Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PSIKOLOGI DAN KONSEP PERKEMBANGAN

DOSEN PENGAMPU

SHERLY MUTIARA, S.ST., M.Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

Andhika Iqbal (202311202002)


Annisa Safariani Hidayat (202311202019)
Siti Anisa (202311202007)
Jihaan Dhiya Ulhaq (202311202015)
M. Radhit Al Fatih (202311202021)

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS AWAL BROS

2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan Lagi
Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul makalah “Psikologi dan Konsep
Kesehatan”. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua anggota kelompok yang sudah
membantu, memberikan dukungan sehingga makalah ini bisa selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan
terkait matakuliah ini.

Kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga kami mengharapkan kritik ataupun saran dari pembaca terkait penyempurnaan makalah
ini. Akhir kata, semoga makalah dapat diterima dapat diterima oleh bapak dosen pengamp
matakuliah ini. Selain itu semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi
pembaca.

Pekanbaru, 14 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................3
C. TUJUAN...........................................................................................................................3
BAB 11 PEMBAHASAN........................................................................................................4
2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN KONSEP PERKEMBANGAN
SECARA UMUM.....................................................................................................................4
2.2 TUJUAN KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN...................................................5
2.3 KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGA,PERTUMBUHAN, DAN PERUBAHAN...7
2.4 RUANG LINGKUP PSLKOLOGI PERKEMBANGAN.................................................11
2.5 METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI....................................................................13
2.6 PENGERTIAN PSIKOLOGI DALAM ILMU KESEHATAN .....................................16
2.7 PERAN PSIKOLOGI DALAM KESEHATAN.................................................................16
2.8 MANFAAT PSIKOLOGI KESEHATAN...........................................................................18
BAB III PENUTUP................................................................................................................20
A. KESIMPULAN.................................................................................................................20
B. SARAN..............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam siklus kehidupannya, manusia pasti mengalami proses perkembangan baik
dari segi fisik maupun psikologisnya. Jika, Anda melihat potret diri anda semasa bayi,
tahulah anda bahwa selama ini secara pasti anda telah berubah. Misalnya, dari seorang
yang tidak berdaya, sampai menjadi seorang mahasiswa seperti saat ini. Bagaimana hal
ini bisa terjadi? Dari hal ini terlihat bahwa manusia mengalami perkembangan sejak
bayi, masa kanak-kanak,remaja, dewasa, sampai masa tua.
Dalam proses perkembangan, jelas adanya perubahan-perubahan yang meliputi
aspek fisik, intelektual, sosial, moral, bahasa, emosi dan perasaan, minat, motivasi,
sikap, kepribadian, bakat, dan kreatifitas. Di mana dalam setiap aspek tersebut pada
dasarnya membuat kombinasi-kombinasi atau hubungan baru yang kemudian
membentuk spesialisasi fisik dan psikologis yang berada antara manusia yang satu dan
lainnya.
Adanya kombinasi dan perbedaan, menyebabkan adanya persaingan dan rasa
saling membutuhkan antara manusia yang satu dan lainnya. Dengan demikian, pola
perilaku manusia dapat menunjukkan kesempatan apa yangakan diperoleh untuk
mengembangkan kepopulerannnya dalam kelompok terhadap mereka yang berlatar
belakang ras, agama, sosial-ekonomi yang berbeda akan memperbaiki mereka yang
mempunyai standar penampilan dan perilaku.
Psikologi perkembangan merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari
tingkahlaku manusia dalam hubungannya dengan pertumbuhan fisik yang terjadi pada
diri anak menyangkut semua aspek organ tubuh struktur fisiknya baik organ bagian
dalam maupun organ bagian luar, juga perkembangan mental psikologis yang terjadi
pada diri anak yang mencakup segala aspek mental psikologis anak, baik dari segi
pengetahuan, keterampilan, kecerdasan, sifat sosial, moral, agama, sikap, reaksi dan
mental maupun reaksi psikologis lainnya yang kesemuanya melalui proses

1
perkembangan yang bisa dilihat secara kuantitatif dan kualitatif, sehingga seiring dengan
pertumbuhan fisik, maka terjadi pula perkembanganmental.
Perkembangan individu berlangsung sepanjang hayat, dimulai pada masa
pertemuan sel ayah dengan ibu dan berakhir pada saat kematiannya. Perkembangan
individu (perserta didik) bersifat dinamis, perubahannya kadang-kadang lambat tetapi
bisa juga cepat, hanyaberkenaan dengan salah satu aspek atau beberapa anak
berkembang serempak. Perkembangan tiap individu juga tidak selalu sama, seorang
berbeda dengan yang lainnya. Meskipun demikian, para ahli terus berusaha mengadakan
penelitian tentang kecenderungankecenderungan perkembangan. Tugas perkembangan
sebagai suatu tugas yang muncul dalam suatu periode tertentu dalam kehidupan individu
tugas tersebut harus dikuasai dan diselesaikan, sebab apabila dapat dikuasai dan
diselesaikan dengan baik akan memberikan kebahagiaan dan keberhasilan dalam
perkembangan selanjutnya. Apabila tidak bisa dikuasai dan diselesaikan, maka akan
menimbulkan ketidakbahagiaan, penolakan dari luar dan kesukaran dalam
perkembangan selanjutnya. Penyelesaian tugas-tugas perkembangan dalam suatu
periode atau tahap tertentu akan mempengaruhi penyelesaian tugas-tugas pada
tahaptahap berikutnya. Karena itu kehidupan terdiri atas serangkaian tugas-tugas
perkembanganang harus diselesaikan oleh individu.
Dalam rangka memfungsikan pada tahap-tahap perubahan yang menyertai
perkembangannya, manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu
umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia 1—5 tahun.
Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu pada saat/masa perkembangan yang
tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Havighurst memberikan rincian tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan
individu pada setiap tahap perkembangan. Menurutnya ada empat tahap besar
perkembangan individu, yaitu masa bayi dan kanak-kanak, masa anak, masa remaja,
masa dewasa yang terbagi lagi atas dewasa muda, dewasa, dan usia lanjut (Sukmadinata,
2004: 120).
Menurut Sumadinata (2004:44), bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
perilaku individu, baik bersumber dari dalam dirinya (faktor internal) ataupun berasal
2
dari luar dirinya (faktor eksternal). Faktor internal diperoleh dari hasil keturunan dan
faktor eksternal merupakan segala hal yang diterima individu dari lingkungannya

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian Psikologi Perkembangan dan konsep perkembangan secara umum?
2. Apa itu Tujuan Konsep Psikologi Perkembangan?
3. Apa itu Konsep Psikologi Perkembanga,Pertumbuhan, Dan Perubahan?
4. Bagaimana Ruang lingkup psikologi perkembangan ?
5. Apa itu Metode-Metode dalam Psikologi ?
6. Apa itu Pengertian Psikologi Dalam Ilmu Kesehatan ?
7. Bagaimana Peran Psikologi Dalam Kesehatan ?
8. Apa saja Manfaat Psikologi Kesehatan ?

1.3 TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Psikologi Perkembangan dan konsep perkembangan
secara umum.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Konsep Psikologi Perkembangan
3. Untuk Mengetahui itu Konsep Psikologi Perkembanga,Pertumbuhan, Dan
Perubahan
4. Untuk Mengetahui Ruang lingkup psikologi perkembangan
5. Untuk Mengetahui Metode-Metode dalam Psikologi
6. Untuk Mengetahui Pengertian Psikologi Dalam Ilmu Kesehatan
7. Untuk Mengetahui Peran Psikologi Dalam Kesehatan
8. Untuk Manfaat Psikologi Kesehatan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PSIKOLOGI DAN KONSEP PERKEMBANGAN


SECARA UMUM
Psikologi berasal dari kata psyche dan logos yang mempunyai jiwa dan ilmu,
psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menyelidiki dan membahas tentang proses
jiwa atau mental dan perbuatan atau tingkah laku manusia dalam rangka berinteraksi
dengan lingkungan kehidupannya.Sedangkan perkembangan menunjukkan suatu proses
tertentu yang menuju kedepan dan tidak dapat diulang kembali atau bersifat tetap dan
maju.Psikologi perkembang dirumuskan sebagai ilmu.
Berbicara tentang jiwa,terlebih dahulu kita harus dapat membedakan antara
nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang keberadaannyatergantung pada
hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah organic behavior, yaitu perbuatan
yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalkan :insting, refleks, nafsu, dan sebagainya.
Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.
Sedang jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi
penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan pribadi (personal behavior).Perbuatan
pribadi ialah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkanoleh keadaan
jasmani, rohaniah, sosial, dan lingkungan. Proses belajar ialah proses untuk
meningkatkan kepribadian (personality) dengan jalan berusahamendapatkan pengertian
baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga iadapat berbuat yang lebih sukses
dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalamhidup. Jadi, jiwa mengandung
pengertian-pengertian, nilai- nilai kebudayaan, dankecakapan.
Bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain seperti : ilmu pasti, ilmu alam, dan lain-
lain maka ilmu jiwa dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan yang serbakurang tegas,
sebab ilmu in mengalami,perubahan ,tumbuh,berkembangan untuk mencapai
kesempurnaan.
Psikologi perkembang dirumuskan sebagai ilmu yang membahas jiwa dan tingkah
laku manusia yang sedang dalam taraf perkembangan, mulai konsepsi sampai tua dan
4
selanjutnya. Beberapa definisi psikologi perkembangan menurutpara ahli:
Menurut Dra. Kartini Kartono dalam psikologi anak-anak
1. Psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia yang dimulai dengan priode masa bayi, anak pemain, anak
sekolah, masa remaja, sampai periode adolesen menjelang dewasa.
2. Menurut Prof. Dr.F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P. Knoers, dan Prof .Dr. Siti Rahayu
Haditoro dalam psikologi perkembangan: psikologi perkembangan adalah suatu ilmu
yang mempersoalkan factor – factor umum yang mempengaruhi proses
perkembangan yang terjadi dalam diripribadi seseorang dengan menitikberatkan
pada relasi Antara kepribadiandan perkembangan.
3. Dalam encyclopedia international: psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari
psikologi yang mengetengahkan pembahasan tentang prilakuanak. Secara historis titik
berat pembahasannya pada penganalisisan elemen- elemen prilaku anak yang
dimungkinkan.

2.2 TUJUAN KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


Menurut Mussen, canger dan Kagan, dewasa ini psikologi perkembangan lebih
menitik beratkan pada usaha-usaha mengetahui sebab-sebab yang melandasi terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan manusia, sehingga menimbulkan perubahan-
perubahan. Oleh sebab itu tujuan psikologi perkembangan meliputi:
1. Memberikan, mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku
sertakemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat umur dan yang
mempunyai ciri-ciri universal, dalam arti yang berlaku bagi anak-anak di mana saja
dan dalam lingkungan sosial-budaya mana saja.
2. empelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa
perkembangan tertentu.
3. Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang
berbeda.
4. Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang, sepeti
kenakalan- kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-
5
lain.
Sementara itu Elizabeth B. Hurlock menyebutkan enam tujuan psikologi
perkembangan dewasa ini, yaitu:
1. Menemukan perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan
yang khas dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode
perkembangan.
2. Menemukan kapan perubahan-perubahan itu terjadi.
3. Menemukan sebab-sebabnya.
4. Menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi perilaku.
5. Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
6. Menemukan apakah perubahan itu bersifat individual atau universal.
Dalam keseharian untuk pendidikan rumah tangga, pengetahuan tentang psikologi
perkembangan juga diperlukan agar dapat membantu dalam menghadapi dan
membimbing pola tingkah laku anak yang kadang-kadang tidak berjalan lurus-lurus saja,
tetapi ada juga yang mengalami gejolak seperti nakal, meraja-raja, berdusta, malas,
ngompol berkepanjangan, dan lain-lain. Di sini orang tua yang bijaksana, tidak bingung
dan tidak dengan mudah menghukum anaknya, dan sebaliknya tidak juga memanjakan
anak secara berlebihan. Yang terpenting bagi anak adalah perhatian dan kasih sayang
orang tua. Ancaman dan hukuman banyak merugikan bagi pembinaan kepribadian anak.
Banyak manfaat seseorang mempelajari psikologi perkembangan dalam
mendeskripsi, memahami serta meramalkan prilaku diri sendiri maupun orang lain.
Terutama akan terasa sangat perlu penguasaan ilmu ini bagi seorang yang selalu
mengadakan komunikasi dengan orang lain. Berikut adalah manfaat mempelajari
psikologi perkembangan antara lain:

1. Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak
padatiap-tiap fasenya.
2. Dapat munculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak,
remajadengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga,
sekolah maupunmasyarakat.

6
3. Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat dan beprilaku yang selaras dengan
tingkat perkembangan orang lain.
4. Khususnya bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada
anaksesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan
akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.

2.3 KONSEP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN, PERTUMBUHAN DAN


PERUBAHAN
Perkembangan secara luas menunjuk pada secara keseluruhan proses perubahan
danpotensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan cirri-
ciri yang baru.dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali
dari saat pembuahan dan berakhir dengan kematian. Berikut beberapa bidang cabang
psikologi perkembangan :
1. Perkembangan
Istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Pengertian perkembangan menunjuk
pada ―suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali‖.
Perkembangan menunjuk padaperubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar
kembali. Perkembangan juga dapat diartikan sebagai proses yang kekal dan tetap yang
menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan
pertumbuhan, pematangan, dan belajar.
Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif. Ini berati bahwa perkembangan
bukan sekedar penambah beberapa sentimeter pada tinggi badan seseorang atau
peningkatan kemampuan seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak
struktur dan fungsi yang kompleks. Beberapa definisi dapat dikemukakan sebagai berikut
1. Perkembangan sebagai long-term changes in a person‘s growth feelings, patterns of
thinking, social relationships, and motor skills.
2. Perkembangan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam
organisme dari lahir sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam
integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan
7
kedewasaan ataukemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Dari 2 definisi di atas terkandung pengertian bahwa perkembangan itu adalah
perubahan-perubahan yang terjadi pada diri manusia secara terus menerus kearah yang
lebih maju yang nampak lebih banyak bersifat kualitatif, karena ia berkenaan dengan
aspek kejiwaan. Sedangkan pertumbuhan lebih banyak dilihat dari segi sifatnya yang
kuantitatif, karena ia berkenaan dengan aspek fisik manusia.
Konsep perkembangan individu :
1. Perkembangan (development) adalah proses perubahan yang dialami individu
menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara sistematis, progresif,
berkesinambungan,integrative baik fisik maupun mental.
2. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan secara kuantitatif pada aspek jasmani
yang terkait dengan perubahan ukuran.
3. Kematangan (maturity) adalah titik kulminasi dari suatu fase dan sebagai titik tolak
dari kesiapan aspek tertentu menjalankan fungsinya.

Perkembangan menganut prinsip-prinsip berikut ini :


1. Perkembangan berlangsung sepanjang hayat.
2. Ada perbedaan irama dan tempo perkembangan 3.Dalam batas tertentu perkembangan
dapat dipercepat
1. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor bawaan, lingkungan, dan kematangan.
2. Untuk aspek tertentu perkembangan wanita lebih cepat daripada pria
3. Individu yang normal mengalami semua fase perkembangan.

Fase perkembangan secara umum adalah:


1. Masa prenatal
2. Masa bayi
3. Masa anak
4. Masa remaja
5. Masa dewasa
6. Masa tua
8
2. Pertumbuhan
Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth)
sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi.
Sehinggapengertiannya lebih bersifat biologis. Istilah pertumbuhan khusus dimaksud untuk
menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang murni, istilah
perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang
muncul. Dalam pertumbuhan ada sebuah proses pengulangan.hal ini kelihatan berbeda
tergantung pada pengulangan tertentu mana yang akan dijelaskan pertumbuhan merupakan
proses yang berkesinambungan dan bersifat bertambah.
Dari beberapa uraian diatas dapat dipahami bahwa istilah pertumbuhan dalam
konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif.
Dengan demikian, istilah pertumbuhan lebih cenderung menunjuk pada kemajuan fisik
atau pertumbuhan tubuh yang melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian
menurun menuju keruntuhannya. Sedangkan ―perkembangan‖ lebih menunjuk pada
kemajuan mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat
Perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yanglebih sempurna dan tidak begitu
saja dapat diulang kembali.
Perkembangan menunjuk kearah perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat
diputar kembali.Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum
yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi didalam diri pribadi yang khas itu.
titik berat yang diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan adalah pada relasi atara
kepribadian dan perkembangan, hal itu disebabkan oleh pendapat bahwa keseluruhan
kepribadian itulah yang berkembang, meskipun beberapa aspek lebih menonjol pada masa
perkembangan tertentu, misalnya perkembangan fungsi indera dan fungsi motorik lebih
menonjol pada tahun-tahun pertama.
Psikologi perkembangan lebih tertarik pada struktur yang berbeda-beda yang tampak
dalam person yang berkembang itu. Dengan begitu orang bicara mengenai masa-masa
penghidupan, yang jelas dapat dibedakan antara masa kanak-kanak, masa dewasa, dan
masa tua. Masa remaja kurang jelas batasnya dengan masa kanak-kanak maupun masa
dewasa awal, meskipun memang ada ciri-ciri yang khas yang membedakan masa remaja
9
dengan masa sebelumnya. Berhubung dengan sifat seseorang yang khas dengan jalan
perkembangannya yang khas pula, maka psikologi perkembangan juga dapat dipandang
sebagai psikologi jalan hidup seseorang.

Tujuan perubahan perkembangan adalah merealisasi diri atau pencapaian


kemampuangenetic. Maslow menamakannya ―aktualisasi diri‖ (self-actualization),
yaitu upaya untuk menjadi orang terbaik secara fisik dan mental. Ini merupakan
dorongan untuk melakukan apa saja yang sesuai baginya. Untuk merasa bahagia dan
puas, orang harus diberikan kesempatan untuk memenuhi dorongan tersebut.
Perubahan yang terjadi pada manusia berupa berbagai macam jenis, sebab manusia
tidak pernah mengalami statis mulai dari saat pembuahan sampai kematian. Piaget
mengatakan bahwa suatu organisme yang menjadi matang bukan statis melainkan
mengalami perubahan yang progresif dan berkesinambungan sebagai tanggapan terhadap
kondisi pengalaman dan perubahan ini menghasilkan suatu jaringan interaksi yang rumit.
Jenis perubahan dalam perkembangan terjadi dalam 4 kategori;
1. Perubahan ukuran, termasuk perubahan fisik dalam; tinggi badan, berat badan, organ
dalamdan sekelilingnya serta perubahan mental dalam; memori, penalaran, persepsi
danimajinasi kreatif.
2. Perubahan proporsi, dimana anak-anak bukanlah miniatur orang dewasa dalam
proporsi fisiknya dan tidak pula memiliki miniature mental orang dewasa.
Kemampuan imajinatif mereka berkembang lebih baik daripada kemampuan
penalarannya, sedang pada orang dewasa yang terjadi justru sebaliknya.
3. Hilangnya ciri lama, bila ciri fisik tertentu, misalnya kelenjar thymus setelah pubertas
dan rambut serta gigi bayi, kehilangan kegunaannya, ciri itu secara bertahap
mengalami atrofi (pembuangan), seperti halnya beberapa ciri bawaan psikologis dan
perilaku, misalnya gerak dan bicara bayi serta imajinasi yang sangat luas.
4. Mendapatkan ciri baru, beberapa ciri fisik dan mental baru dan berkembang dari
kematangan dan beberapa lainnya berkembang dari hasil belajar dan pengalaman. Ciri
fisik yang baru termasuk gigi tetap dan karakteristik jenis kelamin primer dan
sekunder, ciri mental yang baru termasuk perhatian dalam seks, standar moral dan

10
keyakinan agama
Perubahan yang saling berkaitan juga dapat dilihat dari karakteristik mental seorang
anak.Contohnya, emosi anak kecil tidak ada gradasi; ledakan amarah yang hebat mungkin
tidak berkaitan dengan intensitas situasi frustrasi. Dengan meningkatnya kecerdasan dan
pengalaman, anak mampu mengendalikan reaksi amarah untuk memenuhi standar yang
disetujui oleh kelompokmasyarakat tertentu.
Perubahan yang mengarah ke perkembangan individu berbeda-beda, ada beberapa
anak yang berkembang dengan lancar, bertahap, dan langkah demi langkah, sedangkan
yang lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak. Beberapa diantaranya menunjukkan
sedikit penyimpangan, sedangkan pada yang lain banyak terjadi penyimpangan.
Setiap orang memang berbeda satu sama lain secara biologis dan genetik. Tidak ada
dua orang yang mempunyai pengaruh lingkungan yang identik, demikian pula pada
kembar identik. Ini menunjukkan bahwa perbedaan individu disebabkan oleh kondisi
internal dan eksternal. Sehingga pola perkembangan akan berbeda untuk setiap anak.
Walaupun ia serupa di berbagai aspek utama dari pola yang diikuti anak lain. Contohnya;
perkembangan fisik sebagian bergantung pada potensi keturunan dan sebagian pada
beberapa faktor lingkungan seperti makanan, kesehatan, sinar matahari, hawa segar, iklim,
emosi dan pengerahan fisik. Perkembangan kecerdasan dipengaruhi oleh sejumlah faktor
seperti kemampuan bawaan, suasana emosional, apakah seseorang didorong untuk
melakukan kegiatan intelektual, apakah seseorang mempunyai dorongan intelektual yang
kuat, dan apakah seseorang mempunyai kesempatan untuk mengalami dan belajar.
Perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh faktor genetik selain juga oleh sikap dan
hubungan social, baik di rumah maupun di luar rumah.

2.4 RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


Ruang lingkup dari pembahasanini sangat luas, yakni sepanjang hidup manusia.
Pembahasan mengenai Psikologi Perkembangan merupakan yang harus diingat adalah;
1. Psikologi Perkembangan merupakan cabang dari Psikologi
2. Psikologi Ferkembangan obyek pembahasannya ialah prilaku atau gejala jiwa

11
seseorang
3. Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa
Menurut Moh. Kasira-m (1983:51) Ruang lingkup materi Psikologi Perkembangan
meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak sekolah, masa fueral, masa
pra remaja, dan masa remaja serta masa dewasa. Setain itu Hurlock (198O :2)
mengatakan : "Some Fsydagist stndy derclqnental clange aueirq tle lifespan fiom
aneptionto death'. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapatlah dijelaskan bahwa ruang
lingkup Psikologi Perkembangan dimulai dari dalam kandungan (konsepsi), masa bayi,
masa anak kecil, masa anak sekolah, masa remaja, dan masa dewasa bahkan sampai
meninggal. Melihat luasnya ruang lingkup Psikologi Perkembangan di atas, maka kadang-
kadang para ahli mengkhususkan pembahasannya secara terpisah-pisah, sehingga bisa
menjadi Psikologi Anak, Psikologi Remaja/ Pemuda, Psikologi Wanita dan juga Psikologi
orang dewasa.
 Masa Bayi (usia 2 minggu – 2 tahun). Masa ini adalah masa atau periodekritis dalam
perkembangan kpribadian karena merupakan
 Masa awal anak-anak (2-6 tahun). Pada masa ini anak-anak mempelajaridasar-dasar
perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang
diperlukan untuk proses adaptasi pada waktu masuk kelas 1 SD.
 Masa akhir anak-anak (6-12 tahun). Disebut juga masa intelektual, Karena pada masa
ini anak lebih difokuskan pada kegiatan endapatkan pendidikan dan perkembangan
intelektualnya. Pada masa ini juga anak lebih memiliki kesiapan untuk menjalankan
tuntutan dari orang lain yang ada di sekitarnya.
 Masa remaja

Menurut papalia dan olds (2001), masa remaja dimulai pada usia 12 atau 13 tahun
danberakhir pada usia belasan tahun atau awal dua puluh tahunan. Menurut adams dan
gullota (dalam Aoro, 1197), masa remaja meliputi usia antar antara 11 hingga 20 tahun.
Adapun Hurlock (1990), membagi remaja menjadi remaja awal ( 13 hingga 16 atau 17
tahun) dan masa remaja akhir (16 atau 17 hingga 18 tahun). Papalia and olds (2001),

12
berpendapat bahwa remaja meruapakan masa antara kanak-kanak dan dewasa.Anna
freud (dalam hurlock, 1990) berpendapat masa remaja terjadi proses perkembangan
meliputi perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual,
dan juga terjadi perubahan hubungan orang tua dan cita-cita mereka.
 Masa Dewasa (usia 18 - 40 tahun) Masa dewasa terbagi menjadi tiga
a. Masa dewasa awal
b. Masa dewasa madya
c. Masa dewasa lanjut
 Masa tua (usia 60- meninggal)Masa tua ditandai oleh adanya perubahan jasmani
dan mental. Dan biasanya terjadi penurunan

2.5 METODE-METODE DALAM PSIKOLOGI


Ada dua metode yaitu metode yang bersifat filosofis dan metode yang bersifatempiris yang
di bagi menjadi beberapa bagian sebgai berikut:.
1. Metode yang bersifat filosofisa.
a. Metode intuitif
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan
atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari.
b. Metode Kontemplatif
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akandiketahui dengan
mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utamayang digunakan adalah pikiran
yang benar-benar sudah dalam keadaanobjektif. Dalam arti murni, tidak bercampur
dengan alat-alat yang lainserta tidak bercampur pula dengan pengaruh dariluar yang
bersifatlahiriyah dan biologis.
c. Metode Filosofis Religius
Metode ini digunakan dengan menggunakan materi agama, sebagai alatutama untuk
meneliti pribadi manusia. Nilai-nilai yang terdapat dalamagama itu merupakan
kebenaran absolut dan pasti. Dengan perkataan lain,kita menyelidiki jiwa manusia
beserta segala seginya denganmenggunakan materi yang tertera dalam kitab suci
13
sebagai norma standar penilaian.
2. Metode yang bersifat empiris
a. Metode observasi
Observasi berarti meneliti atau mengamati. Penelitian mengadakan pengindraan
terhadap obyek yang diselidiki sambil melakukan pencatatan- pencatatan terhadap gejala-
gejala jiwa yang dibutuhkan dalam penyelidikan itu. Untuk memperoleh data-data
tentang gejala-gejalatersebut, peneliti dapat melakukan intropeksi, eksperimen,
danekstropeksi.
1. Inropeksi
Intropeksi ialah melihat kedalam (intro berarti kedalam dan speksiartinya melihat.
Yang dimaksud dengan intropeksi ialah suatu caramenyelidiki keadaan atau pristiwa
jiwwa yang sedang terjadi dalamdirinya.
2. Ekstropeksi
Ekstropeksi berarti melihat keluar, ekstopeksi juga mempelajaridengan sengaja dan
teratur gejala-gejala jiwa orang lain dan mecobamengambil kesimpulan dengan
melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukan dari mimik dan pantominik orang lain.
3. Eksperimen
Eksperimen berarti percobaan, metode ini merupakan suatu percobaan-percobaan
untuk mengetahui kejiwaan seseorang. Metodeini biasanya dilakukan di dalam
laboraturium
a. Metode pengumpulan data
Metode ini dilakukan dengan mengolah data-data atau bahan-bahandiperoleh dari
kumpulan prtanyaan, bahan-bahan riwat hidup dan bahan- bahan yang berhubungan
dengan apa yang sedang di selidiki. Bahan-bahanyang telah diperoleh kemudiun
dikelarifikasikan untuk ditarik suatukesimpulan yang bersifat umum.
b. Metode angket ialah cara penyelidikan kejiwaan denganmengajukan pertanyaan baik
lisan mauapum tertulisdan dari jawabanitu dapat ditarik kesimpulan tentang kesan
kejiwaan. Ditinjau dari duamacam angket yaitu:
a. Angket langsung, yaitu bila mana pertanyaan itu di jawab lansungoleh orang
14
diselidiki.
b. Angket tidak langsung ialah pertanyaan yang dijawab oleh oranglain.
c. Metode Autobiografi (riwayat hidup) metode ini digunakan untukmempelajari riwayat
hidup seseorang yang sedang diteliti, baik yangditulis oleh orang itu
sendiri(Autobiografi) maupun ditulis orang lain(biografi).
d. Pengumpulan hasil kerjaMetode ini merupakan metode pengumpulan data yang
berupagambar- gambar, karangan-karangan, pekerjaan tangan, permainan- permainan,
termasuk buku buku harian seseoarang dan sebagainya
e. Metode studi kasusStudi kasus dalam kajian psikologi merupakan metode penelitian
yangdigunakan untuk memperoleh gambaran yang rinci mengenai aspek-aspek
psikologis seorang siswa atau sekelompok siswa tertentu

2.6 PENGERTIAN ILMU PSIKOLOGI DALAM ILMU KESEHATAN


Pengertian Psikologi KesehatanSebelum adanya psikologi kesehatan, pemahaman
tentangkesehatan hanya dilihat berdasarkan pada faktorbiologis medissemata. Sehingga
keadaan sehat diartikan kepada tidak adanyapenyakit dalam tubuh. Namun kemudian hal
tersebut berubahsetelah adanya ilmu yang mendalami hal itu sehingga
pengertiankesehatan menjadi lebih luas meliputi kesehatan fisik, mental dansosial. Hal
ini memberikan pengetahuan terhadap ilmu lainnya,salah satunya adalah psikologi
kesehatan.Psikologi kesehatan merupakan ilmu cabang psikologi yangmemusatkan
perhatian kepada dunia kesehatan baik kesehatan

individu maupun kesehatan masyarakat. Kesehatan individu inimeliputi kesehtan


fisik atau jasmani dan spikis individu sepertipikiran dan emosionalnya. Adapun
kesehatan masyarakatmerupakan ilmu yang mempelajari faktor-faktor resiko
adanyapenyakit sehingga dapat dikendalikan dan demikian dapatmeningkatkan kesehatan
masyarakat.Manfaat adanya psikologi kesehatan dalam dunia kesehatandiantaranya
adalah mengobati dan mengendalikan psikis pasien.Misalnya bagi pasien yang depresi
karena penyakitnya atau hilangsemangat untuk kesembuhan diri sehingga perlu
mendapatkanmotivasi tidak hanya resep obat. Psikologi kesehatan juga berperauntuk

15
memperkirakan tingkah laku pasien karena dikhawatirkandapat menimbulkan masalah
psikis yang rumit. Dengan adanyapsikologi kesehatan maka dapat memperlihatkan
kepada orangsakit bagaimana seharusnya berpikir dan bertingkah laku.

2.7 PERAN PSIKOLOGI DALAM KESEHATAN


Harapannya semua orang berada dalam kondisi sehat. PsikologiKesehatan
(keperawatan) dikembangkan untuk memahamipengaruh psikologis terhadap bagaimana
seseorang menjagadirinya agar tetap sehat, dan mengapa mereka menjadi sakit danuntuk
menjelaskan apa yang mereka lakukan saat mereka jatuh sakit. Selain mempelajari hal-
hal tersebut di atas, psikologi kesehatanmempromosikan intervensi untuk membantu
orang agar tetapsehat dan juga mengatasi kesakitan yang dideritanya. Psikologi
kesehatan tidak mendefinisikan ―sehat‖ sebagai tidak sakit. Sehatdilihat sebagai
pencapaian yang melibatkan keseimbangan antarakesejahteraan fisik, mental dan sosial.
Psikologi kesehatanmempelajari seluruh aspek kesehatan dan sakit sepanjang
rentanghidup. Psikologi kesehatan fokus pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan,
seperti bagaimana mendorong anakmengembangkan kebiasaan hidup sehat, bagaimana
meningkatkan aktivitas fisik, dan bagaimana merancang suatu kampanye yang dapat
mendorong orang lain memperbaiki pola makannya.
Psikologi Kesehatan juga mempelajari aspek-aspek psikologis daripencegahan dan
perawatan sakit. Seorang psikologi kesehatanmisalnya, membantu mereka yang bekerja
di lingkungan yang memiliki tingkat stress yang tinggi untuk mengelola stress
denganefektif, sehingga tekanan yang dialami di lingkungan kerja tidak mempengaruhi
kesehatan mereka . Seorang psikologi kesehatan juga dapat bekerja dengan mereka yang
sedang menderita suatupenyakit agar dapat menyesuaikan mental dan fisik mereka
denganpenyakit tersebut atau untuk mematuhi treatment yang dirancangoleh dokter yang
merawatnya.Psikologi kesehatan juga fokus padaetiologi dan kaitannya dengan
kesehatan, sakit dan disfungsi.Etiologi merujuk pada asal dan penyebab sakit, dan
psikologkesehatan secara khusus tertarik pada faktor-faktor perilaku dansosial yang
menyumbang kesehatan dan sakit dan disfungsi.Faktor-faktor tersebut meliputi

16
kebiasaaan yang merusak ataumenunjang kesehatan seperti konsumsi alkohol, merokok,
olahraga,mengenakan sabuk pengaman, dan cara-cara ‗berkawan‘ dengan stress.
Pada akhirnya, psikolog kesehatan menganalisa dan berusaha meningkatkan system
perawatan kesehatan danmerumuskannya dalam kebijakan kesehatan. Psikologi
kesehatanmempelajari dampak institusi kesehatan dan tenaga medis danparamedis
terhadap perilaku orang.Psikologi kesehatan bertujuan untuk memahami
dinamikapsikologis individu yang tetap menjaga kesehatannya, dinamikapsikologis
individu yang sehat namun kemudian mendapatdiagnosa penyakit kronis serta dinamika
psikologis individu saatmerespon keadaan sakit kronis yang sedang dialami. Kita
pastipernah bertemu dengan orang yang tampak selalu sehat dan jarangsakit. Terbersit
dalam benak kita, apa yang dilakukan orangtersebut sehingga kesehatannya terjaga? How
does he or shemaintain his or her health? Dinamika psikologis apa yang tercerminpada
individu yang berhasil menjaga kesehatannya? Kita pernahpula berjumpa dengan orang
yang sehat, namun setelah orangtersebut mendapat diagnosa penyakit tertentu, muncul
banyakperubahan pada dirinya.
Perubahan fisik dan juga perubahan emosional. Orang tersebut menjadi lebih
sensitif perasaannya-lebihemosional, menjadi kurang semangat dalam berkarya-malas,
bahkan mungkin memperlihatkan perubahan perilaku yang sangat berbeda dalam
kesehariannya.Dinamika psikologis apa yang terlihat pada individu yangdemikian? Kita
mungkin juga pernah bertemu dengan orang yangtengah berjuang dalam menghadapi
penyakit kronis yang di deritanya. Kita seolah dapat membaca cerminan jiwanya, antara
yakin dan tidak yakin bahwa dirinya bisa terbebas dari penyakit yang dideritanya.
Terkadang kita melihat orang itu tampak bersemangat dan akan melakukan apapun demi
Kesembuhannya,namun disaat ini kita menyaksikan orang tersebut berada pada
keputusannya Ada beberapa respon emosional yang muncul pada pasien atas penyakit
kronis yang di deritannya yaitu :
1. Penolakan (Denia)
Merupakan Reaksi yang umum terjadi pada penderita penyakit kronis seperti jantung
stroke dan kanker.atas penyakit yang dideritakan nya,ini pasien akan memperlihatkan
sikap seolah-olah penyakit yang diderita tidak terlalu berat (menolak untuk mengakui
17
bahwa penyakit yang diderita sebenarnya berat) dan menyakini bahwa penyakit kronis
ini akan segera sembuh dan hanya akanmemberi efek jangka pendek (menolak untuk
mengakui bahwapenyakit kronis ini belum tentu dapat disembuhkan secara total
danmenolak untuk mengakui bahwa ada efek jangka panjang ataspenyakit ini, misalnya
perubahan body image).
2. Cemas
Setelah muncul diagnosa penyakit kronis, reaksi kecemasanmerupakan sesuatu yang
umum terjadi. Beberapa pasien merasaterkejut atas reaksi dan perubahan yang terjadi
pada dirinya bahkan membayangkan kematian yang akan terjadi padanya. Bagiindividu
yang telah menjalani operasi jantung, rasa nyeri yangmuncul di daerah dada, akan
memberikan reaksi emosionaltersendiri. Perubahan fisik yang terjadi dengan cepat akan
memicureaksi cemas pada individu dengan penyakit kanker.
3. Depresi
Depresi juga merupakan reaksi yang umum terjadi pada penderitapenyakit kronis.
Kurang lebih sepertiga dari individu penderitastroke, kanker dan penyakit jantung
mengalami depresi. Untukdapat memahami respon yang terjadi atas perubahan yang
adapada penderita penyakit kronis, perlu pemahaman yang mendalamtentang diri
individu (self) itu sendiri. Self merupakan salah satukonsep utama dalam ilmu psikologi.
Para psikolog mengacu padaself concept sebagai keyakinan atas kualitas dan penilaian
yangdimiliki seseorang.Penyakit kronis dapat menghasilkan perubahan yang drastis
padaself concept dan self esteem. Beberapa perubahan yang ada bisa bersifat sementara,
walaupun ada juga yang bersifat permanen. Selfconcept itu sendiri merupakan bagian
dari self evaluation termasukdidalamnya beberapa aspek seperti body image, prestasi,
fungsisosial dan the private self.1. The Physical SelfBody image merupakan penilaian
dan evaluasi atas fungsi danpenampilan fisik seseorang. Body image yang rendah
berhubungandengan harga diri yang rendah diikuti dengan terjadinyapeningkatan depresi
serta kecemasan.

2.8 MANFAAT PSIKOLOGI KESEHATAN


Tindakan kesehatan yang berkaitan dengan pendekatan psikologi sangat penting. Berikut
18
ini beberapa manfaatnya:
1. Saat pasien menunjukkan tingkah laku yang berbeda akibat penyakit yang ia
alami, misalnya muncul gejala depresi atau frustrasi, atau dalam tingkat ringan,
seperti kekurangan motivasi untuk sembuh dan pendekatan psikologi bisa
dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
2. Memprediksi tingkah laku pasien saat ia melalui tingkatan penyakit tertentu.
Langkah ini sebagai bentuk pencegahan dini terhadap timbulnya masalah-
masalah psikis lain yang lebih berat.
3. Mengumpulkan data tentang sikap dan pemikiran pasien ketika ia mengalami
penyakit sebelumnya.
4. Mengevaluasi peran psikologi dalam perawatan pasien.Psikologi kesehatan
juga digunakan untuk memberikan contoh bagaimana seharusnya berpikir dan
bertingkah laku kepada orang yang sakit

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah memahami Pengertian, Ruang Lingkup, dan MetodePsikologi kami dapat
menyimpulkan bahwa pengertian psikologi adalah ilmu jiwa yang dapat dilihat dari perilaku
suatu individu. Kedudukan psikologi sebagai ilmu pengetahuan telah berdiri sendiri dan tidak
lagi menjadi bagian dari ilmu ilmuyang lain. Dilihat dari segi objeknya, ruang lingkup
psikologi dibedakan menjad idua golongan besar yaitu Psikologi yang memepelajari dan
mempelajari manusia& Psikologi yang meneliti dan mempelajari. Metode metode dalam
psikologi sendiri ada dua metode yaitu metode yang bersifatfilosofis dan metode yang
bersifat empiris.

Sedangkan bahwa peran psikologi dalam dunia kesehatan sangat lah signifikan.
Karena dengan psikologi kita dapat mengetahui sikap psikologis seorang pasien. Selain itu
psikologi juga dapat berperan dalam memberikan pengarahan kepada pasien ketika pasien
sakit dan memberikan motivasi agar pasien tidak patah semangat apalagi sampai frustasi dan
depresi.Sebelumnya peran psikologi dalam kesehatan juga berperan terhadap seseorang agar
dapat menjaga dirinya untuk selalu tetap sehat dan mencegah agar dirinya tidak sakit karena
kesehatan fisik berhubungan dengan kesehatan psikis sang seseorang
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulis makalah ini masih ada banyak kesalahan dan
kekurangan disana sini,karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis.maka tentu saja
penulis memohon maaf dan maklum kepada para pembaca,serta kritikan dan saran kami
harapan demi perbaikan dan penyempuraan makalah kami selanjutnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.


Syamsu Yusuf LN. 2005. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT.
RemajaRosda Karya.
Monks, A.M.P dan Siti Rahayu. 1982. Psikologi Perkembangan. Jakarta:.Gadjah Mada.
Seifert dan Hoffnung.1994. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gadjah Mada.
Werner: F.J. Monks, dkk. 2001. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Gadjah Mada..
Ahmadi,Abu dan Sholeh,Munawar. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Afriyandi,Aditya.2017.Hubungan Psikologi dan Ilmu-Ilmu Lain
http://www.sangkoeno.com/2013/11/hubungan-psikologi-dan-ilmu-ilmu-lain.html,
(diakses Minggu,24 September 2017, pukul 19:56)
Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta : Penerbit RINEKA CIPTAAnisa, Nezla.
2016.Sejarah Psikologi, Wilhelm Wundt Sebagai Bapak Psikologi Modern,
http://malahayati.ac.id/?p=23959, (diakses tanggal 23 September 2017 pukul 20:40)
Fiqh, Ushul. 2015.Pengertian, Tujuan dan Manfaat Psikologi Perkembangan Peserta
Didik,http://rahmatululum.blogspot.co.id/2015/09/pengertian- tujuan-dan-manfaat-
psikologi.html, (diakses tanggal 26 September 2017 pukul 01:54)
http://aatmandai.blogspot.co.id/2012/05/pengertian-objek-manfaat-dan-tujuan.html,
(diakses tanggal 26 September 2017 pukul 14:56)

21

Anda mungkin juga menyukai