Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

(Psikologis Perkembangan)
Dosen Pengampu : Erna Eka Wijayanti., SST.,M.Keb

DISUSUN OLEH:

Shokhibun Nadziroh (21025029025)

INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDATUL ULAMA TUBAN

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan

Program Studi Kebidanan 2021/2022

Jl. P. Diponegoro No.17 Kab.Tuban

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang “Psikologi
Perkembangan”.
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis mendapat banyak petunjuk dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada Erna Eka Wijayanti., SST.,M.Keb selaku dosen pengampu mata kuliah
………..
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan komprehensif ini masih banyak
kekurangan sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Tuban, ….. Agustus 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................. 1
1.3. Tujuan................................................................................ 2
1.4. Manfaat.............................................................................. 2
BAB II TINJAUAN TEORI..................................................................... 3
2.1 Pengertian Psikologi Perkembangan...................................... 3
2.2 Tujuan Psikologi Perkembangan............................................ 3
2.3 Klasifikasi Psikologi Perkembangan...................................... 4
2.4 Metode dalam Psikologi Perkembangan................................ 4
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak .......... 5
2.6 Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan.............................. 6
2.7 Tahap-TahapTumbuh Kembang............................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan........................................................................ 10
3.2 Saran................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa pihak mungkin hingga saat ini masih berpendapat bahwa
perkembangan anak bermula ketika anak dilahirkan ke dunia. Namun
faktanya, perkembangan individu bisa diamati sejak awal terjadinya ovulasi
(Aprilia, 2020). Pendidikan anak juga eloknya dilakukan sedini
mungkin, sejak janin atau sejak anak dalam kandungan (Indrajati, 2017).
Dengan kata lain, masa mengandung/kehamilan atau periode pranatal
digadang-gadang sebagai salah satu periode paling penting sepanjang
kehidupan seseorang. Banyak aspek perkembangan yang terbentuk sejak
bayi masih berada dalam kandungan.
Dalam proses perkembangan, jelas adanya perubahan-perubahan yang
meliputi aspek fisik, intelektual, sosial, moral, bahasa, emosi dan perasaan,
minat, motivasi, sikap, kepribadian, bakat, dan kreatifitas. Di mana dalam setiap
aspek tersebut pada dasarnya membuat kombinasi-kombinasi atau hubungan
baru yang kemudian membentuk spesialisasi fisik dan psikologis yang berada
antara manusia yang satu dan lainnya.
Adanya kombinasi dan perbedaan, menyebabkan adanya persaingan dan
rasa saling membutuhkan antara manusia yang satu dan lainnya. Dengan
demikian, pola perilaku manusia dapat menunjukkan kesempatan apa yangakan
diperoleh untuk mengembangkan kepopulerannnya dalam kelompok terhadap
mereka yang berlatar belakang ras, agama, sosial-ekonomi yang berbeda akan
memperbaiki mereka yang mempunyai standar penampilan dan perilaku yang
berbeda

1.2 Rumusan Masalah


“Bagaimana konsep psikologi perkembangan?”

1.3 Tujuan

1
Mahasiswa mampu memahami konsep psikologi perkembangan

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat teoritis
1. Bagi penulis
Mendapatkan tambahan pengetahuan, wawasan, serta pengalaman
bagi peneliti secara langsung tentang konsep psikologi
perkembangan
2. Bagi institusi pendidikan
Menambah referensi bagi mahasiswa dalam materi konsep
psikologi perkembangan
Bagi peneliti selanjutnya
Menjadi bahan referensi yang dapat dituangkan dalam tulisan
peneliti selanjutnya untuk memudahkan dalam memahami konsep
psikologi perkembangan
1.4.2 Manfaat praktis
1. Bagi responden
Diharapkan pada pekembangan psikologi anak berjalan secara
optimal dan fisiologis.
2. Bagi institusi pelayanan kesehatan
Dapat menjadi bahan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
konsep psikologi perkembangan
3. Bagi tenaga kesehatan
Sebagai tambahan informasi mengenai konsep psikologi
perkembangan

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.2.1 Pengertian Psikologi Perkembangan


Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari
psikologi. Psikologi sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari
bahasa Yunani yaitu “psychology” yang merupakan gabungan dari kata
“psyche”, yang berarti roh, jiwa atau daya hidup, dan “logos” yang berarti
Ilmu. Jadi, secara harfiah “psychology” berarti “ilmu jiwa. Jadi secara
etimologi, psikologi adalah ilmu yangmebahas segala sesuatu tentang jiwa,
baik gejalanya, proses terjadinya maupun latar belakang kejadian tersebut.
(Jahja, 2015)
Sedangkan perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami
individu atau organism menuju tingkat kedewasaannya atau
kematangannya (Maturation) yang berlangsung secara sitematis, progresif,
dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis
(Rohaniah) (Fauzian, 2020).
Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu
psikologi yang menelaah tentang berbagai perubahan intraindividual
danperubahan-perubahan interindividual yang terjadi di dalam perubahan
intraindividual. Psikologi perkembangan memiliki tugas untuk
menjelaskan perubahan-perubahan perilaku menurut tingkat usia sebagai
masalah hubungan antara gejala yang mendahului atau antesenden dengan
konsekuensinya (Kambali, 2018).
2.2.2 Tujuan Psikologi Perkembangan
Menurut Para ahli psikologi perkembangan merumuskan enam tujuan
pokok yang ingin mereka capai, yaitu:
a. Menemukan perubahan-perubahan apa saja yang terjadi pada usia
yang umum maupun yang khas terkait penampilan, perilaku,
minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.

3
b. Menemukan waktu terjadinya perubahan-perubahan tersebut.
c. Menemukan penyebab terjadinya perubahan-perubahan tersebut.
d. Menemukan bagaimana pengaruh perubahan-perubahan tersebut
terhadap perilaku individu.
e. Menemukan apakah perubahan-perubahan tersebut dapat diprediksi.
f. Menemukan apakah perubahan-perubahan tersebut bersifat individual
ataukah universal
2.2.3 Klasifikasi Psikologi Perkembangan
Secara umum psikolgi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu
psikologi teoritis dan psikologi terapan. Psikologi teoritis dapat pula
dibedakan atas dua bagian, yaitu psikologi umum dan psikologi khusus.
Psikologi umum adalah psikologi teoritis yang mempelajari akyivitas-
aktivitas mental manusia yang bersifat umum dalam rangka mencari dalil-
dalil umum dan teori-teori psikologi yangmneyelidiki segi-segu khusus
adalah psikologi teoritis yang menyelidiki segi-segi khusus aktivitas mental
manusia. Menurut Fauzian (2020) psikologi khusus ini terdiri dari :
a. Psikologi perkembangan, mengkaji perkembangan tingkah laku dan
aktivitas mental manusia sepanjang rentang kehidupannya, mulai dari
masa konsepsi hingga meninggal dunia.
b. Psikologi sosial, mengkaji aktivitas mental manusia dalam kaitanya
dengan situasi sosial.
c. Psikologi kepribadian, mengkaji struktur kepribadian manusia sebagai
satu kesatuan utuh.
d. Psikologi abnormal, mengkaji aktivitas mental individu yang tergolong
abnormal.
e. Psikologi diferensial, menguraikan tentang perbedaan perbedaan antar
individu.
2.2.4 Metode dalam Psikologi Perkembangan
Adapun metode-metode yang digunakan dalam psikologi
perkembangan, diantaranya yaitu :

4
a. Metode eksperimen, metode ini merupakan metode yang paling teliti
dalam mengumpulkan data/informasi, karena eksperimen merupakan
pengamatan yang terkontrol dan biasanya dilaksanakan dalam
laboratorium.
b. Metode perkembangan , yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan dan pencatatn terhadap gejala-
gejala yang dilakukan secara terus-menerus sepanjangn pertumbuhan
dan perkembangan.
c. Metode observasi :
1. Observasi sekitas, disebut juga introspeksi pengamatan diri atau
pengamatan subjektif yaitu pengamatan yang dilakukan seorang
indivudu terhadap tingkah lakunya sendiri.
2. Observasi yang dilakukan secara sengaja dan sistematis
d. Metode riwayat hidup atau klinis, yaitu suatu studi melalui riwayat
hidup yang penerapannya terbatas untuk memecahkan masalah yang
dihadapi individu. Tujuan metode ini ialah diagnosis dan treatment.
e. Metode tes, merupakan instrument penelitian yeng penting dalam
psikologi. Tes digunakan untuk mengukur semua jenis kemampuan
seperti minat, bakat, prestasi sikap, dan ciri kepribadian.
2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh KembangAnak
Menurut Indrijati (2017) ada beberapa kondisi yang mempengaruhi
Tumbuh kembang anak, yaitu :
a. Gizi ibu
Janin mendapatkan makanan dari aliran darah ibu yang berasal
dari plasenta. Untuk mendapatkan makanan yang sehat bagi janin agar
dapat berkembang dengan baik, maka ibu harus mengkonsumsi
makanan yang cukup protein, lemak, dam karbohidrat.
b. Kekuranagn vitamin
Kekuranagn vitamin terutama Vitamin C.B6B12,D,E, K, zat besi
akan mengganggu pola normal perkembangan bayi.

5
c. Kesehatan ibu
Banyak bayi lahir dengan cacat lahir maupun keterbelakangan
mental karena si ibu menderita penyakit.
d. Faktor rhesus
Ketidaksesuaian antara rhesus ibu dan ayah akan menyebabkan
kerusakan sel janin yang dapat menimbulkan komplokasi fisik ataupun
mental yang berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian dan
gangguan permanen bagi anak.
e. Obat-obatan
Beberapa obat-obatan angat tidak disarankan untuk ibu yang
sedang hamil karena dapat menyebabkan gangguan bahkan kecacatan
bagi janin.
f. Alkohol danTembakau atau rokok
Meminum alhkohol maupun merokok pada ibu hamil dapat
berdampak buruk bagi oerkembangan pra-kelahiran, kelahiran, dan
pasca kelahiran.
g. Emosi calon ibu
Selama seorang wanita menjalani kehamilan, fisik dan jiwanya
haruslah dlam kondisi yang optimal agar janin yang dikandungnya pun
tubuh dan berkembang secara sehat. Menurut Van de Carr dan Lehrer
(2001) dalam Indrijati (2017), pada waktu ibu dalam kondisi stress
atau tertekan , maka tubuh ibu akan mengeluarkan zat-zat kimia atau
hormone kortisol di mana hormone ini dilepaskan oleh tubuh yang
dapat mencapai dan meresahkan bayi.
2.2.6 Hakikat Pertumbuhan dan Perkembang
Jahja (2015) dalam bukunya me,aparkan beberapa hakikat perkembangan
memiliki 7 aliran, antara lain sebagai berikut :
a. Menurut Aliran Asosiasi
Aliran ini dibuat oleh John Locke, seorang ilmuwan dari Inggris.
Para ahli yang mengikuti aliran asoisasi ini berpendapat bahwa pada

6
hakikatnya perkembangan itu adalah proses asosiasi. Bisa diartikan,
proses asosiasi adalah terjadinya saling berhubungan, misalnya dalam
hal kesan atau pengertian tentang bagian-bagian hal tertentu dari suatu
keseluruhan sehingga dengan menghubungankan satu bagiandengan
bagian yang lain itu, dalam jiwa seseorang akhirnya terbentuk
pengertian yang bulat tentang sesuatu tersebut.
b. Menurut Aliran Neo-Asosiasi
Menurut Thorndike, perkembangan itu pada hakikatnya
merupakan kumpulan dari kebiasaan-kebiasaan yang karena terus
menerus dilakukan seseorang, akhirnya membentuk tingkah laku
tertentu yang bersikap kompleks tetapi khas baginya. Jadi yang
terpenting dalam proses perkembangan, bagi Thorndike adalah
rentetan perkembangan kebiasaan, biarpun itu dalam bentuk yang amat
sederhana.
c. Menurut Aliran Gestalt
Gestalt artinya keseluruhan, Wertheimer, adalah pelopor utama
aliran ini. Menurutnya, perkembangan itu merupakan proses
diferensiasi. Maksudnya, proses memebedakan atau memisah-misah
suatu keseluruhan menjadi bagian- bagian yang lebih kecil. Bagi
pengikut Gestalt yang primer adalah keseluruhan, sedang bagian
bagiannya menduduki tempat sekunder saja. Bagian bagian itu hanya
mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan, dan itupun dengan
syarat harus terjadi hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang
lain. Yang lebih dahulu adalah keseluruhan, dan baru kemudian
menyusul bagian-bagiannya.
d. Menurut Aliran Neo-Gestalt
Tokohnya adalah Kurt Lewin. Ia berpendapat bahwa hakikat
perkembangan itu disamping proses diferensiasi, juga merupakan
proses stratifikasi yang berarti “lapisan” yaitu proses terjadinya
tingkat-tingkat atau pelapisan struktur jiwa seseorang. Bagi aliran ini

