Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK

TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

OLEH KELOMPOK 5:

AFRILLIA KARTINI 1714401D289

ELLYANAH SARI 1714401D295

IRDA SARI DEWI N 1714401D301

MIA MIKA SARI 1714401D308

NUR MAIHARSIH 1714401D315

RIZQA IRAWATI 1714401D320

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

SAMPIT 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena dengan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yamg berjudul “TAHAP - TAHAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN ANAK “ ini dengan penuh kemudahan, tanpa pertolongan-Nya
mungkin makalah ini tidak dapat kami selesaikan.

Tujuan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Keperawatan Anak Ns.Faruk,S.kep yang telah membimbing kami dalam belajar dan juga
pembuataan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangannya. Hal
ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, waktu, serta sumber yang kami miliki. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan penyusunan
selanjutnya.

Akhir kata semoga Makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.Semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu meridhoi usaha kami.

Sampit ,09 maret 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................


A. Latar Belakang ..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................
C. Tujuan .......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................
A. Konsep Pertumbuhan Dan Perkembangan ................................................................
B. Tahap Pertumbuhan Dan Perkembangan Masa Kanak-Kanak .................................
C. Karakteristik Dan Program Kegiatan Pengembangan Motorik Anak .......................
D. Tingkat Pengembangan Kemampuan Gerak ............................................................
E. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Kemampuan Gerak ...............
BAB III PENUTUP .............................................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan


perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu
kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, menghargai, dan
memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang
diberikan kepada anggota masyarakatnya; kepada peserta didik.

Dewasa ini banyak para pendidik yang kurang perhatian dalam mempelajari pola
pertumbuhan maupun perkembangan peserta didik yang sebenarnya sangat berguna demi
kelancaran proses pembelajaran. Dengan kurang fahamnya pendidik dengan pola pertumbuhan
maupun perkembangan peserta didikinya maka akan terjadi beberapa hambatan dalam proses
pembelajaran seperti : kurang difahaminya materi yang disampaikan pendidik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan dalam makalah
ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pertumbuhan dan perkembangan?


2. Tahap pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak ?
3. Karakteristik Dan Program Kegiatan Pengembangan Motorik Anak?
4. Tingkat Pengembangan Kemampuan Gerak?
5. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Kemampuan Gerak
C. TUJUAN
1. Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan
2. Memahami tahap pertumbuhan dan perkembangan masa anak-anak
3. Mengetahui Karakteristik Dan Program Kegiatan Pengembangan Motorik Anak
4. Memahami Tingkat Pengembangan Kemampuan Gerak
5. Memahami Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Kemampuan Gerak

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


a. Pengetian Pertumbuhan Dan Perkembangan

Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan


ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah peruahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat
dalam perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan anatra lain berwujud bertambahnya ukuran
kuantitatif seperti panjang. Perubahan kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan
dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar, dari sedikit menjadi banyak, dari sempit
menjadi luas, dan sebagainya.(Hosnan 2016:32).

Perkembangan adalah perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organism,


dari lahir sampai mati dan tidak dapat diulang kembali. Pada dasarnya, perkembangan merujuk
kepada perubahan sistematik tentang fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi
perkembangan biologis dasar sebagai hasil dari konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma).
Sedangkan perubahan psikis keseluruhan karakteristik psikologis individu seperti perkembangan
kognitif, emosi, social dan moral.

b. Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan


1. Pertumbuhan fisik
2. Intelek
3. Emosi
4. Sosisal
5. Bahasa
6. Bakat Khusus
7. Sikap, Nilai dan Moral

5
c. Prinsip-Prinsip Pertumbuhan Dan Perkembangan
1. Proses yang teratur,berurutan
2. Pola yang sama,konsisten
3. Variasi waktu muncul, lama, dan efek dari tiap tahapan tumbuh kembang
4. Mempunyai ciri khas
5. Seumur hidup dan meliputi segala aspek
6. Differensiasi
7. Hal yang unik setiap individu cendrung mencapai potensi maksimum perkembangannya
8. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkolerasi dengan aspek lainnya

d. Ciri-Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan


1. Terjadinya perubahan ukuran
2. Terjadinya perubahan proporsi
3. Lenyapnya tanda-tanda lama
4. Munculnya tanda-tanda baru

e. Persamaan Dan Perbedaan Pertumbuhan Dan Perkembangan

1. Persamaan pertumbuhan dan perkembangan adalah keduanya merupakan perubahan


progrisif. Maksudnya berjalan secara bersamaan dan bersifat maju, meningkat dan menjadi
lebih baik.

2. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan


Sifat perubahan pada pertumbuhan bersifat kuantitatif sedangkan pada perkembangan
perubahan bersifat kualitatif fungsional. Perubahan kuantitatif adalah perubahan dalam
angka. Sedangkan perubahan kuanlitatif adalah perubahan dalam jenis, struktur atau
organisasi.

F. Hubungan Pertumbuhan Dan Perkembangan.


1. Perkembangan tidak terpisahkan dari pertumbuhan
2. Perkembangan terjadi bersamaan atau setelah terjadinya proses pertumbuhan
3. Perkembangan terjadi dengan baik jika didukung oleh pertumbuhan yang normal

6
B. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Kanak-kanak
a. Masa Prenatal Atau Masa Intra Uterin (Masa Janin Dalam Kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu:
1. Masa zigot/mudigah, yaitu sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
2. Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu. Sel telur/ovum yang
telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organism, terjadi diferensiasi yang
berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam tubuh.
3. Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan. Masa janin
ini terdiri dari 2 periode yaitu:
o Masa fetus dini, yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke 2
kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, alat tubuh telah
terbentuk dan mulai berfungsi.
o Masa fetus lanjut, yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan
berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi organ. Terjadi transfer imunoglobin G (Ig
G) dari darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esensial omega 3 (docosa
hexanic acid) dan omega 6 (arachidonic acid) pada otak dan retina. Trimester pertama
kehamilan merupakan periode terpenting bagi berlangsungnya kehidupan janin. Pada masa
ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya. Gizi kurang pada
ibu hamil, infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkohol, obat-obatan, bahan-
bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti kekerasan terhadap ibu
hamil dapat menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan kehamilan.

b. Masa Bayi (Infancy) umur 0-11 bulan.


Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu:
1. Masa neonatal, umur 0-28 hari.
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi
darah serta mulai berfungsinya organ-organ. Masa neonatal dibagi menjadi dua periode:
o Masa neonatal dini, umur 0-7 hari.
o Mas neonatal lanjut, umur 8-28 hari.

7
2. Masa post neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan berlangsung
secara terus-menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf. Selain itu untuk
menjamin berlangsungnya proses tumbuh kembang optimal, bayi membutuhkan
pemeliharaan kesehatan yang baik termasuk mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan,
diperkenalkan pada makanan pendamping ASI sesuai dengan umurnya, mendapatkan
imunisasi sesuai jadwal serta mendapatkan pola asuh yang sesuai. Masa ini juga masa
dimana kontak ibu dan bayi berlangsung sangat erat, sehingga dalam masa ini pengaruh ibu
dalam mendidik anak sangat besar.

c. Masa Anak Toddler (Umur 1-3 Tahun).


Pada periode ini kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan
dalam perkembangan motorik kasar dan motorik halus serta fungsi ekskresi. Setelah lahir
sampai 3 tahun pertama kehidupannya (masa toddler), pertumbuhan dan perkembangan sel-
sel otak masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut-serabut saraf dan cabang-
cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
pengaturan hubungan antar sel saraf ini akan sangat mempengaruhi kinerja otak mulai dari
kemampuan belajar berjalan, mengenal hurup hingga bersosialisasi.
Pada masa ini perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran sosial,
emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan
berikutnya. Perkembangan moral dan dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada
masa ini sehingga setiap kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi dan
ditangani dengan baik akan mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari.

d. Masa Anak Pra Sekolah (Umur 3-6 Tahun).


Pada masa ini pertumbuhan berlangsung stabil. Aktivitas jasmani bertambah seiring
dengan meningkatnya keterampilan dan proses berfikir. Pada masa ini selain lingkungan di
dalam rumah, anak mulai diperkenalkan pada lingkungan di luar rumah. Anak mulai
senang bermain di luar rumah dan menjalin pertemanan dengan anak lain.

