Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN DAN


PERTUMBUHAN FISIK ANAK USIA DINI

DISUSUN OLEH :
NAMA : TITIN SUMARNI
NPM : 2021016
FAKULTAS : FKIP
PRODI : BAHASA INDONESIA
MATA KULIAH : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
NAMA DOSEN : PUJI HARYANI, M.Pd

UNIVERSITAS BATURAJA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik
Anak Usia Dini ”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada pengajar mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik atas bimbingan dan arahan dalam penulisan
makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga
dapat diselesaikannya makalah ini.
Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita, khususnya bagi penulis.
Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................i
Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pertumbuhan Fisik......................................................................3
2.2 Bentuk-bentuk perubahan fisik.....................................................................4
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan.......................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................8
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pertumbuhan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang normal dan
lazim yang terjadi dan sekaligus merupakan gejala primer dalam pertumbuhan
remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran
tubuh dan berubahnya proporsi tubuh melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri
yang terdapat pada kelamin pertama dan kedua. Baik pada remaja laki-laki
maupun perempuan, perubahan fisik tersebut mengikuti urut-urutan tertentu.
Pertumbuhan pada setiap individu berlangsung terus-menerus dan tidak dapat
diulang kembali. Setiap individu pasti mengalami suatu tahapan pertumbuhan atau
yang disebut masa dalam hidupnya salah satunya adalah masa remaja. Masa
remaja merupakan masa yang dapat dikatakan masa yang paling indah karena
pada masa ini remaja mulai merasakan hal baru pada dirinya berkaitan dengan
fisik maupun psikisnya. Tetapi masa remaja juga merupakan masa yang rentan
terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik. Hal ini dapat diakibatkan karena
mereka suka mencoba hal-hal baru, yang akan membangkitkan rasa penasaran
mereka yang nantinya juga akan berdampak buruk untuk mereka. Pada masa
remaja ini terjadi perubahan-perubahan fisik baik yang bersifat structural maupun
fungsinya yang berada antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Gejala-
gejala perubahan fisik remaja muncul ketika anak mulai memasuki masa awal
remaja dimana perubahan tersebut hampir selalu disertai dengan perubahan sikap
dan prilaku. Perubahan tersebut merupakan salah satu dampak dari pengalaman
yang belum pernah dirasakannya. Hal ini menyebabkan sering terjadinya
permasalahan ataupun ketidakseimbangan pada diri remaja. Ketidakseimbangan
inilah yang dapat memengaruhi pendidikan. Oleh karena itu makalah ini disusun
untuk mengulas lebih dalam lagi mengenai pertumbuhan fisik remaja.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pertunbuhan fisik.
2. Apa saja bentuk-bentuk perubahan fisik.
3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pertumbuhan fisik.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan fisik.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan
fisik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pertumbuhan fisik


Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran
bentuk, berat atau ukuran dimensi tubuh serta bagian-bagiannya.
Pertumbuhan pada umumnya terbatas pengertiannya pada perubahan-
perubahan structural dan psikologis dari masih berbentuk konsepsional
(awal janin) melelui periode-periode pre-natal (belum lahir) dan post-natal
(setelah lahir) sampai pada saat dewasa”.
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling
pesat. Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau
semakin besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional,
terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal ini ditandai dengan datangnya
mensturasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif
yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan
adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi
dalam perjalanan waktu tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-
aspek individu. Pertumbuhan ini meliputi perubahan yang bersifat internal
maupun eksternal. Pertumbuhan internal meliputi perubahan ukuran alat
pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat jantung dan paru-paru,
bertambah sempurna sistim kelenjar kelamin, dan berbagai jaringan tubuh.
Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan,
bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar
tubuh, ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-
tanda kelamin sekunder.
Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat dalam
masa remaja awal (12/13-17/18 tahun). Dalam jangka tiga atau empat
tahun anak bertumbuh hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang

3
tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota badan dan otot sering berjalan tidak
seimbang. Bagi wanita mulai menunjukkan mekar-tubuh yang
membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam kecepatan pertumbuhan
terutama Nampak jelas pada usia 12-14 tahun dimana remaja putri
bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria.

2.2 Bentuk-bentuk perubahan fisik


Adapun perubahan-perubahan fisik yang penting dan terjadi pada masa remaja
adalah sebagai berikut:
1) Perubahan ukuran tubuh
Irama pertumbuhan fisik berubah menjadi cepat sekitar dua tahun
sebelum anak mencapai taraf kematangan alat kelaminnya. Setahun
sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 samapai 15 cm
dan bertambah berat 5 sampai 10 kg. pertumbuhan tubuh masih terus
terjadi, tetapi dalam tempo yang sedikit lebih lamban. Selama empat
tahun, pertumbuhan tinggi badan anak akan bertambah 25% dan berat
tubuhnya hampir mencapai dua kali lipat. Anak laki-laki akan mencapai
bentuk tubuh orang dewasa pada usia 19 sampai 20 tahun, sedangkan anak
perempuan pada usia 18 tahun.
2) Perubahan proporsi tubuh
Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak
sama untuk seluruh tubuh. Ada pula bagian tubuh yang semakin
proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus
sampai seluruh masa puber dilalui sepenuhnya, sehingga proporsi
tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi orng dewasa .
Perubahan ini terjadi, baik di dalam maupun bagian luar tubuh anak.
3) Ciri kelamin yang utama
Pada masa kanak-kanak, alat kelamin yang utama belum
berkembang secara sempurna. Memasuki masa remaja, alat kelamin mulai
berfungsi, yaitu pada saat ia berumur 14 tahun ketika pertama kali anak
laki-laki mengalami “mimpi basah”. Pada anak perempuan, indung

