Disusun Oleh:
M. Rizky Alvian (A1H017021)
April Yanti Dwi Putri (A1H017062)
Remon Pebriadi (A1H017063)
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan YME karena atas izin-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini dibuat dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi tugas mata kuliah
perkembangan dan belajar motorik.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak
kekurangan dalam penulisannya. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah oleh penulis di masa yang akan
datang.
Akhirnya besar harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan semua orang yang membaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ..................................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip Perubahan Sepanjang Hidup pada Manusia ......................................……….
B. Periodisasi Perkembangan............................................……......................…………
C. Terminlogi dan Teori Perkembangan Terminologi dalam Perkembangan Gerak......
D. Teori Perkembangan .........................……………….............................................…
E. Implikasi Teory Perkembangan dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga............…
F. Penerapan Pembelajaran Penemuan Terbimbing ……..............................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………...................................................…
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai objek ilmu pengetahuan, dan dibicarakannya dari sejak munculnya
filsafat dan ilmu, hingga sekarang dan pada masa mendatang, tidak pernah kehabisan materi
atau problematiknya. Telaah tersebut akan selalu saja menarik bagi manusia yang mau
mempelajarinya.Hal tersebut dapat terjadi karena kompleksitas manusia itu sendiri sebagai
objek garapan ilmu pengetahuan.
Termasuk juga psikologi perkembangan yang memiliki objek garapnya adalah manusia,
seringkali menemukan problematika yang sangat menarik, malah terkadang cenderung terasa
berat untuk dipecahkan. Hal ini disebabkan karena kompleks dan uniknya manusia baik
ditinjau dari sudut pandang biologis maupun psikologis.
Perkembangan individu mencakup berbagai aspek yang ada didalam dirinya. Yang
berpengaruh terhadap perkembangan itu meliputi berbagai faktor, baik yang berada didalam
dirinyamaupun yang berada diluar dirinya.
Perkembangan dikaji dari perspektif biologis dan psikologis. Dalam perspektif
biologis, keterbentukan dan perkembangan bagian-bagian dan system tubuh dpelajari dalam
level seluler dan pada level organistik. Pada level seluler dipelajari perkembangan sel-sel
yang membentuk organ-organ tubuh manusia. Dalam perspektif psikologis, individu
dipelajari dalam segi berpikir, emosi dan perasaannya. Disini perilaku individu diobservasi,
dan perilakuitu merupakan refleksi proses perkembangan individu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka pembahasan makalah ini akan difokuskan pada
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apa saja prinsip perubahan sepanjang hidup dan periodisasi perkembangan?
2. Apa saja terminologi dan teori perkembangan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami prinsip perubahan sepanjang hidup dan periodisasi
perkembangan.
2. Mengetahui dan memahami terminologi dan teori perkembangan.
BAB II
PEMABAHASAN
B. Periodisasi Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan tidak terputus-putus/meloncat-loncat, misal: satu jam
tumbuh, satu jam tidak, sehari tumbuh, sehari tidak. Pertumbuhan dan perkembangan terus
berkelanjutan sehingga sulit melihat batas-batas kapan tepatnya setiap aspek perkembangan
terjadi. Perkembangan yang pada umumnya terjadi pada kebanyakan orang dalam periode
usia tertentu dicatat sebagai kecenderungan sifat perkembangan pada periode usia tertentu.
Sepanjang hidup manusia, mulai masih di dalam kandungan, dilahirkan dan kemudian
sampai tua memperoleh sebutan berganti-ganti. Pergantian sebutan didasarkan pada usianya
dan merupakan fase-fase dalam perkembangan yang dilewati. Secara garis besar ada 5 fase
perkembangan dalam hidup manusia, yaitu:
1. Fase sebelum lahir (prenatal)
2. Fase bayi (infant)
3. Fase anak-anak (childhood)
4. Fase adolesensi (adolescence)
5. Fase dewasa (adulthood)
Tabel 1.Periodisasi Perkembangan Berdasarkan Umur
Adolesensi (adolescence)
• Perempuan 10 sampai 18 tahun
• Laki-laki 12 sampai 18 tahun
Dewasa (adulthood)
• Muda 18 atau 20 tahun sampai 40 tahun
• Madya 40 sampai 60 tahun
• Tua 60 tahun lebih
.
Contoh pertumbuhan :
· Bertambahnya tinggi badan.
· Bertambahnya lebar panggul.
· Bertambahnya ketebalan dada
· Betambahnya berat badan.
2. Perkembangan (Development)
Perkembangan (development): proses perubahan kapasitas fungsional atau
kemampuan kerja organ-organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa
dikendalikan) dan terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing).
Perkembangan bisa terjadi dalam bentuk perubahan kuantitatif dan kualitatif.
Perubahan kuantitatif adalah perubahan yang bisa diukur. Perubahan kualitatif adalah
perubahan dalam bentuk: semakin baik, semakin lancar, dsb, yang pada dasarnya
tidak bisa diukur. “Perkembangan” dan “gerak” apabila disatukan menjad i
perkembangan gerak, berarti suatu proses sejalan dengan bertambahnya usia dimana
secara bertahap dan bersinambung gerakan individu meningkatkan keadaan
sederhana, tidak terorganisasi, dan tidak terampil ke arah penampilan keterampilan
gerak yang kompleks dan terorganisasi dengan baik dan pada akhirnya menyertai
terjadinya proses menua (menjadi tua) dalam kehidupan normal.
Contoh perkembangan:
· Bayi belum bisa jalan > berjalan tertatih-tatih 2 – 3 langkah > lancar sampai
beberapa langkah.
· Anak kecil mula-mula baru bisa pegang bola > memantulkan bola sekali dua kali
ke lantai > menggunakan 2 atau 1 tangan berulang kali.
3. Kematangan (Maturation)
Kematangan adalah kemajuan yang bersifat kualitatif dalam perkembangan
biologis. Perkembangan biologis berkaitan dengan kemajuan seluler, organ dan sistem
tubuh. Kematangan merupakan kemajuan yang bersifat instrinsik dan menggambarkan
perubahan yang berkembang dalam suatu urutan sejalan dengan bertambahnya usia.
Bersifat instrinsik artinya ada di dalam diri individu atau semata-mata timbul
dari dalam diri sendiri, bukan timbul karena faktor dari luar individu. Contoh:
· Bayi mendekati 1 tahun > berdiri (matang untuk berdiri).
· Anak kecil berjalan > matang untuk berjalan.
· Pada masa puber anak laki-laki > mimpi basah (matang orga reproduksinya)
Tanda-tanda untuk mengetahui perilaku karena proses kematangan dan bukan karena
proses belajar adalah:
· Perilaku muncul atau terjadi secara tiba-tiba (bukan didahului belajar).
· Perwujudan pola perilaku terjadi secara utuh dan teratur, tetapi polanya bisa sedikit
berbeda antara setiap individu.
· Dalam segi fisik dan biologis terjadi peningkatan integrasi fungsi sistem organ-
organ tubuh dan kemampuan reproduksi.
4. Penuaan (Aging)
Penuaan adalah proses penurunan kualitas organik karena bertambahnya usia.
Perubahan yang terjadi pada individu setelah mencapai puncak kematangan atau puncak
perkembangan. Penuaan merupakan gejala yang menunjukkan adanya penurunan kualitas
sel-sel dan organ tubuh, yang mengakibatkan merosotnya kemampuan fisik dan gerak.
Contoh penuaan: persendian otot menjadi kaku dan tidak fleksibel, kontrol tubuh menurun,
dan integrasi fungsi organ-organ tubuh menurun.