Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

PERTUMBUHAN FISIK INDIVIDU

Dosen Pengampu:
Dra. Risma, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Edo Immanuel Sinaga (-)


2. Felix Raphael Sianturi (-)
3. Lois Zibya Priscilla Batubara (-)
4. Mesya Angelina Alo Kusa (3231121031)
5. Niken Wanda Oktavia (-)

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hikmat kebijaksanaan. Seiring doa mengucapkan Puji
Syukur kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami mengenai
makalah Perkembangan Peserta Didik tentang "Pertumbuhan Fisik Individu".
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk menambah pengetahuan mahasiswa
dan pembaca. Selain itu, makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan
kepada kelompok kita.

Selain itu, kami sebagai penyusun berterima kasih kepada Ibu Risma,
M.Pd karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan
tugas ini dengan sebaik-baiknya. Kami berharap untuk kedepannya makalah ini
dapat bermanfaat. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan pada
makalah ini. Dengan itu kami dari kelompok 2 berharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, 28 Agustus 2023


Penyusun,

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI
COVER DAN JUDUL...........................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................4
C. TUJUAN......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK...............................................5
B. CIRI-CIRI PERTUMBUHAN FISIK INDIVIDU...................................5
1. Pada Anak Perempuan:.............................................................................5
2. Pada Anak Laki-laki:.................................................................................5
3. Karakteristik Pertumbuhan:.......................................................................6
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI.....................................................7
1. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku.............................7
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik...........................8
D. UPAYA MEMBANTU PERTUMBUHAN FISIK DAN
IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN..........................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A. KESIMPULAN..........................................................................................12
B. SARAN.......................................................................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut
bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi
tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada
kelamin pertama dan kedua. Baik pada remaja laki-laki maupun perempuan,
perubahan fisik tersebut mengikuti urut-urutan tertentu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan fisik.


2. Menjelaskan pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.
3. Menjelaskan karakteristik pertumbuhan fisik remaja.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
5. Menjelaskan perbedaan individual dalam pertumbuhan fisik.
6. Menjelaskan upaya-upaya membantu pertumbuhan fisik dan
implikasinya terhadap pendidikan.

C. TUJUAN

Setelah mempelajari bagian ini pembuat ataupun pembaca diharapkan


mampu memahami materi yang dipaparkan yaitu:
1. Pengertian pertumbuhan fisik.
2. Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.
3. Karakteristik pertumbuhan fisik remaja.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
5. Perbedaan individual dalam pertumbuhan fisik.
6. Upaya-upaya membantu pertumbuhan fisik dan implikasinya terhadap
pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan
ini meliputi perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya
ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).

B. CIRI-CIRI PERTUMBUHAN FISIK INDIVIDU

Menurut Steve Parker yang dikutip dari The Human Body Book terbitan
Erlangga, urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:

1. Pada Anak Perempuan:

a. Perubahan fisik terjadi saat usia 10-11 tahun, dan cenderung berhenti
di usia 16 tahun.
b. Pertumbuhan payudara.
c. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di daerah ketiak dan pubis.
d. Rambut kaki menebal
e. Bentuk tubuh berubah dengan penambahan lemak tubuh.
f. Rambut dan kulit mulai berminyak.
g. Pinggul melebar.
h. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap
tahunnya.
i. Bulu kemaluan menjadi keriting.
j. Menstruasi atau haid.
k. Tumbuh bulu-bulu ketiak.

2. Pada Anak Laki-laki:


a. Terjadi pada usia 12-13 tahun, selesai di sekitar usia 18-20 tahun.
b. Testis (buah pelir) membesar.
c. Testosteron yang menyebabkan tulang rawan lebih besar dan tebal,
dan suara rendah.

5
d. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
e. Ejakulasi (keluarnya air mani).
f. Dada melebar.
g. Genital membesar.
h. Bulu kemaluan menjadi keriting.
i. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap
tahunnya.
j. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
k. Tumbuh bulu ketiak.
l. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
m. Tumbuh bulu di dada.
n. Tubuh berotot.

3. Karakteristik Pertumbuhan:
Perubahan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang terjadi
dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan
fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan
berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri
yang terdapat pada kelamin primer dan sekunder. Baik pada remaja laki-
laki ataupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan
tertentu. Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh :

1. Perubahan ukuran tubuh selama masa remaja merupakan


pertumbuhan tinggi badan yang bertambah 25% dan berat badan
bertambah dua kali lipat.
2. Proporsi tubuh kurang proporsional, karena ketidakseimbangan
antara pertumbuhan tungkai dan lengan yang mendahului
pertumbuhan badan.
3. Ciri kelamin utama (perubahan ciri-ciri sex primer), yaitu
kematangan fungsi alat kelamin utama. Pada wanita mengalami
menstruasi pertama dan pada laki-laki mengalami mimpi basah.

6
4. Perubahan ciri-ciri sekunder (ciri kelamin kedua), seperti pinggul
membesarnya payudara pada wanita dan tumbuhnya kumis, jenggot,
bulu di sekitar kelamin, dan membesarnya jakun pada laki-laki.
5. Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak
sama, yaitu pada wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-
laki.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku.

Pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku.


Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi
jasmani yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih
memadai yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan pada periode berikutnya dan kemudian terjadilah perubahan
tingkah laku progresif yang semakin sempurna. Pertumbuhan pada otak yang
semakin sempurna menyebabkan susunan saraf semakin lebih kompleks dan
sistem saraf menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berpikir menjadi
lebih tinggi.

