PERTUMBUHAN FISIK
Oleh:
Dosen Pengampuh
Mata Kuiah
2020/2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas penulis pada mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik sebagai pembelajaran unutk penulis dalam membuat makalah. Tugas ini juga
dibuat agara dapat memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai konteks wacana.
Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan penulisan makalah ini. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari para pembaca. Harapan penulis, semoga tugas ini dapat
memberikan setitik ilmu dan manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya.
Penulis
Fauziah Jalil
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan pada setiap individu berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang
kembali. Setiap individu pasti mengalami suatu tahapan pertumbuhan (masa) dalam
hidupnya, salah satunya adalah masa remaja. Masa remaja merupakan masa yang dapat
dikatakan masa yang paling indah, karena pada masa ini remaja mulai merasakan hal baru
pada dirinya, berkaitan dengan fisik maupun psikisnya. Pada masa remaja terjadi
perubahan-perubahan fisik, baik yang bersifat struktural maupun fungsinya yang berbeda
antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Gejala-gejala perubahan fisik remaja
muncul ketika anak mulai memasuki masa awal remaja, dimana perubahan tersebut
hampir selalu disertai dengan perubahan sikap dan perilaku. Perubahan tersebut
merupakan salah satu dampak dari pengalaman yang belum pernah dirasakannya. Hal ini
menyebabkan sering terjadinya permasalahan ataupun ketidak seimbangan pada diri
remaja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab perubahan fisik?
2. Kondisi apa saja yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik
3. Apa perbedaan setiap individu dalam pertumbuhan fisiknya?
4. Apa pengaruh perubahan fisik terhadap perilaku remaja?
5. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk membantu remaja?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penyebab perubahan fisik
2. Untuk mengetahui dalam kaondisi apa saja yang adapat memengaruhi pertumbuhan
fisik
3. Untuk mengetahui perbedaan setiap individu dalam pertumbuhan fisiknya
4. Untuk mengetahui pengaruh perubahan fisik terhadap perilaku remaja
5. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk membantu remaja
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan fisik pada remaja terjadi karena pertumbuhan fisik termasuk pertumbuhan
organ-organ reproduksi (organ seksual) menuju kematangan. Perubahan ini dapat dilihat
dari tanda-randa seks primer dan seks sekunder. Tanda-tanda seks primer, yakni
berhubungan langsung dengan organ seks seperti haid dan mimpi basah. Penyebab
perubahan fisik pada reamja juga terrjadi kareena adanya dau kelenjar yang menjadi aktif
bekerja dalam system endoktrin.
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif
bekerja dalam system endoktrin. Kelenjar pituitary yang terletak di dasar otak meneluarkan
dua macam hormone yang diduga erat hubungannya dengan perubahan pada masa remaja.
Kedua hormon itu adalah hormone pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan
ukuran tubuh dan hormone gonadotropik atau sering disebut hormone yang merangsang
gonad yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Seluruh proses ini dikendalikan
oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endoktrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh
rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalamus, yaitu kelenjar untuk merangsang
pertumbuhan pada saat remaja dan terletak di otak.
Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada dan aktif sejak dilahirkan,
namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan aktif setelah diaktifkan oleh hormone
gonadotropik dari kelenjar pituitary pada saat anak memasuki tahap remaja. Segera setelah
tercapai alat kematangan alat kelamin, maka hormone gonad akan menghentikan aktivitas
hormone pertumbuhan. Dengan demikian, pertumbuhan fisik akan terhenti. Keseimbangan
yang tepat yang tercipta antara kelenjar pituitary dan gonad akan menimbulkan
perkembangan fisik yang tepat pula. Sebaliknya bila terjadi gangguan dalam keseimbangan
ini, amaka akan timbul penyimpanagan pertumbuhan. Selama masa remaja, seluruh tubuh
mengalami pertumbuhan, baik di bagian luar maupaun bagian dalam tubuh, baik perubahan
struktur tubuh maupun fungsinya.
Kondisi – kondisi lain yang mempengaruhi pertumbuhan fisik anak-anak antara lain :
1. Pengaruh Keluarga.
Meliputi faktor keturunan maupun faktor keturunan.
a. Faktor keturunan : seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya
sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan
panjang.
b. Faktor lingkungan : akan membantu menentukan tercapai tidaknya perwujudan
potensi keturunan yang dibawa anak tersebut.
2. Pengaruh Gizi.
Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya
dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan denga mereka yang
kurang memperoleh gizi.
3. Gangguan Emosional.
Anak yang terlalu sering engalami gangghuan emosional akan menyebabkan
terbentuknya Steroid Adrenal yang berlebihan dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar Pituitari.
4. Jenis Kelamin.
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan, kecuali pada usia antara dua belas dan lima belas tahun anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki – laki. Ini
disebabkan bentuk tulang dan otot pada anak laki – laki.
6. Kesehatan.
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit biasanya memiliki badan atau tubuh
yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.
Secara umum perubahan fisik pada remaja menunjukan irama yang sama cepatnya
antara remaja perempuan dan remaja laki-laki, namun penonjolan dalam perttumbuhan
proporsi tubuh berbeda antara keduanya.
Perubahan pada remaja perempuan nampak lebih menonjol pada pertumbuhan tulang
(badan menjadi tinggi dan anggota badan menjadi panjang), mulai tumbuh payudara,
mulai memperoleh haid atau menstruasi,serta tumbuh bulu-bulu sekunder. Selain itu juga
kulit berubah menjadi halus dan pinggul yang membesar.
Perubahan fisik yang terjadi sepanjang masa remaja meliputi 3 hal yaitu:
1. Percepatan pertumbuhan
Tingkat percepatan pertumbuhan tidak sama pada setiap remaja, karena
banyak faktor individual yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ini.
2. Proses pematangan seksual
Kriteria kematangan seksual nampak lebih jelas pada remaja perempuan
karena menstruasi merupakan gejala nyata sebagai tanda awal masa pubertas.
Permulaan kematangan seksual pada remaja perempuan pada umumnya lebih cepat,
karena rata-rata antara umur 10-16,5 tahun.
Kriteria kematangan seksual pada laki-laki tidak menunjukkan gejala yang
jelas, karena berupa kriteria yang berupa ejakulasi atau mimpi basah. Pada remaja
laki-laki pertumbuhan tubuh tidak semata-mata ditandai dengan pertambahan berat
tetapi juga dapat dilihat pada penguatan urat dan otot sehingga pertumbuhan pada
remaja laki-laki juga diiringi dengan pertambahan kekuatan yang mencapai puncak
pada usia 15-16 tahun.
Perubahan fisik pada masa remaja mempengaruhi semua bagian tubuh, baik eksternal
maupun internal, sehingga juga mempengaruhi keadaan fisik dan psikisnya. Hal ini akan
menimbulkan dampak atau menimbulkan permasalahan dalam pola prilaku, sikap, dan
kepribadian remaja, yaitu:
PENUTUP
A. Simpulan
Pertumbuhan fisik yang tepat akan dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan
kerja kelenjar Pituitari dan Gonadotropik. Kedua kelenjar itu masing-masing
menyebabkan terjadinya pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktifitas serta
pertumbuhan alat kelamin utama dan kedua pada remaja.
B. Saran
Saya menyarankan agar pengembangan program remaja harus ke arah kegiatan yang
bernilai positif oleh para guru di sekolah karena hal tersebut merupakan upaya positif untuk
membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.
Suwarno, Sarlito W. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Wali Press, 1991.Sunarto. Dkk, 2013.
Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta Jakarta.