Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

Prinsip-prinsip dan isu-isu perkembangan

Dosen Pengampu :Rahmi Utami, S.Pd.I, M.S,I

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah psikologi


perkembangan

Disusun oleh :

Siti baharaini azmi

Dwi puspita

Krisna yuda

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS

TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

AL-ISLAHIYAH BINJAI

2022 M / 1443 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................. 1
C. TUJUAN MASALAH ................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. PRINSIP PRINSIP PERKEMBANGAN.................................................. 2
B. ISU-ISSU PERKEMBANGAN ................................................................ 5

BAB III PENUTUPAN........................................................................................ 11


A. KESIMPULAN ....................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi perkembangan merupakan salah satu lapangan dalam ilmu
psikologi yang membahas tentang perubahan dan factor-faktor umum yang
mempengaruhi perubahan pada manusia baik bersifat fisik maupun psikis akibat
adanya proses kematangan dan interaksi lingkungan. Perkembangan ini bersifat
sisitematis, progresif, dan berkesinambungan, siistematis: berarti adanya
keterkaitan antara factor fisik dengan aspek kejiwaan atau tingkah laku yang
ditimbulkan. Contoh: anak bayi bisa berjalan karna kematangan otot yang sudah
kuat untuk berjalan.
Progresif: berate bahwa perkembangan menun juk pada suatu proses kearah
yang lebih sempurna seiring dengan bertambahnya umur manusia. Contoh:
perubahan anak dari kecil hingga dewasa serta perubahan pengetahuan dan
kemampuan yang lebih baik. Berkesinambungan: berarti proses perubahan itu
sifatnya bertahap, contoh: melalui tahapan melata, merangkak, dan berdiri.

B. Rumusan Masalah
1. Prinsip-prinsip perkembangan
2. Isu-isu perkembangan

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui apa itu prinsip-prinsip perkembangan
2. Mengatahui isu-isu perkembangan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

Pada abad 20 ini penyelidikan mengenai psikis anak telah dilakukan sangat
mendalam dan sangat luas, sehingga abad ini dinamakan abad anak. Penyelidikan-
penyelidikan itu telah menghasilkan pendapat-pendapat yang pasti, sehingga telah
dapat dinamakan hokum atau prinsip perkembangan, namun kiranya perlu di
jelaskan disini bahwa hukum-hukum itu tidak memiliki arti seperti hukum dalam
ilmu alam.
Prinsip-prinsip yang akan dikemukakan disini adalah prinsip yang mempunyai
praktek-praktek pendidikan di sekolah, dank arena sering juga dimuat dalam
buku-buku mengenai psikologi pendidikan orinsip-prinsip yang telah dirumuskan
oleh para ahli itu dapat di jadikan untuk memberikan bimbingan pada anak didik.

1. Prinsip Kesatuan Organis


Anak adalah kesatuan organ bukan kumpulan elemen-elemen atau
unsure-unsur yang masing-masing berdiri sendiri- sendiri tanpa ada satu
sama lain. Perkembangan fungsi itu bersangkut paut saling mempengaruhi
dan merupakan suatu keseluruan dan kebulatan. Prinsip ini menyarankan
agar supaya pembelajaran yang dibrikan disekolah ada hubungannya satu
sama lain, integrated kurukulum yang di anjurkan dalam pendidikan
modern.

2. Prinsip Tempo dan Irama Perkembangan


Menurut prinsip ini tiap-tiap anak memiliki irama perkembangannya
sendiri- sendiri ada anak yang memiliki tempo perkembangan lambat. Ada
anak yang tetap berjiwa anak, tetapi ada pula yang lekas berfikir dan
bertindak seperti orang dewasa. Ada anak lancar jalan perkembenganya

2
pada masa kecil, ada pula anak yang lancar perkembannya pada masa
kemudian. Lagi pula garis perkembengan itu mmenunjukan sifat yang
menggelombang bukan sifat yang lurus. Dengan demikian terdapat adanya
irama dalam perkembangan, dimana pada suatu saat anak memiliki sifat-
sifat yang tenang, kemudian disusul adanya sifat memberontak, goncang
akhirnya tenang lagi demikian selanjutnya.

3. Tiap-Tiap golongan atau Spesies Mengikuti Pola Perkembangan Umum


yang Sama
Proses pertumbuhan perkembangan adalah suatu perubahan yang pada
garis besranya sama pada semua anak dari segala bangsa didunia. Memang
tidak dapat disangkal bahwa diantara mereka
terdapat perbedaan-perbedaan dan variasi-variasi individual akibat
pengaruh lingkungan hidup dan pembawaan yangberbeda-beda, akan
tetapi diantara mereka.1

4. Prinsip Konvergensif
Prinsip ini menyatakan heridited dan lingkungan sama pentingnya
bagi perkembangan induvidu. Hanya dengan adanya kerja sama yang
sebaik- baiknya antara factor pembawaan dan lingkungan akan
memungkinkan terjadinya perkembangan yang memuaskan,
perkembangan adalah hasil interaksi antara kedua factor itu. Factor alam
sekitar tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, bila pembawaan
tidak baik.

5. Prinsip Kematangan
Prinsip kematangan mengatakan bahwa efek belajar usaha tergantung
pada tingkat kematangan yang telah dicapai oleh anak. Prinsip ini
mengandung arti bahwa tidak ada gunanya memaksa individu
melaksanakan usaha itu.

1
Desmita.2013.psikologi perkembangan.

3
6. Setiap Proses Perkembangan Terdapat Hasrat Mempertahankan Diri
Dengan terbukti adanya nafsu makan, tidur, minum, istirahat dan
menghindarkan mengembangakan diri tempak dengan adanya nafsu
bermain, nafsu bergerak dan menyelidiki dan mengtahui segala sesuatu.

7. Sifat Psikis Tidak Timbul secara berturut-turut tetapi dalam waktu yang
bersamaan
Dalam lapangan psikologi ada teori perkembangan yang dikenal dengan
nama teori rekapitulasi. Menurut teori ini, perkembangan individu
merupakan ulangan dari jenisnya.
Akibat pengaruh teori rekapitulasi, orang sering beranggapan fungsi
psikis tumbuh dan berkembang secara berturut-turut. Anak dari lahir
sampai dewasa dapat dibagi-bagi pertumbuhannya menjadi beberapa fase
atau periode dan masing-masing dianggap merupakan saat munculnya
fungsi-fungsi tertentu.

4
B. ISU ISU PERKEMBANGAN
Isu adalah kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin
kebenaranya. Pernyatan-pernyataan seputar bangaimana perkembangan
manusia apakah dalam perkembangan, nya di pengaruhi oleh fakto-faktor
tertentu. Hal-hal tersebut yang menganggu pemikiran para psikolog sejak
berkembangan nya ilmu psikologi, selanjutnya perdebatan para psikolog sering
kali terjadi, diantaranya:
1. bawaan dan lingkungan(nature vs nurture)
salah satu pokok permasalahan yang sering diperdebatkan diantara
para psikolog ialah mengenai konverensi bawaan –lingkungan (nature-
nurture controversy) yakni, apakah perkembangan utama yang terjadi tiap-
tiap induvidu lebih dipengaruhi oleh bawaan atau lebih dipengaruhi
lingkungan.
a. paham”bawaan”
psikolog ysng paham “bawaan” mengatakan bahwa manusia itu
berkembang secara teratur sesuai dengan gen yang dimiliki oleh tiap
induvidu hingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangannya
memiliki kesamaan dengan gen tersebut.
Paham bawaan banyak dipengaruhi oleh pendapat plato yang
menyatakan bahwa perbedaan individual mempunyai dasar genetik,
potensi induvidu di pengaruhi oleh factor keturunan, sejak lahir anak
sudah memiliki bakat-bakat atau benih-benih kemampuan yang dapat
dikembangkan melalui pengasuh dan pendidikan. 2
Contohnya, dengan memberikan simulasi pada telapak bayi muda-
belia dapat menimbulkan gerakan menggenggam pada bayi tersebut,
respon dalam bentuk menggenggam pada bayi tersebut, merupakan
perintah yang di berikan oleh DNA kepada syaraf-syaraf yang berada di
telapak tangan, pada bayi yang baru lahir gerakan-gerakan yang
dimunculkan adalah gerakan reflek dan instink. Gerakan instink digunakan
untuk mempertahankan diri, secara sosial anak-anak yang diperlakukan