8
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra dan sistem reseptor
penerima rangsangan serta proses memori harus sudah siap sehingga anak mampu belajar
dengan baik.

e. Masa anak sekolah (6-12 tahun)


Pada masa ini pertumbuhan dan pertambahan berat badan mulai melambat. Tinggi
badan bertambah sedikitnya 5 cm per tahun. Anak mulai masuk sekolah dan mempunyai
teman yang lebih banyak sehingga sosialisasinya lebih luas. Mereka terlihat lebih mandiri.
Mulai tertarik pada hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak terikat. Menunjukkan
kesukaan dalam berteman dan berkelompok dan bermain dalam kelompok dengan jenis
kelamin yang sama tetapi mulai bercampur.

f. Masa anak usia remaja (12-18 tahun)


Pada remaja awal pertumbuhan meningkat cepat dan mencapai puncaknya.
Karakteristik sekunder mulai tampak seperti perubahan suara pada anak laki-laki dan
pertumbuhan payudara pada anak perempuan. Pada usia remaja tengah, pertumbuhan
melambat pada anak perempuan. Bentuk tubuh mencapai 95% tinggi orang dewasa.
Karakteristik sekunder sudah tercapai dengan baik.
Pada remaja akhir, mereka sudah matang secara fisik dan struktur dan pertumbuhan
organ reproduksi sudah hampir komplit. Pada usia ini identitas diri sangat penting termasuk
didalamnya citra diri dan citra tubuh. Pada usia ini anak sangat berfokus pada diri sendiri,
narsisme (kecintaan pada diri sendiri) meningkat. Mampu memandang masalah secara
komprehensif. Mereka mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis dan status emosi
biasanya lebih stabil terutama pada usia.

C. Karakteristik dan Program Kegiatan Pengembangan Motorik Anak


Perkembangan gerak anak baik motorik halus maupun kasar berdasarkan kronologis usia 0-
5 tahun menurut Walkey (1996) dapat dikembangkan dalam kegiatan program pengembanga,
sebagai berikut :

9
1. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Umur 0-1 Tahun
a. Bermain-main dengan tangan.
b. Mencoba meraih suatu barang.
c. Memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari.
d. Menunjuk titik tertentu, misalnya mata boneka.
e. Mengangkat kepala ketika ditengkurapkan.
f. Mengangkat dada pada saat tengkurap dengan tertumpu pada tangan.
g. Mencoba merangkak.
h. Mencoba berdiri sendiri dengan berpegangan.
i. Berjalan jika dipegangi atau berpegangan.

2. Karakteristik Perkembangan Gerak Anau Usia > 1-2 Tahun


a. Mencoret-coret.
b. Menyusun balok dua sampai tiga balok.
c. Mencoba makan sendiri dengan sendok atau membuka buku.
d. Senang mendengarkan musik dan mengikuti irama.
e. Latihan berjalan tanpa dipegang.
f. Berjalan mundur satu sampai tiga langkah.
g. Berlari tanpa jatuh.
h. Naik turun tangga dengan berpegangan.
i. Mulai meloncat dan melompat walaupun sederhana.

3. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia > 2-3 Tahun


a. Mengaduk air di dalam gelas dengan sendok.
b. Menggambar garis lurus.
c. Menyusun balok tiga sampai lima balok.
d. Berjalan lurus.
e. Berjalan mundur.
f. Naik turun tangga.
g. Memanjat.
h. Melompat dengan dua kaki sekaligus.

10
4. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >3-4 Tahun
a. Meremas kertas.
b. Memakai dan membuka pakaian sendiri.
c. Menggambar garis lingkaran dan garis silang (garis tegak dan datar).
d. Mengeksperikan tari dengan irama sederhana.
e. Melempar bola.
f. Berjalan dengan baik (keseimbangan tubuh makin baik).
g. Berlari dengan baik (keseimbangan tubuh makin baik).
h. Naik turun tangga tanpa berpegangan.
i. Berlari di tempat.
j. Merayap dan merangkak lurus ke depan.

5. Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >4-5 Tahun


a. Menempel.
b. Mecoblos kertas dengan pensil atau sepidol.
c. Makin terampil menggunakan jari tangan (mewarnai dengan rapi).
d. Mengancingkan kancing baju.
e. Mengekspresikan gerakan dengan irama bervariasi.
f. Melempar dan menangkap bola.
g. Melipat kertas.
h. Memanjat dengan bergelantungan (berayun).
i. Melompat barit atau guling.
j. Senam dengan gerakan kreativitas sendiri.

D. Tingkat Pengembangan Kemampuan Gerak


Mengingat pentingnya pengembangan kemampuan gerak selama masa kanak-kanak, orang
yang bekerja dengan anak-anak perlu dimiliki pemahaman atas beberapa hal berikut:
1. Tingkat pengembangan kemampuan gerak.
2. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kemunculan dan keterhambatan kemampuan-
kemampuan ini.

11
Dikategorikan ke dalam empat tingkatan :

Tingkat 1
Tingkat terendah adalah refleks yang didominasi oleh kemampuan gerak pada usia tiga
sampai empat bulan pertama. Menggenggam ( menyentuh benda pada tangan bayi) dan menjejak
(memberdirikan bayi diatas lantai atau meja). Refleks- reflex pertama memberikan kesempatan
kepada bagi untuk berinteraksi dengan dunianya, namun biasanya refleks ini akan menghilang
pada usia empat bulan.

Tingkat 2
Berguling, merangkak, berdiri, berjalan dengan bantuan dan berjalan tanpa bantuan.
Biasanya muncul pada usia empat sampai tiga belas bulan. 85% sampai 90% bayi menunjukkan
urutan kronologis yang sama.

Tingkat 3
Tingkat ini sering disebut tingkat dasar, muncul pada akhir masa bayi sampai 6-7 tahun.
Seperti berlari, melompat dan control benda seperti melempar, menangkap, memukul,
menendang dan memantulkan serta berjalan.
Kemampuan gerak pada tingkat pertama kadangkala di kategorikan sebagai kemampuan
phylogenetic (pengembangan suatu makhluk) artinya merupakan hal yang biasa untuk semua
makhluk.

Tingkat 4
Tingkatan teratas adalah kemampuan gerak khusus yang kadang dikategorikan sebagai
kemampuan ontogenetic artinya pengembangan individual karena kemampuan ini tidak
ditunjukkan oleh semua orang, Tetapi secara spesifik yang mengarah pada kebutuhan dan minat
seseorang. Gerak khusus yang memiliki bentuk lebih spesifik dari kemampuan gerak dasar.
Misalnya,gaya lemparan memulai pada permainan kasti atau gabungan beberapa kemampuaan
gerak dasar, seperti gaya melompat dan memukul pada saat service di permainan bola voli.

12
E. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kemampuan Gerak
Kemampuan gerak dasar, gerak tertentu sampai gerak khusus yang di pengaruhi oleh fakor
tampilan dan factor lingkungan. Factor tampilan paling sering berpengaruh pada kemampuan
gerak tertentu, factor tampilan dapat berupa ukuran tubuh,pertumbuhan fsik,kekuatan,dan berat
tubuh serta sistem syaraf.
Sejumlah ahli mengangap bahwa sistem saraf merupakan factor utama dalam efektiifitas
penggunaan kemampuan gerak anak. Kesulitan terbesar mengembang kan sistem saraf adalah
cara mengontrol banyak nya kegiatan sendi gerak tubuh perunit. Pada satu lengan saja kira-kira
ada 2600unit gerak, 26 otot badan 4 sendi.
Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi faktor pengembangan kemampuan gerak,
motifasi untuk bergerak mungkin karena danya stimulasi dari lingkungan. Sebaliknya,
terbatasnya kesempatan gerak secara aktif akan memperlambat pengembangan gerak anak.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang terjadi pada diri seseorang secara kuantitatif
atau peningkatan dalam hal ukuran, sedangkan perkembangan adalah suatu proses perubahan
pada kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang
semakin terorganisasi dan terspesialisasi.

B. Saran
Sebaiknya kita tidak memaksakan keinginan kita terhadap anak, tidak memaksakan anak.
Kita harus memperhatikan usia, kebutuhan dan kemampuan anak dalam memberikan suatu
pelatihan. Untuk itu kita harus memiliki pengetahuan berupa mengetahui karakteristik
perkembangan anak, ciri-ciri anak, kebutuhan anak serta menjaga faktor-faktor yang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Dariyo, A. 2007. Psiokologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika
Aditama.

Djaelani, B. 2011. Psikologi Pendidikan. Depok: CV Arya Duta.

Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sunarto, & Hartono, A. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sunarto, & Hartono, A. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Yusuf, S., & Sugandhi. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

15

Anda mungkin juga menyukai