Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

“PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
1. MISTAHUL KHAFIFAH (211170008)
2. ELYSABETH SIJABAT (211170010)
3. PUTRI CAHYA MEGA MIFTAHUL JANNAH (211170021)
4. RENNY MARLINI (211170023)

DOSEN PENGAMPU :
TAMAMA ROFIQAH M.Pd., Kons

Program Studi Bimbingan Konseling


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau Kepulauan

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah tentang Perkembangan Fisik Peserta Didik ini disusun sebagai salah
satu syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik.

Demikian pula kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan dan kesalahan baik dalam segi substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan dengan harapan sebagai masukan dalam
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah kami berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima
kasih.

Batam, 09 Mei 2022

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II ISI.....................................................................................................................................................6
A. Pengertian Perkembangan Fisik.......................................................................................................6
B. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik..............................................................................6
C. Isu-Isu Dalam Perkembangan Fisik : Nature dan Nurture................................................................8
D. Impilkasi Genetik dan Lingkungan Terhadap Pendidikan.................................................................9
E. Perkembangan Otak........................................................................................................................9
F. Implikasi Perkembangan Otak Terhadap Pendidikan.....................................................................10
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth)
sebenarnya merupakan sebuah istilah lazim digunakan dalam biologi, sehingga
pengertiannya lebih bersifat biologis. C.P.Chaplin (2002) mengartikan pertumbuhan
sebagai satu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh atau
organisme sebagai suatu kesuluruhan. Pertumbuhan fisik juga merupakan perubahan-
perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan
berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat
pada kelamin pertma dan kedua. Baik pada remaja laki-laki maupun perempuan,
perubahan fisik tersebut mengikuti urutan-urutan tertentu.
Untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai perkembangan dan
pertumbuhan anak kita perlu membahas pertumbuhan fisik anak. Pertumbuhan fisik
dipandanag penting untuk dipelajari, karena baik secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik
seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung
pertumbuhan fisik anak akan mempengaruhi bagaimana anak ini memandang dirinya
sendiri dan bagaimana dia memandang orang lain. Pertumbuhan anak merupakan hal
yang penting untuk kita pelajari dan kita pahami selalu calon pendidik. Banyak para
pendidik yang belum memahami perkembangan-perkembangan anak. Sehingga masih
ada pendidik yang menerapkan sistem pembelajaran tanpa melihat perkembangan anak
didiknya. Hal ini akan berakibat adanya ketidakseimbangan antara system pembelajaran
dengan perkembangan anak yang akan menyulitkan anak didik mengikuti system
pembelajaran yang ada. Dengan mengetahui proses, faktor dan konsep perkembangan
anak didik kita akan mudah mengetahui system pemebelajaran yang efektif, efisien,
terarah dan sesuai dengan pertumbuhan peserta didik itu sendiri. Dengan demikian,
sebagai pendidik kita diharuskan mengetahi dan memahami perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik.

4
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian perkembangan fisik
b. Karakteristik perkembangan fisik peserta didik
c. Isu-isu dalam perkembangan fisik : nature dan nurture
d. Implikasi genetic dan lingkkungan terhadap pendidikan
e. Perkembangan otak
f. Implikasi perkembangan otak terhadap pendidikan

C. Tujuan
a. Menjelaskan pengertian perkembangan fisik
b. Menjelaskan karakteristik perkembangan fisik peserta didik
c. Menjelaskan isu-isu dalam perkembangan fisik : nature dan nurture
d. Menjelaskan implikasi genetik dan lingkungan terhadap pendidikan
e. Menjelaskan perkembangan otak
f. Menjelaskan implikasi perkembangan otak terhadap pendidikan

5
BAB II
ISI

A. Pengertian Perkembangan Fisik


Perkembangan fisik menurut Sunarto (1995:79) adalah perubahan-perubahan fisik
yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-
perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya
ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).
Menurut Desmita (2009:73) bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan
dan perkembangan fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab
pertumbuhan/perkembangan fisik anak secara langsung atau tidak langsung akan
mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik anak akan
menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung,
pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya
sendiri dan orang lain.
Menurut Desmita (2009:74) secara garis besar, pertumbuhan dan perkembangan fisik
peserta didik dapat dibagi atas tiga tahap, yaitu tahap setelah lahir hingga usia 1 tahun,
tahap anak-anak hingga masa prapubertas (2-10 tahun), dan tahap pubertas (10-14 tahun).
Berdasarkan tahapan diatas, maka anak usia sekolah dasar (SD) dimasukan dalam tahap
prapubertas dan pubertas awal.

B. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik


Secara umum, terdapat perbedaan antara gambaran perubahan-perubahan fisik
berdasarkan jenis kelamin laki-laki dengan perempuan. Pada anak perempuan berupa
pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan,
mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya, bulu
kemaluan menjadi keriting, menstruasi atau haid, dan tumbuh bulu-bulu ketiak.
Sementara pada anak laki-laki berupa pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir)
membesar, tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal
perubahan suara, ejakulasi, bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan tinggi badan

6
mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah,
tumbuh bulu ketiak, akhir perubahan suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan
gelap, dan tumbuh bulu didada.
Selain perbedaan perkembangan berdasarkan jenis kelamin, setiap fase perkembangan
juga memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda mulai dari bayi sampai
dewasa. Berikut ini karakteristik perkembangan fisik peserta didik berdasarkan rentang
usia:
1. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak 0-5tahun Perkembangan
kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu melakukan
bermacam-macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakangerakan berjalan,
berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang
berhubungan dengan kekuatan yang lebih besar sebagai akibat pertumbuhan jaringan
otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang
kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai
dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan baik.
2. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak usia 5-11tahun Perkembangan
waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang
dengan baik, masih belum mengembangkan otot-otot kecil, kesehatan umum relatif
tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.
3. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak Usia 8-9tahun Terjadi perbaikan
koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang
ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik,
sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasiototdan syaraf masih kurang
baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki.
4. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak Usia 10-11tahun Kekuatan anak
laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam.
Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang
mencapai kematangan seksual.
5. Karakteristik perkembangan fisik pada masaremaja Pada masa remaja perkembangan
fisik yang paling menonjol terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan
organ seksual. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan

7
pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual
primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder
(tumbuh payudara, haid, kumis, mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual
yang tinggi (masapubertas).
6. Karakteristik perkembangan fisik pada masadewasa Kemampuan fisik pada masa
dewasa pada setiap individu menjadi sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan
fisik. Laki-laki cenderung lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih
terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposional memberikan kemampuan fisik
yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan mecapai titik maksimal. Pada masa ini
pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan
kemampuan fisik.

C. Isu-Isu Dalam Perkembangan Fisik : Nature dan Nurture


“Nature” dan “Nurture” merupakan isu dasar yang menjadi perdebatan sengit dalam
perkembangan psikologi perkembangan. “Nature” dapat diartikan sebagai sifat khas
seseorang yang dibawa sejak kecil atau yang diwarisi sebagai sifat pembawaan.
Sedangkan “Nurture” dapat diartikan sebagai faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi individu sejak dari masa pembuahan sampai selanjutnya (Chaplin, 2002).

Pertanyaan seperti “yang mana yang lebih penting”, akan selalu sampai pada jalan
buntu. Anne Anastasi bahkan menegaskan bahwa yang terpenting adalah
“bagaimanakah”, bukan memperdebatkan “yang manakah”. Karena menurut Anastasi
pertanyaan “bagaimanakah” menunjukan yang saling mempengaruhi antara nature dan
nurture, dan yang meliputi dasar-dasar pertanyaan Anastasi bahwa:

1. Nature dan Nurture keduanya menjadi sumber timbulnya setiap perkembangan


tingkah laku.
2. Nature dan Nurture tidak bisa berfungsi secara terpisah satu sama lain, tetapi harus
selalu saling berinteraksi dalam memberikan kontribusinya.
3. Interaksi dapat dikonseptualisasi sebagai suatu bentuk dari interelasi yang majemuk,
yaitu suatu hubungan yang terjadi mempengaruhi hubungan-hubungan lain yang akan
terjadi.

8
Untuk mengetahui lebih jauh pengaruh faktor nature dan nurture bagi perkembangan
fisik, bagaimana mekanisme atau instruksi-instruksi genetik menetukan karateristik fisik
dan kecakapannya, dan sejauh mana faktor-faktor lingkungan dapat mempengaruhi
bagaimana mekanisme genetik tersebut dijalankan. Berdasarkan dasar-dasar genetik
perkembangan fisik bila dilihat secara fisik, kode genetik warisan dibawa oleh agen
biokimiawi yang bernama gen dan kromosom (Santrock, 1996). Lain hal dengan interaksi
hereditas dan lingkungan dalam perkembangan fisik yang memiliki maksud bahwa orang
tua tidak hanya member gen sebagai cetak tiru biologis bagi perkembangan anak,
melainkan juag berperan penting dalam menentukan jenis lingkungan yang akan dihadapi
keturunannya.