4
telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu pada saat pertama kali
mengalami menstrurasi atau haid. Bagian lain dari alat perkembangbiakan
pada anak perempuan saat ini masih belum mampu untuk mampu untuk
mengandung. Masa interval ini disebut sebagai “saat steril” masa remaja.
4) Ciri kelamin kedua
Ciri kelamin kedua pada anak perempuan adalah membesarnya
buah dada dan mencuatnya putting susu, pinggul lebih lebar dariipada
lebar bahu, tumbuh rambut disekitar alat kelamin, tumbuh rambut di
ketiak, dan suara bertambah nyaring. Ciri kelamin kedua pada anak laki-
laki adalah tumbuh kumis dan jenggot, nada suara membesar, bahu
melebar lebih besar daripada pinggul, timbul bulu dada dan bulu di sekitar
alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih lebih kasar dan
pori-pori membesar.
Ciri-ciri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik anak
laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang sering menjadi daya tarik antar
jenis kelamin. Pertumbuhan tersebut berjalan seiring dengan
perkembangan ciri kelamin yang utama dan keduanya akan mencapai taraf
kematangan pada tahun pertama atau tahun kedua masa remaja.
Adapun urutan perubahan fisik menurut Sarlito Wiraman adalah
sebagai berikut:
1) Urutan perubahan fisik pada anak perempuan
a. Terjadi pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota
badan menjadi panjang)
b. Terjadi pertumbuhan payudara
c. Tumbuh rambut yang halus berwarna gelap di tangan dan kakinya
d. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap
tahunnya
e. Rambut kemaluan menjadi keriting
f. Terjadi haid
g. Tumbuh bulu-bulu pada ketiak
2) Urutan perubahan fisik pada anak laki-laki

5
a. Terjadi pertumbuhan tulang-tulang
b. Testis atau buah pelir membesar
c. Tumbuh rambut-rambut berwarna gelap pada kemaluan
d. Terjadi awal perubahan pada nada suara
e. Mengalami ejakulasi atau keluarnya air manikkjk
f. Rambut kemaluan menjadi keriting
g. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimal setiap tahunnya
h. Tumbuh rambut-rambut halus disekitar wajah (kumis, jenggot, dan
jambang)
i. Tumbuh rambut ketiak
j. Terjadi perubahan akhir suara
k. Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap
l. Tumbuh rambut dibagian dada dan kaki

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik


Adapun faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan fisik adalah
sebagai berikut:
1) Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor
lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau
panjang daripada anak lainnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan
panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya
perwujudan potensi keturunan yang dibawa anak. Pada setiap tahapan
usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh daripada
tinggi tubuh.
2) Pengaruh Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi yang cukup biasanya akan lebih
tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai masa remaja dibanding
dengan mereka yang memperoleh gizi buruk. Lingkungan dapat
memberikan pengaruh bagi remaja sedemikian rupa, sehingga

6
menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa
remaja.
3) Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan
mengalami terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan
membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di
kelenjar pituitari. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya
akan terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
4) Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan, kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki.
Terjadi perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbeda dari anak perempuan.
5) Status Sosial Ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi
rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga
yang status sosial ekonominya tinggi. Keluarga yang kaya akan dapat
memenuhi kebutuhan primer anak-anaknya. Sebaliknya, keluarga miskin
tidak akan dapat memenuhi sembilan kebutuhan primernya secara
memadai.
6) Kesehatan
Anak-anak sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh
yang lebih berat daripada anak yang sakit-sakitan. Kurangnya perawatan
kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit. Cara makan
yang salah dalam arti makan tanpa memerhatikan keseimbangan gizi dan
vitamin juga dapat menyebabkan tubuh menjadi sakit.
7) Pengaruh bentuk tubuh
Bentuk tubuh mesamorf, ektomorf, atau endomorf akan
memengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk

7
tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripada yang endomorf atau
eksomorf, karena memang mereka lebih gemuk dan berat.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
1) Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat.
Remaja tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin
besar), tetapi juga mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ
seksual atau “pubertas”. Hal ini ditandai dengan datangnya mensturasi
pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.
2) Terkait dengan pertumbuhan fisik, adapun perubahan-perubahan fisik
yang penting dan terjadi pada masa remaja diantaranya yaitu perubahan
ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, ciri kelamin yang utama, dan ciri
kelamin kedua.
3) Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik yaitu pengaruh
keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status social
ekonomi, kesehatan, dan pengaruh bentuk tubuh.

3.2 Saran
Dalam upaya untuk membantu percepatan pertumbuhan fisik
remaja, diharapkan adanya sarana dan prasarana yang mendukung, baik di
sekolah maupun di rumah. Selain itu diperlukan pengawasan yang lebih
terhadap seorang remaja agar tidak terjadi penyimpangan perilaku pada
mereka dan perlunya pengarahan tentang pertumbuhan remaja dari orang
tua dan pihak sekolah.

9
Daftar Pustaka

Monks, F. J., dkk. Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai


Bagiannya. Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1984.
Suwarno, Sarlito W. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Wali Press, 1991.
Hurlock, E. B. 1990. Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa Isawidayanti dan
Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai