Makalah ini disusun untuk memenuhi Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Disusun Oleh:
Antono ( 21112001400027 )
KALIMANTAN TIMUR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pertumbuhan dan perkembangan anak”
dengan baik tanpa adanya halangan.
Makalah ini telah penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini.
Selain itu, penulis hanyalah seorang manusia biasa menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , penulis selaku
penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Demikian yang bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...............................................................................................11
B. Saran .........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu,
yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini
berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama yang
lain.
Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara
pilah berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi bias dibedakan untuk maksud lebih
memperjelas penggunaannya. Dalam hal ini kedua proses tersebut memiliki
tahapan-tahapan diantaranya tahap secara moral dan spiritual. Karena
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dilihat dari tahapan tersebut
memiliki kesinambungan yang begitu erat dan penting untuk dibahas maka kita
menguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas baik dari segi teori sampai
kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan?
2. Apa yang dimaksud perkembangan?
3. Apa saja tahap tumbuh kembang anak?
4. Apa saja teori-teori perkembangan?
5. Aspek-aspek apa yang mempengaruhi pertumbuhan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu pertumbuhan
2. Untuk mengetahui apa itu perkembangan
3. Untuk mengetahui tahapan tumbuh kembang anak
4. Untuk mengetahui teori-teori perkembangan
5. Untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur
dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan
pembelajaraan ( Wong,2000).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957)
bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan
berlangsung dar ikeadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke
keadaan dimana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak.
Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian-bagiannya akan menjadi
semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
2
B. Tahap Pencapaian Tumbuh Kembang Anak
1. Masa Pranatal
Masa Pranatal (saat dalam kandungan) adalah waktu yang terletak
antara masa pembuahan dan masa kelahiran. Pada saat ini terjadi pertumbuhan
yang luar biasa dari satu sel organisme yang lengkap dengan otak dan
kemampuan berperilaku, dihasilkan dalam waktu lebih kurang sembilan
bulan.
Masa Pranatal terdiri atas dua fase yaitu:
a. Fase Embrio
b. Fase Fetus
2. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi kedalam beberapa fase
berikut:
a. Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus,
yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses
adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernapasan,
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan
ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada,
kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
3
3. Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat
mencapai tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan
perbulan sekitar 350-450 gram pada usia7-9 bulan, 250-350 gram
pada usia 10-12 bulan, bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan
tinggi badan sekitar 1,5 kali tinggi badan saat lahir. Pada usia 1 tahun,
pertambahan tinggi badan masih stabil dan diperkirakan mencapai 75
cm.
4
f. Masa Remaja (12-18 tahun)
Pada masa remaja ini banyak dijumpai masalah, karena masa ini
merupakan proses menuju kedewasaan dan anak ingin mencoba mandiri.
Masalah yang sering dijumpai adalah perubahan bentuk tubuh.
Perkembangan khusus yang terjadi pada masa ini adalah kematangan
identitas seksual yang ditandai dengan perkembangan organ reproduksi.
Masa ini merupakan masa krisis identitas dimana anak memasuki proses
pendewasaan dan meninggalkan masa anak-anak, sehingga
membutuhkan bantuan dari orang tua.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makan,
umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai
menunjukkan kemandirian pada proses eliminasi.
C. Teori-Teori Perkembangan
1. Perkembangan Kongnitif (piaget)
a. Tahap sensor motorik (0-2 tahun)
Anak mempunyai kemampuan dalam mengasimilasi dan
mengakomondasi informasi dengan cara melihat, mendengar, menyentuh
dan kativitas motorik. Semua gerakan akan diarahkan ke mulut dengan
merasakan keingintahuan sesuatu dari apa yang dilihat, didengar, disentuh
dan lain lain sebagainya.
5
Pemahaman belum mendalam dan akan berkembang di akhir usia sekolah
(masa remaja).
