Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA IDE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik
Dosen Pengampu: Sugianto, M. A.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3: PTB B

MONICA ANASTASIA SINAGA 5193111010


SRI HANDAYANI SARAGIH 5193111016
LUHUT GUNAWAN MANIK 5193111026

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat
dan rahmat- Nya lah penyusun dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini. Tugas Rekayasa Ide
ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Tak lupa penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam
menyelesaikan tugas Rekayasa Ide ini, terutama kepada dosen kami Bapak Sugianto, M. A.
selaku sebagai dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah
membimbing dalam pelaksanaan tugas ini.
Terlepas dari itu semua, penyusun meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu penyusun memohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan baik
dari susunan kalimat, kajian teoritas dan tata bahasa.
Maka itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
tugas ini kedepannya agar lebih baik lagi. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat kepada seluruh pembaca. Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih atas perhatiannya .

Medan, 27 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Perkembangan Fisik Dan Kognitif ....................................................... 3
1. Perkembangan Fisik ....................................................................... 3
2. Perubahan dan Perkembangan Kognitif........................................ 4
3. Hakekat Sekolah Pada Remaja ..................................................... 5
4. Masalah-masalah dan Gangguan Remaja ..................................... 5
5. Status Remaja Saat Ini dan Pemuda yang Beresiko ...................... 6
B. Perkembangan Psikososial ................................................................... 6
1. Individuasi dan Identitas ............................................................... 6
2. Hubungan dengan Orang Tua ....................................................... 6
3. Hubungan dengan Teman Sebaya ................................................. 7
4. Seksualitas...................................................................................... 7
5. Proaktivitas .................................................................................... 7
6. Resiliensi ........................................................................................ 8
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan merupakan perubahan- perubahan yang dialami individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung secara
sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik maupun psikis.
Perkembangan pasti dialami oleh semua makhluk hidup termasuk remaja. Perkembangan remaja
sendiri merupakan masa yang paling penting bagi remaja karena remaja bertambah dewasa baik
secara fisik maupun psikologi.
Ketika remaja mengalami masa- masa perkembangannya orang tua memiliki peran untuk
mengarahkan anak-anak mereka. Namun, orangtua atau guru sering kurang mau memahami
anak-anak terutama pada saat mereka remaja sebagai suatu individu yang unik. Kemampuan
yang mereka miliki sering kali disamaratakan, dengan menuntut mereka untuk mampu
berprestasi dalam beberapa bidang sekaligus. Akibatnya, mereka menemui kegagalan dan
akhirnya justru mengalami frustasi. Padahal, dalam upaya mendidik atau membimbing
anak/remaja, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin maka bagi
para pendidik, orangtua, atau siapa saja yang berkepentingan dalam pendidikan anak, perlu dan
dianjurkan untuk memahami perkembangan anak terutama pada masa remaja.
Selain itu, keberhasilan suatu pendidikan sering diartikan dengan kemampuan orang tua atau
guru dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik, dimana setiap anak memiliki
potensi yang berbeda tetapi saling melengkapi. Oleh karena itu, Rekayasa Ide ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi pengembangan wawasan para pembaca,
mahasiswa, terutama bagi orang tua dan pendidik dalam memahami perkembangan anak pada
masa remaja.

B. Rumusan Masalah
Dalam Rekayasa Ide kali ini, masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perubahan fisik dan kognitif yang terjadi pada masa remaja ?.
2. Bagaimana perubahan psiko sosial yang terjadi pada masa remaja ?.

1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui perubahan psikologis yang terjadi pada masa remaja.
2. Mengetahui perubahan fisik dan kognitif yang terjdi pada masa remaja.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Fisik Dan Kognitif
Perubahan – perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja,
yang berdampak terhadap perubahan – perubahan psikologi (sarwono,1994). Pada mulanya,
tanda– tanda perubahan fisik dari masa remaja terjadi dalam konteks pubertas.
1. Perkembangan Fisik
a. Tinggi dan Berat Percepatan pertumbuhan badan juga terjadi dalam penambahan
berat badan, yaknisekitar 13 kg bagi anak laki – laki dan 10 kg bagi anak perempuan
(malina, 1990). Meskipun berat badan juga mengalami peningkatan selama masa remaja ,
namun ia lebih mudah dipengaruhi, seperti melalui diet, latihan dan gaya hidup
umumnya. Oleh karena itu, perubahan berat lebih sedikit dapat diramalkan dibadingkan
dengan tinggi.

b. Proporsi Tubuh Perubahan


Proposi tubuh yang tidak seimbang ini menyebabkan remaja merasa kaku dan
cangung, serta khawatir bahwa badannya tidak akan pernah serasi dengan tangan dan
kakinya. Perubahan – perubahan dalam proposi tubuh selama masa remaja, juga terlihat
pada perubahan ciri- ciri wajah , dimana wajah anak – anak mulai menghilang, seperti
dahi yang semula sempit sekarang menjadi lebih luas, mulut melebar, dan bibir menjadi
lebih penuh.

c. Perubahan Pubertas
Pubertas ialah suatu periode dimana kematangan kerangka dan seksual terjadi
dengan pesat terutama pada awal masa remaja. Pubertas ialah suatu periode kedewasaan
kerangka tubuh dari seksual yang cepat, terutama terjadi pada awal masa remaja.
Testosteron memainkan peran penting dalam perkembangan pubertas laki-laki, estradiol
pada perkembangan pubertas perempuan. Pertumbuhan yanng cepat pada anak laki-laki
terjadi kira-kira 2 tahun lebih telat dari pada pada anak-anak perempuan, yakni 12 ½
tahun usia awal rata-rata pada anak laki-laki, 10 ½ tahun usia awal rata-rata pada anak-
anak perempuan. Kematangan individual pada masa pubertas bersifat menyeluruh.

3
2. Perubahan dan Perkembangan Kognitif
Masa remaja adalah suatu periode kehidupan dimana kapasitas untuk memperoleh dan
menggunakan pengetahuan secara efisien mencapai puncaknya ( mussen , conger & kagan
,1969).
a. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah salah satu bentuk perbuatan berfikir dan hasil dari
perbuatan itu disebut keputusan. Ini di berarti bahwa dengan melihat bagaimana seseorang
remaja mengambil keputusan, maka dapat diketahui perkembangan pemikirannya. Remaja
adalah masa dimana terjadi peningkatan pengambilan keputusan.

b. Orientasi Masa Depan


Perkembangan orientasi masa depan sebagai individu yang sedang mengalami proses
peralihan dari masa kanak- kanak mencapai kedewasaan, remaja memiliki tugas-tugas
perkembangan yang mengarah pada persiapannya memenuhi tuntutan dan harapan peran
sebagai orang dewasa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Elizabeth B. Hurlock (1981),
remaja mulai memikirkan tentang masa depan mereka secara sungguh-sungguh.
Remaja mulai memberikan perhatian yang besar terhadap berbagai lapangan kehidupan
yang akan dijalaninya sebagai manusia dewasa di masa mendatang. Diantara lapangan
kehidupan dimasa depan yang banyak mendapat perhatian remaja adalah lapangan
pendidikan (NUrmii,1989), di samping itu dunia kerja dan hidup berumah tangga
(Havighurst,1984). Menurut G. Trommsdorff (1983), orientasi masa depan merupakan
fenomena kognitif motivasional yang kompleks, yakni antisipasi dan evaluasi tentang diri
dimasa depan dalam interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan menurut Nurmi (1991),
orientasi masa depan berkaitan erat dengan harapan, tujuan, standar, rencana, dan strategi
pencapaian tujuan dimasa yang akan datang.
Orientasi masa depan berkaitan erat dengan schemata kognitif, yaitu suatu organisasi
perceptual dari pengalaman masa lalu beserta kaitanya dengan pengalaman masa kini dan di
masa yang akan datang (Chaplin, 2002). Skemata kognitif berisikan perkembangan
sepanjang rentang hidup yang diantisipasi, Pengetahuan kontekstual, keterampilan, konsep
diri, dan gaya atribusi.

