Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUKUM KONVERGENSI DAN TEMPO PERRKEMBANGAN

Disusun oleh :

1. Pingkan karamoi
2. Lutfia
3. Syafitri
4. Sinta mariana
5. andika

XI IPS 5

SMA ISLAM CIPASUNG


TASIKMALAYA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Hukum Konvergensi dan Tempo Perkembangan” ini
dengan baik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari bapak guru
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Tasikmalaya, 07 Maret 2023

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1

C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Pengertian Hukum Perkembangan...............................................................2

B. Hukum Konvergensi....................................................................................2

C. Tempo Perkembangan..................................................................................4

BAB III PENUTUP................................................................................................5

A. Kesimpulan..................................................................................................5

B. Saran.............................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi perkembangan adalah cabang dari disiplin psikologi yang
memfokuskan studi pada perubahan-perubahan dan perkembangan stuktur
jasmani, perilaku dan kondisi mental manusia dalam berbagai tahap 
kehidupannya.
Psikologi perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman
tentang sejarah perjalanan hidup. Lebih dari itu psikologi perkembangan juga
berguna bagi pengambil kebijaksanaan dalam merumuskan program-program
bantuan bagi anak –anak dan remaja.
Berdasarkan pada materi psikologi perkembangan, setiap manusia
pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan di dalam hidupnya.
Perkembangan merupakan perubahan yang terus menerus dialami, tetapi ia
tetap menjadi satu kesatuan. Perkembangan berlangsung dengan perlahan –
lahan melaui masa demi masa. Kadang-kadang seseorang mengalami masa
kritis pada masa anak-anak dan masa pubertas.
Di dalam perkembangan terdapat suatu hukum-hukum perkembangan,
yang mana hukum-hukum tersebut telah menunjukkan adanya hubungan yang
continue serta dapat diramalkan sebelumnya antara variabel-variabel yang
empirik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian hukum perkembangan?
2. Bagaimana hukum konvergensi perkembangan?
3. Bagaimana tempo perkembangan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Pengertian hukum perkembangan
2. Untuk Mengetahui hukum konvergensi perkembangan
3. Untuk Mengetahui tempo perkembangan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Perkembangan


Hukum perkembangan adalah Kaidah fundamental tentang realitas
kehidupan anak-anak (manusia), yang telah disepakati kebenarannya
berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang seksama.
Menurut hasil penelitian para ahli ternyata perkembangan berlangsung
menurut hukum-hukum perkembangan tertentu.  Hukum-hukum
perkembangan itu terdiri dari :
1. Hukum Masa Peka
2. Hukum Rekapitulasi
3. Hukum Bertahan dan Mengembangkan Diri
4. Hukum Irama Perkembangan
5. Hukum Konvergensi
6. Hukum Tempo Perkembangan

B. Hukum Konvergensi
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen artinya bersifat menuju
satu titik pertemuan. Aliran ini berpandangan bahwa perkembangan individu
itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan kedua-duanya
memainkan peran penting. Bakat sebagai kemungkinan /disposisi telah ada
pada masing-masing individu yang kemudian karena pengaruh lingkungan
yang sesuai dengan kebutuhan untuk perkembangannya maka kemungkinan
itu lalu menjadi kenyataan. Akan tetapi bakat saja tanpa pengaruh lingkungan
yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan tersebut tidak cukup misalnya
tiap anak manusia yang normal mempunyai bakat untuk berdiri diatas kedua
kakinya, akan tetapi bakat sebagai kemungkinan ini tidak akan menjadi
kenyataan jika anak tersebut tidak hidup dalam lingkungan masyarakat
manusia.

2
Hukum ini di pelopori oleh William Stern (1871-1939) seorang
Psikolog berkebangsaan Jerman, ia berpendapat bahwa seorang anak
dilahirkan di dunia disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk.
Bakat yang dibawa anak sejak kelahirannya tidak berkembang dengan baik
tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat
itu. Jadi seorang anak yang memiliki otak yang cerdas namun tidak didukung
oleh pendidik yang mengarahkannya maka kecerdasan anak tersebut tidak
berkembang. Ini berarti bahwa dalam proses belajar peserta didik tetap
memerlukan bantuan seorang pendidik untuk mendapatkan keberhasilan
dalam pembelajaran.
Penganut aliran ini berpendapat bahwa dalam proses perkembangan
anak baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama
mempunyai peranan yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu
lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan
yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik
tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang
pada diri anak tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk mengembangkan
itu.
Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan
kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah
berkembangnya potensi yang kurang baik. Yang membatasi hasil pendidikan
adalah pembawaan dan lingkungan. Disisi lain terdapat perbedaan pendapat
atau gagasan tentang belajar belajar mengajar seperti peran guru sebagai
fasilitator atau informator, teknik penilaian pencapaian siswa dengan tes
objektif atau tes essai, perumusan tujuan pengajaran yang sangat behavioral,
penekanan pada peran teknologi pengajaran the teaching machine (Belajar
Berprogram) dan lain sebagainya.
Jadi menurut teori konvergensi:
1. Pendidikan mungkin dilaksanakan.
2. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan
kepada anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan

3
mencegah berkembangnya potensi yang kurang baik.
3. Yang membatasi hasil pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan.
Contoh : seorang siswa yang pengaruh antara lingkungan dan
pembawaan sama besarnya atau seimbang, maka hasil dari pembelajaran juga
akan seimbang, karena semua bawaan sang siswa bermanfaat dalam proses
pembelajaran. Misal, seorang siswa yang hasil dari bawaan dan lingkungan
seimbang adalah seorang anak yang berbakat dalam berhitung tetap dapat
mengusai pelajaran lainnya tanpa mengalami kesulitan.
Seorang siswa yang faktor lingkungan lebih dominan maka hasil dari
suatu pembelajaran lebih condong sesuai dengan lingkungan yang ada di
sekelilingnya sehingga bakat menjadi sia-sia. Misalnya, anak yang berbakat
menggambar tetapi guru memaksa untuk pandai berhitung dengan alasan
tertentu maka kemudian anak tersebut akan pandai berhitung tetapi bakat
aslinya terabaikan sia-sia, meskipun Nampak berhasil tetapi hanya dirasakan
sepihak saja.
Seorang siswa yang faktor bawaan lebih dominan dalam proses
pembelajran makaseorang siswa hanya biasa dalam bakatnya saja. Misalnya,
seorang anak laki-laki yang lebih menyukai sepak bola tanpa memperhatikan
tugasnya sebagai pelajar maka hasilnya siswa tersebut akan ketinggalan
pelajaran yang seharunya dia peroleh.
C. Tempo Perkembangan
Sesuai dengan istilahnya, tempo berarti waktu atau masa. Hukum
tempo perkembangan bermakna bahwa berlangsungnya perkembangan
individu yang satu tidak sama cepat atau lambatnya dengan individu lain. Ada
anak yang berkembang dalam waktu yang relatif cepat, misalnya belajar
berbicara atau belajar berjalan. Akan tetapi, pada anak lain ketika belajar
berbicara atau belajar berjalan memerlukan waktu yang cukup lama.
Setiap perkembangan yang dialami anak berlangsung menurut tempo
(kecepatan) masing-masing. Lambat atau cepatnya proses perkembangan
seseorang tidak sama dengan orang lain. Masing-masing tempo perkembangan
manusia pada umumnya terbagi dalam kategori cepat, sedang dan lambat.

4
Tempo perkembangan yang terlalu lambat atau terlalu cepat biasanya
menunjukkan kelainan yang relatif jarang terjadi. Dalam hal ini pendidikan
sangat kecil sekali dan hanya berlaku untuk sementara waktu.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hukum perkembangan adalah Kaidah fundamental tentang realitas
kehidupan anak-anak (manusia), yang telah disepakati kebenarannya
berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang seksama.
Aliran konvergensi berasal dari kata konvergen artinya bersifat menuju
satu titik pertemuan. Hukum ini berpendapat bahwa perkembangan individu
itu baik dasar (bakat, keturunan) maupun lingkungan kedua-duanya
memainkan peran penting. Jadi seorang anak yang memiliki otak yang cerdas
tidak didukung oleh pendidik yang mengarahkannya maka kecerdasan an.
Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada
anak didik untuk mengembangkan potensi yang baik dan mencegah
berkembangnya potensi kurang baik adalah pembawaan dan lingkungan.
Disisi lain terdapat perbedaan pendapat atau gagasan tentang belajar belajar
mengajar seperti peran guru sebagai fasilitator atau informator, teknik
penilaian pencapaian siswa dengan tes objektif atau tes essai, perumusan
tujuan pengajaran yang sangat behavioral, penekanan pada peran teknologi,
dan pelajaran lainnya tanpa mengalami kesulitan.
Sesuai dengan istilahnya, tempo berarti waktu atau masa. Hukum
tempo perkembangan bermakna bahwa berlangsungnya perkembangan
individu yang satu tidak sama cepat atau lambatnya dengan individu lain. Ada
anak yang berkembang dalam waktu yang relatif cepat, misalnya belajar
berbicara atau belajar berjalan. Masing-masing tempo perkembangan manusia
pada umumnya terbagi dalam kategori cepat, sedang dan lambat.

5
B. Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan
makalah diatas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Munawar. Sholeh, Abu Ahmadi, 2005, Psikologi Perkembangan, Jakarta : PT


Rineka Cipta.
Muri’ah, siti, dan Wardan, Khusnul. (2020). Psikologi Perkembangan Anak dan
Remaja. Literasi Nusantara.
Richard. Adkinson C., Rita L. Atkomson, 1997, Pengantar Psikologi I , Jakarta :
Erlangga.
Suhada, idad (2018). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Raudhatul
Athfal). Bandung : Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai