DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
1. Latar belakang...................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.............................................................................................4
3. Tujuan...............................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2. Prinsip perkembangan.......................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................9
KESIMPULAN........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Secara harfiah, haqiqah berarti inti sesuatu, puncak atau sumber (asal)
dari sesuatu. Di dunia sufi, hakikat merupakan aspek lain dari syariat yang
bersifat eksoterik, yaitu aspek esoterik (batiniah).
Secara terminologi, hakikat dapat diartikan sebagai rahasia yang paling
dalam dari segala amal, inti dari syariat dan akhir dari perjalanan yang
ditempuh oleh seorang sufi.
Hakikat yang disebut sebagai kebenaran adalah makna terdalam dari
praktik dan petunjuk yang ada pada syariat dan tarikat.
Dapat disimpulkan bahwa Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang
digunakan untuk menunjukkan makna yang yang sebenarnya atau makna
yang paling dasar dari sesuatu seperti benda, kondisi atau pemikiran. Akan
tetapi ada beberapa yang menjadi ungkapan yang sudah sering digunakan
dalam kondisi tertentu, sehingga menjadi semacam konvensi, hakikat seperti
disebut sebagai hakikat secara adat kebiasaan.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hakikat pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apa persamaan dan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?
3. Apa saja prinsip perkembangan?
3. Tujuan
1. Mengetahui hakikat pertumbuhan dan perkembangan
2. Mengetahui apa persamaan dan perbedaan antara pertumbuhan dan
peekembangan
3. Mengetahui prinsip perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Prinsip perkembangan
Prinsip dasar perkembangan adalah perkembangan bergantung pada
genetik dan lingkungan, perkembangan merupakan proses yang teratur dan
mengikut pola yang dapat diprediksi, serta orang berkembang dengan
kecepatan yang berbeda-beda.
A. Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik :
1. Perkembangan fungsi jasmaniah dan rohaniah berlangsung dalam
proses satukesatuan yang menyeluruh (integral). Prinsip ini juga sering
disebut dengan hukum kesatua organis (fungsiional), maksud dari prinsip
ini adalah proses perkembangan organ-organ dan fungsinya itu
tidaksendiri sendiri atau terpisah dengan yang lain, namun satu dengan yang
lainnya salingBberhubungan dan saling ketergantungan
2. Setiap individu memiliki waktu kecepatan tersendiri dalam
perkembangannyaPrinsip ini juga sering disebut dengan hukum tempo
perkembangan, maksud dariprinsip ini yaitu bahwa perkembangan
sejumlah anak tidaklah sama, baik polaperkembangan umurnya1
tahun,satu dari balita tersebut sudah bias berjalan,namunyang satunya belum
bisa berjalan
3. Perkembangan seseorang tidaklah langsung konstan melainkan
beriramaprinsip ini berarti bahwa jika suatu preoses perkembangan terkadang
ada yang cepatnamun ada juga yang lambat atau bahkan berhenti
beberapa waktu namun akanberlanjut kembali. Sebagai contoh
perkembangan berbicara seseorang,seseorangmendapatkan kata-kata
baru dan pengertiannya dengan waktu singkat, namunterkadang
berbanding sebaliknya, seseorang tidak dapat kosa kata baru dalam
waktusingkat melaikan dalam waktu yang lama. Prinsip ini disebut juga
dengan hukumirama (rithme) perkembangan
4. Proses perkembangan itu mengikuti pola tertentu. Dalam prinsip ini
proses perkembangan itu berlangsung mengikuti aturan yang relatiftetap,
sesuai dengan perkembangan itu sendiri, sebagai contoh perkembangan
seoranganak yang ingin belajar berjalan, dimulai dari berdiri sambil
berpegangan lalu berdiritanpa berpegangan terus berjalan pelan-pelan
sambil terjatuh dan akirnya dapatberjalan dengan baik
5. Proses perkembangan secara berkesinambungan. Didalam prinsip ini
memiliki arti bahwa apa yang sudah dicapai dimasa lalu adalah bagian yang
tak terpisahkan dengan bagian sebelum-sebelumnya, oleh karena
ituadanya periode perkembangan yang diadakan hanya sekedar untuk
memahamiperkembangan, karena sebenarnya tidak ada perubahan yang
mendadak. Prinsip ini juga dikenal dengan hukum kontinuitas.
BAB III
KESIMPULAN
Perkembangan peserta didik adalah bagian dari pengkajian dan
penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek
aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan
sekolah menengah.
Pertumbuhan fisik yang baik menjadi salah satu faktor perdukung
pekembangan karakter diri manusia ke arah yang positif. Sebaliknya, apabila
pertumbuhan dan perkembangan fisik terganggu maka perkembangan
karakter juga akan terganggu sehingga kepribadian bisa saja lambat atau
berkembang ke arah negatif.
Faktor yang Mempengaruhi Karakter Anak Keturunan, Latar Belakang
Keluarga, Sifat Orang yang Berinteraksi dengan Anak & budaya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/22125549/
PERKEMBANGAN_DAN_PERTUMBUHAN_PESERTA_DIDIK