6
e. Tahap Genital (>12 tahun)
Kepuasan anak pada fase ini kembali bangkit dan mengarah pada
perasaan cinta matang terhadap lawan jenis.
e. Tahap identitas dan kebingungan peran pada masa adolesence (>12 tahun)
Anak mengalami perubahan diri, perubahan hormonal. Tahap
keintiman dan pemisahan terjadi pada masa dewasa yaitu anak mencoba
melakukan hubungan dengan teman sebaya atau kelompok masyarakat
dalam kehidupan sosial.
Tahap generasi dan penghentian terjadi pada dewasa pertengahan yaitu
seseorang ingin mencoba memperhatikan generasi berikutnya dalam
kegiatan aktivitasnya.
Tahap integritas dan keutusasaan terjadi pada dewasa lanjut yaitu
seseorang memikirkan tugas-tugas dalam mengakhiri kehidupan.
7
D. Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan
Setiap manusia pada hakekatnya akan mengalami pertumbuhan fisik dan
perkembangan non-fisik:
1. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih
besar dan lebih panjang, dan prosesnya terjadi sejak anak seblum lahir
hingga ia dewasa.
a. Pertumbuhan sebelum lahir
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa
itu merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan syaraf yang membentuk system syaraf yang
paling lengkap. Kelahiran pada dasarnya merupakan pertanda
kematangan biologis, masing-masing komponen biologi telah
mampu berfungsi secara mandiri.
8
2. Perkembangan non-fisik
a. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah potensi yang khusus dimiliki
oleh manusia. Dalam hidup atau dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Banyak hal yang dibutuhkan. Kebutuhan
setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu
kebutuhan jasmani dan rohani. Emosi merupakan gejala perasaan
yang disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Seperti marah
yang ditunjukkan dengan teriakan suara keras, atau tingkah laku
yang lain.
b. Sosial
Dengan perkataan lain, dalam proses pertumbuhan setiap orang
tidak dapat berdiri sendiri. Setiap manusia memerlukan
lingkungannya, dan senantiasa akan memerlukan manusia lain.
c. Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Setiap orang
senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya. Bicara adalah
bahasa suara, bahasa lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa
lisan, bayi menyampaikan isi pikiran atau perasaannya dengan tangis
atau ocehan.
d. Bakat khusus
Pada mulanya bakat merupakan hal yang amat penting berkaitan
dengan masalah-masalah pekerjaan atau tugas. Bakat merupakan
kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya
dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat
berkembang dengan baik. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat
dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang
dengan pesat dan menonjol.
9
e. Sikap, nilai dan moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa
tujuan akhir dari proses belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran,
yaitu penguasaan pengetahuan (kognitif), penugasan nilai dan sikap
(efektif), dan penguasaan psikomotor. Masa bayi masih belum
mempersoalkan masalah moral, karena dalam kehidupan bayi belum
dikenal hierarkhi nilai dan suara hati, perilakunya belum dibimbing
oleh norma-norma moral. Semakin tumbuh dan berkembang fisik
dan psikisnya, anak mulai dikenalkan terhadap nilai-nilai,
ditunjukkan hal-hal yang tidak boleh, yang bagus dilakukan dan
yang dilarang.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah adanya perubahan jumlah akibat pertambahan sel dan
pembentukan protein baru sehingga meningkatkan jumlah dan ukuran sel
diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih, 1998).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957)
bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan
berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke
keadaan dimana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri
anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian-bagiannya akan
menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
Tahap Pencapaian Tumbuh Kembang Anak:
Masa Pranatal
Masa Pascanatal
Teori-Teori Perkembangan:
Perkembangan Kongnitif (piaget)
Perkembangan psikoseksual anak (freud)
Perkembangan psikososial (Erikson)
Aspek-aspek yang mempengaruhi pertumbuhan:
Pertumbuhan fisik
Perkembangan non-fisik
B. Saran
Demikian makalah ini penulis susun. Penulis meyadari dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena kritik dan saran yang
membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
bermanfaat bagi pembacanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. M. Alisuf Sabri. Psikologi pendidikan. Pendoman Ilmu Jaya jakarta: 1996
Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.PD, Psikologi umum. Pustaka Pelajar, Yogyakarta:
2011
12