4
c. Kognisi Sosial
Menurut Dacey & Kenny (1997), yang dimaksud dengan kognisi sosial adalah
kemampuan untuk berpikir secara kritis mengenai isu– isu dalam hubungan interpersonal,
yang berkembangan sejalan dengan usia dan pengalaman, serta berguna untuk memahami
orang lain dan menentukan bagaimana melakukan interaksi dengan mereka.

d. Penalaran Moral
Moral merupakan suatu kebutuhan penting bagi remaja, terutama sebagai pedoman
menemukan identitas dirinya, mengembangkan hubungan personal yang harmonis, dan
menghindari konflik– konflik peran yang selalu terjadi dalam masa transisi. Penalaran moral
merupakan suatu kebutuhan bagi remaja, terutama sebagai pedoman untuk menemukan
identitas diri, mengembangkan hubungan antar personal dan menghindari konflik di masa
transisi.

e. Pemahaman Tentang Agama


Adams dan Gullotta (1983), agama memberikan sebuah kerangka moral, menstabilkan
tingkah laku dan agama memberikan perlindungan rasa aman. Bagi remaja, agama memiliki
arti yang sama pentingnya dengan moral. Agama dapat menstabilkan tingkah laku dan bisa
memberikan penjelasan mengapa dan untuk apa seseorang berada di dunia ini. Dibandingkan
masa anak-anak, keyakinan agama remaja telah mengalami perkembangan yang cukup
berarti.

3. Hakekat Sekolah Pada Remaja


Pada abad ke-19, sekolah-sekolah menengah lanjutkan hanya untuk kaum elit. Pada tahun
1920-an, sekolah-sekolah telah berubah menjadi semakin komprehensif dan melatih remaja
untuk bekerja dan menjadi warganegara , serta meningkatkan intelektualitas mereka.

4. Masalah-masalah dan Gangguan Remaja


a. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja mengacu kepada suatu tentang perilaku yang luas, dari perilakuyang
tidak dapat diterima secara sosial ke pelanggaran status hingga tindakan-tindakan kriminal.

5
b. Bunuh Diri
Angka bunuh diri meningkat. Dimulai kira-kira pada usia 15 tahun. Angka bunuh diri
meningkat secara dramatis. Faktor- faktor proksimal dan distal terlibat dalam sebab- sebab
bunuh diri.
c. Gangguan-gangguan Makan
Anoreksia nervosa dan bulimia semakin menjadi masalah bagi kaum remaja perempuan.
Sebab- sebab sosial, psikologis, dan fisiologis dari gangguan- gangguan ini telah
dikemukakan.

5. Status Remaja Saat Ini dan Pemuda yang Beresiko


Mayoritas remaja dewasa ini berhasil melalui tahapan dari masa kecil ke masa dewasa.
Menurut beberapa kriteria, para remaja dewasa ini juga berhasil daripada rekan- rekan mereka
pada satu atau dua dasar warsa sebelumnya. Tumbuh kesadaran bahwa perilak- perilaku berisiko
tinggi pada para remaja sering kali tumpang tindih dengan empat bidang keprihatinan khusus:
kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obatan, kehamilan remaja, dan masalah-masalah yang
berkaitan dengan sekolah.

B. Perkembangan Psikososial
Perubahan– perubahan secara fisik dan kognitif tersebut, ternyata berpengaruh terhadap
perubahan dalam perkembangan psikososial mereka.
1. Individuasi dan Identitas
Untuk merumuskan sebuah definisi yang memandai tentang identitas itu tidaklahmudah. Hal
ini adalah karena identitas masing – masing orang merupakan suatu hal yangkompleks, yang
mencakup banyak kualitas dan dimensi yang berbeda- beda, yang lebih ditentukan oleh
pengalaman subjektif dari pada pengalaman objektif, serta berkembang atas dasar ekplorasi
sepanjang proses kehidupan (dusek,1991).

