masa kanak-kanak dan dewasa. Perkembangan pada anak SMA, di sebut juga dengan
masa perkembangan dewasa akhir. Pada masa ini, terjadi perkembangan yang meliputi,
perkembangan fisik/ jasmani, intelektual, pemikiran social dan moralitas, pemikiran politik,
agama dan keyakinan. Masa pubertas sinyal awal remaja dan pubertas sekarang terjadi
sebelumnya, rata-rata, daripada di masa lalu (anak sekarang lebih cepat mengalami masa
pubertas). Maka dari itu, perkembangan yang terjadi pada anak SMA, perlu mendapat
perhatian dari berbagai pihak, seperti dari orang tua, lingkungan, guru dan masyarakat.
B. Saran
Sehubungan dengan masalah yang ada pada perkembangan anak usia SMA saran dari
penulis adalah para remaja ini harus bisa memilah dan memilih hal hal yang perlu diambil
yaitu dengan menelaah lebih dalam lagi lingkungan serta diri sendiri dalam menjalani
kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA

https://night18light.wordpress.com/2012/06/14/makalah-cara-mendukung-perkembangan-
karakteristik-siswa-sma/

http://hasanahika.blogspot.com/2014/07/penelitian-perkembangan-peserta-didik.html

https://www.muttaqin.id/2017/11/karakteristik-perkembangan-anak-usia-smp-sma.html

https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9104/BAB%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai