Oleh :
Kelompok 1
JURUSAN BIOLOGI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kelompok 1 dapat menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Hakekat
Perkembangan & Teori-Teori Perkembangan”. Untuk melengkapi tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
ibu “Dwi Septi Anjas Wulan, S.Pd,. M.Pd”.
Kami menemukan banyak kendala dalam membuat makalah ini, berkat bantuan dosen
pengampu, rekan serta orang tua, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik, rekan yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa Makalah ini masih mempunyai banyak kekurangan. Kami berharap kritik
dan saran untuk memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hakekat perkembangan
2. Untuk mengetahui ciri-ciri perkembangan
3. Untuk mengetahui macam-macam teori perkembangan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perkembangan (development)
Secara sederhana Seifert dan Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai
“Long -tern changes in a person’s growth, feelings, patterns of thingking, social relationships,
andmotor skills.” Sementara itu, Chaplin (2002) mengartikan perkembangan sebagai:
1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organism, dari lahir sampai
mati,
2) Pertumbuhan,
3) Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam
bagian- bagian fungsional,
4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secara luas menunjuk pada
keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimilki individu dan tampil dalam kualitas
kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep
usia, yang diawali dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian.” Menurut F.J Monks,
dkk, (2001), pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang
bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali.” Perkembangan juga dapat diartikan sebagai
“proses yang kekal dan tetap yang menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi
yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan dan belajar.”
2. Pertumbuhan (growth)
Dalam konsep perkembangan juga terkandung petumbuhan. Pertumbuhan (growth)
sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga
2
pengertiannya lebih biologis. C.P Chaplin (2002), mengartikan pertumbuhan sebagai: satu
pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau dari organism
sebagai suatu keseluruhan. Menurut A.E. Sinolungan, (1997), pertumbuhan menunjuk pada
perubahan kuantitatif, yaitu yang dapat dihitung, seperti panjang atau berat
tubuh. Sedangkan Ahmad Thonthowi (1993), mengartikan pertumbuhan sebagai perubahan
jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan
(multiplication) sel-sel.
3. Kematangan (maturation)
Istilah “kematangan”, yang dalam bahasa inggris disebut dengan maturation, sering
dilawankan dengan immaturation, yang artinya tidak matang. Seperti pertumbuhan,
kematangan juga berasal dari istilah yang sering digunakan dalam biologi. Chaplin (2002)
mengartikan kematangan (maturation) sebagai:
1) Perkembangan, proses mencapai kemasakan/usia masak,
2) Proses pekembangan, yang dianggap berasal dari keturunan, atau merupakan tingkah
laku khusus spesies (jenis, rumpun). Menurut Davidoff (1988), menggunakan istilah
kematangan untuk menunjuk pada muculnya pola perilaku tertentu yang tergantung pada
pertumbuhan jasamani dan kesiapan susunan saraf. Proses kematangan ini juga sangat
bergantung pada gen, karena pada saat terjadinya pertumbuhan, gen sudah
memprogramkan potensi-potensi tertentu untuk perkembangan makhluk tersebut yang
sudah lengkap ketika ia dilahirkan, dan ini dapat terlihat dari perjalanan perkembangan
makhluk itu secara perlahan-lahan di kemudian hari.
4. Perubahan (change)
Secara garis besar perubahan-perubahan yang terjadi dalam perkembangan ini dapat
dibagi kedalam 4 bentuk, yaitu :
1) Perubahan dalam ukuran besarnya
2) Peubahan-perubahan dalam proporsi
3) Hilangnya bentuk atau ciri-ciri lama
4) Timbul atau lahirnya bentuk atau ciri-ciri baru
3
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi
a. aspek fisik : perubahan proporsi tubuh anak sesuai dengan fase perkembangan.
b. Aspek psikis : perubahan imajinasi dan yang fantasi ke realitas.
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama:
a. tanda-tanda fisik: lenyapnya kelenjar Thymus (kelenjar kanak-kanak)dan kelenjar
Pineal
b. tanda-tanda psikis: lenyapnya masa mengoceh (meraban), bentuk gerak gerik
kanak-kanak (seperti merangkak) dan perilaku impulsif (dorongan untuk bertindak
sebelum berpikir).
4. Diperolehnya tanda-tanda baru:
a. tanda-tanda fisik: pergantian gigi dan karakteristik seks pada usia remaja,baik
primer maupun skunder
b. tanda-tanda psikis: seperti berkembangnya rasa ingin tahu terutama yang
berhubungan seks, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral, dan keyakinan beragama.
4
2.3.4. Teori Kontekstual Ekologis
Teori ini juga menekankan bahwa lingkungan adalah pengaruh yang sangat penting
terhadap pertumbuhan. Teori Kontekstual Ekologis memiliki lima sistem dalam
pertumbuhan,yaitu :
5
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perkembangan diartikan sebagai perubahan-perubahan yang dialami oleh individu
atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progresif
dan berkesinambungan baik fisik maupun psikis. Ciri-ciri perkembangan setiap individu yaitu
terjadinya perubahan ukuran, terjadinya perubahan proporsi, hilangnya tanda-tanda lama dan
munculnya tanda-tanda baru.
3.2. SARAN
Anak selalu berkembang seiring dengan zaman, Anak-anak zaman sekarang berbeda
dengan anak-anak zaman dahulu dan masa depan untuk itu perlu di tingkatkan adanya
sosialisasi bagi guru, pendidik, calon pendidik dan orang tua peserta didik demi memajukan
bangsa Indonesia.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rahmat, Pupu S. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara
Rahmulyani,M.Pd.,Kons. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Medan: UNIMED Press