D. Impilkasi Genetik dan Lingkungan Terhadap Pendidikan


Mc Devitt dan Ormrod (2002) merekomendasikan beberapa hal penting yang perlu
dilakukan guru dalam menyikapi pengaruh genetik dan lingkungan bagi perkembangan
peerta didik, yaitu seperti berikut :
a. Memahami dan menghargai perbedaan- perbedaan individual anak
b. Menyadari bahwa sebenarnya faktor lingkungan mempengaruhi setiap aspek
perkembangan.
c. Mendorong siswa menentukan pilihan-pilihan sendiri untuk meningkatkan
pertumbuhan

E. Perkembangan Otak
Perkembangan otak merupakan salah satu aspek perkembangan fisik peserta didik
yang sangat penting dipelajari dan dipahami oleh orang tua, guru atau calon guru. Otak
ada untuk mengoptimalkan perilaku, sehingga tubuh mampu mengahadapi tantangan dan
kesempatan yang datang setiap saat. Karena otak merupakan sentral, maka perkembangan
otak jelas mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap semua aspek perkembangan
lain. perkembangan otak juga dipengaruhi oleh interaksi hereditas dan lingkungan.
Perkembangan otak dimulai sejak masa prenatal. Jumlah sel-sel neuron akan semakin
artambah banyak seiring dengan terbentukya hubungan-hubungan baru akibat dari
masuknya informasi masuk , maka segera terjadi kontak dan hubungan antarsel saraf.

9
Selama masa prenatal otak mengalami perkembangan yang sangat cepat, terutama dalam
hal jumlah dan ukuran sel saraf. Pertambahan myelination menjadi salah satu penyebab
pertambahan otak anak. Meskipun otak terus berkembang pada masa anak-anak
perkembangannya tidak sepesat pada masa bayi . Pada usia sekolah dan remaja
perkembangan otak banyak terjadi pada wilayah korteks, suatu wilayah otak
dimana anak dapat mengontrol tingkah lakunya sendiri. Disamping itu, pada masa
remaja ini juga terjadi reorganisasi lingkaran saraf prontal lobe. Perkembangan prontal
lobe tersebut sangat berpengaruh terhadap kemampuan kognitif remaja, sehingga mereka
mengembangkan kemampuan penalaran yang membrinya suatu tingkat pertimbangan
moral dan kesadarn social yang baru. Disamping itu sebagai anak muda yang telah
memiliki kemampuan memahami pemikirannya sendiri dan pemikiran orang lain, remaja
mulai membayangkan apa yang dipikirkan oleh orang tentang dirinya. Ketika
kemampuan kognitif mereka telah matang , kebanyakan anak remaja mulai memikirkan
apa yang diharapkan dan melakukan kritik terhadap masyarakat mereka, orang tua
mereka dan bahkan terhadap kekurangan diri mereka sendiri.

F. Implikasi Perkembangan Otak Terhadap Pendidikan


Untuk terus meningkatkan kemampuan kognitif anak, proses pematangan otak harus
diiringi dengan peluang-peluang untuk mengalami suatu dunia yang makin luas . Dalam
hal ini pendidikan harus memberikan lebih banyak kesempatan kepada peeserta didik
untuk menguasai keterampilan yang memunkingkan otaknya berkembang. Seiring
dengan bertambahnya usia anak, proses pembelajaran seharusnya lebih mendorong anak
untuk mencari dan meneliti apa yang dikehendakinya. Sebaliknya proses Pembelajaran
harus jauh dari upaya mejejalkan pengetahuan ke dalam otak anak. Karena dapat
mematikan kecerdasan anak Oleh karena itu pendidikan seharusnya merupakan upaya
mengembangkan segala potensi anak, melatih pengamatan dan pengambilan keputusan,
merangasang pemikiran dan imajinasi, meperdalam pemahaman dan memperkuat
konsentrasi.

10
BAB III
KESIMPULAN

Perkembangan fisik peserta didik dapat dilihat dari berbagai faktor yang menjadi
implikasi bagi perkembangan dan pertumbuhan fisik peserta didik. Seperti, keadaan berat
dan tinggi badan, masa pubertas, perubahan fisik, proporsi tubuh, kematangan seksual,
perkembangan motorik. Faktor-faktor tersebut merupakan pengaruh besar bagi
perkembangan dan pertumbuhan fisik peserta didik seperti keadaan berat dan tinggi
badannpada anak usia sekolah merupakan penanda bahwa seorang peserta didik
mengalami perubahan pada keadaan badanny seperti bertambahnya kekuatan otot, dan
lengan dan kaki menjadi lebih panjang. Pada masa pubertas, seorang anak mengalami
perubahan besar dan dramatis dalam hidupnya, baik dalam pertumbuhan/perkembangan
fisik, kognitif, maupun dalam perkembangan psikososial anak. Masa kematangan seksual
merupakan suatu rangkaian dari perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas. Pada
usia sekolah, perkembangan motorik anak lebih halus, lebih sempurna, dan terkoordinasi
dengan baik, seiring dengan bertambahnya berat dan kekuatan badan anak. Di samping
itu, anak juga makin mampu menjaga keseimbangan badannya.

11

Anda mungkin juga menyukai