Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Dasar-dasar Matematika dan Sains
Kelas : Rancah
Semester : 2
Dosen : Nana, M.Pd.I.

Disusun oleh :
KELOMPOK 1
1. Dian Haerani Indriyani
2. Elis Siti Fatimah
3. Nining Warkini

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP)
PANCASAKTI BEKASI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat-
Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan. Dalam makalah ini, kelompok kami
menyajikan materi tentang ” Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia”.
            Dengan selesainya pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu memberikan sumbangan saran dan kritikan
baik secara langsung maupun secara tidak langsung terutama mengenai isi materi
maupun penulisannya.
            Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi di
masa yang akan datang khususnya di bidang pendidikan. Namun, Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada dan dengan hati terbuka penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya makalah
ini.

Rancah. 2 Mei 2012

Penulis
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan dan Manfaat.................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 1
A.  Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan... 2
B.  Sifat dan Ciri-ciri dari Pertumbuhan dan Perkembangan
Manusia..................................................................................... 3
C. Faktor Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan............... 4

BAB III KESIMPULAN................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
 PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu,
yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini
berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain.
Kedua proses ini tidak bias dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah
berdiri sendiri-sendiri; akan tetapi bias dibedakan untuk maksud lebih
memperjelas penggunaannya.   Dalam hal ini kedua proses tersebut memiliki
tahapan-tahapan diantaranya tahap secara moral dan spiritual. Karena
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dilihat dari tahapan tersebut
memiliki kesinambungan yang begitu erat dan penting untuk dibahas maka kita
meguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas baik dari segi teori sampai
kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan.  

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah adalah sebagai berikut :
1.    Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan ?
2.    Bagaimana sifat dan ciri dari pertumbuhan dan perkembangan manusia ?
3.    Faktor apa yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan manusia ?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dalam makalah ini adalah
1.    Untuk mengetahui perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.
2.  Untuk mengetahui sifat dan ciri dari pertumbuhan dan perkembangan
manusia.
3.  Untuk mengetahui faktor pendukung pertumbuhan dan perkembangan
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan


Dalam banyak buku, makna pertumbuhan  sering diartikan sama dengan
perkembangan sehingga kedua istilah ini seringkali dipertukarkan untuk makna
yang sama.
 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada
anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan
sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan
jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif
yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
 Perkembangan     
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957)
bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan
berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke
keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak.
Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi
semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
 Pertumbuhan Dan Perkembangan Menurut Para Ahli
Pendapat para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan
perkembangan pernah dirangkumkan oleh Drs. H. M. Arifin, M. Ed. bahwa
pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat
atau ukuran dimensif tubuh serta bagian-bagiannya. Sedangakan
perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam bentuk bagian
tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam satu kesatuan fungsional bila
pertumbuhan itu berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan dapat diukur
sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya. Perkembangan
dipersyarati adanya pertumbuhan.

B. Sifat Dan Ciri-Ciri Dari Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia


Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya
ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar
lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
2. Dalam pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat
pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa
konsepsi hingga dewasa.
3. Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama yang
ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya
gigi susu, atau hilangnya refleks-refleks tertentu.
4. Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti
proses kematangan, seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis, atau
dada.
Perkembangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari
perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem reproduksi akan diikuti
perubahan pada fungsi alat kelamin.
2. Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu
perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju ke arah kaudal atau
dari bagian proksimal ke bagian distal.
3. Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan
melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang
sempurna.
4. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian
perkembangan yang berbeda.
5. Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, di mana
tahapan  perkembangan harus melewati tahap demi tahap (Narendra, 2002).

C. Faktor Pendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia.


Sejak- awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan
(genetik) terhadap perbedaan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari
penelitian perilaku genetik yang mendukung, pentingnya pengaruh keturunan
menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan. Perilaku yang kompleks
yang menarik minat para ahli psikologi (misalnya temperamen, kecerdasan dan
kepribadian) mendapat pengaruh yang sama kuatnya baik dari faktor-faktor
lingkungan maupun keturunan (genetik).
 Aspek apa sajakah yang mempengaruhi faktor genetik? Menurut Santrok
(1992), banyak aspek yang dipengaruhi laktor genetik. Para ahli genetik menaruh
minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan pasti tentang variasi
karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kecerdasan dan
temperamen merupakan aspek-aspek-yang paling banyak ditelaah yang dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh keturunan.
a.   Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih besar
dan lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir hingga ia
dewasa. masa sebelum lahir merupakan pertumuhan dan perkembangan
manusia yang sangat komleks, karena pada masa itu merupakan awal
terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf yang
membentuk sistem yang lengkap.
Pertumbuhan fisik manusia setelahlair merupakan kelanjutn
pertumbuhan sebelum lahir. proses pertumbuhan fisik manusia berlangsung
sampai masa dewasa. selama tahun pertama dalam pertumbuhannya, ukuran
panjang badannya akan bertambah sekitar sepertiga  dari panjang badan
semula dn berat badannya akan bertambah menjadi sekitar tiga kalinya.
Sejak lahir hingga dengan umur 25 tahun, perbandingan ukuran badan
manusia, dari pertumbuhan yang kurang proporsional pada awal
terbentuknya manusia (kehidupan sebelum lahir atau prenatal) samapi
dengan proporsi yang ideal dimasa dewasa.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak tidak
langsung akan mempengaruhi prilaku anak sehari-hari. secara langsung
pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam
bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsifisik
akan memepengaruhi bagaimana anak itu memandang dirinya sendiri dan
bagaimana ia memandang orang lain.
b.  Kecerdasan (Intelek)
Kecerdasan atau daya piker berkembang sejalan dengan pertumbuhan
saraf otak. Pertumbuhan saraf yang telah matang akan diikuti oleh fungsinya
dengan baik, dan oleh karena itu seorang manusia akan juga mengalami
perkembangan kemampuan berpikirnya. Arthur Jensen (1969)
mengemukakan pendapatnya bahwal kecerdasan itu diwariskan (diturunkan).
Ia juga mengemukakan bahwa lingkungan dan budaya hanya mempunyai
peranan minimal dalam kecerdasan.
Perkembangan lebih lanjut tentang perkembangan kecerdasan ii
ditunjukkan pada prilakunya, yaitu tindakan menolak dan memilih sesuatu.
Tindakan itu telah mendapatkan proses pertimbangan atau lebih dikenal
dengan proses analisis, evaluasi, sampai dengan kemanpuan menarik
kesimpulan dan keputusan. Ketika seseorang bisa melakukan peramalan atau
perediksi, perencanaan dan berbagai kemampuan analisis dan sintesis, hal ini
dikenal dengan perkembangan kognitif.
c.  Temperamen (Emosi)
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus
dimiliki oleh manusia. Dalam hidupnya atau dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkannya. kebutuhan setiap
orag dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu kebutuhan jasmani
dan kebutuhan rohani. Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang primer yang harus
segera dipenuhi kebutuhannya dan kebutuhan sekunder yang yang
pemenuhannya dapat ditangguhkan. Jika kebutuhan primer tidak segera
dipenuhi maka seseorang akan merasa kecewa dan sebaliknya.
Temperamen adalah gaya-perilaku karakteristik individu dalam
merespons. Ahli-ahli perkembangan sangat tertarik mengenai temperamen
bayi. Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan
mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih tenang, sebagian anak
menjelajahi lingkungannya dengan giat pada waktu yang lama dan sebagian
lagi tidak demikian.
Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan atau
prilaku fisik, seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras,
atau tingkah laku yang lainnya. Begitu pula sebaliknya seseorang yang
gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan sebagainya.
d.  Sosial
Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi
anak dan seterusnya dan menjadi dewasa akan mengenal lingkungan yang
luas dan mengenal banyak manusia. Perkenalan dengan oranbg lain dimulai
dengan mengenal ibunya, kemudian mengenal ayahnya dan saudara-
saudaranya dan akhirnya mengenal manusia diluar keluarganya. Selanjutnya
manusia yang dikenalnya semakin banyak dan amat heterogen, namunp pada
umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman sebayanya. Anak
membentuk kelompok sebanya sebagai dunianya, memahami dunia anak,
dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya manusia mengenal
kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan social.
Dalam perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa
manusia itu saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi.
e.  Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa
berkomunikasi dengan dunia sekitarnya, dengan orang-orang disekitarnya.
Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak dan
suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah
bahasa suara, bahasa lisan.
f.  Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh
seorang individu yang hanya dengan rangsangan atau sedikit latihan,
kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi bakat
yang dikemukakan Guilford (Sumadi; 1984), bakat mencakup tiga dimensi 
yaitu: dimensi perceptual, dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.
Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab
kemampuan yang dimiliki  akan berkembang dengan pesat dan menonjol.
Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu
seperti dalam bidang seni, olah raga ataupun keterampilan.
g. Sikap, Nilai dan Moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa
tujuan akhir dari proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu
penguasaaan pengetahuan (kognitif), penguasaaan nilai dan sikap (afektif)
dan penguasaan psikomorik.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikis manusia, manusia
mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan
hal-hal yang tidak boleh, yang harus dilakukan  dan yang dilarang. Menurut
Piaget, pada awal pengenalan nilai dan prilaku seta tindakan iti masih
bersifat “paksaan”. Akan tetspi sejalan dengan perkembangan inteleknya
berangsur-angsur manusia mulai berbagai ketentuan yang berlaku di dalam
keluarga dan  semakin lama semakin luas sampai dengan ketentuan  yang
berlaku di dalam masyarakat dan Negara.
h.  Interaksi keturunan dan lingkungan dalam perkembangan
Keturunan dnn lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan
menghasilkan individu dengan kecerdasan, temperamen tinggi dan berat
badan, minat yang khas.

D. Fase-Fase Perkembangan
Setiap orang berkembang dengan karakteristik tersendiri. Hampir
sepanjang waktu perhatian kita tertuju pada keunikan masing-masing. Sebagai
manusia, sctiap orang melalui jalan-jalan yang umum. Setiap diri kita mulai
belajar berjalan pada usia satu tahun, berjalan pada usia dua tahun, tenggelam
pada -permainan fantasi pada niasa kanak-kanak dan belajar mandiri pada usia
remaja.
Menurut Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan
atau perubahan yang dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus
selama siklus kehidupan. Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan. Pola
gerakan itu kompleks karena merupakan hasil (produk) dari beberapa proses:
proses biologis, proses kognitif dan proses sosial.
Untuk memudahkan pemahaman tentang perkembangan maka dilakukan
pembagian berdasarkan waktu-waktu yang dilalui manusia dengan sebutan fase.
Santrok dan Yussen membaginya atas lima yaitu: fase pranatal (saat dalam
kandungan), fase bayi, fase kanak-kanak awal, fase anak akhir dan fase remaja.
Perkiraan waktu ditentukaii padn setiap fase tintuk memperoleh gambaran waktu
suatu fase itu dimulai dan berakhir.
a. Fase pra natal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak antara masa
pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan yang luar
biasa dari satu sel menjadi satu organisme yang lengkap dengan otak dan
kemampunn berperilaku, dihasilkan dalam waktu Iebih kurang sembilan
bulan.
b.  Fase bayi adalah saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai 18
atau 24 bulan. Masa ini adalah masa ynng sangat bergantung kepada orang
tua. Banyak kegiatan-kegiatan psikologis yang baru dimulai misalnya; bahasa,
koordinasi sensori motor dan sosialisasi.
c.  Fase kanak-kanak awal adalah fase perkembangan yang berlangsung sejak
akhir masa bayi sampai 5 atau 6 tahun, kadang-kadang disebut masa pra
sekolah. Selama fase ini mereka belajar melakukan sendiri banyak hal dan
berkembang keterampilan-keterampilan yang berkaitan dengan kesiapan
untuk bersekolah dan memanfaatkan waktu selama beberapa jam untuk
bermain sendiri ataupun dengan temannya. Memasuki kelas satu SD menandai
berakhirnya fase ini.
d. Fase kanak-kanak tengah dan akhir adalah fase perkembangan yang
berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun, sama dengan masa usia
Sekolah Dasar. Anak-anak menguasai keterampilan-keterampilan dasar
membaca, menulis dan berhitung. Secara formal mereka mulai memastiki
dunia yang lebih luas dengan budayanya. Pencapaian prestasi menjadi arah
perhatian pada dunia anak, dan pengendalian diri sendiri bertambah pula.
e. Fase remaja adalah masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa
anak-kanak ke masa dewasa awal, yang dimulai kira-kira umur 10 sampai 12
tahun dan berakhir kira-kira umur 18 sampai 22 tahun. Remaja mengalami
perubahan-penibahan fisik yang sangat cepat, perubahan perbandingan ukuran
bagian-bagian badan, berkembangnya karakteristik seksual seperti
membesarnya payudara, tumbuhnya rambut pada bagian tertentu dan
perubahan suara. Pada fase ini dilakukan upaya-upaya untuk mandiri dan
pencarian identifas diri. Pemikirannya Iebih logis, abstrak dan idealis.
Semakin lama banyak waktu dimanfaatkan di luar keluarga.
Pada saat ini para ahli tidak lagi berpendapat bahwa perubahan-perubahan
akan berakhir pada fase ini. Mereka mengatakan bahwa perkembangan
merupakan proses yang terjadi sepanjang hayat.
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
suatu kesimpulan sebagai berikut :
1 Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang
sehat pada waktu yang normal. Sedangkan secara umum konsep perkembangan
dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip
orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi
meningkat secara bertahap.
2.  Sifat dan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan adalah dalam pertumbuhan
akan terjadi perubahan ukuran dalani hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat
badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan lain- lain.
3. Faktor pendukung pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah pertumbuhan
fisik, kecerdasan, tempramen, social, bahasa, bakat khusus, sikap nilai dan moral,
dan interaksi keturunan dan lingkungan dalam perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA

http://community.um.ac.id/showthread.php?75057-Hakikat-pertumbuhan-dan-
perkembangan-peserta-didik

L. Zulkifli, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000

Soetjiningsih, SpAk, Tumbuh Kembang Anak, Jakarta: EGC, 1995

Sunarto, H. dan Agung Hartono,B.  perkembangan peserta didik. Jakarta : Rineka


Cipta, 1998.

Anda mungkin juga menyukai