2
Desmita, psikolog perkembangan, hal. 13

5
layaknya orang dewasa, selain itu proses yang mendasari cara berfikkir
dan perbuatan yang dilakukan oleh anak diangap sama saperti orang
dewasa.3
b. paham “ lingkungan”
berlawanan dengan paham bawaan tersebut, pada paham kedua
psikolog lain mengemukakan bahwa perkembangan dan tiap induvidu di
pengaruhi oleh faktor lingkungan, sangat berkontribusi sangat besar dalam
perkembangan induvidu. Seluruh tingkah laku yang muncul merupakan
tingkah laku yang telah dipelajari saebelumnya atau dengan kata lain di
butuhkan adanya pengalaman belajar terhadap lingkungan dan proses
perkembangan tersebut tidak tergantung pada faktor hereditas Faktor
hereditas hanya merupakan sebangian kecil yang dapat mempengaruhi
perkembangan manusia. John lock ” mengibaratakan isi kejiwaan anak
ketika di lahirkan layaknya secarik kertas kosong, dimana bentuk dan
corak kertas tersebut nantinya sangat ditentukan oleh bangaimana kertas
itu ditulis.”
Pengalaman yang dimaksud ialah mencakup terhadap lingkungan
biologis anak-gizi, perawatan kesehatan, obat dan kecelakaan fisik, sampai
pada lingkungan sosial keluarga, teman sebaya, sekolah, masyarakat,
media dan budaya. Contohnya: seorang anak yang merasa takut dengan
adanya orang baru yang tak pernah ia kenal tidak akrab dengannya.,
mnurut hebb, anak tersebut cenderung merasa asing dan ketakutan sebagai
bentuk respon yang ia berikan.4

2. Paham Kontinuitas dan Paham Diskontinuitas


3
John.w.santrock,adolescence, hal.27
4
Hebb,dobald olding,psikologi, hal. 160

6
Paham Kontinuitas dan Paham Diskontinuitas isu yang kedua ialah
bagaimana laju perkembangan itu sendiri. apakah berjalan secara kontinyu
ataukah diskontinyu. Dalam buku Life Span Development, John W.
Santrock, memberikan dua opsi. Yang pertama, mengibaratkan
pertumbuhan manusia itu secara berangsur layaknya pertumbuhan bibit
hingga menjadi sebuah pohon raksasa, dimana pertumbuhannya berjalan
lambat.
a. Paham Kontinuitas
Sebagian psikolog berpendapat bahwa perkembangan manusia itu
berjalan secara kontinyu. Maksud dari kontinuitas perkembangan
(continuity of development) adalah pandangan bahwa perkembangan
meliputi perubahan yang berangsur-angsur, sedikit demi sedikit, dari
pembuahan hingga kematian.
Paham ini mengatakan bahwa perkembangan manusia itu berjalan
secara mulus dari waktu ke waktu melalui tahapan-tahapan perkembangan
secara urut. Proses yang berjalan merupakan suatu proses pembelajaran
bagi manusia dengan tujuan meraih kesuksesan tahap selanjutnya.
b. Paham Diskotinuitas
Paham kedua mengenai laju perkembangan yakni diskontinuitas,
yang memiliki pandangan yang bertentangan dengan pandangan yang
pertama. Diskontinuitas perkembangan yaitu perkembangan yang meliputi
tahapan-tahapan yang khas atau berbeda dalam masa hidupnya. Dalam
paham ini individu di gambarkan memiliki kemampuan lebih besar pada
suatu tahapan.
Contohnya pada suatu saat anak berubah dari tidak mampu berpikir
abstrak mengenai dunia tiba-tiba ia mampu berpikir abstrak abstrak
mengenai dunia. Maksudnya berfikir abstrak adalah memikirkan sesautu
yang sulit dibuktikan dan diwujudkan. Dan perubahannya cenderung
mengarah pada kondisi psikis.

3. Paham Stabilitas dan Paham Perubahan

7
a. Paham Stabilitas
Stabilitas perkembangan ialah perkembangan yang terjadi pada diri
inividu sejak kecil hingga mencpai usia yang lebih tua tidak mengalami
perbedaan atau tetap.
Contohnya : seorang anak TK, yang cenderung merasa malu-malu
untuk berkenalandengan teman hingga ketika ia memasuki perguruan
tinggi pun, ia tetap merasakan malu terhadap kontak sosial dilingkungan
baru, ia akan bersikap dengan sikap yang sama, malu-malu.
Dari contoh tersebut, terlihat bahwa sikap perkembangan anak
tersebut cenderung tetap, meski telah melewati waktu yang cukup lama.
b. Paham Perubahan
Paham perubahan mengatakan bahwa perkembangan manusia itu
mengalami perubahan perkembangan pada diri individu hingga
mengakibatkan adanya perbedaan dengan masa-masa sebelumnya.
Klaus Riegel (1975) berpendapat bawa perubahan, bukan stabilitas
merupakan kunci untuk mengalami perkembangan. Pandangan Riegel
Tersebut dikenal dengan model Dialegtis (Dialectical Model) yang
mencatakan bahwa setiap individu terus berubah karna brbagai kekuatan
yang mendorong dan menarik perkembangn kedepan, dalam model
dialektis ini tiap orang dipandang bertindak berdasarkan dan bereaksi
terhadap kondisi2 sosial kesejahteraan.

4. Pengalaman sebelum dan Pengalaman Kemudian


a. Pengalaman sebelumnya.
Beberapa ahli perkembangan menyatakan bahwa bila bayi tidak
mengalami pengasuhan dari pemeliharaan yang hangat pada tahun pertama
kehidupan perkembangan mereka tidak akan pernah optimal
(Bowbly,1989)
b. Pengalaman kemudian

8
Para ahli yang mendukung paham ini menyatakan bahwa anak-
anak dapat di tempa sepanjang perkembangan dan pengasuhan sebelum
dan kemudian berkedudukan sama pentingnya.
Ahli perkembangan masa hidup menyatakan bahwa pengalaman-
pengalaman sebelumnya merupakan penyumbang penting bagi
perkembangan, tetapi tidak lebih penting dari pada pengalaman-
pengalaman kemudian (Baltes, 1987).

5. Pengaruh Masa Prenatal terhadap perkembangan individu dalam jangka


panjang.
Perkembangan manusia pada masa prenatal ini sangatlah penting
dan sangatlah besar pengaruhnya bagi perkembangan individu dalam
tahap-tahap perkembangan kehidupan selanjutnya. Pada masa ini kondisi
rahimlah yang sangat menentukan perkembangan janin.
Pada umumnya rahim merupakan lingkungan yang sangat nyaman
dan terlindung dari setiap gangguan. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan jika kondisi tersebut berubah disebabkan oleh pengaruh-
pengaruh dari luar hingga akibat terparah yang akan terjadi pada janin
ialah kerusakan-kerusakan pada sel yang sedang terbentuk pada janin
tersebut. Dan pada akhirnya bayi tersebut akan terlahir dengan kondisi
cacat atau mengalami kelatarbelakangan mental.
Berikut ini beberapa fakta yang dapat mempengaruhi
perkembangan masa prenatal :
a. Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan ibu terutama jika kondisi ibu tersebut mengidap
penyakit kotor sangat berpengaruh negativ pada perkembangan anak.
b. Gizi Ibu
Asupan-asupan gizi yang cukup besar pengaruhnya karena janin
yang sedang berkembang sangat bergantung pada gizi ibunya. Pemakaian
Bahan-bahan Kimiawi oleh Ibu
1. Obat-obatan.

9
Jika ibu diketahui mengkonsumsi obat penenang pada tiga
bulan pertama kandungan, efek samping dari obat tersebut
tidak akan berpengaruh pada diri ibu akan tetapi efek samping
pada janin ibu sangat besar pengaruhnya karena dapat
menghambat pertumbuhan lengan dan kaki janin.
2. Alcohol.
Bila ibu merupakan pengkonsumsi alcohol dalam jumlah
yang banyak ataupun sedikit, khususnya pada tiga bulan
pertama pada kehamilan, menuru beberapa ahli hal tersebut
dapat meningkatkan sindrom alcohol pada janin.
3. Nikotin atau rokok.
c. Keadaan dan ketegangan emosi ibu
d. Usia Ibu Telalu Tua atau Terlalu Muda, Keduanya Kurang
Menguntungkan Bagi Perkembangan Bayi dalam Rahim
e. Ibu Terlalu Percaya Pada Tahayul

10
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang berlangsung


sepanjang hidup.Perdebatan mengenai apakah perkembangan utamanya
dipengaruhi oleh bawaan atau lingkunga
Para ahli menggambarkan perkembangan sebagai kontinyu
(perkembangan yang berangsur-unsur, sedikit demi sedikit) atau diskontinyu
(tiba-tiba, urutan tahapan).
Adapun isu-isu dalam perkembangan sangatlah memiliki pengaruh besar
pada perubahan seseorang.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. John W. Santrock. 1995. Perkembangan Masa Hidup, Life-Span Development

Erlangga : Jakarta.

2. Hebb Dobold Olding. 1986.Psikologi, A Text Book Of Psychology. Usaha Nasional

: Surabaya.

3. Ahmadi. Abu, Sholeh. Munawar. 2005.. Psikologi Perkembangan. PT. Rineka

Cipta : Jakarta

4. John. W. Santrock.1996 .Perkembangan Remaja, Adollense. Erlangga : Jakarta.

5. Dasmita. 2009.Psikologi Perkembangan. PT. Rosda Karya : Bandung.

12

Anda mungkin juga menyukai