DOSEN PENGAMPU
FAKULTAS KESEHATAN
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan Lagi
Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul makalah “Psikologi dan Konsep
Kesehatan”. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua anggota kelompok yang sudah
membantu, memberikan dukungan sehingga makalah ini bisa selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan
terkait matakuliah ini.
Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga kami mengharapkan kritik ataupun saran dari pembaca terkait penyempurnaan makalah
ini. Akhir kata, semoga makalah dapat diterima dapat diterima oleh bapak dosen pengamp
matakuliah ini. Selain itu semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi
pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................3
C. TUJUAN...........................................................................................................................3
BAB 11 PEMBAHASAN........................................................................................................4
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN KONSEP PERKEMBANGAN
SECARA UMUM.....................................................................................................................4
2.2 TUJUAN KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN...................................................5
2.3 KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGA,PERTUMBUHAN, DAN PERUBAHAN...7
2.4 RUANG LINGKUP PSLKOLOGI PERKEMBANGAN.................................................11
2.5 METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI....................................................................13
2.6 PENGERTIAN PSIKOLOGI DALAM ILMU KESEHATAN .....................................16
2.7 PERAN PSIKOLOGI DALAM KESEHATAN.................................................................16
2.8 MANFAAT PSIKOLOGI KESEHATAN...........................................................................18
BAB III PENUTUP................................................................................................................20
A. KESIMPULAN.................................................................................................................20
B. SARAN..............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam siklus kehidupannya, manusia pasti mengalami proses perkembangan baik
dari segi fisik maupun psikologisnya. Jika, Anda melihat potret diri anda semasa bayi,
tahulah anda bahwa selama ini secara pasti anda telah berubah. Misalnya, dari seorang
yang tidak berdaya, sampai menjadi seorang mahasiswa seperti saat ini. Bagaimana hal
ini bisa terjadi? Dari hal ini terlihat bahwa manusia mengalami perkembangan sejak
bayi, masa kanak-kanak,remaja, dewasa, sampai masa tua.
Dalam proses perkembangan, jelas adanya perubahan-perubahan yang meliputi
aspek fisik, intelektual, sosial, moral, bahasa, emosi dan perasaan, minat, motivasi,
sikap, kepribadian, bakat, dan kreatifitas. Di mana dalam setiap aspek tersebut pada
dasarnya membuat kombinasi-kombinasi atau hubungan baru yang kemudian
membentuk spesialisasi fisik dan psikologis yang berada antara manusia yang satu dan
lainnya.
Adanya kombinasi dan perbedaan, menyebabkan adanya persaingan dan rasa
saling membutuhkan antara manusia yang satu dan lainnya. Dengan demikian, pola
perilaku manusia dapat menunjukkan kesempatan apa yangakan diperoleh untuk
mengembangkan kepopulerannnya dalam kelompok terhadap mereka yang berlatar
belakang ras, agama, sosial-ekonomi yang berbeda akan memperbaiki mereka yang
mempunyai standar penampilan dan perilaku.
Psikologi perkembangan merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari
tingkahlaku manusia dalam hubungannya dengan pertumbuhan fisik yang terjadi pada
diri anak menyangkut semua aspek organ tubuh struktur fisiknya baik organ bagian
dalam maupun organ bagian luar, juga perkembangan mental psikologis yang terjadi
pada diri anak yang mencakup segala aspek mental psikologis anak, baik dari segi
pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, sifat sosial, moral, agama, sikap, reaksi dan
mental maupun reaksi psikologis lainnya yang kesemuanya melalui proses
1
perkembangan yang bisa dilihat secara kuantitatif dan kualitatif, sehingga seiring dengan
pertumbuhan fisik, maka terjadi pula perkembanganmental.
Perkembangan individu berlangsung sepanjang hayat, dimulai pada masa
pertemuan sel ayah dengan ibu dan berakhir pada saat kematiannya. Perkembangan
individu (perserta didik) bersifat dinamis, perubahannya kadang-kadang lambat tetapi
bisa juga cepat, hanyaberkenaan dengan salah satu aspek atau beberapa anak
berkembang serempak. Perkembangan tiap individu juga tidak selalu sama, seorang
berbeda dengan yang lainnya. Meskipun demikian, para ahli terus berusaha mengadakan
penelitian tentang kecenderungankecenderungan perkembangan. Tugas perkembangan
sebagai suatu tugas yang muncul dalam suatu periode tertentu dalam kehidupan individu
tugas tersebut harus dikuasai dan diselesaikan, sebab apabila dapat dikuasai dan
diselesaikan dengan baik akan memberikan kebahagiaan dan keberhasilan dalam
perkembangan selanjutnya. Apabila tidak bisa dikuasai dan diselesaikan, maka akan
menimbulkan ketidakbahagiaan, penolakan dari luar dan kesukaran dalam
perkembangan selanjutnya. Penyelesaian tugas-tugas perkembangan dalam suatu
periode atau tahap tertentu akan mempengaruhi penyelesaian tugas-tugas pada
tahaptahap berikutnya. Karena itu kehidupan terdiri atas serangkaian tugas-tugas
perkembanganang harus diselesaikan oleh individu.
Dalam rangka memfungsikan pada tahap-tahap perubahan yang menyertai
perkembangannya, manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu
umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia 1—5 tahun.
Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu pada saat/masa perkembangan yang
tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Havighurst memberikan rincian tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan
individu pada setiap tahap perkembangan. Menurutnya ada empat tahap besar
perkembangan individu, yaitu masa bayi dan kanak-kanak, masa anak, masa remaja,
masa dewasa yang terbagi lagi atas dewasa muda, dewasa, dan usia lanjut (Sukmadinata,
2004: 120).
Menurut Sumadinata (2004:44), bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
perilaku individu, baik bersumber dari dalam dirinya (faktor internal) ataupun berasal
2
dari luar dirinya (faktor eksternal). Faktor internal diperoleh dari hasil keturunan dan
faktor eksternal merupakan segala hal yang diterima individu dari lingkungannya
1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Psikologi Perkembangan dan konsep perkembangan
secara umum.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Konsep Psikologi Perkembangan
3. Untuk Mengetahui itu Konsep Psikologi Perkembanga,Pertumbuhan, Dan
Perubahan
4. Untuk Mengetahui Ruang lingkup psikologi perkembangan
5. Untuk Mengetahui Metode-Metode dalam Psikologi
6. Untuk Mengetahui Pengertian Psikologi Dalam Ilmu Kesehatan
7. Untuk Mengetahui Peran Psikologi Dalam Kesehatan
8. Untuk Manfaat Psikologi Kesehatan
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak
padatiap-tiap fasenya.
2. Dapat munculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak,
remajadengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga,
sekolah maupunmasyarakat.
6
3. Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat dan beprilaku yang selaras dengan
tingkat perkembangan orang lain.
4. Khususnya bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada
anaksesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan
akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
10
keyakinan agama
Perubahan yang saling berkaitan juga dapat dilihat dari karakteristik mental seorang
anak.Contohnya, emosi anak kecil tidak ada gradasi; ledakan amarah yang hebat mungkin
tidak berkaitan dengan intensitas situasi frustrasi. Dengan meningkatnya kecerdasan dan
pengalaman, anak mampu mengendalikan reaksi amarah untuk memenuhi standar yang
disetujui oleh kelompokmasyarakat tertentu.
Perubahan yang mengarah ke perkembangan individu berbeda-beda, ada beberapa
anak yang berkembang dengan lancar, bertahap, dan langkah demi langkah, sedangkan
yang lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak. Beberapa diantaranya menunjukkan
sedikit penyimpangan, sedangkan pada yang lain banyak terjadi penyimpangan.
Setiap orang memang berbeda satu sama lain secara biologis dan genetik. Tidak ada
dua orang yang mempunyai pengaruh lingkungan yang identik, demikian pula pada
kembar identik. Ini menunjukkan bahwa perbedaan individu disebabkan oleh kondisi
internal dan eksternal. Sehingga pola perkembangan akan berbeda untuk setiap anak.
Walaupun ia serupa di berbagai aspek utama dari pola yang diikuti anak lain. Contohnya;
perkembangan fisik sebagian bergantung pada potensi keturunan dan sebagian pada
beberapa faktor lingkungan seperti makanan, kesehatan, sinar matahari, hawa segar, iklim,
emosi dan pengerahan fisik. Perkembangan kecerdasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor
seperti kemampuan bawaan, suasana emosional, apakah seseorang didorong untuk
melakukan kegiatan intelektual, apakah seseorang mempunyai dorongan intelektual yang
kuat, dan apakah seseorang mempunyai kesempatan untuk mengalami dan belajar.
Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh faktor genetik selain juga oleh sikap dan
hubungan social, baik di rumah maupun di luar rumah.
11
seseorang
3. Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa
Menurut Moh. Kasira-m (1983:51) Ruang lingkup materi Psikologi Perkembangan
meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak sekolah, masa fueral, masa
pra remaja, dan masa remaja serta masa dewasa. Setain itu Hurlock (198O :2)
mengatakan : "Some Fsydagist stndy derclqnental clange aueirq tle lifespan fiom
aneptionto death'. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapatlah dijelaskan bahwa ruang
lingkup Psikologi Perkembangan dimulai dari dalam kandungan (konsepsi), masa bayi,
masa anak kecil, masa anak sekolah, masa remaja, dan masa dewasa bahkan sampai
meninggal. Melihat luasnya ruang lingkup Psikologi Perkembangan di atas, maka kadang-
kadang para ahli mengkhususkan pembahasannya secara terpisah-pisah, sehingga bisa
menjadi Psikologi Anak, Psikologi Remaja/ Pemuda, Psikologi Wanita dan juga Psikologi
orang dewasa.
Masa Bayi (usia 2 minggu – 2 tahun). Masa ini adalah masa atau periodekritis dalam
perkembangan kpribadian karena merupakan
Masa awal anak-anak (2-6 tahun). Pada masa ini anak-anak mempelajaridasar-dasar
perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang
diperlukan untuk proses adaptasi pada waktu masuk kelas 1 SD.
Masa akhir anak-anak (6-12 tahun). Disebut juga masa intelektual, Karena pada masa
ini anak lebih difokuskan pada kegiatan endapatkan pendidikan dan perkembangan
intelektualnya. Pada masa ini juga anak lebih memiliki kesiapan untuk menjalankan
tuntutan dari orang lain yang ada di sekitarnya.
Masa remaja
Menurut papalia dan olds (2001), masa remaja dimulai pada usia 12 atau 13 tahun
danberakhir pada usia belasan tahun atau awal dua puluh tahunan. Menurut adams dan
gullota (dalam Aoro, 1197), masa remaja meliputi usia antar antara 11 hingga 20 tahun.
Adapun Hurlock (1990), membagi remaja menjadi remaja awal ( 13 hingga 16 atau 17
tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 hingga 18 tahun). Papalia and olds (2001),
12
berpendapat bahwa remaja meruapakan masa antara kanak-kanak dan dewasa.Anna
freud (dalam hurlock, 1990) berpendapat masa remaja terjadi proses perkembangan
meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual,
dan juga terjadi perubahan hubungan orang tua dan cita-cita mereka.
Masa Dewasa (usia 18 - 40 tahun) Masa dewasa terbagi menjadi tiga
a. Masa dewasa awal
b. Masa dewasa madya
c. Masa dewasa lanjut
Masa tua (usia 60- meninggal)Masa tua ditandai oleh adanya perubahan jasmani
dan mental. Dan biasanya terjadi penurunan
15
memperkirakan tingkah laku pasien karena dikhawatirkandapat menimbulkan masalah
psikis yang rumit. Dengan adanyapsikologi kesehatan maka dapat memperlihatkan
kepada orangsakit bagaimana seharusnya berpikir dan bertingkah laku.
16
kebiasaaan yang merusak ataumenunjang kesehatan seperti konsumsi alkohol, merokok,
olahraga,mengenakan sabuk pengaman, dan cara-cara ‗berkawan‘ dengan stress.
Pada akhirnya, psikolog kesehatan menganalisa dan berusaha meningkatkan system
perawatan kesehatan danmerumuskannya dalam kebijakan kesehatan. Psikologi
kesehatanmempelajari dampak institusi kesehatan dan tenaga medis danparamedis
terhadap perilaku orang.Psikologi kesehatan bertujuan untuk memahami
dinamikapsikologis individu yang tetap menjaga kesehatannya, dinamikapsikologis
individu yang sehat namun kemudian mendapatdiagnosa penyakit kronis serta dinamika
psikologis individu saatmerespon keadaan sakit kronis yang sedang dialami. Kita
pastipernah bertemu dengan orang yang tampak selalu sehat dan jarangsakit. Terbersit
dalam benak kita, apa yang dilakukan orangtersebut sehingga kesehatannya terjaga? How
does he or shemaintain his or her health? Dinamika psikologis apa yang tercerminpada
individu yang berhasil menjaga kesehatannya? Kita pernahpula berjumpa dengan orang
yang sehat, namun setelah orangtersebut mendapat diagnosa penyakit tertentu, muncul
banyakperubahan pada dirinya.
Perubahan fisik dan juga perubahan emosional. Orang tersebut menjadi lebih
sensitif perasaannya-lebihemosional, menjadi kurang semangat dalam berkarya-malas,
bahkan mungkin memperlihatkan perubahan perilaku yang sangat berbeda dalam
kesehariannya.Dinamika psikologis apa yang terlihat pada individu yangdemikian? Kita
mungkin juga pernah bertemu dengan orang yangtengah berjuang dalam menghadapi
penyakit kronis yang di deritanya. Kita seolah dapat membaca cerminan jiwanya, antara
yakin dan tidak yakin bahwa dirinya bisa terbebas dari penyakit yang dideritanya.
Terkadang kita melihat orang itu tampak bersemangat dan akan melakukan apapun demi
Kesembuhannya,namun disaat ini kita menyaksikan orang tersebut berada pada
keputusannya Ada beberapa respon emosional yang muncul pada pasien atas penyakit
kronis yang di deritannya yaitu :
1. Penolakan (Denia)
Merupakan Reaksi yang umum terjadi pada penderita penyakit kronis seperti jantung
stroke dan kanker.atas penyakit yang dideritakan nya,ini pasien akan memperlihatkan
sikap seolah-olah penyakit yang diderita tidak terlalu berat (menolak untuk mengakui
17
bahwa penyakit yang diderita sebenarnya berat) dan menyakini bahwa penyakit kronis
ini akan segera sembuh dan hanya akanmemberi efek jangka pendek (menolak untuk
mengakui bahwapenyakit kronis ini belum tentu dapat disembuhkan secara total
danmenolak untuk mengakui bahwa ada efek jangka panjang ataspenyakit ini, misalnya
perubahan body image).
2. Cemas
Setelah muncul diagnosa penyakit kronis, reaksi kecemasanmerupakan sesuatu yang
umum terjadi. Beberapa pasien merasaterkejut atas reaksi dan perubahan yang terjadi
pada dirinya bahkan membayangkan kematian yang akan terjadi padanya. Bagiindividu
yang telah menjalani operasi jantung, rasa nyeri yangmuncul di daerah dada, akan
memberikan reaksi emosionaltersendiri. Perubahan fisik yang terjadi dengan cepat akan
memicureaksi cemas pada individu dengan penyakit kanker.
3. Depresi
Depresi juga merupakan reaksi yang umum terjadi pada penderitapenyakit kronis.
Kurang lebih sepertiga dari individu penderitastroke, kanker dan penyakit jantung
mengalami depresi. Untukdapat memahami respon yang terjadi atas perubahan yang
adapada penderita penyakit kronis, perlu pemahaman yang mendalamtentang diri
individu (self) itu sendiri. Self merupakan salah satukonsep utama dalam ilmu psikologi.
Para psikolog mengacu padaself concept sebagai keyakinan atas kualitas dan penilaian
yangdimiliki seseorang.Penyakit kronis dapat menghasilkan perubahan yang drastis
padaself concept dan self esteem. Beberapa perubahan yang ada bisa bersifat sementara,
walaupun ada juga yang bersifat permanen. Selfconcept itu sendiri merupakan bagian
dari self evaluation termasukdidalamnya beberapa aspek seperti body image, prestasi,
fungsisosial dan the private self.1. The Physical SelfBody image merupakan penilaian
dan evaluasi atas fungsi danpenampilan fisik seseorang. Body image yang rendah
berhubungandengan harga diri yang rendah diikuti dengan terjadinyapeningkatan depresi
serta kecemasan.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah memahami Pengertian, Ruang Lingkup, dan MetodePsikologi kami dapat
menyimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu jiwa yang dapat dilihat dari perilaku
suatu individu. Kedudukan psikologi sebagai ilmu pengetahuan telah berdiri sendiri dan tidak
lagi menjadi bagian dari ilmu ilmuyang lain. Dilihat dari segi objeknya, ruang lingkup
psikologi dibedakan menjad idua golongan besar yaitu Psikologi yang memepelajari dan
mempelajari manusia& Psikologi yang meneliti dan mempelajari. Metode metode dalam
psikologi sendiri ada dua metode yaitu metode yang bersifatfilosofis dan metode yang
bersifat empiris.
Sedangkan bahwa peran psikologi dalam dunia kesehatan sangat lah signifikan.
Karena dengan psikologi kita dapat mengetahui sikap psikologis seorang pasien. Selain itu
psikologi juga dapat berperan dalam memberikan pengarahan kepada pasien ketika pasien
sakit dan memberikan motivasi agar pasien tidak patah semangat apalagi sampai frustasi dan
depresi.Sebelumnya peran psikologi dalam kesehatan juga berperan terhadap seseorang agar
dapat menjaga dirinya untuk selalu tetap sehat dan mencegah agar dirinya tidak sakit karena
kesehatan fisik berhubungan dengan kesehatan psikis sang seseorang
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulis makalah ini masih ada banyak kesalahan dan
kekurangan disana sini,karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis.maka tentu saja
penulis memohon maaf dan maklum kepada para pembaca,serta kritikan dan saran kami
harapan demi perbaikan dan penyempuraan makalah kami selanjutnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
21