Perubahan fisik hampir selalu diiringi dengan perubahan perilaku dan


sikap. Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang
yang berbeda di sekelilingnya dan sikap individu tersebut dalam menanggapi
perubahan fisik itu.

Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan


jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah
terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali
agak melawan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu, masa ini biasanya
disebut “masa negatif”. Pada saat irama pertumbuhan sudah sedikit lambat
dan perubahan tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan
kembali.

7
Salah satu dari beberapa konsekuensi masa remaja yang paling
penting adalah pengaruh jangka panjang terhadap sikap, perilaku sosial,
minat, dan kepribadian. Jika sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima,
yang sebenarnya merupakan merupakan salah satu ciri dari kehidupan remaja,
dapat menghilang setelah tercapainya keseimbangan. Keadaan ini tidak begitu
parah tapi sejumlah studi telah menentukan bahwa ciri kepribadian dan sikap
tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan dalam
beberapa kasus tampak semakin parah.

Pertumbuhan fisik ini mempengaruhi perkembangan tingkah laku


remaja. Hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses
penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaulan, perilaku emosional
seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan” kewenangan, dan
semacamnya.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik.


a. Pengaruh keluarga.
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor
lingkungan. Karena faktor keturunan dan lingkungan.

b. Faktor keturunan/genetika/hereditas.
Totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua
kepada anak, atau segala potensi (baik fisik maupun psikis) karena
adanya gen yang mempengaruhi.

c. Faktor lingkungan.
Keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi atau kondisi)
fisik/alam atau sosial yang mempengaruhi perkembangan individu.
Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah.

d. Pengaruh gizi.
Anak- anak memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi
tumbuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja
dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh gizi.
Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja sehingga

8
menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa
remaja.

e. Jenis kelamin.
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih tinggi dan lebih
berat daripada anak perempuan kecuali pada usia antara 12 dan 15
tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih
berat daripada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi
tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang
berbeda dari anak perempuan.

f. Status sosial ekonomi.


Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal
dari keluarga yang status sosial-ekonominya tinggi.

g. Kesehatan.
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki
tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit

h. Pengaruh bentuk tubuh.


Bangun/bentuk tubuh, apakah mesomorf, ektomorf, atau
endomorf akan mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.

i. Gangguan emosional.
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini
akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan di kelenjar pituitari.

D. UPAYA MEMBANTU PERTUMBUHAN FISIK DAN IMPLIKASINYA


BAGI PENDIDIKAN

Pada batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan


sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik

9
subjek didik. Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai
stimulus secara sistematis, antara lain:

1. Menjaga kesehatan badan.


Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan
dapat membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila
ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar
lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan fisik.

2. Memberi makanan baik.


Makanan yang baik adalah makanan yang banyak mengandung
gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik
buruknya makanan akan menentukan pula pertumbuhan.

Implikasinya bagi pendidikan perlu memperhatikan faktor berikut:

1. Menyediakan sarana dan prasarana.


Faktor sarana dan prasarana ini jangan sampai menimbulkan
gangguan kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas, tempat
duduk dan meja, dan sebagainya.

2. Waktu istirahat.
Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan
mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.

3. Pengadaan jam olahraga bagi siswa.


Pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak
karena dengan olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah
berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur
pula. Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena
perasaan dan pikiran mengenai fisiknya.

Remaja yang banyak perhatiannya terhadap kehidupan kolektif,


perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya.
Kelompok remaja dapat terbentuk di sekolah seperti kelompok tim

10
olahraga, tim kesenian, pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat
memupuk pertumbuhan fisik remaja. Kadang kala remaja juga dapat
terjerumus dalam suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja
yang tidak baik menurut pandangan keluarga maupun masyarakat,
biasanya kegiatan yang bernilai negatif tersebut seperti ngebut, begadang,
miras, dan semacamnya yang mengganggu kesehatannya.

Pengembangan program kelompok remaja ke arah kegiatan yang


bernilai positif oleh para guru di sekolah dapat digunakan sebagai upaya
membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka. Pengembangan
kegiatan pramuka, penyelenggaraan senam kesegaran jasmani, dan
pembiasaan hidup bersih perlu diprogram sebagai kegiatan kokurikuler
dan ekstrakurikuler di sekolah menengah. Pembentukan kelompok atas
bimbingan guru merupakan kegiatan yang dapat membentuk mereka untuk
belajar secara bertanggungjawab.

Pada saat pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru


dan atau orang tua, sesungguhnya mereka telah membentuk remaja untuk
belajar teratur dan bertanggungjawab. Di samping itu, baik guru maupun
orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan
perubahan-perubahan yang dialami remaja, seperti memberikan
pengarahan kepada mereka berkaitan dengan pertumbuhan yang
dialaminya.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.

2. Pertumbuhan fisik ini dipengaruhi oleh perkembangan tingkah laku


remaja, yang hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses
penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaulan, perilaku emosional
seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan” kewenangan, dan
semacamnya.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik meliputi faktor


keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk tubuh.

4. Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama,
yaitu pada wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.

B. SARAN

Saran kami agar dalam proses tercapainya perkembangan individu dalam


hal pertumbuhan fisik, individu itu sendiri harus bergerak ke arah kegiatan
yang bernilai positif dan oleh para guru di sekolah dan orang tua harus lebih
mengawasi dan menilai pola tingkah laku individu karena hal tersebut
merupakan upaya positif untuk membantu individu terutama para remaja
dalam pertumbuhan fisik mereka.

12
13

Anda mungkin juga menyukai