2. Hubungan dengan Orang Tua


Keterikatan dengan orang tua selama masa remaja dapat berfungsi adaptif, yang
menyediakan landasan yang kokoh dimana remaja dapat menjelajahi dan menguasai lingkungan-
lingkuangan baru dan suatu duania sosial yang luas dengan cara yang sehat secara psikologi.

6
Ketika remaja dapat menuntut otonomi maka orang tua yang bijaksana harus melepaskan
kendali dalam bidang – bidang remaja dapat mengambil keputusan yang masuk akal, di samping
terus memberikan bimbingan untuk mengambil keputusan yang masuk akal pada bidang dimana
pengetahuan anak remajanya masih terbatas.

3. Hubungan dengan Teman Sebaya


Kelly dan Hansen (1987) menyebutkan 6 fungsi positif dan teman sebaya yaitu
a. Mengontrol implus- implus agresif.
b. Memperoleh dorongan emosional dan social menjadi lebih independen.
c. Meningkatkan keterampilan- keterampilan sosial, mengembangkan kemampuan
penalaran , dan belajar untuk mengekspresikan perasaan- perasaan dengan cara – cara
yang lebih matang.
d. Mengembangkan sikap terhadap seksualitas dan tingkah laku peran jenis kelamin.
e. Memperkuat penyesuaian moral dan nilai- nilai.
f. Meningkatkan harga diri.
Meskipun selama masa remaja kelompok teman sebaya memberikan pengaruh yang besar,
namun orang tua tetap memainkan peranan yang penting dalam kehidupan remaja. Hal ini karena
antara hubungan dengan orang tua dan hubungan dengan teman sebaya memberikan pemenuhan
kebutuhan yang berbeda dalam perkembangan remaja ( savin- Williams & Berndit , 1990).

4. Seksualitas
Terjadinya peningkatan perhatian remaja terhadap kehidupan seksual ini sangat
berpengaruhi oleh faktor perubahan fisik selama periode pubertas. Untuk melepaskan diri dari
ketegangan seksual tersebut, remaja mencoba mengekspresikan dorongan seksualnya dalam
berbagai bentuk tingkah laku seksual, melalui dari melakukan aktivitas berpacaran, berkencan,
berciuman, sampai dengan melakukan kontak seksual.

5. Proaktivitas
Proaktivitas adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Stephen R. Covery mengenai
manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Perilakunya adalah

7
fungsi dari keputusan sendiri, dan ia mempunyai inisiatif dan tanggung jawab untuk membuat
segala sesuatunya terjadi.

6. Resiliensi
Yaitu kemampuan atau kapasitas insani yang dimiliki seseorang, kelompok masyarakat yang
memungkinkan untuk menghadapi, mencegah, meminimalkan, dan menghilangkan dampak-
dampak yang merugikan dari kondisi yang tidak menyenangkan. Sumber resiliensi yaitu, I have,
I am, I can.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya itu perkembangan masa remaja sangat terlihat perubahan- perubahan
yang terjadi. Seperti misalnya pada perkembangan fisik, terlihat dari bentuk tubuhnya, tinggi,
dan proporsi tubuhnya. Dari perkembangan kognitif, terlihat dari cara berfikirnya yang sudah
mulai berfikir dengan baik, tidak seperti pada saat masa kanak-kanak. Sedangkan pada
perkembangan psikososialnya yaitu terlihat pada beberapa hubungan dengan orang tua maupun
dengan teman sebayanya.

B. Saran
Sebagai seorang calon pendidik, maka haruslah kita memahami perkembangan dari peserta
didik kita yang adalah seorang remaja yang masih dalam kondisi labil.

9
DAFTAR PUSTAKA

Desmita 2010, Psikologi Perkembangan. Bandung :Rosda karyaYusuf samsu Dr, HLN. 2011.

Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. bandung : remajarosdakarya http://psikologi -


Indonesian.blogspot.com/id.wikipedia.com.11

10

Anda mungkin juga menyukai