7
jiwa seseorang digambarkan sebagai terdiri dari lapisan-lapisan atau
strata dan semakin lama semakin bertambah jumlahnya
e. Menurut Aliran Sosiologis
Mark Baldwin adalah tokoh utama aliran ini. Menurut
pendapatnya, hakikat perkembangan itu tidak lain adalah proses
sosialisasi. Dengan demikian yang dimaksud sosialisasi adalah suatu
proses dimana suatu individu mulai menerima dan mnyesuaikan diri
dengan tingkah laku masyarakat disekitarnya atau dalam kalimat lain,
sosialisasi adalah kegiatan “meniru” (imitasi) yang dilakukan seorang
anak terhadap orang dewasa
f. Menurut Aliran Freudianisme
Aliran ini dipelopori oleh seorang ahli ilmu jiwa dalam, Sigmund
Freud. Menurut Freud perkembngan itu hakikatnya adalah proses
internalisasi yaitu timbulnya keinsyafan pada seseorang untuk
mematuhi norma masyarakat sebagai norma sendiri yang harus
diindahkan.
g. Menurut Aliran Bio-Sosial
Tokoh utama aliran ini adalah Robert J. Havighurst. Menurut
aliran ini perkembangan itu pada hakikatnya adalah proses belajar.
Semboyan aliran ini : Living is learning and growing is learning. Bio
artinya hidup atau kehidupan. Sosial yaitu lingkungan(masyarakat)
tempat seseorang itu hidup. Bisa dijelaskan jalan pikiran aliran ini
adalah sbd. Bahwa manusia itu, termasuk di dalamnya anak-anak,
adalah makhluk hidup. Karena hidup, maka perlu mempertahankan,
atau istilah lain mengisi dan memanfaatkan masa hidupnya yang
dijatahkan oleh tuhan.
2.2.7 Tahap -TahapTumbuh Kembang
Menurut jahja (2015) dalam bukunya memaparkan hasil tahapan
tumbuh kembang individu berdasarkan Hasil Rapat Kerja UUK Pediatric
Sosial di Jakarta, yaitu:

8
a. Masa Pranatal
b. Masa mudigah/embrio : konsepsi – 8 minggu
c. Masa janin.fetus : 9 minggu – lahir
d. Masa bayi : usia 0-1 tahun
e. Masa neonatal : 0-28 hari, dengan :
1. Masa neonatal dini : 0-7 hari
2. Masa neonatal lanjut : 8-28 hari
f. Masa pasca neonatal : 29 hari – 1 tahun
g. Masa toddler : 1-3 tahun
h. Masa prasekolah : usia 3-6 tahun
i. Masa sekolah : usia 6- 18/20 tahun
j. Masa praremaja : usia 6-10 tahun
k. Masa remaja 10-20 tahun

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu psikologi


yang menelaah tentang berbagai perubahan intraindividual danperubahan-
perubahan interindividual yang terjadi di dalam perubahan intraindividual
Secara umum psikolgi dapat dibedakan menjadi dua cabang, yaitu psikologi
teoritis dan psikologi terapan. Beberapa metode dalam pengamatan psikologi
perkembangan diantaranya yatiu dengan mengunakan metode observasi, tes,
riwayat hidup, perkembangan dan ekperimen. Adapun faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi psikologi perkembangan anak, yaitu gizi ibu,
kekurangan vitamin, kesehatan ibu, emosi ibu, faktor rhesus, obat;obatan dan
alcohol serta rokok atau tembakau.

3.2 Saran

a. Bagi Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkan asuhan

kebidanan sesuai dengan konsep psikologi perkembanagan secara professional

dan menyeluruh. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat berperan aktif

dalam memberikan asuhan secara nyata dilahan praktik

b. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan makalah ini dapat digunakan sebagai referensi agar bisa

dijadikan bahan pembelajaran untuk mata kuliah kebidanan tentang konsep

psikologi perkembangan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fauzian, Rinda. 2020. Pengantar PSikologi Perkembangan. Jakarta : CV Jejak


Indrijati, H. (2017). Perkembangan dan Pendidikan Masa Prenatal: Mendidik Anak
Sejak dalam Kandungan melalui Stimulasi Prenatal. In Psikologi
Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Penerbit Kencana
Jahja, Yudrik. 2015. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Penerbit Kencana
Kambali, K. (2018). Pertumbuhan dan Perkembangan Emosional serta Intelektual di
Masa Prenatal. Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 4(2, Sept), 129–
148.

11

Anda mungkin juga menyukai